//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ajaran Yang Sehat  (Read 11390 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Ajaran Yang Sehat
« on: 13 July 2011, 01:14:28 PM »
Bab 1
Anak yang baik

Jaman dahulu kala, ada sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu, ayah, adan anak. Anaknya sangat ramah tamah dan sangat baik. Namanya adalah Sama. Kedua orang tuanya buta, sehingga dia harus merawat mereka berdua.
Sama sangat mencintai kedua orang tuanya. Ada sebuah hutan di dekat rumah mereka. Dia sering masuk ke dalam hutan untuk mencari buah-buahan dan air untuk kedua orang tuanya.
Pepohonan yang ada di hutan penuh dengan buah-buahan dan beraneka bunga yang cantik. Kupu-kupu, burung, rusa, tupai, dan semua binatang lainnya di hutan sangat bersahabat dengan Sama. Bahkan kodok, kura-kura, dan ikan di kolam pun sangat menyukainya.
Setiap pagi, Sama mengambil buah-buahan dan air dari hutan, dan memberi makan kedua orang tuannya. Dia mengambil bunga-bunga yang cantik dan menaruhnya di dalam vas, membersihkan rumah, serta membantu pekerjaan kedua orang tuanya yang buta.
Kolam di tengah-tengah hutan itu penuh dengan air dan bunga teratai. Persis di samping kolam, terdapat lapangan rumput yang hijau. Sama dan kawan-kawan bermain di sana.
Pada suatu sore hari, Sama pergi ke kolam dengan membawa keranjang. Kawan-kawannya juga sudah menunggunya dia hari itu. Mereka sangat senang melihatnya. Seperti biasa, mereka berkejar-kejaran dan bermain.
Sore itu, raja sedang masuk ke hutan untuk berburu. Dengan mengendap-endap, raja mendekati kolam serta melihat seekor kijang. Dia mengambil busur dan memanah kijang itu. Panahnya gagal mengenai sang kijang, tetapi malahan mengenai Sama kecil.
Sama menangis keras karena kesakitan, dan tergeletak tak berdaya. Dia pinsan. Rusa itu menjilati tubuh Sama, dan menangis. Tupai, burung, dan semua kawan-kawan di hutan mengelilingi Sama, dan membelainya. Raja merasa amat menyesal atas apa yang terjadi terhadap anak kecil yang tidak bersalah ini.

Raja mengirimkan pesuruh untuk menjemput kedua orangtua Sama yang buta. Mereka sampai ke tempat dimana Sama tergeletak. Ibu dan bapak Sama yang buta menyentuh kepala anak mereka dan berkata:
“Anakku tidak pernah menyakiti siapapun.
Dengan kekuatan dari kebenaran ini, semoga anak kami sehat kembali. Semoga dia hidup kembali.”

Segera setelah itu, Sama membuka kedua mata. Kedua orang tua yang buta sangat bahagia. Mereka mencium dan memeluk anak mereka. Kawan-kawan Sama menangis bahagia.

Raja memutuskan tidak akn lagi berburu binatang, dan ingin melindungi semua binatang. Dia membangun rumah yang nyaman untuk kedua orang tua yang buta dan Sama anak mereka. Semenjak itu, Sama hidup bahagia bersama kedua orangtua dan kawan-kawannya pra binatang.
(Sama Jatakaya)

Penting diperhatikan
•   Merawat kedua orang tua adalah perbuatan yang sangat diberkati. Ini adalah tugas mulia seorang anak yang baik. [Mtata Pitu Upatthanam – Mangala Sutta]
•   Jika kamu baik kepada orang lain, maka semua orang akan menjadi ramah. Bahkan binatang juga ramah padamu.
•   Berkah dari orangtua adalah yang terbaik dan paling kuat.
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #1 on: 13 July 2011, 01:50:42 PM »
hi yi fang  :x :x  ;D kenalan dunk :x :-[
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Jayadharo Anton

  • Sebelumnya: Balaviro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.300
  • Reputasi: 19
  • Gender: Male
  • Namatthu Buddhassa
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #2 on: 13 July 2011, 03:06:02 PM »
aih kakao mulai lagi, omong2 itu foto profil  yi fang yang asli ya
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

Offline jin mabok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 174
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #3 on: 13 July 2011, 04:58:50 PM »
Segera setelah itu, Sama membuka kedua mata. Kedua orang tua yang buta sangat bahagia.

Saya tidak tahu kenapa orangtua Sama bisa sangat bahagia padahal mereka tidak bisa melihat apakah Sama benar-benar membuka kedua matanya. Mereka kan buta. o.O
 =))  =))

Tapi pesan moralnya sangat bagus!
Lanjut dong!

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #4 on: 14 July 2011, 12:28:57 PM »
Segera setelah itu, Sama membuka kedua mata. Kedua orang tua yang buta sangat bahagia.

Saya tidak tahu kenapa orangtua Sama bisa sangat bahagia padahal mereka tidak bisa melihat apakah Sama benar-benar membuka kedua matanya. Mereka kan buta. o.O
 =))  =))

Tapi pesan moralnya sangat bagus!
Lanjut dong!
ah om jin mabok bisa aj,.wkwkwkwkwk =)) tsnya pake poto cakep aja :)) :))  ;D lanjut bro :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #5 on: 14 July 2011, 12:42:24 PM »
giliran TS nya cakep aja pada semangat kasih komentar  :whistle: :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #6 on: 14 July 2011, 12:48:51 PM »
giliran TS nya cakep aja pada semangat kasih komentar  :whistle: :))
kan sesuai judul om wang ajaran yang sehat ;D  =P~ ^-^
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #7 on: 14 July 2011, 01:03:49 PM »
kan sesuai judul om wang ajaran yang sehat ;D  =P~ ^-^
:hammer:
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #8 on: 14 July 2011, 03:58:18 PM »
Bab 2
Gunakan pikiranmu


Jaman dahulu kala, sekelompok kera hidup dalam hutan yang luas. Mereka berlompatan dari satu cabang ke cabang pohon lainnya, dan bermain-main. Hutan ini penuh dengan beraneka jenis buah-buahan dan perpohonan. Sehingga mereka tidak kekurangan makanan.

Pemimpin kelompok kera itu sangat bijaksana. Dia memerintah  kelompoknya dengan sangat baik. Sehingga , semua kera menyukainya, serta mengikuti saran-sarannya dengan penuh hormat. Dengan demikian, mereka hidup dalam kebebasan dan kedamaian.

