//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?  (Read 41615 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #45 on: 28 August 2009, 02:02:04 PM »
Anumodana atas penjelasan2 yang diberikan
 :lotus:
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #46 on: 28 August 2009, 08:07:19 PM »
Quote from: change
Marilah memahami sebuah perbedaan dengan mencoba menyelami sejenak perbedaan dunia orang lain, dengan begitu akan memudahkan rasa simpati kita memandang sebuah perbedaan orang lain. Karena memang perbedaan bukan untuk dilenyapkan melainkan untuk dirayakan bukan.

teorinya sih amat hebat.

ajaran Budha gotama memang agung.

tapi amat bertentangan dengan realitasnya.

menurutku 90 % umat budhis sensi, pemarah, dan kurang toleransi terhadap perbedaan. maaf kalo salah. itu sih bukan hasil survei, cuma "kesan" / jus my opinion.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #47 on: 31 August 2009, 04:25:01 PM »
Quote from: change
Marilah memahami sebuah perbedaan dengan mencoba menyelami sejenak perbedaan dunia orang lain, dengan begitu akan memudahkan rasa simpati kita memandang sebuah perbedaan orang lain. Karena memang perbedaan bukan untuk dilenyapkan melainkan untuk dirayakan bukan.

teorinya sih amat hebat.

ajaran Budha gotama memang agung.

tapi amat bertentangan dengan realitasnya.

menurutku 90 % umat budhis sensi, pemarah, dan kurang toleransi terhadap perbedaan. maaf kalo salah. itu sih bukan hasil survei, cuma "kesan" / jus my opinion.

at. Bro Deva19,
Bukan hanya umat buddhis, tapi yang namanya makhluk Manusia rata2 memang begitu karena LDM masih kuat
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #48 on: 31 August 2009, 08:54:31 PM »
Kaya kata Suhu, ati2 loh jangan ampe salah tuduh.. Kalo di liat dari gaya tulisan dan cara penyampaiannya sih emang bukan klonengan. lagian kayanya bukan bermaksud buruk, tp tampaknya emang orangnya penasaran juga ttg pemikirannya, krn itulah TS memilih bertanya di board Theravada. Drpd berprasangka praduga, mending sodara2 bantu menjawabnya saja. ;)
appamadena sampadetha

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #49 on: 01 September 2009, 08:35:49 AM »
sebelumnya maaf, saya tidak tahu board yang tepat. saya pilih board theravada aja.

aku tidak tahu pasti, mengapa aku lebih condong untuk mengikuti ajaran Theravada dari pada mahayana.

sebenarnya aku ingin tahu, apakah aku mempunya gejala panatik atau memang kecenderuganku beralasan.

hanya saja, ketika aku membaca dialog sang budha dalam Mahayana, misalnya, saya kok suka berpikir "masa sih budha ngomong kayak gitu". hatiku menjadi tidak senang, karena menganggap sabda sang budha tidak bijaksana. walaupun begitu, aku terus mencoba membaca artikel-artikel Mahayana. tetapi, anehnya semakin lama, aku malah semakin tidak suka dengan ajaran Mahayana.

sedangkan ketika aku membaca naskah-naskah Theravada, aku melihat sosok manusia bijaksana pada diri sang Budha. ajaran-ajarannya sangat indah dan menggembirakan hatiku. makin lama, aku makin tertarik dengan ajaran Theravada.

saya juga pernah melihat wawancara tiga orang bikhu dari tiga mazhab budha yang ada di Indonesia. setiap pertanyaan reporter di jawab oleh setiap bikhu. anehnya, jawaban dari bikhu mazhab lain selalu terasa olehku tidak mengena, dan aku berpikir "ah, masa begitu". tapi kalau yang jawab adalah bikhu theravada, hati saya jadi riang dan berkata, "nah, itu baru benar."




