Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: mins on 12 January 2008, 05:56:55 PM

Title: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: mins on 12 January 2008, 05:56:55 PM
saya ada rencana memasok daging ayam / ikan / kelinci ke suatu daerah
trus yang mau saya tanyakan apakah hal tsb berlawanan dengan agama Buddha.

soalnya secara tidak langsung saya ikut membunuh hewan2 tsb.
misal ada yg pesan 100 ekor ayam yg udah di potong2.
jadi kan saya pesan ke tukang ayam kalo harus di potong ayam 100 ekor.
dan saya yg menyebabkan ayam2 tsb mati dipotong.

bagaimana konsep buddhis dalam melihat hal ini.
krn pernah di sabdakan sang buddha. tidak boleh berdagang makhluk hidup..

tolong teman2 kasih pencerahan.
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 12 January 2008, 06:23:48 PM
‘Pañcimā, bhikkhave, vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā. Katamā pañca? Satthavaṇijjā, sattavaṇijjā, maṃsavaṇijjā, majjavaṇijjā, visavaṇijjā – imā kho, bhikkhave, pañca vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā’ti."

Vaṇijjā Sutta AN 5.177 <iii,208>

"Para Bhikkhu, murid (upasaka/upasika) Buddha tidak seharusnya berdagang dalam lima hal. Lima hal apa? Berdagang senjata (pedang), manusia (satta=makhluk), daging, yang memabukkan, dan racun. Para Bhikkhu, murid (upasaka/upasika) Buddha tidak seharusnya berdagang dalam lima hal."

Terjemahan saya dari bahasa Inggris (dalam kurung diambil dari Pali langsung).

Atthakathā

sattame "vaṇijjā" ti vāṇijakammāni. "upāsakenā" ti tisaraṇagatena. "satthavaṇijjā" ti āvudhabhaṇḍaṃ kāretvā tassa vikkayo. "sattavaṇijjā" ti manussavikkayo. "maṃsavaṇijjā" ti sūkaramigādayo posetvā tesaṃ vikkayo. "majjavaṇijjā" ti yaṃkiñci majjaṃ kāretvā tassa vikkayo. "visavaṇijjā" ti visaṃ kāretvā tassa vikkayo. iti sabbampi imaṃ vaṇijjaṃ neva attanā kātuṃ, na pare samādapetvā kāretuṃ vaṭṭati.
(AA. ii. 303)

Komentar (yang ditebalkan saja)

Berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2 disebut "Berdagang Daging"

Ṭīkā

sattame "satthavaṇijjā" ti āvudhabhaṇḍaṃ katvā vā kāretvā vā kataṃ vā paṭilabhitvā tassa vikkayo. "āvudhabhaṇḍaṃ kāretvā tassa vikkayo" ti idaṃ pana nidassanamattaṃ. "sūkaramigādayo posetvā tesaṃ vikkayo" ti sūkaramigādayo posetvā tesaṃ maṃsaṃ sampādetvā vikkayo. ettha ca satthavaṇijjā paroparādhanimittatāya akaraṇīyā vuttā, sattavaṇijjā abhujissabhāvakaraṇato, maṃsavisavaṇijjā vadhahetuto, majjavaṇijjā pamādaṭṭhānato. aṭṭhamaṃ uttānameva.

Sub Komentar (Tika)

Kalimat dalam Komentar, "berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2" berarti berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2 untuk memperoleh dan menjual dagingnya.

Berdagang daging dan racun tidak seharusnya dilakukan, karena itu penyebab pembunuhan.

Terjemahan Bahasa Inggris oleh Bhante Dhammanando, Bahasa Indonesia saya.

Dari sudut pandang Theravada, asal binatang tidak dibunuh langsung, tidak apa2. Seperti restoran non-vegetarian, tidak apa2. Yang jadi masalah kalau membunuh langsung dan menjualnya. Tentunya berburu, memancing dll juga tidak boleh.
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 12 January 2008, 06:40:15 PM
Perlu saya tambahkan, seseorang yang keadaan batinnya semakin maju maka akan lebih mengerti tentang cinta kasih, semakin baik tindak tanduk dan perilakunya, termasuk juga dalam mata pencaharian ini.

Bukan berarti saya menganjurkan menjual daging, yang akan berakibat hukum ekonomi permintaan dan penawaran, yang berarti akan ada pembunuhan. Tetapi otoritas dalam Theravada tidak menyalahkan yang berjual daging, asal bukan pembunuhan langsung. Daging ya daging, bukan makhluk hidup. Tanggung jawab bukan si penjual daging yang tidak dibunuh langsung, melainkan si pembunuh binatang.

Tentunya semakin besar rasa cinta kasih kita terhadap makhluk hidup apa saja, semakin mengerti mana yang sepatutnya dilakukan, mana yang tidak sepatutnya dilakukan

Karena ini diskusi umum yang tidak spesifik pada suatu tradisi, maafkan saya yang tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Dari sudut pandang Theravada belum tentu sama dengan sudut pandang Mahayana.
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Suchamda on 12 January 2008, 11:30:52 PM
Dari sudut pandang Mahayana saya rasa juga sama saja. Hanya saja, penekanan lebih diarahkan pada masalah Bodhicitta daripada sekedar kepatuhan terhadap sila. Jadi, dalam hal ini sedikit lebih fleksibel secara kasusistik, akan tetapi prinsipnya tetap sama saja.

NB:
FYI, saya buddhist non-sektarian.
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: El Sol on 13 January 2008, 12:07:02 AM
saya ada rencana memasok daging ayam / ikan / kelinci ke suatu daerah
trus yang mau saya tanyakan apakah hal tsb berlawanan dengan agama Buddha.

soalnya secara tidak langsung saya ikut membunuh hewan2 tsb.
misal ada yg pesan 100 ekor ayam yg udah di potong2.
jadi kan saya pesan ke tukang ayam kalo harus di potong ayam 100 ekor.
dan saya yg menyebabkan ayam2 tsb mati dipotong.

bagaimana konsep buddhis dalam melihat hal ini.
krn pernah di sabdakan sang buddha. tidak boleh berdagang makhluk hidup..

tolong teman2 kasih pencerahan.

kalo menurut aku...

kalo dah gk ada kerjaan yg laen dan terpaksa banget..yah dah laksanakan...tapi...kalo bisa yah jangan..

karena itu termasuk membunuh secara tidak langsung..apalage ini dalam amount yg banyak sekale...

 _/\_
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 January 2008, 12:19:58 AM
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah, tapi kalau memesan potong 100 ayam terus menjual menurut saya salah.
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: El Sol on 13 January 2008, 12:38:22 AM
 [at] atas gw

bukan salah..karena sebenarnye tidak ada salah dan benar..yg ada juga..berakibat kamma baek dan kamma buruk..

dan bahkan kamma baek dan buruk juga relatif...

yg ada hanyalah buat dan menerima...gk ada salah, benar..baek, jahat..baek,buruk...

sorry oot..
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Hendra Susanto on 13 January 2008, 12:52:23 AM
msh byk kangtau laen brooo...
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: mei_lee on 13 January 2008, 01:13:40 AM
menurut aku ya... kalau memasok hewan2 untuk di bunuh ya itu kemungkinan ada karma na. coz kita membantu suatu pembunuhan terjadi secara tdk langsung...

Quote
misal ada yg pesan 100 ekor ayam yg udah di potong2.
jadi kan saya pesan ke tukang ayam kalo harus di potong ayam 100 ekor.
dan saya yg menyebabkan ayam2 tsb mati dipotong.

menurut ku dalam kasus ini kena karma. memang tidak berhadapan dengan langsung tp ada kehendak untuk membunuh makluk lain itu sudah merupakan karma..
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Kembara on 13 January 2008, 01:45:06 AM
Topik ini, menurut saya tidak sama tapi serupa dengan topik di link bawah ini :

http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1360.0
(bisnis sarang burung walet dipandang dari sudut buddhis)

Jadi jawaban untuk kedua topik ini juga harusnya sama (sama2 menyangkut makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak langsung).

 _/\_
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: tesla on 13 January 2008, 10:38:36 AM
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah, tapi kalau memesan potong 100 ayam terus menjual menurut saya salah.

btw kalau misalnya suatu saat supplier bertanya:
"mau yg hidup atau yg mati?"

apakah harus ganti suppliernya? =))

terkesan seperti berusaha melarikan diri dari buah karma ya? _/\_
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: hengki on 13 January 2008, 11:13:29 AM
Kalau menurut saya lebih baik jangan deh karena menyangkut nyawa yg tidak sedikit jumlahnya.
Kalau memang udah rejeki kita, nanti ada aja orang yang kasih kangtau ke kita. Gak usah takut.
Ada teman mama saya yang jual pio. Dia yg potong dan dia yang masak. Dia bisnis ini sudah ber-puluh2 tahun.
Kalau main ke tempat saya, anjing saya menggonggong dia terus gak berhenti2 sampai dia pulang.
Hewan peka bisa merasakan bahwa dia sering bunuh hewan
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: F.T on 13 January 2008, 11:24:53 AM
Bro Mins, kalau bro sudah ragu karna khawatir akan karma mungkin ada baiknya di hindari saja. Jangan kerjakan setengah2 suatu pekerjaan, karna nanti malah bro tidak tenang dan terbayang2 dengan kekhawatiran akan karma yang di dapat nantinya.

Kalau memang ini satu2nya pekerjaan untuk menghidupi keluarga, maka cobalah bro Mins imbangi dengan perbuatan baik seperti sisihkan keuntungan untuk berdana dan fang shen atau juga sering2 membaca parrita untuk hewan2 yang di potong tersebut.

 _/\_
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: andry on 13 January 2008, 12:25:00 PM

NB:
FYI, saya buddhist non-sektarian.
[/quote]

buddhist non sekte?? berarti sekte baru yah.. sekte tak beraliran?? :P
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: andry on 13 January 2008, 12:28:07 PM
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah,

tapi bang kalo diliat dari mata rantai.. tetep salah donk
beli 100 ayam mati>> jual 100 ayam yg udah mati..

eh ternyata alhamdullilah banyak rejeki neh..
jadi beli 200 Ayam mati>> lalu jual 200 ayam mati..

sebelum pembelian naik ke 200, otomatis pasokan ayam berkurang..otomatis pembunuhan dilakukan lage..
ya gak??
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: andry on 13 January 2008, 12:34:14 PM
saya ada rencana memasok daging ayam / ikan / kelinci ke suatu daerah
trus yang mau saya tanyakan apakah hal tsb berlawanan dengan agama Buddha.

soalnya secara tidak langsung saya ikut membunuh hewan2 tsb.
misal ada yg pesan 100 ekor ayam yg udah di potong2.
jadi kan saya pesan ke tukang ayam kalo harus di potong ayam 100 ekor.
dan saya yg menyebabkan ayam2 tsb mati dipotong.

bagaimana konsep buddhis dalam melihat hal ini.
krn pernah di sabdakan sang buddha. tidak boleh berdagang makhluk hidup..

tolong teman2 kasih pencerahan.


sudah jelaskan .. lebih baik dan sangat baik untuk dihindari...
maseh banyak kok jalan untuk cari uang...
"meski hidup sederhana yang penting batin bahagia" sekale
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Suchamda on 13 January 2008, 01:10:23 PM
Harap diperhatikan, bahwa semua jawaban tersebut adalah interpretasi (penafsiran). Tiada persepsi tanpa penafsiran.
Kita semua baru bisa melihat dari satu sisi. Itulah keterkurungan seorang putthujana.

Tapi saat anda mencapai realisasi the Ultimate Truth, maka penafsiran-penafsiran itu berhenti dengan sendirinya. Maaf, saya tidak bisa menginterpretasikan kondisi seperti itu bagaimana karena memang tidak untuk diinterpretasikan, tetapi menurut beberapa referensi, apa yang dipersepsikan (dan selanjutnya diinterpretasikan) bukanlah seperti yang kita pahami saat ini.
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: ryu on 13 January 2008, 01:17:40 PM
Intinya jalanilah apa yang menurutmu baik, anda yang menentukan sendiri jalan hidupmu.
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: F.T on 13 January 2008, 07:10:02 PM
 _/\_
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Hikoza83 on 14 January 2008, 03:10:37 AM
kalo ga isa menolong makhluk lain, minimal jangan merugikannya.

jual ayam mati, ya ga apa2. toh jualan mayat.
kalo pesan ayam untuk dibunuh... i think i don't agree.
 _/\_


By : Zen
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: mins on 15 January 2008, 10:59:26 PM
Terima kasih semua yang udah memberi saran yang sangat bagus2 :)
maka dari semua pengetahuan yg teman2 berikan saya putuskan saya tidak menjual daging.. krn hati dan batin tidaklah tenang..
saya sudah bergerak didalam mata pencaharian lain

Sadhu3x semoga semua makhluk hidup berbahagia..
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: F.T on 15 January 2008, 11:12:06 PM
Semoga bro mins berhasil dan sukses dalam mata pencaharian yang baru ini ...

_/\_
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Ginny on 15 January 2008, 11:18:01 PM
semoga niat baik ko mins bisa membuahkan rejeki lain yang berlimpah

sadhu..sadhu..sadhu
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: markosprawira on 17 January 2008, 02:54:45 PM
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah,

tapi bang kalo diliat dari mata rantai.. tetep salah donk
beli 100 ayam mati>> jual 100 ayam yg udah mati..

eh ternyata alhamdullilah banyak rejeki neh..
jadi beli 200 Ayam mati>> lalu jual 200 ayam mati..

sebelum pembelian naik ke 200, otomatis pasokan ayam berkurang..otomatis pembunuhan dilakukan lage..
ya gak??

dear andry,

apa anda yakin bahwa kalo kita ga pesen, maka ga akan ada pembunuhan???  ;D

sebenarnya yang dikatakan karuna udah sangat bagus :
Quote
Perlu saya tambahkan, seseorang yang keadaan batinnya semakin maju maka akan lebih mengerti tentang cinta kasih, semakin baik tindak tanduk dan perilakunya, termasuk juga dalam mata pencaharian ini.

Bukan berarti saya menganjurkan menjual daging, yang akan berakibat hukum ekonomi permintaan dan penawaran, yang berarti akan ada pembunuhan. Tetapi otoritas dalam Theravada tidak menyalahkan yang berjual daging, asal bukan pembunuhan langsung. Daging ya daging, bukan makhluk hidup. Tanggung jawab bukan si penjual daging yang tidak dibunuh langsung, melainkan si pembunuh binatang.

Tentunya semakin besar rasa cinta kasih kita terhadap makhluk hidup apa saja, semakin mengerti mana yang sepatutnya dilakukan, mana yang tidak sepatutnya dilakukan

Karena ini diskusi umum yang tidak spesifik pada suatu tradisi, maafkan saya yang tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Dari sudut pandang Theravada belum tentu sama dengan sudut pandang Mahayana
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: EVO on 17 January 2008, 03:14:03 PM
dulu waktu kecil saya ada seekor ayam
kemana saya pergi tuh ayam suka ngikutin ;D ;D
ayam nya bertelor dan mempunyai keturunan :D
kalau kalian jadi saya... mau tak tuh ayam di potong...lalu di masak kare...terus dimakan...yam...yam..
atau kalian jual kepasar....dapat duit

saya pernah juga piara kelinci
wehhh cepat banget berkembang biak nya :D :D :D
kalau di lembang pasti di buat sate neh ;)
kalau kalian jadi saya mau tak kalian potong dan makan tuh kelinci

waktu kecil saya suka banget hewan.... :)
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Forte on 17 January 2008, 03:26:58 PM
dulu waktu kecil saya ada seekor ayam
kemana saya pergi tuh ayam suka ngikutin ;D ;D
ayam nya bertelor dan mempunyai keturunan :D
kalau kalian jadi saya... mau tak tuh ayam di potong...lalu di masak kare...terus dimakan...yam...yam..
atau kalian jual kepasar....dapat duit

saya pernah juga piara kelinci
wehhh cepat banget berkembang biak nya :D :D :D
kalau di lembang pasti di buat sate neh ;)
kalau kalian jadi saya mau tak kalian potong dan makan tuh kelinci

waktu kecil saya suka banget hewan.... :)


Saya rasa semua pasti tahu jawabnya.. Yang saya bingungkan apa hubungan dengan post2 sebelumnya ?
Title: Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
Post by: Gwi Cool on 03 November 2017, 11:08:11 AM
jual daging mati = tidak bersalah.
Klo dibilang tidak boleh, ntar dibilang munafik karena banyak pemakan daging.

Hanya saja, misalkan Anda kekurangan daging dan ada pelanggan (atau mungkin langganan) menginginkan daging dan pada saat itu tidak ada stok hewan mati. Maka mungkin saja, seseorang akan dijerat nafsu untuk mendapatkan daging hewan dengan cara "perang", demi uang.

Oleh karena itu, hindari penjualan makhluk hidup, hindari pembunuhan makhluk hidup.