//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: alam neraka siapa yg bertugas  (Read 42536 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
alam neraka siapa yg bertugas
« on: 21 May 2011, 09:22:19 PM »
Kita sering baca maupun mendengar bahwa dalam agama buddha khususnya theravada ada 8 alam neraka besar dari sanjiva sampai avici, yg di ceritakan bahwa mereka yg d dalam alam tersebut ada yg di hukum di pukuli dengan gada api, di panggang, di ikat pada tiang membara dan ditanam dalam lantai yg membara. Nah saya mendapat pertanyaan siapa kah yg bertugas d sana? Itu mahluk apa? Apakah mahluk itu melakukan kamma?
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #1 on: 21 May 2011, 09:30:35 PM »
aa mandang nya
1. itu seperti ploncoan... yg senior yg mengerjai yg junior, dimana si senior dulu nya jg pernah jd junior...

2. bs jd ada mahluk dr alam lain yg jatuh ke alam tersebut, namun ia lebih beruntung dr pd mahkluk lain di sana, jd mahluk itu lah yg menghukum mahkluk lain... klo di alam manusia, siapa punya kuasa n uang, dia lah yg memperbudak mereka yg lemah...

karena logika nya, setiap mahluk pasti melakukan kamma, jg tidak kekal dalam suatu alam, jk ada "petugas neraka abadi" tentunya para petugas tersebut bkn lah mahkluk, krn bermilyar2 kappa yg lalu ampe sekarang, mereka cm bertugas itu2 aja n tindakan mereka yg menghukum/membuat menderita mahluk lain tidak menghasilkan kamma baru... jk benar, berarti ada 1 alam tambahan, tp mereka tidak masuk dalam alam samsara.... ;D

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #2 on: 21 May 2011, 11:04:40 PM »
tanya aja ma raja neraka....

dia khan lebi tau....

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #3 on: 21 May 2011, 11:29:24 PM »
klo menurut ku... Mara... selengkapnya.. bsk aja klo ingat..dah ngantuk...zzz
...

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #4 on: 21 May 2011, 11:57:53 PM »
 [at]  aa tono thx pendapatnya tp ga bs d sampaikan d k umat donk
 [at]  moejoer bisa ksh tau cara ktm raja neraka tanpa perlu mati dulu? Jgn blg srh meditasi yah yg ada nanti g nyampe jhana ngorok :)
 [at]  ronald aye tunggu bsk yah:)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #5 on: 22 May 2011, 12:28:44 AM »
pernah ngikuti kelas Abdhidhamma ....

katanya dari mahkluk2 alam Asura juga suka mampir ke neraka dan 'ngerjain'(suka iseng?) makhluk2 di alam neraka
 yg suka iseng para penjaga, algojo,dll ..... tentunya kamma akan tetap berlaku
dikatakan juga para algojo disana juga sebenarnya dulu penghuni neraka, entah kenapa bisa jadi algojo ??

silakan bertanya pada Slamet Rodjali , soalnya waktu itu gw yg pengen tanya tapi gak sempat  ;D
kelas abhidhamma ada di vihara dhammacakka,sunter setiap bulan minggu 1 dan 3 .... jam 16.00 - 18.00wib  ;)

kalo udah ada penjelasan ... share sini yaaak ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #6 on: 22 May 2011, 09:56:17 AM »
Yang bertugas menjaga neraka Giam lo ong
My Greatest Teacher is Buddha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #7 on: 22 May 2011, 10:11:48 AM »
Yang bertugas menjaga neraka Giam lo ong

koq tau ? giam lo ong tu mahluk jg ? mahkluk alam mana ? dewa ? raja neraka ? bs mati jg ga ? selain jaga, apa tugas giam lo ong ?

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #8 on: 22 May 2011, 10:46:12 AM »
Yang bertugas menjaga neraka Giam lo ong
itu menurut buku/ kitab, tapi untuk yang sebenarnya kita gak tau
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #9 on: 22 May 2011, 11:02:26 AM »
ya kalo ga ada yang ngaku ya deh...saya aja yang bertugas....saya cocok kok bertugas di neraka. khan sekarang saya udah jadi setan... ^-^ ^-^

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #10 on: 22 May 2011, 11:20:46 AM »
koq tau ? giam lo ong tu mahluk jg ? mahkluk alam mana ? dewa ? raja neraka ? bs mati jg ga ? selain jaga, apa tugas giam lo ong ?
menurut cerita China Yen Luo Wang/ giam lo ong adalah  Raja Senior(dewa) dari 10 pengadilan Neraka. Beliau mencatat perbuatan baik buruk manusia selama berada di dunia.kalau terdapat kesalahan yang berat atau pantas masuk ke neraka, maka Ia mengirimkan orang itu ke Raja neraka yg lain.untuk disiksa sesuai kesalahannya. dan adapula tugas raja yang lain untuk mempersiapkan Tubuh baru bagi mereka yang sudah "pantas" bereinkarnasi. Reinkarnasi dalam bentuk apa itu juga tergantung dari banyak sedikitnya kesalahan mereka. untuk jelasnya baca di kitab giok lek , pada kitab giok lek penguasa tertinggi neraka adalah Te Cong Ong Phou Sat ( Bodhisattva Ksitigarbha )

10 raja neraka:

Raja Giam Kun Pertama ( CIN KHONG ONG )
Istana raja neraka pertama.
Raja Giam Kun Kedua ( COH KANG ONG )
Istana raja neraka kedua.
Raja Giam Kun Ketiga ( SONG TE ONG )
Istana raja neraka ketiga.
Raja Giam Kun keempat ( GO KOAN ONG )
Istana raja neraka keempat.
Raja Giam Kun kelima ( SOM LO ONG )
Istana raja neraka kelima.
Raja Giam Kun keenam ( POK SHIA ONG )
Istana raja neraka keenam.
Raja Giam Kun ketujuh ( THAI SAN ONG )
Istana raja neraka ketujuh.
Raja Giam Kun kedelapan ( TOU CI ONG )
Istana raja neraka kedelapan.
Raja Giam Kun kesembilan ( PENG TENG ONG )
Istana raja neraka kesembilan.
Raja Giam Kun kesepuluh ( COAN LUN ONG )
Istana raja neraka kesepuluh.


Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #11 on: 22 May 2011, 11:26:03 AM »
menurut cerita China Yen Luo Wang/ giam lo ong adalah  Raja Senior(dewa) dari 10 pengadilan Neraka. Beliau mencatat perbuatan baik buruk manusia selama berada di dunia.kalau terdapat kesalahan yang berat atau pantas masuk ke neraka, maka Ia mengirimkan orang itu ke Raja neraka yg lain.untuk disiksa sesuai kesalahannya. dan adapula tugas raja yang lain untuk mempersiapkan Tubuh baru bagi mereka yang sudah "pantas" bereinkarnasi. Reinkarnasi dalam bentuk apa itu juga tergantung dari banyak sedikitnya kesalahan mereka. untuk jelasnya baca di kitab giok lek , pada kitab giok lek penguasa tertinggi neraka adalah Te Cong Ong Phou Sat ( Bodhisattva Ksitigarbha )

10 raja neraka:

Raja Giam Kun Pertama ( CIN KHONG ONG )
Istana raja neraka pertama.
Raja Giam Kun Kedua ( COH KANG ONG )
Istana raja neraka kedua.
Raja Giam Kun Ketiga ( SONG TE ONG )
Istana raja neraka ketiga.
Raja Giam Kun keempat ( GO KOAN ONG )
Istana raja neraka keempat.
Raja Giam Kun kelima ( SOM LO ONG )
Istana raja neraka kelima.
Raja Giam Kun keenam ( POK SHIA ONG )
Istana raja neraka keenam.
Raja Giam Kun ketujuh ( THAI SAN ONG )
Istana raja neraka ketujuh.
Raja Giam Kun kedelapan ( TOU CI ONG )
Istana raja neraka kedelapan.
Raja Giam Kun kesembilan ( PENG TENG ONG )
Istana raja neraka kesembilan.
Raja Giam Kun kesepuluh ( COAN LUN ONG )
Istana raja neraka kesepuluh.




wahhh....neraka ada ISTANA nya??   ::) :o

pantess...pantess...banyak CALON penghuni neraka, ternyata NYAMAN tinggal di istana sihh...tapi kok Devadatta menyesal yahhh...harusnya seneng donk khan tinggal di istana.... :hammer: :hammer:

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #12 on: 22 May 2011, 11:31:59 AM »
wahhh....neraka ada ISTANA nya??   ::) :o

pantess...pantess...banyak CALON penghuni neraka, ternyata NYAMAN tinggal di istana sihh...tapi kok Devadatta menyesal yahhh...harusnya seneng donk khan tinggal di istana.... :hammer: :hammer:

itu untuk kepercayaan TAO cc, kalau untuk kebenarannya tidak tau, kecuali kalau saya sudah meninggal terus bisa bangkit lagi  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #13 on: 22 May 2011, 11:35:00 AM »
knp aku bilang Mara...
1. Mara menganggap dirinya pengguasa alam semesta... (dan memang dia berkuasa...dlm artian terbatas..)
2. Mempunyai Pasukan (bawahan)
3. berdasarkan kisah Maha Monggalana.. yg dulunya sempat menjadi Mara..., saat dia jatuh ke alam neraka.. dia masih mengingat kehidupannya sebagai Mara yg memiliki sebutan penyiksa terhebat (kurang lebih begitu), tp skrg malah di siksa...

jd aku ambil kesimpulan...
Mara.. yg seolah2 berkuasa ini..saat seseorg jatuh di alam neraka..dia menghukumnya...menyiksanya ( terntu saja bisa saja anak buahnya dll)
krn dia anggap mahluk2 ini patut di hukum n di siksa

klo ilustrasi..
seperti raja suatu wilayah, saat seseorg berbuat salah, di tangkap dan di hukum...,
krn begitulah tugas seorg penguasa... menghukum yg bersalah...

begitu pula Mara

itu menurutku...
...

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #14 on: 22 May 2011, 11:39:46 AM »
knp aku bilang Mara...
1. Mara menganggap dirinya pengguasa alam semesta... (dan memang dia berkuasa...dlm artian terbatas..)
2. Mempunyai Pasukan (bawahan)
3. berdasarkan kisah Maha Monggalana.. yg dulunya sempat menjadi Mara..., saat dia jatuh ke alam neraka.. dia masih mengingat kehidupannya sebagai Mara yg memiliki sebutan penyiksa terhebat (kurang lebih begitu), tp skrg malah di siksa...

jd aku ambil kesimpulan...
Mara.. yg seolah2 berkuasa ini..saat seseorg jatuh di alam neraka..dia menghukumnya...menyiksanya ( terntu saja bisa saja anak buahnya dll)
krn dia anggap mahluk2 ini patut di hukum n di siksa

klo ilustrasi..
seperti raja suatu wilayah, saat seseorg berbuat salah, di tangkap dan di hukum...,
krn begitulah tugas seorg penguasa... menghukum yg bersalah...

begitu pula Mara

itu menurutku...

pls donk referensinya bro. thanks.

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #15 on: 22 May 2011, 12:05:41 PM »
koq tau ? giam lo ong tu mahluk jg ? mahkluk alam mana ? dewa ? raja neraka ? bs mati jg ga ? selain jaga, apa tugas giam lo ong ?

King of hell. Mati bisa dong.... tugasnya jaga neraka biar napinya tidak kabur  ;D. Namanya juga penjaga neraka
My Greatest Teacher is Buddha

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #16 on: 22 May 2011, 12:06:59 PM »
itu menurut buku/ kitab, tapi untuk yang sebenarnya kita gak tau

Itu sih katanya...bisa jadi itu jabatan saja disana. Belum sempat kesana dan bertanya.
My Greatest Teacher is Buddha

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #17 on: 22 May 2011, 12:08:12 PM »
menurut cerita China Yen Luo Wang/ giam lo ong adalah  Raja Senior(dewa) dari 10 pengadilan Neraka. Beliau mencatat perbuatan baik buruk manusia selama berada di dunia.kalau terdapat kesalahan yang berat atau pantas masuk ke neraka, maka Ia mengirimkan orang itu ke Raja neraka yg lain.untuk disiksa sesuai kesalahannya. dan adapula tugas raja yang lain untuk mempersiapkan Tubuh baru bagi mereka yang sudah "pantas" bereinkarnasi. Reinkarnasi dalam bentuk apa itu juga tergantung dari banyak sedikitnya kesalahan mereka. untuk jelasnya baca di kitab giok lek , pada kitab giok lek penguasa tertinggi neraka adalah Te Cong Ong Phou Sat ( Bodhisattva Ksitigarbha )

10 raja neraka:

Raja Giam Kun Pertama ( CIN KHONG ONG )
Istana raja neraka pertama.
Raja Giam Kun Kedua ( COH KANG ONG )
Istana raja neraka kedua.
Raja Giam Kun Ketiga ( SONG TE ONG )
Istana raja neraka ketiga.
Raja Giam Kun keempat ( GO KOAN ONG )
Istana raja neraka keempat.
Raja Giam Kun kelima ( SOM LO ONG )
Istana raja neraka kelima.
Raja Giam Kun keenam ( POK SHIA ONG )
Istana raja neraka keenam.
Raja Giam Kun ketujuh ( THAI SAN ONG )
Istana raja neraka ketujuh.
Raja Giam Kun kedelapan ( TOU CI ONG )
Istana raja neraka kedelapan.
Raja Giam Kun kesembilan ( PENG TENG ONG )
Istana raja neraka kesembilan.
Raja Giam Kun kesepuluh ( COAN LUN ONG )
Istana raja neraka kesepuluh.



Nah itu tahu sumbernya
My Greatest Teacher is Buddha

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #18 on: 22 May 2011, 12:41:58 PM »
pls donk referensinya bro. thanks.
heh?? samaneri tdk tau??
mm.. mana yah aku baca... mungkin di rabp, ato di buku ttg riwayat Monggalana...
...

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #19 on: 22 May 2011, 02:47:04 PM »
 [at]  ronald. kalau d katakan mara. Bukan kah mara mahluk deva nimanarati? Kok bs ada d neraka? Kalau d blg anak buah mara dr alam manakah? Apa dewa Tingkat rendah spt catumaharajika? Ato asura. Lalu apakah mara ada banyak? Thx

 [at]  wang ai lie saya minta jawaban berdasarka tradisi theravada makanya saya buka topik d theravada, kalau anda masuk k taoisme penjelasannya malah akan semakin kabur :) thx
 [at]  pannadevi, samaneri bisa tlg d tanya pada senior2nya? :) Thx
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #20 on: 22 May 2011, 02:57:43 PM »
[at]  wang ai lie saya minta jawaban berdasarka tradisi theravada makanya saya buka topik d theravada, kalau anda masuk k taoisme penjelasannya malah akan semakin kabur :) thx
^:)^ ^:)^ ^:)^ maaf kk , saya cuma menambahi keterangan dari OBAMA
Quote
Yang bertugas menjaga neraka Giam lo ong
makanya saya jawab
Quote
itu menurut buku/ kitab, tapi untuk yang sebenarnya kita gak tau

maaf udah OOT  ^:)^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #21 on: 22 May 2011, 03:02:14 PM »
benar... mara adalah salah satu  mahluk  di devanimanarati
devanimanarati jelas bisa jalan2 ke alam neraka
bahkan catumarajika pun kurasa bisa berseteru dgn asura...

untuk anak buahnya..kurasa cukup tersebar... di beberapa alam... baik alam asura maupun dewa..yg pastinya memiliki pandangan salah..

untuk mara yg kita maksudkan..di satu sistim dunia biasanya ada 1 (yg menganggap dirinya berkuasa)

tp mara lain..seperti devaputta mara..itu dewa yg memiliki pandagan salah..ada brp banya..gak tau aku...

