//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian  (Read 24575 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Febby Pannadhika

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Bagaimana ya caranya membedakan umat yang udah mencapai suatu tingkat kesucian dengan umat yang masih awam??
Apakah ada aura yang berbeda? dan sifat- sifat buruk apakah yang hilang setelah seseorang telah mencapai tingkat kesucian tertentu??
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #1 on: 20 August 2011, 05:25:59 AM »
dan sifat- sifat buruk apakah yang hilang setelah seseorang telah mencapai tingkat kesucian tertentu?? _/\_

di kitab dasar Abhidhamma ada di bahas tingkat batin para Ariya
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #2 on: 20 August 2011, 07:41:11 AM »
mari kita liht cara pandang B. Buddhadasa :
Dari buku “the Truth of Nature” by Bhikkhu Buddhadasa

"Bagaimana cara berpikir seorang nonpraktisi dan seorang Buddhis yang mempraktikkan ajaran Buddha?"

Mari kita perhatikan sebuah fakta yang akan menjadi petunjuk untuk membedakan cara berpikir seorang non praktisi dan seorang Buddhis yang mempraktikkan ajaran Buddha. Seorang non praktisi berarti seorang yang belum menjadi seorang umat Buddha yang baik dan tidak memahami ajaran Buddha. la hanya menjadi Buddhis karena label agama saja, sesuai dengan catatan kependudukan (seorang Buddhis KTP sejati) dan karena orangtuanya beragama Buddha. Mereka kita sebut dengan Buddhis non praktisi. Persyaratan untuk menjadi seorang Buddhis sejati seorang praktisi, Ariya (orang suci, maju pesat dalam latihan) adalah memiliki pandangan benar yang jauh lebih tinggi daripada seorang non praktisi terhadap semua hal yang ada di sekelilingnya.

Buddha bersabda, "Ada perbedaan yang sangat besar dalam cara pandang antara pandangan para ariya dan pandangan umat biasa." Karena itu, dalam pandangan para ariya, dan juga sesuai dengan peraturan para ariya, bernyanyi sama saja dengan menangis; menari adalah ciri khas orang gila; dan tertawa terbahak bahak adalah kelakuan anak anak ingusan. Orang orang pada umumnya menyanyi, tertawa, dan menikmati semua itu tanpa menyadari kapan dirinya akan lelah. Di dalam pandangan para ariya, menyanyi terlihat sama dengan menangis. Jika kita mengamati seorang yang menyanyi dan berteriak sekeras kerasnya, dia tidak hanya kelihatan seperti orang yang sedang menangis, tetapi selain itu, apa yang dilakukannya berasal dari kondisi kondisi emosional. yang sebenarnya sama dengan menangis.

Menari adalah kelakuan orang gila! Jika kita perhatikan sedikit lebih mendalam, kita akan menyadari bahwa ketika kita bangun dari tempat duduk untuk menari, kita paling tidak sudah menjadi sepuluh persen gila. Jika tidak, kita pasti tidak akan mau menari. Karena secara umum menari dipandang sebagai sebuah bentuk kesenangan, kita tidak menganggapnya sebagai kelakuan orang gila. Ada beberapa orang yang suka tertawa; tertawa memang menyenangkan. Mereka tertawa terbahak bahak, bahkan di saat saat yang tidak tepat. Tetapi bagi para ariya, dan di dalam peraturan mereka, tertawa adalah kelakuan anak kecil. Oleh sebab itu, jika kita mampu tidak tertawa, ini tentu baik. Tidak tertawa sama sekali bahkan lebih baik lagi.

Contoh contoh di atas menunjukkan bagaimana latihan displin (sila) para ariya berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Secara umum, menyanyi, berdansa, dan tertawa sepertinya tidak membawa akibat dan bukan sesuatu yang istimewa. Namun bagi para ariya kegiatan kegiatan tersebut dianggap tidak berguna dan tidak terkendali. Demikianlah pandangan seseorang yang pikirannya sudah berkembang pesat.

Buddha tidak mengatakan, jangan lakukan hal-hal itu ketika kita menginginkannya, tetapi mengajarkan kita untuk memahami bahwa ada perbuatan yang terpuji dan perbuatan rendah, dan ada hal hal yang tidak layak untuk dilakukan. Karena belum menjadi seorang ariya, kita mungkin ingin melakukan perbuatan-perbuatan yang rendah. Ketika kita melakukannya, kita akan sadar bahwa hal itu terkadang memang tampak menyenangkan, tetapi pada akhirnya kita akan kelelahan. Selanjutnya, kita dapat meningkatkan diri kita ke tingkat yang lebih tinggi dan berlatih disiplin para ariya.

Sebagian orang tidak suka mendengar tentang "disiplin". Mereka khawatir bahwa mengendalikan diri menyebabkan "penderitaan." Tetapi, mengendalikan diri untuk tidak mengikuti perasaan adalah sebuah praktik dan latihan penting dalam agama Buddha.

Mengendalikan tubuh dan pikiran untuk tidak menuruti setiap perasaan bukanlah penderitaan. Sebaliknya, ini adalah sebuah metoda untuk melenyapkan dukkha. Kita harus menemukan cara. untuk mencegah diri kita agar tidak sampai dikuasai oleh ego atau kekotoran batin. Kita harus menjaga pikiran agar kekotoran batin tidak mengarahkan dan menguasai diri kita. Lihat orang orang yang sedang menari dan perhatikan betapa kuatnya kekotoran batin menguasai dan membuat mereka tunduk. Inikah yang disebut dengan kebebasan?

