//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)  (Read 31479 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« on: 19 November 2008, 11:21:58 AM »
ASAL MULA TAHUN BARU IMLEK

Imlek (lafal Hokkian dari 阴历, pinyin: yin li, yang artinya kalender bulan) atau Kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari.

Kalender Tionghua sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghua dan memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha. Kalender Tionghua dikenal juga dengan sebutan lain seperti "Kalender Agrikultur" (nónglì 农历/農曆), "Kalender Yin 阴历/陰曆" (karena berhubungan dengan aspek bulan), "Kalender Tua" (jìulì 旧历/舊曆) setelah "Kalender Baru" (xīnlì 新历/新曆) yaitu kalender masehi, diadopsi sebagai kalender resmi dan "Kalender Xià 夏历/夏曆" yang pada hakekatnya tidak sama dengan kalender saat ini.

1. ASAL MULA TAHUN BARU IMLEK
Tidak diketahui secara pasti kapan tahun baru imlek bermula, tetapi berdasarkan perkiraan, bermula dari sekitar tahun 2700 sebelum masehi.
Angka tahun imLek adalah angka tahun dihitung dari tahun kelahiran Khonghucu (551 SM). Jadi, angka tahun imlek adalah angka tahun Gregorian + 551 -> 2004 + 551 = 2555.
Menurut ShiJi (catatan sejarah) tulisan Sima Qian, kalender pertama dimulai ketika kaisar Kuning (Huang Di) naik tahta pada tahun 2697 SM.
Jadi, angka tahun imlek adalah angka tahun Gregorian + 2697 -> 2004 +2697 = 4701. Angka ini dipakai oleh kaum Taois untuk menyebutkan tahun Imlek.

---------------------------------------
Sejarah

Huang Di

Kalender Tionghua mulai dikembangkan pada millenium ketiga sebelum masehi, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM - 2599 SM. Dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris keempat, Kaisar Yáo. Siklus 60 tahun (gānzhī atau liùshí jiǎzǐ) mulai digunakan pada millennium kedua sebelum masehi. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841sm pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama satu tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.

Dinasti Qin

Kalender Sìfēn (empat triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484sm, adalah kalender Tionghua pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365¼ hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipi mengikuti bulan ke 12. Pada tahun 256sm, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Tiongkok setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Tiongkok dan menjadi Dinasti Qín. Kelender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Hàn Barat.

Dinasti Han

Kaisar Wǔ dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tàichū (Permulaan Agung) pada tahun 104sm mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke 12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (satu bulan 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak). Sebab gerakan matahari digunakan untuk mengkalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).

Dinasti Tang

Sedangkan pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang juga sempat dikembangkan Kalender Dàyǎn dan Huángjí, walaupun tidak sempat dipergunakan. Dengan pengenalan ilmu astronomi Barat ke Tiongkok melalui misi penyebaran agama kr****n, gerakan bulan dan matahari mulai dihitung pada tahun 1645 dalam Kalender Shíxiàn Dinasti Qīng, yang dibuat oleh Misioner Adam Schall.

Cara perhitungan

Kalender Tionghua memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti ; perhitungan bulan adalah rotasi bulan pada bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. (Catatan, "hari" dalam Kalender Tionghua dimulai dari jam 11 malam dan bukan jam 12 tengah malam). Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun 7 kali). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Tiongkok adalah setara dengan satu pemulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.

Penerapan di masa kini

Penggunaan utama dalam kegiatan sehari-hari adalah menentukan fase bulan, yang penting bagi petani dan dimungkinkan karena setiap hari dalam kalender sesuai dengan fase tertentu dalam suatu bulan. Kalender tradisional Asia Timur lainnya mirip, atau sama, dengan kalender Tionghoa: kalender Korea sama, dalam kalender Vietnam digunakan kucing, bukan kelinci dalam shionya, dan kalender Jepang tradisional menggunakan metode penghitungan yang berbeda, sehingga ada ketidaksesuaian antara kedua kalender itu dalam tahun-tahun tertentu.

Dua belas shio

Kedua belas binatang (十二生肖 shíèr shēngxiào, atau 十二屬相 shíèr shǔxiāng) yang melambangkan kedua belas Cabang Bumi adalah, sesuai urutannya:

* tikus
* kerbau
* macan
* kelinci
* naga
* ular
* kuda
* kambing
* kera
* ayam
* anjing
* babi

Di Tiongkok yang memiliki 4 musim, musim yang dirasakan paling sukar adalah musim dingin, karena siang hari pendek sedangkan malam hari lebih panjang, dan cuaca saat itu sangat dingin. Tibanya musim semi dirasakan sebagai suatu hal yang membawa kegembiraan. Oleh karena itu mereka mengadakan suatu perayaan, dan inilah yang sekarang menjadi tahun baru imlek. Pada hari tersebut seluruh anggota
keluarga berkumpul dan saling berkunjung.

Konon, waktu pemerintahan Huangdi tahun baru dirayakan di tengah musim dingin (bulan Zi, sekitar 7-8 Desember)
Waktu Dinasti Xia, tahun baru dirayakan di awal musim semi (bulan Yin, sekitar 4-5 Februari)
Kemudian pada Dinasti Shang, tahun baru dirayakan menjelang akhir musim dingin (bulan Chou, sekitar 5-6 Januari)
Baru pada masa pemerintahan Han Wudi (Dinasti Han), tahun baru dikembalikan ke awal musim semi (bulan Yin).
-----------------------------------

LATAR BELAKANG SEJARAH Imlek TIONGHOA DI INDONESIA


Sampai dengan pertengahan abad 19 (tahun 1850an), orang Tionghoa di
Indonesia adalah mereka yang sudah beberapa generasi tinggal di Indonesia.
Pada saat mereka datang, mereka semua adalah laki-laki, kemudian mereka
menikah dengan wanita Indonesia setempat. Keturunan mereka kemudian
saling menikah di antara mereka (warga peranakan lainnya), dan inilah yang
disebut golongan peranakan. Karena sudah beberapa keturunan tinggal di
Indonesia, mereka umumnya sudah tidak bisa lagi berbahasa Mandarin atau
dialek, namun mereka masih memegang tradisi Tionghoa walaupun tidak
terlalu kuat.

Mulai akhir abad 19 dan seterusnya, gelombang orang Tionghoa berikutnya
datang ke Indonesia. Karena sudah cukup mapan, mereka mampu untuk
mendatangkan kaum wanita, sehingga mereka tidak menikah dengan penduduk
setempat, melainkan di antara gelombang yang baru datang tersebut.
Karenanya mereka masih berbahasa Tionghoa/dialek dan tetap memegang
tradisi. Mereka inilah yang disebut golongan totok.

Akhir abad ke-19, di Tiongkok terjadi gerakan kebangkitan nasional yang
dipimpin oleh Dr Sun Yat-sen, yang bertujuan menggulingkan dinasti
Qing/bangsa Manchu (yang merupakan bangsa non-Han/non Tionghoa) dan
mengusir bangsa Eropa. Gerakan ini mencapai puncaknya pada tahun 1912
dengan diproklamasikannya Republic of China (Republik Tiongkok). Semangat
kebangkitan nasional ini juga menyebar ke orang-orang Tionghoa di
Indonesia yang bukan saja di antara golongan totok, tetapi juga di antara
golongan peranakan. Tahun 1900, golongan peranakan mendirikan Tiong Hoa
Hwe Koan/Zhonghua Huiguan (T.H.H.K.) yang bertujuan untuk memperkenalkan
kembali nilai-nilai budaya Tionghoa (resinifikasi) dan bahasa Mandarin
kepada golongan peranakan. Bahkan gerakan kebangkitan nasional ini juga
menyebar ke antara orang-orang Indonesia, dan karena orang Tionghoa dan
Indonesia memiliki nasib yang sama, yaitu sama-sama di bawah tekanan
bangsa Eropa, maka orang Tionghoa banyak yang bersimpati dengan pejuangan
bangsa Indonesia.

Hal ini tentu saja menakutkan pihak Belanda. Mereka takut bukan saja
karena bersatunya sesama orang Tionghoa tetapi juga bersatunya
orangTionghoa dan Indonesia. (Tahun 1740-1743 orang Tionghoa dan
Indonesia bersatu melawan Belanda dan mereka hampir saja berhasil
mengusir Belanda dari Indonesia.) Untuk mengatasi hal ini, Belanda
mendirikan Hollandsch Chineesche School (H.C.S.) yang ditujukan untuk
orang Tionghoa peranakan dengan bahasa pengantar Belanda. H.C.S. berhasil
menarik minat banyak orang Tionghoa peranakan karena lulusannya lebih
mudah mendapat pekerjaan dan pendidikan barat dianggap lebih modern. Di
sekolah ini mereka dididik secara Belanda, dan sengaja tidak diperkenalkan
kebudayaan Tionghoa, bahkan sebuah sumber menyebutkan bahwa di sekolah
Belanda (termasuk sekolah kr****n!), banyak guru yang menghujat dan
menjelekkan kebudayaan Tionghoa.

Ada satu lagi usaha yang dilakukan Belanda untuk memecah antara orang
Tionghoa. Pada saat itu, Belanda membagi penduduk menjadi 3 kelas. Yang
paling tinggi adalah golongan bangsa Eropa, kedua (menengah) adalah orang
timur asing, yaitu orang Tionghoa, India, Arab, dan kelas yang paling
rendah adalah penduduk Indonesia. Tahun 1907 Belanda mengeluarkan undang-
undang yang memberi kesempatan kepada orang Tionghoa peranakan untuk
mendapat status sama dengan orang Eropa, tetapi ada beberapa syarat
diantaranya adalah harus fasih berbahasa Belanda dan harus membuat surat
pernyataan bahwa mereka tidak cocok tinggal di kalangan masyarakat
Tionghoa! Salah satu implikasinya adalah mereka harus menanggalkan
ketionghoaan mereka.
Satu fakta yang juga perlu disebutkan, yaitu pada jaman Belanda, orang
Tionghoa yang menjadi kr****n, termasuk para pendetanya, hampir tidak ada
yang totok, pada umumnya adalah peranakan yang bersekolah di sekolah
Belanda yang memang dididik untuk tidak lagi mengenal budaya Tionghoa.
Sehingga kemudian dalam kehidupan sehari-hari para pendeta Tionghoa ini
juga tidak lagi merayakan tahun baru Imlek. Oleh karena apa yang
diperbuat pendeta biasanya menjadi teladan bagi jemaatnya, hal ini
menyebabkan banyak jemaat Tionghoa yang juga tidak merayakan tahun baru
imlek, dimulai dari golongan peranakan yang berpendidikan Belanda,
kemudian menyebar ke golongan peranakan lainnya dan golongan totok,
sehingga menimbulkan kesan bahwa orang Tionghoa kr****n tidak perlu bahkan
idak boleh merayakannya.

Kekejaman politik Belanda kemudian diteruskan oleh pemerintah Orde Baru
dengan mengeluarkan peraturan diskriminatif. Beberapa yang paling
berpengaruh misalnya larangan merayakan perayaan Tionghoa di tempat umum,
larangan terhadap bahasa Mandarin, penggantian kata Tionghoa menjadi kata
“cina” dan peraturan ganti nama. Semuanya ini melengkapi kebijaksanaan
Belanda yang akhirnya membuat banyak orang Tionghoa terpaksa melepaskan
ketionghoaannya. Sekalipun kebijaksanaan orde baru dibuat demi adanya
pembauran, tetapi pembauran yang sesungguhnya bukanlah menghilangkan
unsur budaya golongan/kelompok, melainkan mengintegrasikanya (not
assimilation, but integration). Bukankah semboyan Bhinneka Tunggal Ika –
“berbeda-beda tetapi satu” telah menjelaskannya?
KESIMPULAN
Tahun baru imlek adalah perayaan yang bersifat budaya dan tidak ada
kaitannya dengan agama apapun, dan perayaan ini adalah perayaan yang
terpenting dari semua tradisi Tionghoa lainnya. Oleh karena itu perayaan
ini seharusnya tetap dipelihara oleh semua orang Tionghoa, apapun agama
dan kebangsaannya. Tentunya kita tidak perlu berlebihan atau sampai
'mendewakan' tahun baru imlek, tetapi sebagai orang Tionghoa kalau kita
meninggalkannya apalagi menentangnya rasanya juga tidak tepat.

Adanya orang Tionghoa yang tidak merayakan imlek adalah akibat politik
yang diterapkan Belanda yang dilanjutkan dengan kebijaksanaan pembauran
yang keliru dari pemerintah orde baru, dan sama sekali tidak ada
hubunganya dengan kekr****nan. Jadi, seharusnya kekr****nan bukanlah
alasan untuk tidak merayakannya.

