//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)  (Read 63507 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #60 on: 29 October 2012, 02:12:08 PM »
Bisa gitu yah? Kalau vihara bisa ga? Dana pertama, tahun depannya didanakan lagi, terus didanakan sampai hancur bangunannya.

tidak bisa, karena pada penyerahan pertama, sertifikat langsung udah balik nama, dan tidak mungkin dibalik-nama lagi ke umat, takut gak kembali lagi

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #61 on: 29 October 2012, 02:18:19 PM »
tidak bisa, karena pada penyerahan pertama, sertifikat langsung udah balik nama, dan tidak mungkin dibalik-nama lagi ke umat, takut gak kembali lagi
Bhikkhu bisa memiliki tempat tinggal? Meninggalkan hidup tanpa rumah menuju kehidupan punya vihara yah?

Makanya jangan kehilangan akal donk. Jangan kasih sertifikat, tapi kontrak per tahun aja, jadi tiap tahun bisa perpanjang kontrak, itu dana berulang-ulang.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #62 on: 29 October 2012, 02:20:35 PM »
Bhikkhu bisa memiliki tempat tinggal? Meninggalkan hidup tanpa rumah menuju kehidupan punya vihara yah?

Semoga dengan kepemimpinan Jokowi, Vinaya bisa lebih ditegakkan

Offline juli wu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 217
  • Reputasi: 23
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia,pintar,bikja
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #63 on: 29 October 2012, 02:27:12 PM »
Semoga dengan kepemimpinan Jokowi, Vinaya bisa lebih ditegakkan
Napa musti Jokowi ya,napa sy makin mabok ya bacanya,sama bhikkhu sutta di sini

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #64 on: 29 October 2012, 02:27:51 PM »
jangan menggeliat, sebelumnya anda menuliskan sbb:

yg saya maksudkan adalah bahwa STI sudah tentu tahu bahwa menerima uang atau menipu tidak diperbolehkan oleh vinaya.

Emang ga boleh menggeliat  ::), kan pegel bro  :P ;D

Maksud gw begini, kan anda menulis seperti ini :
apa yg telah diterima oleh Sangha sudah sepenuhnya menjadi hak Sangha, apakah mau dimakan, diberikan kepada orang lain, dibuang, dibakar, dll. terserah kepada Sangha.

Nah, skenario 'ngakali' vinayanya kan kira2 begini (menurut analisa gw lho, CMIIW).  Jangan dituduh bahwa kalo gw mengemukakan ini artinya gw lantas setuju dengan cara ini.
Jangan emosi ya bro  :D

Jubah udah milik STI kan?  Nah, jubah ini 'diberikan' kepada dayaka/pengurus vihara/yayasan.  Si dayaka kemudian menjual jubah2 itu kepada umat yg mau berdana jubah. 

Uang hasil penjualan jubah kemudian didanakan balik:
1. Oleh pengurus vihara masuk ke kas vihara.
2. Oleh pengurus yayasan masuk ke kas yayasan (yg biasanya ketuanya adalah si Bhante ybs)
3. Oleh dayaka, untuk keperluan bhikkhunya (mungkin tiket, dll)

Quote
ini terkait dengan statement anda "karena takut pahalanya kurang banyak ketimbang dana jubah di perayaan kathina?". Oleh karena itu maka marilah para bhikkhu mengkampanyekan dana jubah dan jubahnya itu berasal dari gudang sangha yg dijual kepada umat. menurut anda apakah ini bukan mengeksploitasi keyakinan dan moha dari umat?

Gw setuju pendapat anda ini.

Quote
saya tidak tahu mengenai dhammayut atau apakah praktik2 ini memang diwariskan dari aliran Dhammayut Thailand.

Kan anda sendiri yg nulis begini :
kalau begitu sudah saatnya Sangha lebih mementingkan vinaya daripada aturan2 tambahan non-vinaya. jika alasannya adalah bhikkhu negara lain tidak memakai jubah yg sama, ini masih masuk akal, tapi tetap saja ada banyak negara yg bhikkhunya memakai jubah serupa.

