//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya  (Read 21297 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« on: 21 May 2013, 08:33:22 PM »
Ini saya dapat dari forum sebelah yang juga beredar di FB:

Quote
Dhammakaya adalah sebuah Vihāra di antara sekitar 60.000 Vihāra yg ada di Thailand.
 Vihāra ini memiliki ajaran tersendiri yg  menyimpang dari doktrin utama Ajaran Buddha yaitu: "Segala sesuatu, yg berupa bentukan maupun yg bukan bentukan, adalah bukan diri (Sabbe Dhamma Anatta)".
 Mereka mengajarkan bahwa Nibbana adalah Atta/Atman, bertentangan dgn doktrin dasar Ajaran Buddha.
 Salah satu pernyataan Dhammakaya adalah bahwa Sang Buddha sekarang berdiam di satu tempat dengan sebutan Tanah Buddha yang bisa di kunjungi oleh Bhikkhu Dhammajayo, kepala Vihāranya.
 Kepala Vihāra'y menandaskan bahwa dia yang akan mengantarkan Dana² yg diberikan oleh umat² ke tempat Sang Buddha berdiam, mempersembahkannya.
 Selain menyalahi doktrin utama Ajaran Buddha, yaitu mengarah ke paham ajaran lain, kepala Vihāranya memosisikan diri sebagai orang istimewa atau berkesaktian dengan pernyataannya tersebut di atas.
 Dengan demikian hanya label "Agama Buddha" saja yang ada dalam Dhammakaya, tanpa kandungan apa & bagaimana Ajaran Buddha sejatinya.
 Dihimbau kpd segenap umat Buddha untuk secara cermat & teliti dalam memegang keyakinan pada Ajaran Buddha demi manfaat diri secara utuh & luhur.
 
 Ånuмodănå,
 Deputy Chief in Foreign Affair Sańgha Theravāda Indonesia
 Bhikkhu Dhammadhíro Mahāthera.

Trus saya pernah dengar bahwa Dhammaduta Thai melarang aliran Mahanikaya dan Dhammakaya masuk ke Indonesia. Dhammaduta Thai itu kan yang menyebarkan Theravada ke Indonesia yang memunculkan STI yang beraliran Dhammayuttika. Apakah hal ini benar?
« Last Edit: 21 May 2013, 08:34:53 PM by ariyakumara »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #1 on: 21 May 2013, 09:24:51 PM »
dibaca dari kata2 nya, sepertinya memang pernyataan dari B. Dhammadiro

tapi himbauan atau larangan dari Dhammaduta, benar atau salah ! tidak tahu juga !  ???
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline mettiko

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #2 on: 21 May 2013, 09:56:07 PM »
Lama tak OL..Kangen jg sm DC
Ada topik Hangat mengenai Dhammakaya krn aku jg dpt BC via BBM tapi ada 2 versi, 1. Tanpa mencantumkan nama Bhante Dhammadhiro sdg yg kedua mencantumkan nama bhantenya.. Isinya sama persis, trus sy tanyakan ke salah satu bhante STI jg katanya blum tau soal BC tsb apakah benar dari Bhante Dhammadhiro atau bukan.
Sebenarnya Polemik Dhammakaya terjadi di Thai, ada sebagian dari Tradisi Dhammayutika tdk sepaham dg apa yg di jalankan oleh Dhammakaya, tapi anehnya semua Gelar dan penghargaan kepada bhikkhu Dhammakaya di berikan oleh Sangharaja ( yg notabene dr Dhammayut ) bs lihat di inetnya dhammakaya, jg penghargaan dr Kerajaan.
Sdg di Indo Dhammakaya dipimpin oleh Bhante Sukhanto yg sdah dpt Gelar Phra Kru dr Sangharaja jg...
Masalah mencuat di Indo sebenarnya Dhammakaya di bawa kedesa2 oleh Romo Pujianto ( exs b. Vijjito ) dan Dhammakaya mendapat sambutan baik di desa2 dg tujuan memajukan Dhamma dan Ekonomi umat ( petani ) katanya akan membawa serta ahli2 pertanian dr Thai. Info ini sy peroleh langsung dr Romo pujianto sewaktu ketemu tgl 18 di acara Waisak STABN Sriwijaya.
Kl soal ajaranya sy g tau persis tapi sebaiknya ehipassiko sj ke centrenya Dhammakaya di Modernland jl.pulau dewa 5. Biar kita g mengira2, menduga2 dan berprasangka kita tnyakan sj sm pengurus disana, apakah benar ajaranya menyimpang atau tidak sperti yg di BC di BBM...
Dg mengetahui langsung kita akan melihat kebenarannya.
Salam dalam Dhamma semoga semua mahkluk hidup berbahagia.
"Hamemayu Hayuning Bawana"
"Rahayuning Bawana Kapurba Waskitaning Manungsa"
"Darmaning Manungsa Mahanani Rahayuning Negara"
"Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane"

