//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???  (Read 32322 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #45 on: 10 January 2013, 11:45:11 AM »
hmm, saat sembahyang utk org yang baru meninggal kayaknya jg (masa berduka), cmiiw..

Sodaraku sembahyang buat rumah baru juga....

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #46 on: 23 August 2013, 03:53:14 PM »
tambahan cerita legenda asal mula "membakar kertas"

http://www.ymvs.mlc.edu.tw/webworld/2007net/story_main.htm

Legenda 1:
Dinasti Han Timur, seorang bernama Chai Lun mulai menggunakan kulit pohon, kain bekas, dll untk membuat kertas. Pertama kali diciptakan, penjualannya jelek. Untuk meningkatkan penjualan, Chai Lun dan istrinya membuat siasat. Pertama Chai Lun menghadap kaisar dan melaporkan dirinya sakit dan akan pulang kampung, kemudian berpura2 meninggal dan berbaring di peti mati. Istrinya di depan peti mati mulai membakar banyak kertas. Beberapa teman dan saudara yang melayat heran dan bertanya alasannya. Istri itu berkata: "Ini adalah uang yang dipakai di alam baka, digunakan untuk menyogok petugas neraka, raja dunia akhirat. Jika terus membakar kertas, dalam 7 hari orang itu mungkin hidup kembali." Dapat diduga, 7 hari kemudian Chai Lun bangkit kembali dan berkata: "saya dijemput yang berkepala kuda dan sapi untuk menemui raja dunia akhirat. Di perjalanan, bertemu banyak petugas dan saya memberikan uang yang dibakar istri saya pada mereka. Kemudian raja akhirat memeriksa buku kebajikan dan kejahatan, melihat saya sering berbuat baik, dan juga memberikan mereka banyak uang kertas, karena gembira mereka melepaskan saya kembali ke dunia." Gosip berlanjut bahwa uang kertas dapat menambah kebajikan, memperpanjang umur, dan kebiasaan itu berlanjut sampai sekarang.
Spoiler: ShowHide
傳說一:金銀紙由來是始於東漢時的蔡倫
  話說蔡倫總結前人經驗,始用樹皮、麻頭、破布等原料造紙,世稱「蔡侯紙」。新產品一
  推出,世人不解其妙處,導致滯銷。蔡倫為了大量推銷自己的產品,夥同妻子串通設計。
  首由蔡倫向皇帝告病返鄉,不久即詐死臥躺在無底棺材內,其妻在棺木前不斷燃燒事先準
  備好,上頭貼有銀箔的長方形紙錢,一些前來祭弔的親朋好友甚惑,問明原由,其妻曰:
  此為陰間通用貨幣,在靈前燒此紙錢,可助亡者在陰間疏通獄卒,賄賂閻王,如再繼續 燒
  紙錢,或許七日後可清醒復活。不出所料,蔡倫七日後從棺木中復活,眾人大驚,蔡倫並
  對大家說:「我死後被牛頭馬面帶去見閻羅王,途中遇到許多官員,我把妻子燒的紙錢送
  給他們。後來閻羅王查善惡簿,看我生前做了很多善事,又送給他們許多紙錢,一高興就
  放我回人間來。」咸信燒紙錢可積功德,延長壽命,從此燒紙錢之風,相沿成習至今。


 

Legenda 2:
Kertas uang berasal dari kakak laki-laki Chai Lun yang bernama Chai Mo.
Chai Mo belajar teknik membuat kertas, tapi tidak belajar dengan baik, dan kertas yang dibuat bermutu jelek, usahanya tidak laku. Jadi Chai Mo menyuruh istrinya Hui Niang berpura2 meninggal, dan Chai Mo membakar kertas untuk istrinya, dan istrinya hidup kembali. Kertas jelek Chai Mo dianggap sebagai kertas uang dan laku terjual laris.
Spoiler: ShowHide
 傳說二:金銀紙由來是始於東漢蔡倫的哥哥
  另外有一種說法,說是蔡倫他哥哥蔡莫跟著學造紙,但是學藝不精,所造之紙品質低劣,
  沒有生意上門。於是蔡莫令妻子慧娘詐死,由蔡莫來燒紙給慧娘在冥間當紙錢,於是慧娘
  就活了過來,蔡莫造的粗紙就被當作紙錢賣得很好了。




