//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?  (Read 13738 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline KevinWiijayaa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« on: 23 August 2013, 09:09:36 PM »
Quote
langsung aja gan ..
jadi saya hanya ingin bertanya kepada agan2 semua ..
mengapa ya banyak orang terutama keturunan chinese *nosara* banyak yang asal nya beragama buddha, tp mengubah agama nya menjadi agama lain ?
saya pernah melihat biodata anak2 sekola 1 angkatan saya ( kira2 jumlahnya 300 an ), saya melihat beberapa yang kalau ayah / ibu nya beda agama , dan salah satu nya buddha , pasti anak nya bukan beragama buddha.
bahkan sekalipun ayah ibu nya buddha, anak nya beragama lain .
jadi inti pertanyaan dr thread ini 'mengapa mereka berpindah agama ?'
apakah memang karna ajaran buddha susah dimengerti ? atau mereka yang memang kurang paham ?
dan juga , saya ingin bertanya, 'Tuhan dalam ajaran buddha itu seperti apa ya ? karna saya masih kurang paham  ;D'
mohon komen nya agan2  _/\_ _/\_
mohon maaf jika ada salah kata2 , thread dibuat untuk melihat tanggapan2 dr agan2, tidak bermaksut menyinggung apapun  :) _/\_

Offline suwarto8116f

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 202
  • Reputasi: 3
  • kilesa sebab akibat.
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #1 on: 23 August 2013, 09:27:10 PM »
liat sejarah dibelakang aja broo
zaman dulu zaman nyembah batu terus pindah agama
dulu mungkin seluruh indonesia agamanya hindhu dan buddha koq sekarang pada pindah agama semua
nah sekarang mungkin mayoritas agama X tapi dimasa depan apa u yakin gak bakalan pada pindah ?
coba renungi yg baik mengapa banyak yg pindah ?  _/\_

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #2 on: 23 August 2013, 09:29:01 PM »
Karena kita sebagai orang tua kurang mampu menjelaskan apa itu Buddhism,

Bahkan tidak jarang kita sebagai orang tua juga tidak mampu memilah mana yang praktek agama,
dan mana praktek yang berupa tradisi.

dan ketika kita dipertanyakan,
sering kali kita hanya memberikan jawaban ngambang.
yang akhirnya sang anak tidak puas dan tidak tahu kemana harus bertanya,


dan memilih agama yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan2 ngambang tersebut.




Bahkan,
Tidak jarang banyak diantara kita tidak tahu menahu...
Apa sebenarnya agama kita ?
Praktek apa yang kita lakukan dirumah ?


Apakah:
- Buddhism
- Taoism
- Confucianism


Bahkan,
Banyak diantara kita yang tidak tahu,
kalau ada kategori satu lagi yang saya sebut dengan "Budaya/Tradisi"
« Last Edit: 23 August 2013, 09:31:39 PM by Kemenyan »

Offline KevinWiijayaa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #3 on: 23 August 2013, 09:31:26 PM »
liat sejarah dibelakang aja broo
zaman dulu zaman nyembah batu terus pindah agama
dulu mungkin seluruh indonesia agamanya hindhu dan buddha koq sekarang pada pindah agama semua
nah sekarang mungkin mayoritas agama X tapi dimasa depan apa u yakin gak bakalan pada pindah ?
coba renungi yg baik mengapa banyak yg pindah ?  _/\_

belakang mana ya gan ? bisa bantu dengan copy in ke sini gan link nya?  ;D ;D

Offline KevinWiijayaa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #4 on: 23 August 2013, 09:33:47 PM »
Karena kita sebagai orang tua kurang mampu menjelaskan apa itu Buddhism,

Bahkan tidak jarang kita sebagai orang tua juga tidak mampu memilah mana yang praktek agama,
dan mana praktek yang berupa tradisi.

dan ketika kita dipertanyakan,
sering kali kita hanya memberikan jawaban ngambang.
yang akhirnya sang anak tidak puas dan tidak tahu kemana harus bertanya,


dan memilih agama yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan2 ngambang tersebut.




Bahkan,
Tidak jarang banyak diantara kita tidak tahu menahu...
Apa sebenarnya agama kita ?
Praktek apa yang kita lakukan dirumah ?