Apabila dibandingkan dengan orang Tionghoa di negara lain, maka melihat
kenyataan bahwa banyak orang Tionghoa kr****n di Indonesia yang menjauhi
bahkan menentang perayaan tahun baru imlek bisa dikatakan memprihatinkan.
Memprihatinkan, karena keadaan ini sengaja dibuat sedemikian rupa oleh
pihak Belanda yang justru, IRONISNYA, untuk memecah belah orang Tionghoa
itu sendiri. Sangat ironis!

Melihat kenyataan di negara lain, wajar bila orang Tionghoa di Indonesia
seharusnya juga tetap merayakan tahun baru imlek. Namun demikian, tidak
ada seorangpun yang dapat memaksa mereka (yang tidak merayakan) untuk
merayakannya. TETAPI DEMIKIAN PULA PENJAJAH BELANDA SEHARUSNYA TIDAK PUNYA
HAK UNTUK MEMAKSA ORANG TIONGHOA MENINGGALKAN KETIONGHOAANNYA. Seandainya
saja Belanda mengerti hal ini, keadaan orang Tionghoa di Indonesia akan
sangat berbeda. Ya, seandainya saja…


REFERENSI:
“Chinese Adaptation and Diversity”, oleh Leo Suryadinata, terbitan
Singapore University Press, tahun 1993
“Imlek dan Alkitab”, oleh Pdt Markus Tan, terbitan Bethlehem Publisher,
2004
“Negara dan Etnis Tionghoa”, oleh Leo Suryadinata, LP3ES, 2002
“Political Thinking of the Indonesian Chinese”, oleh Leo Suryadinata,
terbitan Singapore University press, 1997
Makalah Seminar “Kehancuran dan Kebangkitan Martabat / Jati Diri Etnis
Tionghoa di Indonesia”, oleh Benny G. Setiono
Beberapa sumber lainnya

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #1 on: 19 November 2008, 11:23:04 AM »
Serba Serbi sembayang di bulan Imlek

Setiap tahun baru imlek pastilah ada upacara - upacara tradisonal
Seperti :
1. Sembayang dapur
2. Sembayang Thian Kong (tuhan yang maha esa)
3. Sembayang Chai sen (dewa Kabar baik)
4. Sembayang hari lahirnya Buddha Maitreya ( bagi Umat budhha
Mahayana).

1.sembayang dapur
Sembayang dari dapur berasal dari sepasang suami istri yang kurang
mampu, dengan terpaksa sang suami menitipkan istrinya kepada temannya
seorang kaya dan bepesan kepadanya ia akan kembali setelah ia
berhasil mencari uang. Sekian lama sang suami kembali ke tempatnya,
ternyata sang istri sudah dipersunting oleh temannya dan ia sendiri
seperti pengemis. Ia hendak menjenguk istrinya dimalam hari ketika
itu sang istri menaruhnya di dapur supaya tidak diketahui oleh orang
lain. Sang istri berkata "suami ku betapa susahnya dikau, aku tetap
mencintaimu walaupun aku sekarang menjadi istri orang lain. karena
aku terpaksa menajalankan ini demi kita bersama". Mendengar hal itu
sang suami sedih dan menangis lalu ia ia terjun kedalam tungku panas
didalam dapur. Dan san istri menyembayangi mantan suaminya di dapur
selalu berkata pada orang lain "saya meyembahyangi dewa dapur". Sejak
itu lah setiap malam imlek sembayang dewa dapur ada.
2. Sembayang THian kong
Sembayang ini dimulai setiap malam menjelang imlek. Sembayang ini
mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunianya. Dan mengharapka Pada tahun yang baru ini bisa jauh lebih
baik lagi tanpa kekurangan apapun. Asal sembayang ini saya kurang tahu
Semoga ada yang mau menjelaskan.
3. Sembayang Chai sen
Sembayang ini menyambut kedatangan dewa kabar baik datang ke setiap
rumah agar setiap tahun medapatkan kabar baik. Mengenai Dewa kabar
baik ini banyak versi.
Versi yang saya ketahui adalah dia adalah mantan pejabat dari dinasti
Song,
yang di khianati oleh penajabat lainnya. Ia Menjadi pengusaha sukses
dan membuat sebuah buku cara mencari uang yang halal.Penajabat ini
saya lupa namanya semoga ada yang bantu

4. Sembayang Budhha maitreya (mi lek Hut/ Budhha Tertawa)
Karena menyambut hari ulang tahunnya dan ia menobatkan 12 karakter
binatang sebagai Shio dalam manusia pada saat hari ulang tahunnya

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #2 on: 19 November 2008, 11:25:06 AM »
Tradisi Imlek/ Makanan Sajian Imlek

Cara merayakan imlek tergantung dari ethnic group dan selalu berlainan. Ini mungkin juga disebabkan oleh perbedaan musim atau cuaca pada hari tsb dan cara mereka makan.

Community yg asal dari northern provincies biasanya merarayakannya dgn bersama2 membikin dumpling [chiaoche] - semacam pangsit yg berisi daging dan sayuran yg cara bungkusnya kaya duit perak jaman dulu.[Ingeris bilang juga potsticker]
Biasanya semalam belum newyear keluarga berkumpul dan bersama2 membikin kulit dumpling ini dan membungkusnya. Didalam satu dari ratusan yg dibikin - diberikan coin perak. Yg mendapat dumpling ini tahun yg akn datang katanya bakal mendapt rejeki.
Biasanya makan dumpling ini adalah pada midnight tepat pada detik tahun baru.

Ada community yg mungkin juga asal ditengah {?] yg selalu memakan kepala babi sebagai hidangan yg utama pada hari ray ini. Yg penting disini adalah adanya kuping babi, lidah babi, cheek dari babi dan otak babi. Biasanya kepala babi ini di masak kecap [hung-saw] tetapi banyak yg hanya direbus dan kemudian dipotong tipis2 Saya kira tradisi ini diTaiwan dibeberapa community dipakai. Untuk mereka yg pada hari imlek ini sembayang utk leluhur biasanya ada 3 macem yg penting diatas meja abu -
Ayam atau bebek yg utuh [whole dgn segala bagian dari darah etc ada] sebagai synbol untuk udara,
Ikan sebagi symbol dari air - Ini bisa ikan emas ikan bandeng atau ikan salmon [ ikan pai tu di daerah singapore] semacam ikan yg bulat dan yg dapt hidup dilut dan disungai.,
Kepala babi sebagai symbol dari tanah

Untuk community yg asal dari Kwangtung - banyak yg pada hari imlek ini makan vegetarian dan makan semacam campuran dari bahan2 kering yg bersymbol sesuatu. Mereka menyebutnya masakan fachai. Isinya 8 macam sayuran kering:
Lilly flower [chingchen], jamur kuping yg hitam [mu-erl], kembang tahu [Fu chuk], So-oen [glassy noodles] Gingko beans, sea-moss[fa chai], dried oyster, bambu rebung
Semua ini direbus sampai empuk dan diberikan sauce dari plum dan oyster . Semua bahan2 kurang lebih merupakan semacam symbol rejeki, musim semi, new life etc.
------------------------------------------------------------ -----

# Tradisi Bunga Mei Hua

Di negeri Tiongkok dikenal terdapat 4 musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Tahun baru Imlek datang bersamaan dengan musim semi, maka dulu dikenal dengan istilah Festival Musim Semi (Kuo Chun Ciek). Festival ini berlangsung sangat meriah dan pernah dijadikan agenda tahunan oleh pemerintah Cina.
Bunga Mei Hwa adalah pertanda datangnya musim semi. Itulah sebabnya terdapat tradisi di masyarakat Tionghoa, menggunakan bunga ini sebagai hiasan di rumah ketika Imlek tiba, sehingga terkesan suasana yang sejuk, nyaman dan indah. Tidak ada makna spiritual dalam kehadiran bunga Mei Hwa tersebut.

Bunga2 juga penting untuk hari imlek ini. Kalau orang vietnam perlu semacam cherry blossom yg tepat pada hari itu berbunga merah. Haraga sebatang dari bunga ini diSF sekarang bisa $25-40 dollar. Orang kwantung sekarang ingin kembang gladiola yg merah - sebab bunga ini mekarnya mulai dari bawah naik keatas [symbolik bagus] Kembang narcissus yg putih dan semacam chrysantemum [cheu hua] yg berwarna kuning juga serng dipakai. Sekarang ini sebagai penggantinya juga kembang tulip dipakai.

------------------------------------------------------------ ----
# Tradisi Jeruk Bali

Buah jeruk bali yang disajikan setiap hari raya Imlek mempunyai kisah dan makna tersendiri. Dalam bahasa Tionghoa, jeruk bali disebut Jik yang juga berarti selamat. Maka timbullah ungkapan MandarinTah Jik, artinya besar selamat atau amat selamat.
Buah jeruk bali biasanya diletakkan di atas meja ruang tamu. Buah yang dipilih terutama yang sepasang atau lebih, terutama yang memiliki daun di dekat buahnya. Jeruk bali tersebut ditempeli kertas merah dan juga disajikan di meja altar dekat tempat sembahyang sampai hari Cap Go Meh.


------------------------------------------------------------ ----
# Tradisi Kue Keranjang


Kueh Keranjang atau Nian Gao atau lebih sering disebut kue kranjang (tii
kwee) adalah kue wajib imlek. Kue ini mendapat nama dari cetakannya yang
terbuat dari keranjang. Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue dan
juga terdengar seperti kata tinggi, oleh sebab itu kue keranjang sering
disusun tinggi atau bertingkat.

Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna
peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya
atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah.
Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di
bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak
dan mekar seperti kue mangkok.

Kue-kue yang disajikan pada hari raya tahun baru Imlek pada umumnya ada jauh
lebih manis daripada biasanya, sebab dengan demikian diharapkan di tahun
mendatang jalan hidup kita bisa menjadi lebih manis lagi daripada di
tahun-tahun sebelumnya.

Menurut kepercayaan tionghoa zaman dahulu, rakyat Tiongkok percaya bahwa anglo dalam dapur di setiap rumah didiami oleh Dewa Tungku, dewa yang dikirim oleh Yik Huang Shang Ti (Raja Surga) untuk mengawasi setiap rumah dalam menyediakan masakan setiap hari.Kue Keranjang Setiap tanggal 24 bulan 12 Imlek (enam hari sebelum pergantian tahun), Dewa Tungku akan pulang ke Surga untuk melaporkan tugasnya. Maka untuk menghindarkan hal-hal yang tidak menyenangkan bagi rakyat, timbullah gagasan untuk menyediakan hidangan yang menyenangkan Dewa Tungku. Seluruh warga kemudian menyediakan dodol manis yang disajikan dalam keranjang, disebut Kue Keranjang.
Kue Keranjang berbentuk bulat, mengandung makna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Kue Keranjang disajikan di depan altar atau di dekat tempat sembahyang di rumah.
Sekarang ini banyak yg membicarakan tradisi2 yg dipakai oleh chinese community untuk merayakan tahun baru.
------------------------------------------------------------ ----
Kue wajib lainnya adalah kue lapis legit (spekkoek) sebagai pelambang
datangnya rezeki yang berlapis-lapis dan saling tumpang tindih di tahun yang
akan datang, sehingga dengan demikian bisa dapat merasakan kehidupan yang
lebih lebih manis dan lebih legit lagi. Kue lapis legit yang sering juga
disebut sebagai "Thousand Layer Cake", walaupun memang benar menggunakan
mentega dari Belanda (roomboter), tetapi orang-orang di Belanda nya sendiri,
mereka tidak mengenal kue itu. Mungkin perkataan "spek" ini diambil dari
bahasa Belanda yang berarti lapisan lemak babi (bacon = bhs Inggris), karena
bentuknya mirip spek.
------------------------------------------------------------ ----
Buah-buahan wajib yang sudah pasti adalah pisang raja atau pisang mas yang
melambangkan mas atau kemakmuran. Begitu juga dengan jeruk kuning dan
diusahakan yang ada daunnya sebab ini melambangkan kemakmuran yang akan
selalu tumbuh terus. Sedangkan tebu melambangkan kehidupan manis yang
panjang. Walaupun demikian harus dihindari buah2an yang berduri seperti
salak atau durian, terkecuali nanas karena namanya Wang Li yang ucapannya
mirip dengan kata Wang (berjaya) disamping itu nanas juga bisa dilambangkan
sebagai mahkota raja.
------------------------------------------------------------ ------
Selain buah2an dianjurkan juga untuk makan manisan seperti kolang kaling
agar pikiran bisa menjadi jernih terus dan juga agar2 yang sebaiknya
disajikan dalam bentuk bintang agar kehidupan maupun jabatannya dimasa yang
akan datang bisa menjadi lebih terang dan bersinar.