Quote from: change
Marilah memahami sebuah perbedaan dengan mencoba menyelami sejenak perbedaan dunia orang lain, dengan begitu akan memudahkan rasa simpati kita memandang sebuah perbedaan orang lain. Karena memang perbedaan bukan untuk dilenyapkan melainkan untuk dirayakan bukan.

teorinya sih amat hebat.

ajaran Budha gotama memang agung.

tapi amat bertentangan dengan realitasnya.

menurutku 90 % umat budhis sensi, pemarah, dan kurang toleransi terhadap perbedaan. maaf kalo salah. itu sih bukan hasil survei, cuma "kesan" / jus my opinion.

kalau emang 90% umat buddha (buddha,bukan budha) sensi, pemarah dan kurang toleransi, kenapa anda mau join ke komunitas itu?

lalu anda sendiri merasa sebagai 90% itu, atau 10% sisanya?

mohon penjelasan

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #50 on: 01 September 2009, 08:52:31 AM »
Quote from: change
Marilah memahami sebuah perbedaan dengan mencoba menyelami sejenak perbedaan dunia orang lain, dengan begitu akan memudahkan rasa simpati kita memandang sebuah perbedaan orang lain. Karena memang perbedaan bukan untuk dilenyapkan melainkan untuk dirayakan bukan.

teorinya sih amat hebat.

ajaran Budha gotama memang agung.

tapi amat bertentangan dengan realitasnya.

menurutku 90 % umat budhis sensi, pemarah, dan kurang toleransi terhadap perbedaan. maaf kalo salah. itu sih bukan hasil survei, cuma "kesan" / jus my opinion.

IMO

Ajaran Sang Guru memang hebat dan luar biasaaaaaa, setelah mempelajari Buddha Dhamma, saya baru mengetahui bahwa saya adalah setitik debu diantara tanah satu bumi. Inilah yang menyebabkan saya bertekad harus mendalami Buddha Dhamma. Mempelajari Buddha Dhamma berarti menpelajari REALITA HAKIKAT HIDUP DAN KEHIDUPAN. Bagi saya pribadi, tidak belajar Buddha Dhamma, berarti menjauhi REALITAS ( ilusi ), mempelajari Buddha Dhamma adalah mendekati REALITAS.

Anda menilai bahwa 90% adalah umat Buddhis yang tidak toleran, berarti anda adalah termasuk 10% yang toleran. Tentu sangat baik, ada yang mengaku demikian, berarti saya dapat belajar dari ANDA, MOHON PENCERAHANNYA.

NB : Saya termasuk yang kurang toleran, dan ingin belajar menjadi toleran, cuma tidak tahu caranya.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #51 on: 01 September 2009, 02:20:32 PM »
Quote from: markosprawira
kalau emang 90% umat buddha (buddha,bukan budha) sensi, pemarah dan kurang toleransi, kenapa anda mau join ke komunitas itu?

lalu anda sendiri merasa sebagai 90% itu, atau 10% sisanya?

mohon penjelasan

kalo saya sih merasa sebagai bagian dari 90%. saya orangnya sensi dan mudah marah.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #52 on: 01 September 2009, 02:21:42 PM »
saya pengen gabung ke komunitas budhis, soalnya kalo enggak, mo di komunitas mana lagi? apa harus di komunitas kr****n?

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #53 on: 01 September 2009, 02:45:17 PM »
 [at]  frens:
Sabar Bros, mungkin persepsi kita aja, dikarenakan terlalu jujur dan semangatnya Bro Deva19 ini sehingga kata2nya agak 'terbuka'...

 [at] Deva19:
Mungkin kata2 dinda perlu dihaluskan atau perlu cara penyampaian yg lebih bijaksana... sehingga tidak berkesan merendahkan mahzab yg lain...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #54 on: 01 September 2009, 02:58:23 PM »
DHAMMAPADA XVIII, 19
Barangsiapa yang selalu memperhatikan dan mencari-cari kesalahan orang lain, maka kekotoran batin dalam dirinya akan bertambah dan ia semakin jauh dari penghancuran kekotoran-kekotoran batin.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #55 on: 01 September 2009, 04:20:30 PM »
Quote from: markosprawira
kalau emang 90% umat buddha (buddha,bukan budha) sensi, pemarah dan kurang toleransi, kenapa anda mau join ke komunitas itu?