...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #22 on: 22 May 2011, 03:43:05 PM »
gmn klo kita tanya ke sis metta wijaya, kebetulan sis metta lg memantau thread ini... sis, bagaimana nurut anda tentang permasalahan ini...

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #23 on: 22 May 2011, 04:08:07 PM »
gmn klo kita tanya ke sis metta wijaya, kebetulan sis metta lg memantau thread ini... sis, bagaimana nurut anda tentang permasalahan ini...

to sis metta, next time klo mau pantau di log out dulu aja ;D

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #24 on: 22 May 2011, 04:20:44 PM »
to sis metta, next time klo mau pantau di log out dulu aja ;D

 :hammer: yah ni anak, bkn nya mendukung, malah nyuruh sis metta kaboer...

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #25 on: 22 May 2011, 04:23:17 PM »
bagaimana dengan  Deva Yāma , bukankah  Deva Yāma di sebut juga raja kematian?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #26 on: 22 May 2011, 04:56:40 PM »
to sis metta, next time klo mau pantau di log out dulu aja ;D
bb mu nes...mana2...
...

Offline BeeReaper

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #27 on: 22 May 2011, 04:58:56 PM »
Kita sering baca maupun mendengar bahwa dalam agama buddha khususnya theravada ada 8 alam neraka besar dari sanjiva sampai avici, yg di ceritakan bahwa mereka yg d dalam alam tersebut ada yg di hukum di pukuli dengan gada api, di panggang, di ikat pada tiang membara dan ditanam dalam lantai yg membara. Nah saya mendapat pertanyaan siapa kah yg bertugas d sana? Itu mahluk apa? Apakah mahluk itu melakukan kamma?

mungkin mara

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #28 on: 22 May 2011, 04:59:26 PM »
bb mu nes...mana2...


udah ga pake om ;D


 :backtotopic:

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #29 on: 22 May 2011, 05:21:01 PM »
Kita sering baca maupun mendengar bahwa dalam agama buddha khususnya theravada ada 8 alam neraka besar dari sanjiva sampai avici, yg di ceritakan bahwa mereka yg d dalam alam tersebut ada yg di hukum di pukuli dengan gada api, di panggang, di ikat pada tiang membara dan ditanam dalam lantai yg membara. Nah saya mendapat pertanyaan siapa kah yg bertugas d sana? Itu mahluk apa? Apakah mahluk itu melakukan kamma?

penguasa kematian adalah raja  yama ,sedang yang menyiksa di neraka Yakkho/Yakkhini raksasa yang memang gemar menyiksa / menganiaya penghuni neraka .
yakkho/yakkhini merupakan salah satu dari Para dewa-dewi di tingkat Catumaharajika ada yang cenderung berhati jahat
mohon di koreksi jika salah
 _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Lu Dongbin

  • Sebelumnya: lu tong pin
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 112
  • Reputasi: -1
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #30 on: 22 May 2011, 06:51:00 PM »
g pengen nanya sama yg kebanyakan ngarang cerita
mangnya ente uda pernah liat langsung
kok kyknya sok tau bgt ya

kwwkwwkwkw

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #31 on: 22 May 2011, 06:53:20 PM »
130  Devadūta Sutta
Utusan Surgawi
[/b]

1. DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR. Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍika. Di sana Beliau memanggil para bhikkhu sebagai berikut: “Para bhikkhu.” – “Yang Mulia,” mereka menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:

2. “Para bhikkhu, misalkan terdapat dua rumah berpintu dan seseorang yang berpenglihatan baik berdiri di antara kedua rumah itu melihat orang-orang masuk dan keluar dan berlalu-lalang. Demikian pula, dengan mata dewa, yang murni dan melampaui manusia, Aku melihat makhluk-makhluk meninggal dunia dan muncul kembali, hina dan mulia, cantik dan buruk rupa, kaya dan miskin. Aku memahami bagaimana makhluk-makhluk berlanjut sesuai dengan perbuatan mereka: ‘Makhluk-makhluk ini, yang berperilaku baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, bukan pencela para mulia, berpandangan benar, memberikan dampak pandangan benar dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam yang bahagia, bahkan di alam surga. Atau Makhluk-makhluk mulia ini, yang berperilaku baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, bukan [179] pencela para mulia, berpandangan benar, memberikan dampak pandangan benar dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam manusia. Tetapi makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, pencela para mulia, keliru dalam pandangan, memberikan dampak pandangan salah dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam hantu. Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk …  ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam binatang.  Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk … ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali dalam kondisi buruk, di alam rendah, dalam kehancuran, bahkan di dalam neraka.’

3. “Sekarang para penjaga neraka menangkap makhluk itu pada kedua lengannya dan membawanya ke hadapan Raja Yama,  dengan berkata: ‘Baginda, orang ini telah memperlakukan ibunya dengan buruk, memperlakukan ayahnya dengan buruk, memperlakukan para petapa dengan buruk, memperlakukan para brahmana dengan buruk; ia tidak menghormati para tetua sukunya. Silahkan Raja menjatuhkan hukuman.’

4. “Kemudian Raja Yama mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi pertama: ‘Tidak pernahkah engkau melihat utusan surgawi pertama muncul di dunia?’  ia berkata: ‘Tidak, Tuan.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah engkau melihat di dunia seorang bayi lembut yang berbaring telungkup, kotor dengan kotoran dan air kencingnya sendiri?’ Ia berkata: ‘Pernah, Tuan.’

“Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah terpikir olehmu – seorang manusia yang cerdas dan dewasa – “Aku juga tunduk pada kelahiran, aku tidak terbebas dari kelahiran: tentu saja aku lebih baik melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran”?’ Ia berkata: “Aku tidak mampu, Tuan, aku lalai.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Karena kelalaian maka engkau telah gagal melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran. Tentu saja mereka akan memperlakukanmu sesuai kelalaianmu. Tetapi perbuatan jahatmu ini bukan dilakukan oleh ibumu atau ayahmu, [180] atau oleh saudara laki-laki atau saudara perempuanmu, atau oleh teman-teman dan sahabatmu, atau oleh sanak saudara dan kerabatmu, atau oleh para petapa dan brahmana, atau oleh para dewa; perbuatan jahat ini dilakukan oleh dirimu, dan engkau sendiri yang akan mengalami akibatnya.’

5. “Kemudian, setelah mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi pertama, Raja Yama mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke dua: ‘Tidak pernahkah engkau melihat utusan surgawi ke dua muncul di dunia?’ ia berkata: ‘Tidak, Tuan.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah engkau melihat di dunia seorang laki-laki – atau seorang perempuan – berumur delapan puluh, Sembilan puluh, atau seratus tahun, tua, bungkuk seperti rusuk atap, terlipat dua, berjalan dengan ditopang oleh tongkat, terhuyung-huyung, lemah, tiada kemudaan, gigi tanggal, rambut memutih, rambut berguguran, botal, keriput, dengan bercak pada bagian-bagian tubuh?’ Ia berkata: ‘Pernah, Tuan.’

“Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah terpikir olehmu – seorang manusia yang cerdas dan dewasa – “Aku juga tunduk pada penuaan, aku tidak terbebas dari penuaan: tentu saja aku lebih baik melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran”?’ Ia berkata: “Aku tidak mampu, Tuan, aku lalai.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Karena kelalaian maka engkau telah gagal melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran. Tentu saja mereka akan memperlakukanmu sesuai kelalaianmu. Tetapi perbuatan jahatmu ini bukan dilakukan oleh ibumu … atau oleh para dewa; perbuatan jahat ini dilakukan oleh dirimu, dan engkau sendiri yang akan mengalami akibatnya.’

6. “Kemudian, setelah mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke dua, Raja Yama mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke tiga: [181] ‘Tidak pernahkah engkau melihat utusan surgawi ke tiga muncul di dunia?’ ia berkata: ‘Tidak, Tuan.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah engkau melihat di dunia seorang laki-laki – atau seorang perempuan – yang sakit, menderita, dan sakit parah, berbaring dengan dikotori oleh kotoran dan air kencingnya sendiri, diangkat oleh beberapa orang dan dibaringkan oleh beberapa orang lainnya?’ Ia berkata: ‘Pernah, Tuan.’


“Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah terpikir olehmu – seorang manusia yang cerdas dan dewasa – “Aku juga tunduk pada penyakit, aku tidak terbebas dari penyakit: tentu saja aku lebih baik melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran”?’ Ia berkata: “Aku tidak mampu, Tuan, aku lalai.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Karena kelalaian maka engkau telah gagal melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran. Tentu saja mereka akan memperlakukanmu sesuai kelalaianmu. Tetapi perbuatan jahatmu ini bukan dilakukan oleh ibumu … atau oleh para dewa; perbuatan jahat ini dilakukan oleh dirimu, dan engkau sendiri yang akan mengalami akibatnya.’

7. “Kemudian, setelah mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke tiga, Raja Yama mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke empat: ‘Tidak pernahkah engkau melihat utusan surgawi ke tiga muncul di dunia?’ ia berkata: ‘Tidak, Tuan.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah engkau melihat di dunia, ketika seorang penjahat perampok tertangkap, raja-raja menjatuhkan berbagai jenis hukuman padanya: setelah menderanya dengan cambukan ... (seperti Sutta 129, §4) ... dan kepala mereka dipenggal dengan pedang?’ Ia berkata: ‘Pernah, Tuan.’

“Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah terpikir olehmu – seorang manusia yang cerdas dan dewasa – “Mereka yang melakukan perbuatan jahat akan mengalami berbagai jenis siksaan di sini dan saat ini; [182] apa lagi setelah kematian? tentu saja aku lebih baik melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran”?’ Ia berkata: “Aku tidak mampu, Tuan, aku lalai.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Karena kelalaian maka engkau telah gagal melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran. Tentu saja mereka akan memperlakukanmu sesuai kelalaianmu. Tetapi perbuatan jahatmu ini bukan dilakukan oleh ibumu … atau oleh para dewa; perbuatan jahat ini dilakukan oleh dirimu, dan engkau sendiri yang akan mengalami akibatnya.’

8. “Kemudian, setelah mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke empat, Raja Yama mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke lima: ‘Tidak pernahkah engkau melihat utusan surgawi ke dua muncul di dunia?’ ia berkata: ‘Tidak, Tuan.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah engkau melihat di dunia seorang laki-laki – atau seorang perempuan – satu hari setelah mati, dua hari setelah mati, tiga hari setelah mati, membengkak, memucat, dan meneteskan cairan?’ Ia berkata: ‘Pernah, Tuan.’

“Kemudian Raja Yama berkata: ‘Tidak pernahkah terpikir olehmu – seorang manusia yang cerdas dan dewasa – “Aku juga tunduk pada lematian, aku tidak terbebas dari kematian: tentu saja aku lebih baik melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran”?’ Ia berkata: “Aku tidak mampu, Tuan, aku lalai.’ Kemudian Raja Yama berkata: ‘Karena kelalaian maka engkau telah gagal melakukan perbuatan baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran. Tentu saja mereka akan memperlakukanmu sesuai kelalaianmu. Tetapi perbuatan jahatmu ini bukan dilakukan oleh ibumu … atau oleh para dewa; perbuatan jahat ini dilakukan oleh dirimu, dan engkau sendiri yang akan mengalami akibatnya.’

9. “Kemudian, setelah mendesak dan mempertanyakan dan mendebatnya tentang utusan surgawi ke lima, Raja Yama berdiam diri.

10. “Kemudian para penjaga neraka [183] menyiksanya dengan lima tusukan.  Mereka menusukkan sebatang pancang besi membara menembus satu tangan, mereka menusukkan sebatang pancang besi membara menembus tangan lainnya, mereka menusukkan sebatang pancang besi membara menembus satu kakinya, mereka menusukkan sebatang pancang besi membara menembus kaki lainnya, mereka menusukkan sebatang pancang besi membara menembus perutnya. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

11. “Kemudian para penjaga neraka melemparnya ke bawah dan mengulitinya dengan kapak. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

12. “Kemudian para penjaga neraka menggantungnya dengan kaki di atas dan kepala di bawah dan mengulitinya dengan alat pengukir kayu. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

13. “Kemudian para penjaga neraka mengikatnya pada sebuah kereta dan menariknya kesana-kemari di atas tanah yang terbakar, menyala, dan berpijar. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

14. “Kemudian para penjaga neraka menyuruhnya memanjat naik dan turun di atas gundukan arang yang terbakar, menyala, dan berpijar. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

15. “Kemudian para penjaga neraka menggantungnya dengan kaki di atas dan kepala di bawah dan mencelupkannya ke dalam panci logam panas yang terbakar, menyala, dan berpijar. Ia direbus di sana di dalam pusaran buih. Dan ketika ia direbus di sana di dalam pusaran buih, ia kadang-kadang terhanyut ke atas, kadang-kadangn ke bawah, kadang-kadang ke sekeliling. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

16. “Kemudian para penjaga neraka melemparnya ke dalam Neraka Besar. Sekarang sehubungan dengan Neraka Besar, para bhikkhu:

   Neraka ini memiliki empat sudut dan dibangun
   Dengan empat pintu, satu di setiap sisinya,
   Berdinding ke atas dan ke sekeliling terbuat dari besi
   Dan ditutup dengan atap besi.
   Lantainya juga terbuat dari besi
   Dan dipanaskan dengan api hingga berpijar
   Luasnya seratus liga
   Yang mencakup seluruh wilayah itu.

17. “Sekarang lidah api yang menyambar dari tembok timur mengenai tembok barat. Lidah api yang menyambar dari tembok barat mengenai [184] tembok timur. Lidah api yang menyambar dari tembok utara mengenai tembok selatan. Lidah api yang menyambar dari tembok selatan mengenai tembok utara. Lidah api yang menyambar dari lantai mengenai atap. Lidah api yang menyambar dari atap mengenai lantai. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

18. Pada suatu saat, di akhir suatu masa yang lama, pintu timur Neraka Besar itu terbuka. Ia berlari menuju pintu itu, melangkah dengan cepat. Ketika berlari itu, kulit luarnya terbakar, kulit dalamnya terbakar, dagingnya terbakar, uratnya terbakar, tulangnya berasap; dan hal yang sama terjadi ketika kakinya diangkat. Ketika akhirnya ia mencapai pintu itu, pintu itu tertutup. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

“Pada suatu saat, di akhir suatu masa yang lama, pintu barat Neraka Besar itu terbuka ... pintu utara Neraka Besar itu terbuka ... pintu selatan Neraka Besar itu terbuka. Ia berlari menuju pintu itu, melangkah dengan cepat ... Ketika akhirnya ia mencapai pintu itu, pintu itu tertutup. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

19. “Pada suatu saat, di akhir suatu masa yang lama, pintu timur Neraka Besar itu terbuka. Ia berlari menuju pintu itu, melangkah dengan cepat. Ketika berlari itu, kulit luarnya terbakar, kulit dalamnya terbakar, dagingnya terbakar, uratnya terbakar, tulangnya berasap; dan hal yang sama terjadi ketika kakinya diangkat. Ia keluar melalui pintu itu.

