Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: Rico Tsiau on 24 October 2011, 10:27:48 AM

Title: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 24 October 2011, 10:27:48 AM
Budhisme adalah salah satu agama utama dunia dalam hal penganut, penyebaran geografis dan pengaruh sosio-budaya. Sekalipun umumnya masih berupa agama “Timur”, Budhisme makin populer dan berpengaruh di dunia Barat. Agama ini adalah agama dunia yang unik, meskipun memiliki banyak kesamaan dengan Hinduisme di mana keduanya mengajarkan tentang karma (etika sebab akibat), Maya (natur alam yang adalah ilusi), dan Samsara (lingkaran reinkarnasi). Para penganut Budha percaya bahwa tujuan hidup yang utama adalah untuk mencapai “pencerahan” sebagaimana yang mereka pahami.

Pendiri Budhisme, Siddhartha Gautama, lahir dalam keluarga bangsawan di India sekitar 600 S.M. Menurut cerita, dia hidup dalam kemewahan, tidak banyak tahu dunia luar. Orangtuanya menginginkan supaya dia tidak terkena pengaruh agama dan terlindung dari kesakitan dan penderitaan. Namun demikian, bentengnya dengan cepat ditembus, dia melihat orang tua, orang sakit dan jenazah. Penglihatannya yang keempat adalah seorang pertapa asketis (seseorang yang menolak kemewahan dan kenyamanan) yang penuh kedamaian. Melihat kedamaian si pertapa, dia memutuskan untuk menjadi seorang asketis. Dia meninggalkan hidup dalam kekayaan dan kelimpahan untuk mencari pencerahan melalui kesederhanaan. Dia menjadi ahli dalam menyakiti diri sendiri dan dalam meditasi yang dalam. Dia adalah pemimpin di antara rekan-rekannya. Pada akhirnya, upayanya berpuncak dalam sebuah langkah terakhir. Dia “memanjakan" dirinya dengan semangkok nasi dan kemudian duduk di bawah sebatang pohon ara (yang juga disebut pohon Bodhi) untuk bermeditasi sampai dia mendapat “pencerahan” atau mati. Sekalipun harus menghadapi berbagai pencobaan, pada paginya, dia mencapai pencerahan. Karena itu dia digelari “Yang Dicerahkan” atau “Budha.” Dia membawa realisasi baru ini dan mulai mengajar pertapa-pertapa lainnya yang memang sangat tunduk kepadanya. Lima rekannya menjadi murid-muridnya yang pertama.

Apa yang ditemukan oleh Gautama? Pencerahan terletak pada “jalan tengah,” bukan melalui kemewahan atau penyiksaan diri. Lagipula, dia mendapatkan apa yang kemudian dikenal sebagai “Empat Kebenaran Mulia” – 1) hidup adalah penderitaan (Dukha), 2) penderitaan adalah karena keinginan (Tanha, atau “keterikatan”), 3) seseorang dapat menghapus penderitaan dengan menghapus keterikatan, dan 4) hal ini dicapai dengan mengikuti jalan mulia delapan unsur. "Kedelapan unsur” terdiri dari memiliki 1) pemahaman yang benar, 2) itikad yang benar, 3) perkataan yang benar, 4) perbuatan yang benar, 5) hidup yang benar (menjadi pertapa), 6) upaya yang benar (mengarahkan tenaga secara pantas), 7) perhatian yang benar (meditasi), dan 8) konsentrasi yang benar (fokus). Pengajaran-pengajaran Budha dikumpulkan dalam Tripitaka atau “tiga keranjang.”

Di balik pengajaran-pengajaran tersohor ini adalah pengajaran-pengajaran yang sama dengan Hinduisme, yaitu reinkarnasi, karma, Maya, dan kecenderungan untuk melihat realita secara panteistik. Budhisme juga memiliki teologia yang rumit mengenai berbagai illah dan makhluk-makhluk suci. Namun, sama seperti Hinduisme, pandangan Budhisme mengenai Allah bisa sulit untuk disarikan. Beberapa aliran Budhisme dapat secara sah disebut ateistik, sementara lainnya dapat dikatakan panteistik, sementara lainnya adalah teistik, seperti Budha Tanah Murni. Budha klasik cenderung diam mengenai realita illahi dan karena itu dipandang sebagai teistik.