Waktu berjalan, tiba-tiba terjadi musim kemarau. Sungai, air terjun, kolam di dalam hutan menjadi kering kerontang.  Hampir semua binatang menderita tanpa air dan makanan. Kelompok kera itupun mengalami masa sulit. Para kera dewasa menjadi gelisah terhadap keadaan kera-kera kecil. Setiap  menemukan makanan, mereka saling berbagi keepada dseluruh anggota kelompok.

Suatu hari, mereka  berjalan  sangat jauh ke dalam hutan untuk mencari  makanan. Mereka tidak menemukan makanan dan minuman  sama sekali. Mereka sangat kelelahan, lapar, dan kehausan. Tiba-tiba mereka melihat sebuah tempat  yang banyak pepohonan hijau dan di tengah –tengah pepohonan itu terdapat kolam dengan air yang jernih.

Para kera yang kelaparan dan kehausan bergegas untuk minum air. Tetapi, sang pemimpin kera memerintahkan mereka untuk berhenti. Stop!
Pemimpin kera mendekati kolam dengan waspada. Dia mengamati sekitaran kolam dengan hati-hati. Dia melihat jejak kaki para binatang yang turun ke bawah arah kolam, tetapi dia tidak menemukan satupun jejak kaki yang naik ke atas dengan selamat.
“Aku dapat  melihat jejak kaki binatang yang turun ke bawah, tetapi kok tidak ada jejak kaki yang kembali ke atas. Jelas, pasti ada makhluk berbahaya di sini yang memakan para binatang,” kata sang pemimpin kera
Dia berpikir sejenak. Dia melihat ada beberapa pohon bambu di dekat kolam. Dia memikirkan sebuah rencana yang bagus.

Pemimpin kera mengambil sebatang tongkat bambu panjang, lalu mencelupkan ujungnya ke dalam kolam, menyedot air di ujung satunya lagi. Semua kera lainnya mengikuti caranya, mereka puas minum air serta selamat dengan cara demikian.

[Nalapana Jatakaya]

Penting diperhatikan
•   Pikir dulu sebelum berbuat apapun. Bijaksanalah!
•   Berbagilah makanan, minuman, pengetahuan, kebahagiaan, dan hal-hal baik dengan saudara.
•   Pemimpin yang baik haruslah bijaksana, tulus dan juga disiplin.


"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #9 on: 14 July 2011, 04:34:37 PM »
Bab 3
Pangeran Siddharta dan Angsa cantik

Pangeran kecil Siddharta memiliki banyak kawan. Setiap sore, pangeran pergi ke taman kerajaan bersama kawan-kawan. Mereka melakukan  beraneka permainan dan berbahagia di lapangan terbuka di taman itu. Terkadang, mereka berlatih apa yang dipelajari di sekolah.

Suatu hari, pangeran dan kawan-kawan mempraktekkan pelajaran memanah. Mereka membuat tanda lingkaran di sebuah pohon, dan mulai memanah titik sasaran itu. Ketika sedang berlatih, mereka melihat sekelompok angsa terbang melintasi sungai . Salah seorang pangeran melihat dan memanah salah seekor angsa. Angsa yang tidak bersalah itu tak berdaya.

Pangeran Siddharta berlari cepat dan menangkap angsa itu sebelum jatuh ke tanah. Angsa yang ketakutan itu menangis kesakitan.
“Aku yang memanah angsa itu. Ia milikku. Berikan padaku angsa itu,” kata pangeran yang memanah angsa dengan suara marah. Pangeran Siddharta  tersenyum dan berkata.

“Kamu yang mencoba membunuh burung tak bersalah ini. Aku yang menyelamatkan nyawanya. Aku menangkap burung ini. Jadi angsa ini milikku.”

Para pangeran lainnya juga setuju dengan perkataan pangeran Siddharta. Dengan bantuan kawan-kawan, pangeran kecil  Siddharta menyelamatkan kehidupan angsa tidak bersalah itu.

Setelah beberapa hari, angsa itu sehat  kembali. Mereka membawa angsa itu ke taman kerajaan dan melepaskannya. Ia terbang. Pangeran kecil dan kawan-kawan sangat bahagia. Mereka menatap kepergian angsa itu hingga tinggi hilang ditelan awan.

Penting Diperhatikan
•   Umat manusia, binatang, dan makhluk hidup lainnya semuanya adalah keluarga. Semua makhluk sama-sama memiliki hak untuk hidup di bumi ini.
•   Kamu tidak berhak untuk mengganggu kehidupan makhluk lain. Dengan berbuat seperti itu, maka kamu mengumpulkan karma buruk. Akan membawa hal yang buruk bagimu.
•   Sebar belas kasih kepada semua makhluk. Sebelum kamu tidur, berpikirlah: “Semoga semua makhluk hidup berbahagia!”

[Sabbe satta bhavantu sukhitatta – Metta  Sutta]

"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline jin mabok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 174
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #10 on: 14 July 2011, 05:11:29 PM »
 [at]  Yi Fang : boleh tau sumbernya dari mana?
Thx b4  _/\_

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #11 on: 15 July 2011, 08:28:49 AM »
[at]  Yi Fang : boleh tau sumbernya dari mana?
Thx b4  _/\_
=)) kl kakao beda  :-[ yifang boleh tau nomer telpon kamu ? :-[ _/\_  :)) :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #12 on: 15 July 2011, 08:34:05 AM »
 [at]  Kakao: Kalo mau nge-junk, silakan di Kafe Jongkok atau di Single Buddhis... di sana lebih tepat.. :)

Note: postingan saya ini tidak perlu dikomentari/dibalas.
« Last Edit: 15 July 2011, 08:36:55 AM by Mayvise »

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #13 on: 15 July 2011, 08:46:05 AM »
[at]  Kakao: Kalo mau nge-junk, silakan di Kafe Jongkok atau di Single Buddhis... di sana lebih tepat.. :)

Note: postingan saya ini tidak perlu dikomentari/dibalas.
kalau disini pada sirik ma kakao banned aja sekalian suruh bos medho gitu ganti ;D
kl saya mau balas mangnya kenapa? ;D
debat yuk ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #14 on: 15 July 2011, 12:33:56 PM »
Bab 4
Sopaka yang Mulia

Sopaka adalah seorang anak yang tulus. Ketika masih bayi, ayah Sopaka meninggal. Ibu yang membesarkannya. Mereka sangat miskin. Mereka hidup dalam kekurangan.

Setelah itu, ibunya menikah lagi dengan seorang pria lain. Jadi, Sopaka memiliki seorang ayah tiri. Ayah tiri ini tidak suka dengan Sopaka. Dia selalu memukul dan mencaci  Sopaka ketika ibu sedang pergi.