20. “Persis di sebelah Neraka Besar [185] adalah Neraka Kotoran yang luas. Ia terjatuh ke dalam neraka itu. Di dalam Neraka Kotoran itu makhluk-makhluk bermulut jarum mengebor kulit luarnya dan mengebor kulit dalamnya dan mengebor dagingnya dan mengebor uratnya dan mengebor tulangnya dan melahap sumsumnya. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

21. “Persis di sebelah Neraka Kotoran adalah Neraka Bara Api Panas yang luas. Ia terjatuh di sana. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

22. “Persis di sebelah Neraka Bara Api Panas adalah Hutan Pepohonan Simbali yang luas, tingginya satu liga, berduri dengan duri-duri sepanjang enam belas lebar jari, yang terbakar, menyala, dan berpijar. Mereka menyuruhnya memanjat pepohonan itu naik dan turun. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

23. “Persis di sebelah Hutan Pepohonan Simbali adalah Hutan Daun-pedang yang luas. Ia masuk ke sana. Dedaunannya, digerakkan oleh angin, memotong tangannya dan memotong kakinya dan memotong tngan dan kakinya; memotong telinganya dan memotong hidungnya dan memotong telinga dan hidungnya. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

24. “Persis di sebelah Hutan Daun-pedang adalah sungai besar berair tajam. Ia terjatuh di sana. di sana ia tersapu mengikuti arus dan melawan arus dan mengikuti-sekaligus-melawan arus. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

25. “Kemudian para penjaga neraka menariknya dengan kail, [186] dan menaikkannya ke atas tanah, mereka bertanya kepadanya: ‘Apa yang engkau inginkan?’ Ia berkata: ‘Aku lapar, Tuan-tuan.’ Kemudian para penjaga neraka membuka paksa mulutnya dengan penjepit besi yang panas membara, yang terbakar, menyala, dan berpijar, dan mereka memasukkan bola besi yang panas membara, yang terbakar, menyala, dan berpijar ke dalam mulutnya, bola besi itu membakar tenggorokannya, membakar perutnya, dan menerobos keluar melalui bawah membawa usus besar dan usus kecilnya. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

26. “Kemudian para penjaga bertanya kepadanya: ‘Apa yang engkau inginkan?’ ia berkata: ‘Aku haus, Tuan-tuan.’ Kemudian para penjaga neraka membuka paksa mulutnya dengan penjepit besi yang panas membara, yang terbakar, menyala, dan berpijar, dan mereka menuangkan tembaga cair yang terbakar, menyala, dan berpijar ke dalam mulutnya. Tembaga itu membakar bibirnya, membakar mulutnya, membakar tenggorokannya, membakar perutnya, dan menerobos keluar melalui bawah membawa usus besar dan usus kecilnya. Di sana ia merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk. Namun ia tidak mati selama akibat dari perbuatan jahatnya belum habis.

27. “Kemudian para penjaga neraka melemparnya kembali ke dalam Neraka Besar.

28. “Pernah Raja Yama berpikir: ‘Mereka yang di dunia melakukan perbuatan-perbuatan tidak bermanfaat sungguh akan mengalami berbagai jenis siksaan yang dijatuhkan pada mereka. Oh, Semoga aku terlahir kembali menjadi manusia, semoga seorang Tathāgata, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, muncul di dunia, semoga aku dapat melayani Sang Bhagavā itu, semoga Sang Bhagavā mengajarkan Dhamma kepadaku, dan semoga aku memahami Dhamma Sang Bhagavā itu!”

29. “Para bhikkhu, Aku mengatakan hal ini kepada kalian bukan sebagai sesuatu yang Kudengar dari petapa atau brahmana lain. Aku mengatakan hal ini kepada kalian sebagai sesuatu yang sebenarnya diketahui, dilihat, dan ditemukan olehKu sendiri.” [187]

30. Itu adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Setelah Yang Sempurna mengatakan itu, Sang Guru berkata lebih lanjut:

   “Walaupun diperingatkan oleh para utusan surgawi,
   Banyak yang lalai,
   Dan orang-orang sungguh akan berdukacita dalam waktu yang lama
   Begitu pergi ke alam rendah.
   Tetapi ketika oleh para utusan surgawi
   Orang-orang baik di sini dalam kehidupan ini teringat,
   Mereka tidak berdiam dalam kelalaian
   Namun mempraktikkan Dhamma mulia dengan baik.
   Dengan takut mereka melihat kemelekatan
   Karena dapat mengakibatkan kelahiran dan kematian;
   Dan melalui ketidak-melekatan mereka terbebas
   Dalam hancurnya kelahiran dan kematian.
   Mereka berdiam dalam kebahagiaan karena mereka aman
   Dan mencapai Nibbāna di sini dan saat ini.
   Mereka melampaui segala ketakutan dan kebencian;
   Mereka telah membebaskan diri dari segala penderitaan.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.0;message=304666
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #32 on: 22 May 2011, 06:57:15 PM »
Di atas adalah isi Devaduta Sutta yg terdapat dalam Majjhima Nikaya dan mengisahkan dengan sangat jelas siksaan di neraka oleh para petugas neraka yang dipimpin oleh raja Yama.

Menurut saya, ada 2 penjelasan atas sutta ini:

1. Dalam sutta ini Sang Buddha menggunakan legenda/cerita rakyat India Kuno tentang Yama, raja neraka, untuk mengajarkan bahwa usia tua, sakit, dan kematian yang sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari tak lain adalah "utusan surgawi" (devaduta) dari dunia kematian untuk menyadarkan orang-orang untuk berbuat baik. Intinya dalam sutta ini melalui kisah tentang Yama, Buddha ingin mengingatkan kita untuk berbuat kebajikan sebelum usia tua, sakit, dan kematian menjemput kita.

2. Menurut komentar Buddhaghosa, neraka memang dijaga oleh empat Yama pada masing-masing keempat pintu gerbangnya. Yama tak lain adalah Vemānikapetarājā, yaitu makhluk yang merasakan penderitaan dan kebahagiaan di waktu lain sebagai akibat kamma masa lampaunya. Sebagai raja, ia bertindak dengan adil. Di sini Yama benar-benar menjadi raja neraka, namun perannya hanya sebagai pengawas neraka di mana ia mengatur para makhluk sesuai dengan perbuatannya. Sedangkan siksaan yang dialami walaupun berasal dari petugas neraka tetap merupakan manifestasi buah kamma buruk si pelaku. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat di DPPN (Dictionary of Pali Proper Names): http://www.palikanon.com/english/pali_names/y/yama.htm

Tampaknya dalam perkembangan agama Buddha menerima kisah rakyat/legenda tentang raja Yama dan menyesuaikan dengan ajaran Buddha, seperti kisah para dewa vs asura yang diambil dari mitologi Hindu.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #33 on: 22 May 2011, 07:07:42 PM »
Apakah makhluk yg menyiksa di neraka juga mengalami kamma dan tumimbal lahir?

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #34 on: 22 May 2011, 07:28:52 PM »
Quote
1. Dalam sutta ini Sang Buddha menggunakan legenda/cerita rakyat India Kuno tentang Yama, raja neraka, untuk mengajarkan bahwa usia tua, sakit, dan kematian yang sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari tak lain adalah "utusan surgawi" (devaduta) dari dunia kematian untuk menyadarkan orang-orang untuk berbuat baik. Intinya dalam sutta ini melalui kisah tentang Yama, Buddha ingin mengingatkan kita untuk berbuat kebajikan sebelum usia tua, sakit, dan kematian menjemput kita.



tapi sis seniya jika sang buddha mengambil/ menggunakan sebuah cerita/legenda cerita rakyat tapi kenapa tertulis seperti dibawah ini?

29. “Para bhikkhu, Aku mengatakan hal ini kepada kalian bukan sebagai sesuatu yang Kudengar dari petapa atau brahmana lain. Aku mengatakan hal ini kepada kalian sebagai sesuatu yang sebenarnya diketahui, dilihat, dan ditemukan olehKu sendiri.” [187]

Quote
Apakah makhluk yg menyiksa di neraka juga mengalami kamma dan tumimbal lahir?

kalau melihat keterangan dari sis seniya tentang komentar buddhaghosa mungkin mengalami tumibal lahir , tapi untuk jelasnya mungkin tunggu member yang lebih tau atau sis seniya tau soal itu  _/\_

Quote
2. Menurut komentar Buddhaghosa, neraka memang dijaga oleh empat Yama pada masing-masing keempat pintu gerbangnya. Yama tak lain adalah Vemānikapetarājā, yaitu makhluk yang merasakan penderitaan dan kebahagiaan di waktu lain sebagai akibat kamma masa lampaunya. Sebagai raja, ia bertindak dengan adil. Di sini Yama benar-benar menjadi raja neraka, namun perannya hanya sebagai pengawas neraka di mana ia mengatur para makhluk sesuai dengan perbuatannya. Sedangkan siksaan yang dialami walaupun berasal dari petugas neraka tetap merupakan manifestasi buah kamma buruk si pelaku. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat di DPPN (Dictionary of Pali Proper Names): http://www.palikanon.com/english/pali_names/y/yama.htm
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #35 on: 22 May 2011, 07:39:32 PM »
Apakah raja yama hidup selamanya? Raja yama n anak buahnya punya perasaan gak ya? Misalnya sedih gembira kasihan,dll...

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #36 on: 22 May 2011, 08:12:28 PM »
Apakah raja yama hidup selamanya? Raja yama n anak buahnya punya perasaan gak ya? Misalnya sedih gembira kasihan,dll...

Raja Yama selama masih termasuk kategori makhluk hidup, tentulah tidak akan hidup selamanya di alam itu, jika pada saatnya tiba dia meninggal dari alam tsb, tentunya ia akan di gantikan oleh raja yang baru
Pastilah ia mempunyai perasaan, karena memiliki nama dan rupa (batin dan jasmani)

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #37 on: 22 May 2011, 08:35:08 PM »
tapi sis seniya jika sang buddha mengambil/ menggunakan sebuah cerita/legenda cerita rakyat tapi kenapa tertulis seperti dibawah ini?

29. “Para bhikkhu, Aku mengatakan hal ini kepada kalian bukan sebagai sesuatu yang Kudengar dari petapa atau brahmana lain. Aku mengatakan hal ini kepada kalian sebagai sesuatu yang sebenarnya diketahui, dilihat, dan ditemukan olehKu sendiri.” [187]

Pertama, saya bukan sis tapi bro. Seniya itu nama laki-laki dlm bahasa Pali (artinya "yang memiliki banyak pengikut") & mrpk nama depan Raja Bimbisara (Seniya Bimbisara). Mungkin harus ganti nick saya  di DC y, krn anda bkn yg pertama mengira saya sis.... :)

Soal pernyataan itu disinggung juga oleh Piya Tan (dulunya Bhikkhu Piyasilo) dlm komentar penerjemahannya atas Devaduta Sutta ini bahwa pernyataan Sang Buddha tersebut tidak boleh diambil secara mentah-mentah/diartikan secara harfiah. Maksud Sang Buddha adalah siksaan yang terjadi di neraka tsb benar2 Beliau lihat sendiri dengan mata dewa Beliau. Yama memang benar ada, tetapi perannya tidak sehebat yg dikisahkan dlm cerita rakyat/legenda.

Quote
kalau melihat keterangan dari sis seniya tentang komentar buddhaghosa mungkin mengalami tumibal lahir , tapi untuk jelasnya mungkin tunggu member yang lebih tau atau sis seniya tau soal itu  _/\_


Memang benar, Yama adalah makhluk yang masih terikat pada kelahiran kembali. Pada akhir Devaduta Sutta dikatakan bahwa Yama berkeinginan terlahir kembali di alam manusia dan mendengarkan Dhamma Sang Buddha:

28. “Pernah Raja Yama berpikir: ‘Mereka yang di dunia melakukan perbuatan-perbuatan tidak bermanfaat sungguh akan mengalami berbagai jenis siksaan yang dijatuhkan pada mereka. Oh, Semoga aku terlahir kembali menjadi manusia, semoga seorang Tathāgata, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, muncul di dunia, semoga aku dapat melayani Sang Bhagavā itu, semoga Sang Bhagavā mengajarkan Dhamma kepadaku, dan semoga aku memahami Dhamma Sang Bhagavā itu!

Apakah raja yama hidup selamanya? Raja yama n anak buahnya punya perasaan gak ya? Misalnya sedih gembira kasihan,dll...

Tidak, sudah dikatakan Yama adalah makhluk yg takluk pada kelahiran kembali. Seharusnya sbg makhluk duniawi yg belum tercerahkan, Yama memiliki perasaan spt yg anda maksud. Dari kutipan tentang keinginan Yama utk terlahir kembali sbg manusia di atas, menyiratkan bahwa Yama mengalami "kebosanan" melihat para manusia yang tidak sadar atas kejahatannya walaupun sudah ada lima "utusan surgawi" (bayi yang baru lahir, orang tua, orang sakit, orang yang dihukum krn kejahatannya, orang mati) sehingga ia berkeinginan untuk terlahir sebagai manusia.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #38 on: 22 May 2011, 08:42:47 PM »
maaf bro, soalnya gak ada penjelasan gendernya  ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^

terima kasih juga atas penjelasannya  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #39 on: 22 May 2011, 08:51:42 PM »
Oh iy, gak pernah setting gender sih... :) Tp seharusnya dari avatarnya udah tau gue ini cowok...
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #40 on: 22 May 2011, 08:55:03 PM »
Oh iy, gak pernah setting gender sih... :) Tp seharusnya dari avatarnya udah tau gue ini cowok...

soalnya kalau nama seniya di indo seperti nama seorang wanita, jika seperti bro brado pakai nama itu lebih kelihatan laki2 walaupun tidak mencantumkan gender  ;D ^:)^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #41 on: 22 May 2011, 09:00:47 PM »
Mungkinkah sang buddha di sutta tersebut memakai majas personifikasi??
atau ada "human error" pada saat membukukan sutta tersebut?