Budhisme zaman sekarang amat beranekaragam. Ajaran ini dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu Theravada (kendaraan kecil) dan Mahayana (kendaraan besar). Theravada adalah bentuk monastik yang mengajarkan bahwa hanya para rahib yang mendapat pencerahan tertinggi dan nirvana, sementara mahayana memungkinkan tujuan pencerahan ini dicapai juga oleh orang-orang biasa, yaitu yang bukan rahib. Dalam kategori-kategori ini dapat ditemukan berbagai cabang, termasuk di antaranya Tendai, Vajrayana, Nichiren, Shingo, Tanah Murni, Zen dan Ryobu. Karena itu penting untuk orang-orang luar yang berusaha memahami Budhisme untuk tidak menganggap tahu semua detil mengenai aliran Budhisme tertentu ketika yang dipelajari hanyalah Budhisme klasik yang historis.

Budha tidak pernah menganggap dirinya sebagai allah atau dewa apa pun. Sebaliknya, dia memandang dirinya sebagai “penunjuk jalan” bagi orang-orang lain. Hanya setelah kematiannya barulah dia diangkat menjadi allah oleh beberapa pengikutnya, meskipun tidak semua pengikutnya melihat dia sedemikian. Sebaliknya, dalam kekr****nan, dikatakan dengan jelas sekali dalam Alkitab bahwa Yesus adalah Anak Allah (Matius 3:17: “lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan") dan bahwa Dia dan Allah adalah satu (Yohanes 10:30). Seseorang tidak bisa memandang dirinya sebagai orang kr****n tanpa percaya kepada Yesus sebagai Allah.

Yesus mengajarkan bahwa Dia adalah jalan dan bukan sekedar seseorang yang menunjukkan jalan, sebagaimana yang ditegaskan oleh Yohanes 14:6: “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Ketika Gautama meninggal dunia, Budhisme sudah merupakan pengaruh besar di India; tiga ratus tahun kemudian, Budhisme telah mencakup sebagian besar Asia. Kitab-kitab suci dan perkataan-perkataan yang dikaitkan dengan sang Budha ditulis sekitar empat ratus tahun setelah kematiannya.

Dalam Budhisme, dosa umumnya dipandang sebagai ketidaktahuan. Walaupun dosa dimengerti sebagai “kekeliruan moral,” "kejahatan" dan "kebaikan" dipahami dalam konteks amoral. Karma dipahami sebagai keseimbangan alam dan bukan yang diterapkan secara pribadi. Alam bukan moral; karena itu, karma bukanlah aturan moral, dan dosa pada dasarnya bukanlah tidak bermoral. Karena itu dapatlah kita katakan, berdasarkan pemikiran Budha, bahwa kesalahan kita bukanlah masalah moral karena pada dasarnya itu bukanlah kesalahan antar pribadi. Konsekuensi pemahaman yang demikian amatlah merusak. Untuk orang Budha, dosa lebih serupa dengan salah langkah dan bukannya pelanggaran terhadap natur Allah yang suci. Pemahaman sedemikian akan dosa tidak sejalan dengan kesadaran naluri moral bahwa manusia bersalah di hadapan Allah yang suci karena dosa mereka (Roma 1-2).

