//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencerahan Langsung/Instan  (Read 65020 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #120 on: 13 June 2008, 01:15:45 PM »
Waw...Dimana2 semuanya tidak mau "membuang" air di dalam gelasnya...
Tinggal menunggu kehancuran saja...
Yg 1 menjelaskan dan mengklarifikasi yang dia tau,yg 1 menghujat trus...Kapan berakhirnya??? :whistle: :whistle:

Saya sarankan buat yang "Menjelaskan" dan "Mengklarifikasi" supaya tidak melayani yg "Menghujat" lagi...
Tidak ada gunanya,buang2 time aja....Biarkanlah mereka yang merasa lebih "benar" didalam kebenaran mereka sendiri...Yang penting kita sendiri menyelami "batin" dan "kebenaran" kita...Jika mereka merasa "tidak" setuju,tidak usah dilayani...Ujung2nya tar salah paham dan saling menghujat 1 sama lain...Mereka masih memegang erat "Sang Jalan" sedangkan kita sudah "berusaha" melepas "Sang Jalan"...
Tidak ada gunanya bicara banyak karena bagaikan menyatukan "air" dan "minyak"...Yang 1 "mengengam" yang 1 "melepas"....
(Saya saja jika 3 sampai 4 penjelasan saya masih dihujat saya tidak akan melayaninya lagi....Anggap saja kedua belah pihak kammanya tidak mendukung...Masalah siapa yang "benar" atau "salah" itu urusan paling belakang...Tar masing2 terkuak didalam batin masing2...Tidak usah berdebat siapa yang "benar" dan siapa yang "salah"...)

Salam,
Riky

Saya malah banyak mendapat pelajaran dari diskusi ini.
Anumodana bagi yang ikut diskusi ini... _/\_

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #121 on: 13 June 2008, 08:24:06 PM »
[at] Kainyn : sudah lah bro, walau dijelaskan, tetap saja saya adalah si "penghujat" he3.......  u know the situation, don't you???

 [at] Karuna : singkatnya ini sudah pernah dibahas di kelas abhidhamma, dimana sebenarnya ada 2 jalan yang ditempuh untuk mencapai kesucian...... yaitu jalur samatha yang nanti beralih ke vipassana dan jalur vipassana murni.

pemilihan jalur, tergantung dari kecocokan masing-masing individu.....

Nyantai ko marcos...
Kan disini semuanya udah "tanpa aku" jadi harusnya udah ga ada "aku" yang merasa dihujat...

ok??? keep discussin...  gw saat ini juga sedang bertanya2 lebih lanjut tentang teori pemahaman pak hud, tidak bermaksud menghujat, hanya bertanya2 aja dulu.. kalo ada yg berasa kurang bisa diterima ya tanyain lagi.. :D

ok?? we need you here for asking smart and nice questions...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #122 on: 13 June 2008, 08:35:28 PM »
Huehuehuehue
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #123 on: 13 June 2008, 09:28:42 PM »
Quote
Saya malah banyak mendapat pelajaran dari diskusi ini.
Anumodana bagi yang ikut diskusi ini...
JIka pak Hud baca kalimat ini, beliau akan mengatakan, "seharusnya anda harus menyesal, bukan berkata anumodana, karena yg anda dapatkan hanya menambah beban pikiran anda"
:)

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #124 on: 13 June 2008, 10:18:31 PM »
Quote
Saya malah banyak mendapat pelajaran dari diskusi ini.
Anumodana bagi yang ikut diskusi ini...
JIka pak Hud baca kalimat ini, beliau akan mengatakan, "seharusnya anda harus menyesal, bukan berkata anumodana, karena yg anda dapatkan hanya menambah beban pikiran anda"
:)

jika sudah "tanpa aku" , siapa lagi "aku" yang harus menyesal???

< udah terkesan "tanpa aku" blum kalimat di atas ini? >
« Last Edit: 13 June 2008, 10:28:15 PM by HokBen »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #125 on: 13 June 2008, 11:30:08 PM »
Hahahaha haNyA SAYA yang tidak ada AkU :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #126 on: 14 June 2008, 12:19:23 AM »
Hahahaha haNyA SAYA yang tidak ada AkU :))

jika sudah tidak ada aku, maka tidak ada saya, tidak ada gw, tidak ada ane, tidak ada ambo, tidak ada wa, tidak ada wo, tidak ada eke, tidak ada awak, tidak ada torang.. apalagi yah "aku" dalam bahasa lain?

tidak ada aku, tidak ada marah, tidak ada tersinggung, tidak ada dihujat..
udah akh..... kebanyakan "tidak ada" lama2 jadi malah terlihat "ada"...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #127 on: 14 June 2008, 08:43:14 AM »
friends,

tidak ada aku yg ingin dicapai bukanlah tidak ada 'kata' aku, melainkan tidak adanya keegoisan.
kita sedang sama-sama berlatih agar keegoisan dalam diri kita dapat hilang.
jangan lupa arah ya...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #128 on: 14 June 2008, 09:01:40 AM »
And some people merasa dihujat ke aku annya :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #129 on: 14 June 2008, 10:04:36 AM »
friends,

tidak ada aku yg ingin dicapai bukanlah tidak ada 'kata' aku, melainkan tidak adanya keegoisan.
kita sedang sama-sama berlatih agar keegoisan dalam diri kita dapat hilang.
jangan lupa arah ya...