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #3 on: 21 May 2013, 10:28:18 PM »
Lama tak OL..Kangen jg sm DC
Ada topik Hangat mengenai Dhammakaya krn aku jg dpt BC via BBM tapi ada 2 versi, 1. Tanpa mencantumkan nama Bhante Dhammadhiro sdg yg kedua mencantumkan nama bhantenya.. Isinya sama persis, trus sy tanyakan ke salah satu bhante STI jg katanya blum tau soal BC tsb apakah benar dari Bhante Dhammadhiro atau bukan.
Sebenarnya Polemik Dhammakaya terjadi di Thai, ada sebagian dari Tradisi Dhammayutika tdk sepaham dg apa yg di jalankan oleh Dhammakaya, tapi anehnya semua Gelar dan penghargaan kepada bhikkhu Dhammakaya di berikan oleh Sangharaja ( yg notabene dr Dhammayut ) bs lihat di inetnya dhammakaya, jg penghargaan dr Kerajaan.
Sdg di Indo Dhammakaya dipimpin oleh Bhante Sukhanto yg sdah dpt Gelar Phra Kru dr Sangharaja jg...
Masalah mencuat di Indo sebenarnya Dhammakaya di bawa kedesa2 oleh Romo Pujianto ( exs b. Vijjito ) dan Dhammakaya mendapat sambutan baik di desa2 dg tujuan memajukan Dhamma dan Ekonomi umat ( petani ) katanya akan membawa serta ahli2 pertanian dr Thai. Info ini sy peroleh langsung dr Romo pujianto sewaktu ketemu tgl 18 di acara Waisak STABN Sriwijaya.
Kl soal ajaranya sy g tau persis tapi sebaiknya ehipassiko sj ke centrenya Dhammakaya di Modernland jl.pulau dewa 5. Biar kita g mengira2, menduga2 dan berprasangka kita tnyakan sj sm pengurus disana, apakah benar ajaranya menyimpang atau tidak sperti yg di BC di BBM...
Dg mengetahui langsung kita akan melihat kebenarannya.
Salam dalam Dhamma semoga semua mahkluk hidup berbahagia.

Sebetulnya tanpa bertanya kepada 'cabang' Dharmakaya yg di indonesia, kita bisa aja lihat langsung yg di pusatnya di Thailand bagaimana.  Kan tidak mungkin yang di Indonesia tidak sama doktrinnya atau menyimpang dari pusat mereka?