Oleh sebab itu, kita harus meningkatkan kemampuan batin kita bagaimanapun juga. Jangan menjadi seorang Buddhis awam selamanya! Buat diri Anda bisa menjadi anggota komunitas Buddhis praktisi, dengan memiliki pengetahuan, kecerdasan, kesadaran, dan pemahaman sehingga penderitaan akan berkurang. jangan lakukan hal hal yang tidak layak dan tidak bermanfaat bagi diri sendiri. Inilah hasil yang akan Anda dapatkan. Anda akan bertransformasi dari seorang Buddhis non praktisi awam menjadi seorang Buddhis praktisi, yang menaati disiplin para ariya. Buddha berharap akan lebih banyak lagi yang menjadi ariya, semakin banyak lagi orang yang akan meninggalkan keduniawian selamanya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #3 on: 20 August 2011, 10:17:31 AM »
Menari adalah kelakuan orang gila!

??? ???
kok dibilang gila spt itu...
I like dancing  :|

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #4 on: 20 August 2011, 10:28:35 AM »
??? ???
kok dibilang gila spt itu...
I like dancing  :|
salahkan B. Buddhadasa kalau merasa itu salah ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #5 on: 20 August 2011, 10:28:54 AM »
??? ???
kok dibilang gila spt itu...
I like dancing  :|
berarti Elin ..... :-SS  :hammer: :))

 [at]  TS
manfaat yang ingin diperoleh dari membedakan yang capai kesucian dengan yang belum capai apa ?


 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #6 on: 20 August 2011, 11:09:59 AM »
??? ???
kok dibilang gila spt itu...
I like dancing  :|
Karena ada persamaan di mana orang gila, tanpa perhatian, terbawa perasaan, melakukan hal-hal seperti menyanyi, menari dan ekspresi emosi lain apapun tanpa menyadari sebabnya. Bagi seorang yang berlatih dalam disiplin ariya, menghindari perilaku ketidak-terkendalian tersebut.

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #7 on: 12 September 2011, 08:34:11 AM »
Namo Buddhaya,

jangan hanya duduk meditasi, mengendalikan batin atau apa. Sebab diluaran sana banyak yang berpandangan sesat, bagaimana kita bisa tenang meditasi selama ada pandangan sesat yang harus ditumpas ?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #8 on: 12 September 2011, 07:09:36 PM »
Namo Buddhaya,

jangan hanya duduk meditasi, mengendalikan batin atau apa. Sebab diluaran sana banyak yang berpandangan sesat, bagaimana kita bisa tenang meditasi selama ada pandangan sesat yang harus ditumpas ?
Sebagai permulaan, tumpaslah pandangan sesat dalam diri sendiri. Bantai dulu nafsu dan kebencian dalam diri sendiri. Itu yang bisa kita usahakan. Kalau sudah berhasil, baru kita lihat langkah selanjutnya.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #9 on: 13 September 2011, 06:02:52 AM »
Namo Buddhaya,

jangan hanya duduk meditasi, mengendalikan batin atau apa. Sebab diluaran sana banyak yang berpandangan sesat, bagaimana kita bisa tenang meditasi selama ada pandangan sesat yang harus ditumpas ?

praktek meditasi memikirkan cara menumpaskan orang yang berpandangan sesat ? ???

berlatih untuk diri sendiri dulu  :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #10 on: 13 September 2011, 09:02:30 AM »
Sebagai permulaan, tumpaslah pandangan sesat dalam diri sendiri. Bantai dulu nafsu dan kebencian dalam diri sendiri. Itu yang bisa kita usahakan. Kalau sudah berhasil, baru kita lihat langkah selanjutnya.

setujuuuuhhh...

kalau mau nolong orang tenggelam, kudu yang nolong itu harus bisa berenang...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #11 on: 16 September 2011, 11:12:38 AM »
Katakanlah saya belum mencapai tingkat kesucian, namun saya masih jauh lebih baik karena saya meyakini Dhamma yang benar. Sedangkan yang gak suci ditambah lagi penganut tahyul, parahhhh , bukankah kita sering mengumandangkan sabbhe satta bhavatu sukhitata ? Kalau Anda berdiam saja tidak beraksi pada pandangan pandangan tercela, bukankah itu namanya acuh terhadap orang yang tersesat ? Yang utama itu adalah doktrin yang benar, kalau doktrinnya aja gak benar, mana bisa praktek dengan benar ? Apakah kamu percaya sama orang orang yang dianggap mencapai kesucian di luaran sana ? kenapa harus lembek pada mereka ? mereka itu tidak pernah paham doktrin Theravada kita.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #12 on: 16 September 2011, 11:35:40 AM »
Katakanlah saya belum mencapai tingkat kesucian, namun saya masih jauh lebih baik karena saya meyakini Dhamma yang benar. Sedangkan yang gak suci ditambah lagi penganut tahyul, parahhhh , bukankah kita sering mengumandangkan sabbhe satta bhavatu sukhitata ? Kalau Anda berdiam saja tidak beraksi pada pandangan pandangan tercela, bukankah itu namanya acuh terhadap orang yang tersesat ? Yang utama itu adalah doktrin yang benar, kalau doktrinnya aja gak benar, mana bisa praktek dengan benar ? Apakah kamu percaya sama orang orang yang dianggap mencapai kesucian di luaran sana ? kenapa harus lembek pada mereka ? mereka itu tidak pernah paham doktrin Theravada kita.

gunakan jelunjuk jari Anda ke dada Anda sndiri bukan yang "disana"
lebih agung jika Anda bisa mengendalikan & mengalahkan diri Anda sndiri tanpa harus menujuk keluar diri Anda.

