Si A nowel si B
Si B balas dorong si A
Si A balas cubit si B
Si B balas cakar si A
Si A balas tampar si B
Si B balas jambak rambut si A
Si A balas pukul si B
Si B balas ......... si A
Si A balas ......... si B
Apakah relevan mana salah mana benar?
Ada suatu cerita suatu ketika ada dua rombongan raja melewati sebuah jembatan. Kusir kereta masing-masing mengatakan mereka memiliki hak lebih dahulu untuk menyeberangi jembatan, masing-masing tak mau mengalah. Akhirnya mereka bersepakat diantara kedua Raja yang kebajikannya lebih tinggi ia diperbolehkan menyeberang lebih dahulu.
Kusir raja pertama mengatakan "Raja saya memiliki kebajikan yang tinggi, ia berlaku adil ia memberi hukuman yang setimpal bagi pelanggaran, ia membalas secara adil setiap perbuatan. perbuatan baik dibalas baik, perbuatan buruk dibalas buruk".
Kusir kedua lalu menceritakan kebajikan rajanya "Raja saya memiliki kebajikan lebih tinggi, ia membalas perbuatan buruk dengan perbuatan baik, ia tidak membenci maupun mendendam, ia berlaku adil terhadap semua orang.
Akhirnya raja pertama mengakui kebaikan raja kedua dan mempersilahkan raja kedua lewat lebih dahulu.
Kisah ini ada di Jataka, raja yang pertama adalah kelahiran Y.A. Maha Mogallana di kehidupan lalu. dan raja kedua adalah Sang Buddha di kehidupan lalu.
Ia memukulku, ia menghinaku, kebencian tak akan berakhir pada seseorang yang memendam pikiran demikian. Bagai menyiram api dengan minyak.
Teman-teman harus saya ingatkan bahwa seseorang yang marah bukan berarti ia jahat, marah muncul karena suatu sebab dan marah juga akan lenyap bila sebab tersebut telah sirna.