Yup bener sekali, saya juga salah satu yang suka baca buku Millionaires Next Door. Itu buku tentang survei 4000 keluarga kaya di Amerika bukan? (definisinya orang yang memiliki wealth accumulator setingkat prodigious). Tapi tentu juga donk ada yang memiliki versi kaya bahwa orang yang memiliki aset di atas nominal sekian didefinisi sebagai kaya, sehingga ber-mindset "saya punya uang sebanyak xxx, oleh karena itu saya bisa membeli ini, itu dan dst". Jadi dia membaca buku, membawa mindset demikian dan mengadopsinya.
ada kok, orang yg ber-mindset "
saya punya asset segini, jadi bisa beli ini & itu".
tp menurut saya, yg diinginkan orang2 adalah bisa foya2 secara ---> kontinu <---
tapi faktanya sebaliknya, orang2 tidak kaya cenderung sudah punya plan pengeluaran lebih dulu dari plan penghasilan.
jadi kalau saya mendadak dapat asset sekian, berarti saya kaya & saya foya2...
akibatnya assetnya cepat ludes.
nah kalau bro ingin kaya & bisa foya2 secara kontinu, maka "sesuai dg pentujuk the secret", ikutlah mindset orang yg kaya secara stabil, bukan mendadak2 kaya, mendadak hilang... saya rasa cukup jelas di buku Millionaire Next Door, mereka hidup dibawah garis kemapanan mereka.
mis penghasilan 1jt, gaya hidup yah 700rb
penghasilan 100jt, gaya hidup 10jt
kalau anda foya2 dulu, jadi nya kebalikan... penghasilan 10jt, gaya hidup 100jt (contoh aja ya bro)
dan kalau saya perhatikan sekeliling saya, fakta ini bukan hanya di Amerika, tetapi berlaku di Indonesia, yaitu orang yg gajinya 1jt, gaya hidupnya 2jt... orang yg setelannya bagus tidak mencerminkan ekonomi dia di atas angin.
The Secret sebetulnya tergolong umum menurut saya, dia tidak sedetail buku karya Napoleon Hill yang Grow and Think Rich di mana sangat fokus pada mendapat kekayaan doang. The Secret menjelaskan secara umum, bahwa kebahagiaan, jodoh, dan lain sebagainya bisa didapatkan kalau selalu berpikiran positif.
Nah, karena The Secret tidak detail menjelaskan kalau kamu mau kaya apa sih yang harus dipikirkan dan apa yang harus dihayati, bisa saja donk mereka menerapkan taktik seperti itu. Jadi secara teori orang ini tidak salah donk
haha... benar juga... makanya ada rilis buku ini juga tidak mengubah apa2. dunia tetap demikian
imho sih berperilaku seperti orang kaya itu adalah mencari pendapatan terus...
bagian yg berperilaku foya2 adalah bagian istri si-orang kaya tsb (atau suami) :p
Poin ke dua, dia berpikir, karena saya mengeluarkan uang lebih banyak (ini beneran mengeluarkan uang bukan mengkhayal soalnya), maka saya harus berputar otak untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi, maka saya harus bekerja lebih giat, investasi lebih cerdik dan lain sebagainya. Saya sudah menghamburkan uang bagaikan orang kaya, saya juga harus mendapatkan uang masuk bagaikan orang kaya.
Tidak salah donk~
ga salah juga... berhubung ekonomi saya juga masih middle class...
imho, kalau orang kaya berpikir pemasukan dulu baru pengeluaran...
kebalikannya, orang yg belum kaya berpikir pengeluaran dulu baru pemasukan... (mo beli ini itu dulu, baru cari jalannya, udah ngebet ---> kredit jadi solusi)