Dp VIII, 4:
"Walaupun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri."

yang perlu dilakukan dan yang paling sederhana dari diri sendiri dan berikan contoh untuk yang lain (mudah2an bisa ketularan), hanya itu saja
Anda telah beruntung mengenal Dhamma tp yang lain belum beruntung... tapi sapa tau suatu saat mereka yang belum beruntung ketularan  :)


SSBS itu lip sevice, yang harus dilakukan adalah melatihnya sampai metta jhana
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #13 on: 16 September 2011, 11:40:04 AM »
Begini , saya menghargai pemahaman Anda akan Dhamma.

Namun menurut saya, penaklukkan diri adalah menaklukkan diri anda dari keengganan untuk meluruskan pandangan yang lain.

Coba kita lihat, jaman sekarang orang sudah kehilangan kecerdasan untuk meneladani kebaikan nyata dari tindak tanduk seseorang. Sehingga manusia butuh diasah otaknya dengan jalan debat pandangan. Dengan demikian baru mereka bisa NYADAR.

Dengan sindiran sindiran saya kepada mereka, saya melakukannya dengan penuh konsentrasi, tentu saja ini juga bisa dijadikan metode pelatihan samadhi.

Saya segan dan salut sama teman teman di forum yang tidak berlaku lembek, karena mereka adalah laskar Dhamma yang sejati.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #14 on: 16 September 2011, 11:52:03 AM »
Sang Guru Agung tidak pernah ikut campur urusan ajaran lain.
Sang Guru Agung hanya memberi contoh dengan ajaran yang relevan sampai sekarang dan umat awam (dari ajaran lain) yang datang untuk diberi petunjuk tentang Dhamma
Sang Guru Agung hanya menaklukan diri sendiri tanpa harus menaklukan ajaran berpandanga salah


Hendaklah itu menjadi teladan dan contoh untuk diri kita sendiri.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #15 on: 16 September 2011, 01:59:50 PM »
Itu adalah Sang Guru Agung, dan sebagai guru utama memang bijaksana bila tidak ikut campur agama lain dan indah dalam tutur kata.

Tapi kita lain, kita tidak mungkin bisa mencapai Kebuddhaan di dunia ini. Jadi kita jelas posisinya adalah murid atau siswa yang menjalankan nasehat Buddha supaya menyebarkan Dhamma Nya yg benar. Jadi jangan berkhayal meniru Sang Guru Agung karena kita ini tidak mungkin jadi seperti itu (Buddha) dalam hidup ini. Yang wajar aja deh. Justru menurut saya kita harus jadi laskar Dhamma. Jika tidak dalam kehidupan ini, kapan lagi ? Sebab siapa yang dapat menjamin kehidupan yang akan datang kita masih ada kesempatan bela Dhamma ? Jangan terikat oleh hubungan khayal , hubungan relasi semu di dunia ini membuatmu melekat dan segan untuk bertindak keras demi DHAMMA nan agung, hubungan relasi semua hanya sesaat dan ilusi belaka, kalau pandangan tidak lurus, yah luruskan begitu aja sederhana, kenapa musti pikir berbelit belit. Kalau dia ngga terima berarti emang kualitas dia tuh kualitas manusia manusia yang ngga punya kamma baik untuk paham Dhamma sejati nan agung.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #16 on: 16 September 2011, 02:36:09 PM »
Dulu Buddha dengan kemampuan tak terpikirkan saja tidak dapat "mem-Buddhis-kan" semua orang sesuai pandangannya. Sekarang malah ada yang mau melebihi Buddha dengan "mem-Buddhis-kan" orang lain, padahal dia sendiri mengaku belum mencapai pencerahan. Kadang dunia ini memang penuh dengan komedi.



Spoiler: ShowHide
Itu adalah Sang Guru Agung, dan sebagai guru utama memang bijaksana bila tidak ikut campur agama lain dan indah dalam tutur kata.

Tapi kita lain, kita tidak mungkin bisa mencapai Kebuddhaan di dunia ini. Jadi kita jelas posisinya adalah murid atau siswa yang menjalankan nasehat Buddha supaya menyebarkan Dhamma Nya yg benar. Jadi jangan berkhayal meniru Sang Guru Agung karena kita ini tidak mungkin jadi seperti itu (Buddha) dalam hidup ini. Yang wajar aja deh. Justru menurut saya kita harus jadi laskar Dhamma. Jika tidak dalam kehidupan ini, kapan lagi ? Sebab siapa yang dapat menjamin kehidupan yang akan datang kita masih ada kesempatan bela Dhamma ? Jangan terikat oleh hubungan khayal , hubungan relasi semu di dunia ini membuatmu melekat dan segan untuk bertindak keras demi DHAMMA nan agung, hubungan relasi semua hanya sesaat dan ilusi belaka, kalau pandangan tidak lurus, yah luruskan begitu aja sederhana, kenapa musti pikir berbelit belit. Kalau dia ngga terima berarti emang kualitas dia tuh kualitas manusia manusia yang ngga punya kamma baik untuk paham Dhamma sejati nan agung.


Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #17 on: 16 September 2011, 03:40:16 PM »
* nambahin rame *
lha, dulu Buddha kan membuddhiskan kassapa bersaudara beserta ratusan pengikutnya?
kenapa gak ditiru?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #18 on: 16 September 2011, 04:20:54 PM »
ditambah lagi,
meskipun jaman sang Buddha tidak bisa membuddhiskan semua, tapi apakah dengan demikian ini tanda kita tidak perlu punya semangat juang 45 untuk menegakkan Dhamma kebenaran ?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #19 on: 16 September 2011, 04:43:12 PM »
*nambahin rame, napa para buda tidak berikrar untuk membudiskan seluruh umat manusia ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #20 on: 16 September 2011, 04:57:07 PM »
*Biar lebih rame*
Bukan buddha tuh kalau gak mau membudhistkan semua makhluk
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #21 on: 16 September 2011, 05:11:52 PM »
** Turut meramaikan
Semua-nya karena upaya kausalya....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #22 on: 16 September 2011, 05:13:02 PM »
* nambahin rame, meriah dan spektakuler *

Sebaiknya memang kita Buddhis-paksa-kan semua orang. Kita mulai culik2 umat lain, lalu siksa dan paksa visudhi jadi Buddhis. Setelah banyak pengikut, kita bisa infiltrasi ke komunitas yang berkuasa, nanti lambat laun mengubah pola pendidikan dan menyertakan indoktrinasi, seperti pelajaran sejarah jaman orba gitu yang bagus2in satu pihak dan jelek2in pihak lain tertentu. Kalau ada aliran sesat Buddhis, kita gerakan massa dan mereka akan bernasib seperti Ahmadiyah tempo hari. Lalu minta diterapkan hukum2 yang memudahkan Buddhis dan menyusahkan non-Buddhis. Nanti lama-lama negara ini akan mayoritas Buddhis. Dengan itu, tegaklah dhamma. 


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #23 on: 16 September 2011, 05:16:23 PM »
* buda tidak punya kasih, membiarkan semua mahluk yang tersesat.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #24 on: 16 September 2011, 05:18:40 PM »
[belut]
...
[/belut]
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #25 on: 16 September 2011, 05:26:11 PM »
*sedikit meramaikan................

apakah semua orang mau dan belajar memahami dhamma?.. kalo ga mau bagaimana bisa mem-buddis-kan semua orang....hehehe.. kecuali pake cara bro kaynin diatas....heeheh.

Kalo saya even istri dan anak saya sendiri pun tidak sanggup saya buddhis-kan apalagi orang lain....hehehe

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #26 on: 16 September 2011, 06:00:02 PM »
*sedikit meramaikan................

apakah semua orang mau dan belajar memahami dhamma?.. kalo ga mau bagaimana bisa mem-buddis-kan semua orang....hehehe.. kecuali pake cara bro kaynin diatas....heeheh.

Kalo saya even istri dan anak saya sendiri pun tidak sanggup saya buddhis-kan apalagi orang lain....hehehe
Pakai terror donk! "Kalau kamu ga di-visudhi, saya ceraikan kamu (istri) dan kamu (anak) tidak saya akui lagi sebagai anak!!!"
Segala cara adalah kusala, yang penting dilakukan demi mem-Buddhis-kan orang lain, demi tegaknya dhamma!! Jika berhasil, maka anda akan mencapai jhana.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #27 on: 16 September 2011, 07:25:11 PM »
Pakai terror donk! "Kalau kamu ga di-visudhi, saya ceraikan kamu (istri) dan kamu (anak) tidak saya akui lagi sebagai anak!!!"
Segala cara adalah kusala, yang penting dilakukan demi mem-Buddhis-kan orang lain, demi tegaknya dhamma!! Jika berhasil, maka anda akan mencapai jhana.

== "pemaksaan"

apa bedanya dengan misionaris dari anak2 gusti brewok ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #28 on: 16 September 2011, 09:41:59 PM »
== "pemaksaan"

apa bedanya dengan misionaris dari anak2 gusti brewok ?
emang budis sama misionaris itu beda? sama khan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #29 on: 17 September 2011, 12:43:33 AM »
* laskar pembela dhamma mode on*
mari kita kembalikan kejayaan dhamma, biarlah terang cahaya dhamma mengusir segala kesesatan para penganut pandangan sesat.
sodara2 laskar dhamma sekalian, marilah kita ketuk pintu2 rumah dan kamar rumah sakit mereka, kita kabarkan 4 kebenaran yg mulia dan babarkan jalan mulia.
tanpa mengenal lelah, kita taklukkan musuh2 dhamma, kita hancurkan ajaran2 adhamma dan ajaran2 palsu yg menodai ajaran sejati.
kita kumandangkan perang suci menegakkan dhamma menuju satu bumi di bawah dhamma dan tipitaka.

ingatlah sabda Sang Buddha: sabba danam dhamma danam jinati
saya yakin anda, laskar dhamma yg dimuliakan, akan mendapatkan karma baik berlimpah dan tak terhitung banyaknya.
alam surga tavatimsa sebagai pahala perjuangan anda.
semoga para yakkha, naga, dewa yg perkasa bersama anda.
sadhu sadhu sadhu

ps: setiap perang membutuhkan dana, morpheus bersedia "berkorban" menampung 25% penghasilan anda setiap bulan demi tujuan mulia ini, sesuai A, III: 44 - 46.
sambil nyanyi: marilah kita berdana, untuk kepentingan dhamma, smoga kamma baik kita dirahmati sang tiratana...