Karena Budha menganggap bahwa dosa bukan bersifat pribadi dan adalah kekeliruan yang dapat diperbaiki, Budhisme tidak menerima doktrin kejatuhan, doktrin dasar dalam kekr****nan. Alkitab memberitahu kita bahwa dosa manusia adalah masalah kekal yang berdampak kekal. Dalam Budhisme tidak diperlukan juruselamat untuk menyelamatkan orang dari dosa yang mencelakakan. Bagi orang kr****n, Yesus adalah satu-satunya jalan untuk selamat dari hukuman kekal. Untuk orang Budha, yang ada hanyalah hidup secara etis dan bermeditasi kepada dewa dewi dengan harapan dapat memperoleh pencerahan dan Nirvana. Mungkin sekali seseorang harus mengalami sejumlah reinkarnasi untuk melunasi hutang karma yang begitu bertumpuk. Untuk pengikut Budhisme yang sejati, agama itu adalah sebuah filsafat moral dan etis, yang dibungkus dalam penyangkalan terhadap diri sendiri seumur hidup. Dalam Budhisme, realita bukan bersifat pribadi dan bukanlah berdasarkan hubungan; dan karena itu, bukan dalam kasih. Allah bukan saja dipandang sebagai ilusi, namun, dengan melarutkan dosa menjadi kekeliruan bukan moral, dan dengan menolak semua realita materi sebagai sekedar maya (“ilusi”), diri kita sendiri pun kehilangan “diri.” Kepribadian menjadi ilusi.

Ketika ditanya bagaimana asal mula dunia, siapa/apa yang menciptakan alam semesta, dikatakan bahwa Budha tetap diam karena di dalam Budhisme tidak ada awal dan akhir. Sebaliknya yang ada hanyalah siklus lahir dan mati yang tidak berkesudahan. Orang bisa bertanya pribadi seperti apa yang menciptakan kita untuk hidup dan mengalami penderitaan serta kepahitan yang begitu luar biasa dan kemudian mati berulang-ulang? Hal itu bisa membuat orang merenung, apa artinya, mengapa peduli? Orang kr****n mengetahui bahwa Allah mengutus anak-Nya untuk mati bagi kita, sekali, supaya kita tidak perlu menderita secara kekal. Dia mengutus Anak-Nya supaya kita tahu bahwa kita tidak sendiri dan bahwa kita dikasihi. Kekr****nan mengetahui bahwa hidup itu bukan hanya penderitaan dan mati, “… dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa” (2Tim 1:10)

Budhisme mengajarkan bahwa Nirvana adalah keberadaan tertinggi, suatu kondisi yang murni, dan itu dicapai dengan cara yang relatif terhadap orang itu. Nirvana tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan tatanan logis dan karena itu tidak dapat diajarkan, hanya direalisasikan. Sebaliknya, pengajaran Yesus mengenai surga amat jelas. Dia mengajarkan bahwa tubuh fisik kita akan mati, namun roh kita akan bersama dengan Dia di surga (Markus 12: [at] 5). Budha mengajarkan bahwa orang tidak memiliki jiwa secara pribadi, karena diri sendiri atau ego adalah ilusi belaka. Untuk seorang Budha, tidak ada Bapa surgawi yang berbelas kasihan yang mengutus Anak-Nya untuk mati bagi kita, untuk keselamatan kita, untuk menyediakan jalan bagi kita mencapai kemuliaan-Nya. Pada akhirnya, itu sebabnya Budhisme haruslah ditolak.

sumber : http://www.gotquestions.org/indonesia/Budhisme.html
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 October 2011, 10:38:26 AM
Mantap! Orang-orang tertentu memang pandai sekali memfitnah.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hendrako on 24 October 2011, 10:50:32 AM
Eh... judulnya salah tuh.... kelebihan "d".
Kalo ngikut isi artikel mustinya judulnya :
(Salah satu) pandangan Nasrani terhadap Budhisme.

Btw, dalam konvensi umum Nasrani cenderung pada kr****n ka****k, sedangkan "kr****n" biasanya label pada aliran Protestan. Apakah di atas adalah tulisan dari aliran ka****k??
Quote
Pada akhirnya, itu sebabnya Budhisme haruslah ditolak.

