//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???  (Read 32316 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline JH sugathadasa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 293
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #30 on: 14 January 2010, 12:50:30 PM »
wah artikel & pembahasan sejarah yg sangat menarik.

Pembakaran kertas jgn sampai menjadi kepercayaan yg membuta.
Selama kita tahu maksudnya agar kita tetap mengenang jasa leluhur kita sih ok2 aja.

Yg lebih penting apabila kita ingin menolong leluhur kita (yg mgkn terlahir di alam sengsara) yaitu dgn melakukan kebajikan (karma baik) dan melimpahkannya ke leluhur kita itu. Ini jauh lebih bermanfaat dari sekedar bakar membakar kertas.

Apalagi sampai bakar kapal terbang, kulkas, tv, ranjang2an dll     :hammer: Duhhh

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #31 on: 14 January 2010, 01:20:34 PM »
Bakar kertas sembahyang tentu bermanfaat, yaitu bermanfaat bg penjual kertas smbhyang. Kalau urusan arwah, tidak tau apakah kertas sembhyang jadi uang untuk arwah dri keluarga yg ditinggal.No coment.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #32 on: 14 January 2010, 03:52:16 PM »
Bakar kertas sembahyang tentu bermanfaat, yaitu bermanfaat bg penjual kertas smbhyang. Kalau urusan arwah, tidak tau apakah kertas sembhyang jadi uang untuk arwah dri keluarga yg ditinggal.No coment.


kan tetap ada manfaatnya tho
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #33 on: 14 January 2010, 05:00:45 PM »
Bakar kertas sembahyang tentu bermanfaat, yaitu bermanfaat bg penjual kertas smbhyang. Kalau urusan arwah, tidak tau apakah kertas sembhyang jadi uang untuk arwah dri keluarga yg ditinggal.No coment.


kan tetap ada manfaatnya tho

Apapun kejadiannya tentu saja selalu ada manfaatnya

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #34 on: 07 April 2010, 12:13:32 PM »
Pemerintah Taiwan, Jumat (2/4), meminta masyarakat untuk tidak lagi membakar dupa dan uang kertas tiruan dalam ritual menghormati leluhur yang sudah meninggal. Mereka diminta untuk melakukan ritual secara online demi lebih menjaga kelestarian lingkungan. Pada Senin pekan depan, etnis China secara tradisional pergi ke makam leluhur untuk membakar dupa dan persembahan. Badan Perlindungan Lingkungan menyatakan, praktik itu tidak hanya memperburuk polusi udara di Taiwan, tetapi juga bisa menimbulkan kebakaran. “Kita sekarang bisa memilih untuk menghormati leluhur dengan cara modern dan ramah lingkungan melalui internet atau menyumbangkan uang yang akan dipersembahkan untuk amal.” sebut lembaga itu. Studi-studi menemukan bahwa pembakaran uang-uang kertas itu melepaskan sejumlah besar karbondioksida, salah satu gas utama yang bertanggung jawab atas perubahan iklim global. Badan-badan lingkungan juga telah menawarkan diri untuk mengumpulkan uang kertas dari rumah-rumah dan kuil-kuil untuk dibakar di tempat pembakaran milik negara yang bisa mengatur pelepasan asapnya.

(Kompas, 3 April 2010)

Setuju tuh yang dibold. Tapi gak ngerti tuh yang "melalui internet".

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #35 on: 07 April 2010, 04:21:05 PM »
Udh bbrp tahun ane mulai meninggalkan tradisi bakar2an yang berlebihan, walaupun ttp ada yang dibakar, tapi hanya saat malam sin cia, karena rasanya tradisi tetap harus dijaga...

ow iya, ane jg pernah ditanya sama tmn ane yang bokapnya baru meninggal sktr 1 thn, dy tanya katanya sesuai tradisi, stlh bbrp waktu perlu bakar rumah n perlengkapan lainnya untuk bokap yah?
Dan ane cma bilang, mendingan tuh duit u pake bwt sumbangin k panti jompo ato vihara aj.Dan sebagian duit lagi untuk ritual doa yang sederhana. Bagi org udh mati mah yg penting doa, kaga perlu dibakar2 segala. :))
« Last Edit: 07 April 2010, 04:23:53 PM by Edward »
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline tulip

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #36 on: 07 April 2010, 04:41:58 PM »
Salam kenal..  _/\_
semangat tuk topik 1 ne. Krn baru lewat qing ming (cheng beng), masih fresh memory melihat banyaknya penziarah yang melakukan pembakaran kertas sembahyang  ;D
saya pribadi kurang setuju terhadap pembakaran kertas sembahyang, apalagi ada yang mengharapkan dengan pembakaran kertas2 tersebut di depan makam leluhur dirinya akan bertambah kaya  ???

yg dikatakan bro edward mmg benar, ada sebagian orang yg beranggapan dengan melakukan ritual pembakaran rumah tuk para leluhur (yang biayanya bisa mencapai puluhan juta  :o) maka leluhur akan mendapatkan tempat tinggal yang layak. Padahal uang tersebut akan lebih baik bila di danakan kepada pihak yang lebih membutuhkan.
Untuk menjelaskan kepada orang yg lebih tua, kadang diperlukan usaha dan perjuangan besar mengingat mereka sangat mempercayai ritual2 tsb.
 