Kalau boleh tahu, Romo Pujianto (ex bhikkhu Vijito STI) sekarang bernaung (menjadi romo) di majelis / organisasi mana?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline mettiko

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #4 on: 21 May 2013, 10:40:02 PM »
Kl Romo sendiri tidak berpihak pada organisasi/majelis manapun. Yg penting tetap bs memajukan Buddhasasana.. Begitu kata Romo...
Begitulah info yg sy dapat dari Romo pujianto.
Bahkan tahun depan mau mengadakan pabbajja samanera 1250 peserta dg pemrakarsanya Dhammakaya...
"Hamemayu Hayuning Bawana"
"Rahayuning Bawana Kapurba Waskitaning Manungsa"
"Darmaning Manungsa Mahanani Rahayuning Negara"
"Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane"

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #5 on: 21 May 2013, 11:05:05 PM »
Kl Romo sendiri tidak berpihak pada organisasi/majelis manapun. Yg penting tetap bs memajukan Buddhasasana.. Begitu kata Romo...
Begitulah info yg sy dapat dari Romo pujianto.
Bahkan tahun depan mau mengadakan pabbajja samanera 1250 peserta dg pemrakarsanya Dhammakaya...

Apakah maksudnya dia mengangkat dirinya sendiri sebagai romo?  Bagaimana seseorang bisa menjadi romo tanpa ada majelis / organisasi yang menaunginya dan mengangkat / melantiknya?   Biasanya kan seorang romo di Indonesia berasal dari majelis agama seperti Magabudhi (Theravada) atau MBI (Buddhayana).
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #6 on: 22 May 2013, 05:41:34 AM »
Apakah maksudnya dia mengangkat dirinya sendiri sebagai romo?  Bagaimana seseorang bisa menjadi romo tanpa ada majelis / organisasi yang menaunginya dan mengangkat / melantiknya?   Biasanya kan seorang romo di Indonesia berasal dari majelis agama seperti Magabudhi (Theravada) atau MBI (Buddhayana).

sepertinya memang pengukuhan diri sendiri.
di indo, para umat awam gampang dibohongi dan diiming2, karena memang tidak ada yang mengawasi
« Last Edit: 22 May 2013, 05:44:54 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #7 on: 22 May 2013, 06:23:37 AM »
Berarti Dhammakaya udah ada di Indo, larangan Dhsmmaduta itu kemungkinan tidak benar atau tidak dihiraukan? Hmmm.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #8 on: 22 May 2013, 08:14:44 AM »
Berarti Dhammakaya udah ada di Indo, larangan Dhsmmaduta itu kemungkinan tidak benar atau tidak dihiraukan? Hmmm.....

bukan hanya udah ada, tapi bahkan udah menyelenggarakan program perekrutan samanera (pabbaja)
http://buddhazine.com/2013/01/03/stabn-sriwijaya-dan-dhammakaya-thailand-adakan-pabajja-samanera-sementara/

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #9 on: 22 May 2013, 11:06:42 AM »
bukan hanya udah ada, tapi bahkan udah menyelenggarakan program perekrutan samanera (pabbaja)
http://buddhazine.com/2013/01/03/stabn-sriwijaya-dan-dhammakaya-thailand-adakan-pabajja-samanera-sementara/

Ooh ya, yg kemarin "heboh" di group FB DC juga dari aliran ini.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #10 on: 22 May 2013, 11:25:38 AM »
ajaran lucu2 dari Dhammakaya misalnya:
Quote
Nibbāna, according to Phra Monkhol-thep-muni, is not an
abstract entity but rather an abode: a huge shining crystal sphere with a
diameter of 141,330,000 yojanas
and a surrounding shell of 15,120,000
yojanas.
The lower rim of Nibbāna is located three times above the
length of the diameter of the Three Worlds. Nibbāna is habited only by
Dhammakāyas of the Buddhas of the past, present and future.

dan
Quote
In the beginning there was nothing but complete
emptiness. Suddenly, a huge dazzlingly bright
Dhammakāya, who was later called Phra Ton-thād,
appeared. It was the first and foremost entity that
emerged before everything; its brightness is greater than
anything that has been or will be. Almost immediately,
another Dhammakāya appeared, it was identical in shape
and size, but with absolute darkness. It was darker than
any darkness that has been or will be. Almost
simultaneously another Dhammakāya appeared, identical
in shape and size but with the color of well-polished lead.
The three Dhammakāyas were the Prime Origins of all
that have been and will be. Then each of them multiplied
themselves to win over the others but no party could
conquer over the rest. Those who had more refined
awareness were able to annihilate those who were less
refined. It was the start of the Cosmic War.