Tanpa perlu harus ditolak, orang yang menggenggam doktrin kr****n, "otomatis" menolak ajaran Buddha. ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 24 October 2011, 10:56:47 AM
Mantap! Orang-orang tertentu memang pandai sekali memfitnah.

mungkin lebih tepatnya bukan fitnah, menurut saya mungkin lebih ke salah pengertian yang berakibat salah penyampaian dan perlakuan juga salah memandang suatu paham.

banyak orang yang melihat kulit luar lalu mengatakan itu keseluruhan isi. orang seperti ini tidak mau repot2 untuk melihat lebih kedalam. menurutnya kulit luar sudah mewakili.
parahnya orang jenis ini justru berani beropini secara luas, bahkan mempublikasikannya.
parahnya lagi, jika sampai bersikap menolak bantahan atas opini atau publikasinya karena menganggap pemahamannya sudah benar dan final.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 24 October 2011, 10:58:58 AM
Eh... judulnya salah tuh.... kelebihan "d".
Kalo ngikut isi artikel mustinya judulnya :
(Salah satu) pandangan Nasrani terhadap Budhisme.

Btw, dalam konvensi umum Nasrani cenderung pada kr****n ka****k, sedangkan "kr****n" biasanya label pada aliran Protestan. Apakah di atas adalah tulisan dari aliran ka****k??
Tanpa perlu harus ditolak, orang yang menggenggam doktrin kr****n, "otomatis" menolak ajaran Buddha. ;D

sepertinya terkadang hal ini menjadi tolak ukur seberapa kuatnya iman seseorang.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 24 October 2011, 10:59:40 AM
oops...

judulnya memang kelebihan "D"

 ;D ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hendrako on 24 October 2011, 11:19:45 AM
Kalo ane pernah ditanya, bagaimana pandangan Buddhist terhadap Yesus.

B: Eh, kamu kan katanya sekarang belajar agama Buddha, gimana pandangan Buddhism terhadap Yesus?
A: Buddha lahir 500 tahun sebelum Yesus lahir, jadi tidak ada pembicaraan tentang Yesus.
B: Saya melihat di TV, Bhikku menjelek2kan dengan menyindir Yesus?
A: Wah, yang jelas Buddha tidak pernah menjelek2an Yesus, wong emang Yesus baru lahir 500 thn kemudian. Dan Buddha mengajarkan agar menjaga pikiran, ucapan dan perbuatan. Jadi apabila ada Bhikku yang menjelek2an Yesus itu bukan ajaran Buddha, tapi urusan Bhikku itu sendiri. Jangan lantas langsung dicap ajaran Buddha. Mendengar seorang Bhikku menjelekkan Yesus, lantas langsung mencap bahwa Buddhisme membenci Yesus.......jelas hal yang sembrono, harus diselidiki dulu.
Di lain pihak, saya justru mendapati Bhikku memuji Yesus di dalam tulisannya. Beliau melihat semangat seorang Bodhisatva pada Yesus, seseorang yang bertekad dan berkecenderungan ke arah kesucian, terutama ajarannya tentang kasih.
B: Tapi itulah yang saya saksikan di TV.....
A: Menjelekkan gimana sih?
B: Bilang kalau Yesus lahir di kandang... bau dan kotor sedangkan Pangeran Sidarta di taman, yang namanya taman berarti dirawat jadi bersih dan indah. Yesus matinya di kayu salib, sebelumnya di cacimaki, dicambuk, menderita berat sedangkan Buddha meninggal dengan dikelilingi murid2nya, umurnya panjang dan meninggal dengan tenang dan wajar.
A: Nah, itu mah bukan menjelek2an, tapi emang faktanya begitu kan? Pertama-tama anda harus mengerti tentang hukum karma dalam Buddhisme. Bahwa perbuatan baik menghasilkan akibat baik dan sebaliknya. Jadi dari segi hukum karma, nasib buruk yang menimpa Yesus memang adalah hasil dari perbuatan beliau sendiri, baik dari kehidupan sekarang maupun kehidupan2 yang sebelumnya. Sedangkan nasib baik pangeran Sidarta hingga menjadi Buddha dan meninggal adalah hasil dari perbuatan beliau sendiri juga. Jadi dari segi hukum karma, Pangeran sidarta emang lebih baik daripada Yesus.
B: ternyata umat Buddha emang membenci Yesus.. (seketika beliau pergi dgn muka berona merah)
A: Nah loh...........????
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 October 2011, 11:33:04 AM
mungkin lebih tepatnya bukan fitnah, menurut saya mungkin lebih ke salah pengertian yang berakibat salah penyampaian dan perlakuan juga salah memandang suatu paham.