Btw,kamma buruk apa saja yg bisa menyebabkan seseorang terlahir di alam neraka??
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #42 on: 22 May 2011, 09:58:52 PM »
[at]  aa tono thx pendapatnya tp ga bs d sampaikan d k umat donk
 [at]  moejoer bisa ksh tau cara ktm raja neraka tanpa perlu mati dulu? Jgn blg srh meditasi yah yg ada nanti g nyampe jhana ngorok :)
 [at]  ronald aye tunggu bsk yah:)

dulu pernah punya temen yg punya akses ke raja neraka, tp skrg udah ngak isa lg.....ngak tau knapa... ;D

kl cm meditasi tok rasa nya kok kurang bisa... ;D

Offline drilyasharun

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #43 on: 22 May 2011, 10:33:44 PM »
Sebelum adanya agama-agama Hindu, Buddha, Kristian, Zoroaster, Mithra, Islam, dsb., Ajaran Melayu/Malayu/Malai atau Malay (sebelum berpecah menjadi suku-suku, seperti Jawa, Bugis, Sunda, Aceh, Batak, Minang, Iban, Filipino, Khmer, dsb) merupakan Asal Ajaran (The Root of All Knowledge) yang dikenali dengan nama "Malaiyana Mulayanam" yang mengandungi 173 buah kitab. Salah sebuah kitab itu bernama, "Malaiyavahasarahsarahsiyahannamvahasapulatsyaviramaningrattanam" (memang panjang namanya) yang dicipta oleh Mahasiddha Svayana di Alam Melayu (sebelum menjadi Nusantara yang kemudiannya berpecah menjadi negara-negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Kampuchea, Hong Kong dan Taiwan) lebih 790,000 tahun dahulu. Alam Melayu pada waktu itu dikenali dengan nama Buwana Suvarnabumi Tanah Sunda.
      Orang Melayu berpecah lagi apabila datang agama-agama Hindu dan Buddha ke Alam Melayu di mana raja-raja dan rakyat memeluk agama tersebut. Identiti Melayu pun pudar. Kemudian, datang pula agama Islam di mana raja-raja dan rakyat memeluk agama tersebut. Identiti Melayu terus pudar. Selepas itu, datang pula penjajah Barat dan agama Kristian di mana terdapat orang Melayu yang memeluk agama Kristian (mayoritasnya di Filipina). Kuasa-kuasa Barat (Inggeris, Belanda, Portugis, Sepanyol dan Amerika) memecahkan Alam Melayu menjadi negara-negara seperti yang saya sebutkan di atas.
       Jika di zaman dahulu kala (pra sejarah), leluhur orang Melayu telah menjelajah seluruh dunia dan mengajar bangsa-bangsa lain membina tamadun, seperti di Mohendja-Daro dan Harappa di Lembah Indus; Sumeria di Lembah Mesopotamia; Mesir di Lembah Nil; Pesisir Mediterranean (Sparta - kemudiannya mengembangkan tamadun Greek); Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Itu sebabnya banjaran gunung tertinggi di dunia dinamakan Himalaya (Hi bermakna Gunung, malaya bermakna Malai/Malay/Malayu/Melayu. Kehebatan dan kesaktian Melayu Sejati adalah pada senjatanya yang bengkang bengkok (keris), tetapi bangsa-bangsa lain hanya lurus atau bengkok sedikit (pedang dan tombak).
      Lebih 300 juta orang Melayu boleh menjadi pemimpin dunia, seperti di jaman leluhur kita dahulu, dengan syarat mereka bersatu padu dan balik ke pangkal jalan sebagai Orang Melayu Sejati dengan mengenepikan fahaman agama, negara, negeri, propinsi dan suku.
« Last Edit: 23 May 2011, 06:52:05 PM by Sumedho »

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #44 on: 22 May 2011, 10:47:01 PM »
maaf bro drily, lantas apa hubungannya dengan yang di tanyakan TS, tentang neraka  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #45 on: 22 May 2011, 11:00:50 PM »
maaf bro drily, lantas apa hubungannya dengan yang di tanyakan TS, tentang neraka  _/\_

tidak ada hubungan, cuma spammer yg sedang promosi blog

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #46 on: 22 May 2011, 11:10:59 PM »
tidak ada hubungan, cuma spammer yg sedang promosi blog

o spamer, saya kira member baru lagi  ;D, bikin bingung aja itu orang  ^-^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #47 on: 23 May 2011, 09:16:29 AM »
Sebelum adanya agama-agama Hindu, Buddha, Kristian, Zoroaster, Mithra, Islam, dsb., Ajaran Melayu/Malayu/Malai atau Malay (sebelum berpecah menjadi suku-suku, seperti Jawa, Bugis, Sunda, Aceh, Batak, Minang, Iban, Filipino, Khmer, dsb) merupakan Asal Ajaran (The Root of All Knowledge) yang dikenali dengan nama "Malaiyana Mulayanam" yang mengandungi 173 buah kitab. Salah sebuah kitab itu bernama, "Malaiyavahasarahsarahsiyahannamvahasapulatsyaviramaningrattanam" (memang panjang namanya) yang dicipta oleh Mahasiddha Svayana di Alam Melayu (sebelum menjadi Nusantara yang kemudiannya berpecah menjadi negara-negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Kampuchea, Hong Kong dan Taiwan) lebih 790,000 tahun dahulu. Alam Melayu pada waktu itu dikenali dengan nama Buwana Suvarnabumi Tanah Sunda.
      Orang Melayu berpecah lagi apabila datang agama-agama Hindu dan Buddha ke Alam Melayu di mana raja-raja dan rakyat memeluk agama tersebut. Identiti Melayu pun pudar. Kemudian, datang pula agama Islam di mana raja-raja dan rakyat memeluk agama tersebut. Identiti Melayu terus pudar. Selepas itu, datang pula penjajah Barat dan agama Kristian di mana terdapat orang Melayu yang memeluk agama Kristian (mayoritasnya di Filipina). Kuasa-kuasa Barat (Inggeris, Belanda, Portugis, Sepanyol dan Amerika) memecahkan Alam Melayu menjadi negara-negara seperti yang saya sebutkan di atas.
       Jika di zaman dahulu kala (pra sejarah), leluhur orang Melayu telah menjelajah seluruh dunia dan mengajar bangsa-bangsa lain membina tamadun, seperti di Mohendja-Daro dan Harappa di Lembah Indus; Sumeria di Lembah Mesopotamia; Mesir di Lembah Nil; Pesisir Mediterranean (Sparta - kemudiannya mengembangkan tamadun Greek); Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Itu sebabnya banjaran gunung tertinggi di dunia dinamakan Himalaya (Hi bermakna Gunung, malaya bermakna Malai/Malay/Malayu/Melayu. Kehebatan dan kesaktian Melayu Sejati adalah pada senjatanya yang bengkang bengkok (keris), tetapi bangsa-bangsa lain hanya lurus atau bengkok sedikit (pedang dan tombak).
      Lebih 300 juta orang Melayu boleh menjadi pemimpin dunia, seperti di jaman leluhur kita dahulu, dengan syarat mereka bersatu padu dan balik ke pangkal jalan sebagai Orang Melayu Sejati dengan mengenepikan fahaman agama, negara, negeri, propinsi dan suku. Baca blog saya: drilyasharunmalaysia.blogspot.com

jaka sembung naik becak, ora nyambung cakkk...

itu pepatah tua asli indon punya loh, jangan di klaim malay lg...

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #48 on: 23 May 2011, 09:41:17 AM »
jaka sembung naik becak, ora nyambung cakkk...

itu pepatah tua asli indon punya loh, jangan di klaim malay lg...

sugan teh jaka sembung ngabawa golok... ternyata heun teu  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #49 on: 23 May 2011, 06:37:34 PM »
Mungkinkah sang buddha di sutta tersebut memakai majas personifikasi??
atau ada "human error" pada saat membukukan sutta tersebut?

Btw,kamma buruk apa saja yg bisa menyebabkan seseorang terlahir di alam neraka??

Ya, kira2 seperti itulah, lima utusan surgawi yang diumpamakan sebagai utusan dari Yama tak lain adalah fenomena kehidupan kita sehari2 yg seharusnya menyadarkan seseorang akan makna hidup dan perbuatan yang kita lakukan.

Kalau human error sih tidak dikatakan demikian, namun menurut Piya Tan, sutta ini merupakan sutta yang lebih belakangan dalam tahapan perkembangan sutta2. Kisah paling awal mungkin adalah Sukhumala Sutta (Anguttara Nikaya 3.38) di mana Sang Buddha mengisahkan bagaimana ia merenungkan tiga bahaya kehidupan (usia tua, sakit, mati) ketika masih hidup dalam istana (lihat http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an03/an03.038.than.html). Kemudian ada (Devaduta) Yama Sutta (Anguttara Nikaya 3.35) yang isinya mirip dengan Devaduta Sutta tetapi hanya mengisahkan 3 utusan surgawi (orang tua, orang sakit, orang mati). Kemudian ini berkembang menjadi 5 utusan surgawi dlm Devaduta Sutta dalam Majjhima Nikaya ini.

Bentuk akhirnya dpt kita temukan dlm kitab2 komentar di mana kisah Pangeran Siddhartha melihat 4 peristiwa (orang tua, orang sakit, orang mati, pertapa), yang tidak kita temukan dalam Kanon, kecuali dalam Mahapadana Sutta dari Digha Nikaya yang mengisahkan Bodhisatta Vipassi melihat 4 peristiwa ini.

Soal karma buruk yang membawa pada kelahiran di neraka saya kalo tidak salah 10 perbuatan jahat (3 dari pikiran, 4 dari ucapan, dan 3 dari tindakan), cmiiw. Devaduta Sutta sendiri mengatakan:

Quote
Tetapi makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, pencela para mulia, keliru dalam pandangan, memberikan dampak pandangan salah dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam hantu. Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk …  ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam binatang.  Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk … ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali dalam kondisi buruk, di alam rendah, dalam kehancuran, bahkan di dalam neraka. (paragraf 2)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #50 on: 23 May 2011, 07:39:41 PM »
 [at] seniya
Thank perhatiannya,
Bagaimana dengan raja Yama-nya,dan peralatan2 menyiksanya apakah cuma personifikasi?

IMO.bahasa manusia sangat terbatas,untuk mengambarkan penderitaan di neraka MUNGKIN dirasa perlu untuk memburut peng-ibarat-an,
Contoh;"uh kaki-ku sakitnya seperti di gilas truk.."
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #51 on: 24 May 2011, 12:03:26 AM »
dhamma vibhaga 2 kelompok 4.
Alam2 sengsara Keterangan
Niraya: menunjukan alam2 neraka yg mana hukuman di berikan kepada para pembuat kejahatan setelah meninggalnya mereka dari dunia. Hukuman tsb mengambil bermacam2 bentukperwujudan, spt di bakar & di siksa atas perintah kepala neraka. Ini mencerminkan kepercayaan brahminisme pada masa veda, yg menyatakan bahwa para pembuat kejahatan akan di adili oleh yama/ kepala neraka & para penghukum arwah, yg menghukum arwah2 jahat dengan hukuman2 yg mengerikan. Akan tetapi, di dalam2 kitab2 belakangan walaupun ada bermacam2 bentuk penderitaan yg mengerikan, masih di sebutkan sebagai corak dari alam2 neraka, adanya kepala neraka telah di hilangkan, dengan mengemukakan kenyataan bahwa semua hukuman2 demikian adalah manifestasi dari perbuatan jahat mereka sendiri
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #52 on: 24 May 2011, 12:10:43 AM »
Apakah makhluk yg menyiksa di neraka juga mengalami kamma dan tumimbal lahir?
Selama masih dalam samsara .... setiap makhluk akan mengalami tumimbal lahir  ;D
Mungkinkah sang buddha di sutta tersebut memakai majas personifikasi??
atau ada "human error" pada saat membukukan sutta tersebut?

Btw,kamma buruk apa saja yg bisa menyebabkan seseorang terlahir di alam neraka??
Dosa (kebencian) yg dominan akan terlahir di alam neraka
Lobha (keserakahan) yg dominan akan terlahir di alam setan
Moha (kebodohan) yg dominan akan terlahir di alam binatang
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #53 on: 24 May 2011, 12:18:00 AM »
Apakah makhluk yg menyiksa dineraka itu membuat membuat kamma baik ato buruk ato netral?

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #54 on: 24 May 2011, 12:19:05 AM »
soal neraka pernah di bahas di tread ini ,mungkin bisa memperjelas  _/\_
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=353.0
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #55 on: 24 May 2011, 12:21:15 AM »
Setelah saya bertanya2 ke mana2 saya memper oleh jawaban menurut tradisi theravada yg plg tepat( menurut saya )
Bahwa tidak ada yg menjadi petugas maupun raja dalam alam neraka itu, yg ada kondisi mereka serta pikiran mereka ketika berada d alam neraka yg menyebabkan mereka menderita. Jadi merka d alam neraka merasakan bdannya terpotong2, atau terpanggang karena sudah seperti itu keadaan d alam neraka serta pikiran merka yg mengkondisikan demikian. Sbg cnth bila terlahir d alam deva n deva ingin makan maka mengkondisikan pikiran maka muncul makanan. Cnth lain kita tinggal di daerah tropis tiba2 berada di gurun dngn panas yg tinggi menyebabkan kita kepanansan jd tidak ada yg d salah siapa pelaku yg membuat panas namun karena kondisinya alam yg demikian.

Kalau di tiLik saya jd ingat baca thread yg mengatakan agama buddha modern ada campur tanggan barat shg hal2 yg tahkhayul d hilangkan.

Namun tadi waktu baca post dr bro seniya saya jg binggung kenapa sang buddha mengatakan tentang yama serta utusan surgawi, karena akan memunculkan pertanyaan apakah merka melakukan kamma? Dll yg membuat kembali k awal kenapa saya membuat thread ini.
Kembali bro seniya mengatakan bahwa jangan d ambil mentah2, namun sang buddha mengambil cerita masyarakat pada masa itu.
 
Kesimpulan tidak ada penjaga maupun petugas neraka yg ada hanya alam neraka yg mengkondisikan merka yg terhukum merasakan demikian.
;)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #56 on: 24 May 2011, 12:52:47 AM »
Yama in Theravāda Buddhism

Yama was understood by Buddhists as a god of the dead, supervising the various Buddhist "hells". His exact role is vague in canonical texts, but is clearer in extra-canonical texts and popular beliefs, which are not always consistent with Buddhist philosophy.

In the Pali canon, the Buddha states that a person who has ill-treated their parents, ascetics, holy persons and elders is taken upon his death to Yama.[1] Yama then asks the ignoble person if he ever considered his own ill conduct in light of birth, aging, sickness, worldly retribution and death. In response to Yama's questions, such an ignoble person repeatedly answers that he failed to consider the kammic consequences of his reprehensible actions and as a result is sent to a brutal hell "so long as that evil action has not exhausted its result."[2]

In extra-canonical Pali texts, the great Theravāda scholar, Buddhaghosa, described Yama as a vimānapeta, a being in a mixed state, sometimes enjoying celestial comforts and at other times receiving the more unpleasant fruits of his kamma; however, as a king, his rule is considered just.[3]

In popular belief in Theravādin Buddhist countries, Yama sends old age, disease, punishments and other calamities among humans as warnings to behave well. When they die, they are summoned before Yama, who examines their character and dispatches them to their appropriate rebirth, whether as a human, to a heaven, or to one of the hells that Yama presides over. Sometimes there are thought to be several Yamas, each presiding over a distinct Hell. Theravāda sources sometimes speak of two Yamas or four Yamas.[4]


Yama in Chinese and Japanese mythology
 
Tibetan Dharmapala at the Field Museum in Chicago, Illinois

In Chinese mythology, Yan Wang (Traditional Chinese: 閻王; Simplified Chinese: 阎王; Pinyin: Yán Wáng), also called Yanluo (Traditional Chinese: 閻羅; Simplified Chinese: 阎罗; Hanyu Pinyin: Yánluó; Wade-Giles: Yen-lo), is the god of death and the ruler of Di Yu (Jp. Jigoku, "hell" or the underworld). The name Yanluo is a shortened Chinese transliteration of the Sanskrit term Yama Rājā (閻魔羅社) "King Yama". In Japan Yanluo is referred to as Emma (older Yemma), or Emma-ō (閻魔大王 Enma Dai-Ō, "Great King Yama").

Yanluo is not only the ruler but also the judge of the underworld and passes judgment on all the dead. He always appears in a male form, and his minions include a judge who holds in his hands a brush and a book listing every soul and the allotted death date for every life. Ox-Head and Horse-Face, the fearsome guardians of hell, bring the newly dead, one by one, before Yanluo for judgement. Men or women with merit will be rewarded good future lives, or even revival in their previous life. Men or women who committed misdeeds will be sentenced to torture and/or miserable future lives.

The spirits of the dead, on being judged by Yanluo, are supposed to either pass through a term of enjoyment in a region midway between the earth and the heaven of the gods, or to undergo their measure of punishment in Naraka, the nether world, situated somewhere in the southern region. After this time they may return to Earth in new bodies.

Yanluo is considered to be an office or bureaucratic post, rather than an individual god. There were said to be cases in which an honest mortal was rewarded the post of Yanluo, and served as the judge and ruler of the underworld.

