Beberapa hari setelah ombak raksasa, tsunami, menghantam bagian Utara Jepang ditahun 2010. Tsunami ini telah memporak-porandakan sebagai kota dan menelan puluhan ribu korban. Sejumlah touris Amerika yang sedang berada di Tokyo, sengaja mengunjungi daerah yang terkena musibah ini.
Mereka tiba di Fukushima, salah satu kota yang paling parah terkena musibah dengan korban sangat tinggi. Mereka sibuk mengambil foto-foto kerusakan, juga kegiatan kehidupan penduduk yang selamat dari musibah ini, tidak lepas dari keingin tahuan mereka.
Setelah berjalan beberapa jam, mereka tiba di sebuah lapangan, dimana terdapat jejeran puluhan mobil pick-up sedang menawarkan dagangannya. Kebanyakan adalah barang barang kebutuhan yang sedang sangat diperlukan, seperti senter, hand-phone, sepatu boot, sepeda, pakaian, alat alat pembersih rumah tangga, makanan kering hingga sushi, juga orang yang menawarkan jasa perbaikan.
Hampir semua pedangang rame dikerumi pembeli, dan di mobil mereka ditempel dengan tulisan besar, BIG SALE. Diskon yang diberikan sangat bervariasi, mulai dari 30% hingga 70%.
Ini membuat touris Amerika menjadi terheran-heran, karena belum pernah melihat ada diskon sedemikian tingginya, apalagi itu semua baru, bukan barang afkiran.
Salah satu touris yang penasaran, ia mendekati seorang pedagang dan bertanya " Mengapa harus diberikan diskon sebesar ini? Bukankah ini adalah saatnya orang orang sedang membutuhkan barang? Tanpa diskon, atau naikan harga, orang pasti juga akan banyak membelinya."
Pedagang itu memandang touris itu dengan senyuman pahit, ia menjawab " Saudara kami sedang dalam kesusahan, negara kami sedang berkabung, mana tega kami harus mengambil untung? Kami disini berjualan dengan harga di bawah harga modal kami, agar dapat meringankan beban saudara kami yang sedang tertimpah musibah"
Touris itu merasa kagum, masih begitu banyak orang Jepang yang mempunyai jiwa patroitik.
Ia malu membayangkan ketika badai Katrina menghantam Amerika, banyak pedagang justru mencari kesempatan menaikan harganya.
Lalu, bagaimana dengan kita? Ketika banjir besar melanda Jakarta saat ini, apakah masih ada yang mempunyai jiwa patroitik seperti bangsa Jepang? jawabnya ada.
seperti yang di post 1 dalam thread ini,di media tv juga banyak kita lihat para relawan gotong royong membantu para korban,namun ada juga yang mengambil kesempatan ini untuk menaikkan harga jual kebutuhan pokok,tadi malam ada di siarkan sebuah station tv,gas elpiji tabung kecil sampai dijual 35,000 !!!!