Alasan jubah nggak dibagikan ke luar sangha dhammayuth kan karena sudah di luar sangha mereka.

Nah kalau gini bagaimana anda mengatasi kelebihan jubah2 dana itu?

Quote
saya tidak mengatakan harus dikonveris jadi makanan. sejak awal saya hanya mengajak agar umat berdana dengan bijaksana, tidak peduli apa objek dana yg diberikan. apakah juba, makanan, rumah atau apa pun. tapi membeli jubah dari bhikkhu untuk kemudian didanakan kembali kepada bhikkhu itu menurut saya cukup sangat menggelikan.

Bahlan Bhikkhu melakukan praktik jual beli juga sebenarnya tidak diperbolehkan oleh vinaya, atau mungkin untuk mensiasati hal ini maka diangkatlah para salesman (baca: dayaka) untuk memasarkan jubah agar bhikkhu tidak secara langsung terlibat dalam jual/beli?

Setuju.

Quote
apa yg telah diterima oleh Sangha sudah sepenuhnya menjadi hak Sangha, apakah mau dimakan, diberikan kepada orang lain, dibuang, dibakar, dll. terserah kepada Sangha.

Kembali ke masalah dana makanan (yg berlebih karena dana jubah dikonversi ke makanan), kan supaya sesuai vinaya?   Nah makanan lebih ini mau dikemanain ? Apa solusi anda?

Apa solusi untuk umat2 yg berdana jubah ini?  Dibiarkan saja (status quo) atau ada ide yang lebih baik?

Gw bertanya sebagai salah satu orang yg beberapa tahun ini berdana jubah tiap perayaan Kathina.  Dan sempat galau juga melihat jubah yg bejibun pas acara dana, apalagi setelah melihat gunungan jubah di dalam kamar penyimpanannya.  Juga melihat peredaran voucher dana yg katanya akan diberikan dalam bentuk barang ke bhantenya.  Ada yg senilai seratus ribu sampai satu juta. :??  Yakin tuh, akan diberikan berupa barang2 nantinya (sabun, handuk, sikat gigi, odol, dll) ?
« Last Edit: 29 October 2012, 02:32:38 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #65 on: 29 October 2012, 02:34:29 PM »
untuk dana obat ini pun tidak terlepas dari kecurangan. saya baru mendengar ada kejadian dimana paket2 obat2an yg dijual dalam rangka kathina itu hanyalah pinjaman dari apotek/toko obat, setelah kathina, obat2an itu akan dikembalikan lagi ke apotek/toko obat. penipuan demi penipuan yg sudah akut dan kronis

wa tidak pernah beli paket obat obatan yang disediakan di vihara,  wa biasa beli sendiri.

Sebenarnya banyak cara bersanghadana dan masing masing pribadi bisa memilih dan memiliki keunikan sanghadana nya tergantung kemampuan anda menyediakan nya secara lebih bijaksana, apakah anda mau berdana secara pribadi atau berkelompok.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #66 on: 29 October 2012, 02:39:06 PM »
Numpang tanya, sekarang ini kalau ada dana jubah begitu banyak, digunakan untuk apa jubah itu? Apakah betul dijadikan jubah atas, sprei, dst, sampai tambal lantai?

Jubah biasanya disimpan.

Sprei bukan dari jubah melainkan sprei kasur beneran.
Tambal lantainya dari ubin keramik biasanya, bukan lagi dari campuran tahi sapi kayak jaman Sang Buddha.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #67 on: 29 October 2012, 02:40:14 PM »
Quote from: sanjiva
Jubah udah milik STI kan?  Nah, jubah ini 'diberikan' kepada dayaka/pengurus vihara/yayasan.  Si dayaka kemudian menjual jubah2 itu kepada umat yg mau berdana jubah.

Uang hasil penjualan jubah kemudian :
1. Oleh pengurus vihara masuk ke kas vihara.
2. Oleh pengurus yayasan masuk ke kas yayasan (yg biasanya ketuanya adalah si Bhante ybs)
3. Oleh dayaka, untuk keperluan bhikkhunya (mungkin tiket, dll)

Jubah seharusnya tidak diberikan ke umat, tapi ke sesama anggota sangha.

Juga kalau tahun ini sudah cukup, tahu dan sadar dana jubah itu kelebihan, bukankah seharusnya sangha tahu diri untuk event berikutnya agar tidak menerima jubah lagi supaya tidak mubazir?

« Last Edit: 29 October 2012, 03:03:42 PM by Kainyn_Kutho »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #68 on: 29 October 2012, 02:42:47 PM »
Juga kalau tahun ini sudah cukup, tahu dan sadar dana jubah itu kelebihan, bukankah seharusnya sangha tahu diri untuk event berikutnya agar tidak menerima jubah lagi supaya tidak mubazir?

Bolehkan bhikkhu menolak dana umat, apalagi pas perayaan Kathina dan berupa jubah ?


BTW, masak quotenya jadi nama Indra sih?  ::) ;D
« Last Edit: 29 October 2012, 02:46:23 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #69 on: 29 October 2012, 02:43:29 PM »
Jubah biasanya disimpan.

Sprei bukan dari jubah melainkan sprei kasur beneran.
Tambal lantainya dari ubin keramik biasanya, bukan lagi dari campuran tahi sapi kayak jaman Sang Buddha.
Iya setahu saya juga begitu, sprei, lantai, keset, dan seterusnya, sudah tidak dari jubah lagi. Jadi sebetulnya kalau tidak ada jubah rusak, maka tidak ada kebutuhan tambahan, juga tidak ada 'daur ulang' jubah. Biasanya orang hanya membaca separuh-separuh "oh, Ananda aja dulu terima seribu, berarti sekarang bhikkhu terima berlebih juga ga apa," padahal konteks lengkapnya itu adalah efisiensi penggunaan jubah yang diperoleh.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #70 on: 29 October 2012, 02:44:57 PM »
Bolehkan bhikkhu menolak dana umat, apalagi pas perayaan Kathina dan berupa jubah ?
Kenapa tidak boleh? Bhikkhu boleh menolak menerima hal-hal yang tidak ia perlukan seperti kalau sudah kenyang tidak menerima dana makanan; atau menolak hal-hal yang tidak sesuai vinaya seperti kalau dikasih duit atau kertas saham.


Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #71 on: 29 October 2012, 02:46:31 PM »
untuk dana obat ini pun tidak terlepas dari kecurangan. saya baru mendengar ada kejadian dimana paket2 obat2an yg dijual dalam rangka kathina itu hanyalah pinjaman dari apotek/toko obat, setelah kathina, obat2an itu akan dikembalikan lagi ke apotek/toko obat. penipuan demi penipuan yg sudah akut dan kronis
beli sendiri dari apotik langsung... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #72 on: 29 October 2012, 02:47:58 PM »
Emang ga boleh menggeliat  ::), kan pegel bro  :P ;D

tentu saja boleh menggeliat, kadang2 menggeliat justru memperindah diskusi.

Quote
Maksud gw begini, kan anda menulis seperti ini :
Nah, skenario 'ngakali' vinayanya kan kira2 begini (menurut analisa gw lho, CMIIW).  Jangan dituduh bahwa kalo gw mengemukakan ini artinya gw lantas setuju dengan cara ini ya.
Jangan emosi ya bro  :D

Jubah udah milik STI kan?  Nah, jubah ini 'diberikan' kepada dayaka/pengurus vihara/yayasan.  Si dayaka kemudian menjual jubah2 itu kepada umat yg mau berdana jubah. 

Uang hasil penjualan jubah kemudian :
1. Oleh pengurus vihara masuk ke kas vihara.
2. Oleh pengurus yayasan masuk ke kas yayasan (yg biasanya ketuanya adalah si Bhante ybs)
3. Oleh dayaka, untuk keperluan bhikkhunya (mungkin tiket, dll)

tapi apakah memang begitu? karena kalau memang begitu, Sangha seharusnya mengklarifikasi hal ini dengan pernyataan bahwa "sangha tidak terlibat dalam transaksi "daur ulang" (baca: penipuan) jubah ini"

Quote
Gw setuju pendapat anda ini.