In his capacity as judge, Yanluo is normally depicted wearing a Chinese judge's cap in Chinese and Japanese art. Yanluo sometimes appears on Chinese Hell Bank Notes.


Yama in Tibetan Buddhism
 
Yamantaka Vajrabhairav, British Museum

In Tibet, Yama (Tibetan gshin.rje) was both regarded with horror as the prime mover of saṃsāra, and revered as a guardian of spiritual practice. In the popular mandala of the Bhavacakra, all of the realms of life are depicted between the jaws, or in the arms of a monstrous Yama. Yama is sometimes shown with a consort, Yami.

Another elaboration of the concept of Yama in Tibetan Vajrayāna Buddhism was as Yamāntaka – i.e. Yama-Antaka, meaning Yama-Death or "Death's Death".

The following story describes the relationship between Yama and Yamāntaka:
A holy man was told that if he meditated for the next 50 years, he would achieve enlightenment. The holy man meditated in a cave for 49 years, 11 months and 29 days, until he was interrupted by two thieves who broke in with a stolen bull. After beheading the bull in front of the hermit, they ignored his requests to be spared for but a few minutes, and beheaded him as well. In his near-enlightened fury, this holy man became Yama, the god of Death, took the bull's head for his own, and killed the two thieves, drinking their blood from cups made of their skulls. Still enraged, Yama decided to kill everyone in Tibet. The people of Tibet, fearing for their lives, prayed to the bodhisattva Mañjuśrī, who took up their cause. He transformed himself into Yamāntaka, similar to Yama but ten times more powerful and horrific. In their battle, everywhere Yama turned, he found infinite versions of himself. Mañjuśrī as Yamāntaka defeated Yama, and turned him into a protector of Buddhism. He is generally considered a wrathful deity.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #57 on: 24 May 2011, 08:07:40 AM »
 [at] kusalaputto:
Saya setuju dg pendpt anda bhw sebenarnya tdk ad penjaga neraka dst yg bertugas menyiksa para terhukum d neraka. Dlm hal ini kisah Yama dan anak buahnya mrpk "selera humor" (anekdot) yg digunakan Sang Buddha utk mengajarkan Dhamma,demikian kata Piya Tan.

Namun dlm Pali Dictionary, Yama dikatakan benar2 ada. Dlm kanon Pali,namanya disebut dlm Mahasamaya Sutta (Digha Nikaya) bersama dg Venhu (Vishnu). Dlm Jataka, Yama tdk hanya menguasai neraka saja,tetapi jg smua alam,krn ia dianggap dewa kematian yg mengatur hidup mati smua makhluk. Komentar Buddhaghosa menyebutkan Yama sbg makhluk biasa spt yg saya jelaskan dlm post sebny.

Jd, interpretasi saya thd sosok Yama ini:
1. Yama adalah makhluk yg benar2 ada,krn ia hadir pertemuan agung dlm Mahasamaya Sutta.
2. Spt halnya Venhu yg tdk dianggap sbg dewa yg berkuasa atas kehidupan manusia dlm pandangan Buddhis,dmkian jg Yama tdk dianggap dewa/makhluk yg berkuasa atas hukuman d neraka. Hny dlm legenda/mitos India yg menganggap demikian. Kisah Jataka bnyk mengambil dr legenda rakyat India,maka wajar Yama dianggap berkuasa atas kehidupan smua makhluk. Ingat,Jataka jg tdk boleh diartikan scr harfiah,tetapi hny utk diambil pelajaran moralitasnya.
3. Devaduta Sutta tdk berfokus pd peran Yama,melainkan menunjukkan ttg 5 fenomena kehidupan yg seharusnya kt sadari agar bs melakukan perbuatan yg lbh baik lg. Yama & para anak buahnya hny pelengkap cerita yg menunjukkan kepiawaian Sang Buddha menggunakan cerita rakyat utk mengajarkan Dhamma.

 [at] mr jhonz:
Tanggapan saya d atas mudah2an jg menjwb pertanyaan anda.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #58 on: 24 May 2011, 08:15:48 AM »
[at] kusalaputto:
Saya setuju dg pendpt anda bhw sebenarnya tdk ad penjaga neraka dst yg bertugas menyiksa para terhukum d neraka. Dlm hal ini kisah Yama dan anak buahnya mrpk "selera humor" (anekdot) yg digunakan Sang Buddha utk mengajarkan Dhamma,demikian kata Piya Tan.

saya tidak mengenal Sang Buddha secara pribadi dan saya yakin demikian juga si Piye Tan ini, tapi mengatakan bahwa Sang Buddha sedang melawak ketika membabarkan Devadutasutta, saya pikir ini terlalu berlebihan.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #59 on: 24 May 2011, 08:24:46 AM »
memang ada beberapa pihak yang mengatakan beberapa bagian dari sutta merupakan tambahan belakangan. dengan kata lain beberapa bhikkhu  yang konon sudah arahat melakukan penipuan dengan memalsukan tipitaka.

tetapi masih ada juga yang mengatakan tipitaka masih asli.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #60 on: 24 May 2011, 09:38:35 AM »
memang ada beberapa pihak yang mengatakan beberapa bagian dari sutta merupakan tambahan belakangan. dengan kata lain beberapa bhikkhu  yang konon sudah arahat melakukan penipuan dengan memalsukan tipitaka.

tetapi masih ada juga yang mengatakan tipitaka masih asli.

Arahat masih bisa menipu? aneh bin ajaib  ;D   Yang lebih mungkin bhikkhu scholar non arahat atau scholar buddhist yang suka utak atik gatuk tipitaka .
Pada point ini banyak kesimpang siuran tipitaka. Jadi sangat meragukan keontentikannya. Waspadalah! gunakan kebijaksaan jangan menelan mentah-mentah apa yang tertulis. lihat dhammanusati
« Last Edit: 24 May 2011, 09:47:51 AM by OBAMA »
My Greatest Teacher is Buddha

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #61 on: 24 May 2011, 10:18:52 AM »
atau konon yang ikut konsili sangha parajika semua? gak arahat ngaku-ngaku arahat?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #62 on: 24 May 2011, 10:20:50 AM »
atau konon yang ikut konsili sangha parajika semua? gak arahat ngaku-ngaku arahat?

Bisa jadi bila itu versi anda.
« Last Edit: 24 May 2011, 10:22:33 AM by OBAMA »
My Greatest Teacher is Buddha

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #63 on: 24 May 2011, 10:26:20 AM »
kalau saya sih cenderung mengikuti konsili terakhir.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #64 on: 24 May 2011, 12:43:53 PM »
 [at] indra:

Hehehe.... Saya cuma pny sumber penjelasan/komentar atas Devaduta Sutta dr Piya Tan ini & cuma menyampaikan apa yg saya baca.... :)
Mgkn sdr. Indra punya referensi lain penjelasan sutta dr sumber yg lbh dipercaya,misalny dr kitab komentar. Atau kt hrs tunggu komentar para sam dulu....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #65 on: 24 May 2011, 02:02:18 PM »
maaf bro seniya , yang saya pikirkan , apa mungkin jika itu benar merupakan anekdot dalam membabarkan dhamma .
seorang buddha yang telah mencapai pencerahan sempurna dengan segala kelebihannya akan berani mengucapkan seperti ini?

29. “Para bhikkhu, Aku mengatakan hal ini kepada kalian bukan sebagai sesuatu yang Kudengar dari petapa atau brahmana lain. Aku mengatakan hal ini kepada kalian sebagai sesuatu yang sebenarnya diketahui, dilihat, dan ditemukan olehKu sendiri.” [187]

dan dari kata ini yang masih mengganjal di benak saya, apakah seorang buddha akan mengucapkan kata kosong tanpa bukti untuk umatnya?
 _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #66 on: 24 May 2011, 05:22:53 PM »
Arahat masih bisa menipu? aneh bin ajaib  ;D   Yang lebih mungkin bhikkhu scholar non arahat atau scholar buddhist yang suka utak atik gatuk tipitaka .
Pada point ini banyak kesimpang siuran tipitaka. Jadi sangat meragukan keontentikannya. Waspadalah! gunakan kebijaksaan jangan menelan mentah-mentah apa yang tertulis. lihat dhammanusati

Menurut kisah konsili sangha pertama, Ananda yang baru saja pada malam hari sebelum konsili sangha pertama mencapai tingkat kesucian Arahat, kemudian Hadir ke "arena" konsili dengan terbang sebagai salah satu indikasi bahwa Ananda sudah mencapai tingkat kesucian Arahat (Savaka), dalam dalam berbagai kesempatan sebenarnya KADANG-KADANG para arahat savaka sendiri bisa tidak mengenali tingkat kesucian arahat masing-masing, hanya kemampuan seorang arahat sammasambuddha dengan kemahatahuannya yang bisa mengenali semua tingkat pencapaian.

Jadi mungkin saja kalau para arahat pada saat ini berkumpul, menurut saya, demonstrasi tingkat kemampuan bathin bisa merupakan salah satu justifikasi atas pencapaian tingkat kesucian Arahat. CMIIW
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #67 on: 24 May 2011, 06:39:03 PM »

Jadi mungkin saja kalau para arahat pada saat ini berkumpul, menurut saya, demonstrasi tingkat kemampuan bathin bisa merupakan salah satu justifikasi atas pencapaian tingkat kesucian Arahat. CMIIW

jika para arahat berkumpul, mereka tak akan demontrasi tingkat kemampuan batin, krn ada yg lebi penting dr pertunjukan kekuatan....
paling tidak mereka akan minum teh bersama.... ;D
 _/\_

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #68 on: 24 May 2011, 09:39:17 PM »
[at] indra:

Hehehe.... Saya cuma pny sumber penjelasan/komentar atas Devaduta Sutta dr Piya Tan ini & cuma menyampaikan apa yg saya baca.... :)
Mgkn sdr. Indra punya referensi lain penjelasan sutta dr sumber yg lbh dipercaya,misalny dr kitab komentar. Atau kt hrs tunggu komentar para sam dulu....

saya bantu dikit ya bro Seniya yg baik,

kalo menurut saya pribadi, Nibbana adalah kondisi bathin yg telah terbebas, demikian pula Neraka adalah kondisi bathin yg tersiksa. saya ilustrasikan begini bro, dikala orang2 menyakiti saya maka hati sy serasa teriris2, bagaikan 100 pedang mengiris2 sungguh pedih sekali, ketika banyak orang menghina saya dan menghakimi saya, maka hati saya bagai dipanggang dlm panggangan api yg luar biasa besarnya membakar seluruhnya hingga luluh tanpa sisa. ketika saya terbuang dari masyarakat bagaikan saya ditindih dengan bongkahan batu yg besar sekali hingga saya tak mampu bernafas, dll. ini hanya ilustrasi saya utk menggambarkan kondisi bathin yg tersiksa, bagai dalam Neraka.

mungkin lebih jelasnya coba kita baca Sutta Lonaphala :

sumber :
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an03/an03.099.than.html

Spoiler: ShowHide


http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an03/an03.099.than.html
AN 3.99
PTS: A i 249
Thai III.101
Lonaphala Sutta: The Salt Crystal
translated from the Pali by
Thanissaro Bhikkhu
© 2008–2011
Translator's note: For a discussion of this discourse in the general context of the Buddha's teaching on kamma (karma), see "Kamma & the Ending of Kamma" in The Wings to Awakening.
"Monks, for anyone who says, 'In whatever way a person makes kamma, that is how it is experienced,' there is no living of the holy life, there is no opportunity for the right ending of stress. But for anyone who says, 'When a person makes kamma to be felt in such & such a way, that is how its result is experienced,' there is the living of the holy life, there is the opportunity for the right ending of stress.
"There is the case where a trifling evil deed done by a certain individual takes him to hell. There is the case where the very same sort of trifling deed done by another individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual takes him to hell? There is the case where a certain individual is undeveloped in [contemplating] the body, undeveloped in virtue, undeveloped in mind, undeveloped in discernment: restricted, small-hearted, dwelling with suffering. A trifling evil deed done by this sort of individual takes him to hell.
"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment? There is the case where a certain individual is developed in [contemplating] the body, developed in virtue, developed in mind, developed in discernment: unrestricted, large-hearted, dwelling with the immeasurable.[1] A trifling evil deed done by this sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
"Suppose that a man were to drop a salt crystal into a small amount of water in a cup. What do you think? Would the water in the cup become salty because of the salt crystal, and unfit to drink?"
"Yes, lord. Why is that? There being only a small amount of water in the cup, it would become salty because of the salt crystal, and unfit to drink."
"Now suppose that a man were to drop a salt crystal into the River Ganges. What do you think? Would the water in the River Ganges become salty because of the salt crystal, and unfit to drink?"
"No, lord. Why is that? There being a great mass of water in the River Ganges, it would not become salty because of the salt crystal or unfit to drink."
"In the same way, there is the case where a trifling evil deed done by one individual [the first] takes him to hell; and there is the case where the very same sort of trifling deed done by the other individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
'Now, a trifling evil act done by what sort of individual takes him to hell? There is the case where a certain individual is undeveloped in the body, [2] undeveloped in virtue, undeveloped in mind [i.e., painful feelings can invade the mind and stay there], undeveloped in discernment: restricted, small-hearted, dwelling with suffering.   A trifling evil act done by this sort of individual takes him to hell.
'Now, a trifling evil act done by what sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment? There is the case where a certain individual is developed in the body,[3] developed in virtue, developed in mind [i.e., painful feelings cannot invade the mind and stay there], developed in discernment: unrestricted, large-hearted, dwelling with the unlimited. A trifling evil act done by this sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
"There is the case where a certain person is thrown into jail for half a dollar (kahapana), is thrown into jail for a dollar, is thrown into jail for one hundred dollars. And there is the case where another person is not thrown into jail for half a dollar, is not thrown into jail for a dollar, is not thrown into jail for one hundred dollars. Now what sort of person is thrown into jail for half a dollar... for a dollar... for one hundred dollars? There is the case where a person is poor, of little wealth, of few possessions. This is the sort of person who is thrown into jail for half a dollar... for a dollar... for one hundred dollars. And what sort of person is not thrown into jail for half a dollar... for a dollar... for one hundred dollars? There is the case where a person is wealthy, with many belongings, many possessions. This is the sort of person who is not thrown into jail for half a dollar... for a dollar... for one hundred dollars.
"In the same way, there is the case where a trifling evil deed done by one individual takes him to hell; and there is the case where the very same sort of trifling deed done by the other individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual takes him to hell? There is the case where a certain individual is undeveloped in [contemplating] the body, undeveloped in virtue, undeveloped in mind, undeveloped in discernment: restricted, small-hearted, dwelling with suffering. A trifling evil deed done by this sort of individual takes him to hell.
"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment? There is the case where a certain individual is developed in [contemplating] the body, developed in virtue, developed in mind, developed in discernment: unrestricted, large-hearted, dwelling with the immeasurable. A trifling evil deed done by this sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
"It's just as when a goat butcher is empowered to beat or bind or slay or treat as he likes a certain person who steals a goat, but is not empowered to beat or bind or slay or treat as he likes another person who steals a goat. Now, when what sort of person has stolen a goat is the goat butcher empowered to beat him or bind him or slay him or treat him as he likes? There is the case where a person is poor, of little wealth, of few possessions. This is the sort of person who, when he has stolen a goat, the goat butcher is empowered to beat or bind or slay or treat as he likes. And when what sort of person has stolen a goat is the goat butcher not empowered to beat him or bind him or slay him or treat him as he likes? There is the case where a person is wealthy, with many belongings, many possessions; a king or a king's minister. This is the sort of person who, when he has stolen a goat, the goat butcher is not empowered to beat or bind or slay or treat as he likes. All he can do is go with his hands clasped before his heart and beg: 'Please, dear sir, give me a goat or the price of a goat.'
"In the same way, there is the case where a trifling evil deed done by one individual takes him to hell; and there is the case where the very same sort of trifling deed done by the other individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual takes him to hell? There is the case where a certain individual is undeveloped in [contemplating] the body, undeveloped in virtue, undeveloped in mind, undeveloped in discernment: restricted, small-hearted, dwelling with suffering. A trifling evil deed done by this sort of individual takes him to hell.
"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment? There is the case where a certain individual is developed in [contemplating] the body, developed in virtue, developed in mind, developed in discernment: unrestricted, large-hearted, dwelling with the immeasurable. A trifling evil deed done by this sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.
"Monks, for anyone who says, 'In whatever way a person makes kamma, that is how it is experienced,' there is no living of the holy life, there is no opportunity for the right ending of stress. But for anyone who says, 'When a person makes kamma to be felt in such & such a way, that is how its result is experienced,' there is the living of the holy life, there is the opportunity for the right ending of stress."