banyak orang yang melihat kulit luar lalu mengatakan itu keseluruhan isi. orang seperti ini tidak mau repot2 untuk melihat lebih kedalam. menurutnya kulit luar sudah mewakili.
parahnya orang jenis ini justru berani beropini secara luas, bahkan mempublikasikannya.
parahnya lagi, jika sampai bersikap menolak bantahan atas opini atau publikasinya karena menganggap pemahamannya sudah benar dan final.
Ketika seseorang mengatakan sesuatu secara tidak benar karena tidak mengetahui, saya setuju itu adalah bodoh alias tidak tahu. Tapi kalau orang mengatakan sesuatu yang tidak benar secara sengaja, bertujuan untuk mendiskreditkan pihak tertentu, saya sebut sebaga fitnah.

Yang paling keji dari fitnah di atas adalah paragraf ini:
Quote
Ketika ditanya bagaimana asal mula dunia, siapa/apa yang menciptakan alam semesta, dikatakan bahwa Budha tetap diam karena di dalam Budhisme tidak ada awal dan akhir. Sebaliknya yang ada hanyalah siklus lahir dan mati yang tidak berkesudahan. Orang bisa bertanya pribadi seperti apa yang menciptakan kita untuk hidup dan mengalami penderitaan serta kepahitan yang begitu luar biasa dan kemudian mati berulang-ulang? Hal itu bisa membuat orang merenung, apa artinya, mengapa peduli? Orang kr****n mengetahui bahwa Allah mengutus anak-Nya untuk mati bagi kita, sekali, supaya kita tidak perlu menderita secara kekal. Dia mengutus Anak-Nya supaya kita tahu bahwa kita tidak sendiri dan bahwa kita dikasihi. Kekr****nan mengetahui bahwa hidup itu bukan hanya penderitaan dan mati, “… dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa” (2Tim 1:10)

Dia sudah tahu bahwa Buddhisme mengajarkan 'nirvana/nibbana' yaitu lepasnya dari penderitaan (peragraf terakhir), namun di sini dia menggiring opini bahwa di Buddhisme kita hanya harus menerima kepahitan berulang-ulang, sedangkan kalau di ajarannya, ekspres-instant langsung bebas.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 24 October 2011, 11:42:47 AM
Ketika seseorang mengatakan sesuatu secara tidak benar karena tidak mengetahui, saya setuju itu adalah bodoh alias tidak tahu. Tapi kalau orang mengatakan sesuatu yang tidak benar secara sengaja, bertujuan untuk mendiskreditkan pihak tertentu, saya sebut sebaga fitnah.

banar juga, ok saya setuju ini bisa dikategorikan fitnah.

Yang paling keji dari fitnah di atas adalah paragraf ini:
Dia sudah tahu bahwa Buddhisme mengajarkan 'nirvana/nibbana' yaitu lepasnya dari penderitaan (peragraf terakhir), namun di sini dia menggiring opini bahwa di Buddhisme kita hanya harus menerima kepahitan berulang-ulang, sedangkan kalau di ajarannya, ekspres-instant langsung bebas.

memang saya cukup banyak membaca artikel2 lepas lainnya yang mengatakan hal serupa.
label tentang pesimisme ajaran buddha, hal ini tentu merujuk tentang kelahiran berulang2 yang tidak terhitung jumlahnya menurut buddisme, juga yang paling disorot adalah tentang dukkha. namun penulis mengenyampingkan jalan yang ditunjukkan sang buddha untuk lepas dari tumimbal lahir.