Tidak ada ke-egoisan.
Kata ini lebih mudah dan enak diterima....
Sy pikir pada level kita-kita, kata "tidak ada keegoisan" ini sudah lebih dari cukup untuk perlu kita latih.

"Tidak ada aku" menurutku sangat dalam. Butuh perenungan dan penembusan yg 'lebih' untuk bisa merealisasi keadaan tsb. Salah satunya lewat MMD, juga vipassana. Kalau batin telah siap, kondisi "tanpa aku" tsb otomatis akan muncul.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #130 on: 14 June 2008, 12:20:11 PM »
Akur... Bro Willibordus... :)

"Tidak ada aku" ato "Tiada diri" yang melakukan perbuatan, yang ada adalah proses perbuatan itu dan proses akibat yang terjadi artinya aku ini merupakan proses juga yang menjadi satu dengan proses perbuatan itu dan di dalam proses yang berjalan itu juga terjadi proses hasil/akibat perbuatan itu yang terus berproses dan berubah.

Tuh...dalam kan? Jangan tanya kenapa ya! ;D :))

_/\_ :lotus:

« Last Edit: 14 June 2008, 12:37:38 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Dhyanaputra

  • Teman
  • **
  • Posts: 50
  • Reputasi: 5
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #131 on: 14 June 2008, 12:34:53 PM »
hmm... walau belum bisa lepas dari belenggu samsara.., setidaknya belajar buddha dhamma saya bisa latihan asah otak meningkatkan kecerdasan karena seringkali dihadapkan pada premis2: karena itu maka begini, didalam itu ada ini tapi bukan tak ada sehingga demikian dan begitu.. dst. dst.. dst.... :)):)):))
Hatred does not cease by hatred, but only by love; this is the eternal rule.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #132 on: 16 June 2008, 01:43:50 AM »
Yup, banyak belajar jg nih..terutama d forum ini, melatih logika, kaga asal angguk2 aj klo ada pernyataan...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #133 on: 17 June 2008, 12:01:02 AM »
Waw saya tinggalkan sehari saja ,waroeng gw rame sekali. begini Pak Hudoyo, saya ingin menanyakan satu hal lagi.

Jika ada pencerahan langsugn seperti yang tercatat dalam sejarah kitab. berarti sebuah Pencerahan Sotapanna,Sakadagami, Anagami,Arahatta Magga Phala itu tidak selalu terikat dengan Jhana? Dalam artian meditasi yang dikembangkan itu tidak selalu menggunakan Konsentrasi melainkan Pengamatan Di Dalam dan Di Luar? bukankah begitu Pak Hudoyo?

Rekan Nyanadhana,

Menurut hemat saya, ada banyak "jalan" menuju kepadaman. -- Saya lebih suka menggunakan istilah 'kepadaman'  daripada "Pencerahan". ... Kenapa? ... Karena kalau orang mengatakan "pencerahan", maka si pendengar cenderung berpikir, "Oh, AKU akan tercerahkan." ... padahal itu sama sekali salah. ... Kalau saya berkata "kepadaman" ... maka pendengar bisa menyimpulkan bahwa "AKU akan padam" ... itu betul ... :) ... atau pendengar akan bingung dan biasanya menolak, atau tersinggung, "AKU tidak mungkin padam." ... terserah saja. :)

Nah, kembali pada masalah yang Anda tanyakan ... ada banyak "jalan" menuju kepadaman ... ada yang pakai latihan konsentrasi ... ada yang berusaha mencapai jhana ... ada yang berusaha memperolah abhinna ... dsb dsb, sesuai dengan apa yang dipelajarinya.

Kalau di MMD, tidak pakai "jalan", "teknik", "metode" apa-apa sama sekali ... tidak ada konsentrasi yang disengaja dilatih (namun di dalam keheningan terdapat konsentrasi alamiah, yang datang dengan sendirinya, tanpa dilatih) ... tidak kenal apa itu 'jhana' ... tidak tahu apa itu 'nibbana' ... tidak tahu apa itu 'sotapanna', 'arahat' dsb ...

Banyak praktisi MMD yang bukan Buddhis ... mereka tidak tahu sama sekali tentang ajaran Buddhisme ... namun ada di antara mereka yang berhasil masuk ke dalam khanika-samadhi (keheningan) ...