Apakah:
- Buddhism
- Taoism
- Confucianism


Bahkan,
Banyak diantara kita yang tidak tahu,
kalau ada kategori satu lagi yang saya sebut dengan "Budaya/Tradisi"

saya lumayan setuju nih gan sama agan , saya jg pernah berpikir seperti itu
dan saya jg pernah diajarkan oleh guru agama buddha saya seperti
"agama buddha itu tidak menuntut anda untuk percaya, jika anda percaya maka percayalah , dan tidak percaya ya tidak percayalah"
dan menurut saya ini sangat logis karna kita mempunyai hak untuk menentukan agama kita sendiri tanpa harus dituntut untuk percaya #curhat ;D

Offline suwarto8116f

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 202
  • Reputasi: 3
  • kilesa sebab akibat.
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #5 on: 23 August 2013, 09:35:12 PM »
belakang mana ya gan ? bisa bantu dengan copy in ke sini gan link nya?  ;D ;D

belakang disini maksudnya liat sejarah bro klo gak salah ya klo gak salah sekali lagi  ::) dulu kan ada zaman pra sejarah ato apa lah gitu dengan berbagai kepercayaan coba aja ketik google macam2 kepercayaan  :))

o ada yg ketinggalan pertanyaan Tuhan dalam agama Buddha itu seperti apa ? ada baiknya tanya langsung ke bhikku supaya tdk tersesat  ;D dan lebih baik tanya beberapa bhikku yaa selamat berpetualang spiritual  _/\_

Offline Vincent Theonardo

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #6 on: 23 August 2013, 09:35:47 PM »
mungkin karena banyak umat yang beragama buddha di KTP aja. karena lebih condong kepada praktik tradisi. Dimana praktik tradisi kan tidak dapat mengimbangi iptek, berhubung anak-anak zaman sekarang dah maju pemikirannya maka akan susah percaya dengan hal-hal yang non-logic lagi, namun jika orang tua beanr-benar memahami buddhisme, saya yakin tuh malah dari agama lain yang berpindah menjadi buddhis ;D
Semua makhluk:
Memiliki karmanya sendiri
Mewarisi karmanya sendiri
Lahir dan karmanya sendiri
Berhubungan dengan karmanya sendiri
Terlindung oleh karmanya sendiri.
Apa pun karma yang diperbuatnya
Baik atau buruk,
Itulah yang akan diwarisinya.

Offline KevinWiijayaa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #7 on: 23 August 2013, 09:41:38 PM »
belakang disini maksudnya liat sejarah bro klo gak salah ya klo gak salah sekali lagi  ::) dulu kan ada zaman pra sejarah ato apa lah gitu dengan berbagai kepercayaan coba aja ketik google macam2 kepercayaan  :))

o ada yg ketinggalan pertanyaan Tuhan dalam agama Buddha itu seperti apa ? ada baiknya tanya langsung ke bhikku supaya tdk tersesat  ;D dan lebih baik tanya beberapa bhikku yaa selamat berpetualang spiritual  _/\_

ooh begitu, dikira ada link gitu hehe  ;D
pengen sih tanya ke bhikku, cmn malu gan nanya ny  :-[

Offline KevinWiijayaa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #8 on: 23 August 2013, 09:43:02 PM »
mungkin karena banyak umat yang beragama buddha di KTP aja. karena lebih condong kepada praktik tradisi. Dimana praktik tradisi kan tidak dapat mengimbangi iptek, berhubung anak-anak zaman sekarang dah maju pemikirannya maka akan susah percaya dengan hal-hal yang non-logic lagi, namun jika orang tua beanr-benar memahami buddhisme, saya yakin tuh malah dari agama lain yang berpindah menjadi buddhis ;D

praktik tradisi itu memang ajaran buddha mahayana yg berkembang, atau gmn ya gan ?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #9 on: 23 August 2013, 09:49:18 PM »
ooh begitu, dikira ada link gitu hehe  ;D
pengen sih tanya ke bhikku, cmn malu gan nanya ny  :-[

Disini anda tidak usah Takut malu, tidak Ada yg kenal kamu, jika anda rajin  bongkar file lama di dc, dijamin Lebih cepat paham dasar2 ajaran Buddha :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline suwarto8116f

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 202
  • Reputasi: 3
  • kilesa sebab akibat.
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #10 on: 23 August 2013, 10:06:39 PM »
ooh begitu, dikira ada link gitu hehe  ;D
pengen sih tanya ke bhikku, cmn malu gan nanya ny  :-[

jgn malu gan, tanya aja ampe se detail2nya dijamin dijawab dgn senang hati  ;D  ingat jgn cuma 1 bhikku ya beberapa bhikku, dan jgn cuma bhikku 1 aliran tapi beberapa aliran bhikku, terakhir... apapun jawabannya jgn menggenarilisir aliran tsb :)) kaburrrrrrr
« Last Edit: 23 August 2013, 10:16:04 PM by suwarto8116f »

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #11 on: 23 August 2013, 11:23:32 PM »
jadi inti pertanyaan dr thread ini 'mengapa mereka berpindah agama ?'
apakah memang karna ajaran buddha susah dimengerti ? atau mereka yang memang kurang paham?
dan juga, saya ingin bertanya,

'Tuhan dalam ajaran buddha itu seperti apa ya ? karna saya masih kurang paham  ;D'

Ajaran Buddha pada dasarnya memang susah dimengerti karena yang menjadi tujuan bukan Surga, yang mudah dimengerti pun terkadang sulit dipraktekkan ;D. Disinilah tantangan bagi para Dhammaduta untuk membuatnya menjadi mudah untuk dimengerti, disatu sisi juga kitab Tipitaka tidak "setipis" ajaran lain. Oleh karena itu banyak umat Buddha jadi malas baca sehingga perlu pendekatan khusus. Beberapa orang sudah mencoba untuk hal ini dan ini tentunya sangat membantu sekali.

Mengenai Tuhan, berikut penjelasan saya:

Kata Tuhan berasal dari kata Tuan yang artinya Pribadi/Sosok Yang Ditinggikan. Dengan demikian jika seseorang memuja si X maka itu tidak berarti X pasti lebih tinggi dibandingkan orang lain yang memuja Z. Karena Tuhan itu lebih diidentikkan pada sesuatu yang halus/gaib maka, padanan kata Tuhan dalam bahasa arab itu adalah Illah, sedangkan dalam bahasa Pali adalah Deva.

Mengenai "Pemahaman hanya ada satu Tuhan" menurut saya ini hanyalah masalah kekuasaan. Dalam artian begini, di Timur Tengah sono ada Illah yang hanya ingin dirinya saja yang boleh disembah oleh manusia-manusia yang diasuh/dimomong-nya. Illah ini tidak ingin manusia-manusia asuhannya menyembah Illah yang lain. Itulah sebabnya jika anda baca mengenai Illah Timur Tengah maka yang diomongin ya cuma satu bangsa saja. Tetapi setelah keberhasilan Buddha go internasional, baru deh tuh Illah Timur Tengah ikutan go internasional, sehingga yang tadinya hanya bangsa x yang diwajibkan untuk memuja, kemudian berubah menjadi semua bangsa harus memuja Illahnya Timur Tengah. Dan tentu saja ini menimbulkan pertarungan antara para Illah, makanya praktik takhluk-menakluk pun terjadi semisal dalam acara Dunia lain.

Hal ini berbeda dengan Illah yang berada di wilayah India, yang tidak pernah pingin menang sendiri, sehingga kesan-nya itu banyak Illah (Polytheis).


HR Muslim (178.1), Kitab al-Iman, Bab Tentang Sabdanya "Bahwasanya aku melihat-Nya sebagai cahaya" dan Tentang Sabdanya "Aku telah melihat cahaya".
Dari Abu Dzar, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: "Apakah paduka melihat Tuhan paduka?". Beliau menjawab: "Cahaya. Bagaimanakah aku melihat-Nya?"
(Peristiwa Isra Mi'raj)

Kevaddha Sutta
‘Kemudian bhikkhu itu, dengan mengerahkan konsentrasinya, memunculkan jalan menuju ke alam Brahmà. Ia pergi ke alam dewa para pengikut Brahmà dan bertanya kepada mereka. Mereka berkata: “Kami tidak tahu. Tapi ada Brahmà, Brahmà Agung, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, raja, sang pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, ayah dari semua yang ada dan yang akan ada. Ia lebih mulia dan lebih bijaksana daripada kami. Ia pasti mengetahui di mana empat unsur utama lenyap tanpa sisa.” “Dan di manakah, Teman, sang Brahmà agung berada sekarang?” “Bhikkhu, kami tidak tahu kapan, bagaimana dan di mana Brahmà akan muncul. Tetapi ketika tandanya terlihat – ketika cahaya muncul dan sinarnya memancar – maka Brahmà akan muncul. Tanda demikian menandakan bahwa ia akan muncul.” Dan tidak lama kemudian, Sang Brahma Agung muncul. Dan bhikkhu itu mendatanginya dan berkata: “Teman, di manakah empat unsur utama – tanah, air, api, angin – lenyap tanpa sisa?” Brahmà Agung menjawab: “Bhikkhu, aku adalah Brahmà, Brahmà Agung, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, raja, sang pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, ayah dari semua yang ada dan yang akan ada.” Untuk ke dua kalinya, bhikkhu itu berkata: “Teman, aku tidak menanyakan apakah engkau Brahmà, Brahmà Agung … aku menanyakan kepadamu di manakah empat unsur utama lenyap tanpa sisa.” Dan untuk ke dua kalinya sang Brahmà Agung menjawab seperti sebelumnya.’


