//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme  (Read 232731 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #120 on: 31 October 2011, 03:56:34 PM »
AH...bilang saja pada malas membuktikan. Jadi hanya bisa bilang 31 alam kehidupan cuma konsep. Makanya kalau mau tahu pelajari caranya. Kalau sesama yang memiliki kemampuan melihat pasti bisa dibuktikan. Ibarat yang satu melihat pake mata dan yang satunya lagi menggunakan teleskop+mikroskop, tidak bakal nyambung deh. Apa yang diajarkan Sang Buddha adalah untuk dipraktekan lalu terbukti. Nanti nibbana juga dibilang konsep, adanya dukha dan akhirnya dukha juga cuma konsep, ya cuma konsep bagi yang cuma bisa omong kosong.
My Greatest Teacher is Buddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #121 on: 31 October 2011, 04:11:02 PM »
Percakapan antara fanatik:

Buddhist: Loe ga punya kesaktian sih, buta mata-bathin, jadi ga bisa buktiin 31 alam.
Christian: Daripada loe, ga punya iman sih, buta mata-roh, jadi ga bisa ngomong sama Tuhan.


Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #122 on: 31 October 2011, 04:25:26 PM »
AH...bilang saja pada malas membuktikan. Jadi hanya bisa bilang 31 alam kehidupan cuma konsep. Makanya kalau mau tahu pelajari caranya. Kalau sesama yang memiliki kemampuan melihat pasti bisa dibuktikan. Ibarat yang satu melihat pake mata dan yang satunya lagi menggunakan teleskop+mikroskop, tidak bakal nyambung deh. Apa yang diajarkan Sang Buddha adalah untuk dipraktekan lalu terbukti. Nanti nibbana juga dibilang konsep, adanya dukha dan akhirnya dukha juga cuma konsep, ya cuma konsep bagi yang cuma bisa omong kosong.
lah, emang cuma konsep kok(bagi yang belum memahaminya)..
dan kebetulan saya belum memahaminya, jadi nibbana itu cuma konsep bagi saya...
bagi yang sudah memahaminya, saya tidak tahu, karena itu sudah urusan mereka...

lalu, menurut anda, surga itu ada??
sudah dibuktikan??

« Last Edit: 31 October 2011, 04:27:06 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #123 on: 31 October 2011, 05:16:21 PM »
Percakapan antara fanatik:

Buddhist: Loe ga punya kesaktian sih, buta mata-bathin, jadi ga bisa buktiin 31 alam.
Christian: Daripada loe, ga punya iman sih, buta mata-roh, jadi ga bisa ngomong sama Tuhan.



Dalam memilih agama, memang pasti ada faktor keyakinan terlebih dahulu, gak mungkin 100% bilang karena agama tersebut logis.
Soal itu agama benar logis atau gak, itu perlu usaha pembuktian yang panjang.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #124 on: 31 October 2011, 05:45:24 PM »
untuk alasan seperti ini lah si teman punya pegangan untuk terus menyerang, katanya kan dalam buddhisme ada ehipasiko? nah lho? anda tidak konsisten donk.
ok kenyataan dukkha bisa di ehipasiko, nah lainnya gimana?
ujung2nya iman juga kan?

Kata-nya racun serangga kalau dimakan bisa mengakibatkan kematian... pernah coba ?
** ehi phassiko mode on **
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #125 on: 31 October 2011, 05:46:23 PM »
Dalam memilih agama, memang pasti ada faktor keyakinan terlebih dahulu, gak mungkin 100% bilang karena agama tersebut logis.
Soal itu agama benar logis atau gak, itu perlu usaha pembuktian yang panjang.

saya memilih ajaran tertentu karena "benar" sesuai dengan "nilai-nilai / value" yang saya anut... Kalau "value" di orang tersebut hanya pada iman, yah sudah tahu sendiri, ajaran mana yang bakalan di-yakin-i...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #126 on: 31 October 2011, 05:47:42 PM »
lah, emang cuma konsep kok(bagi yang belum memahaminya)..
dan kebetulan saya belum memahaminya, jadi nibbana itu cuma konsep bagi saya...
bagi yang sudah memahaminya, saya tidak tahu, karena itu sudah urusan mereka...
lalu, menurut anda, surga itu ada??
sudah dibuktikan??

pernah membuktikan bahwa makan racun serangga bisa mematikan ? hehehe....

