//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Ario_botax

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 15
1
 _/\_
Yup, nice artikel ^^
Baru sempet baca disini, thx bro wijayananda n bro harpuia ^^

2
Theravada / Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 11 April 2011, 05:14:28 PM »
 [at] bro indra:
bro, saya tidak menjawab, itu pilihan saya ^^ karena pertanyaannya tidak sesuai. ok

Buddha mengatakan sabbe sankhara anicca, Buddha mengatakan segala sesuatu tekondisi itu anicca, itu benar dan menurut saya jelas Beliau mengatakan dualitas namun tidak terjebak dalam dualitas, karena beliau sudah mencapai yang disebut nibbana, tanpa persepsi dualisme lagi. Lalu jika dihubungkan dengan pernyataan saya sebelumnya mengenai terjebak dalam dualitas, ya jelas tidak relevan karena Beliau dalam pencapaiannya berbeda dengan kita disini. Apakah anda bisa menyebutkan siapa atau apa di forum ini yang sudah selevel dengan Buddha?.

Rhy Davids? saya sudah lihat profilnya, mudita saya untuk Beliau karena berkat jasa Beliau untuk mengembangkan ajaran Buddha dalam bidang penerjemahan bahasa Pali. Kita semua dapat belajar ajaran Buddha hingga seperti ini.

Tapi mengapa terkonteks pada Rhy Davids?, jika Anda adalah Buddhis, kembangkanlah Buddhis sesuai dengan pilihan masing2, Rhy Davids adalah salah satu tokoh yang layak diteladani dalam usahanya mengembangkan ajaran Buddha, namun, mengapa kita juga tidak bisa berkontribusi? toh Buddha pun tidak ingin kita hanya terus-terusan menjadi muridnya saja. Realisasikan nibbana!

"..."Monks, live with yourself as your island, yourself as your refuge, with nothing else as your refuge. Live with the Dhamma as your island, the Dhamma as your refuge, with nothing else as your refuge. [1] And how does a monk live with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge? There is the case where a monk remains focused on the body in & of itself — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. He remains focused on feelings in & of themselves... mind in & of itself... mental qualities in & of themselves — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. This is how a monk lives with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge."
sumber: http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/dn/dn.26.0.than.html

Lebih dari cukup bro Indra ^^
Ini post saya yang terakhir untuk thread ini, untuk topik ini. Salam damai ^^


3
Theravada / Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 11 April 2011, 04:12:42 PM »
Bukan bro, dalam kapasitas saya dalam sains, saya lebih cocok jika bro tanya proses tersebut tetap atau tidak tetap. Nah sayang sekali karena bro memintanya untuk menyetujui hal tersebut. Saya akui saya masih belum bisa melepaskan bidang yang saya tekuni.
Buddha mengatakan "Sabbe Sankhara Anicca", saya sangat setuju, namun untuk pilihan pribadi, saya lebih setuju dengan pernyataan "tidak tetap"
nah, jika saya bertemu dengan orang yang beranggapan segala yang terkondisi TIDAK KEKAL, silakan saja.
Tujuan saya disini adalah untuk mengenalkan lebih dalam "tidak tetap", saya ingin lihat respon dari para anggota disini, dan saya sudah membacanya ^^
jadi tujuan saya sudah beres total kok ^^

Salam bahagia ^^

4
Keluarga & Teman / Re: beda umur 3 tahun dan pengaruhnya . . .
« on: 11 April 2011, 04:05:37 PM »
 [at] bro Indra: ohh silakan, jika sudah dapat izin, boleh kok di pm ke saya ^^ mohon dibantu ya bro ^^

menyenangkan? wah bagus bro kalo bro suka ^^
hmm, jalani bukan dalam hal harafiah ^^ namun jika sesuai dan bermanfaat bisa bro terapkan dalam bro berpikir, berucap, bertindak ^^
Jadi jelasnya pengibaratan "pintu" tersebut saya dengar dalam beberapa ceramah di wihara ^^

jelas bro. Oh ya, lebih baik kita sama-sama membantu TS yang sepertinya sedang kesulitan ini. Semoga hidupnya sudah damai tentram ^^