Untuk BERHENTI dan DIAM total tidak diperlukan "teknik" apa pun ... cuma "diperlukan" sadar/eling.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 17 June 2008, 12:03:54 AM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Pencerahan Langsung/Instan
« Reply #134 on: 17 June 2008, 01:43:15 AM »
dear pak hud,

Walau pak hud kembali membuat judging lagi, tapi saya masih berusaha menerangkan dengan batin netral........ baik mari dirunut lagi :

sedari awal, saya sudah dengan jelas menyebutkan : karena maaf saja, saya belum pernah melihat kata Vipassana dalam Tipitaka Pali.....

Rekan Markos,

Mari kita runut kembali lebih awal lagi:

Saya mengatakan:
Buddha mengajar terutama meditasi

Anda lalu men-challenge saya:
ehm, saya tertarik dengan tulisan bapak:
Buddha mengajar terutama meditasi
jika terutama, saya asumsikan diatas 50% ajaran Buddha adalah meditasi
mungkin pak hud bisa memberikan berapa persentase sebenarnya??? berapa % ajaran buddha meditasi, dan berapa % yang non meditasi???
jika bisa, berapa % juga yang menyatakan vipassana dengan jelas, karena maaf saja, saya belum pernah melihat kata Vipassana dalam Tipitaka Pali

Nah, Rekan Markos, coba lihat:
Saya tidak pernah bicara tentang 'vipassana' dalam diskusi ini ... Tiba-tiba Anda men-challenge saya untuk menunjukkan "berapa % kata 'vipassana' muncul dalam Tipitaka" ... diperkuat dengan "saya belum pernah melihat kata Vipassana dalam Tipitaka Pali".

Untuk apa Anda men-challenge saya seperti itu? ... Seluruh pembaca forum ini bisa melihat dengan jelas, bahwa tujuan Anda adalah untuk menjatuhkan saya, karena Anda merasa yakin bahwa saya tidak akan bisa menjawab challenge Anda ... Mengapa Anda merasa yakin bahwa saya tidak akan bisa menjawab Anda? ... Karena Anda merasa yakin bahwa dalam Tipitaka tidak ada kata 'vipassana' ... Mengapa Anda merasa yakin bahwa dalam Tipitaka tidak ada kata 'vipassana'? ... Tidak bisa lain karena Anda sudah termakan oleh propaganda sementara kalangan Buddhis bahwa dalam Tipitaka tidak ada kata 'vipassana'. ... Demikianlah paticca-samuppada yang berlangsung dalam batin Anda.

Jadi dalam posting Anda itu, Anda merasa yakin akan berhasil dua kali menjatuhkan saya:
(1) saya tidak bisa menghitung secara kuantitatif berapa kali kata 'meditasi' tercantum dalam Tipitaka';
(2) saya tidak bisa menunjukkan di mana kata 'vipassana' muncul dalam Tipitaka.

*****

Sekarang tentang klaim Anda bahwa Anda tidak bermaksud menghujat saya:
"karena itulah, saya menanyakan kepada anda secara baik-baik mengingat anda adalah senior"

Apakah Anda sudah lupa apa yang Anda tulis pada 12 June 2008, 11:18:17 AM di atas? ... Setiap pembaca forum ini bisa melihat dengan jelas bahwa posting Anda itu merupakan challenge kepada saya ... Anda sama sekali bukan "menanyakan kepada saya secara baik-baik mengingat saya adalah senior" seperti klaim Anda sekarang!

Challenge seperti itu masih bisa saya terima dalam suatu diskusi yang wajar, karena belum merupakan hujatan terhadap pribadi. Oleh karena itu saya masih menanggapinya, dengan nada yang sama. ...

Tetapi, betulkah Anda tidak pernah menghujat pribadi saya? ... Anda pernah menulis:

Sekedar masukan pak :
Anda berbicara melepas, tapi saya lihat anda "melekat" pada MMD dengan segala atributnya, mirip dengan yang bro ryu bilang utk Riky : melekat pada melepas
saya paham posisi bapak sebagai pengajar meditasi
namun dengan adanya ucapan :
1. berapa banyak sih orang yang vipassana dibanding yang pergi ke vihara
2. seberapa sering sih vipassana dibahas
sudah menunjukkan adanya kemelekatan/lobha terhadap niat baik untuk mengajar meditasi...... itu yang sebenarnya saya sebutkan diatas.......
sekali lagi, saya minta maaf jika memang kutipan tergesa2 saya, membuat pak hudoyo tersinggung........

Rekan Markos, kalau orang melakukan sesuatu yang tidak baik, lalu tidak mau mengakuinya, malah mengingkarinya, apa namanya itu? ...
Kalau orang menghujat secara halus sambil minta maaf, apa namanya itu? ...
Silakan jawab sendiri, karena saya tidak berniat menghujat Anda.

Tetapi sekarang saya kenal betul siapa Anda ... dan saya tidak heran lagi mengapa diskusi dengan seorang pakar abhidhamma ini berubah menjadi debat kusir.

Sampai di sini saja; dengan ini saya mengundurkan diri dari diskusi dengan Anda. Anda boleh menulis apa saja; saya tidak akan melayani Anda lagi.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 17 June 2008, 01:45:14 AM by hudoyo »