* mengingat kecerdasan manusia berbeda2, sekadar jaga2, diberitahukan kepada pembaca bahwa tulisan ini gak serius *
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #30 on: 17 September 2011, 08:09:57 AM »
== "pemaksaan"

apa bedanya dengan misionaris dari anak2 gusti brewok ?

Pemaksaan gimana ?
Anyway sebenarnya Anda sejalan dengan saya, sebab Anda sudah fasih mengolok Gusti brewok , salam persaudaraan bro ! Anda juga laskar Dhamma !

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #31 on: 17 September 2011, 08:16:07 AM »
* laskar pembela dhamma mode on*
mari kita kembalikan kejayaan dhamma, biarlah terang cahaya dhamma mengusir segala kesesatan para penganut pandangan sesat.
sodara2 laskar dhamma sekalian, marilah kita ketuk pintu2 rumah dan kamar rumah sakit mereka, kita kabarkan 4 kebenaran yg mulia dan babarkan jalan mulia.
tanpa mengenal lelah, kita taklukkan musuh2 dhamma, kita hancurkan ajaran2 adhamma dan ajaran2 palsu yg menodai ajaran sejati.
kita kumandangkan perang suci menegakkan dhamma menuju satu bumi di bawah dhamma dan tipitaka.

ingatlah sabda Sang Buddha: sabba danam dhamma danam jinati
saya yakin anda, laskar dhamma yg dimuliakan, akan mendapatkan karma baik berlimpah dan tak terhitung banyaknya.
alam surga tavatimsa sebagai pahala perjuangan anda.
semoga para yakkha, naga, dewa yg perkasa bersama anda.
sadhu sadhu sadhu

ps: setiap perang membutuhkan dana, morpheus bersedia "berkorban" menampung 25% penghasilan anda setiap bulan demi tujuan mulia ini, sesuai A, III: 44 - 46.
sambil nyanyi: marilah kita berdana, untuk kepentingan dhamma, smoga kamma baik kita dirahmati sang tiratana...


Memang kadang saya merasa bangga punya laskar laskar Dhamma, masuk forum ini mengingatkan saya bahwa saya tidak berjuang sendirian. Disini banyak saudara saudara saya yang rela mati (keras) dalam memperjuangkan Dhamma, jaman sekarang bukan waktunya lembek. Semua agama dan sekte pakai sindiran , ejekan, bahasa kasar dll, buktinya mereka bisa dapat banyak pengikut. Sudah saatnya kita terapkan cara seperti teman teman laskar di forum ini. Supaya tegaknya Dhamma ini akan menghasilkan kedamaian di batin kita, damai menghasilkan samadhi, dan samadhi menghasilkan panna (bukan menghasilkan surga yang dibilang kamu). Libas ajaran ajaran konyol , sesungguhnya yang bisa menafsirkan Dhamma itu hanya diri kita sendiri ! (emang siape lagi) Maju terus sobat sobatku laskra Dhammacitta !

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #32 on: 17 September 2011, 08:39:46 AM »
Mas Tidar, saya salut dengan istilah gusti brewok.

Ayo ayo tambah lagi, selain brewok apa lagi nih ?
Cara Anda menyebut ini saya suka, kita sejalan, demikianlah Dhamma harus dikumandangkan. Metode metode dalam kisah Sang Buddha dimana dilukiskan semua bertutur halus lemah lembut, itu semua bisa saja hanya dilebih lebih kan oleh penulis. Seperti kisah berjalan 7 langkah tumbuh teratai.

Sesungguhnya menurut fakta, kalau kata kata kita sok lembut, lemah dll bukankah selama ini selalu diinjak injak oleh pandangan sesat.

Bangkit dan sadarlah mari kita ubah cara kita.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #33 on: 17 September 2011, 08:45:57 AM »
Mas Tidar, saya salut dengan istilah gusti brewok.

Ayo ayo tambah lagi, selain brewok apa lagi nih ?
Cara Anda menyebut ini saya suka, kita sejalan, demikianlah Dhamma harus dikumandangkan. Metode metode dalam kisah Sang Buddha dimana dilukiskan semua bertutur halus lemah lembut, itu semua bisa saja hanya dilebih lebih kan oleh penulis. Seperti kisah berjalan 7 langkah tumbuh teratai.

Sesungguhnya menurut fakta, kalau kata kata kita sok lembut, lemah dll bukankah selama ini selalu diinjak injak oleh pandangan sesat.

Bangkit dan sadarlah mari kita ubah cara kita.

bold : ogah ah dengan cara sesat :)) 
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #34 on: 17 September 2011, 08:55:00 AM »
* laskar pembela dhamma mode on*
mari kita kembalikan kejayaan dhamma, biarlah terang cahaya dhamma mengusir segala kesesatan para penganut pandangan sesat.
sodara2 laskar dhamma sekalian, marilah kita ketuk pintu2 rumah dan kamar rumah sakit mereka, kita kabarkan 4 kebenaran yg mulia dan babarkan jalan mulia.
tanpa mengenal lelah, kita taklukkan musuh2 dhamma, kita hancurkan ajaran2 adhamma dan ajaran2 palsu yg menodai ajaran sejati.
kita kumandangkan perang suci menegakkan dhamma menuju satu bumi di bawah dhamma dan tipitaka.

ingatlah sabda Sang Buddha: sabba danam dhamma danam jinati
saya yakin anda, laskar dhamma yg dimuliakan, akan mendapatkan karma baik berlimpah dan tak terhitung banyaknya.
alam surga tavatimsa sebagai pahala perjuangan anda.
semoga para yakkha, naga, dewa yg perkasa bersama anda.
sadhu sadhu sadhu

ps: setiap perang membutuhkan dana, morpheus bersedia "berkorban" menampung 25% penghasilan anda setiap bulan demi tujuan mulia ini, sesuai A, III: 44 - 46.
sambil nyanyi: marilah kita berdana, untuk kepentingan dhamma, smoga kamma baik kita dirahmati sang tiratana...