5
Lingkungan / Re: Liat Bhikkhu ngemis di jalan.
« on: 11 April 2011, 04:00:46 PM »
Kalo saya ketemu bhikku/biksu/suhu di jalan.
Ya wajar lah, toh mereka juga manusia. Kalo saya lihat di Thailand atau negara-negara Buddhis lainnya, itu wajar-wajar saja.
Namun sulit jika bertemu dengan bhikku/biksu/suhu gadungan, yang kerjanya minta-minta uang di jalan.
Tindakan yang tidak patut, hendaknya dilaporkan kepada yang berwajib.
Bahkan kadang saya lihat ada bhikku yang di mall ^^ haha karena tidak sempat bertanya, saya hanya memendam tanya. Dan berpikir mungkin bhikku tersebut ada perlu untuk pemberkatan toko atau mau betulin handphone di mall ^^

Tapi yang perlu dicermati adalah persepsi kita, seperti dengan cermin. Apa yang kita pikirkan, itu menunjukkan karakter kepribadian kita.
hmm, lebih baik tidak emosi, tidak kesel. tapi selesaikanlah masalah tersebut dengan tenang damai ketimbang bersungut2 dalam hati dan ucapan.

Be happy all

6
Theravada / Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 11 April 2011, 03:54:38 PM »
 [at] Bro Indra;
Bro, dalam pandangan saya, diskusi adalah baik adanya.
Terkadang dalam sebuah diskusi (bukan debat) setuju, tidak setuju, atau tidak keduanya bukanlah menjadi sebuah hasil akhir.
Namun proses dalam diskusi tersebut yang kita perhatikan.
Saya tidak menjawab, seperti halnya Buddha dahulu menjawab dengan diam. Jika dirasa Bro Indra semua itu harus terang hitam putih, ups.. saya rasa ada yang berbeda dalam pandangan kita.
Tidak semua orang akan memilih A sebagai terbaik, maka ada pilihan B, C, D, dst.
 
Karena justru Buddha tidak terjebak dalam pandangan Dualisme, Good? Bad? who knows?.
Ya silakan Bro terka sendiri, saya rasa tujuan saya di thread ini sudah tersampaikan.
Semoga bro Indra bahagia ^^

7
Keluarga & Teman / Re: beda umur 3 tahun dan pengaruhnya . . .
« on: 11 April 2011, 03:46:06 PM »
bro bun coba buka http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6340.0 ,  ada contoh nyata yg sudah menikah dan mempunyai perbedaan usia 3 tahun (orang tua) dari salah satu senior,  mungkin dapat membantu  _/\_



Yup, back to the topic dhe, silakan bro bun, apakah ada update terbaru? saya berharap yang terbaik untuk bro bun berdua dan keluarga. Semoga berakhir dengan bahagia ^^

8
Keluarga & Teman / Re: beda umur 3 tahun dan pengaruhnya . . .
« on: 11 April 2011, 03:44:09 PM »
 _/\_
bro Indra: bisa pm ke saya data statistiknya? haha itung-itung buat penelitian saya ^^

mengenai Pintu, bro cari aja deh. Kebetulan saya pernah dengar dalam sebuah ceramah di wihara. Ada istilah Buddha membabarkan/mengenalkan dhamma dalam berbagai cara. Biasanya dalam literatur 84.000 itu menunjukkan sangat banyaknya cara Buddha membabarkan dhamma. Dan pintu dalam ceramah tersebut diibaratkan dengan cara.
Mungkin bro blum pernah dengar, ya kalo gitu saya kasih tau ^^ kalo bro merasa senang, ya anda bahagia ^^ kalo bro ga puas, bro boleh cari sumbernya ^^, kalo ga sesuai, ya boleh ditinggalkan ^^
^^ Kalo yang lain puas, kemudian bro tidak. Jalanilah masing-masing. ^^

9
Wow..langkah yg bagus
Bro, memang bagus banget lho ^^
Hendaknya ini menjadi motivasi untuk kita terus merealisasi dhamma ^^

10
Keluarga & Teman / Re: beda umur 3 tahun dan pengaruhnya . . .
« on: 09 April 2011, 11:01:59 PM »
saya tidak mengatakan setuju, hanya saja saya berpendapat bahwa ajaran tentang "kewajiban sbg suami/istri" tidak sama dengan ajaran "pasangan yg harmonis" dan sepertinya ini dapat dilanjutkan selama beberapa ratus halaman lagi dan tetap akan begitu.

tidak perlu memperhatikan anda secara khusus, tapi mungkin sebagian besar member juga tau siapa anda di forum ini, hanya kebetulan cuma saya yg peduli. sebaiknya kita di sini memanfaatkan resource untuk belajar Dhamma, memang forum menyediakan fitur untuk kegiatan lain, yaitu, berdagang, tapi sebaiknya dimanfaatkan sebagai selingan, bukan sebagai kegiatan utama. Tentu saja ini cuma himbauan, karena tidak ada peraturan DC yg mengatakan demikian.