Legenda 3:
Kertas uang berasal dari Kaisar Tang Tai Zhong.
Berlanjut dari novel "Perjalanan ke timur kera sakti" karangan Wu Cheng En: Kaisar Tang Tai Zhong tahun Zhen Guan, perdana menteri Wei Zheng bermimpi memenggal raja naga, raja naga marah dan ke dunia alam baka menuntut Kaisar Tai Zhong. Kaisar Tai Zhong tidak sadarkan diri berhari2, ternyata rohnya keluar dan berjalan2 di istana. Kaisar melihat banyak arwah gentayangan menangis, setelah diselidiki, ternyata mereka adalah musuh atau perampok yang dibunuh pada awal pembentukan kerajaan dinasti Tang. Kaisar merasa kasihan, bertekad berbuat kebajikan, memberikan mereka segudang emas. Selanjutnya, Kaisar berkeliling melihat alam baka, langsung berjanji setelah kembali ke alam manusia, akan melakukan ritual penyeberangan arwah. Tak lama, Kaisar terbangun dan kembali ke alam manusia, tetapi di alam baka menggunakan uang kertas. Kaisar mengumumkan ke seluruh negeri, mengumpulkan biksu senior, membakar kertas untuk orang yang meninggal, dan membuat peraturan tentang pembakaran kertas. Legenda yang berasal dari kasiar, membuat rakyat semakin percaya, membantu mereka tidak miskin di alam lain, dan kebiasaan itu berlanjut.
Spoiler: ShowHide
傳說三:金銀紙由來是始於唐太宗
  由吳承恩的西遊記延伸而來的:唐太宗貞觀年間,宰相魏徵夢中斬龍王,龍王忿恨難平,
  下陰府控告太宗,太宗因而昏迷多日,原來其靈魂出竅遊至地府。太宗到了地府見許多孤
  魂野鬼在哭泣,查問結果,始知他們都是大唐開國時被殺的敵軍或匪徒。
  太宗於心不忍,決定行功德,賜給他們一庫黃金。接著,太宗又看到陰間輪迴的情形,當
  即發誓回到陽間之後,一定為他們做法事超渡。不久,太宗甦醒返回陽間,但是陰間所用
  的錢是金紙銀紙,太宗立即下詔大赦天下,廣召高僧,為死者作金銀紙錢,並且訂定焚燒
  紙錢的法要。傳說既是來自皇 帝,民間更加相信燒紙錢能讓往生的先人收到享用,幫助他
  們在另一個世界不虞貧困,於是金銀紙就這樣流傳下來了。




Legenda 4:
Berasal dari Kaisar Tang Gao Zhu
Legendanya, Kaisar Tang Gao Zhu, bernama asli Li Yuan. Pada akhir dinasti Shui, saat situasi negara kacau, mengambil kesempatan melakukan kudeta, dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar. Setelah sederet pertempuran, Li Yuan kembali ke kampung halaman, untuk melayat ibunya yang telah lama meninggal. Di pekuburan, tidak dapat menemukan makam ibunya di mana2. Legendannya pada saat itu Kaisar Tang Gao Zhu membawa uang kertas, meletakkan di atas semua batu nisan, membakar hio dan berdoa: "Saya adalah Li Yuan, datang untuk berziarah kepada ibu, di makam mana yang adalah makam ibu saya, silahkan menggunakan uang kertas ini" Tak lama setelah berdoa, di salah satu makam, uang kertas di sana tiba2 menghilang, akhirnya dianggap itulah makam Kaisar Tang Gao Zhu.   
Spoiler: ShowHide
傳說四:始自唐高祖
  相傳唐高祖李淵,於隋末,趁全國大動亂,乘機起兵政變,自稱太上皇。在這一連串的爭
  霸中,李淵離鄉多年,等天下底定,返鄉見慈母已仙逝多年,在廣漠墓園,遍尋不著先母
  的墳墓,聽說此時,唐高祖將攜帶前來的紙錢,分置在各墳墓上,上香禱告曰:「我是李
  淵,今前來祭拜家母,如哪一座墳墓為家母之墓,就請享用此紙錢吧!」禱告不久,但見
  其中一墓的紙錢倏而消失無存,因而斷認此為唐高祖母親之塋。


  

Offline suwarto8116f

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 202
  • Reputasi: 3
  • kilesa sebab akibat.
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #47 on: 23 August 2013, 07:24:16 PM »
bermanfaat lahh  ;D
emangnya beda ya ama bawa bunga, ato berdana makanan kepada bhante ?
klo bakar kertas sembahyang kan orang klo mau bakar minimal nyari duit benerannya dulu (perlu niat dan kerja keras) juga, klo gak ada duit ya bakar rokok lah keq di film2 jadul andy lao dkk, setelah membeli yg paling bermanfaat tentu yg menjual kertas sembahyang, yg pembeli ya mendapatkan rasa tenang, senang sepertinya bisa berbuat sesuatu kepada alamarhum, lalu apakah bermanfaat ? ya bermanfaat lah  ::) kaburrrrr

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #48 on: 24 August 2013, 10:21:06 AM »

Asal-Usul Tradisi "Bakar Kertas"

Konon tradisi "Bakar Kertas" ini baru dimulai pada zaman pemerintahan Kaisar Lie Sie Bien (Lie She Min) dari Kerajaan Tang di Tiongkok. Lie Sie Bien adalah seorang kaisar yang adil dan bijaksana, sehingga beliau dicintai oleh rakyatnya.

Pada suatu hari tersebar kabar bahwa Kaisar menderita sakit yang cukup parah, mendengar kabar ini rakyat menjadi sedih. Beberapa hari kemudian secara resmi keluar pengumuman dari Kerajaan bahwa Kaisar Lie Sie Bien meninggal dunia. Rakyat benar benar berduka-cita karena merasa kehilangan seorang Kaisar yang dicintai, sebagai ungkapan rasa duka-cita ini penduduk memasang kain putih di depan pintu rumahnya masing-masing tanda ikut berkabung atas mangkatnya Sang Kaisar.

Sebagaimana tradisi pada waktu itu, jenazah Kaisar tidak langsung dikebumikan, melainkan disemayamkan selama beberapa minggu untuk memberi kesempatan pada para pejabat istana dan rakyat untuk memberikan penghormatan terakhir.

Alkisah, setelah beberapa hari kemudian Kaisar Lie Sie Bien hidup kembali atau bangkit kembali dari kematiannya. Dan kemudian beliau bercerita mengenai perjalanan panjangnya menuju alam neraka, yang dialaminya selama saat kematiannya.

Dimana salah satu cerita beliau, adalah ketika beliau dalam perjalanan menuju alam neraka, sang Kaisar bertemu dengan ayahbunda, dan sanak keluarga, serta teman-temannya yang telah lama meninggal dunia. Dimana dikisahkan bahwa kebanyakan dari mereka berada dalam keadaan menderita kelaparan, kehausan, dan serba kekurangan walaupun dulu semasa hidupnya mereka hidup senang dan mewah. Keadaan mereka sangat menyedihkan, walaupun saat ini anak-anak dan keturunannya yang masih hidup berada dalam keadaan senang dan bahagia. Makhluk-makhluk yang menderita ini berteriak memanggil Lie Sie Bien untuk minta pertolongan dan bantuannya untuk mengurangi penderitaan mereka. Menurut Kaisar mereka ini sangat mengharapkan bantuan dan pemberian dari keturunan dan sanak-keluarganya yang masih hidup.

Lalu sang Kaisar menghimbau dan menganjurkan agar keturunan dan sanak keluarga yang masih hidup jangan sampai melupakan leluhur dan keluarganya yang telah meninggal. Kita yang masih hidup wajib mengingat dan memberikan bantuan kepada mereka yang menderita di alam sana, sebagai balas budi kita kepada leluhur kita itu. Untuk itu keluarga yang masih hidup dianjurkan untuk mengirimkan bantuan dana/ uang kepada mereka yang berada di alam penderitaan itu. Dan dana bantuan itu adalah berupa "Kertas Emas dan Perak" yang dibakar dan kemudian akan menjelma menjadi kepingan uang emas dan perak di alam sana, sehingga dapat dipergunakan oleh ayahbunda, leluhur, dan sanak keluarga yang berada di alam sana untuk meringankan penderitaan mereka.

Karena yang berkisah ini adalah seorang Kaisar yang sangat dihormati dan dicintai segenap rakyatnya, maka tentu saja cerita ini dipercayai, dan himbauan kaisar langsung mendapatkan tanggapan yang baik dari para pejabat, bangsawan, dan seluruh rakyat kerajaan Tang.

Tetapi sekarang persoalannya, siapakah yang akan membuat "kertas emas dan perak" itu, untuk kemudian dijual kepada yang mau membakarnya atau mengirimkannya kepada leluhur dan sanak keluarganya yang telah meninggal ?

Lie Sie Bien adalah seorang yang cerdas, beliau tahu betul bahwa dari sekian luas wilayah kerajaan Tang (Tiongkok), tidak semua daerah tersebut sama kesuburan tanahnya, ada daerah-daerah yang gersang dan tandus, yang hanya dapat ditumbuhi pohon bambu yakni bahan baku untuk pembuat kertas pada waktu itu. Nah, penduduk daerah inilah yang dikerahkan untuk membuat "kertas emas dan perak" untuk keperluan sembahyang kepada para leluhur itu.

Apakah sesungguhnya yang terjadi ? Betulkah Kaisar Lie Sie Bien meninggal dunia dan melakukan perjalanan ke alam neraka ? Benarkah kisah perjalanan yang diceritakan oleh sang Kaisar ? Banyak orang yang percaya bahwa Kaisar Lie Bie Bien benar-benar pernah meninggal dan melakukan perjalanan ke alam neraka, dan apa yang dikisahkannya itu sungguh-sungguh terjadi. Tetapi tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa kejadian "mati suri" nya Kaisar Lie Sie Bien dan kisah perjalanannya ke neraka hanya rekayasa sang Kaisar untuk tujuan politis.

Dimana penggambaran alam neraka seperti yang diceritakan beliau diambil dari penggambaran alam neraka dalam kitab-kitab suci Agama Buddha, karena Kaisar Lie Sie Bien adalah seorang Buddhis (beragama Buddha) yang cukup banyak mendalami ajaran-ajaran Agama Buddha (Buddha Dharma).

Seperti kita ketahui, bahwa di zaman itu di Tiongkok berlaku sistim feodal, dimana terjadi jurang perbedaan yang sangat nyata antara tuan-tuan tanah, bangsawan, dan pedagang yang kaya raya dengan segala kemewahan yang berlimpah ruah, dengan kaum petani, buruh dan rakyat jelata yang hidup miskin, melarat, penuh kesengsaraan dan serba kekurangan. Orang-orang kaya ini sama sekali tidak punya kepedulian terhadap orang-orang miskin, bahkan mereka menindas kaum miskin ini.

Sebagai seorang kaisar yang adil dan bijaksana, tentu saja Lie Sie Bien tidak setuju dengan keadaan ini, tetapi beliau juga tidak bisa sewenang-wenang memaksa kaum kaya ini untuk mempunyai kepedulian dan mau membantu kaum miskin. Maka terpaksalah beliau menggunakan taktik untuk menciptakan pemerataan kehidupan dan menolong kaum miskin itu, yakni dengan merekayasa peristiwa kematian beliau dan perjalanannya ke alam neraka.

Barisan terdepan dari mereka yang mengikuti himbauan dan ajuran Kaisar Lie Sie Bien untuk membakar "Kim Cua dan Gin Cua" untuk di kirimkan sebagai dana bantuan kepada leluhur dan sanak keluarga yang telah meninggal sudah tentu adalah orang-orang kaya yang punya banyak uang untuk membeli "kertas emas dan perak" yang dibuat oleh orang-orang miskin; sehingga dengan demikian rakyat jelata yang miskin ini jadi terbantu dan punya penghasilan, terjadilah pemerataan pendapatan.

Secara keagamaan pun tradisi ini pada mulanya bermanfaat, yaitu agar anak dan sanak keluarga yang masih hidup senantiasa ingat pada leluhur/ keluarga yang telah mendahului sekaligus sebagai ungkapan balas budi atas jasa dan kebaikan mereka, dan selalu berdoa serta mengharapkan kebahagiaan mereka di alam sana.

Bagaimana pada zaman sekarang ?

Zaman terus berubah, tradisi yang tadinya sengaja dicetuskan oleh Kaisar Lie Sie Bien dengan maksud dan tujuan yang baik, yakni membantu dan menolong kaum miskin, sekarang masalahnya menjadi lain. "Kertas Emas dan Perak" yang dulunya di produksi oleh home industry (industri rumah tangga) orang-orang miskin, sekarang sudah di produksi secara massal oleh pabrik-pabrik yang tentunya milik pengusaha kaya. Sehingga maksud dan tujuan untuk pemerataan penghasilan sudah tidak bermakna lagi.

.Kalau dulu upacara "Bakar Kertas" itu selalu diiringi dengan doa dan harapan untuk kebahagiaan para leluhur dan sanak keluarga yang telah meninggal, saat ini makna ini sudah semakin kabur karena tidak banyak lagi orang yang tahu asal mula, maksud dan tujuan sesungguhnya dari tradisi "Bakar Kertas" ini. Malah sekarang ada anggapan bahwa semakin banyak "kertas emas dan perak" ini dibakar adalah semakin baik, dan membuat leluhur dan sanak keluarga semakin kaya dan semakin senang di alam sana.

Ditambah lagi dengan berbagai ide yang menyesatkan, seperti membuat uang kertas "Hell Bank Note", peralatan-peralatan modern/ canggih dari kertas (seperti pesawat televisi, hand phone, mobil mewah, televisi, parabola, dll) untuk dibakar guna dikirimkan pada leluhur dan sanak keluarga di alam sana, tentunya akan semakin mengaburkan maksud dan tujuan tradisi "Bakar Kertas" ini.

jika kisah ini benar adanya,
maka jadi teringat quote

To imagine that good can be done by the means of evil is an illusion, a nightmare.
--Sayagyi U Ba Khin

Mungkin pertamanya, niat kaisar adalah baik
untuk memeratakan penghasilan,
dari org kaya membeli kertas uang dari orang miskin
tetapi semua itu dimulai dari sebuah "kebohongan"
dan ribuan tahun kemudian, ritual ini masih terus-menerus dilakukan
dan sudah kehilangan inti semulanya yaitu untuk memeratakan penghasilan antara yg kaya dan miskin.

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #49 on: 28 August 2013, 04:31:22 PM »
secara pribadi gw msh tetep ikut tradisi bakar kertas sembahyang, tp bkn bakar dalam kuantiti banyak.
tetapi seperti bakar HP, Laptop, Mobil, Berlian gt saya ga ikut. karna menyimpang dr tradisi
maksud saya ikutan tradisi ini karna saya menghargai dan cinta tradisi nenek moyang saya. karena saya chinese, ini tradisi saya.
berbeda dengan chinese christian, pastinya tradisi ini di hina2 mereka.
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164