* mengingat kecerdasan manusia berbeda2, sekadar jaga2, diberitahukan kepada pembaca bahwa tulisan ini gak serius *

Saya tahu tujuan mulia anda, tapi khusus yang di-bold, biarlah saya menanggung 'pengorbanan' itu. Cukuplah saya sendiri yang 'menderita', tidak perlu orang lain kena imbas.


Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #35 on: 17 September 2011, 08:56:15 AM »
Kita jangan munafik lah, berarti Anda masih malu malu mengakui bahwa cara cara keras , sindiran, ejekan, dan kata kata kasar adalah cara yang efektif membabarkan Dhamma. Padahal hati kecil sudah membuktikan kedahsyatannya dalam menyebarkan Dhamma.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #36 on: 17 September 2011, 09:03:54 AM »
Kita jangan munafik lah, berarti Anda masih malu malu mengakui bahwa cara cara keras , sindiran, ejekan, dan kata kata kasar adalah cara yang efektif membabarkan Dhamma. Padahal hati kecil sudah membuktikan kedahsyatannya dalam menyebarkan Dhamma.


Saya mau tanya, kalau menurut anda sendiri, seseorang dikatakan Buddhis karena kriteria apa?


Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #37 on: 17 September 2011, 09:05:13 AM »
Saya mau tanya, kalau menurut anda sendiri, seseorang dikatakan Buddhis karena kriteria apa?



PANDANGAN BENAR

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #38 on: 17 September 2011, 09:59:29 AM »
PANDANGAN BENAR
Pandangan benar timbul dari pemahaman dan pengertian di dalam masing-masing individu, atau dari dipaksakan oleh orang lain?

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #39 on: 17 September 2011, 10:01:58 AM »
Pandangan benar timbul dari pemahaman dan pengertian di dalam masing-masing individu, atau dari dipaksakan oleh orang lain?

Siapa yang bisa memaksakan sebuah pandangan ? Pada hakekatnya semua memakai pandangan sendiri !

Tapi kita bisa mempengaruhinya dengan cara yang tepat !

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #40 on: 17 September 2011, 10:04:47 AM »
PANDANGAN BENAR

Apakah pandangan benar juga berupa (Red Bold) :
Kita jangan munafik lah, berarti Anda masih malu malu mengakui bahwa cara cara keras , sindiran, ejekan, dan kata kata kasar adalah cara yang efektif membabarkan Dhamma. Padahal hati kecil sudah membuktikan kedahsyatannya dalam menyebarkan Dhamma.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #41 on: 17 September 2011, 10:05:09 AM »
Siapa yang bisa memaksakan sebuah pandangan ? Pada hakekatnya semua memakai pandangan sendiri !

Tapi kita bisa mempengaruhinya dengan cara yang tepat !
Dan bagaimanakah cara yang tepat itu?

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #42 on: 17 September 2011, 10:05:27 AM »
Mas Tidar, saya salut dengan istilah gusti brewok.

Ayo ayo tambah lagi, selain brewok apa lagi nih ?
Cara Anda menyebut ini saya suka, kita sejalan, demikianlah Dhamma harus dikumandangkan. Metode metode dalam kisah Sang Buddha dimana dilukiskan semua bertutur halus lemah lembut, itu semua bisa saja hanya dilebih lebih kan oleh penulis. Seperti kisah berjalan 7 langkah tumbuh teratai.

Sesungguhnya menurut fakta, kalau kata kata kita sok lembut, lemah dll bukankah selama ini selalu diinjak injak oleh pandangan sesat.

Bangkit dan sadarlah mari kita ubah cara kita.

Gusti Godrong.... :P
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #43 on: 17 September 2011, 10:11:03 AM »
Memang kadang saya merasa bangga punya laskar laskar Dhamma, masuk forum ini mengingatkan saya bahwa saya tidak berjuang sendirian. Disini banyak saudara saudara saya yang rela mati (keras) dalam memperjuangkan Dhamma, jaman sekarang bukan waktunya lembek. Semua agama dan sekte pakai sindiran , ejekan, bahasa kasar dll, buktinya mereka bisa dapat banyak pengikut. Sudah saatnya kita terapkan cara seperti teman teman laskar di forum ini. Supaya tegaknya Dhamma ini akan menghasilkan kedamaian di batin kita, damai menghasilkan samadhi, dan samadhi menghasilkan panna (bukan menghasilkan surga yang dibilang kamu). Libas ajaran ajaran konyol , sesungguhnya yang bisa menafsirkan Dhamma itu hanya diri kita sendiri ! (emang siape lagi) Maju terus sobat sobatku laskra Dhammacitta !