(copas dari reply thread jadul dari fabian c.)
Sesuai dengan percakapan Y.A. Nagasena dengan raja Milinda dalam Milinda Panha, (intinya kurang lebih demikian)
Raja Milinda: Apakah Nibbana itu ada?
Bhikkhu Nagasena: Nibbana itu ada baginda.
Raja Milinda: coba buktikan.
Bhikkhu Nagasena: Apakah Himalaya ada baginda?
Raja Milinda: Ya Himalaya ada.
Bhikkhu Nagasena: kalau begitu coba buktikan.
Raja Milinda: wah tak mungkin saya membawa Himalaya kesini bhante sendiri yang harus kesana untuk membuktikan
Bhikkhu Nagasena: demikian juga dengan Nibbana Baginda, saya tak mungkin membawa Nibbana untuk diperlihatkan kepada Baginda, Baginda sendiri yang harus membuktikannya.
« Last Edit: 31 October 2011, 05:49:21 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #127 on: 31 October 2011, 06:03:57 PM »
lah, emang cuma konsep kok(bagi yang belum memahaminya)..
dan kebetulan saya belum memahaminya, jadi nibbana itu cuma konsep bagi saya...
bagi yang sudah memahaminya, saya tidak tahu, karena itu sudah urusan mereka...

lalu, menurut anda, surga itu ada??
sudah dibuktikan??

Bagi anda konsep, tetapi tidak bagi yang sudah memahaminya. Bahkan dalam teorinya Nibbana disebut kebenaran mutlak.

Surga ada, mau ikut kesana?
Sudah dibuktikan dong. Mau ikut...?

Makanya kr****n itu bego. cuma iman, suruh dibuktikan ngak tahu caranya. Kalau Buddhist tulen pasti tau caranya jika disuruh membuktikan. Gitu lho pak
« Last Edit: 31 October 2011, 06:07:39 PM by OBAMA »
My Greatest Teacher is Buddha

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #128 on: 31 October 2011, 06:05:42 PM »
Kata-nya racun serangga kalau dimakan bisa mengakibatkan kematian... pernah coba ?
** ehi phassiko mode on **

Buktikan racun dengan minum racun itu namanya bego.

Buktikan racun pake alat ngetest racun dong. Kalau difilm silat menggunakan jarum perak. Oleh karena itu Buddha ajarkan cara ehipasiko yang disertai panna.
My Greatest Teacher is Buddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #129 on: 31 October 2011, 06:43:09 PM »
Dalam memilih agama, memang pasti ada faktor keyakinan terlebih dahulu, gak mungkin 100% bilang karena agama tersebut logis.
Soal itu agama benar logis atau gak, itu perlu usaha pembuktian yang panjang.
Kalau dasar dalam agama Buddha (dukkha & terhentinya dukkha), itu tidak perlu keyakinan, tapi perlu penyelidikan. Orang tidak percaya pun, kalau ditunjukkan dengan cara yang benar, bisa membuktikannya sendiri.
Mengenai hal-hal lainnya, banyak yang berupa konsep yang tentu saja sifatnya cocok-cocokan, contoh gampangnya karma dan kelahiran kembali (di berbagai alam). Banyak Buddhist fanatik justru keliru dan menganggap hal-hal begini bisa dibuktikan, malah akhirnya 'keseleo' sendiri.



saya memilih ajaran tertentu karena "benar" sesuai dengan "nilai-nilai / value" yang saya anut... Kalau "value" di orang tersebut hanya pada iman, yah sudah tahu sendiri, ajaran mana yang bakalan di-yakin-i...
Beberapa hal dalam Buddhisme juga saya anut karena berdasarkan kepercayaan kok, karena walaupun sebatas konsep, namun konsisten, tidak sebentar belok sana-sini. Hal lainnya adalah karena konsep itu bermanfaat bagi perkembangan bathin. Contoh gampang, semua orang ingin bahagia. Yang satu berpandangan 'apa yang kita perbuat kepada orang lain, akan kembali pada kita', satunya lagi 'mau bahagia, yah banyaklah minta'. Tentu dengan nalar, bisa kita pikir sendiri mana yang lebih semangat dalam berbuat baik.


pernah membuktikan bahwa makan racun serangga bisa mematikan ? hehehe....