Selain makanan yang wajib disajikan ada juga makanan yang sebaiknya
dihindari atau dipantangkan seperti bubur, sebab ini melambangkan kemiskinan
atau kesusahan. Maklum pada saat musim kelaparan di Tiongkok mereka tidak
bisa menyajikan nasi. Disamping itu makanan-makanan yang berasa pahit
seperti pare dan fumak sebaiknya ini juga dihindari sebab makanan tersebut
melambangkan kepahitan hidup.
------------------------------------------------------------ ----

Saat merayakan tahun baru Imlek kebanyakan orang Tionghoa membuat Samseng
(artinya: tiga macam daging kurban) yang terdiri dari tiga jenis macam
binatang yaitu ikan bandeng, ayam betina, dan daging babi.

Tujuan dibuatnya Samseng tersebut adalah sebagai perlambang sifat dari
hewan; agar kita sebagai manusia tidak meniru sifat yang dilakukan oleh
ketiga jenis binatang tersebut. Babi pemalas, karena kerjanya hanya makan
dan tidur. Ayam yang suka pindah-pindah pada saat makan, sehinggga ketika
makanan yang ada didepan matanya belum habis pun sudah mau pindah lagi ke
tempat lain atau melambangkan sifat yang serakah. Lain halnya dengan ikan
bandeng, karena kulit ikan itu bersisik maka ini bisa diumpamakan seperti
seekor ular, dengan pengertian agar kita jangan berlaku jahat pada orang
lain seperti ular.
Khusus umat buddha tionghoa persembahan Samseng tidak dianjurkan dalam sembayang tahun Imlek biasanya diganti dengan buah -buahan. Karena persembahan berbentuk hewan dilarang dalam agama Buddha (sebagai lobha atau dosa). Sehingga Masyarakat Tionghoa beragama Budhis tidak menggunakan hewan sebagai korban persembahan.
------------------------------------------------------------ ---

Ikan

ada juga yang menghubungkan ikan sebagai perlambang rezeki, karena
dalam logat Mandarin kata "ikan" sama bunyinya dengan kata "yu" yang berarti
rezeki oleh sebab itulah dibanyak restoran Tionghoa terutama di Holland
selalu ada aquarium ikan ikan mas yang melambangkan rejeki yang dilumuri
dengan emas yang berjibun. Atau ikan gurame sebagai lambang rejeki yang sering digunakan oleh masyarakat tionghoa terutama pada malam tahun baru imlek sebagai makanan utama mereka. dengan tujuan agar dalam satu tahun kedepan rejeki mudah didapat.
------------------------------------------------------------ -----

Mie

Disamping itu seperti juga pada saat merayakan pesta HUT; mie juga merupakan
satu makanan wajib, sebab mie itu melambangkan panjang umur terutama Siu Mie
/ Shou Mian = "Mie pajang umur". Mie ini harus disajikan tanpa putus dari
ujung awal ke ujung akhir jadi benar-benar merupakan satu utaian mie, sebab
dengan demikian diharapkan umur kita pun tidak akan putus2nya alias manjang
terus. Walaupun demikian pada saat mau disantap mie tersebut boleh dipotong,
maklum apabila saatnya tiba toh akhirnya usia manusia tersebut akan putus
juga.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #3 on: 19 November 2008, 11:27:04 AM »
Serba serbi imlek yang perlu diketahui

Bunga

Berikut merupakan hiasan bunga yang paling biasa pada Tahun Baru dan sering dijual ketika pasaran tahun baru.

Hiasan Bunga
Bunga plum
Maksud melambangkan tuah

Kumkuat
Maksud melambangkan kemakmuran

Narcissus
Maksud melambangkan kemakmuran

Bunga kekwa
Maksud melambangkan panjang umur

Buluh tumbuhan
Maksud digunakan sepanjang tahun

Bunga matahari
Maksud bermaksud tahun yang elok
============================================================ =================================================
Ikon dan hiasan

ikan
Makna Ikan koi sering kelihatan dalam lukisan. Sajian berhias yang memaparkan ikan juga dapat dilihat. Ikan melambangkan lebihan atau simpanan tambahan supaya ada lebih untuk hidup pada baki tahun. Ikan berpadu dengan pepatah Cina 年年有餘 (niánnián yǒuyú)

Jongkong Yuanbao
Makna Yuanbao emas (金元宝; jīn yuánbǎo) melambangkan wang dan/atau kemewahan. Jongkong berbentuk Yuanbao ini merupakan perantara pertukaran piawaian di China zaman silam.

Tanglung
Tanglung kertas Cina tradisional ini biasanya berbeza daripada tanglung yang digunakan ketika Perayaan Kuih Bulan. Tanglung ini berwarna merah dan selalunya berbentuk bujur. Tanglung-tanglung yang digunakan pada hari ke-15 Tahun Baru Cina untuk Pesta Tanglung, dinyala terang-terang, berwarna-warni, dan berbagai-bagai saiz dan bentuknya.

Perhiasan
Hiasan secara amnya menyampaikan ucapan Tahun Baru. Poster kaligrafi Cina memaparkan peribahasa Cina. Hiasan-hiasan lain termasuk gambar Tahun Baru, simpul Cina, keratan kertas dan gurindam.

Tarian singa
Tarian singa sering diadakan pada Tahun Baru Cina. Adalah dipercayai bahawa pukulan gendang yang kuat dan bunyi simbal yang m***kakkan serta wajah singa yang menari dengan agresif sekali boleh mengusir puaka jahat. Tarian singa juga dipamerkan pada upacara pembukaan perniagaan orang Cina.

Cai Shen
Cai Shen (Cina Tradisional: 財神, Cina Ringkas: 财神) merupakan dewa kekayaan yang disembah orang agar memperoleh tuah dan berkat pada malam Tahun Baru dalam kepercayaan Cina. Kehadiran dewa ini sempena Tahun Baru Cina serupa dengan Santa Claus.
============================================================ =======================================================

Hidangan Tahun Baru
Jamuan pertemuan semula

Jamuan pertemuan semula diadakan pada malam sebelum Tahun Baru, ketika semua ahli keluarga, sama ada tinggal di rumah atau jauh dari kampung halaman, bertemu untuk perayaan. Jamuan ini biasanya diadakan di rumah yang didiami anggota keluarga paling tua. Jamuan ini amat kaya dengan makanan yang lazimnya merangkumi daging ayam dan ikan. Ikan (Cina Tradisional: 魚, Cina Ringkas: 鱼, pinyin: yú) sebagai makanan penting, tidak dimakan sampai habis (sebaliknya, bakinya disimpan semalaman), bak pepatah Cina nián nián yǒu yú (Cina Tradisional: 年年有餘, Cina Ringkas: 年年有余), yang bermakna "semoga ada lebihnya setiap tahun", yang sama bunyinya dengan "semoga ada ikan setiap tahun."
============================================================ ================================

Intisari makanan

Luohan zhai (羅漢齋 (罗汉斋))uóhàn zhāi
Luohan zhai ialah hidangan vegetarian yang biasanya merangkumi 18 bahan, sering disaji pada hari pertama Tahun Baru. Sejenis lumut berbentuk rambut manusia, disebut "fat choy" dalam bahasa Kantonis sering menjadi ciri-ciri utama hidangan Buddha dan sajian lain, kerana namanya sama bunyinya dengan "kemakmuran". Suku kaum Hakka biasanya menyaji kiu nyuk (扣肉) dan yong tau fu.

Ikan 魚 (鱼)yú
Ramuan yang penting sepanjang sambutan tahun baru. Sebutan perkataan Cina bagi ikan serupa dengan "lebihan" (bahasa Cina: 餘; pinyin: yú). Ramuan utama bagi yee sang.

Yee sang 魚生 (鱼生) yúshēng
Salad ikan yang dilambung cebisan ramuannya apabila disambung untuk menyambut tuah

Ladu jiaozi 餃子 (饺子) jiǎozi
Ladu ini dimakan di China utara kerana bentuknya serupa dengan tongkol emas Cina kuno, seolah-olah berisi tuah.

Limau mandarin 金橘 jīnjú; atau 柑 gān
Limau ini merupakan buah-buahan paling kerap ditemui semasa perayaan tahun baru.

Kuih bakul 年糕 niángāo
Kuih ini paling laris didapati di China timur (Jiangsu, Zhejiang dan Shanghai) kerana namanya serupa sebutan dengan "kian tahun kian tinggi"

Mi
Mi dihidangkan tanpa dipotong, melambangkan panjang hayat, namun amalan ini tidak terhad kepada sambutan tahun baru.

Gula-gula
Gula-gula dan buah-buahan kering disimpan dalam kotak gula-gula Cina berwarna merah atau hitam.

Tikoy
Puding yang diperbuat daripada tepung pulut, kanji gandum, garam, air, dan gula. Warna gula yang digunakan menentukan warna puding ini (putih atau perang).
============================================================ ===========================================================

Pantang-larang sewaktu perayaan
Menerima tuah

* Membuka pintu dan tingkap dianggap 'menjemput masuk' tuah pada tahun baru.
* Membiarkan lampu menyala semalaman dipercayai menhalau hantu dan puaka pembawa musibah yang mampu mempengaruhi nasib sekeluarga sepanjang tahun.
* Gula-gula dan manisan dimakan untuk "memaniskan" nasib sepanjang tahun bagi pemakannya.
* Pembersihan rumah di setiap sudut wajib dilangsungkan sebelum hari tahun baru agar mudah menerima tuah bagi tahun yang menjelang.
* Ada orang yang percaya bahawa apa yang berlaku pada hari pertama mencerminkan peristiwa yang akan berlangsung sepanjang tahun. Maka, orang Asia mengambil kesempatan untuk berjudi pada hari pertama ini bagi menaruh harapan untuk menambah kekayaan.
* Memakai selipar baru yang dibeli sebelum tahun baru bermaksud 'memijak' orang yang bergosip tentang pemakainya.
============================================================ ======================================================

Menghindari malang

* Membeli kasut baru dianggap pembawa malang bagi sesetengah orang Cina kerana perkataan bahasa Kantonis bagi "kasut" sama bunyinya dengan perkataan "kasar" atau "sukar".
* Membeli seluar baru juga dipandang sebagai pembawa maalng kerana perkataan Kantonis bagi "seluar" sama bunyinya dengan "pahit". (Namun ada yang menganggapnya sebagai positif, kerana perkataan bagi "seluar" dalam dialek itu juga sama bunyinya dengan "kaya".)
* Menggunting rambut juga ditegah kerana perkataan bagi "rambut" sama bunyinya dengan "hasil". Maka "menggunting rambut" juga dipandang sebagai "memotong hasil" dalam baahsa Kantonis.
* Mencuci rambut juga dianggap sebagai mencuci keluar kekayaan (namun perihal kebersihan sering telah mengatasi tradisi ini.)
* Menyapu lantai juga dilarang pada hari pertama kerana ini akan menyapu keluar tuah bagi tahun baru.
* Perbualan mengenai kematian juga kurang sesuai bagi beberapa hari terawal Tahun Baru Cina kerana ini turut dianggap tidak bagus.
* Membeli buku juga membawa malang kerana perkataan sesetengah dialek Cina bagi "buku" sebunyi dengan perkataan bagi "hilang".
==================================
Refrensi Dari BpK Pdt. Robet nio Dalam Tulisannya "makna Tradisi makanan dalam Imlek"

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #4 on: 19 November 2008, 11:29:07 AM »
Ucapan dan Tulisan untuk Imlek

Bagi Teman -teman yang mau kirim kartu ucapan atau untuk mengucapkan imlek kepada orang kita hormati. ini beberepa kalimat yang sangat berguna bagi kalian.

Gong xi fa cai" (Tulisan Cina Tradisional: 恭喜發財; Tulisan Cina Ringkas: 恭喜发财; pinyin: gōngxǐ fācái; Bahasa Kantonis (Yale): gūnghéi faatchòih; bahasa Hokkien (POJ): Kiong-hí hoat-châi; bahasa Hakka: Kung hei fat choi), yang diterjemah sebagai "Tahniah dan semoga mendapat rezeki". Ungkapan ini yang sering tersalah angggap sebagai bersinonim dengan "Selamat tahun baru" mula digunakan berabad-abad lalu.

Ucapan lain sebgai tambahan kalimat dari Gong xi fa cai

Terdapat ucapan lain bagi Tahun Baru Cina, antaranya boleh dijerit dengan sekuatnya tanpa mengira penerima dalam situasi tertentu. Contohnya, memecah objek ketika tahun baru dianggap tidak bagus, dan jika berlakunya sedemikian "Suìsuì píng'ān" (Cina Tradisional: 歲歲平安, Cina Ringkas: 岁岁平安) diucapkan serta-merta, yang bermakna "semoga keamanan berkekalan tahun demi tahun". 歲 (Suì, bermaksud "usia") sama bunyi dengan 碎 ("pecah"), sebagai demonstrasi bagi kegemaran orang Cina "bermain-main" dengan perkataan dalam bahasa mereka.

Melalui cara yang sama, 年年有餘 (Niánnián yǒuyú), hajat penambahan hasil setiap tahun, memanipulasi suku kata yú yang juga ditulis 魚 (ikan), menjadikannya ungkapan utama bagi sajian tahun baru berikan dan juga lukisan dan grafik ikan yang digantung pada dinding atau dijadikan hadiah.

selain itu ada yang namanya "Shien di Chien Kang"; ini untuk mengucapkan semoga rejeki bertambah.

"Wan She Rui yi" semoga dapat terwujud.

" Ta Dji" Dan " Ta Li" besar rejeki dan besar keberuntungan.

Semoga ini bermanfaat

Bagi teman - teman yang memerlukan kartu ucapan melalui internet secara gratis dan dapat dibagi ke teman - teman kalian

ini alamat sitenya
www.123greetings.com
http://www.123greetings.com/events/chinese_new_year/?pos=HPT C_3

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #5 on: 19 November 2008, 11:30:19 AM »
Seputar Imlek ( Zhao Jun ) / dewa dapur

1.Apa itu dewa dapur dan mengapa harus mengantarnya ?

Dewa dapur itu adalah dewa kuno bahkan sejak dinasti Xia sudah ada
penyembahan terhadapNya.
Kitab klasik Li Ji sudah mencatat bahwa dewa dapur atau Zhao Jun itu
adalah Zu Rong.
Kitab2 lainnya adalah kitab Zhuang Zi bab Da Sheng menulis "Zhao You
Ji" dan dijelaskan secara spesifik oleh Sima Biao bahwa " Ji itu
adalah Zhao Shen (zhao Jun ) mengenakan jubah merah serta cantik".
Kitab Bao Pu Zi juga menjelaskan masalah Zhao Jun ini bahwa Zhao Jun
mencatat perbuatan2 manusia.

Dewa dapur merupakan dewa utama dari 5 dewa rumah , dewa rumah itu
adalah sbb: dewa sumur , dewa tiongcit , dewa pintu dan dewa kamar
mandi.
Dinasti Qing mengenal istilah 3 Zun dan 6 shen dimana 3 zun itu
adalah Guan Yin dan 2 pengiringNya (Jin Tong Yu Nu) serta 5 dewa
rumah , dimana dewa pintu itu ada 2(sepasang).

Kebiasaan membersihkan rumah pada tanggal 24 itu adalah
berasal dari legenda bahwa jaman dahulu itu manusia memiliki dewa
yang disebut san shi shen yang mengikuti manusia bagaikan bayangan.
Dewa ini adalah dewa yang rese serta suka mengadu yang tidak2 kepada
Yu Di.
Lama kelamaan image manusia di mata Yu Di ini menjadi buruk. Suatu
hari SanShi Shen ini mengadu kepada Yu Di bahwa manusia itu sukanya
mengutuk Yu Di serta berencana melawan kekuasaan YuDi.
Yu Di amat marah mendengar hal itu lantas membuat tanda sarang laba2
dirumah2 yang hendak dibantai.Dan memerintahkan Wang LingGuan utk
membantai manusia pada tgl.30 dirumah2 yang ditandai dengan sarang
laba2 itu.
San ShiShen amat senang dan tidak pandang bulu semua rumah ditandai
dengan sarang laba2.
Zhao Jun mendengar hal ini amat sangat terkejut dan membuat suatu
rencana bahwa pada tgl 23 hingga tgl 30 (hari menjemput Zhao Jun)
semua rumah harus membersihkan dari segala macam kotoran dan semua
rumah harus sudah bersih pada tgl.30. Jika tidak bersih pada tgl.30
Zhao Jun tidak akan mau datang kerumah itu.
Hal ini dilaksanakan oleh semua manusia dan ketika tgl.30 Wang Ling
Guan datang utk memeriksa amat terkejut melihat semua rumah bersih
dan org2 bersembayang kepada para leluhur serta meminta perlindungan
utk tahun depan, semoga tahun yang baru membawa harapan yang baru (
Xin Nian Ru Yi).
Wang Ling Guan melaporkan hal ini kepada Yu Di , membuat Yu Di marah
besar dan memeriksa San Shi Shen serta menggampar mulutnya sebanyak
300 kali dan menghukumnya di penjara langit selama2nya.

Kebiasaan membersihkan rumah ini menurut catatan kitab kuno Lu Si Cun
Qiu sudah ada sejak jaman pemerintahan Yao dan Sun.

Kisah2 Zhao Jun mencatat perbuatan manusia juga sudah ada sejak lama.
Pada masa dinasti Ming dan Song kebiasaan mengantar Zhao Jun itu
selalu disertai arak dan mengoleskan arak diseluruh rupang atau
tulisan /papan dewa Zhao Jun. Dengan harapan Zhao Jun mabok dan tidak
bisa melaporkan hal2 buruk manusia dengan baik.
Pada masa dinasti Ming dan Qing itu kebiasaan berubah menjadi
menorehkan madu dan mempersembahkan yang manis2 kepada Zhao Jun.

Bbrp kisah menarik diantara kisah2Nya adalah :

-pada masa dinasti Ming diceritakan bahwa ada satu pelajar yang
hendak memperkosa pembantunya tapi untunglah sipembantu berhasil
meloloskan diri.
Pada saat kejadian itu istri si pelajar bermimpi ada 2 org yang
sedang bercakap2 , yang satu adalah Zhao Jun dan satunya adalah
pembantunnya ( Zhao Jun ada 2 pembantu yaitu Shan Guan dan E Guan ).
Pembantunya berkata ,"Org seperti ini perlukah kita putuskan garis
keturunan atau memotong umurnya ?"
Zhao Jun berkata ,"Jgn dahulu , lebih baik kita lihat saja apakah org
tersebut bisa menyesal atau tidak"
Istri sipelajar kaget dan esoknya menceritakan mimpinya kepada
suaminya.
Sang suami amat terkejut dan tidak menyangka perbuatan buruknya bisa
dicatat oleh Zhao Jun.
Seketika itu dirinya amat ketakutan dan insaf atas perbuatan
buruknya, ia juga menikahkan pembantunhya dengan pasangan yang cocok.
Sejak hari itu pula ia banyak berbuat baik dan berusaha menjauhi
kejahatan.
Kemudian istrinya bermimpi lagi bertemu dengan Zhao Jun. Zhao Jun
berkata ," Bersyukurlah suamimu tidak lagi melakukan perbuatan buruk
serta banyak berbuat baik bahkan menikahkan pembantunya dengan
pasangan yang cocok. Atas perbuatan baik ini Saya khusus melaporkan
hal ini kepada Yu Di dan minta agar umur suamimu diperpanjang."

-Kitab dinasti Han mencatat pada masa pemerintahan Xuan Di ada org
bernama Yin ZhiFang melihat penampakan Zhao Jun. Yin adalah org yang
miskin tapi baik hati.
Ketika itu Yin amat sangat kaget dan sujud. Saat itu pula ia memotong
anjing peliharaannya untuk dipersembahkan pada Zhao Jun. Zhao Jun
amat terharu dan memberi rejeki kepada Yin ZhiFang sehingga Yin
menjadi org yang kaya raya tapi tetap baik hati dan rajin beramal
serta rendah hati.

-Pada masa dinasti Qing upacara pengantaran Zhao Jun ke surga sudah
amat umum bahkan cenderung berlebihan dan berbau menyogok Zhao Jun
agar menceritakan hal2 yang baik saja.
Zhao Jun diceritakan amat marah kepada satu keluarga yang berkelahi
melulu , tidak akur sesama saudara , berlaku kejahatan , menyebar
gosip2 yang tidak benar serta tidak mau berbuat baik , hobbynya
menyogok para dewa.
Zhao Jun diceritakan menampakkan diri dan mengatakan,"Tidak perduli
seberapa besar persembahanmu kepadaKu , tidak perduli berapa banyak
hartamu , tidak perduli seberapa tinggi kedudukanmu. Hal2 itu tidak
akan menggoyahkan diriKu utk mengatakan hal2 sebenarnya. Perbuatan2
baik dan menghindari perbuatan2 buruk itulah persembahan utkku. Jika
kalian bisa berubah pada hari penyambutan diriKu , maka AKU akan
melindungi keluarga kalian."

Dari cerita2 diatas , bisa kita ambil hikmahnya bahwa upacara
pengantaran Zhao Jun pada tgl 23-24 itu adalah upacara intropeksi
diri kita dan pada tgl.30 upacara penyambutan Zhao Jun adalah upacara
bagi diri kita agar bisa berbuat baik lebih banyak lagi.
Persembahan sederhana tapi tulus lebih berharga daripada persembahan
mewah.

Membersihkan rumah , mencat dan memperbaiki rumah selama 6 hari
adalah hal yang dapat dikatakan kita juga merawat rumah yang telah
kita diami selama setahun itu.


2.Mengapa org yang belum menikah tidak boleh memberi angpao , malah
mendapat angpao ?

Org yang telah menikah dalam culture chinese dianggap mereka telah
mapan dan secara ekonomi lebih baik daripada mereka yang belum
menikah.
Juga perkembangan psikologis bagi mereka yang menikah rata2 lebih
baik daripada mereka yang belum menikah.
Mereka yang telah menikah dianggap telah berhasil membentuk suatu
keluarga yang baru. Dan walaupun status adik , tapi jika telah
menikah , kedudukannya lebih tinggi dari kakaknya yang belum menikah.
Untuk itu biasanya sang adik memberi angpao kepada kakaknya. Tidak
perduli berapa umur kakaknya dan tidak perduli berapa kekayaan
kakaknya.
Tapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang memiliki karyawan.
Mereka yang belum menikah tapi memiliki karyawan diwajibkan memberi
angpao sebesar 1 bulan gaji kepada karyawannya.
Biasanya angpao utk karyawan itu diberikan pada tgl.23 atau 24 bulan
12.
Ini diutamakan sebab mereka para karyawan juga memerlukan uang utk
mempersiapkan diri menyambut Imlek.


3.Mengapa pada hari Sin Cia atau tgl. 1 itu tidak boleh menyapu ?

hal ini berkaitan dengan legenda Ru Yen.
Bahkan dapat dikatakan bahwa Ru Yen inilah dewa rejeki sesungguhnya.
Pada catatan Lu Yi Ji menceritakan bahwa jaman dahulu ada pedagang
bernama Qi Ming yang berkenalan dengan QingHong Jun. Qi Ming amat
menghormati Qing sehingga suatu saat Qing mengatakan akan mengabulkan
1 permintaan dari Qi. Ada org yang membisiki Qi agar Qi meminta Ru Yen
(keinginan/harapan semoga terkabul).
Qing terkejut mendengar permintaan Qi ini dan Ru Yen itu sesungguhnya
adalah pelayan wanita Qing. Tapi karena sudah terlanjur berjanji ,
maka Qing memberi Ru Yen kepada Qi.Ketika Ru Yen tinggal dirumah Qi ,
ternyata semua keinginan Qi terkabulkan dan akhirnya ia menjadi org
kaya yang sukses.
Hingga pada saat hari sincia itu Ru Yen terlambat bangun, Qing amat
marah dan hendak memukuli Ru Yen. Ru Yen amat ketakutan dan mengubah
dirinya menjadi kecil kemudian bersembunyi diantara tumpukan sampah
dipengki. Qi Ming memukuli pengki itu dan berteriak memanggil2 Ru Yen.
Tapi Ru Yen tidak muncul2 lagi. Sejak itu Qi berangsur2 menjadi
miskin.

Kebiasaan org2 didaerah Jiang Nan ( Su Hang ) itu adalah
mengikat/merangkai uang dan menaruh dipengki kemudian berteriak2
memanggil Ru Yen.
Walau sekarang kebiasaan memanggil2 nama Ru Yen tidak ada di kalangan
org2 selatan ( Fu Jian , Guang Dong dan sekitarnya) tapi kebiasaan
tidak membuang sampah keluar rumah dan tidak menyapu pada hari sincia
itu masih ada. Harapannya adalah semoga Ru Yen tidak diturut terbuang
bersama dengan sampah2 itu.