Nibbāna was created by the Light as the resting
abode, followed by the heavenly abodes and lastly worldly
existences. The first generation of the human ancestors
was then created. Their bodies were refined and
genderless with their sole mission to enter into deepest
level of consciousness and annihilate the Dhammakāyas of
Darkness. At first the strategy worked well, but later it
was found to have a flaw. These celestial human beings
were easily destroyed by the Dark Force. Another strategy
was then developed: a new generation of human beings.
They were designed to have bodies composed of gross Laohanovich, Esoteric Teaching of Wat Phra Dhammakāya 494
elements. They are womb-born and procreated by sexual
intercourse. To achieve this, two Dhammakāyas
reincarnated from nibbāna and assumed body of the flesh
as a man and woman. They copulated and gave birth to
the first members of the human race. Finishing their
assignment, the two Dhammakāyas transcended the
material world back to nibbāna again.

The new strategy also worked well in the first
place, but later turned to have another flaw. Since their
bodies were composed of gross physical elements, they
are subjected to illness and death, the condition imposed
by the Dark Dhammakāyas.

Further, they generated mental defilements,
conditions which lead humankind to generate
unwholesome karmic activities. Because of the karma, the
cycle of rebirth and re-death of saṃsāra came into
existence. Human beings are then trapped in the system;
their consciousness clouded with defilement and their
bodies are vulnerable to disease and death. Apart from
this, the dark force is also responsible for natural disasters
for the humankind, such as earth quakes, plagues, wars,
etc.

To encounter the evil plans of the Dark Force, the
Dhammakāyas of the Light created herbs and plants to
cure diseases, and inspire new scientific discoveries and
creativities among people. Scientists, doctors, and artists
are successful through the inner inspiration of the Light.
Some were then empowered by the Light to work as
bodhisattvas and to be enlightened as Buddhas and help
people to find their way to nibbāna. The nibbāna they 495 Journal of Buddhist Ethics
attain, however, is not final. Nevertheless, they are still
under the control of the Dark Force.

In order to end the Trans-cosmic War, Phra Tonthād sent down a special task force, the Troops of the
Light which are millions of Dhammakāyas all of great
power, led by two brightest among them who serve as
their commander to fight the last battle.

yg ini sepertinya nyontek dari Star Wars

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #11 on: 22 May 2013, 11:50:35 AM »
bukan hanya udah ada, tapi bahkan udah menyelenggarakan program perekrutan samanera (pabbaja)
http://buddhazine.com/2013/01/03/stabn-sriwijaya-dan-dhammakaya-thailand-adakan-pabajja-samanera-sementara/

Sampai di bagian kegiatan ini, sepertinya semua berjalan seperti seharusnya....



Praktek Ajaran Buddha

Para bhikkhu dari Dhammakaya merasa senang karena umat Buddha antusias menyambut pabajja kali ini. Ratusan umat yang terdiri dari orangtua peserta pabajja, sponsor, dan masyarakat umum hadir saat upacara penahbisan. Begitu juga ketika diadakan puja lilin saat purnama uposatha dan pindapatta tanggal 30 Desember yang dihadiri oleh sekitar 500 umat.

Salah satunya adalah Ni Luh Kartini, istri dari Sapardi, Ketua STABN Sriwijaya. Hatinya bergetar ketika upacara penahbisan. Bagaimana tidak, enam peserta pabajja adalah keluarga besarnya: suami, anak, mertua, ipar, keponakan, dan adik sambung. Ia pun tak kuasa menahan air mata usai menyerahkan jubah kepada suaminya. “Awalnya (air mata) ditahan dulu di depan Bapak, saya nggak mau kelihatan saya nangis. Setelah pergi baru keluar air mata,” kata Ni Luh.