Kan anda sendiri yg nulis begini :
Alasan jubah nggak dibagikan ke luar sangha dhammayuth kan karena sudah di luar sangha mereka.
Nah kalau gini bagaimana anda mengatasi kelebihan jubah2 dana itu?

Setuju.

yg saya tulis adalah "kalau begitu sudah saatnya Sangha lebih mementingkan vinaya daripada aturan2 tambahan non-vinaya. jika alasannya adalah bhikkhu negara lain tidak memakai jubah yg sama, ini masih masuk akal, tapi tetap saja ada banyak negara yg bhikkhunya memakai jubah serupa."

jadi tidak ada alasan utk tidak berdana jubah kepada para bhikkhu di negara lain yg memakai jubah serupa.

Quote
Kembali ke masalah dana makanan (yg berlebih karena dana jubah dikonversi ke makanan), kan supaya sesuai vinaya?   Nah makanan lebih ini mau dikemanain ? Apa solusi anda?

membuang makanan yg berlebih tidak melanggar vinaya kok.

Quote
Apa solusi untuk umat2 yg berdana jubah ini?  Dibiarkan saja (status quo) atau ada ide yang lebih baik?

saya tidak melihat ada masalah dalam berdana jubah. kalau tidak ada masalah kenapa harus ada solusi?
mungkin yg jadi masalah adalah jubah Sangha yg jadi terlalu banyak, untuk hal ini Sangha boleh kok mendanakan jubah itu kepada bhikkhu lain di negara lain, misalnya Myanmar/Bangladesh.

Quote
Gw bertanya sebagai salah satu orang yg beberapa tahun ini berdana jubah tiap perayaan Kathina.  Dan sempat galau juga melihat jubah yg bejibun pas acara dana, apalagi setelah melihat gunungan jubah di dalam kamar penyimpanannya.  Juga melihat peredaran voucher dana yg katanya akan diberikan dalam bentuk barang ke bhantenya.  Ada yg senilai seratus ribu sampai satu juta. :??

voucher dana yg anda maksudkan itu, saya malah tahu ada yg bernilai dua juta rupiah.

berdana jubah adalah baik, tapi sebaiknya bukan mengambil jubah sangha untuk didanakan kembali kepada sangha, ini namanya "tipu", belilah jubah dari produsen jubah kemudian danakan kepada bhikkhu. tapi jika anda lebih suka mendanakan barang2 yg tidak bejibun dimiliki bhikkhu, maka anda bisa mendanakan iPad, laptop, dll.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #73 on: 29 October 2012, 02:52:29 PM »
[...]
berdana jubah adalah baik, tapi sebaiknya bukan mengambil jubah sangha untuk didanakan kembali kepada sangha, ini namanya "tipu", belilah jubah dari produsen jubah kemudian danakan kepada bhikkhu. tapi jika anda lebih suka mendanakan barang2 yg tidak bejibun dimiliki bhikkhu, maka anda bisa mendanakan iPad, laptop, dll.

Kalau sudah tahu masih punya banyak, kenapa sangha ini terus menerima persembahan?

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #74 on: 29 October 2012, 02:53:17 PM »
Kenapa tidak boleh? Bhikkhu boleh menolak menerima hal-hal yang tidak ia perlukan seperti kalau sudah kenyang tidak menerima dana makanan;
Masalahnya jubah serahkan pas penyerahan dana Kathina di dalam vihara pas perayaan Kathina, di mana bhikkhunya sudah standby untuk serah-terima dana dari umat.  Dan biasanya diawali dengan gatha yang dibaca umat, "Imam Bhante, sapparivaram, civaradussam sanghassa onojayama, dst... 

Yang menerima dana adalah sangha, dan bhikkhu2 di situ hanya mewakili.  Bagaimana mau menolak?

Quote
... atau menolak hal-hal yang tidak sesuai vinaya seperti kalau dikasih duit atau kertas saham.

Jubah kan sesuai vinaya?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

 

anything