Makna atau pesan moral dari cerita itu adalah jgn berlaku kejam
kepada bawahan sendiri. Seorg pedagang atau pengusaha tetap
memerlukan pelayan/pembantu dalam hal usaha mencapai keinginan.
Termasuk siapapun jgn kejam2 terhadap karyawan atau pembantu.
Karena tanpa mereka juga kita tidak bisa apa2.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #6 on: 19 November 2008, 11:32:47 AM »
Serba serbi imlek (Dewa Rejeki tionghoa)

   Purnama Sucipto
Total posts: 461
Member since: July 2004    
   
Dewa Chai sen (dewa kabar baik)
adalah seorang tokoh Masyarakat pada jaman dinasti Song bernama Fan
li. Dia adalah seorang gubernur di suatu kota (saya lupa). Suatu
ketika Fan li diusir oleh kerajaan akibat banyaknya orang pejabat
jujur diasingkan pada waktu itu. Karena Diasingkan sehingga Fan li
memutuskan menjadi pengusaha dan membuat buku yang berjudul Cara
mencari uang dengan halal. Selain itu ia mengajarkan ekonomi didalam
buku itu dan digunakan sebagai panduan para pengusaha sampai
sekarang. Karena jasanya dalam pengembangan usaha dan ekonomi
berhasil maka ia diangkat menjadi Chai sen (dewa kabar baik).
ini versi yang saya ketahui

Selain itu tahun baru ada juga upacara kepada dewa bumi (tu ti pakung)
Dewa bumi memiliki 2 Versi cerita :
1. Versi Taoisme
2. Versi Budhha Mahayana
yang saya ketahui adalah versi taoisme
Dewa Bumi nama aslinya adalah Hoek te Chen sen. Hoek te chen sen
adalah seorang pengusaha yang sukses dalam bidang pertanian. Ketika
itu musim paceklik tiba Banyak para petani di tempatnya mengalami
kekurangan makanan. Hoek te Chen sen mengorbankan semua harta
bendanya untuk menolong para petani dari mengarap air , tanaman dan
sebagainya. Pengorbanan yang besarnya sehingga para petani
menyembanginya sebagai dewa bumi sebagai tanda terima kasih atas
pengaturan tanah. Sampai sekarang Dewa bumi salah satu dewa yang
disembayangi pada saat imlek
Versi lain
Tu ti pakung memiliki seorang istri dan ia merupakan saudara kandung
dari Hoek te chen sen

Mi lek hut atau Budhha Maitreya (budhha Tertawa)
Sudah dibahas anda bisa dapat dalam group ini. Artikelnya bisa anda dapat di Mi Le Fo atau Buddha Maitreya.

Guan Gong

Sudah ada pembahasannya kan ngak perlu dijelasin lagi

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #7 on: 19 November 2008, 11:34:10 AM »
Fu Lu Suo dan Imlek

Menyambut tahun baru imlek banyak pernak pernik imlek
salah satunya adalah Patung.
Dalam tradisi tiong hoa memberi kesenian terutama patung dan lukisan
pada saat tahun baru imlek itu berupa Fu lu suo, Mi lek hut dan Chai sen.


Saya saat ini membahas tentang kesenian yang biasanya diberikan pada
saat tahun baru imlek.
1. Fu Lu Suo
Tiga orang dewa masing masing mewakili satu karakter
Fu : dewa Rejeki
Lu : dewa Kebahagian
Suo : dewa Shou
------------------------------------------------------------ -----
Sejarah Fu

Fu Xing sebenarnya pada jaman lampau sering juga disebut Sui Xing ·³
¬P dan dipercaya bahwa Sui Xing bisa memberikan rejeki.
Kemudian orang-orang mengadakan perubahan dari nama bintang menjadi
manusia. Yang paling terkenal adalah Fu Shen Tian Guan ºÖ ¯« ¤Ñ ©x
dan Yang Cheng ·¨ ¦¨.

Kepercayaan Tian Guan berasal dari Taoism Wu Dou Mi Dao (aliran 5
gantang beras), dimana aliran tersebut menggunakan cara
mempersembahkan arak dan membuat surat permohonan agar orang yang
sakit bisa sembuh dan panjang umur.
Mempersembahkan arak dan menulis 3 surat permohonan kepada San Guan
Da Di ¤T©x¤j«Ò. San Guan Da Di dipercaya bisa memberikan rejeki ,
menghapus akibat perbuatan buruk/kesalahan dan
menghapuskan/menghindarkan bencana.
Dari sini rakyat kebanyakan beranggapan Tian Guan sebagai Fu Shen
(dewa rejeki).
Pada masa dinasti Qing ,kepercayaan kepada Tian Guan menjadi begitu
populer dan banyak tulisan atau gambar-gambar Tian Guan Ci Fu ¤Ñ©x½ç
ºÖ yang bisa dilihat pada menjelang tahun baru imlek.

Yang Cheng sebagai Fu Shen , sebenarnya orang yang bernama Yang Cheng
ini memang ada. Hanya saja bukan Yang Cheng ·¨¦¨ yang ini tapi ¶§ «°
(cat:ini memang nama orang bukan nama kota).
Ketika kaisar Tang DeZong ­ð ¼w©v pada tahun 795 mendapat hasutan
dari Pei YanLing »p©µÄÖ untuk menghukum mati jendral setia Lu Zhi ³°
ðô. Tapi diantara sekian pejabat hanya YangCheng yang berani
mencegahny sehingga Lu Zhi tidak dihukum mati. Tapi ketika usulan
Yang untuk mencopot jabatan Pei itu tidak diindahkan sehingga Yang
mengundurkan diri.
Kisah diatas merupakan cuplikan dari Tang Shi Yan Yi ­ð¥vºt¸q.

Masalah yang berkaitan antara YAng Cheng dengan Dewa Rejeki (cat :Fu
Shen, bukan Cai Shen) adalah kebiasaan dinasti Tang pada masa itu
untuk mengambil orang-orang kerdil ke istana untuk dijadikan badut
atau budak. Orang-orang kerdil itu diambil dari wilayah Dao,dimana
setiap rumah harus mengirimkan pria sebagai budak.
Yang Cheng yang mendapat tugas untuk mengambil para budak kerdil itu
merasa bahwa tindakan ini tidak berperikemanusiaan dan menghentikan
kebiasaan itu.
Untuk mengenang Yang Cheng yang tidak takut kehilangan
jabatan ,membela mereka yang ditindas maka penduduk wilayah Dao
mendirikan Ci atau rumah peringatan (cat:sering disebut rumah abu)
dan menyebut Yang Cheng sebagai Fu Shen.
Selain hal diatas ,agar keturunan penduduk wilayah Dao tidak
melupakan jasa Yang Cheng , maka semua anak pria di wilayah Dao
menggunakan Yang sebagai nama mereka.
Bai JuYi seorang sastrawan juga menuliskan kejadian itu dalam bentuk
syairnya.
Hal ini tercatat dalam Jiu Tang Shu maupun Xin Tang Shu.

Dalam catatan Shou Shen Ji ada satu cerita tersendiri dengan nama
yang mirip tapi karakter tulisan yang berbeda (cat: ·¨ ¦¨ ) dan jaman
yang berbeda.
Pada kisah itu dituliskan pada masa dinasti Han , kaisar Han WuDi
amat suka dengan orang kerdil yang dijadikan badut penghibur dan
budak di istana.
Yang Cheng sebagai pejabat wilayah Dao menghadap kaisar Han WuDi dan
mengatakan ," Hamba berdasarkan 5 kitab , di wilayah hamba memang ada
penduduk kerdil tapi tidak ada budak kerdil."
Kaisar Han WuDi menjadi sadar dan rakyat wilayah Dao untuk mengenang
jasanya mendirikan Ci dan menyebutnya sebagai Fu Shen.
------------------------------------------------------------ ------
Sejarah Lu

Bintang Lu sebenarnya merupakan penyembahan terhadap bintang pada
jaman purbakala. Dimana bintang ke 6 dari rasi Wen Chang(berada
diutara) adalah Si Lu ¥q ¸S (Shi Ji ¥v°O). Kemudian bintang SiLu
perlahan-lahan dimanusiakan.

Lu Xing terkadang digambarkan sedang membawa anak sebenarnya
menggambarkan Zhang Xian(cat:xian disini bisa diartikan dewa , tapi
saya menuliskan xian untuk membedakan dengan istilah shen) memberi
anak ±i¥P°e¤l yang sering dilukiskan sedang menggendong atau menuntun
anak kecil.
Dan kadang pada gambar Fu Lu Shou sering ada gambar rusa yang mana
hal ini berkaitan bunyi yaitu Lu (rusa) sama dengan Lu (pangkat).
Terimakasih atas koreksi sdr.Zhou , memang saya ada salah persepsi
mengenai FU LU SHOU ini.

Cerita rakyat yang berkaitan dengan Zhang Xian adalah konon pada masa
dinasti Tang perdana mentri Lou ShiDe sakit-sakitan pada masa
mudanya. Pada suatu hari ada tosu/daoshi yang memberi tahu bahwa
dirinya terkena penyakit berat dan jika dalam tiga hari tidak bertemu
dengan tuan penolong maka ia akan mati.
Lou yang memang sudah sakit-sakitan pasrah saja dan hingga hari ke 3
ia melihat ada orang yang berbaju ungu yang membawa busur dan
mengarahkan busurnya kearah Lou. Lou sendiri sudah pasrah dan
memejamkan mata menunggu ajal. Ternyata setelah menunggu beberapa
lama ia tidak merasa apa-apa bahkan tubuh terasa sehat. Ketika ia
membuka matanya , ia menyadari bahwa dirinya telah sehat.Lou baru
mengetahui ia bertemu dengan tuan penolong segera berlutut dan
bertanya nama tuan penolongnya. Orang yang berbaju biru hanya
menjawab ,"Lu Shen Zhang Xian". Kemudian ia diajak ke tempat Zhang
Xian dan disana ia melihat ada 1 buku yang ketika ia buka ternyata
mencatat perjalanan hidupnya yang menceritakan ia meninggal pada umur
85 , mendapat jabatan tinggi. Ketika ia melihat ada nama saudaranya
dan hendak membacanya , tiba-tiba dari luar rumah batu masuk seekor
binatang buas yang tangannya memegang tombak Wan Hua Da Ge (seperti
tombak Sie RenGui) dan berteriak ,"Lou kurangajar berani-beraninya
membuka catatan LU (pangkat)". Seketika Lou tersadar dan ia baru tahu
bahwa dirinya bermimpi. Kemudian terbukti bahwa Lou memang menjadi
pejabat tinggi sesuai dengan mimpinya.

Catatan lain mengenai Zhang Xian membicarakan bahwa sesungguhnya
Zhang Xian adalah seorang tosu/daoshi yang bernama Zhang YuanXiao ±i»·
¾] yang pada masa 5 dinasti(907-906) mencapai Tao di gunung QingCheng
«C«°¤sSi Chuan ¥|¤t

Pangkat dan kekayaan dalam sejarah sering digunakan untuk memancing
orang-orang terpelajar untuk bisa digunakan oleh penguasa.
Karena itu ada istilah Lu Er ¸S »ç yang digambarkan bahwa kekayaan
menjadi pejabat adalah umpan pancingan.
Chen ZhongWei ³¯¥ò·L seorang pemikir pada masa dinasti Song
mengatakan bahwa umpan kekayaan dan martabat pejabat hanya bisa
mengundang orang-orang terpelajar kelas menengah tapi tidak bisa
mengundang orang-orang hebat.

Walau demikian rakyat jelata berpandangan realistis dan pemikiran
bahwa menjadi pejabat memiliki kekuasaan dan kekuasaan itu mengundang
harta.
Sehingga posisi Lu Shen atau Lu Xing tetap bercokol dihati rakyat
jelata.
------------------------------------------------------------ -----
Sejarah Shou

Bintang Shou mungkin merupakan bintang yang paling sering kita lihat
di gambar-gambar maupun bingkisan-bingkisan ulangtahun serta product
kesehatan.

