Tadi pagi saat Saya sedang merokok di depan rumah Saya melihat seorang Gelandangan yang sedang mengais sampah
Saya merasa iba tapi apa daya untuk makan saja Saya susah jadi Saya putuskan untuk tidak memberi sedekah
Lalu Saya teringat kembali akan kejahatan Saya di masa lalu
Dulu setiap ada Gelandangan datang ke toko Saya minta sumbangan Saya mengusirnya dengan kasar
Masih teringat sekali di benak Saya ekspresi Gelandangan tersebut
Seolah Gelandangan itu menyumpahi Saya kualat Luuuu
Itulah sepenggal kisah hidup Saya
Bersambung _/\_
Tadi pagi saat Saya sedang merokok di depan rumah Saya melihat seorang Gelandangan yang sedang mengais sampah
Saya merasa iba tapi apa daya untuk makan saja Saya susah jadi Saya putuskan untuk tidak memberi sedekah
Lalu Saya teringat kembali akan kejahatan Saya di masa lalu
Dulu setiap ada Gelandangan datang ke toko Saya minta sumbangan Saya mengusirnya dengan kasar
Masih teringat sekali di benak Saya ekspresi Gelandangan tersebut
Seolah Gelandangan itu menyumpahi Saya kualat Luuuu
Itulah sepenggal kisah hidup Saya
Bersambung _/\_
khayalan anda bagus, bisa bersambung lagi...
harusnya anda jadi penulis bukan pedagang yang buka toko 8)
khayalan anda bagus, bisa bersambung lagi...
harusnya anda jadi penulis bukan pedagang yang buka toko 8)
:)) :)) :))
Tadi pagi saat Saya sedang merokok di depan rumah Saya melihat seorang Gelandangan yang sedang mengais sampah
Saya merasa iba tapi apa daya untuk makan saja Saya susah jadi Saya putuskan untuk tidak memberi sedekah
Keterangan saat ini saya memiliki sebidang tanah kosong ukuran satu setengah hektar dan modal uang tunai 800 juta
Saya secara pribadi ingin membangun Panti Jompo untuk menebus dosa masa lalu Saya atau biasa disebut buang sial