lalu anda sendiri merasa sebagai 90% itu, atau 10% sisanya?

mohon penjelasan

kalo saya sih merasa sebagai bagian dari 90%. saya orangnya sensi dan mudah marah.

kalo anda merasa bagian dari yang 90%, marilah kita semua membuat porsi yang 10% menjadi semakin besar, setuju?

saya pengen gabung ke komunitas budhis, soalnya kalo enggak, mo di komunitas mana lagi? apa harus di komunitas kr****n?

Kalau saya boleh berpendapat, sangat sayang kalau kita join komunitas buddhis, semata hanya karena "itu agama-ku"...
seyogyanya kita mulai berpikir join krn komunitas buddhis itu bisa memberikan manfaat yang mengikis Lobha, Dosa dan Moha spt ajaran guru Buddha

Saya pribadi malahan sering membaca majalah kr****n, melihat bagaimana kreatifitasnya mereka  ;D
Dan banyak hal yg bermanfaat spt semangat, kreativitas, kebersamaan, dsbnya yang notebene merupakan sikap batin yg bermanfaat, yang bisa kita share di komunitas buddhis agar tidak "mudah marah" dan "sensi"

Dan anehnya, dengan mengembangkan sikap seperti diatas, ajakan dan bujuk rayu dari kr****n, friksi/gesekan/debat dan berbagai hal negatif lainnya malahan jadi hilang loh......
Yang muncul malahan kebahagiaan bersama, sama2 saling support  :D

semoga bermanfaat yah  _/\_

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #56 on: 01 September 2009, 08:56:24 PM »
Jalur berbeda, tapi
satu tujuan : mencpai kebahagiaan tertinggi dan terbebas dari penderitaan.
Jalur berbeda, jalan yg pendek singgah ke peristirahatan yg teduh damai, jalan panjang membawa yg lain ikut singgah ke peristirahatan yg teduh dan damai.
Tetap satu tujuan,
mencapai kebahagiaan tertinggi dan terbebas dari pendritaan.
Salam. /\.
Kl slh hrp koreksi. :D
CMIIW.FMIIW.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #57 on: 02 September 2009, 01:31:28 PM »
[at]  frens:
Sabar Bros, mungkin persepsi kita aja, dikarenakan terlalu jujur dan semangatnya Bro Deva19 ini sehingga kata2nya agak 'terbuka'...

 [at] Deva19:
Mungkin kata2 dinda perlu dihaluskan atau perlu cara penyampaian yg lebih bijaksana... sehingga tidak berkesan merendahkan mahzab yg lain...

::

o ya maaf. saya lupa kalo kita ini umat yang mudah marah, mudah tersinggung. maaf ya! gimana cara menghaluskannya. ini cuma kebiasaan saya kok!

Quote
kalo anda merasa bagian dari yang 90%, marilah kita semua membuat porsi yang 10% menjadi semakin besar, setuju?

setuju. tapi dimana dapat ku temui yang 10 %?

Quote
Saya pribadi malahan sering membaca majalah kr****n, melihat bagaimana kreatifitasnya mereka  Grin
Dan banyak hal yg bermanfaat spt semangat, kreativitas, kebersamaan, dsbnya yang notebene merupakan sikap batin yg bermanfaat, yang bisa kita share di komunitas buddhis agar tidak "mudah marah" dan "sensi"

aku heran, kenapa komputer di bikin orang kr****n, ,listrik ditemukan oleh orang kr****n, kereta api, telephon, kapal terbang dan semuanya. nah, temuan teknologi orang budhis mana?