Sesungguhnya bintang Shou juga merupakan salah satu object pemujaan
pada jaman kuno dan dimanusiakan dengan berbagai macam kisah.
Dan banyak orang jaman sekarang yang mengenalnya dengan sebutan Nan
Ji Xian Weng «n·¥¥P¯Î atau Nan Ji Lao Ren «n·¥¦Ñ¤H

Pada masa dinasti Zhou dan Qin upacara terhadap Shou Xing merupakan
hal yang dilakukan kerajaan.
Pada masa dinasti Han Timur upacara Shou Xing dan penghormatan kepada
kaum manula dilebur menjadi satu dimana upacara itu dilakukan di Lao
Ren Miao ( bio orang tua) ibukota kerajaan pada bulan 8.
Biasanya pada bulan itu juga semua yang telah berumur 70 tahun diberi
Tongkat Raja ¤ý§ú dan disuapi bubur penghormatan ÁSµ° sedangkan
mereka yang berumur 80 keatas selain diberi penghormatan juga diberi
hadiah lain.
Kebiasaan ini sampai sekarang berlanjut dengan memberikan hadiah yang
berbentuk Shou Xing pada saat orang tua ulang tahun.

Walau dinasti Zhou dan Qin jatuh tapi upacara resmi kerajaan kepada
Shou Xing tidak berhenti begitu saja hingga dinasti Ming.
Walau dinasti Ming menghentikan upacara tapi Shou Xing tidak lenyap
dikalangan rakyat jelata. Kisah-kisah Shou Xing berkembang terus.
Misalnya dalam kisah Siluman Ular Putih dan Sun GoKong.
------------------------------------------------------------ -----

> FU LU SHOU adalah 3 bintang yaitu FU XING , SHOU XING dan LU XING.
> Fu xing atau yang sering orang salah kaprah dengan menyebutnya
> sebagai Fu Shen atau dewa rejeki.
> Fu melambangkan rejeki , Lu melambangkan kebahagiaan dan Shou
> melambangkan panjang umur.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #8 on: 19 November 2008, 11:35:32 AM »
Lain - Lain

Li Chun / 1 minggu sebelum imlek

Makna Li Chun

立春 Li Chun adalah Awal Musim Semi, yang Pertama dari 24 節氣 Jie Qi (suatu hari yang menyatakan suatu bagian dari 24 bagian tahun Matahari dalam penanggalan Tiongkok/Imlek).

Li Chun ini bagi masyarakat umum bermanfaat untuk menentukan Shio Lahir Yang Tepat bagi seseorang. Selama ini orang menganggap Shio Lahir seseorang adalah berdasarkan pergantian periode Shio pada Tahun Baru Imlek.

Namun berdasarkan Ilmu Astrologi China yang lebih bisa dipertanggung-jawabkan, pergantian periode Shio dilakukan dengan berpedoman pada siklus Matahari, saat masuk ke periode Li Chun (Awal Musim Semi). Tahun 2008 ini Li Chun jatuh pada tanggal 4 Februari 2008, tepatnya pk. 19.01.

Jadi pergantian Shio kelahiran bukan terjadi pada saat perayaan 陰曆新年 Yin Li Xin Nian (Tahun Baru Imlek), melainkan pada saat Li Chun, awal siklus musim semi. Sistem kalender demikian menggunakan sistem penanggalan 夏 Xia yang telah digunakan sejak lebih dari 4.200 (empat ribu dua ratus) tahun yang lalu, tepatnya tahun 2.205 SM. Almanak Xia ini melakukan penyesuaian siklus Bulan dengan sistem Tata Surya/ Matahari terhadap Bumi, sehingga menghasilkan analisa yang lebih akurat.

Contoh :

* Anak yang lahir tanggal 4 Februari 2008 pk 19.08 (setelah pk. 19.01) berarti sudah termasuk dalam naungan Shio Tikus, walaupun perayaan Tahun Baru China baru dimulai pada tanggal 7 Februari 2008 !!!

* Anak yang lahir tanggal 4 Februari 2008 sebelum pk. 19.01 masih terhitung warga Shio Babi.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #9 on: 19 November 2008, 11:36:38 AM »
Sistem kalender Tiongkok

Oleh Bpk King Hian.

KALENDER MATAHARI DAN KALENDER BULAN

Pada umumnya kita mengenal dua sistem kalender yaitu kalender matahari (kalender solar) dan kalender bulan (kalender lunar). Kalender matahari ditentukan berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari (revolusi). Waktu yang diperlukan untuk satu kali revolusi adalah satu tahun kalender matahari, kira-kira 365 1/4 hari. Perubahan musim di bumi ditentukan oleh posisi bumi terhadap matahari, maka kalender matahari ini sesuai dengan perubahan musim.

Contoh:

Pada saat matahari mencapai garis balik utara (tropic of Cancer), kira-kira pada tanggal 21 Juni, belahan bumi selatan mengalami musim dingin, dan pada saat matahari mencapai garis balik selatan (tropic of Capicorn), kira-kira tanggal 22 Desember, bumi belahan utara mengalami musim dingin. Contoh kalender matahari adalah kalender Gregorian.



Sedangkan kalender bulan berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Waktu yang diperlukan untuk satu kali revolusi adalah satu bulan kalender bulan, kira-kira 29 1/2 hari. Contoh kalender bulan adalah kalender Hijriyah dan kalender Jawa.

KALENDER TIONGHUA

Bangsa Tionghua mengenal kalender matahari (Yangli[Yonglek/Yanglek]) dan kalender bulan (Yinli [Yimlek]). Kalender matahari terdiri 24 jieqi [cuekhui] (musim matahari) yaitu:

No. Nama Musim Tanggal Kld. Gregorian

1. lichun [lipchun] 4,5 Februari

2. yushui [wusui] 18,19 Februari

3. jingzhe [kingtip] 5,6 Maret

4. chunfen [chunhun] 20,21 Maret

5. qingming [chni'mia/chingbing] 4,5 Apr

6. guyu [kokwu] 19,20 April

7. lixia [liphe] 5,6 Mei

8. xiaoman [siaobuan] 21,22 Mei

9. mangzhong [bongcing] 5,6 Juni

10. xiazhi [heci] 21,22 Juni

11. xiaoshu [siaosu] 7,8 Juli

12. daxhu [taisu] 22,23 Juli

13. liqiu [lipchiu] 7,8 Agustus

14. chushu [chusu] 23 Agustus

15. bailu [peklo] 7,8 September

16. qiufen [chiuhun] 22,23 September

17. hanlu [hanlo] 8,9 Oktober

18. shuangjiang [sngkang] 23,24 Oktober

19. lidong [liptang] 7,8 November

20. xiaoxue [siaosuat] 22,23 November

21. daxue [taisuat] 7,8 Desember

22. dongzhi [tangci/tangcue] 21,22 Desember

23. xiaohan [siaohan] 5,6 Januari

24. dahan [taihan] 20,21 Januari

catatan:

1. 24 jieqi ini sebenarnya terdiri atas 12 bulan tahun matahari, urutan ganjil (lichun, jingzhe, dst...) adalah awal bulan, urutan genap (yushui, chunfen, dst...) adalah tengah bulan.

2. Jieqi yang paling sering dirayakan di Indonesia adalah [chingbing] (ziarah ke makam leluhur) dan [tangcue] (memakan ronde [yni'a thng]).

3. Coba diperhatikan persamaan tanggal tengah bulan dengan tanggal horoskop barat.



Sedangkan kalender bulan terdiri dari 12 bulan, ada bulan besar 30 hari dan bulan kecil 29 hari. Satu tahun terdiri dari 12 bulan sehingga jumlah hari pertahun adalah 354 hari. Karena jumlah tahun matahari kira-kira 365 1/4 hari, maka akan ada selisih sebesar 11 1/4 hari pertahun. Untuk menyesuaikan kalender dengan kalender Yangli, ditambahkan bulan kabisat runyue [lun'ge]. Sehingga satu tahun terdiri dari 13 bulan. Penambahan bulan kabisat ini dilakukan 7 kali dalam 19 tahun.



Jadi, sistem kalender Tionghua adalah kombinasi antara kalender bulan dan kalender matahari (kalender lunisolar).





KOMBINASI TIANGAN DIZHI

Semua komponen waktu (jam, hari, bulan, tahun) adalah kombinasi dari 10 tiangan [thiankan] (batang langit) dan 12 dizhi [teci] (cabang bumi). Jadi, untuk setiap komponen ada 60 kombinasi. Berikut ini adalah urutan tiangan dan dizhi:



No. tiangan unsur

1 jia [ka] kayu

2 yi [yit] kayu

3 bing [pnia] api

4 ding [ting] api

5 wu [mo] tanah

6 yi [ki] tanah

7 geng [king] logam

8 xin [sin] logam

9 ren [jim] air

10 gui [kui] air



No. dizhi unsur xiao [snio] jam

1 zi [cu] air tikus 23 - 01

2 chou [thiu] tanah sapi 01 - 03

3 yin [yin] kayu macan 03 - 05

4 mao [bao] kayu kelinci 05 - 07

5 chen [sin] tanah naga 07 - 09

6 si [su] api ular 09 - 11

7 wu [ngo] api kuda 11 - 13

8 wei [bi] tanah kambing 13 - 15

9 shen [sin] logam monyet 15 - 17

10 you [yu] logam ayam 17 - 19

11 xu [sut] tanah anjing 19 - 21

12 hai [hai] air babi 21 - 23



Setiap tahun (juga bulan, hari, dan jam) adalah kombinasi dari tiangan dan dizhi. Jadi kalau hari ini adalah hari jiazi, besok adalah hari yichou, kemarin adalah hari guihai.



CAP JI SNIO

Horoskop Tionghua [cap ji snio] yang dikenal oleh banyak orang adalah kombinasi tiangan dan dizhi pada komponen tahun. Sebagai contoh: tahun ini adalah tahun xinsi, yang disebut tahun ular logam, tahun lalu adalah tahun gengchen = naga logam, tahun depan adalah tahun renwu = kuda api.



Sesungguhnya perhitungan peruntungan seseorang, kuranglah lengkap jika hanya melihat dari snio-nya saja. Karena, snio adalah salah satu dari empat komponen kelahiran seseorang. Jadi, kita harus memperhitungkan kombinasi tiangan-dizhi dari tahun, bulan, hari, dan jam kelahiran seseorang. Selanjutnya, akan diperoleh 4 pasang kombinasi dari komponen tahun, bulan, hari, dan jam kelahirannya, yang bisa dianalisis peruntungan orang tsb. Empat pasang kombinasi tiangan-dizhi ini disebut bazi [pueji] (delapan huruf).



Selama ini banyak orang menganggap bahwa horoskop Tionghua 'hanya' mengenal 60 kombinasi (berdasarkan tahun kelahiran saja). Sesungguhnya setiap komponen kelahiran (tahun, bulan, hari, jam) mempunyai 60 kombinasi., sehingga total ada 60 x 60 x 60 x 60 = 12.960.000 kombinasi yang berbeda.



catatan:

seluruh istilah bahasa Tionghoa menggunakan dialek Mandarin dengan ejaan Hanyupinyin serta dialek [Hokkian].

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #10 on: 19 November 2008, 11:37:27 AM »
Sistem kalender tiongkok (tahun Kabisat = Lun gwee)

Oleh Rinto Jiang
------------------------------------------------------------ -------
Tanya:

Kita mengenal istilah lun-gwee di dalam kalender Imlek. Apa sebenarnya lun-gwee ini? Mengapa harus ada lun-gwee? Mengapa lun-gwee kelihatan sepertinya tidak beraturan penentuannya?

Jawab :

Lun-gwee dapat dikatakan adalah bulan kabisat dalam kalender Imlek. Di dalam kalender Gregorian (Masehi) kita kenal tahun kabisat, di mana setiap 4 tahun sekali ada 29 hari dalam bulan Februari. Di dalam kalender Imlek, kita kenal bulan kabisat, di mana ada 2 bulan yang sama dalam setahun, artinya 1 tahun Imlek tersebut mempunyai 13 bulan.
------------------------------------------------------------ -------
Mengapa harus ada lun-gwee?

Jawab:

Lun-gwee ini ada di dalam kalender Imlek karena kalender Imlek adalah kalender lunisolar, kalender yang mendasarkan perhitungannya atas pergerakan bulan dan matahari. Memperhitungkan matahari karena Tiongkok adalah negara agraris di mana pergantian musim sangat penting untuk memutuskan waktu mulai menanam dan memanen. Juga memutuskan tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam untuk musim berbeda.

Namun, kalender lunar yang mendasarkan perhitungan atas gerakan bulan cuma punya 29.5 hari dalam 1 bulan atau 354 hari dalam setahun. Sedangkan pergerakan matahari adalah 365.25 hari dalam setahun. Sehingga ada beda 11.25 hari antara setahun kalender lunar dengan kalender matahari. Lun-gwee kemudian ditambahkan ke dalam tahun Imlek untuk sinkronisasi perhitungan atas pergerakan bulan dengan pergerakan matahari itu. Berdasarkan perhitungan, maka ada 7 bulan kabisat yang perlu ditambahkan dalam periode 19 tahun Imlek.

