//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Keluarga dulu dan sekarang  (Read 3905 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline lusia

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Keluarga dulu dan sekarang
« on: 26 May 2010, 08:52:19 AM »
Namo Buddhaya,

Salam Dhamma semuanya, saya baru jadi anggota moga ini bisa jadi forum untuk semua bisa saling share and berbagi pengalaman. Saya mau bagi pengalaman sekalian tanya nih. Saya dibesarkan di keluarga yang bisa dibilang harmonis. Kami 3 bersaudara ce semua dah dewasa n kerja n satu aja masih kuliah. Saya anak pertama. Dari kami ber3 anak tengah adalah yang paling dekat dgn papa, kemana mana selalu gandeng papa, bahkan tidur pun diusia 25 an masih sama papa. Dulu itu tidak jadi masalah walau setiap kali ada masalah papa selalu bela ke dia. ini bukan pendapat pribadi siapapun bisa melihat. Hanya saja itu tidak menjadi masalah. Apalagi setelah dewasa ini dia bekerja tempat lain sedang sy tinggal bersama keluarga. Sekrang dia sudah tidak melanjutkan kerja dan tinggal bersama saya. Hanya kali ini dia bersikap tidak bersahabat, selalu mencari masalah kecil atau memberi komentar2 yang tidak enak didengar mengenai hal2 sehari hari yang dia lihat ttg saya lalu membesarkan dan memancing komentar orang tua. Akibatnya orang tua terkompori. Saya sudah sering mengalami seperti ini. Pertanyaan saya bagaimana untuk tetep bersabar menghadapi hal-hal yang telah berlangsung lama dan makin menjadi .

Terimakasih untuk jawabannya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #1 on: 26 May 2010, 09:51:23 AM »
[at] Lusia

Salam kenal...

Karena Anda adalah anak sulung, sebaiknya Anda menasihati adik Anda agar tidak terus bersikap seperti itu. Anda juga perlu memberi pengertian kepada orangtua Anda. Yang perlu diperhatikan adalah cara menasihati dan memberi pengertian ke tiap-tiap orang itu berbeda. Anda mengenal mereka dengan baik, seharusnya Anda bisa mencari cara yang tepat untuk mereka. Semoga keadaan ini bisa berubah menjadi lebih baik dengan kesabaran Anda dalam memberi nasihat dan pengertian.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #2 on: 26 May 2010, 10:15:43 AM »
Pertama-tama, coba intropeksi diri dulu. Apakah sikap km memang mengundang kritikan. Sebetulnya sih, paling bagus kalo bisa “lebih dekat” dengan sodara km, bicara baek2, tanya baek2. Tapi memang gak mudah, kalo uda lama gak serumah n komunikasi gak lancar. Jadi ya, intropeksi diri dulu aja.

Kalo uda intropeksi diri, dan gak menemukan adanya kesalahan. Hmm... coba perhatikan sodara km lebih seksama. Biasanya orang yang suka mencari kesalahan, dsb, sebetulnya dia (sadar ato gak) ada rasa cemburu sama km. Dia mgk merasa gak memiliki kebahagiaan seperti yang km miliki (walaupun km gak tau apa itu). Kalo seperti ini, justru seharusnya dia pantas dikasihani. Jadi ya, didiemin aja. Kalo dia cari-cari kesalahan, ya uda bilang aja km gak seperti ini atau gak seperti itu. Titik. Gak usa berdebat. Orang seperti ini, makin dilawan, dia makin menderita, km jg menderita.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #3 on: 27 May 2010, 12:04:11 AM »
nambahin dari yg diatas2,

secara kekeluargaan, mungkin bisa di coba ajak ngumpul bareng dan dibicarakan.