Notes
1.
Immeasurable concentration. See also AN 3.65.
2.
I.e., pleasant feelings can invade the mind and stay there — see MN 36.
3.
I.e., pleasant feelings cannot invade the mind and stay there.
See also: MN 86; MN 101; AN 3.33; AN 10.208.


dari uraian Sutta ini, sy ambil langsung kesimpulan Sutta yaitu 3 paragraf akhir. kalo dari penjelasan uraian udah dijelaskan oleh Sang Buddha ibarat sejimpit garam dimasukkan dlm sungai maka tidak akan berpengaruh apa2.

dan kesimpulannya dari Sutta ini,
"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual takes him to hell? There is the case where a certain individual is undeveloped in [contemplating] the body, undeveloped in virtue, undeveloped in mind, undeveloped in discernment: restricted, small-hearted, dwelling with suffering. A trifling evil deed done by this sort of individual takes him to hell.

"Now, a trifling evil deed done by what sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment? There is the case where a certain individual is developed in [contemplating] the body, developed in virtue, developed in mind, developed in discernment: unrestricted, large-hearted, dwelling with the immeasurable. A trifling evil deed done by this sort of individual is experienced in the here & now, and for the most part barely appears for a moment.

"Monks, for anyone who says, 'In whatever way a person makes kamma, that is how it is experienced,' there is no living of the holy life, there is no opportunity for the right ending of stress. But for anyone who says, 'When a person makes kamma to be felt in such & such a way, that is how its result is experienced,' there is the living of the holy life, there is the opportunity for the right ending of stress."


artinya :
Spoiler: ShowHide

"Sekarang, sesuatu perbuatan jahat yang sepele apakah telah dilakukan oleh seseorang akan membawanya ke neraka? Ada kasus dimana seseorang tertentu yang belum mengembangkan dalam [merenungkan] tubuh, mengembangkan  kebajikan, mengembangkan  pikiran,  mengembangkan kearifan: terbatas, kecil-hati, hidup dengan penderitaan. Sebuah perbuatan jahat  sepele yang demikian yang dilakukan oleh seseorang semacam ini membawanya ke neraka.

"Sekarang, sesuatu perbuatan jahat yang sepele apakah telah dilakukan oleh seseorang yang dialami di sini & sekarang, dan untuk sebagian besar tidak muncul sebentar? Ada kasus dimana seseorang tertentu mengembangkan dalam [merenungkan] tubuh, mengembangkan  kebajikan, mengembangkan  pikiran,  mengembangkan kearifan: tidak dibatasi, besar-hati, hidup dengan tanpa batas hingga tak terhingga, maka sesuatu perbuatan jahat yang sepele telah dilakukan oleh seseorang yang dialami di sini & sekarang, dan untuk sebagian besar hampir tidak muncul untuk beberapa saat .

"Monks, bagi siapa saja yang berkata," Dalam cara apa pun seseorang membuat kamma, yaitu bagaimana ia berpengalaman, 'tidak ada yang hidup dari kehidupan suci, tidak ada kesempatan untuk mengakhiri hak stres Namun bagi siapa saja. yang mengatakan , 'Ketika seseorang membuat kamma merasakan sedemikian & sedemikian rupa, yaitu adalah sebagaimana hasilnya yang telah dialami,' ada kehidupan dalam kehidupan suci, sebuah kesempatan hak untuk mengakhiri stres. "


jadi kondisi bathin yg mengalami langsung itulah yang dimaksudkan.

dalam kuliah saya memang belum pernah membahas masalah Neraka, tapi saya mencoba bantu menjawab dg Sutta Lonaphala dari Anguttara Nikaya. CMIIW.

mettacittena,


« Last Edit: 24 May 2011, 09:44:26 PM by pannadevi »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #69 on: 24 May 2011, 09:51:57 PM »
 [at]  Pannadevi,

jadi bagaimna dengan Devadatta yg konon terlahir kembali di Avici? jika alam neraka itu adalah kondisi batin? dimanakah Devadatta itu berada saat ini?

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #70 on: 24 May 2011, 09:58:35 PM »
[at]  Pannadevi,

jadi bagaimna dengan Devadatta yg konon terlahir kembali di Avici? jika alam neraka itu adalah kondisi batin? dimanakah Devadatta itu berada saat ini?

hehehe....ini juga ganjalan hati saya....karena memang Neraka paling terberat dan terganas adalah Neraka Avici, seperti yg dialami Devadatta karena melukai Sang Buddha. sesuai tingkatan alam yg telah dikenal oleh kita semua. jadi bingung juga nih saya. secara pribadi saya juga menyakini kondisi bathin tersiksa saat kinipun ibaratnya kita juga udah tersiksa bak di Neraka. tapi Neraka Avici juga ada, itu juga yg masih jadi ganjalan hati sy. makanya sy katakan CMIIW.

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #71 on: 24 May 2011, 11:50:36 PM »
 [at] pannadevi samaneri bs tanya k dosennya tent alm nrka. Soalnya kalau d blg hanya kondisi batin kurang pas yah kan alam nya dikatakan ada.jd makin biggung deh tent nih alam neraka :o
 
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #72 on: 24 May 2011, 11:59:41 PM »
hehehe....ini juga ganjalan hati saya....karena memang Neraka paling terberat dan terganas adalah Neraka Avici, seperti yg dialami Devadatta karena melukai Sang Buddha. sesuai tingkatan alam yg telah dikenal oleh kita semua. jadi bingung juga nih saya. secara pribadi saya juga menyakini kondisi bathin tersiksa saat kinipun ibaratnya kita juga udah tersiksa bak di Neraka. tapi Neraka Avici juga ada, itu juga yg masih jadi ganjalan hati sy. makanya sy katakan CMIIW.

setau saya, alam neraka terutama neraka avici itu ada dan yg d hukum d situ adalah roh2 manusia....

kl kondisi batin tersiksa bisa d ibarat kan d dalam neraka bearti ke "aku"an nya masi sangat kuat,kelekatan nya akan diri nya yg blum musnah.....

roh2 yg ada d neraka aja ingin bisa kembali hidup d dunia buat memperbaiki kesalahan nya, malah byk org yg masi hidup merasa seperti d dalam neraka...

 _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #73 on: 25 May 2011, 07:55:03 AM »
sejak kapan ajaran Sang Buddha mengenal "roh" ?
setahu saya sudah diajarkan, sabbe dhamma anatta.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #74 on: 25 May 2011, 08:18:55 AM »
Kalau ritual bakar-bakar uang kertas apa bener uangnya masuk ke neraka? Ngapain di neraka bawa uang?

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #75 on: 25 May 2011, 08:43:48 AM »
Kalau ritual bakar-bakar uang kertas apa bener uangnya masuk ke neraka? Ngapain di neraka bawa uang?
buat maen judi, beli rokok,
beli rumah di mansion house hell
Samma Vayama

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #76 on: 25 May 2011, 08:51:06 AM »
buat maen judi, beli rokok,
beli rumah di mansion house hell
=)) =)) =))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #77 on: 25 May 2011, 02:29:12 PM »
Kalau ritual bakar-bakar uang kertas apa bener uangnya masuk ke neraka? Ngapain di neraka bawa uang?
buat maen judi, beli rokok,
beli rumah di mansion house hell
=)) =)) =))

uang NERAKA ya berlakunya hanya utk di neraka lah.....

khan katane ada istana Neraka, jadi bisa buat nyogok petugas agar diringankan hukumannya....

maen judi, beli minuman keras, beli PSK, beli rumah mewah 100 diisi istri baru semua....

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #78 on: 25 May 2011, 02:37:47 PM »
[at] pannadevi samaneri bs tanya k dosennya tent alm nrka. Soalnya kalau d blg hanya kondisi batin kurang pas yah kan alam nya dikatakan ada.jd makin biggung deh tent nih alam neraka :o
 

+GRP dah, udah lama ga pernah muncul di DC, drmana aja brooo.....

gini bro, sy libur sampai juni, jadi klo dah masuk kuliah baru ktmu dosen, pdahl utk nanya2 hal yg pas bukan materi kuliah kadang dosen juga cuman senyum aja nanggapinya (mungkin mikir "murid gila" dari indonesia memang beneran gila). jadi susah juga nanya ke dosen pas bukan materi yg dibahas. itu masalahnya.

tadi pagi2 sekali seblm sarapan sy dah sms Rev.Peacemind ttg hal ini, beliau juga dosen saya lho, ternyata hingga saat ini beliau belum menanggapi mungkin masih sibuk, kita patut berbangga ada putra Indonesia yg menjadi dosen suatu universitas di Sri Lanka yg memiliki reputasi. (SORRY...bukan SOMBONG....). beliau kalo ngajar emang enak sekali, mudah mencerna materi nya. penyampaian nya juga enak. apa2 yg diomongkan langsung lisan dan ga pake baca2 modul. baru stlh selesai materi dia bagikan fotocopy uraian yg dia sampaikan, jadi semua teman2 kelas saya salut, bisa menerangkan tanpa perlu baca dan isinya sama, mungkin beliau perlu menghafal dlu seblm mengajar (NGRASANI.... ^-^ ^-^)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #79 on: 25 May 2011, 02:48:28 PM »
jadi pengin usil,

kalo ada petugas, berarti ada Kepalanya (oke deh Raja), klo ada Raja berarti ada Ratunya donk (Ratu neraka cantik ga ya?). klo gitu ada Rakyatnya juga donk....walahhh...ngebayangin ada perdagangan, ada perkantoran, ada pertokoan, dll...pantessss butuh duit....HELL BANK NOTES....

bro Kusalaputto.... kalo gitu, berarti yang punya BAKAT penyakit "hobby menyakiti" bisa daftar donk jadi "petugas neraka"....

kalo tentang "yang dialami saat kini" bak hidup dalam neraka, adalah kekuatan kamma buruk yg begitu besar hingga tanpa menunggu ajalpun sudah dpt merasakan. sedangkan alam neraka itu baru bisa kita alami stlh meninggal....tapi saya sayangnya udah ga ingat lagi tuh, padahal dulu pastinya saya juga salah satu penghuni sana....jadi alam neraka memang bener2 ada atau hanya pengaruh cerita kepercayaan, monggo saja....bagi saya yang membawa manfaat saya akan ambil. dan saya percaya klo tanpa perlu menunggu meninggalpun kita telah dpt merasakan pedihnya siksaan neraka dlm kehidupan sekarang yg penuh derita yg kita alami. itu saya pribadi lo. alam neraka ada, tapi kitapun dpt langsung merasakan sekarang bila kamma buruk kita terlalu besar.

mettacittena,

« Last Edit: 25 May 2011, 02:50:18 PM by pannadevi »

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #80 on: 25 May 2011, 03:31:22 PM »
Saya pernah dengar dr mama saya, dulu saya pernah mati suri setelah berkunjung ke rumah orang yg meninggal saat itu. Tapi nyatanya, saya tidak ingat kalau saya pernah mati suri. Apakah samaneri atau teman2 yg lain tau penyebabnya?
apakah saya ke neraka?
Mohon di share ya, Terimah kasih.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #81 on: 25 May 2011, 03:47:55 PM »
Saya pernah dengar dr mama saya, dulu saya pernah mati suri setelah berkunjung ke rumah orang yg meninggal saat itu. Tapi nyatanya, saya tidak ingat kalau saya pernah mati suri. Apakah samaneri atau teman2 yg lain tau penyebabnya?
apakah saya ke neraka?
Mohon di share ya, Terimah kasih.

papa saya pun pernah mati suri ketika baru memiliki anak 3 (udah pernah sy posting, jadi ga usah diulang ya ceritanya). saya anak ke 8 (bungsu). tetapi papa sy amat jelas sekali ingat semua detail dia ketika mati suri hingga terbangun lagi. bila tidak ingat pernah mati suri ada beberapa kemungkinan (penjelasan lewat PM aja yah)

mettacittena,

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #82 on: 25 May 2011, 04:04:37 PM »
Karena kejadiannya waktu saya masih kecil, mungkin saya yang kelupaan. Yo wis kalo mau dari PM.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #83 on: 25 May 2011, 05:38:35 PM »
Kalau ritual bakar-bakar uang kertas apa bener uangnya masuk ke neraka? Ngapain di neraka bawa uang?

kalau menurut yang saya dengar, orang bakar uang biasanya di iringi doa, yang sebenarnya sampai itu adalah doa nya, sedang uang kertas nya tidak sampai.
membakar uang2an hanya sebagai simbol bakti seseorang terhadap yang sudah meninggal. _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #84 on: 25 May 2011, 05:39:56 PM »
knp aku bilang Mara...
1. Mara menganggap dirinya pengguasa alam semesta... (dan memang dia berkuasa...dlm artian terbatas..)
2. Mempunyai Pasukan (bawahan)
3. berdasarkan kisah Maha Monggalana.. yg dulunya sempat menjadi Mara..., saat dia jatuh ke alam neraka.. dia masih mengingat kehidupannya sebagai Mara yg memiliki sebutan penyiksa terhebat (kurang lebih begitu), tp skrg malah di siksa...

jd aku ambil kesimpulan...
Mara.. yg seolah2 berkuasa ini..saat seseorg jatuh di alam neraka..dia menghukumnya...menyiksanya ( terntu saja bisa saja anak buahnya dll)
krn dia anggap mahluk2 ini patut di hukum n di siksa

klo ilustrasi..
seperti raja suatu wilayah, saat seseorg berbuat salah, di tangkap dan di hukum...,
krn begitulah tugas seorg penguasa... menghukum yg bersalah...

begitu pula Mara

itu menurutku...
Saya belum baca tentang Mara=penyiksa terhebat. Setahu saya, Mara itu dikatakan penguasa karena memang ia berada di alam indera tertinggi (Parinimmitavasavati). Bahkan dikatakan Mara juga bisa mempengaruhi makhluk pengikut Brahma. Tapi kalau tentang Mara punya kekuatan atas neraka, sepertinya tidak. Dalam kisah Mahamoggallana dulu sebagai Mara Dusi yang 'dipandang' oleh Buddha Kakusanda dan terlahir di Avici. Tidak dikatakan di sana ada yang menyiksa, hanya dikatakan penjaga mendatangi dan memberi tahu bahwa ketika pancang bertemu pancang (mungkin dari arah yang berlawanan) di dalam tubuh, berarti sudah 1000 tahun. Di sana, ia terlahir dengan tubuh manusia namun berkepala seperti ikan.

pls donk referensinya bro. thanks.
Majjhima Nikaya, 50. Maratajjaniyasutta.

---
Dalam Devadutasutta (MN 130), dikatakan bahwa penjaga neraka adalah Raja Yama dan pengikutnya. (Yama adalah alam sorga di atas Tavatimsa, di bawah Tusita.)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #85 on: 25 May 2011, 06:29:32 PM »
thanks bro Kainyn, saya baru buka, abis gini meluncur deh ke TKP.

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #86 on: 25 May 2011, 09:38:45 PM »
 [at]  sunyata bakar2 uang kertas tidak ada dalam ajaran sang buddha yg ada hanya pelimpahan jasa yg d ajarkan oleh sang buddha. Bakar2 uang kertas kalau menurut saya lebih ke tradisi leluhur chinese. Namun dalam persepsi masyarakat pada umumnya di katakan bahwa itu adalah agama buddha.
Trus untuk maslah mati suri no comment.
 [at]  pannadevi
Ga k mana mana cuman dah ga bk toko Lg serta ga pasang internet aja mknya ga aktif ini pk bb bini buat buka dc cmn mobile punya versinya jd ssh ga biasa. Thx grpnya
« Last Edit: 25 May 2011, 09:49:43 PM by kusalaputto »
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #87 on: 25 May 2011, 09:52:52 PM »
[at]Kusalaputto

Dimengerti
Maaf kalo sudah OOT _/\_

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #88 on: 25 May 2011, 10:04:32 PM »
 [at]  sunyata no problemoooooo :)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #89 on: 20 June 2011, 11:24:47 PM »
Menurut kitab komentar untuk Devadūta Sutta, ada beberapa bhikkhu yang tidak setuju bahwa ada benar2 makhluk seperti penjaga neraka. Sub komentar (ṭikā) menjelaskan bahwa para bhikkhu ini adalah pengikut tradisi Andhaka dan Viññanavāda. Mereka berkesimpulan bahwa makhluk2 penjaga neraka itu adalah ciptaan kamma semata. Sementara itu, tradisi Theravāda berpendapat bahwa penjaga neraka itu ada, dan Raja Yama yang dimaksud adalah raja Vemānikapeta. Jika melihat kata Vemānikapetarājā, kata ini mengacu kepada seorang raja para peta yang memiliki istana dewa. Yama adalah nama raja ini. Jadi Yama di sini bukan makhluk Yama yang ada di alam Yama. Raja Yama yang menjaga alam neraka dikatakan telah berbuat baik sehingga ia menjadi raja di sini. Di alam neraka, tidak hanya ada satu raja Yama saja, tetapi ada empat raja  yang menempati empat penjuru alam neraka.

mettacittena,

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #90 on: 20 June 2011, 11:33:07 PM »
Menurut kitab komentar untuk Devadūta Sutta, ada beberapa bhikkhu yang tidak setuju bahwa ada benar2 makhluk seperti penjaga neraka. Sub komentar (ṭikā) menjelaskan bahwa para bhikkhu ini adalah pengikut tradisi Andhaka dan Viññanavāda. Mereka berkesimpulan bahwa makhluk2 penjaga neraka itu adalah ciptaan kamma semata. Sementara itu, tradisi Theravāda berpendapat bahwa penjaga neraka itu ada, dan Raja Yama yang dimaksud adalah raja Vemānikapeta. Jika melihat kata Vemānikapetarājā, kata ini mengacu kepada seorang raja para peta yang memiliki istana dewa. Yama adalah nama raja ini. Jadi Yama di sini bukan makhluk Yama yang ada di alam Yama. Raja Yama yang menjaga alam neraka dikatakan telah berbuat baik sehingga ia menjadi raja di sini. Di alam neraka, tidak hanya ada satu raja Yama saja, tetapi ada empat raja  yang menempati empat penjuru alam neraka.

mettacittena,

ini dia yg ditunggu2 akhirnya muncul. thanks Rev.Peacemind yg sy hormati.

jadi sebenarnya ini berarti ada pro dan kontra, begitukah?

pendapat yg satunya mengatakan itu ciptaan kammanya sendiri dan aliran Theravada mengatakan ada petugasnya yaitu Yama. bila demikian apakah ada pergantian petugas? ataukah beliau terus menerus ?

mettacittena,

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #91 on: 20 June 2011, 11:57:27 PM »
Kalau untuk schedulenya ngga tahu lah.. Saya hanya mengutip apa yang ada di kitab sja.. :D

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #92 on: 21 June 2011, 01:58:02 PM »
ini dia yg ditunggu2 akhirnya muncul. thanks Rev.Peacemind yg sy hormati.

jadi sebenarnya ini berarti ada pro dan kontra, begitukah?

pendapat yg satunya mengatakan itu ciptaan kammanya sendiri dan aliran Theravada mengatakan ada petugasnya yaitu Yama. bila demikian apakah ada pergantian petugas? ataukah beliau terus menerus ?

mettacittena,

Mungkin schedule Raja Yama di Neraka, sama dengan schedule Dewa Sakka (sesuai dengan kamma-nya), Jika kamma kehidupan sebagai Dewa Sakka berakhir, bisa terlahir lagi kembali menjadi Dewa Sakka, ataupun diganti-kan oleh individu lain yang terlahir menjadi Dewa Sakka yang baru. Kisah kehidupan lampau Buddha Gotama, para Arahat juga ada yang pernah beberapa kali terlahir menjadi Dewa Sakka (tentu-nya dikonstelasi kehidupan pada waktu jaman dahulu)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #93 on: 23 June 2011, 02:55:01 PM »
 [at]  rev peacemind
Rev anumodana atas penjelasannya. Namun saya jadi binggung karena dari info yg saya dapet melalui para romo/ramani bahwa penjaga neraka itu tdk ada yg ada hanya kondisi alam neraka yg seperti demikian. Kalau seperti rev katakan bahwa penjaga neraka ada memiliki karmanya sendiri lalu yg yg dia lakukan adalah menyiksa berarti kamma buruk.
 Nantinya merka akan terlahir d mana?
 Lalu 4 raja neraka tsb memerintah neraka seperti tatanan sosial pada alamk dewa atau tidak?
Dalam tradisi theravada ada raja neraka (raja yama) saya kira dewa ( yama) dlm tradisi mahayana
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #94 on: 24 June 2011, 09:36:57 PM »
[at]  rev peacemind
Rev anumodana atas penjelasannya. Namun saya jadi binggung karena dari info yg saya dapet melalui para romo/ramani bahwa penjaga neraka itu tdk ada yg ada hanya kondisi alam neraka yg seperti demikian. Kalau seperti rev katakan bahwa penjaga neraka ada memiliki karmanya sendiri lalu yg yg dia lakukan adalah menyiksa berarti kamma buruk.
 Nantinya merka akan terlahir d mana?
 Lalu 4 raja neraka tsb memerintah neraka seperti tatanan sosial pada alamk dewa atau tidak?
Dalam tradisi theravada ada raja neraka (raja yama) saya kira dewa ( yama) dlm tradisi mahayana


Wah....terus terang saja, saya pribadi tidak bisa menjawab hal ini. Soalnya, di kitab suci, juga tidak dijelaskan lebih lanjut apa karma para penjaga neraka tersbt, juga tidak dijelaskan bagaimna empat raja neraka tersebut memerintah...

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #95 on: 25 June 2011, 04:42:26 AM »
maaf sebelum nya  [at]  bhante  saya membaca tentang  Yakkho/Yakkhinî: raksasa yang gemar menganiaya para penghuni neraka. di jelaskan sebagai dewa-dewi di tingkat Câtumahârâjikâ yang cenderung berhati jahat.

pakah benar begitu adanya, dan apakah mereka yang selama ini bertugas di sebagai penyiksa di alam neraka? mohon pencerahannya  _/\_

sumber:
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #96 on: 26 June 2011, 02:05:58 PM »
sumber:

Sorry, hanya ingin berkomentar tentang sumber yang diajukan.
Kalau tidak salah sumber tersebut dari buku "Menguak Misteri Kematian" karya J. Sanjivaputta yang berdasarkan pada literatur Theravada.
Hanya penasaran saja, mengapa situs Nichiren yang berdasarkan Mahayana menggunakan literatur Theravada dan diklaim sebagai pemahaman Mahayana?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #97 on: 26 June 2011, 02:09:22 PM »
Sorry, hanya ingin berkomentar tentang sumber yang diajukan.
Kalau tidak salah sumber tersebut dari buku "Menguak Misteri Kematian" karya J. Sanjivaputta yang berdasarkan pada literatur Theravada.
Hanya penasaran saja, mengapa situs Nichiren yang berdasarkan Mahayana menggunakan literatur Theravada dan diklaim sebagai pemahaman Mahayana?

saya juga kurang paham soal ini, tapi biarkan saja mau diklaim sebagai apa, ajaran sang buddha kan untuk siapa saja. dan dari dulu sang buddha juga tidak mengatakan mengenai ajarannya termasuk aliran mana  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #98 on: 26 June 2011, 02:09:44 PM »
Sorry, hanya ingin berkomentar tentang sumber yang diajukan.
Kalau tidak salah sumber tersebut dari buku "Menguak Misteri Kematian" karya J. Sanjivaputta yang berdasarkan pada literatur Theravada.
Hanya penasaran saja, mengapa situs Nichiren yang berdasarkan Mahayana menggunakan literatur Theravada dan diklaim sebagai pemahaman Mahayana?

Mungkin karena prinsip "Dharma itu universal".

Spoiler: ShowHide
Jadi apa yang ada di literatur Buddhisme Theravada, itu termasuk bagian dari literatur Buddhisme secara global. :P

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #99 on: 26 June 2011, 02:22:04 PM »
Sorry, hanya ingin berkomentar tentang sumber yang diajukan.
Kalau tidak salah sumber tersebut dari buku "Menguak Misteri Kematian" karya J. Sanjivaputta yang berdasarkan pada literatur Theravada.
Hanya penasaran saja, mengapa situs Nichiren yang berdasarkan Mahayana menggunakan literatur Theravada dan diklaim sebagai pemahaman Mahayana?


mereka tidak punya 'data' jadinya mau tidak mau harus jiplak dan
memang kitab Kanon Pali Theravada bersifat Universal
 _/\_
« Last Edit: 26 June 2011, 02:23:56 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #100 on: 26 June 2011, 02:42:07 PM »
saya juga kurang paham soal ini, tapi biarkan saja mau diklaim sebagai apa, ajaran sang buddha kan untuk siapa saja. dan dari dulu sang buddha juga tidak mengatakan mengenai ajarannya termasuk aliran mana  ;D

Mungkin karena prinsip "Dharma itu universal".

Spoiler: ShowHide
Jadi apa yang ada di literatur Buddhisme Theravada, itu termasuk bagian dari literatur Buddhisme secara global. :P


Kedua pendapat ini benar jika kita menganggap tidak ada perbedaan sama sekali dalam ajaran di tiap tradisi Buddhis. Tetapi kenyataannya tidak demikian.

Contoh: dalam Mahayana mengenal alam Bardo, yaitu alam antara saat makhluk meninggal. Sedangan dalam Theravada tidak dikenal, oleh karenanya tidak ada di dalam penjelasan mengenai 31 alam kehidupan versi Theravada.

Jika Mahayanis menggunakan penjelasan mengenai 31 alam kehidupan versi Theravada, maka ia telah menepis sendiri keberadaan alam Bardo, menepis ajaran sendiri.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #101 on: 26 June 2011, 02:44:38 PM »
Kedua pendapat ini benar jika kita menganggap tidak ada perbedaan sama sekali dalam ajaran di tiap tradisi Buddhis. Tetapi kenyataannya tidak demikian.

Contoh: dalam Mahayana mengenal alam Bardo, yaitu alam antara saat makhluk meninggal. Sedangan dalam Theravada tidak dikenal, oleh karenanya tidak ada di dalam penjelasan mengenai 31 alam kehidupan versi Theravada.

Jika Mahayanis menggunakan penjelasan mengenai 31 alam kehidupan versi Theravada, maka ia telah menepis sendiri keberadaan alam Bardo, menepis ajaran sendiri.

Betul. Mungkin website NSHI itu kurang tahu soal alam kehidupan versi Mahayana. :P

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #102 on: 26 June 2011, 03:00:51 PM »
mereka tidak punya 'data' jadinya mau tidak mau harus jiplak dan
memang kitab Kanon Pali Theravada bersifat Universal
 _/\_
Saya rasa bukan karena Kanon Pali itu universal, tapi adanya anggapan bahwa konsep alam kehidupan disemua tradisi adalah sama.

Betul. Mungkin website NSHI itu kurang tahu soal alam kehidupan versi Mahayana. :P
Ya saya sependapat, dan itu mungkin terjadi karena literatur Mahayana Indonesia untuk masalah ini sangat minim, bahkan mungkin tidak ada.


OK selanjutnya silahkan dilanjutkan diskusi mengenai "alam neraka siapa yg bertugas"
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #103 on: 26 June 2011, 03:01:06 PM »
Sori OOT:
Saya ingat ada yg mengatakan bhw Mahayana mengenal 32 alam kehidupan. Mungkin tambahan satu lagi adalah alam bardo td.  Tapi sepengetahuan saya alam bardo itu bukan alam kehidupan tersendiri, melainkan antarabhava (keadaan peralihan dr satu kehidupan ke kehidupan lainnya dlm proses berpikir saat kematian) yg tdk diakui dlm Abhidhamma Theravada. Istilah "alam bardo" mungkin tidak tepat, lebih tepat menggunakan istilah Pali/Sanskrit aslinya "antarabhava"
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline icykalimu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 121
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • from zero to hero
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #104 on: 28 June 2011, 02:31:36 PM »
Sori OOT:
Saya ingat ada yg mengatakan bhw Mahayana mengenal 32 alam kehidupan. Mungkin tambahan satu lagi adalah alam bardo td.  Tapi sepengetahuan saya alam bardo itu bukan alam kehidupan tersendiri, melainkan antarabhava (keadaan peralihan dr satu kehidupan ke kehidupan lainnya dlm proses berpikir saat kematian) yg tdk diakui dlm Abhidhamma Theravada. Istilah "alam bardo" mungkin tidak tepat, lebih tepat menggunakan istilah Pali/Sanskrit aslinya "antarabhava"

betul.
ini bantahan theravadin dari kathavatthu. Pubbaseliya dan Sammitiya adalah aliran lain.

2. Of an Intermediate State.
Controverted Point.—That there is an intermediate state
of existence.
From the Commentary.—Some (as, for instance, the Pubbaseliyas
and Sammitiyas), by a careless acceptation of the Sutta-phrase—
'completed existence within the interval'
1
—held that there is an
interim stage where a being awaits reconception for a week or longer.
The counter-argument is based on the Exalted One's dictum that there
are three states of becoming only—the Kama-, the Rupa-, and the
Arupa-worlds.
2
And it is because of that dictum that the opponent
[in so far as he is orthodox] has to deny so many of the questions.
[1] Th.—If there be such a state, you must identify it
with either the Kama-life, or Rupa-life, or Arupa-life,
which you refuse to do. . . .
[2] You deny that there is an intermediate state between
the first and second, or the second and third, of these . . .
[3] you affirm, indeed, that is no such thing; how then
can you maintain your proposition ?
[4] Is it a fifth matrix, a sixth destiny, an eighth station
for reborn consciousness,
3
a tenth realm of beings ? Is it a
mode of living, a destiny, a realm of beings, a renewal of
life, a matrix, a station of consciousness, an acquiring of
individuality? Is there karma leading to it? Are there
beings who approach thither ? Do beings get born in it,
grow old, die in it, decease from it, and get reborn from it?
Do the five aggregates exist in it? Is it a five-mode
existence ? All this you deny. How then can you main-
tain your proposition?
[5-7] You admit that every one of these [categories or
notions] applies to each of the three planes of life named
above, the only difference being that the first two—Kama-
life and Rupa-life—are five-mode existences; the last—

1
I.e., died within the first half of the normal life-span in those
heavens. See I. 4, § 9.
2
Samyutta-Nik., ii. 3, etc. Cf. Compendium, 81, n. 2, 138 f.
3
The seven 'stations' (vinnanatthitiyo), or opportunities for
the resultant rebirth-consciousness (the effect of a dying person's
consciousness) to happen—are described in Dialogues, ii. 66 f.


Arupa-life—is a four-mode existence (that is, without
material qualities). If then there is an intermediate
stage of life, you must be able to predicate some or all of
these [notions or categories] of it. But you say you
cannot. . . .
[8] But you deny also that there is an intermediate life for
all beings. Hence your proposition is not universally valid.
[9-11] For whom then do you deny the intermediate
state? For the person whose retribution is immediate?1
If you assent, to that extent your proposition is for you not
true. Or is it for the person whose retribution is not im-
mediate that you affirm this state ? Yes, you say. Then
you must deny it for his opposite.
You deny it also for one who is to be reborn in purgatory,,
in the sphere of unconscious beings, in the immaterial
heavens. Therefore to that extent your proposition is not
universally valid. Nevertheless, you maintain that there-
is an intermediate stage of life for one whose retribution is
not immediate, for one who is not to be reborn in purga-
tory, nor among the ' unconscious beings,' nor in the im-
material heavens. [Concerning these you have yet to state
in what respect, as a plane of life, it resembles, or differs
from, the three named by the Exalted One.]
[12] P.S.2—But are there not beings who ' complete
existence within the first half of the term ?' If so, are we
not right ?
[13] Th.—Granted that there are such beings, is there
a separate interval-state [between any two recognized exist-
ences] ? Yes, you say. But granted that there are beings
who 'complete existence within the second half of the term,'
is there a separate state of life corresponding thereto ? If
you deny, you must also deny your proposition [since you
rest it on this basis].
The same argument applies to such cognate terms as
' beings who complete existence without,' and again, 'with
difficulty and striving' (see above, I., 4, § 9, n. 1).

1 On this term, see Bud. Psy. Eth., § 1028.
2 Pubbaseliya, Sammitiya.
...

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #105 on: 03 July 2011, 03:16:30 PM »
Quote
Raja Yama yang menjaga alam neraka dikatakan telah berbuat baik sehingga ia menjadi raja di sini. Di alam neraka, tidak hanya ada satu raja Yama saja, tetapi ada empat raja  yang menempati empat penjuru alam neraka.

saya cenderung lebih setuju dengan yg di atas.
Raja Yama = Raja di alam Niraya jadi gak heran seperti juga
Dewa Brahma di alam Brahma atau Dewa Sakka di alam tavatimsa, mohon koreksi alamnya kl ada yg salah.

Beliau Beliau adalah makhluk-makhluk yang berhati bajik dan lurus dan kemudian di lahirkan di alam tersebut.  _/\_
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #106 on: 03 July 2011, 04:29:19 PM »
 [at]  freecloud
Kalau anda ktkn berbuat baik ter lahir d alam neraka jadi yama repot loh nantinya. Mis klo berbuat baik lahir neraka berarti tidak sesuai dengan pernyataan pali "dosena hi candajatataya dosasadisam nirayam uppajjanti" semua mahluk di lahirkan di alam neraka dengan kekuatan dosa. Jadi bukan kekuatan perbuatan baik ;)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline bangun _pw

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: 49
  • Gender: Male
  • ehm..
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #107 on: 16 August 2011, 09:16:12 AM »
saya kok jadi ragu...makhluk hidup kan bertrilyun2...misal dtanya satu2 apa gak repot??
jadi kek malaikat maut di tetangga....
umat awam jadi gak kebayang..
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #108 on: 16 August 2011, 09:18:34 AM »
saya kok jadi ragu...makhluk hidup kan bertrilyun2...misal dtanya satu2 apa gak repot??
jadi kek malaikat maut di tetangga....
umat awam jadi gak kebayang..

pake teknologi dong, kan bisa isi form secara online.

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #109 on: 16 August 2011, 08:20:11 PM »
Dear All
Neraka tampaknya dijelaskan di 2 sutta di MN. Kedua sutta itu di sampaikan Beliau ketika menetap di Sāvatthī, Hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍika:

129. Balapandita-sutta. Mengenai hukuman setelah kematian seorang dungu yang berbuat kejahatan dan pahala bagi orang bijaksana yang berbuat kebaikan. [lihat sutta di: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg304664#msg304664; http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg304665#msg304665 Keterangan ttg itu lihat di: http://www.palikanon.com/english/pali_names/b/balapandita_s.htm]

130. Devaduta-sutta. Sang Buddha dengan mata gaibnya melihat nasib makhluk-makhluk dan menerangkan hukuman di neraka bagi mereka yang meremehkan utusan maut. [Lihat sutta di:http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg304666#msg304666. Penjelasan palicanon di: http://www.palikanon.com/english/pali_names/d/devaduuta_s.htm]

Buddhisme mempunyai pengertian ttg Neraka sebagai state dari mental. [Ya, setelah anda baca 2 sutta di atas anda memang akan temukan diskripsi bentuk dari neraka.]

Penjelasannya anda bisa buka link ini [Buddhist philosophy: a historical analysis Oleh David J. Kalupahana, http://books.google.co.id/books?id=EBggX7yZkCQC&pg=PA66]:

Quote
"A careful study of these concepts of heaven and hell, gods and evil spirits, reveals that they were accepted in Buddhism as regulative ideas or concepts only. The fact that they are merely theories based on speculation is well brought out it certain statements by the Buddha. To a Brahman who questioned the Buddha as to whether there are gods, the replied, "It is not so." When asked whether there are no gods, the Buddha’s reply was the same, "It is not so." And finally to the Brahman who was baffled by these replies, the Buddha said, "The world, O Brahman, is loud in agreement that there are gods" (ucce sammatam kho etam brahmana lokasmin yadidam atthi devati) [MN 2.213]. The same is the attitude of the Buddha with regard to the concept of hell. In the Samyutta-nikaya[S 4.206 & TD2.119c] he is represented as saying that it is only the uneducated ordinary man (assutava puthujjano) who believes that there is a hell beneath the great ocean. According to the Buddha's view, hell is another name for unpleasant feelings (dukkha vedana)."

Kemudian beliau memberikan ILUSTRASI yg disampaikan di MN 129, mulai dari syair no.7 s/d 17:

Quote
"7. “Jika dengan benar mengatakan tentang sesuatu: ‘Sungguh tidak diharapkan, sungguh tidak diinginkan, sungguh tidak menyenangkan,’ adalah tentang neraka yang, dengan benar dikatakan ini, sedemikian sehingga sulit menemukan perumpamaan bagi penderitaan di neraka.”

Ketika hal ini dikatakan, seorang bhikkhu bertanya kepada Sang Bhagavā: “Tetapi, Yang Mulia, dapatkah suatu perumpamaan diberikan?

8. “Dapat, Bhikkhu,” Sang Bhagavā berkata.  “Para bhikkhu, misalkan beberapa orang menangkap seorang penjahat perampok dan membawanya ke hadapan raja, dengan berkata: ‘Baginda, ini adalah seorang penjahat perampok. Perintahkanlah hukuman apapun yang engkau inginkan atas dirinya.’ Kemudian raja berkata: ‘Pergilah dan tusuk orang ini di pagi hari dengan seratus tombak.’ Dan mereka menusuknya di pagi hari dengan seratus tombak. Kemudian di siang hari raja bertanya: ‘Bagaimana orang itu?’ – ‘Baginda, ia masih hidup.’ Kemudian ia berkata: ‘Pergilah dan tusuk orang ini di siang hari dengan seratus tombak.’ Dan mereka menusuknya di siang hari dengan seratus tombak. Kemudian di malam hari raja bertanya: ‘Bagaimana orang itu?’ – ‘Baginda, ia masih hidup.’ Kemudian ia berkata: ‘Pergilah dan tusuk orang ini di malam hari dengan seratus tombak.’ Dan mereka menusuknya di malam hari dengan seratus tombak. [166] Bagaimana menurut kalian, para bhikkhu? Apakah orang itu mengalami kesakitan dan kesedihan karena ditusuk dengan tiga ratus tombak?”

“Yang Mulia, orang itu akan mengalami kesakitan dan kesedihan karena ditusuk bahkan hanya dengan satu tombak, apa lagi tiga ratus.”

9. Kemudian, dengan mengambil sebutir batu berukuran sekepalan tanganNya, Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu: “Bagaimana menurut kalian, para bhikkhu? Manakah yang lebih besar, batu kecil yang kuambil ini, yang berukuran sekepalan tanganKu, atau Himalaya, raja pegunungan?”

“Yang Mulia, batu kecil yang telah Sang Bhagavā ambil itu, yang berukuran sekepalan tangan Beliau, tidak berarti dibandingkan Himalaya, raja pegunungan; bahkan tidak ada sebagian kecilnya, tidak dapat dibandingkan.”

“Demikian pula, para bhikkhu, kesakitan dan kesedihan yang orang itu alami karena ditusuk dengan tiga ratus tombak adalah tidak berarti dibandingkan penderitaan neraka; bahkan tidak ada sebagian kecilnya, tidak dapat dibandingkan.

10. “Kemudian para penjaga neraka menyiksanya dengan lima tusukan....[..]"

dan di akhiri syair no.17 dengan kalimat:
Quote
17. “Para bhikkhu, Aku dapat menjelaskan dalam banyak cara tentang neraka.  Begitu banyak sehingga sulit menyelesaikan penjelasan terhadap penderitaan di neraka.

kemudian KALIMAT perumpamaan di atas DI ULANG KEMBALI di MN 130: mulai dari syair no.3:
Quote
"3. “Sekarang para penjaga neraka menangkap makhluk itu pada kedua lengannya dan membawanya ke hadapan Raja Yama,  dengan berkata:....[..]

hingga syair no.27.

Itulah sebabnya dikatakan bentuk fisik ini merupakan ILUSTRASI, dan bukan sebagai hal yg sebenarnya terjadi.

Ya..di MN 130, syair no. 29 dikatakan:
Quote
29. “Para bhikkhu, Aku mengatakan hal ini kepada kalian bukan sebagai sesuatu yang Kudengar dari petapa atau brahmana lain. Aku mengatakan hal ini kepada kalian sesbagai sesuatu yang sebenarnya diketahui, dilihat, dan ditemukan olehKu sendiri.”

Yg dimaksud BUKANLAH gambaran bentuk fisik ttg itu [toh di sutta no.129, sudah dikatakan diberikan PERUMPAMAAN sebagai permintaan dari salah satu Bhikku]. Namun pada syair no.2
Quote
2. “Para bhikkhu, misalkan terdapat dua rumah berpintu dan seseorang yang berpenglihatan baik berdiri di antara kedua rumah itu melihat orang-orang masuk dan keluar dan berlalu-lalang. Demikian pula, dengan mata dewa, yang murni dan melampaui manusia, Aku melihat makhluk-makhluk meninggal dunia dan muncul kembali, hina dan mulia, cantik dan buruk rupa, kaya dan miskin. Aku memahami bagaimana makhluk-makhluk berlanjut sesuai dengan perbuatan mereka: ‘Makhluk-makhluk ini, yang berperilaku baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, bukan pencela para mulia, berpandangan benar, memberikan dampak pandangan benar dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam yang bahagia, bahkan di alam surga. Atau Makhluk-makhluk mulia ini, yang berperilaku baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, bukan [179] pencela para mulia, berpandangan benar, memberikan dampak pandangan benar dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam manusia. Tetapi makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, pencela para mulia, keliru dalam pandangan, memberikan dampak pandangan salah dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam hantu. Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk …  ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam binatang.  Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk … ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali dalam kondisi buruk, di alam rendah, dalam kehancuran, bahkan di dalam neraka.’

Note:
Penjaga neraka yaitu Yama beserta centengnya akan anda temukan disitu, beserta ilustrasi bentuk fisik neraka. Yama dimaksud merupakan yama dalam nama generik spt Indra yang merupakan nama generik di kalangan Deva dan manusia.

Utk kalangan Deva Indra merupakan 91 anak dari Yakkha, kumbandas dll [penjelasan nama Indra anda lihat di:http://www.palikanon.com/english/pali_names/i_/inda.htm]

Utk Yama:
http://www.palikanon.com/english/pali_names/y/yama.htm

Yama yg disebut di niraya tidak sama dengan YAMA yang ada di atas [bukan di bagian puncak] su-meru.

Kira-kira demikian kurang lebihnya ya..mari kita bahas.
« Last Edit: 16 August 2011, 08:52:13 PM by Wirajhana »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #110 on: 18 August 2011, 05:49:07 AM »
pake teknologi dong, kan bisa isi form secara online.

jadi disarankan sebelum passaway harus melek komputer  =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Febby Pannadhika

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #111 on: 19 August 2011, 08:40:27 PM »
kalo dalam ajaran Theravada kayaknya gak gitu dijelasin lebih rinci tentang siapa yang ngejaga neraka.
tapi dalam mahayana, kayaknya ada diterangin dalam kitab suci giok lek, disitu dirinciin raja penghuni neraka, tiap neraka ada tingkatan sesuai dengan karma buruk yang udah dilakuin. makanya hukumannya beda- beda.
tapi buat lebih spec sih mending tanya ma ahlinya.

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #112 on: 19 August 2011, 09:57:07 PM »
There are two concepts fundamental to the Buddhist view on the nature of reality, or the world as we experience it. The first is that all things have no inherent existence. They are Empty; they have no eternal nature. Secondly, that things appear to be what they are because of our own conditioning.

To explain this second principle, Vasubandha (Asanga's brother, 3rd century CE) used the example of the wardens of Hell. If the demons, who see to the appropriate torture of those whose karma has led them there, take rebirth in the hells because of their karma, then wouldn't they also experience the suffering? How could they oversee their work if they were subject to the torments of the hells, along with their charges or "victims?"

Vasubandhu says that the wardens of the hells merely proceed from the minds of the ones who are there suffering in torment. They are projections, just like many other features of existence. Hell is a kind of hallucination.

http://www.khandro.net/doctrine_hells.htm
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #113 on: 16 September 2011, 01:53:26 PM »
Roh itu tidak eksis, tidak ada yang namanya roh, juga tidak ada yang namanya nama kamu, sesungguhnya neraka juga tidak berinti, keberadaan neraka hanya ilusi kamu saja. Neraka juga kagak bisa dibuktikan jadi tidak sesuai dengan Dhamma.


Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #114 on: 03 October 2013, 12:25:17 PM »
Klo bole ikut berpendapat, wlaupun topik ini uda lama
Klo mnrt gryn n pemikiran gryn secara pribadi


Dneraka ato avici, gx ada sosok ato makhluk yg menyiksa makhluk lain
Tp penyiksaan itu terjadi krn pemikiran sendiri hingga menciptakan sebuah ssosok yg menyiksa mereka

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #115 on: 03 October 2013, 12:27:17 PM »
Apalgi biasa yg telahir di avici ini mereka yg diliputi perasaan bersLah
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

 

anything