Ini penting dan juga merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa tahun baru Imlek pasti jatuh pada musim semi, walaupun kalender Imlek kelihatan mendasarkan perhitungannya pada pergerakan bulan.
------------------------------------------------------------ ----------------
Bagaimana cara penetapan lun-gwee?

Jawab:

Penetapan lun-gwee tidak tentu, sekitar 2 atau 3 tahun sekali ditambahkan 1 bulan kabisat pada tahun Imlek tersebut. Misalnya tahun 2004, ada 2 bulan 2 (lun ji-gwee), tahun 2006 ada 2 bulan 7 (lun chit-gwee) dan tahun 2009 ada 2 bulan 5 (lun go-gwee).

Penentuan bulan apa yang akan menjadi bulan kabisat ini tidak tentu dan tidak beraturan, namun ada aturannya. Pada dasarnya kaitannya erat dengan periode matahari. Periode matahari adalah istilah lain dalam kalender Imlek, ada 24 periode matahari dalam setahun. 2 periode matahari yang terkenal misalnya Ceng-beng dan Tang-che. Ceng-beng ziarah ke makam selalu jatuh pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya, sedang Tang-che makan ronde tetap jatuh pada tanggal 21 atau 22 Desember setiap tahun.

Jarak antar periode matahari pada dasarnya adalah 15.75 hari, namun jumlah hari pada 1 bulan Imlek hanya 29.5 hari, sehingga berdasarkan perhitungan setiap 2 atau 3 tahun sekali akan ada 1 bulan yang tidak punya periode matahari genap atau sederhananya, ada bulan Imlek yang hanya punya 1 periode matahari. Bulan inilah yang harus di-kabisat-kan.
------------------------------------------------------------ -----------------
Bagaimana kalau saya lahir di lun-gwee?

Jawab

Lahir di lun-gwee, misalnya lahir pada lun ji-gwee (kabisat bulan 2), maka tetap saja ulang tahun Imleknya adalah pada bulan 2 setiap tahunnya.

Kalau lun pek-gwee (kabisat bulan 8 ) misalnya, apakah berarti ada 2 kali perayaan festival musim gugur?

Pada dasarnya tidak begitu, festival musim gugur tanggal 15 bulan 8 hanya dirayakan pada bulan 8 asli, bulan 8 kabisat tidak usah dirayakan.

Apakah ada lun cia-gwee (kabisat bulan 1), supaya dapat merayakan 2 kali tahun baru Imlek dalam setahun?

Lun cia-gwee berdasarkan tradisi dari Dinasti Tang, karena dianggap tidak bagus dan mengacaukan pergantian musim maka biasanya akan dimundurkan ke bulan 2. Namun, sebenarnya berdasarkan perhitungan astronomis, bulan kabisat atas dasar periode matahari sangat jarang jatuh di bulan 11, 12 dan 1.

Kalender Tionghoa adalah kalender yang sangat rumit perhitungannya. Juga memudahkan karena ada sinkronisasi dengan kalender Masehi. Jadi, konversi tahun Tionghoa dalam catatan sejarah menjadi tahun Masehi relatif mudah. Lain dengan kalender Arab yang murni berdasarkan pergerakan bulan, tahun 1426 H tidak langsung dapat diartikan sebagai hijrah Nabi Muhammad adalah 1426 tahun yang lalu, melainkan harus dikalikan dengan 0.969 menjadi 1383 tahun sudah jarak sekarang dengan hijrah di masa tersebut. Atau 2005 - 622 = 1383 tahun.
------------------------------------------------------------ -------------------


Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #11 on: 19 November 2008, 11:38:35 AM »
Festival Cap Go Me/ Festival lampion

Festival Lampion (hanzi sederhana: 元宵节, hanzi tradisional: 元宵節, pinyin: yuanxiaojie) adalah festival dengan hiasan lentera yang dirayakan setiap tahunnya pada hari ke-15 bulan pertama kalender Tionghoa yang menandai berakhirnya perayaan tahun baru Imlek.

Festival ini biasanya dirayakan secara luas di Taiwan, Hongkong dan sebagian besar daerah di Tiongkok.

Oleh Perferct Harmony;
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/30959

Yuanxiao secara umum dianggap pesta lentera rakyat dan pesta lentera
ini sebenarnya berasal dari dinasti Han.
Arti kata Yuanxiao sebenarnya adalah bulan purnama di bulan pertama,
Dan arti kata Yuanxiao adalah perayaan menyambut bulan purnama dibulan
pertama.

Jika dikaitkan dengan Dongfang Shuo, sebenarnya itu adalah legenda rakyat.
Pada saat musim dingin, Dongfang Shuo ke kebun istana untuk memetik
bunga Mei. Ia melihat satu gadis pelayan istana hendak melompat ke
dalam sumur. Dong terkejut dan menarik gadis itu, kemudia ia bertanya
nama gadis itu dan mengapa mau bunuh diri. Gadis memberi tahu bahwa
namanya adalah Yuan Xiao 元宵 itu merasa sejak masuk istana, ia
setiap bulan 12 menjelang perayaan Imlek tidak bisa pulang rumah untuk
berkumpul dengan orangtuanya dan menunjukkan sikap bakti.
Dong berjanji akan menolong gadis itu.

Ketika Dong memikirkan cara menolong gadis itu, tiba-tiba ia mendapat ide.
Iapun bergegas ke jalan utama ibukota Chang An, kemudian memasang meja
untuk meramal dengan cara buzhan dan menggunakan qian( cat:
perlemparan bambu dan berisi tulisan hasil ramalan, yang disini
terkenal dengan sebutan ciamsi ). Tentunya seorang tokoh terkenal
seperti Dong membuka praktek meramal membuat orang berbondong-bondong
datang meminta ramalannya.
Anehnya setiap ramalan yang diambil oleh semua orang isinya adalah
"Tanggal 16 bulan 1, tubuh terbakar".

Rakyat Chang An menjadi geger dan bertanya bagaimana cara mengatasinya
kepada Dong.
Dong berkata," Pada tanggal 13 malam, Dewa Api akan mengirimkan dewi
berbaju merah sebagai utusannya untuk melakukan penyelidikan akan
perilaku manusia yang buruk. Dewi itu yang bertugas membakar kota
Chang An atas perilaku kamu-kamu yang buruk dengan mengekang bawahan."
Dong kemudian berkata lagi,"Saya akan menyerahkan apa yang telah saya
catat atas perkataan Mereka kepada kalian, kalian harus menyerahkan
kepada kaisar dan kaisar harus berpikir bagaimana caranya mengatasi
bencana ini."
Setelah itu Dong langsung melemparkan selembar kertas merah dan
rakyat mengambilnya.

Rakyat kota Chang An berbondong-bondong menyerahkan tulisan itu kepada
kaisar Han Wudi. Kaisar menerima kertas itu dan ia terkejut membaca
tulisan yang berisi," Kota Chang An dalam bencana, api membakar
istana, api tanggal 15, menyala membara di malam Xiao."

Kaisar kemudian mencari Dong yang terkenal banyak akal dan
berpengetahuan luas untuk mencari jalan keluar dari bencana yang akan
menimpanya.

Dong menjawab," Dewa api amat suka dengan tang yuan 汤圆( cat:onde
atau ronde dan kemudian disebut Yuan Xiao ), bukankah di istana ada
gadis bernama Yuanxiao sering membuat onde untuk baginda ? Tanggal 14
malam baginda bisa memerintahkan Yuanxiao untuk membuat onde kemudian
baginda melakukan penghormatan kepada dewa Api dengan onde sebagai
bentuk penghormatan itu, dan baginda memerintahkan seluruh keluarga di
ibukota untuk membuat onde dan bersama-sama melakukan penghormatan
kepada dewa Api. Kemudian pada tanggal 15 malam, baginda memerintahkan
seluruh rakyat ibukota agar memasang lampion, menyalakan petasan,
kembang api, sehingga ibukota terlihat bagaikan terbakar dan hal ini
bisa mengelabui kaisar Pualam ( cat: kaisar Pualam adalah kaisar
Dewata memerintah di alam langit, dimana banyak orang yang salah
kaprah dengan beranggapan bahwa kaisar Pualam adalah Tuhan ).Selain
itu kaisar memerintahkan agar seluruh rakyat yang berada di luar
gerbang kota untuk masuk ke dalam kota dan menyaksikan
lampion-lampion, bergabung dalam kerumunan masyarakat banyak sehingga
bisa mengatasi bencana".

Kaisar kemudian memerintahkan semua hal yang dianjurkan oleh Dong.
Pada tanggal 15 malam, keluarga Yuanxiao datang ke ibukota dan mereka
terkejut melihat ada lentera yang bertuliskan Yuanxiao, mereka
berteriak memanggil Yuan Xiao, akhirnya satu keluarga bisa berkumpul.

Tentu saja bencana yang diramalkan oleh Dong tidak terjadi, karena
murni rekayasa Dong, kota Chang An tidak terjadi bencana dan rakyat
amat senang melihat keramaian pada malam itu, sehingga memerintahkan
setiap tanggal 15 bulan 1 perayaan tersebut dilaksanakan.

Secara jelas hal ini bukan kejadian sesungguhnya pada masa dinasti Han
tapi cerita ini bisa dikatakan timbul pada jaman dinasti Song atau
setelah dinasti Song. Kaitan perayaan dengan Dong Fangshuo sebenarnya
terlalu mengada-ada karena pada masa kaisar Han Wendi ( 202 B.C -
157.B.C ) sudah diadakan. Legenda asal usul pesta lampion ada
beberapa, antara lain dikaitkan dengan kaisar Han Mingdi (28 AD-75AD )
dengan agama Buddha.

Juga dikaitkan dengan kemarahan kaisar Langit akibat burung kaisar
Langit yang terjatuh dan terluka kemudian dibunuh oleh pemburu yang
tidak memiliki belas kasihan dan kaisar langit memerintahkan para
tentara langit untuk membakar umat manusia pada tanggal 15 bulan 1.
Putri kaisar langit terkejut dan memberitahukan kejadian ini kepada
manusia, manusia bingung bagaimana mengatasi bencana ini. Akhirnya ada
satu orang yang mengusulkan agar pada tanggal 14, 15 dan 16 menyalakan
lampion, memasang petasan dan kembang api, sehingga terlihat kebakaran
dimana-mana.

Selain itu ada kisah yang mengharukan yaitu kisah bibi Zi, dimana
kisah ini adalah suatu pelajaran moral bagi kita untuk menghargai
orang miskin dan berbaik budi. Walau miskin tapi bibi Zi selalu ringan
tangan mau membantu orang dan tidak mau melakukan hal-hal tercela,
beliau tegar dalam kemiskinan dan tetap mau berbuat baik bagi sesama.
Ketika pada tanggal 15, beliau meninggal dunia dan rakyat sekitarnya
merasakan jasa baiknya dan untuk mengenang semua perilaku beliau
selama hidupnya melakukan suatu tradisi mengenang bibi Zi.
Mereka membuat boneka dari rumput atau kain dan menaruhnya di samping
dapur, kemudian ibu rumah tangga seolah-olah menyambut beliau dan
menggenggam tangan boneka, memperlakukannya bagaikan saudara sendiri,
berkata hal yang baik, mengenang semua perilaku beliau, berjanji akan
mengikuti jejaknya yang hidupnya penuh dengan kebaikan dan kejujuran,
dan banyak yang meneteskan air mata menghibur boneka bibi Zi.

Sedangkan yang lebih bersifat merayakan suatu kejadian dalam
perkembangan sejarah Tiongkok adalah perintah kaisar Han Wendi untuk
merayakan keberhasilan kaisar Han Wendi dalam memadamkan pemberontakan
dari keluarga ibusuri Lv.

Inti dari cerita Dong adalah para majikan memberi kebebasan bagi
bawahannya untuk bersama-sama menikmati penutupan dari serangkaian
acara penyambutan tahun baru yang sebenarnya telah dimulai pada
tanggal 16 bulan 12. Juga kesempatan para gadis untuk berkenalan
dengan para pemuda tanpa dikekang atau mendapat pengawasan orangtua
dan mencari calon pasangan hidup tanpa kekangan.
Juga hari Yuanxiao merupakan hari untuk merajut kasih antar insan.