Beberapa waktu kemudian, Sopaka memiliki seorang adik laki-laki. Sopaka sangat bahagia. Ibu mencintai dan merawat kedua anaknya dengan sama-sama adil. Kedua kakak beradik saling mencintai dan tumbuh bersama. Tetapi, di suatu sore hari, kedua kakak beradik itu berkelahi. Mereka saling memukul. Ibu sedang keluar rumah saat itu.

Ketika ayah tiri Sopaka mendengar perkelahian itu, dia sangat marah. Dia memukuli Sopaka, dan menyeretnya ke kuburan. Dia mengikat Sopaka ke sebuah mayat, dan pulang ke rumah. Sopaka kecil menangis memohon agar tidak ditinggalkan di kuburan, tetapi ayah tirinya tidak peduli.

Hari menjadi malam dan juga dingin. Dia dapat mencium bau busuk dari mayat itu. Dia dapat mendengar suara-suara dari binatang-binatang berbahaya, yang datang ke kuburan untuk makan mayat. Dia dapat mendengar suara-suara aneh di sekitarnya. Dia sangat ketakutan. Sopaka ingin menjerit dan menangis, tetapi suaranya tidak bisa keluar. Tenggorokannya kering. Dia menutup mata tidak berdaya.

Tiba-tiba, dia mendengar suara yang sangat ramah dan lembut. “Sopaka, janganlah takut. Aku akan membantumu. Aku akan membawamu ke tempat yang aman.”

Dia membuka mata. Buddha berdiri di sebelahnya. Dia melihat wajah Buddha yang baik. Sopaka sangat berbahagia. Dia merasa berada di tangan yang aman.

Buddha telah datang ke kuburan untuk menolong Sopaka. Dia melepaskan ikatan Sopaka dan membawanya ke wihara. Para biksu yang baik membasuh dan membersihkan Sopaka, dan juga memberkahinya. Sopaka yang mulia sangat bahagia berada di wihara bersama Buddha dan para biksu.

Ketika ibu pulang ke rumah, dia sadar bahwa anaknya telah hilang. Dia mencari anaknya kemana-mana sepanjang malam. Memanggil –manggil nama “Sopaka, Sopaka”, ibu mencari-cari di kegelapan malam. Ibu sangat gelisah dan kelelahan. Hingga, ibu sampai ke wihara, berdoa di kaki Buddha, menangis tersedu-sedu dan menceritakan kisah sedihnya kepada Buddha.

“Jangan takut. Anakmu aman. Dia ada di wihara ini,” kata Buddha dengan lembut.

Ibu merasa sangat bahagia, dan sangat bangga anaknya menjadi seorang biksu. Sopaka yang mulia berlatih meditasi di bawah bimbingan Buddha dan mencapai tingkat Arahat.

Penting Diperhatikan

•   Belas kasih Buddha adalah tanpa batas ruang dan waktu.
•   Ibu adalah yang paling menyayangi di dunia ini. Bagi ibu, semua anaknya sangatlah berharga.
•   [Mamayatiti Mata – Satu orang, yang mencintai dan memanja anak lebih dari siapapun di dunia ini, adalah “Ibu” – Kitab Pali]
•   Ibu sudah mencintaimu bahkan sebelum kamu lahir. Dia sangat mencintai dan ramah. Tidak mungkin mengganti kasih seorang ibu.

[Matta mittan sake ghare – ibu adalah kawan terbaik di rumah – Kitab Pali]
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #15 on: 15 July 2011, 12:36:38 PM »
sumbernya dr buku "ajaran yang sehat"..
 :)  :)  :)  :)

penulisnya Ven. K. Rathanasara
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #16 on: 15 July 2011, 02:35:40 PM »
orangnya aj nggak marah ma kakao,.tuh simayvise belum pernah digigit beki kali ya >:( >:( >:(
ntar kalo ketemu kakao suruh beki kakao gigit kakinya mayvise :ngomel: bikin kesel orang aja,.kl dikaskus udah ditimpuk bata tuh orang :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #17 on: 15 July 2011, 03:03:09 PM »
orangnya aj nggak marah ma kakao,.tuh simayvise belum pernah digigit beki kali ya >:( >:( >:(
ntar kalo ketemu kakao suruh beki kakao gigit kakinya mayvise :ngomel: bikin kesel orang aja,.kl dikaskus udah ditimpuk bata tuh orang :))

Apa itu beki? Kakao kok ga sopan ma cc mayvise... :hammer:
Jangan gitu donk kakao...  :no:

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #18 on: 15 July 2011, 03:26:50 PM »
nih makhluk yg namanya kakao kok makin menjadi aja. Don't act like uneducated people please.

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #19 on: 15 July 2011, 03:44:55 PM »
Apa itu beki? Kakao kok ga sopan ma cc mayvise... :hammer:
Jangan gitu donk kakao...  :no:
oh tuh cc ya? wew maafin kakao deh ^:)^ ^:)^ ^:)^
pantang ribut ma yang namanya wanita, maaf , maaf ^:)^ ^:)^ maaf ya cc mayvise ^:)^
jw jinaraga co gigit dia aja beki

sayang beki kakao belom gede baru umur 3 bulanan,. ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #20 on: 15 July 2011, 04:18:39 PM »
 [at]  Kakao:

sudah saya reply postingan Kakao yang sebelumnya di sini:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15951.105

Btw, postingan Kakao tentang saya di sini, tidak akan saya reply lagi di sini. Jadi kalau Kakao merasa butuh tanggapan saya, boleh ke thread yang saya sarankan di atas...