Yehezkiel Pasal 1 Ayat 3-27 - Pasal 2 Ayat 1
Datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia. Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia, tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap. Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok. Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini: mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan. Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang. Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka. Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan. Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung. Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat. Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda. Rupa roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dan keempatnya adalah serupa; buatannya seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain. Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan. Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata. Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; dan kalau makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu turut terangkat. Ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, dan roda-rodanya sama-sama terangkat dengan mereka, sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya. Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu berjalan; kalau mereka berhenti, roda-roda itu berhenti; dan kalau mereka terangkat dari tanah, roda-roda itu sama-sama terangkat dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya. Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka. Dan di bawah cakrawala itu sayap mereka dikembangkan lurus, yang satu menyinggung yang lain; dan masing-masing mempunyai sepasang sayap yang menutupi badan mereka. Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai. Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai. Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia. Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar. Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau."


Wahyu Pasal 4 Ayat 1-11
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.
« Last Edit: 23 August 2013, 11:31:18 PM by Xan To »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #12 on: 23 August 2013, 11:56:09 PM »
Tuhan dalam ajaran buddha itu seperti apa ya ?
DC Pedia > Good Question, Good Answer > Buddhisme dan Pandangan tentang Tuhan
versi download (PDF-eBook) > http://dhammacitta.org/perpustakaan/pertanyaan-baik-jawaban-baik/
« Last Edit: 23 August 2013, 11:58:05 PM by Kemenyan »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #13 on: 24 August 2013, 05:51:33 AM »
Ajaran Buddha pada dasarnya memang susah dimengerti karena yang menjadi tujuan bukan Surga, yang mudah dimengerti pun terkadang sulit dipraktekkan ;D. Disinilah tantangan bagi para Dhammaduta untuk membuatnya menjadi mudah untuk dimengerti, disatu sisi juga kitab Tipitaka tidak "setipis" ajaran lain. Oleh karena itu banyak umat Buddha jadi malas baca sehingga perlu pendekatan khusus. Beberapa orang sudah mencoba untuk hal ini dan ini tentunya sangat membantu sekali.

Mengenai Tuhan, berikut penjelasan saya:

Kata Tuhan berasal dari kata Tuan yang artinya Pribadi/Sosok Yang Ditinggikan. Dengan demikian jika seseorang memuja si X maka itu tidak berarti X pasti lebih tinggi dibandingkan orang lain yang memuja Z. Karena Tuhan itu lebih diidentikkan pada sesuatu yang halus/gaib maka, padanan kata Tuhan dalam bahasa arab itu adalah Illah, sedangkan dalam bahasa Pali adalah Deva.

jadi tuhan itu disebut deva !
« Last Edit: 24 August 2013, 05:53:10 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline suli

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 715
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitattha
Re: Kenapa banyak yang beragama Buddha tp pindah agama ?
« Reply #14 on: 24 August 2013, 09:19:30 AM »
Karena kita sebagai orang tua kurang mampu menjelaskan apa itu Buddhism,

Bahkan tidak jarang kita sebagai orang tua juga tidak mampu memilah mana yang praktek agama,
dan mana praktek yang berupa tradisi.

dan ketika kita dipertanyakan,
sering kali kita hanya memberikan jawaban ngambang.
yang akhirnya sang anak tidak puas dan tidak tahu kemana harus bertanya,


dan memilih agama yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan2 ngambang tersebut.




Bahkan,
Tidak jarang banyak diantara kita tidak tahu menahu...
Apa sebenarnya agama kita ?
Praktek apa yang kita lakukan dirumah ?


Apakah:
- Buddhism
- Taoism
- Confucianism


Bahkan,
Banyak diantara kita yang tidak tahu,
kalau ada kategori satu lagi yang saya sebut dengan "Budaya/Tradisi"



setuju Bro...
& jg faktor sekolah serta lingkungan pergaulan jg turut mempengaruhi.....
🙏

 

anything