Kebanggan sebaiknya ditujukan pada kepuasan batin'iah bukan dengan cara yang arogan.
Bukan kuantitas (jumlah) tetapi lebih mengutamakan kualitas.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #44 on: 17 September 2011, 10:13:48 AM »
Kepuasan batiniah apa ?
Apakah anda penganut pandangan atta ?

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #45 on: 17 September 2011, 10:16:28 AM »
Kepuasan batiniah apa ?
Apakah anda penganut pandangan atta ?


iya kami pemuja gadis bernama Tata  :)) :)) :)) =)) =)) =))  :hammer:
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #46 on: 17 September 2011, 10:21:02 AM »

iya kami pemuja gadis bernama Tata  :)) :)) :)) =)) =)) =))  :hammer:

tertawa aja, tapi waspada pada diri anda yang sebenarnya masih ada sisa sisa pengaruh penganut sesat akan atta, pribadi.

Offline Wijayananda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 532
  • Reputasi: 69
  • Gender: Male
  • Semua akan berlalu...
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #47 on: 17 September 2011, 10:22:55 AM »
Kita jangan munafik lah, berarti Anda masih malu malu mengakui bahwa cara cara keras , sindiran, ejekan, dan kata kata kasar adalah cara yang efektif membabarkan Dhamma. Padahal hati kecil sudah membuktikan kedahsyatannya dalam menyebarkan Dhamma.
Apakah perlu dibentuk FPB ???

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #48 on: 17 September 2011, 10:46:52 AM »
* nambahin rame, meriah dan spektakuler *

Sebaiknya memang kita Buddhis-paksa-kan semua orang. Kita mulai culik2 umat lain, lalu siksa dan paksa visudhi jadi Buddhis. Setelah banyak pengikut, kita bisa infiltrasi ke komunitas yang berkuasa, nanti lambat laun mengubah pola pendidikan dan menyertakan indoktrinasi, seperti pelajaran sejarah jaman orba gitu yang bagus2in satu pihak dan jelek2in pihak lain tertentu. Kalau ada aliran sesat Buddhis, kita gerakan massa dan mereka akan bernasib seperti Ahmadiyah tempo hari. Lalu minta diterapkan hukum2 yang memudahkan Buddhis dan menyusahkan non-Buddhis. Nanti lama-lama negara ini akan mayoritas Buddhis. Dengan itu, tegaklah dhamma.
wahh.. ide yang luas biasa om kainyn. :jempol:
siapkan pasukan dan segera lancarkan penyerangan.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #49 on: 17 September 2011, 10:53:42 AM »
Apakah perlu dibentuk FPB ???

FPB = Forum Penggemar Bakso ?
FPB = Forum Penggemar Bola ?
« Last Edit: 17 September 2011, 10:55:27 AM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #50 on: 17 September 2011, 11:34:33 AM »
Bicara mengenai FPB, sesungguhnya, ini fenomena gunung es
banyak Buddhis yang sebenarnya ingin wadah semacam FPB, dimana kita bisa bebas berekspresi menentang pandangan sesat.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #51 on: 17 September 2011, 11:46:01 AM »
*biar tambah panas :
harus di ingat, arahat itu egois, mementingkan dirinya sendiri.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #52 on: 17 September 2011, 12:05:12 PM »
Bicara mengenai FPB, sesungguhnya, ini fenomena gunung es
banyak Buddhis yang sebenarnya ingin wadah semacam FPB, dimana kita bisa bebas berekspresi menentang pandangan sesat.

berikan rujukan sutta atau komentar-nya dari pernyataan Anda yang digaris tebal merah.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #53 on: 17 September 2011, 12:17:19 PM »
*ikut mengamati*.......

teringat buddha bar---> apakah sudah ditutup/ganti nama?..........yang merasa dirinya laskar laskar, solusinya gimana, aksinya gimana?

« Last Edit: 17 September 2011, 12:31:44 PM by tuwino gunawan »

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #54 on: 17 September 2011, 01:40:01 PM »
Bicara mengenai FPB, sesungguhnya, ini fenomena gunung es
banyak Buddhis yang sebenarnya ingin wadah semacam FPB, dimana kita bisa bebas berekspresi menentang pandangan sesat.


ada tempat yang pas untuk Anda, silaken menuju TKP: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20541.0
silakan bergembira ria disana, sdr "Buddha Josaphat" sudah menantimu...
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Wijayananda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 532
  • Reputasi: 69
  • Gender: Male
  • Semua akan berlalu...
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #55 on: 17 September 2011, 01:58:03 PM »
FPB = Forum Penggemar Bakso ?
FPB = Forum Penggemar Bola ?
FPB= Fans Penggila Buda  ^:)^ ^:)^

Offline Wijayananda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 532
  • Reputasi: 69
  • Gender: Male
  • Semua akan berlalu...
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #56 on: 17 September 2011, 02:01:19 PM »
Bicara mengenai FPB, sesungguhnya, ini fenomena gunung es
banyak Buddhis yang sebenarnya ingin wadah semacam FPB, dimana kita bisa bebas berekspresi menentang pandangan sesat.
Apakah ada hasil dr 'sensus' resmi yg pernah diadakan?

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #57 on: 17 September 2011, 02:16:40 PM »
Apakah ada hasil dr 'sensus' resmi yg pernah diadakan?