(copas dari reply thread jadul dari fabian c.)
Sesuai dengan percakapan Y.A. Nagasena dengan raja Milinda dalam Milinda Panha, (intinya kurang lebih demikian)
Raja Milinda: Apakah Nibbana itu ada?
Bhikkhu Nagasena: Nibbana itu ada baginda.
Raja Milinda: coba buktikan.
Bhikkhu Nagasena: Apakah Himalaya ada baginda?
Raja Milinda: Ya Himalaya ada.
Bhikkhu Nagasena: kalau begitu coba buktikan.
Raja Milinda: wah tak mungkin saya membawa Himalaya kesini bhante sendiri yang harus kesana untuk membuktikan
Bhikkhu Nagasena: demikian juga dengan Nibbana Baginda, saya tak mungkin membawa Nibbana untuk diperlihatkan kepada Baginda, Baginda sendiri yang harus membuktikannya.
Bukankah jawaban yang diberikan Nagasena ini dengan cara yang persis sama, juga bisa dipakai oleh evangelist untuk menyatakan kebenaran Tuhan?


Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #130 on: 31 October 2011, 08:12:34 PM »
Bagi anda konsep, tetapi tidak bagi yang sudah memahaminya. Bahkan dalam teorinya Nibbana disebut kebenaran mutlak.

bagi anda??


Surga ada, mau ikut kesana?
Sudah dibuktikan dong. Mau ikut...?

Makanya kr****n itu bego. cuma iman, suruh dibuktikan ngak tahu caranya. Kalau Buddhist tulen pasti tau caranya jika disuruh membuktikan. Gitu lho pak
understood...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #131 on: 31 October 2011, 08:17:56 PM »
orang2 keristhian ini, umumnya para pendeta... yg merasa sangat puas dengan prestasi yg tlh mrk capai, yg merasa telah berhasil menggembalakan ratusan bahkan ribuan domba2 yg tersesat kembali ke kandang.. pada puncak pencapaian -perasaan sangat powerful muncul, persis sama dengan perasaan Genghis Khan saat berhasil mengalahkan suku padang rumput dan mulai melirik Eropa dan Rusia, atau perasaan Jepang saat melirik Asia Tenggara- para misionari ini, mereka sangat tergoda dengan market yg lebih luas: umat Buddha di Asia... Myanmar, Thailand, Vietnam, dll... bahkan... China...

Untuk itu, sesuai dengan langkah2 kerja mereka yg sistematis, maka dimulailah studi awal, yakni mulai mengucek2 apa sih Ajaran Buddha ini, melalui kitab suci agama ini, yakni: Tipitaka.

Nah, dari hasil study mereka mengucek2 Tipitaka, kita bisa melihat kualitas para gembala tsb:

- Ada yg kualitas studinya asal2an, maen cepat saja, tidak serius, maka hasilnya: Pemahaman mereka terhadap Buddhisme sangat dangkal dan amburadul.. contohnya artikel yg diposting TS diatas tsb...

- Ada yg kualitas studinya sangat mendalam. Gembala2 ini sangat serius menekuni studinya terhadap Tipitaka, berusaha keras menyelamiTipitaka untuk mendapatkan kelemahannya... hasilnya? Malah tertarik dan akhirnya menjadi christian-mystical atau malah menjadi Buddhist... seperti: Anthony de Mello, AL de Silva, Thomas Merton, dll...

Jadi pesan kita buat para misionar: "Janganlah sekali-sekali engkau berani menggali Tipitaka, jangan2 nanti kamu malah terperosok ke Ajaran luar biasa tsb..."

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #132 on: 31 October 2011, 08:35:35 PM »
bagi anda??


Bagi saya nibbana adalah kebenaran mutlak, bukan konsep tetapi yang harus direalisasikan. Karena inti ajaran Sang Buddha adalah merealisasi nibbana yang sama  dengan jalan menuju berakhirnya dukkha. Teori itu harus dipahami dengan baik dan seksama. Contoh Nagasena adalah yang paling tepat. Himalaya dapat dibuktikan dan ada cara untuk membuktikan. Tetapi tuhan??? tidak pernah ketemu caranya untuk bertemu.

Demikian pula kamma dan kelahiran kembali. Fakta itu selalu ada dan masalahnya kita tidak melihatnya karena ketidakmampuan/kemalasan kita . Kalau konsep saja belum tentu ada fakta. Tetapi fakta adalah kebenaran yang sesuai kenyataan.


« Last Edit: 31 October 2011, 08:43:46 PM by OBAMA »
My Greatest Teacher is Buddha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #133 on: 31 October 2011, 09:54:49 PM »
1.=> saya tahu dan percaya koq para misionaris "sesat"itu ngomong begitu..... coz buat narik umat sebanyak2nya=uang mereka tambah banyak (buat beli macem2 kyk rumah, mobil....)

ya begitu deh... walau katanya demi menyebarkan kabar gembira, tp motivasi utama adalah money... bahkan ada salah satu aliran kanesten pecah, hanya gara2 masalah uang perpuluhan...


2. "baca al-kita-biah... manusia diciptakan untuk di jerumuskan ke dalam dosa, itu lah niat awal dr gusti bapa... percaya ?" => kalo gitu sia2 donk T menciptakan manusia, berarti kita= mainan donk? ??? ;D ;D ;D bisa dimainin sesukanya, kalo disuruh mati ya mati klo mau dihidupin ya idup.... lha trus gmn donk solusi anda??? :( :( :(

gini sis... manusia di ciptakan (red. adam), trus ditaruh ditaman eden... lah krn dianggap kurang afdol, diciptakan pasangan si manusia itu (red. hawa), eh jgn lupa, ada yg ciptakan pula, yaitu si ular... konon katanya si ular ini adalah iblis/setan, tp kan tetep aja diciptakan si gusti bapa, betul ?

nah, si gusti bapa kan maha mengetahui, seharusnya uda mengetahui klo entar diciptakan ular dan dia jg tau klo ular ciptaan nya bakal godain adam n hawa, napa diciptakan ? bukan kah emang uda ada niat kaga baik dr si gusti bapa ? jd siapa yg menjerumuskan manusia kedalam dosa itu ? lah setelah itu dia utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah nya, wow... kesan nya ok, tp liatlah baik2, bkn kah ini sandiwara ?

solusi ? ya pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga... hidup bkn mainan/manusia bkn robot...


3. "bukankah alkitab merupakan firman yang hidup, tentunya kitab wahyu 14:3-4 adalah sesuatu hal yang benar, sudahkah mereka termasuk didalam 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang akan terselamatkan ?" => ingat kitab adalah tulisan manusia yang gag luput dari kesalahan penerjemahan dan dibumbui unsur keegoan sehingga jika kita menafsirkannya secara mentah apakah semua itu dapat diterapkan ke logika??? ??? ??? ???

klo begitu apakah masih punya alasan untuk dipercaya dan dikatakan sebagai firman tuhan yg idup ? jika emang kitab itu gak luput dr salah, brarti firman tuhan yg idup itu jg tentunya gak luput dr salah...


4."Perhatikan baik-baik, begitu sial nasib orang-orang kr1sten yang bukan dari suku keturunan israel,   mereka pasti lah tak terselamatkan, kenapa ? karena hanya keturunan   dari suku-suku israel yang pasti akan terselamatkan, karena tertulis di   alkitab sebagai sumber kebenaran dan firman tuhan yang hidup, begitu   juga dengan suku-suku bangsa lain selain israel, dijamin tidak akan   pernah selamat... karena tertulis didalam alkitab... so untuk apa   keselamatan yang ditawarkan tersebut ?" => ;D ;D ;D jika Israel memang akan diselamatkan dan pasti masuk surga kenapa banyak juga bangsa Israel yang matinya mengenaskan dan bertempur dengan saudaranya sendiri demi ego..... (dan kenapa tembo ratapan dibangun) ??? ??? ???

wah klo itu mungkin bs lsng di tanya ke gusti bapa, inget... apa pun yg terjadi krn kehendak nya... so, siapa yg pantes menjawab pertanyaan tersebut...


Tlong jangan terjemahkan setiap kata yang ada di kitab tiap agama secara mentah jikalau begitu kenapa hanya agama ini yang anda persoalkan kenapa tidak agama lain bukankah Indonesia punya 5 agama yang saling menghormati.... :) :) :) :)

krn saat ini kita membahas "Pandangan Nasrani pada Buddhism" dan topik pembahasan melebar sampai ke arah "keselamatan ala mas-rani" simple... tentu nya kita tidak akan membahas membuat nasi goreng, sedangkan kita sedang di kelas matematika, betul ?


