Penghormatan dan Permohonan kepada kumpulan Istadevata AryaIbu dari Dua Puluh Satu penghormatanOleh Matisagara (Lodro Gyatso)Namo Arya Tara!
Penghormatan
Kelahiran mulia dari kegiatan suci semua Jina
Pelindung utama bagi semua makhluk di tiga dunia
Arya harta belas kasih!
Aku bersujud pada kaki terataimu, Tara , Ibu para Jina! (1)
Dengan perbuatan dewata yang cepat laksana kilat seketika,
Engkau menjadi obyek praktek dari para musuh Sang Jina,
Dan Ganesha serta lainya, seluruhnya tunduk sebagai budak,
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (2)
Denawa penyakit dan demam serta roh-roh jahat
Kematian sebelum saatnya, mimpi buruk serta halangan
Segala tanda gelap itu engkau hapuskan,
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (3)
Seluruh kemuliaan, kumpulan yang baik, kebajikan dan kekuatan,
Agung, terbaik, serta kedua macam realisasi,
Dan ‘ketujuh harta para arya’ telah engkau kembangkan dengan sempurna
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (4)
Terhadap dunia serta makhluk hidup engkau meningkatkan seluruh keagungan dan kemuliaan
Secara khusus memberikan, siddhi utama yang bebas dari kematian
Dan engkaulah pemenang di peperangan sang raja kematian,
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (5)
Karena dibutuhkan oleh para praktisi dalam perjalanan menuju kebebasan
Dirimu cepat sekali mendatangkan setiap macam kesenangan
Yang lama untuk dikumpulkan, dan melaksanakan perbuatan yang menunjang
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (6)
Hanya dengan berpikir tentang dirimu,
Engkau membuat seluruh golongan makhluk halus,
Seperti sepuluh penjaga penjuru, berkumpul dengan sikap penuh bakti
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (7)
Meskipun orang jahat, berniat serta bertindak hendak menyakiti orang lain,
Mengirimkan pada kita mantra-mantra magis, sumpah dan kutukan serta lainya
Engkau mengembalikan kekuatannya kembali kepada mereka sendiri
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (
Dari makhluk berbahaya, yang menyakiti ajaran Sang Jina
Merusak dan menentang tingkah laku Dharma yang benar
Engkau dengan segera memisahkan kehidupan dan tubuh
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (9)
Gangguan dan derita dari luar dan dalam
Melaluinya membawa penderitaan tubuh dan mental
Engkau menjaga serta melindungi kami dalam hidup saat ini serta seluruhnya nanti,
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (10)
Jika seseorang mencari perlindungan kepadamu, engkau menundukan Mara penyebab deritanya
Dan menentang ajaran perilaku para tirthika,
Lalu menempatkannya ke jalan yang sempurna
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (11)
Dengan hujan lebat segala keinginan pada benda-benda berharga
Seperti makanan dan kekayaan, gudang kesenangan dan kejahatan
Engkau menghapuskan segala bentuk kemiskinan, kelaparan serta kehausan
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (12)
Engkau membuat kami mendapatkan setiap hal yang kami inginkan, seperti yang kami inginkan;
Dengan tanda kemujuran biasa dan adiduniawi serta kebajikan,
Engkau memenuhi penjuru sepanjang waktu
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (13)
Terhadap gangguan makhluk jahat, rintangan serta tanda-tanda kemalangan
Hanya dengan seseorang mengingat wujudmu dari batinnya,
Engkau menempatkannya di dalam tenda vajra, tanpa rasa takut
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (14)
Dengan kerutan dahi, setiap mata yang terbuka aktif
Engkau menghancurkan bagaikan menjadi atom semua yang memendam kejahatan dalam batinya
Ganesha bersama para makhluk jahat pengganggunya
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (15)
Segala dosa-dosa serta noda-noda karma dan klesha
Yang menjatuhkan orang kedalam alam yang rendah,
Engkau bersihkan dan sucikan, Oh Ibu hanya dengan mengingat wajahmu
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (16)
Kebijaksanaan yang dalam yang merealisasikan hakikat sesungguhnya,
Penjelasan, perdebatan dan penulisan;
Kebijaksanaan berpikir dan bermeditasi, semua itu engkau kembangkan dan tingkatkan!
