spt org yg dikasi kail bwt tangkap ikan, bukan disuapin ikan melulu kan.
tapi..konsultasi ini..janganlah cepat berlalu~~
Iya, betul. Kadang2 lagi nasib buruk benang bisa putus, joran bisa patah. Sekali2 minta ikan ga apa, yang penting tetep tau cara mancing.
ya saya setengah aneh krn kadang2 berharap itu bukan kenyataan, walaupun begitulah.
Iya, memang kita semua juga begitu. Walaupun bisa paham secara teorinya, tapi tetep dalam kenyataan kita masih berharap ini-itu. Ga masalah, yang penting setelah mengerti, kita jadi punya 'kiblat' sendiri, arah yang dituju.
kemelekatan yg terlalu dalam, hanya bisa dibantu dgn nalar yg dipake dan niat melepas yg kuat.. tp mana mau tau dan mau lepas sih klo kondisinya begitu. yg begitu dukkha jg..
Nalar itu untuk pemahaman secara teoritis, untuk membentuk tekad, niat, dan lain-lain, tapi dalam latihan, logika itu pun sudah tidak dipakai lagi.
Kita tidak bisa melogikakan kemelekatan. Jadi lakukan saja, coba melihat sebagaimana adanya, tidak untuk dipikirkan, digenggam atau ditolak.
smua krn pilihan aja..be wise.
Iya, betul. Pilih berdasarkan pertimbangan yang matang, siap terima risiko, jalankan.
understand. lesson learned, thx suhu.
Sama2.
sewaktu dia menghilang (7 bln), tidak ada kontak (krn ga bisa dihubungi), perasaan (kemelekatan) ga sekuat skrg setelah ditemukan. wkt itu mikir, ya uda klo lewat dr 7 bln ga da kabar, lupakan saja. klo saja masi ga menemukan dia, mungkin uda menyerah dan move on lebih gampang. dan hari2 itu masi bs menjalani hari2 dgn normal kecuali bgn mencemaskan yg muncul kadang2. ini normalkah?
Normal, karena dulu sudah siap melepaskan. Begitu udah ketemu, justru timbul harapan baru, kemelekatan baru.
Tapi dari situ justru kita bisa lihat, susah atau tidaknya melepas, sangat tergantung dari kita 'kan? Makin terlarut pada harapan2, makin setengah mati melepasnya.