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #21 on: 15 July 2011, 04:37:54 PM »
:'(  :'(  :'(  :'(

ojo nesu"...

cinta damai
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline jin mabok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 174
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #22 on: 15 July 2011, 09:05:19 PM »
sumbernya dr buku "ajaran yang sehat"..
 :)  :)  :)  :)

penulisnya Ven. K. Rathanasara

thx ya sis Yi Fang  _/\_

 [at]  bro kakao yg baik, ada baiknya untuk tidak ribut di thread ini.
Kan kasihan TS nya.
Lagipula mmenurut saya, thread ini sangat bagus untuk pemula.
Dimana cerita2nya sangat ringan dah mudah dimengerti.
Ntar kalo ada newbie yang mau belajar dhamma terus liat ribut-ribut gini kan kesannya gak bgs gitu bro.
 ;D ;D

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #23 on: 16 July 2011, 12:19:20 PM »
thx ya sis Yi Fang  _/\_

 [at]  bro kakao yg baik, ada baiknya untuk tidak ribut di thread ini.
Kan kasihan TS nya.
Lagipula mmenurut saya, thread ini sangat bagus untuk pemula.
Dimana cerita2nya sangat ringan dah mudah dimengerti.
Ntar kalo ada newbie yang mau belajar dhamma terus liat ribut-ribut gini kan kesannya gak bgs gitu bro.
 ;D ;D
cielah,..kakao kan cinta damai :-[ :yes: 0:) wkwkwwkwkw jin mabok =)) jin mabok =))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #24 on: 03 August 2011, 01:06:54 PM »
Bab 5
Rawatlah kedua orang tuamu

Di jaman dulu, ada seorang petani di perkampungan yang jauh sekali. Dia bekerja keras dan menjaga padi di sawahnya. Petani sangat bahagia melihat tanaman padinya tumbuh. Dia memberikan air dan pupuk yang cukup.
Waktu berlalu. Padi di sawahnya mulai merunduk karena beratnya biji padi yang berwarna kuning keemasan. Ketika matahari bersinar di pagi hari, padi itu terlihat sangat cantik. Sekelompok burung beo biasa mendatangi sawah dan memakan padi itu. Mereka datang setiap hari.
Setiap pagi, petani itu juga datang ke sawahnya. Ketika burung-burung beo hinggap di sawah, dia bertepuk tangan keras sambil berteriak mengusir mereka. Namun, tidak lama kemudian mereka akan kembali lagi. Petani memperhatikan bahwa salah seekor burung tidak hanya memakan padi, tetapi juga membawa satu batang padi ketika terbang pulang.

Petani nampak marah. Dia harus bekerja keras untuk menanam padi, tetapi burung-burung hanya datang dan memakannya. Petani itu memikirkan satu cara untuk memberi pelajaran kepada burung beo yang membawa padinya. Esok hari, petani memasang jebakan dan bersembunyi di balik semak-semak serta menunggu.
Di hari itu, burung-burung kembali datang ke sawah. Namun, mereka tidak melihat sang petani. Mereka tampak sangat bahagia. Tanpa takut mereka turun ke sawah dan mulai makan. Petani menunggu dengan sabar hingga si burung beo yang mencuri padinya mendekati jebakan. Begitu dekat, petani menangkap burung di dalam jebakan.
Semua burung lainnya terbang menjauh, dan menunggu di ranting pepohonan. Mereka khawatir dengan kawan mereka, serta menangis sedih. Petani keluar dari semak-semak dan menangkap pencuri padi itu.

“burung-burung lainnya datang ke sawah ini dan setelah makan mereka pergi. Sementara kamu ini tidak hanya makan, tetapi juga masih membawa padi pulang,” kata petani sambil marah.
“Tuan. Ibu dan ayahku sudah sangat tua. Mereka sangat lemah. Mereka tidak dapat terbang dari sarang. Aku adalah anak mereka satu-satunya. Aku merawat kedua orang tuaku. Aku mengambil satu batang setiap hari untuk memberi makan kedua orang tuaku,” burung beo yang tulus itu menjawab.

Mendengar cerita burung itu, sang petani merasa bersalah. Dia sangat bahagia, karena beo itu merawat kedua orangtuanya dengan baik.

“kamu adalah anak yang sangat baik. Aku akan memberikan separuh padiku untukmu. Rawatlah kedua orang tuamu dengan sebaiknya,” kata petani itu sambil melepaskan beo itu.
Si beo yang baik itu sangat berterima kasih kepada sang petani, dan terbang kembali berama kawan-kawannya.

[Salikedara Jatakaya]

Penting diperhatikan
•   Orangtua bersusah payah membesarkanmu. Rawatah kedua orangtuamu tatkala mereka tua.
[Brahmati matapitaro- Brahma penciptamu adalah ibu dan bapakmu.
Kamu berhutang kehidupan pada mereka-Anguttara Nikaya]
•   Jika kamu menjadi anak yang baik, maka semua orang akan mencintaimu dan melindungimu tatkala kamu dalam bahaya.
•   Jadilah anak yang murah hati. Bantulah orang yang membutuhkan dan orang miskin.

[Danan ca dhammacariyaca – Natakanan ca sangaho- Murah hati, perilaku yang berbudi, serta memberikan bantuan kepada saudara adalah berkat bagi kehidupanmu-Mangala Sutta]

"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #25 on: 01 September 2011, 03:41:10 PM »
Bab 6
Ayo mengumpulkan kawan-kawn yang baik

Suatu hari, di puncak sebuah gunung terdapat satu pohon banyan yang tinggi. Di pohon ini terdapat sarang burung beo. Dua ekor bayi beo hidup di dalam sarang. Ibu dan ayah merawat keduanya dengan baik. Kedua bayi itu juga sangat mencintai kedua orang tuanya. Setiap hari seperti itu.

Suatu hari, terjadi badai dengan hujan lebat. Perpohonan bertumbangan dan kedua beo kecil diterbangkan angin.

Yang satu jatuh ke tempat dimana sekelompok pencuri tinggal. Mereka mengambil beo itu dan membawanya. Beo yang satunya lagi jatuh di tempat dimana tinggal sekelompok biksu. Dia tinggal bersama para biksu itu.

Para pencuri lalu merencanakan dan berbicara tentang perampokan. Sering mereka berkelahi dan terkadang bahkan saling membunuh. Mereka selalu mengucapkan kata-kata yang buruk, mengerikan kasar dan kata-kata yang tidak berguna.

Si beo yang hidup di antara pencuri melihat hal-hal yang dilakukan oleh para pencuri, dan juga mendengar kata-kata yang mereka ucapkan. Dia juga belajar cara mengucapkan kata-kata kasar, untuk memaki orang lain, berbohong serta berselisih dengan burung-burung lain.

Suatu hari, raja sedang berburu di hutan itu. Di dalm hutan, dia tersesat. Berputar-putar didalam hutan, tanpa tahu jalan untuk keluar dari hutan. Dia sangat lelah dan lapar. Dia duduk di bawah pohon untuk beristirahat sebentar. Ketika sedang berbaring di bawah pohon, dia mendengar seseorang berkata,

“Tangkap dia.
Pukuli dia.
Bunuh dia dan curi barang-barangnya.”