Makna dari cerita kaisar Langit adalah kita jangan berlaku kejam
kepada binatang yang terluka serta upaya manusia mengatasi hukuman
dari Langit atas kesalahan manusia. Dalam banyak legenda orang
Tiongkok terlihat bahwa manusia bisa berupaya mencegah bencana itu
dengan akal budi dan bukan pasrah saja. Ini yang membedakan dengan
legenda dari satu bangsa lain.

Tradisi dari bibi Zi sudah mengajarkan kita untuk mengenang orang yang
berbuat baik, menghargai kaum miskin setara dengan dirinya, mendorong
diri kita untuk berbuat baik.

Secara umum, tradisi orang Tionghoa penuh dengan ajaran moralitas yang
patut dihargai. Sayangnya karena adanya benturan budaya dalam menilai
suatu budaya, hal-hal indah itu dikubur dan selalu melihat menurut
kacamata mereka sendiri tanpa pernah berpikir bahwa kacamata mereka
juga terkadang bersifat subyektif karena tidak mau menggali dari sudut
sejarah budaya atau keyakinan mereka.

Sudut pandang lain akan asal usul Yuan Xiao sebenarnya terkait dengan
pandangan Daosim terhadap alam. Yaitu alam langit, bumi dan air.
Dimana Yuanxiao disebut Shang Yuan dalam istilah Daosim.
Tian Guan adalah pejabat langit atau penguasa langit yang memberikan
kebahagiaan kepada umat manusia, Di Guan atau penguasa bumi adalah
yang menghapuskan semua dosa, Shui Guan adalah penguasa air yang
menghapuskan semua bencana.
Konsep ini dibuat oleh Zhang Daoling 张道陵( 34 A.D - 156 A.D
).
Kosmologi mengenai YANG atau positif, dimana posisi positif berkaitan
dengan awal kehidupan manusia, yang penuh dengan berkah. Penyambutan
proses awal yang baru penuh dengan berkah dan tidak melakukan
kesalahan yang telah dilakukan pada tahun yang lalu.

Sedangkan ada lagi kaitanya dengan konsep Tai Yi atau Satu yang Agung,
dimana menurut saya adalah pengaruh dari Ruism. Dan saat itulah kaisar

Han Wudi melakukan ritual kepada Tai Yi.
Daftar pustaka :
1.Zhongguo Shenhua Zhixue
2.Zhongguo minshu wenhua daquan
3.zhongguo daojiao shihua
4.zhongguo rujiao shi
5.women de jiere

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #12 on: 19 November 2008, 11:39:35 AM »
Saya sendiri juga termasuk tim penyusun dalam dalam Topic ini

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #13 on: 19 November 2008, 12:14:47 PM »
Kalau angpao gimana? Sejak kapan adanya?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #14 on: 19 November 2008, 12:19:45 PM »
Ada bentar penulisnya mau makan siang dulu :P

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #15 on: 19 November 2008, 01:07:42 PM »
Tanya:
Asal usul tradisi memberikan angpao sewaktu menyambut tahun baru Imlek.

Jawab:
Sejak lama, warna merah melambangkan kebaikan dan kesejahteraan di dalam kebudayaan Tionghoa. Warna merah menunjukkan kegembiraan, semangat yang pada akhirnya akan membawa nasib baik.

Angpao sendiri adalah dialek Hokkian, arti harfiahnya adalah bungkusan/amplop merah. Sebenarnya, tradisi memberikan angpao sendiri bukan hanya monopoli tahun baru Imlek, melainkan di dalam peristiwa apa saja yang melambangkan kegembiraan seperti pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru dan lain2, angpao juga akan ditemukan.

Angpao pada tahun baru Imlek mempunyai istilah khusus yaitu "Ya Sui", yang artinya hadiah yang diberikan untuk anak2 berkaitan dengan pertambahan umur/pergantian tahun. Di zaman dulu, hadiah ini biasanya berupa manisan, bonbon dan makanan. Untuk selanjutnya, karena perkembangan zaman, orang tua merasa lebih mudah memberikan uang dan membiarkan anak2 memutuskan hadiah apa yang akan mereka beli. Tradisi memberikan uang sebagai hadiah Ya Sui ini muncul sekitar zaman Ming dan Qing. Dalam satu literatur mengenai Ya Sui Qian dituliskan bahwa anak2 menggunakan uang untuk membeli petasan, manisan. Tindakan ini juga meningkatkan peredaran uang dan perputaran roda ekonomi di Tiongkok di zaman tersebut.

Angpao apakah disebut angpao di zaman dulu? Bagaimana bentuknya?

Tidak. Uang kertas pertama kali digunakan di Tiongkok pada zaman Dinasti Song, namun baru benar2 resmi digunakan secara luas di zaman Dinasti Ming. Walaupun telah ada uang kertas, namun karena uang kertas nominalnya biasanya sangat besar sehingga jarang digunakan sebagai hadiah Ya Sui kepada anak2.

Di zaman dulu, karena nominal terkecil uang yang beredar di Tiongkok adalah keping perunggu (wen atau tongbao). Keping perunggu ini biasanya berlubang segi empat di tengahnya. Bagian tengah ini diikatkan menjadi untaian uang dengan tali merah. Keluarga kaya biasanya mengikatkan 100 keping perunggu buat Ya Sui orang tua mereka dengan harapan mereka akan berumur panjang.

Jadi, dari sini dapat kita ketahui bahwa bungkusan kertas merah (angpao) yang berisikan uang belum populer di zaman dulu.

Pemberian angpao apakah punya makna tersendiri?

Orang Tionghoa menitik beratkan banyak masalah pada simbol-simbol, demikian pula halnya dengan tradisi Ya Sui ini. Sui dalam Ya Sui berarti umur, mempunyai lafal yang sama dengan karakter Sui yang lain yang berarti bencana. Jadi, Ya Sui bisa disimbolkan sebagai "mengusir/meminimalkan bencana" dengan harapan anak2 yang mendapat hadiah Ya Sui akan melewati 1 tahun ke depan yang aman tenteram tanpa halangan berarti.

Siapa yang wajib memberikan angpao dan berhak menerima angpao?

Di dalam tradisi Tionghoa, orang yang wajib dan berhak memberikan angpao biasanya adalah orang yang telah menikah, karena pernikahan dianggap merupakan batas antara masa kanak2 dan dewasa. Selain itu, ada anggapan bahwa orang yang telah menikah biasanya telah mapan secara ekonomi. Selain memberikan angpao kepada anak2, mereka juga wajib memberikan angpao kepada yang dituakan.

Bagi yang belum menikah, tetap berhak menerima angpao walaupun secara umur, seseorang itu sudah termasuk dewasa. Ini dilakukan dengan harapan angpao dari orang yang telah menikah akan memberikan nasib baik kepada orang tersebut, dalam hal ini tentunya jodoh. Bila seseorang yang belum menikah ingin memberikan angpao, sebaiknya cuma memberikan uang tanpa amplop merah.

Namun tradisi di atas tidak mengikat. Sekarang ini, pemberikan angpao tentunya lebih didasarkan pada kemapanan secara ekonomi, lagipula makna angpao bukan sekedar terbatas berapa besar uang yang ada di dalamnya melainkan lebih jauh adalah bermakna senasib sepenanggungan, saling mengucapkan dan memberikan harapan baik untuk 1 tahun ke depan kepada orang yang menerima angpao tadi.


Rinto Jiang

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #16 on: 19 November 2008, 07:48:05 PM »
Thank u bro infonya, lengkap banget.  ^:)^

Nambah nih pertanyaannya. Kalau yang berjudi di malam imlek gimana? Katanya bisa mendatangkan hoki. Saya pernah ikut judi di malam tahun baru. Ada yang pake uang beneran. Tapi ada juga yang pakai uang kertas buat orang mati (terutama yang berwarna emas). Bro pernah denger nggak?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline chomed

  • Teman
  • **
  • Posts: 52
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #17 on: 20 November 2008, 11:06:40 AM »
gimana tu bos?
pa beneran bisa bikin hoky?
TIDAK ADA YANG SEMPURNA

Hiksss......Hikssss.....

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #18 on: 20 November 2008, 12:55:13 PM »
Siapa yang bilang berjudi bisa mendatangkan hoki dimalam tahun baruu, yang ada juga anda berjudi di malam tahun baru juga untuk bersenang - senang.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #19 on: 12 January 2009, 09:53:48 AM »
Menyambut beberapa minggu menuju Imlek mari kita bahas seputar imlek, dalam beberapa minggu ini saya akan tampilkan beberapa apa saja tradisi, budaya dan agama. Ada yang mau cerita seputar imlek di daerah kalian silakan diungkapkan

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #20 on: 12 January 2009, 12:42:52 PM »
Bro Purnama bahas donk, gimana cara sembahyang saat Sa Cap Meh menjelang Imlek Che It menurut Tradisi Tionghua, mungkin dari cara pemandian rupang, sembahyang Thien Kong, Dewa Bulan, Dewa rejeki, dll... kira-kira apa yang harus kita lakukan dan kata-kata yang lebih bagus dalam cara berdoa.

saya dengar dari orang katanya ada tata cara sembahyang dan saat berdoa kepada THien Kong, Chai Sen (Dewa Rejeki) kita mesti bilang ini dan itu? ada gak yang gituan? sharing donk...
Thanks banget urasan tentang serba serbi Imlek, mantap abis nih :jempol:
Smile Forever :)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #21 on: 13 January 2009, 10:24:23 AM »
Sorry balesnya lama soalnya kemarin meeting, dan minggu ini lagi banyak kerjaan, so bahasnya satu satu lagian masih ada 13 hari lagi kan ;D. jadi masih banyak bisa dibahas

Quote
Sa Cap Meh menjelang Imlek Che It menurut Tradisi Tionghua, mungkin dari cara pemandian rupang, sembahyang Thien Kong, Dewa Bulan, Dewa rejeki, dll... kira-kira apa yang harus kita lakukan dan kata-kata yang lebih bagus dalam cara berdoa.


Sa cap meh atau sembayang menjelang hari H nya tahun baru atau malam Tahun baru biasanya dimulai dari jam 12 malam. Sembayang ke Thian Kung dahulu. Dengan diawali sembayang dari kepala keluarga biasanya kepala keluarga menggunakan 3 batang hio besar atau 12 Hio kecil sebagai perwakilan keluarga ( biasanya dalam tradisi Orang Tionghoa medan mengunakan tebu disisi kiri dan kanan dimaksudkan agar tahun mendatang bisa mendatangkan rejeki dan keselamatan keluarga, kalau dijawa dan kalimatan biasanya orang tionghoa nya sembayang dimalam tahun baru menggunakan Jeruk bali.)

Untuk pemadian rupang dilakukan pada tanggal 15 bulan 12 Kalender imlek sampai tanggal 29 bulan 12 Kalender Tionghoa.

Kata- Kata yang bagus ( harus jago mengarang dulu =)) ).

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #22 on: 13 January 2009, 12:51:16 PM »
Barang-barang aja yang dipersembahkan selama Imlek jam 12 itu? selain Tebu apa lagi? misalnya : Nenas, Bon-bon, Huak Kue, Kue nenas, kira-kira apa lagi ya?
Smile Forever :)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #23 on: 23 January 2009, 11:36:47 AM »
Paling utama tuh adalah jeruk bali, ditempel Stiker Tulisan  Hoki. Selain itu utamakan 3 buah utama seperti jeruk, apel dan pear. Yang mengartikan, Jeruk adalah rejeki, Apel adalah Kedamaian, Dan pear adalah Kesehatan.
Sisanya kreasi Dari orang tersebut. kalo di medan di tambah seperti nanas karena nanas seperti koin terkumpul semua rejekinya.

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #24 on: 23 January 2009, 11:39:17 AM »
oiya kok banyak nanas yah tahun ini
ada hubungan apa nanas ama tahun ini?
liat di mangga dua square banyak yg jual nanas ( patung nanas )

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Serba Serbi Tentang imlek (Complete Edition)
« Reply #25 on: 23 January 2009, 11:46:20 AM »
Karena NANAS adalah lambang dari uang, karena buah ini banyak sisiknya seperti koin maka sering dipakai, nanas memiliki arti semua rejeki dapat terkumpul. sehingga banyak nanas. Selain itu juga dalam tradisi makan malam di malam sincia selalu hidangan utamanya adalah Ikan. Terutama ikan Gurame, Karena memiliki prinsip yang sama seperti nanas, gurame memiliki banyak sisik.

Khususnya untuk kawasan Cina benteng menggunakan ikan bandeng, Tradisi ini sangat unik bila mau memberi hormat kepada mertua atau besan. Biasanya kawasan cina benteng menggunakan Ikan bandeng sebagai oleh- oleh karena ikan bandeng juga memiliki banyak sisik

 

anything