Dari kenyataan lapangan. Coba Anda sendiri lihat di forum dunia maya atau di pembicaraan pembicaraan pribadi.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #58 on: 17 September 2011, 04:35:14 PM »
Memang kadang saya merasa bangga punya laskar laskar Dhamma, masuk forum ini mengingatkan saya bahwa saya tidak berjuang sendirian. Disini banyak saudara saudara saya yang rela mati (keras) dalam memperjuangkan Dhamma, jaman sekarang bukan waktunya lembek. Semua agama dan sekte pakai sindiran , ejekan, bahasa kasar dll, buktinya mereka bisa dapat banyak pengikut. Sudah saatnya kita terapkan cara seperti teman teman laskar di forum ini. Supaya tegaknya Dhamma ini akan menghasilkan kedamaian di batin kita, damai menghasilkan samadhi, dan samadhi menghasilkan panna (bukan menghasilkan surga yang dibilang kamu). Libas ajaran ajaran konyol , sesungguhnya yang bisa menafsirkan Dhamma itu hanya diri kita sendiri ! (emang siape lagi) Maju terus sobat sobatku laskra Dhammacitta !

PANDANGAN BENAR

Apakah anda sudah mempunyai pandangan benar?.. kalo iya tolong jelaskan apakah pandangan benar itu dengan detail...
Sebelum diri sendiri mempunyai pandangan benar bagaimana mau guide orang berpandangan benar?. bisa ibarat nanti orang buta nuntun orang buta sama2 tersesat juga....hehhehe

Apakah anda membenci atau tidak suka yg tidak sepandangan?...
« Last Edit: 17 September 2011, 04:37:19 PM by william_phang »

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #59 on: 19 September 2011, 08:46:02 AM »
Pandangan benar harus sesuai dengan Dhamma (Tipitaka Pali)

atau mungkin pandangan dalam hal apa yang mau ditanyakan pada saya ?

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #60 on: 07 April 2012, 04:06:06 PM »
Umat yang mencapai Tingkat kesucian :
1. Kerjaannya belajar Dharma/Dhamma
2. Sering berlatih meditasi
3. Bijaksana
4. Gak suka ngomongin diri sendiri, apalagi membanggakan pencapaiannya
5. Gak ikut ribut2x/apapun karena pemahaman dirinya bahwa "Suatu saat Dhamma akan hilang" sehingga beliau malah semakin rajin dalam belajar Dhamma

Umat awam :
1. Suka ribut gak jelas
2. Mending berdebat daripada melatih diri
3. Gosssssiiiiip melulu
4. Pengetahuan vs perbuatan, bertolak belakang
5. Suka sooooookkkkk tau...hehehe..macam Ane


Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #61 on: 07 April 2012, 04:30:21 PM »
 suatu tingkat kesucian ~ udah nggak tidur ama bini nya lagi ,

 dengan umat yang masih awam ~ selalu minta jatah..~  :)) :)) :))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #62 on: 07 April 2012, 04:32:42 PM »
suatu tingkat kesucian ~ udah nggak tidur ama bini nya lagi ,

 dengan umat yang masih awam ~ selalu minta jatah..~  :)) :)) :))
udah nggak tidur ama bini nya lagi , jadi sama bini orang ya =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #63 on: 11 April 2012, 06:38:59 PM »
udah nggak tidur ama bini nya lagi , jadi sama bini orang ya =))


wah kalau gitu ini dah masuk kedalam kesaktian bukan kesucian lagi...bisa tidurin bini orang...hahahahha.

Offline New Trio Jaya

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #64 on: 15 July 2012, 07:50:04 PM »
gunakan jelunjuk jari Anda ke dada Anda sndiri bukan yang "disana"
lebih agung jika Anda bisa mengendalikan & mengalahkan diri Anda sndiri tanpa harus menujuk keluar diri Anda.

Dp VIII, 4:
"Walaupun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri."

yang perlu dilakukan dan yang paling sederhana dari diri sendiri dan berikan contoh untuk yang lain (mudah2an bisa ketularan), hanya itu saja
Anda telah beruntung mengenal Dhamma tp yang lain belum beruntung... tapi sapa tau suatu saat mereka yang belum beruntung ketularan  :)


SSBS itu lip sevice, yang harus dilakukan adalah melatihnya sampai metta jhana

METTA JHANNA
= Adalah salah satu meditasi Pelindung
= Adalah Jhana Paling Sullit bagi yang berwatak DOSA CARITTA
= Adalah jalan untuk menuju dan menyatu kedalam keadaan yang Memaafkan Mengampuni dan Kesabaran yang luar biasa
= Adalah sangat mengagumkan sangat luar biasa... wow... salut banget

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #65 on: 16 July 2012, 09:26:48 AM »
suatu tingkat kesucian ~ udah nggak tidur ama bini nya lagi ,

 dengan umat yang masih awam ~ selalu minta jatah..~  :)) :)) :))
Apakah tingkat kesucian di bawah anagami (sotapana & sakadagami) juga sudah tidak mempunyai nafsu sex ?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #66 on: 16 July 2012, 10:04:09 AM »
Apakah tingkat kesucian di bawah anagami (sotapana & sakadagami) juga sudah tidak mempunyai nafsu sex ?

Masih ada
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Membedakan Umat awam dengan Umat yang mencapai Tingkat kesucian
« Reply #67 on: 16 July 2012, 10:17:11 AM »
Masih ada
[at] Landy Chua:  Berarti masih tidur sama bininya kan...   ;D

Bukan tidur sama bini orang  :)) :)) :))
« Last Edit: 16 July 2012, 10:18:43 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »