//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali  (Read 202380 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #75 on: 19 December 2011, 04:37:04 PM »
Seharusnya anda tanyakan: dari mana sumber yang menyatakan kelahiran kembali terakhir dari Bodhisatta bukan karena bhava-tanha? Dari penjelasan atau tebak-tebakan sendiri?

saya malu kalo harus meniru2 jurus lawan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #76 on: 19 December 2011, 04:47:52 PM »
saya malu kalo harus meniru2 jurus lawan.
Yah... anggap saja saya titip pertanyaan deh, karena sepertinya siswa Makkhali Gosala ini tidak ingin menjawab pertanyaan saya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #77 on: 19 December 2011, 05:02:48 PM »
 [at] Choa,

ini titipan dari Bang Kainyn_Kutho:
"dari mana sumber yang menyatakan kelahiran kembali terakhir dari Bodhisatta bukan karena bhava-tanha? Dari penjelasan atau tebak-tebakan sendiri?"

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #78 on: 19 December 2011, 05:10:01 PM »
Dhammacakkappavatana Sutta mendefinisikan tentang Empat Kebenaran Mulia, yg bersifat mutlak, tanpa kecuali, mengatakan bahwa sumber dukkha adalah tanha, yg mana tanha ini diuraikan menjadi kama tanha, bhava tanha, dan vibhava tanha. Nibbana tercapai dengan melenyapkan sumber dukkha ini. Di mana anda membaca tentang pengecualian itu?

kelahiran pangeran sidartha dari tusita ke alam manusia bisa di jadikan referensi
akan tetapi ini pilihan bebas, jika anda tetap mengangap bahwa pemahaman
anda benar, dengan batasan-batasan semua mahluk adalah sam hukumnya

maka seharusnya anda juga menyamakan pencapaian sammasambuddha dengan
seorang arahat, karena sama-sama objeknya nibbana.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #79 on: 19 December 2011, 05:11:06 PM »
Hehehe jangan2 praktik petapaan kerasnya juga pilihan, biar fenomenal.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #80 on: 19 December 2011, 05:12:09 PM »
Hehehe jangan2 praktik petapaan kerasnya juga pilihan, biar fenomenal.

Kan ada yang bilang "AKTING"  ;D

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #81 on: 19 December 2011, 05:16:33 PM »
saya malu kalo harus meniru2 jurus lawan.
apakah anda mengangap kita berdebat?
atau memperdebatkan dhamma?

saya rasa anda gagal mengambil esensi pembahasan dharma kalau anda
mengangapnya begitu, dan gagal memahami niat TS mengangkat pertanyaan ini

kalau mau, saya dengan mudah bilang anda benar dan saya salah.
tetapi apakah topik ini putus sampai disini, mau kita angap apa teory yang menyatakan
sebaliknya, kita tidak bisa mengabaikan isi sutra dari tradisi mahayana dan Tantrayana
satu dua orang, berpandangan tidak seperti umumnya kemungkinan besar salah
tetapi kalau jumblahnya banyak, apakah kita akan menutup mata bahwa pandangan
selain pemahaman kita adalah "salah"

terutama dalah buddha dahma teory dan pemahaman intelectual bukanlah hal utama
praktek yang menghasilkan realisasi dhamma yang utama.
jika pada topik lain anda sekalian dapat sepaham, mengapa topik ini tidak

mengapa seperti "tabu"

just another curriuos.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #82 on: 19 December 2011, 05:18:27 PM »
kelahiran pangeran sidartha dari tusita ke alam manusia bisa di jadikan referensi
akan tetapi ini pilihan bebas, jika anda tetap mengangap bahwa pemahaman
anda benar, dengan batasan-batasan semua mahluk adalah sam hukumnya

maka seharusnya anda juga menyamakan pencapaian sammasambuddha dengan
seorang arahat, karena sama-sama objeknya nibbana.

benar saya menganggap sammasambuddha dan arahat adalah sama dalam hal objek nibbana, adalah pengetahuan mereka yang membedakan.

kelahiran terakhir seorang Bodhisatta sebelum terlahir sebagai seorang Buddha di alam Tusita adalah dhammata, hukum alam yg pasti dialami oleh semua Bodhisatta. bukan karena pilihan.

ini bukan sekedar pilihan bebas, kalau pilihan bebas, kenapa saya tidak bisa memilih untuk terlahir di alam dewa? kenapa saya tidak bisa memilih tidak terlahir kembali? mungkin anda bisa menjelaskan terlebih dulu apa yg anda maksudkan dengan "pilihan bebas".