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (17)
Dengan kekuatan yang mengguncangkan ketiga dunia dalam sekejap
Semua musuh, perampok dan pencuri, tanpa terkecuali,
Arya Ibu, engkau ikat dan tundukan
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (18)
Sakit karena racun dan penularan, serta seluruh
Racun karena berbahaya para naga dan roh halus penjaga bumi,
Engkau dengan segera melenyapkannya hingga namanya saja tak ada lagi
Percaya, aku bersujut dikakimu, Tara, Ibu para Jina! (19)
Saling pertentangan, tersiksa karena peraturan
Karena takut kepada raja dan mimpi buruk
Dalam setiap kejadian yang demikian engkau melakukan kegiatan menenangkan tanpa terkecuali
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (20)
Penyakit yang sangat mengerikan serta tak tertanggungkan dan juga demam
Setia bentuk golongan yang merugikan dan menyakiti
Terhadap semua itu engkau melindungi dan melenyapkannya tanpa sisa
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (21)
Kegiatan universalmu, seperti menenangkan makhluk-makhluk halus
Vetala, yaksa dan ketakutan; menambah penakhlukan
Dan kekejaman; serta seluruh tujuan, engkau mengabulkan keinginan
Percaya, aku bersujud di kakimu, Tara, Ibu para Jina! (22)
Nyanyian Kerinduan Dan Membuat Permohonan
Aduh, Arya Dewi, mohon dengarkan sekejab kami!
Seluruh kemuliaan tubuh, ucapan dan pikiranmu
Adalah muncul demi kebajikan semua makhluk. (23)
Engkau sangat memahami batin dari siswamu
Serta pada semua kegiatan suci para Jina
Oh Dewi, engkau muncul secara langsung! (24)
Karenanya, segera setelah nama Ia Yang Membebaskan Dengan Cepat
Dari samudera samsara ini sampai di telingaku,
Bagaikan kekasih di telinga yang mengasihi,
Berulang kali, tubuhmu yang bagaikan bayangan bulan. (25)
Mengingat, dalam kehidupan masa lampauku yang tanpa awal
Aku telah mengumpulkan karma buruk melalui noda-noda,
Berulang-ulang aku telah jatuh kedalam alam rendah
Serta mengalami penderitaan yang tiada akhir, tak tertanggungkan dan mengerikan. (26)
Dari tubuh yang telah kudapatkan dalam bentuk manusia saja
Darah serta ingus jika dikumpulkan, akan melampaui samudera yang luas
Daging dan tulang, akan menggunung, akan jauh lebih tinggi dari Meru. (27)
Namun demikian meskipun aku mengalami penderitaan yang begitu mengerikan
Jika, sang pelindung termulia, engkau tidak memandangku dengan belas kasihmu,
Akan tetap mengembara yang lebih lama dari itu
Aduh, Oh, mohon selamatkan kami dari rasa takut pada samsara. (28)
Darimu, di alam para dewata Tushita yang sempurna,
Guru suci termulia menyampaikan ajaran kepada Jinaputera Manjushri, mengucapkan bahwa hal tersebut
Yang memuji dengan pujian termulia yang diajarkan
Didalam Tantra raja akan mendapatkan kebajikan tiada terkira. (29)
Bila, meskipun dengan upayaku aku telah memuji dengan pujian itu,
Melafalkan dan mempraktekan, membuat persembahan dan permohonan
Engkau melihat perbuatan salah dari para makhluk hidup di masa kemerosotan
Dan Ibu Arya, bersikap tanpa membedakan kepada kami
Lalu untuk apa namamu ‘secara khusus
Mengasihi terhadap makhluk-makhluki yang rendah’, ‘Orang yang tangkas’, serta ‘Sang Pembebas’? (30)
Sebaliknya, mengingat bahwa belas kasihmu bebas
Dari jauh atau dekat, ia berlaku bagi setiap orang,
Untuk itu, meskipun, terhadap makhluk yang kurung beruntung, aku menderita akibat noda-noda karmaku, saat ini
Aku tidak menemukan pelindung lain yang melebihi dirimu. (31)
Untuk itu dalam seluruh kelahiran yang akan datang, istadevata utama, maukah engkau:
Melihat diriku tanpa jeda meskipun sekejap,
Dan memperlihatkan wajah muliamu sebagai gambar amrtha. (32)
Menyelamatkan dari kedelapan ketakutan, luar dan dalam,
Kedua puluh cara kegiatanmu, serta semua perbuatan
Universal, hanya dengan memikirkan
Membuat semua itu dengan cepat dan spontan muncul. (33)
Semua yang merintangi praktek Dharmaku,
Kumpulan manusia, makhluk-makhluk halus, hantu dan roh-roh
Dan seluruh halangan seperti kedelapan rasa takut
Mohon berkenankah engkau melenyapkannya tanpa sisa! (34)
Khususnya, Sang Pelindung termulia, dari belas kasihmu,
Di dalam arus pikiranku mohon jangan ada pikiran jahat
Yang timbul meski hanya sekejab, sebaliknya mohon agar hanya
Pikiran-pikiran baik yang muncul, berkatilah kami! (35)
Khususnya, yang mendasari seluruh penimbunan kebajikan
Timbul, Guru suci yang sempurna dan mulia
Semoga kami bertumpu dengan benar dengan tubuh serta pikiran
Serta mengikutinya sebagaimana yang ia inginkan, berkatilah kami. (36)
Landasan di mana Kebuddhaan akan dapat dicapai dalam satu kali kehidupan
Kemujuran ini, kelahiran yang menguntungkan, hanya dijumpai sekali
Cepat sekali lenyap bagaikan kilat.
Semoga kami menumbuhkan pikiran yang demikian, serta menangkap sarinya, berkatilah kami. (37)
Terbawa oleh rasa takut terhadap kelahiran alam rendah setelah kematian
Semoga kami menjauhi ketidakbajikan serta melaksanakan kebajikan
Mengakui dengan penyesalan seluruh kesalahan yang telah kulakukan sebelumnya
Dan sanggup untuk menghentikannya sejak sekarang, berkatilah kami. (38)
Bagaikan melihat air kotoran sebagai amrtha
Semoga kami memandang samsara sebagai sempurna bagaikan kebahagiaan
Sebaliknya menumbuhkan batin yang menginginkan kebebasan darinya secepatnya.
Serta berlatih di dalam ajaran Sang Jina, berkatilah kami. (39)
Karena disana didera oleh derita serta tiadanya kebahagiaan
Semoga kami menumbuhkan pikiran mulia Kesadaran Tertinggi
Yang menempatkan semua makhluk di dalam Kebuddhaan, oh ibuku
Serta berlatih dalam sila yang kuat, berkatilah kami. (40)
Khususnya, menjalan menyatukan Samatha dan Vipasana
Madhyamika, yang terbaik dan dalam
Dapat lahir dalam arus kesadaranku dengan baik dan nyata,
Dan menganggap kesalahan ekstrin telah dicabut, berkatilah kami. (41)
Selanjutnya membawa kami memasuki ajaran jalan tertinggi
Serta mematangkan batin kami dengan sungai abhiseka suci
Menjaga samaya serta sila yang telah saya ambil
Laksana menjaga mata saya, berkatilah kami. (42)
Semoga kami memahami dengan benar kedua tahapan, jantung berbagai tantra
Selanjutnya dengan cepat, melalui meditasi yang baik, membuahkan
Didalam arus kesadaranku tingkat penyatuan keempat kaya
Sebuah permata pengabul harapan, berkatilah kami! (43)
Menunjukan di hadapan setiap ibu makhluk hidup
Tak terhitung penjelmaan, saat kami mulai menjadi seorang Buddha
Semoga kami dapat mengirimnya ketingkat Kebuddhaan, melalui penghindaran
Dari kedua macam rintangan, berkatilah kami. (44)
Semoga alam dimana aku mencapai kegiatan seorang Jina
Para pengiringku, jumlah kelahiranku kembali,
Dan sebagainya, seluruhnya melampaui bahkan Sang Sugata Yang Maha Melihat
Untuk mencapai kemuliaan terbaik tersebut, berkatilah kami. (45)
Dari sekarang hingga tercapainya tingkat Pencerahan
Semoga kami mengetahui dengan baik bahwa akar dari seluruh penimbunan
Samsara dan diatasnya, adalah hanya ajaran Sang Jina
Dan berusaha untuk menopang dan menjalankannya, berkatilah kami. (46)
Kekayaan, kehormatan, ketenaran, keinginan, kesenangan, bermacam-macam?
Semoga aku tidak terlibat dalam perbuatan yang dicela oleh para suci,
Sebaliknya berusaha keras untuk menyepi, berpikir dengan baik pada arti ‘aku’ telah kurus,
Dan melaksanakan praktek yang penting, berkatilah saya. (47)
Semoga kami dapat dengan mudah dan benar merealisasikan
Kehendak terdalam para Jina,
Semoga seluruh kemuliaan, seperti harta para arya,
Dengan sempurna memenuhi arus pikiranku, berkatilah kami! (48)
Melalui kebajikan takterhingga yang diperoleh dari ini
Semoga diriku serta semua makhluk yang lain tanpa terkecuali
Dengan baik dijaga oleh belas kasih Sang PelindungTak pernah terpisahkan dari jalan yang suci. (49)
Orang yang diliputi oleh klesha dan avarana, yang bernama Matisara, membuat permohonan ini bagi keinginannya sendiri di penyepian Nyima Ding.