Harumnya dupa tidak dapat melebihi harumnya kebajikan

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #37 on: 07 April 2010, 04:47:26 PM »
untungnya gw sudah tidak ada org lebih tinggi yang perlu dijelaskan..
dan abu bokap  gw taro di vihara (bukan klenteng).Jadi klo qing ming hanya perlu duit untuk buah, makanan dan dupa.Itu pun di vihara klo udh selesai langsung diberesin dan dibagi2kan ke orang. Jadi tidak dibuang percuma.
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #38 on: 07 April 2010, 08:23:13 PM »
untungnya gw sudah tidak ada org lebih tinggi yang perlu dijelaskan..
dan abu bokap  gw taro di vihara (bukan klenteng).Jadi klo qing ming hanya perlu duit untuk buah, makanan dan dupa.Itu pun di vihara klo udh selesai langsung diberesin dan dibagi2kan ke orang. Jadi tidak dibuang percuma.

hmmm..cara sembahyang yang bermanfaat...saya lebih prefer cara yang kayak gini..^^
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #39 on: 07 April 2010, 09:02:03 PM »
Bakar kertas sembayangan banyak manfaat nya :
1. memberikan rejeki kepada penjual kertas sembayangan...
2. mengurangi sampah kertas bekas, dr pada dibuang ke pembuangan akhir, diolah jd kertas sembayangan...
3. biar suasana nya + seru dan seakan benar" berbakti kepada leluhur/orang yg telah pergi...
4. bawa barang banyak waktu nyekar ke kuburan, biar kesan nya orang mampu...
5. seru bisa main bakar"an... lempar loncat kebelakang... maju, lempar, mundur lg kebelakang... hehehe...

emang sih tuk melurus kan pandangan orang yg lebih tua, bahwa penggunaan kertas sembayangan tidak diperlu kan sangat" susah, karena mereka mempunyai pandangan sendiri dan itu menjadi "belief" (ada nya ide dan penerimaan) bagi mereka... emang lebih baik uang tuk membeli kertas di dana kan kepada yg lebih membutuhkan, misalkan panti pijat... eh salah... panti jompo/panti asuhan/fakir miskin/janda" tua... hahaha...

tp budaya klo di nilai secara positif, banyak manfaat nya, misalkan kita membakar kertas sembayangan, trus anak kita liat n bertanya, pa... tuk apa bakar kertas itu, ya tuk menghormati engkong... biar engkong disono ada duit... hahaha... ntar kan si anak melihat, wuihhh... papa gw berbakti sekali ma bokap nya, berarti gw jg harus kayak papa gw... gw harus berbakti, trus ambil uang kertas jg dibakar tuk papa nya... wkwkwkwkwk...

semua itu pilihan, selama budaya itu masih baik, tidak mengarah ke hal yg buruk, ga perlu di tentang, dijalankan jg ga masalah, dr pd ribut ma orang tua... betul ? toh buddhism tidak melarang hal seperti itu... sama aja seperti perayaan kathina, pake acara melarutkan lilin yg di letakan pada sebuah wadah yg berbentuk teratai... tu tuk menghormat kaki buddha, tp klo di pikir... bukan kah lebih baik di dana kan uang tuk membuat wadah berbentuk teratai tersebut ke panti pijat... eh salah lagi... dah mulai hang nih... panti jompo/panti asuhan/orang terlantar/fakir miskin/janda" tua... wkwkwkwk...

jd semua itu ada ditangan kita, apakah mau menjalankan tradisi ato tidak, yg terpenting adalah tidak memunculkan konflik baru dan tidak menimbulkan penderitaan baru... intinya "selama itu tidak merugikan, bukan hal yg salah tuk dilakukan..." sutta-tono : XII 12-13

salam aa'tono...
« Last Edit: 07 April 2010, 09:11:16 PM by dhanuttono »

Offline Robert Yang

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #40 on: 08 April 2010, 12:32:48 AM »
Salam kenal..  _/\_
semangat tuk topik 1 ne. Krn baru lewat qing ming (cheng beng), masih fresh memory melihat banyaknya penziarah yang melakukan pembakaran kertas sembahyang  ;D
saya pribadi kurang setuju terhadap pembakaran kertas sembahyang, apalagi ada yang mengharapkan dengan pembakaran kertas2 tersebut di depan makam leluhur dirinya akan bertambah kaya  ???

yg dikatakan bro edward mmg benar, ada sebagian orang yg beranggapan dengan melakukan ritual pembakaran rumah tuk para leluhur (yang biayanya bisa mencapai puluhan juta  :o) maka leluhur akan mendapatkan tempat tinggal yang layak. Padahal uang tersebut akan lebih baik bila di danakan kepada pihak yang lebih membutuhkan.
Untuk menjelaskan kepada orang yg lebih tua, kadang diperlukan usaha dan perjuangan besar mengingat mereka sangat mempercayai ritual2 tsb.
 


Sorry, menanggapi sedikit : tradisi panjang budaya Tionghoa selama 5-6.000 tahun telah mewariskan banyak pengetahuan dan ritual yang manfaat dan kebenarannya telah dinikmati kakek moyang, orang tua sampai pada generasi terkini masyarakat Tionghoa.

Namun banyak makna yang sulit dijelaskan secara linear (baca pemahaman sesuai logika barat yang lebih bersifat konkrit) oleh generasi muda sekarang yang menikmati pendidikan sekolah modern, yang kurang mendapat ajaran tradisi Tionghoa yang mendalam, dianggap tidak masuk akal.

Selain itu memang tidak semua tingkat pendidikan dan pemahaman budaya para orang tua (maupun pendahulunya) cukup mendalam, sehingga mereka hanya mengikuti tradisi turun temurun tanpa paham apa arti semua ritual tersebut. Satu yang masih tertinggal adalah dasar laku bakti menurut ajaran Kong Hu Cu.

Jadi kita mesti berhati-hati, jangan menganggap pandangan sendiri benar, para orang tua salah mempercayai ritual demikian. Kita bisa menikmati keadaan yang sekarang (sekolah tinggi, mengenal budha dharma) selain karma sendiri juga tidak terlepas dari amal perbuatan para orang tua.
Jangan melupakan seperti penganut agama tetangga yang menganggap diri anak ******, orang tua hanya tumpangan :'(

untuk menjelaskan secara detail memang perlu banyak halaman, dan sebagaimana juga ajaran sang Budha perlu Ehi Passiko baru memudahkan mempercayainya.

Walaupun demikian, karena dalamnya makna, serta kurangnya pemahaman yang benar, memang kebanyakan senior-senior tersebut menjadi terlalu mistik atau katakan terlalu berlebih-lebihan, dalam pembakaran kertas sembahyang sampai harus ber pak2 maupun membeli dari para pengusaha cerdas model tiruan perkakas modern yang sebenarnya tidak relevan (seperti mobil-mobilan, televisi, rolex, kulkas, uang kertas dollar dengan banyak digit, rumah mewah dst-dst ::)
memang lebih baik sebagian didanakan kepada pihak yang memerlukan, sebagai jalan  :)tengah

Bakar kertas sembahyang tentu bermanfaat, yaitu bermanfaat bg penjual kertas smbhyang. Kalau urusan arwah, tidak tau apakah kertas sembhyang jadi uang untuk arwah dri keluarga yg ditinggal.No coment.


kan tetap ada manfaatnya tho

Apapun kejadiannya tentu saja selalu ada manfaatnya

::

Setuju sekali.


Salam,

Robert Yang

Offline tulip

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #41 on: 08 April 2010, 12:52:03 PM »
tuk bro dhanuttono & bro Robert Yang

Setuju tuk postingannya  :)

Anumodana
 _/\_

Salam metta

Harumnya dupa tidak dapat melebihi harumnya kebajikan

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #42 on: 10 January 2013, 09:54:28 AM »
kapan saja umumnya tradisi ini dilakukan? :)

Offline fullsoul

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 29
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #43 on: 10 January 2013, 10:19:57 AM »
kapan saja umumnya tradisi ini dilakukan? :)
biasanya saat sembayang ceng beng, sembayang jit gwee, dan sembayang sebelum imlek

Offline neutral

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.510
  • Reputasi: 89
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bakar Kertas Sembahyang: Apakah bermanfaat ???
« Reply #44 on: 10 January 2013, 11:41:37 AM »
biasanya saat sembayang ceng beng, sembayang jit gwee, dan sembayang sebelum imlek

hmm, saat sembahyang utk org yang baru meninggal kayaknya jg (masa berduka), cmiiw..
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

 

anything