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #83 on: 19 December 2011, 05:20:18 PM »
Dulu matahari mengelilingi bumi, sebab dulu banyak yang bilang begitu, bukan satu-dua orang. hehehe

Mungkin sebaiknya kita juga mulai memperhitungkan Al-Qur'an dan Alkitab, karena banyak yang percaya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #84 on: 19 December 2011, 05:24:47 PM »
apakah anda mengangap kita berdebat?
atau memperdebatkan dhamma?
ketika ada 2 orang sedang mempertahankan pendapatnya dalam suatu diskusi maka itu adalah debat, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan kata itu.

Quote
saya rasa anda gagal mengambil esensi pembahasan dharma kalau anda
mengangapnya begitu, dan gagal memahami niat TS mengangkat pertanyaan ini

kalau mau, saya dengan mudah bilang anda benar dan saya salah.
tetapi apakah topik ini putus sampai disini, mau kita angap apa teory yang menyatakan
sebaliknya, kita tidak bisa mengabaikan isi sutra dari tradisi mahayana dan Tantrayana
satu dua orang, berpandangan tidak seperti umumnya kemungkinan besar salah
tetapi kalau jumblahnya banyak, apakah kita akan menutup mata bahwa pandangan
selain pemahaman kita adalah "salah"
kriteria benar/salah berdasarkan suara terbanyak hanya berlaku dalam sidang DPR, di sini kita semua adalah umat2 awam yg belum pernah mengalami apa yg disampaikan dalam thread ini, jadi saya pikir tidak ada acuan lain selain teks otentik Tipitaka bagi Theravada atau Tripitaka bagi Mahayana. kecuali anda bisa mengakui bahwa anda memang sudah mengalaminya.

Quote
terutama dalah buddha dahma teory dan pemahaman intelectual bukanlah hal utama
praktek yang menghasilkan realisasi dhamma yang utama.
jika pada topik lain anda sekalian dapat sepaham, mengapa topik ini tidak

mengapa seperti "tabu"

just another curriuos.

baik, apakah anda sudah praktik dan merealisasi Dhamma? praktik spt apa yg anda lakukan? dan Dhamma apa yg anda realisasikan?

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #85 on: 19 December 2011, 05:32:18 PM »
[at] Choa,

ini titipan dari Bang Kainyn_Kutho:
"dari mana sumber yang menyatakan kelahiran kembali terakhir dari Bodhisatta bukan karena bhava-tanha? Dari penjelasan atau tebak-tebakan sendiri?"

katakan padanya

apa yang menjadi misi dia berforum terutama di forum buddhis
menambah wawasan dharma
atau membuat kamma buruk

seorang praktisi dharma adalah seorang jujur dan menghindari musavada
jika anda 'tidak tahu" dan belum merealisasikan dhamma itu,
sebijak-bijaknya bertanya

jika anda mengangap diri sudah 'pintar' dan menguasai dharma sepenuhnya
dan mengangap orang lain masih 'rendah" pemahaman dhammanya
sebijak-bijaknya umat yang terpelajar itu "diam" atau menasehati

sebijak-bijaknya praktisi dhamma, yang belum merealisasikan topik dhamma yang
di bahas, sebaiknya memeriksa pikiranya sendiri, bukan malah membuat cetana
yang mengahasilkan kamma buruk

sebijak-bijaknya seorang praktisi dhamma yang tahu dirinya masih dalam tahap
belajar "putthujhanna" seharusnya belajar bukan mengajar

sebaik-baiknya umat Buddha Gotama, mendengarkan/membaca dhamma bersikap
seperti pembabaran dharma, karena bahkan seorang sekelas Sammasambuddha
akan hadir mendengarkan dhamma dimanapun dhamma di babarkan,

para buddha (sammasambuddha) mendengarkan dharmma, bergembira dimana ada
dhamma di babarkan, menghormati, memperhatiakan dengan penuh perhatian
karena Buddha itu ada (sarvakha, pacekkha, Sammasambuddha) karena ada dhamma

siapa dirimu mengangap lebih mulia dari seorang yang membahas dharma
(diluar dhama itu valid atau tidak menurut pemahaman masing-masing)
sedangkan para buddha mendengarkan dan datang bergembira akan pembabaran.

jodoh itu karena kamma, sekuat apapun seseorang menjelaskan padamu tentang
satu dhamma, jika kammanya tidak mencukupi untuk memahami, itu tidak akan
dapat di pahami

lagian anda tidak dapat mengetahui siapa yang anda ajak bicara, apa levelnya

jodoh ada waktunya tidak bisa dipaksakan.
 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #86 on: 19 December 2011, 05:34:02 PM »
katakan padanya

apa yang menjadi misi dia berforum terutama di forum buddhis
menambah wawasan dharma
atau membuat kamma buruk

seorang praktisi dharma adalah seorang jujur dan menghindari musavada
jika anda 'tidak tahu" dan belum merealisasikan dhamma itu,
sebijak-bijaknya bertanya

jika anda mengangap diri sudah 'pintar' dan menguasai dharma sepenuhnya
dan mengangap orang lain masih 'rendah" pemahaman dhammanya
sebijak-bijaknya umat yang terpelajar itu "diam" atau menasehati

sebijak-bijaknya praktisi dhamma, yang belum merealisasikan topik dhamma yang
di bahas, sebaiknya memeriksa pikiranya sendiri, bukan malah membuat cetana
yang mengahasilkan kamma buruk

sebijak-bijaknya seorang praktisi dhamma yang tahu dirinya masih dalam tahap
belajar "putthujhanna" seharusnya belajar bukan mengajar

sebaik-baiknya umat Buddha Gotama, mendengarkan/membaca dhamma bersikap
seperti pembabaran dharma, karena bahkan seorang sekelas Sammasambuddha
akan hadir mendengarkan dhamma dimanapun dhamma di babarkan,

para buddha (sammasambuddha) mendengarkan dharmma, bergembira dimana ada
dhamma di babarkan, menghormati, memperhatiakan dengan penuh perhatian
karena Buddha itu ada (sarvakha, pacekkha, Sammasambuddha) karena ada dhamma

siapa dirimu mengangap lebih mulia dari seorang yang membahas dharma
(diluar dhama itu valid atau tidak menurut pemahaman masing-masing)
sedangkan para buddha mendengarkan dan datang bergembira akan pembabaran.

jodoh itu karena kamma, sekuat apapun seseorang menjelaskan padamu tentang
satu dhamma, jika kammanya tidak mencukupi untuk memahami, itu tidak akan
dapat di pahami

lagian anda tidak dapat mengetahui siapa yang anda ajak bicara, apa levelnya

jodoh ada waktunya tidak bisa dipaksakan.
 _/\_

 [at] Kainyn, akhirnya datang juga menu kesukaanmu, dan gue ada dinas malam, jadi gak perlu nungguin gue

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #87 on: 19 December 2011, 05:35:08 PM »
ketika ada 2 orang sedang mempertahankan pendapatnya dalam suatu diskusi maka itu adalah debat, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan kata itu.
kriteria benar/salah berdasarkan suara terbanyak hanya berlaku dalam sidang DPR, di sini kita semua adalah umat2 awam yg belum pernah mengalami apa yg disampaikan dalam thread ini, jadi saya pikir tidak ada acuan lain selain teks otentik Tipitaka bagi Theravada atau Tripitaka bagi Mahayana. kecuali anda bisa mengakui bahwa anda memang sudah mengalaminya.

baik, apakah anda sudah praktik dan merealisasi Dhamma? praktik spt apa yg anda lakukan? dan Dhamma apa yg anda realisasikan?

apakah anda yakin-seyakin-yakinya dengan yang saya bolt?
pertanyaan terakhir, setelah anda menjawab ini

saya benar-benar meningalkan thread ini, dan sekaligus sudah saya
mencoba menjelaskan
tetapi saya rasa belum waktunya ini di pahami
silahkan.

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #88 on: 19 December 2011, 05:38:24 PM »
Mungkinkah ?  :-?

Mungkinkah seseorang yang telah mencapai nibbana (arahat)
Bertekad untuk bergumul dengan samsara lagi ?

nyan saya rasa member sini belum waktunya memahami
 _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #89 on: 19 December 2011, 05:41:36 PM »
 Sebenarnya memang harus diakui dan diperhitungkan tradisi lain, karena memang ada,
Kalau memang tradisi ada masalah juga harus diakui, jadi tidak usah malu2.  :)) :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything