//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali  (Read 202435 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #30 on: 19 December 2011, 01:42:00 PM »
apakah dengan segala pengetahuan dan praktek anda
anda dapat menangkap saya siapa?

lalu kalau anda menjawab pernyataan atau pertanyaan saya
cetananya apa?
apakah anda merasa lebih bijak, sama atau lebih rendah
itu yang terutama

atau isi, dari pembahasan yang utama?
apa cetana anda?
apa tujuan anda belajar dhamma?


Anda bertanya, lalu sudah dijawab.
Minta bukti, lalu dikasih sutta, malah balik bilang hanya intelektual

Loh, jadi maunya anda kayak gimana ?

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #31 on: 19 December 2011, 01:43:41 PM »
Waktu saya belajar mind and mental factor, guru saya menjelaskan tentang mental factor (cetasika) yg
(1) selalu hadir (ini seperti perasaan, dll yg harus ada)
(2) netral
(3) tidak bajik (kilesa) --> ada 6, disebut sebagai faktor mental pengganggu
(4) bajik (11)
(5) faktor tidak bajik turunan (20) ----> klesha yg minor
dan sisanya.... gak usah dibahas, kita bahas yg kilesa aja

Kita tahu akar dari semua kilesa itu lobha, dosa, dan moha, daaaan akar dari 3 itu adalah pandangan salah tentang ego.
Ketika seorang mencapai nibbana, menjadi arahat, dia menghancurkan landasan untuk lobha dosa moha, dan sebagai akibatnya semua kilesa turunan juga tidak bisa muncul lagi.

Ini tidak berarti pikiran berhenti, karena faktor mental lain dan kesadaran utama masih ada. Bedanya, pikiran seorang arahat tidak lagi mempunyai klesha, dan tidak mungkin ditimbulkan lagi.

Nah, guru saya kemudian mengumpamakan kesadaran itu seperti aliran sungai. Kesadaran sekarang diciptakan kesadaran momen sebelumnya, dan menimbulkan kesadaran momen selanjutnya. Awal dari kesadaran ini tidak dapat dilacak. Tetapi dengan mengikuti logika ini, seorang arahat kesadarannya masih "berlanjut".

Bedanya adalah, makhluk biasa terpenjara dalam samsara karena 2 hal: karma dan kilesa. Sementara Arahat sudah bebas dari karma dan kilesa. Kalau seorang arahat mau tidak terlahir lagi, dia mempunyai kebebasan untuk itu. Tetapi dengan logika yg sama, kalau dia bebas, seharusnya dia juga bebas mau lahir lagi.
Mekanismenya gimana saya masih gak jelas, karena sebab kelahiran melalui karma dan tanha kan udah dipotong, jadi gimana caranya arahat ini memunculkan nama-rupa tanpa tanha
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #32 on: 19 December 2011, 01:44:40 PM »
Kita ribetin sedikit...

Kemanakah kamma dari seseorang yang telah mencapai kondisi batin nibbana ?
Apakah akan berbuah vipaka ?

atau... keseluruhannya tertelan nibbana ?

ataukah...
a. Seseorang yang telah mencapai nibbana sudah diluar kamma-vipaka ?
b. Seseorang yang telah mencapai nibbana impossible menanam kamma ?
c. Apakah feature "cetana" automatically deleted dari seorang mahluk yang mencapai kesucian arahat ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #33 on: 19 December 2011, 01:46:05 PM »
saya menghargai pendapat anda
 _/\_

lalu untuk apa para praktisi dharma mengetahui dan mempraktekan dharma
sampai mencapai arahat, jika ujung-ujungnya sama dengan kaum nihilisme
malah mereka yakin tampa pertimbangan kamma baik dan buruk
ini merupakan pandangan yang di hindari oleh Buddha Gotama?

darimana kesimpulan nihilisme itu? saya cuma melihat anda sendiri yg mengatakan soal nihilisme ini

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #34 on: 19 December 2011, 01:49:01 PM »
Kita ribetin sedikit...