Menurutnya, Juniardi, anak pertamanya yang kini tercatat sebagai mahasiswa semester tujuh STABN Sriwijaya, dari dulu memang ingin jadi samanera. “Tapi saya sebagai orangtua menekankan jangan dulu sebelum punya ilmu, paling tidak sarjana, supaya ada bekal. Nanti seandainya sudah punya ilmu, sudah punya bekal, silahkan…” ujar Ni Luh.

Peserta pabajja kali ini memang bukan hanya mahasiswa STABN Sriwijaya, namun juga ketua STABN, dosen dan staf, serta masyarakat umum. Selama 10 hari latihan, mereka menjalankan pelatihan sejak pukul lima pagi dengan baca paritta pagi selama satu jam. Ada juga baca paritta petang. Aktivitas lain adalah diskusi dan meditasi pagi, siang, dan malam masing-masing selama dua jam. Aktivitas selesai pukul 10 malam.

Hendra, mahasiswa semester tujuh STABN Sriwijaya, menyebut pabajja kali ini sangat menekankan kedisiplinan. Hendra bisa berkata begitu karena ia sebelumnya pernah ikut pabajja di tempat lain tapi tidak sedisiplin kali ini. Bahkan sampai ada sesi yang pengajarnya dari kepolisian untuk mengajarkan cara berjalan, duduk, hingga berbaris.

Ia ikut pabajja kali ini, selain karena memang tertarik, juga karena penasaran dengan Dhammakaya Foundation. Ia menjelaskan, “Saya secara pribadi ingin tahu bagaimana Sangha Dhammakaya, salah satu Sangha di Thailand menjalankan pabajja di Indonesia. Karena waktu lihat di Youtube, mereka bisa mengadakan pabajja dengan jumlah samanera ribuan tapi sangat rapi. Dan ternyata memang benar terbukti. Dhammakaya mengorganisir semuanya dengan sangat rapi dan disipilin.”

Baginya, mengikuti pabajja adalah untuk mempraktekkan ajaran Buddha. “Setelah mengetahui teorinya, kita datang, lihat dan buktikan (ehipassiko) apa yang diajarkan Sang Buddha, dan dengan pabajja ini mempraktekkan ajaran Sang Buddha dengan praktek,” jelas Hendra. “Banyak manfaat yang didapat, setidaknya menjadi lebih tenang, lebih bisa menjaga sikap dalam kehidupan sehari-hari. Banyak perubahan positif dalam diri saya, contohnya, dalam perbuatan, ucapan, dan pikiran menjadi lebih sadar.”


Entahlah kalau sudah masuk bagian doktrin dan praktek dhamma-vinaya sehari2. ::)

Update:  Oh, ternyata ada posting di atas gw yg sudah mulai keluar bagian2 lucunya. ;D
« Last Edit: 22 May 2013, 11:55:09 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #12 on: 22 May 2013, 02:04:35 PM »
rumput tetangga selalu ada yg lebih hijau dr rumput sendiri... tp itu lah kenyataan.

dhammakaya, bs memberikan nilai2 plus (disiplin dan lain nya, baca uraian bro sanjiva) yg dpt dirasakan secara lsng oleh umat nya, bahkan sampai membandingkan kegiatan dhammakaya dan STI.

dhammakaya berhasil memberikan kesan sendiri kepada umat nya walau mungkin ajaran dhammakaya ada yg menyimpang, tp itu tdk menjadi penghalang bagi umat nya.

jika sdh tertinggal baru STI akan berbenah... jk kita cm bs berbicara, ajaran benar ato menyimpang, tp tdk berkesan kepada umat nya, maka jgn kecewa jk suatu saat dhammakaya lebih dikenal dr pd STI

*hanya pendapat pribadi.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Himbauan dari STI tentang Dhammakaya Nikaya
« Reply #13 on: 22 May 2013, 02:06:18 PM »
 [at] Indra: Itu dari mana sumbernya? Jangan2 penggemar film Star Wars yg nulis.... :hammer:
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male

 

anything