[at] Rina Hong
Saya mau menambahkan sedikit mengenai kata-kata Sang Buddha itu... Yang pernah dinyatakan Sang Buddha secara garis besar adalah: "Orang bijak tidak akan menceritakan keburukan orang lain meskipun ia ditanya. Dan orang bijak akan menceritakan kebaikan orang lain meskipun ia tidak ditanya."
Jadi, Sang Buddha tidak pernah mengajarkan kita untuk menjawab dengan keraguan. Justru dalam meditasi, segala bentuk keraguan adalah rintangan (nivarana) yang harus dikikis.
Pada dasarnya, hampir semua orang ingin mendapat kata-kata manis, ingin diakui sebagai seorang pribadi yang baik. Hal ini juga berlaku bagi kaum wanita. Pertanyaan Bro Johan3000 di atas berada dalam posisi
in relationship; yaitu seorang wanita yang bertanya kepada pasangannya (di dalam suatu hubungan). Karena itu, tentu ada cara menjawab yang berbeda dengan menjawab pertanyaan seperti itu saat
pre-relationship. Setidaknya ini menurut saya...
Pertanyaan wanita: "Apakah kamu masih cinta saya?"
Karena wanita bertanya pada pasangannya (pria) tentang hal ini, maka pertanyaan seperti ini sebenarnya hanya medium bagi wanita untuk mengetahui seberapa "terampil" pasangannya dalam meladeninya. Sebut saja pertanyaan itu hanyalah sebagai "pertanyaan pancingan". Karena bila seorang pria masih mencintai wanita itu, seharusnya wanita itu bisa mengetahuinya; tanpa perlu ditanyakan.
Jika dalam konteks seperti itu, pria sebaiknya tidak menjawab dengan terlalu gampang. Seperti yang dikatakan Rina Hong, wanita akan cepat bosan bila pria selalu menjawab
straight to the point. Pria harus pandai-pandai memilih jawaban yang tepat dalam suasana yang sedang terjadi. Seperti yang dinyatakan Sang Buddha, ada 4 cara untuk menjawab pertanyaan, yaitu:
- beberapa pertanyaan perlu dijawab dengan "ya" atau "tidak"
- beberapa pertanyaan perlu dijawab dengan penjelasan
- beberapa pertanyaan perlu dijawab dengan mengajukan pertanyaan balik
- beberapa pertanyaan tidak perlu dijawab
Jadi sebagai pria sebaiknya bisa mengetahui niat-niat sederhana dari wanita seperti ini. Wanita tertarik untuk mencari tahu makna dalam suatu maksud; dan kadang wanita juga tertarik untuk mencari tahu maksud dalam suatu makna. Jadi bagaimana contoh jawaban untuk pertanyaan itu?
Bisa dijawab dengan:
"Kamu sudah mengajukan pertanyaan ini ratusan kali. Haruskah aku menyatakan bahwa 'aku masih cinta kamu; dan kamu juga pasti mencintai aku' sebanyak ratusan kali juga?"