Btw, kenyataan ini membuktikan kepada kita bahwa sesuatu yg kita anggap 'tidak bermoral' mungkin ditempat lain dianggap biasa saja....
Sebagai contoh, standar moral ntar masyarakat kita sendiri juga berbeda. Muslim memperlakukan jenazah dengan menguburnya ke tanah, mereka heran melihat umat Buddha membakar jenazah, mereka pernah bilang ke saya: "Bagaimana kalian bisa tega begitu memperlakukan jenazah tsb, kalian membakarnya... bisa kalian rasakan bagaimana jika kalian sendiri dibakar?"... Pada saat itu saya jawab: "lebih parah lagi jika dikubur toh? jika dikubur rasanya lebih tidak enak, tidak bisa bergerak, dan berbulan2 digerogoti ulat...". Si muslim tidak bisa membalas argumen saya, hanya mengatakan: "yah, biar bagaimanapun membakar mayat sungguh tidak manusiawi..."
Dapat kita lihat, bahwa standar 'pantas' dan 'tidak pantas' yg berlaku dalam suatu masyarakat bisa berbeda-beda, bahkan bertolak belakang.
Contohnya lagi, pemakaman ala Tibet diatas, menurut akal sehat, bisa saja lebih fungsional dibanding dengan membakar.. karena dengan cara begitu, burung2 mendapatkan makanan. Jijik/tidak, manusiawi/tidak, hanyalah persepsi labelitas yg bermain.
::