Raja sangat ketakutan. Dia mendengar kata-kata menakutkan itu berulang kali. Sangat buruk. Sangat menakutkan. Dia pikir, seseorang akan datang membunuhnya. Raja lari ke sisi lain dari gunung itu.
Raja yang ketakutan berjalan dengan lambat-lambat. Sekarang, rasa laparnya udah tak tertahankan. Dia kehausan dan kelelahan. Dia berjalan di bawah sebuah pohon  dan mendengar,

“0h, kamu kelihatannya sangat kelelahan.
Mari istirahatlah kemari.
Kamu sepertinya lapar.
Makanlah buah-buahan ini.”

Suara itu sangat manis. Kata-katanya sangat baik, lembut, dan bersahabat. Raja terkejut. Dia mncari-mncari ke arah asalnya suara. Sangat hebat. Seekor beo cantik sedang duduk di cabang sebuah pohon. Beo itu mengulang kata-kata manis terebut, sambil terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Raja mengikuti beo itu dan sampai ke tempat dimana para biksu tinggal.

Raja sangat bahagia. Para biksu merawat raja dengan baik. Dia diberi buah-buahan manis dan minuman. Semua biksu berbicara dengan baik, lembut, bermakna, dan penuh ketulusan. Raja menjelaskan apa yang tadi terjadi ketika sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, di sisi gunung ini. Kepala biksu tersenyum dan berkata,

“0h, raja yang agung,
Kedua beo itu adalah saudara.
Mereka adalah anak-anak dari bapak dan ibu yang sama.
Beo pertama menjadi jahat dikarenakan kumpulan yang buruk.
Sedangkan  beo yang ini hidup di antara orang baik, maka dia menjadi baik, lembut dan ramah”
Raja memahami alasan perbedaan prilaku kedua burung beo tersebut. Para biksu menunjukkan arah kepada Raja untuk kembali ke kota. Raja memberikan hormatnya, dan memuji si beo di karenakan perilaku baiknya.

[Satti Gumba Jatakaya]

Penting di perhatikan
•   Jika kamu berkumpul dengan kawan-kawanyang buruk sifatnya, maka kamu juga akan menjadi jahat, mengganggu, kasar, dan berbahaya. Jadi jangan berkumpul dengan kawan-kawan yang buruk sifatnya.
[Na bhaje papake mitte – Dhammapada]
•   Selalu kumpulkan kawan-kawan yang baik. Mereka akan mmberikan saran yang baik padamu. Sehingga, kamu akan menjadi orang yang baik, berguna, pintar dan terpuji.
[Bhajetha mitte kalyane-Dhammapada]
•   Ucapkan kata-kata yang baik, lembut, mais dan bermakna. Semua orang suka mendengar kata-kata itu. Lalu, setiap orang akan mencintaimu dan menghormatimu. Bahkan para binatang juga suka jika kamu mengucapkan kata-kata yang baik. Janganlah berbohong!
•   Bantu orang lain ketika mereka sedang bermasalah. Perlakukan para tamu dengan baik ketika mereka datang ke rumahmu

"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #26 on: 01 September 2011, 06:12:41 PM »
Bab 5
Rawatlah kedua orang tuamu

Di jaman dulu, ada seorang petani di perkampungan yang jauh sekali. Dia bekerja keras dan menjaga padi di sawahnya. Petani sangat bahagia melihat tanaman padinya tumbuh. Dia memberikan air dan pupuk yang cukup.
Waktu berlalu. Padi di sawahnya mulai merunduk karena beratnya biji padi yang berwarna kuning keemasan. Ketika matahari bersinar di pagi hari, padi itu terlihat sangat cantik. Sekelompok burung beo biasa mendatangi sawah dan memakan padi itu. Mereka datang setiap hari.
Setiap pagi, petani itu juga datang ke sawahnya. Ketika burung-burung beo hinggap di sawah, dia bertepuk tangan keras sambil berteriak mengusir mereka. Namun, tidak lama kemudian mereka akan kembali lagi. Petani memperhatikan bahwa salah seekor burung tidak hanya memakan padi, tetapi juga membawa satu batang padi ketika terbang pulang.

Petani nampak marah. Dia harus bekerja keras untuk menanam padi, tetapi burung-burung hanya datang dan memakannya. Petani itu memikirkan satu cara untuk memberi pelajaran kepada burung beo yang membawa padinya. Esok hari, petani memasang jebakan dan bersembunyi di balik semak-semak serta menunggu.
Di hari itu, burung-burung kembali datang ke sawah. Namun, mereka tidak melihat sang petani. Mereka tampak sangat bahagia. Tanpa takut mereka turun ke sawah dan mulai makan. Petani menunggu dengan sabar hingga si burung beo yang mencuri padinya mendekati jebakan. Begitu dekat, petani menangkap burung di dalam jebakan.
Semua burung lainnya terbang menjauh, dan menunggu di ranting pepohonan. Mereka khawatir dengan kawan mereka, serta menangis sedih. Petani keluar dari semak-semak dan menangkap pencuri padi itu.

“burung-burung lainnya datang ke sawah ini dan setelah makan mereka pergi. Sementara kamu ini tidak hanya makan, tetapi juga masih membawa padi pulang,” kata petani sambil marah.
“Tuan. Ibu dan ayahku sudah sangat tua. Mereka sangat lemah. Mereka tidak dapat terbang dari sarang. Aku adalah anak mereka satu-satunya. Aku merawat kedua orang tuaku. Aku mengambil satu batang setiap hari untuk memberi makan kedua orang tuaku,” burung beo yang tulus itu menjawab.

Mendengar cerita burung itu, sang petani merasa bersalah. Dia sangat bahagia, karena beo itu merawat kedua orangtuanya dengan baik.

“kamu adalah anak yang sangat baik. Aku akan memberikan separuh padiku untukmu. Rawatlah kedua orang tuamu dengan sebaiknya,” kata petani itu sambil melepaskan beo itu.
Si beo yang baik itu sangat berterima kasih kepada sang petani, dan terbang kembali berama kawan-kawannya.

[Salikedara Jatakaya]

Penting diperhatikan
•   Orangtua bersusah payah membesarkanmu. Rawatah kedua orangtuamu tatkala mereka tua.
[Brahmati matapitaro- Brahma penciptamu adalah ibu dan bapakmu.
Kamu berhutang kehidupan pada mereka-Anguttara Nikaya]
•   Jika kamu menjadi anak yang baik, maka semua orang akan mencintaimu dan melindungimu tatkala kamu dalam bahaya.
•   Jadilah anak yang murah hati. Bantulah orang yang membutuhkan dan orang miskin.