Kemanakah kamma dari seseorang yang telah mencapai kondisi batin nibbana ?
Apakah akan berbuah vipaka ?

atau... keseluruhannya tertelan nibbana ?

ataukah...
a. Seseorang yang telah mencapai nibbana sudah diluar kamma-vipaka ?
b. Seseorang yang telah mencapai nibbana impossible menanam kamma ?
c. Apakah feature "cetana" automatically deleted dari seorang mahluk yang mencapai kesucian arahat ?


a. seorang yg sudah mencapai nibbana tidak lagi menghasilkan kamma baru, walaupun masih tetap menerima vipaka selagi masih hidup.
b. yes.
c. segala perbuatan arahat tidak didorong oleh cetana, ada sesuatu yg mirip tapi disebut dengan nama lain yaitu Kiriya dan karena kamma=cetana, maka kiriya tidak termasuk kamma.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #35 on: 19 December 2011, 01:49:31 PM »
di sini bukan bermodalkan intelactual, tapi kami berusaha sebisa mungkin untuk menggunakan rujukan sah daripada interpretasi pribadi yg mungkin tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Bisa sedikit diperjelas ?
Saya tidak melihat ada jawaban dalam kalimat berikut

‘Beliau muncul kembali’ tidak berlaku;
‘‘Beliau tidak muncul kembali’ tidak berlaku;
‘Beliau muncul kembali juga tidak muncul kembali’ tidak berlaku;
‘Beliau bukan muncul kembali juga bukan tidak muncul kembali’ tidak berlaku.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #36 on: 19 December 2011, 01:51:11 PM »
a. seorang yg sudah mencapai nibbana tidak lagi menghasilkan kamma baru, walaupun masih tetap menerima vipaka selagi masih hidup.
Dengan kata lain,
Segala kamma beliau akan segera berbuah hasil sampai akhirnya yang bersangkutan parinibbana ?
Adakah kemungkinan beberapa kamma tidak sempat berbuah ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #37 on: 19 December 2011, 01:53:34 PM »
Bisa sedikit diperjelas ?
Saya tidak melihat ada jawaban dalam kalimat berikut

‘Beliau muncul kembali’ tidak berlaku;
‘‘Beliau tidak muncul kembali’ tidak berlaku;
‘Beliau muncul kembali juga tidak muncul kembali’ tidak berlaku;
‘Beliau bukan muncul kembali juga bukan tidak muncul kembali’ tidak berlaku.


muncul atau tidak muncul hanya berlaku pada sesuatu yg ada (dalam hal ini "atta"), sedangkan para arahat sudah merealisasi anatta, jadi tidak bisa disebut muncul atau tidak muncul.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #38 on: 19 December 2011, 01:54:16 PM »
Dengan kata lain,
Segala kamma beliau akan segera berbuah hasil sampai akhirnya yang bersangkutan parinibbana ?
Adakah kemungkinan beberapa kamma tidak sempat berbuah ?

banyak sekali kamma yg tidak memperoleh kondisi yg memungkinkannya untuk berbuah dalam kehidupan terakhir itu, dan semua kamma itu menjadi ahosi (expired)

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #39 on: 19 December 2011, 01:54:32 PM »
Kita ribetin sedikit...

Kemanakah kamma dari seseorang yang telah mencapai kondisi batin nibbana ?
Apakah akan berbuah vipaka ?

atau... keseluruhannya tertelan nibbana ?

ataukah...
a. Seseorang yang telah mencapai nibbana sudah diluar kamma-vipaka ?
b. Seseorang yang telah mencapai nibbana impossible menanam kamma ?
c. Apakah feature "cetana" automatically deleted dari seorang mahluk yang mencapai kesucian arahat ?


a. Menurut pemahaman theravada klasik, kamma-vipaka tidak bisa muncul karena makhluknya sudah tidak dalam kondisi menerima buah kamma, ie udah gak punya tubuh. Jadinya hangus (ahosi kamma0
b. katanya begitu, karena kamma itu ditanam berdasarkan suatu kehendak yg "tercemar" kilesa. Kalau batin tidak tercemar kilesa, tidak ada kamma yg ditanam. Or so i've read somewhere. Tapi kalau gak salah teori alaya-vijnana punya pendapat beda, entahlah lupa lagi
c. idem.

Mahayana says, seorang makhluk yg sudah bebas dari karma dan kilesa, dapat kembali lagi ke samsara bermodalkan tekadnya, demi welas asih untuk makhluk lain yg menderita. Ketika mereka lahir lagi di samsara, mereka mengalami lagi yg namanya penderitaan memiliki tubuh dll, walaupun biasanya dikatakan itu hanya "kelihatannya" begitu.

Jadi katanya, Buddha dapat "kembali" ke samsara. Kalau liat di  Borobudur, kenapa riwayat hidup Buddha digambarkan hanya pada sampai khotbah pertama? the message is : "Buddha gak pernah mati"
« Last Edit: 19 December 2011, 02:01:54 PM by xenocross »
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #40 on: 19 December 2011, 02:04:06 PM »


penyebab terlahir kembali = tanha

tanha ada 3 = kama tanha, vibhava tanha, bhava tanha (craving for existence, pengen menjadi… / lahir… / exist… )

arahant -> no tanha

jika mau terlahir kembali maka harus ada tanha

jika ada  tanha, maka bukan arahant

arahant terlahir lagi maka bukan arahant   :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #41 on: 19 December 2011, 02:08:57 PM »
iya, jadi lahir laginya tanpa tanha, entah gimana caranya, dan jangan2 sudah bebas pikirannya dari bayi

jadi ingat, kalau di Lalitavistara, Siddharta masuk ke tubuh ibu-Nya, tanpa percampuran sperma dan sel telur (parthenogenesis), mirip Mr Y. Apa ada hubungannya (Lalitavistara itu Mahayana, percaya bahwa Bodhisattva pencerahan aslinya sudah waktu di Tusita dan datang ke sini cuma buat ngajar)
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #42 on: 19 December 2011, 02:10:03 PM »
terlepas dari hamil tanpa percampuran sperma + sel telur, maksudnya sang Buddha menjelaskan soal tanha - arahant itu nda komplit atau masih ada exception bro?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #43 on: 19 December 2011, 02:10:33 PM »
Waktu saya belajar mind and mental factor, guru saya menjelaskan tentang mental factor (cetasika) yg
(1) selalu hadir (ini seperti perasaan, dll yg harus ada)
(2) netral
(3) tidak bajik (kilesa) --> ada 6, disebut sebagai faktor mental pengganggu
(4) bajik (11)
(5) faktor tidak bajik turunan (20) ----> klesha yg minor
dan sisanya.... gak usah dibahas, kita bahas yg kilesa aja

Kita tahu akar dari semua kilesa itu lobha, dosa, dan moha, daaaan akar dari 3 itu adalah pandangan salah tentang ego.
Ketika seorang mencapai nibbana, menjadi arahat, dia menghancurkan landasan untuk lobha dosa moha, dan sebagai akibatnya semua kilesa turunan juga tidak bisa muncul lagi.

Ini tidak berarti pikiran berhenti, karena faktor mental lain dan kesadaran utama masih ada. Bedanya, pikiran seorang arahat tidak lagi mempunyai klesha, dan tidak mungkin ditimbulkan lagi.

Nah, guru saya kemudian mengumpamakan kesadaran itu seperti aliran sungai. Kesadaran sekarang diciptakan kesadaran momen sebelumnya, dan menimbulkan kesadaran momen selanjutnya. Awal dari kesadaran ini tidak dapat dilacak. Tetapi dengan mengikuti logika ini, seorang arahat kesadarannya masih "berlanjut".

Bedanya adalah, makhluk biasa terpenjara dalam samsara karena 2 hal: karma dan kilesa. Sementara Arahat sudah bebas dari karma dan kilesa. Kalau seorang arahat mau tidak terlahir lagi, dia mempunyai kebebasan untuk itu. Tetapi dengan logika yg sama, kalau dia bebas, seharusnya dia juga bebas mau lahir lagi.
Mekanismenya gimana saya masih gak jelas, karena sebab kelahiran melalui karma dan tanha kan udah dipotong, jadi gimana caranya arahat ini memunculkan nama-rupa tanpa tanha

untuk pertama sekali saya membaca postingan disini
yang paham akan postingan TS, dan di jawab dengan tepat dan jujur

anumodanna
semoga meditasi anda berbuah

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #44 on: 19 December 2011, 02:13:58 PM »
banyak sekali kamma yg tidak memperoleh kondisi yg memungkinkannya untuk berbuah dalam kehidupan terakhir itu, dan semua kamma itu menjadi ahosi (expired)

rujukan sutta ada
atau ini pendapat pribadi

dimana anda menentang itu

 

anything