Jikalau anda berbuat begini apakah tidak merasa = org2 misionaris atau org KP itu bukankah lebih baik saling menghormati dan tidak mempersoalkan siapa yang benar, menurut saya itu lebih bijak.... karena setiap agama apapun adalah bagaikan "perahu" yang menghantar kita menjadi manusia lebih baik, bukankah kita lebih arif menerima semua ajaran baiknya dan tidak mengungkit2 keburukannya, itu akan lebih menonjolkan Sang Buddha yang setahu saya mengajarkan cinta kasih untuk semua orang tak terkecuali....
Sabbe Satta Bhavanttu Sukitata.... _/\_ _/\_ _/\_

tepat, dato' inget ada judul artikel buddhist yg menarik "jika semua mengerti dewa dan tuhan pun tersenyum" alangkah indah nya, jika kondisi ideal itu terjadi, semua saling menghormati dan menghargai... selama agama adalah barang dagang, selama itu pula proses menghormati dan menghargai itu tidak akan pernah terjadi 100%, ups... agama apa kah yg di dagangkan ? hanya gusti yg mengetahui nya...

;D

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #134 on: 31 October 2011, 10:12:25 PM »
Walau saya bukan Mas-Rani atawa Kanesten/Ka-Totok, bolehlah kiranya saya yang menyanggah.
144.000 umat Israel adalah mereka yang telah diberi tanda, mungkin sebagai umat perjanjian. Tapi bukan mereka saja yang diselamatkan. Kita lanjutkan ke ayat berikutnya:

7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"

[...]

7:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"

7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.

7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."


Jadi di sini memang disebutkan bahwa ada tak terhitung umat dari segala bangsa dan bahasa yang diselamatkan, bukan hanya 144.000 Israel yang diberi tanda saja.


 [at] om kain :
dato' suka dengan cara diskus om kain, seadainya kita membahas antar agama seperti ini, akan terasa indah dan nyaman... berdsarkan pengalaman dato' byk orang mas-rani, berani berkoar-koar dan membuat fitnah tentang agama lain, tp setelah di bantah dan balik menyerang konsep agama mas-rani, pasti pada kebakaran jenggot, bilang dato' menghina la walau cm mengutip dr al-kita-biah, mengutuk-ngutuk/menyetan-nyetan/mengiblis-ibliskan dato', bilang dato' kaga paham al-kita-biah lah, bilang dato' anti-christ lah, bilang itu semua rencana gusti bapa dan brewok lah...  hmmm... dato' balas bilang, cape dehhh...

dato tidak mengulang pembahasan yg ada, tp lsng menyanggah...

memang di ayat selanjutnya (wahyu 7 : 9-17) menyatakan banyak orang yg terlihat dr segala bangsa, suku, kaum dan bahasa yg menggunakan jubah putih, namun apakah mereka yg menggunakan jubah putih adalah orang yg akan masuk ke surga ? siapa yg bs mentafsir arti dr ayat berikut ini :

wahyu 7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan   menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.   Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

apakah mata air kehidupan berarti surga ?

ok kita lanjut... coba baca ayat berikut :

wahyu 14 : 1 Dan aku melihat : sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan   bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi   mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

wahyu 14 : 3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan   keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat   mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu   orang yang telah ditebus dari bumi itu.

wahyu 14 : 4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan   perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka   adalah orang-orang yang mengikuti anak domba itu ke mana saja ia pergi.   Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi   allah dan bagi anak domba ini.

wahyu 14 : 5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapati dusta, mereka tidak tercela

jika tidak salah, wahyu 14 menyatakan anak domba dan pengikutnya yg ditebusnya... disitu tidak dijelaskan bahwa yg akan diselamatkan (tebus) adalah orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9

ok lanjut lagi... coba baca ayat berikut :

Wahyu 21 : 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal

wahyu 21 : 12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan   di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya   tertulis nama kedua belas suku Israel.

di wahyu 21 membahas tentang yerusalem yang baru, dimana disitu terdapat 12 buah gerbang, yang hanya ditujukan untuk 12 suku israel yg di materai... ups, apakah ada gerbang tambahan untuk orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9 ? apakah lupa tertulis ? apakah kelewatan ? apakah terhapus ? apakah salah waktu nyusun kitab wahyu ?

ingat ! al-kita-biah adalah firman tuhan yg idup, firman tidak mungkin salah... ! cm dato' yg salah, kenapa membahas tentang keselamatan yg kaga jelas gini... ;D

 

anything