[Danan ca dhammacariyaca – Natakanan ca sangaho- Murah hati, perilaku yang berbudi, serta memberikan bantuan kepada saudara adalah berkat bagi kehidupanmu-Mangala Sutta]


1. Betul3 , barangsiapa berbakti kpd MamaPapaNya di kehidupan saat ini, Dia telah selangkah lbh dkt utk terlahir di Alam Bahagia(Alam Dewa, Surga, Brahma, etc) di kehidupan berikutnnya :)

2 Betul2 lg, Seseorang yg banyak menanam benih kebajikan akan dilindungi DewaDewi, Human, Fauna, Jin, Asura, Demon, Alien, Robot, etc ;)

3. Yes Sir  _/\_ krn pd mulannya(hakikat sejatinnya) all Creatures is Sista&Brother.....

 _/\_ SSBS

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #27 on: 01 September 2011, 06:29:39 PM »
Bab 6
Ayo mengumpulkan kawan-kawn yang baik

Suatu hari, di puncak sebuah gunung terdapat satu pohon banyan yang tinggi. Di pohon ini terdapat sarang burung beo. Dua ekor bayi beo hidup di dalam sarang. Ibu dan ayah merawat keduanya dengan baik. Kedua bayi itu juga sangat mencintai kedua orang tuanya. Setiap hari seperti itu.

Suatu hari, terjadi badai dengan hujan lebat. Perpohonan bertumbangan dan kedua beo kecil diterbangkan angin.

Yang satu jatuh ke tempat dimana sekelompok pencuri tinggal. Mereka mengambil beo itu dan membawanya. Beo yang satunya lagi jatuh di tempat dimana tinggal sekelompok biksu. Dia tinggal bersama para biksu itu.

Para pencuri lalu merencanakan dan berbicara tentang perampokan. Sering mereka berkelahi dan terkadang bahkan saling membunuh. Mereka selalu mengucapkan kata-kata yang buruk, mengerikan kasar dan kata-kata yang tidak berguna.

Si beo yang hidup di antara pencuri melihat hal-hal yang dilakukan oleh para pencuri, dan juga mendengar kata-kata yang mereka ucapkan. Dia juga belajar cara mengucapkan kata-kata kasar, untuk memaki orang lain, berbohong serta berselisih dengan burung-burung lain.

Suatu hari, raja sedang berburu di hutan itu. Di dalm hutan, dia tersesat. Berputar-putar didalam hutan, tanpa tahu jalan untuk keluar dari hutan. Dia sangat lelah dan lapar. Dia duduk di bawah pohon untuk beristirahat sebentar. Ketika sedang berbaring di bawah pohon, dia mendengar seseorang berkata,

“Tangkap dia.
Pukuli dia.
Bunuh dia dan curi barang-barangnya.”

Raja sangat ketakutan. Dia mendengar kata-kata menakutkan itu berulang kali. Sangat buruk. Sangat menakutkan. Dia pikir, seseorang akan datang membunuhnya. Raja lari ke sisi lain dari gunung itu.
Raja yang ketakutan berjalan dengan lambat-lambat. Sekarang, rasa laparnya udah tak tertahankan. Dia kehausan dan kelelahan. Dia berjalan di bawah sebuah pohon  dan mendengar,

“0h, kamu kelihatannya sangat kelelahan.
Mari istirahatlah kemari.
Kamu sepertinya lapar.
Makanlah buah-buahan ini.”

Suara itu sangat manis. Kata-katanya sangat baik, lembut, dan bersahabat. Raja terkejut. Dia mncari-mncari ke arah asalnya suara. Sangat hebat. Seekor beo cantik sedang duduk di cabang sebuah pohon. Beo itu mengulang kata-kata manis terebut, sambil terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Raja mengikuti beo itu dan sampai ke tempat dimana para biksu tinggal.

Raja sangat bahagia. Para biksu merawat raja dengan baik. Dia diberi buah-buahan manis dan minuman. Semua biksu berbicara dengan baik, lembut, bermakna, dan penuh ketulusan. Raja menjelaskan apa yang tadi terjadi ketika sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, di sisi gunung ini. Kepala biksu tersenyum dan berkata,

“0h, raja yang agung,
Kedua beo itu adalah saudara.
Mereka adalah anak-anak dari bapak dan ibu yang sama.
Beo pertama menjadi jahat dikarenakan kumpulan yang buruk.
Sedangkan  beo yang ini hidup di antara orang baik, maka dia menjadi baik, lembut dan ramah”
Raja memahami alasan perbedaan prilaku kedua burung beo tersebut. Para biksu menunjukkan arah kepada Raja untuk kembali ke kota. Raja memberikan hormatnya, dan memuji si beo di karenakan perilaku baiknya.

[Satti Gumba Jatakaya]

Penting di perhatikan
•   Jika kamu berkumpul dengan kawan-kawanyang buruk sifatnya, maka kamu juga akan menjadi jahat, mengganggu, kasar, dan berbahaya. Jadi jangan berkumpul dengan kawan-kawan yang buruk sifatnya.
[Na bhaje papake mitte – Dhammapada]
•   Selalu kumpulkan kawan-kawan yang baik. Mereka akan mmberikan saran yang baik padamu. Sehingga, kamu akan menjadi orang yang baik, berguna, pintar dan terpuji.
[Bhajetha mitte kalyane-Dhammapada]
•   Ucapkan kata-kata yang baik, lembut, mais dan bermakna. Semua orang suka mendengar kata-kata itu. Lalu, setiap orang akan mencintaimu dan menghormatimu. Bahkan para binatang juga suka jika kamu mengucapkan kata-kata yang baik. Janganlah berbohong!
•   Bantu orang lain ketika mereka sedang bermasalah. Perlakukan para tamu dengan baik ketika mereka datang ke rumahmu



1.  _/\_ Akan lbh bijaksana lg jika Sista dpt menyadarkan teman2 yg Sista anggap tdk baik tersebut agar bertobat, berusahalah utk tdk menjauhi mereka, sadarkan Mereka dgn niat yg baik dan berwelas asih sehingga Mereka akan menjadi Kalyanmitta baru Sista  _/\_

2.  _/\_ It's true meaning of Kalyanmitta, Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya teman dan Mitta yang artinya baik atau bagus. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu sahabat penolong ( upakaro mitto ), sahabat pada waktu senang dan susah ( samanasukha dukkhomitto ), sahabat yang memberi nasehat baik ( atthakhayamitto), dan sahabat yang bersimpati ( anukampakamitto ).

3. Betul, berusahalah keep smile & use Universal Metta Language 2all Creatures  ;)

4.  _/\_ “Yadidam vaphate bijam, tadisam labhate phalam,
Kalyanakari ca kalyanam, papakari ca papakam.”

 :) Ngomong2 , Meme Yi FanG buat jurnal pribadi dong  ;) kalo gamau jg gpp kok  ;)

 _/\_ SSBS






Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #28 on: 02 September 2011, 09:31:29 PM »
Bab 7

Kekuatan Persatuan

Jaman dahulu, sekelompok burung hidup di dalam hutan. Di pagi hari sekali, mereka pergi mencari makanan, dan di sore hari kembali ke sebuah pohon Banyan yang besar untuk bermalam. Suatu hari, mereka mengalami kelaparan dikarenakan tidak ada makanan. Sehingga, mereka memutuskan untuk pergi ke hutan yang lainnya mencari makanan. Ketika sedang terbang melintasi perpohonan, mereka melihat sebuah tempat dimana banyak biji-bijian tersebar di tanah.

“Lihat ada banyak makanan. Mari kita turun dan makan,” kata seekor burung muda.

“Jangan, jangan terburu-buru. Kita tidak mengenali hutan ini. Mingkin ini adalah jebakan burung. Jika tidak, bagaimana mungkin ada banyak biji-bijian tersebar di tengah-tengah hutan yang luas?” kata pemimpin para burung dengan suara curiga.

Si burung muda marah mendengarnya.

“Jika kami mendengarkan kata-kata bodohmu, maka kita akan kelaparan. Kita tidak akan mendapatkan biji-bijian seperti ini lagi di tempat lain. Mari segera turun dan makan!”

Burung muda mulai turun dan makan. Burung-burung lainnya juga turun dan mengikutinya.

Ketika mereka sedang makan, pemburu burung menutup jebakan di atas para burung. Para burung yang tidak berdaya itu menjadi ketakutan. Mereka menangis ketakutan dan berontak agar terlepas. Pemimpin para burung melihat pemburu sedang berjalan perlahan ke arah jebakan. Dia berpikir sebentar dan berkata.

“Sekarang, berhentilah menangis.
Itu tidak berguna.
Tegarlah dan beranilah.
Mari kita terbang bersama, mengangkat jaring ini.”

Segera setelah itu, semua burung mulai mengepakkan sayapnya dan bersama dengan jaring tersebut mereka terbang ke langit biru. Mereka mengangkat jaring itu ke sebuah pohon yang tinggi, dan meninggalkannya di sebuah cabang pohon. Lalu satu persatu mereka melepaskan diri dari jarang itu.

[Sammodamana Jatakaya]
Penting Diperhatikan
•   Jika kamu tidak mematuhi saran dari orang-orang yang lebih tua, maka kamu akan menyesal nantinya. Selalu dengarkan yang mereka katakan.
•   Jangan menangis atau merengek ketika dalam bahaya. Beranilah dan ambil langkah segera!
•   Bersatu menjadi kuat. Itu adalah kekuatan.


 _/\_
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #29 on: 02 September 2011, 10:18:06 PM »
 :)

maksudnya koko Pikochan-chan buat jurnal pribadi gimana toh?


 _/\_
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #30 on: 02 September 2011, 11:10:14 PM »
:)

maksudnya koko Pikochan-chan buat jurnal pribadi gimana toh?


 _/\_

:) Ya semacam tempat curhat/sharing sesuatu…..pokoknya yg Meme Yi FanG rasa perlu diposting :)


:) Posisinnya ada di tabel Topik Buddhisme, judulnnya: ”Child Boards: Jurnal Pribadi” di bawah topik Pengalaman Pribadi  silakan ditengok² dulu ;)


_/\_ sy pamit dl ya MeYiFanG yg kindfull, siYuegen……..

_/\_ SSBS

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #31 on: 03 September 2011, 02:56:30 PM »
Bab 8
Rahula yang Mulia

Pangeran Rahula sangatlah baik. Dia adalah anak tunggal pangeran Sidharta dan ratu Yasodhara. Segera setelah pangeran Sidharta menjadi pertapa, maka Rahula hidup bersama ibunya. Sang ibu menceritakan kisah hebat tentang ayahnya. Rahula kecil berharap akan bertemu dengan sang ayah suatu kali.

Hari  berganti bulan, bulan berganti tahun. Ketika pertapa Sidharta menjadi Buddha, ia mengunjungi kerajaannya, Kapilawasthu. Buddha mengunjungi tempat asalnya bersama dengan ribuan biksu. Mereka berjalan perlahan sepanjang jalan dengan cara yang damai, wibawa, dan tenang.

Ratu Yasodara dan anaknya Rahula berada di atas istana mereka. Mereka menatap para Buddha. Ratu Yasodhara memberitahu Rahula kecil:

“Anakku tersayang.
Pertapa hebat itu.
Yang berjalan dengan damai, dengan ribuan biksu, adalah ayahmu.
Pergi dan mintalah warisanmu padanya.”

Pangeran Rahula sangat berbahagia. Dia berlari kearah Buddha. Dia memegang tangan Buddha dan berkata:

“Ayah, mana warisan untukku?”

Buddha tersenyum dan berkata: “Ikutlah denganku, aku akan memberikan warisanku padamu.”
Rahula kecil pergi ke wihara bersama Buddha. Dia sangat bahagia berjalan bersama Buddha dan berkata:

“Ayah,
Ayah sangat baik.
Ayah sangat manis.
Bahkan bayangan ayah membuatku bahagia.
Aku ingin tinggal bersama ayah.”

Buddha meminta Yang Mulia Sariputta untuk menerima Rahula. Yang Mulia Rahula sangat tampan dan bersahabat dengan semua orang. Dia bangun pagi-pagi sekali, menggosok gigi, mandi sendiri, lalu menyapu lantai wihara.

Dia sangat baik terhadap semua orang. Dia selalu berbicara dengan kata-kata lembut dan baik. Semua biksu menyukainya. Biksu kecil Rahula dikenal semua orang disebabkan perilaku dan sifat baiknya.

Yang Mulia Rahula mematuhi semua yang lebih tua dengan sangat hormat. Setiap pagi, setelah membersihkan lantai wihara dia memungut pasir dan melemparkannya ke langit sambil berkata:

“Semoga aku menerima nasehat dari orang-orang yang lebih tua sebanyak butiran pasir di tangan ini.”
Rahula kecil adalah biksu yang sangat bersemangat. Dia diberi petunjuk oleh Buddha dan bermeditasi. Pada akhirya, dia menjadi Arahat.