Pertanyaan saya bagaimana untuk tetep bersabar menghadapi hal-hal yang telah berlangsung lama dan makin menjadi .

coba untuk menerima dd kamu apa adanya. menerima bahwa itu adalah sifatnya yg belum berubah. sehingga ketika teringat sifat buruk dd kamu di masa lalu dan ditambah sifat buruk dd kamu saat ini tidak meledak melainkan tercipta sebuah pandangan dimana itu adalah sifat dd kamu yg belum berubah.
kamu tidak akan terpancing(menjadi marah) atas sifat buruk dd kamu melainkan kamu menjadi lebih semangat untuk menyadarkan dd kamu, melihat segalanya dengan lebih jelas, lebih tenang, dan segala kelakuan buruk dd kamu terhadap kamu seolah2 hilang tanpa ada dendam/kekesalan dan tidak akan berubah menjadi sebuah dendam/kekesalan di masa depan ketika teringat lagi.

semoga membantu
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #4 on: 27 May 2010, 12:58:22 AM »
gimana ya sis... spt hidupnya gak tenang ? (ada aja gara2....)  :'( :'( :'(


salah satu solusinya adalah :

1. kalau bisa cepat nikah dan punya rumah sendiri kan masalah juga teratasin.....
2. bantu supaya dia kerja lagi


ada org gak punya saudara/i (anak tunggal) pingin punya saudara....
yg punya saudara/i pinginnya lain lagi ya..........

gimana kalau dia kembali tinggal sama papa ?

« Last Edit: 27 May 2010, 01:02:37 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #5 on: 27 May 2010, 11:58:28 AM »
seni menegur dan melihat....kadang jg memang ada terjadi perubahan...maklum anicca.
sy dulu waktu kecil selalu disalahin, adek gw mecahin pot aku yg di marahi...hahaha
pokoknya aku yg salah lah selaluu...tp sekarang kaga lagi.....hahahaha..


Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #6 on: 02 June 2010, 09:05:34 AM »
saran ajahn brahm: "coba beli buku saya, membuka pintu hati. Ada cerita yg memuat tentang istri yg selama 7 tahun dgn kesabaran bisa mengubah suami yg monster menjadi pria yg lembut."

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #7 on: 02 June 2010, 10:40:18 PM »
Dalam berkeluarga, jangan terlalu dekat juga jangan terlalu jauh. sedang2 aja adalah yang paling baik.

Coba selami kata2ku, nti kamu bisa dapat solusi.
Gw juga mempunyai seorang abang yang selalu mencari masalah denagn gw. jadi gw sangat merasa kodisi u. Kata2 diatas pemberian dari orang "hebat". Mungkin bermanfaat bagi dirimu.
 _/\_
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline Raya Ditthi

  • Sebelumnya: lia.oc
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 165
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #8 on: 04 June 2010, 12:47:11 PM »
At. Lusia

Lusia bukan cuma situ aja yg mengalami hal demikian, sy jg mengalaminya,apapun  atau perbuatan sebaik apapun yg kita
lakukan untuk ortu,tetap saja dipandang  sebelah mata, karena pada intinya ortu sayang kepada "Ank Emasnya" saja.
Jadi apapun perbuatan serta  tingkah laku yg tidak baik tetap sj dimata Ortu itu "Dia" baik.
Kadang2 suka "Sherina" (Geregetan) ???
juga sich sama ortu tapi dipikir2  :-?percuma aza tuch,soalnya Kasih dan sayangnya ortu terlalu besar sehingga menutupi kenyataan yg ada sebenarnya didepan matanya.

Kuncinya sich  gampang2 susah yaitu : "Lapang Dada". ;)

"SEMOGA MEMBANTU" _/\_
** semoga semua mahluk hidup berbahagia**

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #9 on: 05 June 2010, 11:36:16 AM »
At Lusia : you have no choice but silent.

kalau bisa hidup terpisah dari keluarga saja, dengan adanya jarak, semua akan berubah.
banyak org tidak menghargai kehadiran org2 yang ada di sisinya saat ini, tapi mereka selalu menyesal saat sudah kehilangan.

hidup terpisah bukan berarti terputus contact, coba cari alasan yg jelas dan tidak menyinggung mereka.
tetap saling mengunjungi... btw ide bro johan boleh juga tuh... ;D
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Re: Keluarga dulu dan sekarang
« Reply #10 on: 18 June 2010, 08:58:33 PM »
bener kata sis rina kadang kita ga akan menyadari pentingnya keberadaan seseorang tsb sampai kehilangan
 :)
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........