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #58 on: 02 September 2009, 01:49:12 PM »
Quote
kalo anda merasa bagian dari yang 90%, marilah kita semua membuat porsi yang 10% menjadi semakin besar, setuju?

setuju. tapi dimana dapat ku temui yang 10 %?

makin dicari akan makin ga ketemu bro...... krn pikiran kita udh melekat utk cari yg menyenangkan.....

kalau anda sesuaikan dengan Law of Attraction (hukum ketertarikan), jika anda bisa menjaga pikiran yg positif, hal2 yg positif akan datang dengan sendirinya kok.....

simple khan?  ;D

tp hati2 loh karena sering terjadi adl org berusaha menjaga pikiran tp dengan pamrih, dengan harapan semoga terjadi hal2 yg baik  ;D

Quote
Saya pribadi malahan sering membaca majalah kr****n, melihat bagaimana kreatifitasnya mereka  Grin
Dan banyak hal yg bermanfaat spt semangat, kreativitas, kebersamaan, dsbnya yang notebene merupakan sikap batin yg bermanfaat, yang bisa kita share di komunitas buddhis agar tidak "mudah marah" dan "sensi"

aku heran, kenapa komputer di bikin orang kr****n, ,listrik ditemukan oleh orang kr****n, kereta api, telephon, kapal terbang dan semuanya. nah, temuan teknologi orang budhis mana?

teknologi buddhism sangat banyak bro...... misal mengenai unsur terkecil dari manusia, dalam tipitaka ada yg disebut dengan rupa kalapa
teknologi terkini baru bisa memisahkan jadi sel, atom, proton, quark, dsbnya

Anda tahu EQ? nah pencetusnya adalah profesor/doktor buddhist.... itu pengukuran batin loh... yang belum bisa dihitung dengan alat tercanggih apapun

Saat dunia barat/gereja masih berpegang pada geo-sentris (bumi sebagai pusat tata surya), Buddha dari jaman dulu sudah menyebut mengenai sekian banyak tata surya

sesungguhnya teknologi dalam buddhism sudah jauh melampaui teknologi yang ada saat ini

Rileks aja lah bro...... mo siapa yg mengklaim, silahkan saja...... daripada meributkan masalah di luar diri kita, guru buddha justru mengajarkan agar kita bisa melatih mengikis LDM, melatih batin......  ;D

NB : kalau mo diskusi mengenai teknologi dalam buddhism, silahkan hubungi nick fabian.... banyak pengetahuan yang bisa didapat dari dia loh  _/\_

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« Reply #59 on: 02 September 2009, 02:27:59 PM »
[at]  frens:
Sabar Bros, mungkin persepsi kita aja, dikarenakan terlalu jujur dan semangatnya Bro Deva19 ini sehingga kata2nya agak 'terbuka'...

 [at] Deva19:
Mungkin kata2 dinda perlu dihaluskan atau perlu cara penyampaian yg lebih bijaksana... sehingga tidak berkesan merendahkan mahzab yg lain...

::

o ya maaf. saya lupa kalo kita ini umat yang mudah marah, mudah tersinggung. maaf ya! gimana cara menghaluskannya. ini cuma kebiasaan saya kok!


kalo anda merasa bagian dari yang 90%, marilah kita semua membuat porsi yang 10% menjadi semakin besar, setuju?

setuju. tapi dimana dapat ku temui yang 10 %?

Quote

Sederhana saja, jika kita mengaku sebagai Buddhis, kita akan tahu tahu dimana menemukannya.
Jangan cari keluar, tetapi carilah ke dalam diri sendiri. Metodenya sangat gampang, yang penting anda sendiri harus punya kemauan, karena hanya wacana saja anda tidak akan menemukan.

Caranya :
Ubah diri sendiri sebelum merubah orang lain. Jika diri sendiri telah menjadi toleran, maka kita dapat memberikan keteladanan kepada yang lain ( kita tidak dapat meminta orang lain menjadi toleran sebelum diri sendiri toleran ). Karena pemaksaan akan menyebabkan orang defensif. Jika pada saat kita menunjuk kelemahan orang lain, maka sebenarnya kita menunjuk diri sendiri sampai tiga kali ( coba sendiri menunjuk dengan tangan dan perhatikan )
« Last Edit: 02 September 2009, 02:30:15 PM by CHANGE »