Penting Diperhatikan
   Patuhi kedua orang tuamu dan para guru. Dengarkanlah mereka dengan penuh hormat.
   Ikuti saran yang baik dari orang-orang yang lebih tua. Dengan begitu akan membantumu menjadi manusia yang berguna.
   Jangan jadi pemalas. Bangunlah pagi-pagi sekali, dan bersihkan sekelilingmu.[/
color]

 _/\_
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #32 on: 03 September 2011, 03:45:56 PM »
Bab 9
Triratna

Buddha,
Orang terbaik yang pernah ada dalam sejarah manusia.
Sangat lembut, sangat tenang, dan sangat penuh kedamaian.
Tidak ada batasan kasihnya terhadap semua makhluk hidup.

Orang terbijak di dunia ini.
Jasa kebaikanmu tidak terukur.
Guruku.
Pembimbingku.
Buddha, aku ikuti jalamu.

“Buddham Saranam Gacchami”

Buddha,
Selama empat puluh lima tahun mengajar kami.
Bagaimana cara menghindari kejahatan dan menumbuhkan kebaikan.
Bagaimana menjadi berbudi, baik, terpelajar, dan bijaksana.
Jalan pembebasan dan kesucian.

Buddha,
Aku berjanji mengikuti jalan-Mu.
Melaksanakan yang Buddha ajarkan.
Ajaran-Mu adalah petunjuk hidupku.

“Dhammam Saranam gacchami”

Para Guru yang Terhormat,
Anda adalah kekuatan Buddha yang hidup.
Berkhotbah dan mengajar.
Menulis dan membaca parrita.
Menyebarkan Dharma.
Menunjukkan jalan yang benar.
Menjadi contoh bagi orang lain.
Menyemangati orang lain.
Agar mengikuti jalan yang benar.

Para Guru yang Terhormat,
Anda adalah contoh hidup bagi kami.
Aku menjadikanmu pembimbingku.
Aku akan mengikuti jalan yang tepat di bawah bimbinganmu.

“Sangham Saranam Gacchami”


Penting Diperhatikan

-Jika kamu berlindung pada Triratna dan mematuhinya, maka kamu akan menjadi anak yang bijaksana dan baik.
-Menjadi pengikut Buddha berarti berlindung pada Triratna, dan dengan tulus mengikuti jalan kebajikan.
-Hindari kejahatan. Tumbuhkan kebaikan. Bersihkan pikiran. Kamu akan menjadi pengikut Buddha.

 _/\_
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #33 on: 10 September 2011, 05:51:38 PM »
Bab 5
Rawatlah kedua orang tuamu

Di jaman dulu, ada seorang petani di perkampungan yang jauh sekali. Dia bekerja keras dan menjaga padi di sawahnya. Petani sangat bahagia melihat tanaman padinya tumbuh. Dia memberikan air dan pupuk yang cukup.
Waktu berlalu. Padi di sawahnya mulai merunduk karena beratnya biji padi yang berwarna kuning keemasan. Ketika matahari bersinar di pagi hari, padi itu terlihat sangat cantik. Sekelompok burung beo biasa mendatangi sawah dan memakan padi itu. Mereka datang setiap hari.
Setiap pagi, petani itu juga datang ke sawahnya. Ketika burung-burung beo hinggap di sawah, dia bertepuk tangan keras sambil berteriak mengusir mereka. Namun, tidak lama kemudian mereka akan kembali lagi. Petani memperhatikan bahwa salah seekor burung tidak hanya memakan padi, tetapi juga membawa satu batang padi ketika terbang pulang.

Petani nampak marah. Dia harus bekerja keras untuk menanam padi, tetapi burung-burung hanya datang dan memakannya. Petani itu memikirkan satu cara untuk memberi pelajaran kepada burung beo yang membawa padinya. Esok hari, petani memasang jebakan dan bersembunyi di balik semak-semak serta menunggu.
Di hari itu, burung-burung kembali datang ke sawah. Namun, mereka tidak melihat sang petani. Mereka tampak sangat bahagia. Tanpa takut mereka turun ke sawah dan mulai makan. Petani menunggu dengan sabar hingga si burung beo yang mencuri padinya mendekati jebakan. Begitu dekat, petani menangkap burung di dalam jebakan.
Semua burung lainnya terbang menjauh, dan menunggu di ranting pepohonan. Mereka khawatir dengan kawan mereka, serta menangis sedih. Petani keluar dari semak-semak dan menangkap pencuri padi itu.

“burung-burung lainnya datang ke sawah ini dan setelah makan mereka pergi. Sementara kamu ini tidak hanya makan, tetapi juga masih membawa padi pulang,” kata petani sambil marah.
“Tuan. Ibu dan ayahku sudah sangat tua. Mereka sangat lemah. Mereka tidak dapat terbang dari sarang. Aku adalah anak mereka satu-satunya. Aku merawat kedua orang tuaku. Aku mengambil satu batang setiap hari untuk memberi makan kedua orang tuaku,” burung beo yang tulus itu menjawab.

Mendengar cerita burung itu, sang petani merasa bersalah. Dia sangat bahagia, karena beo itu merawat kedua orangtuanya dengan baik.

“kamu adalah anak yang sangat baik. Aku akan memberikan separuh padiku untukmu. Rawatlah kedua orang tuamu dengan sebaiknya,” kata petani itu sambil melepaskan beo itu.
Si beo yang baik itu sangat berterima kasih kepada sang petani, dan terbang kembali berama kawan-kawannya.

[Salikedara Jatakaya]

Penting diperhatikan
•   Orangtua bersusah payah membesarkanmu. Rawatah kedua orangtuamu tatkala mereka tua.
[Brahmati matapitaro- Brahma penciptamu adalah ibu dan bapakmu.
Kamu berhutang kehidupan pada mereka-Anguttara Nikaya]
•   Jika kamu menjadi anak yang baik, maka semua orang akan mencintaimu dan melindungimu tatkala kamu dalam bahaya.
•   Jadilah anak yang murah hati. Bantulah orang yang membutuhkan dan orang miskin.

[Danan ca dhammacariyaca – Natakanan ca sangaho- Murah hati, perilaku yang berbudi, serta memberikan bantuan kepada saudara adalah berkat bagi kehidupanmu-Mangala Sutta]


Berkaitan dgn topic Orang tua, ada baiknnya jika Meme Yi Fang mencoba utk menonton program tayangan “Ibu” di Trans_tv (Senin-Jumat 10:30 Wib). Film tersebut memiliki pesan moral ttg perjuangan Seorang Mama yg berusaha mencari nafkah bg FamilNya (mencerminkan sikap teladan Kartini). Semoga dpt bermanfaat bg perkembangan moralitas&spiritual Meme Yi Fang.

SiYuegen…

_/\_ SSBS