ohh tidak setuju jika Buddha juga mengajarkan bagaimana cara membangun hubungan suami istri yang baik?
ok, ya terserah bro lah ^^ hahahaha

yup, jika memang di situ cara saya berkarya dalam Buddhis ketimbang saya berdiskusi dalam forum ^^
itu jalan yang dipilih bro ^^, dan saya menghormati semua user di sini dengan jalan yang mereka pilih masing-masing ^^
Sebagian besar? ooh masih mungkin ya? hmm saya pikir bro sudah bikin survey ^^ haha
kembali kepada pilihan masing-masing, jika bro merasa forum dimanfaatkan untuk kegiatan berdiskusi saja. Ups, ya itu pilihan bro sendiri saja ^^

Bagus deh peraturannya seperti itu ^^ tidak mengikat ^^ haha ^^
Jalan menuju penyadaran tidak hanya melalui 1 pintu, tapi ada 84.000 puntu. Seperti yang sudah dibabarkan oleh Buddha ^^
Salam bahagia untuk bro Indra  ;)

11
Theravada / Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 09 April 2011, 10:49:20 PM »
oooo.... jadi statement anda adalah berdasarkan pengalaman ehipassiko anda? kalau tidak rahasia, bisakah anda menceritakan sedikit mengenai penaglaman menarik ini?

Yup, pengalaman pribadi bagaimana caranya untuk disampaikan? satu yang pasti, saya menulis dengan kesadaran dan tidak dibuat-buat. Namun jika ada yang tidak setuju ya silakan saja ^^. Apakah bro Indra dapat menilai apa yang saya rasakan? kalo bisa ya silakan saja ^^ Semoga bro Indra mengerti ^^

And all will be good ^^

12
Theravada / Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 09 April 2011, 10:44:29 PM »
"Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal. "

ini adalah seperti bagaimana orang buta melihat gajah, masing2 melihat sesuai dengan pengalamannya sendiri, tapi orang yg tidak buta akan dapat melihat kebenarannya. nah yg saya tanyakan adalah bagaimana kebenaran dari kekal dan tidak kekal itu terlepas dari pengalaman kebenaran relatif dari individu2 yg mengetahui dan tidak mengetahuinya.

Sang Buddha dengan tegas mengatakan "sabbe sankhara anicca", terlepas dari apa arti anicca itu, Sang Buddha sebaliknya tidak mengatakan "kadang2 sankhara adalah anicca dan kadang2 sankhara adalah nica, tergantung pengetahuan."

menurut saya sesuatu yg bukan kekal berarti tidak kekal dan sebaliknya, ya dalam kasus2 tertentu bagi saya kalau bukan hitam berarti putih, tapi dalam kasus lain bukan hitam bisa saja abu2. tapi tidak selalu bahwa bukan hitam adalah abu2. untuk pertanyaan apakah kekal atau tidak kekal?, hanya ada dua pilihan di sini, "kekal" atau "tidak kekal".

Hmm, maaf saya tidak terjebak dalam pandangan dualisme. Silakan bro Indra maklumi ^^ Saya tidak setuju dengan pertanyaan bro, yaa. saya menggunakan cara menjawab Buddha. Silakan bro renungi kalo bro mau ^^

hehe gitu aja kok repot ^^

13
Theravada / Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 09 April 2011, 10:40:51 PM »
sebnarnya masih pengen menanggapi.. tapi kayaknya useless ya..
thanks bro ario atas diskusinya..
di sini terlihat adanya perbedaan pola pikir kita, walau tidak ada kata bulat,
tapi ya setidaknya kita mendapatkan bahwa ada perbedaan dari pendapat kita dalam hal ini..

Yup sama-sama terima kasih ^^, toh jalan yang ditempuh masing-masing tidak harus selalu sama ^^
Berbeda itu indah ^^

14
Theravada / Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 09 April 2011, 10:38:52 PM »
silakan google "Rhys Davids". siapa oknum2 itu? ini bisa menjadi satu topik sendiri, silakan click "NEW TOPIC"
hmm ok terima kasih bro atas masukannya ^^ menambah hal-hal baru buat saya ^^
thx ya bro ^^

15
Keluarga & Teman / Re: beda umur 3 tahun dan pengaruhnya . . .
« on: 09 April 2011, 10:34:11 PM »
 [at] bro Indra:
Yup akhirnya setuju juga ^^

hoo ^^ ok, anyway anda memerhatikan kegiatan saya y? perhatian banget bro Indra ^^
terima kasih loh bro Indra  _/\_
Be happy ^^

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 15