menurut saya melulu ajaran tentang ketidakpuasan adalah sangat pesimis, namun ketika juga diajarkan tentang jalan untuk melenyapkannya adalah sebuah penerang yang sama sekali bukan pesimis.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 October 2011, 12:03:02 PM
banar juga, ok saya setuju ini bisa dikategorikan fitnah.

memang saya cukup banyak membaca artikel2 lepas lainnya yang mengatakan hal serupa.
label tentang pesimisme ajaran buddha, hal ini tentu merujuk tentang kelahiran berulang2 yang tidak terhitung jumlahnya menurut buddisme, juga yang paling disorot adalah tentang dukkha. namun penulis mengenyampingkan jalan yang ditunjukkan sang buddha untuk lepas dari tumimbal lahir.

menurut saya melulu ajaran tentang ketidakpuasan adalah sangat pesimis, namun ketika juga diajarkan tentang jalan untuk melenyapkannya adalah sebuah penerang yang sama sekali bukan pesimis.
Betul. Sama seperti kalau orang mengatakan Ajaran Kr1sten adalah dosa-turunan tapi tanpa jalan keselamatan, itu namanya fitnah. Demikian juga mengatakan Buddha mengajar hanya hidup adalah dukkha tanpa mengajarkan lenyapnya dukkha, adalah suatu fitnah.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: marcedes on 25 October 2011, 12:00:37 AM
fitnah vs fitnah = damai
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ChandraOyuget on 25 October 2011, 12:09:22 AM
 _/\_
Budhisme adalah salah satu agama utama dunia dalam hal penganut, penyebaran geografis dan pengaruh sosio-budaya. Sekalipun umumnya masih berupa agama “Timur”, Budhisme makin populer dan berpengaruh di dunia Barat. Agama ini adalah agama dunia yang unik, meskipun memiliki banyak kesamaan dengan Hinduisme di mana keduanya mengajarkan tentang karma (etika sebab akibat), Maya (natur alam yang adalah ilusi), dan Samsara (lingkaran reinkarnasi). Para penganut Budha percaya bahwa tujuan hidup yang utama adalah untuk mencapai “pencerahan” sebagaimana yang mereka pahami.
Buddhisme agama Universal... ga ada timur ga ada barat...
agama Buddha ga unik.... isinya menyatakan kebenaran.... dan patut ditelusuri kebenarannya sebelum mempercayainya.... dan tentunya sebelum memberi penilaian dari luar...
karma itu artinya perbuatan... sebelum mengerti arti kata "Karma" .... bagaimana anda ingin memberi penilaian tentang agama Buddha? anda belum tau apa-apa.... dan sebaiknya jangan sembarangan bicara karena akan merugikan diri anda sendiri....
tujuan hidup utama adalah pencerahan ? darimana taunya ? .... saya sendiri aja ga tau apa tujuan hidup dari salah satu temen saya.... bagaimana seluruh umat Buddhis bisa diketahui tujuan hidupnya apa ?....

dari bait pertama sudah banyak kejanggalan.... dan tidak layak dibaca... karena dinilai murah.... tidak berbobot... dan tidak bermanfaat...  _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 25 October 2011, 08:33:15 AM
_/\_Buddhisme agama Universal... ga ada timur ga ada barat...
agama Buddha ga unik.... isinya menyatakan kebenaran.... dan patut ditelusuri kebenarannya sebelum mempercayainya.... dan tentunya sebelum memberi penilaian dari luar...
karma itu artinya perbuatan... sebelum mengerti arti kata "Karma" .... bagaimana anda ingin memberi penilaian tentang agama Buddha? anda belum tau apa-apa.... dan sebaiknya jangan sembarangan bicara karena akan merugikan diri anda sendiri....
tujuan hidup utama adalah pencerahan ? darimana taunya ? .... saya sendiri aja ga tau apa tujuan hidup dari salah satu temen saya.... bagaimana seluruh umat Buddhis bisa diketahui tujuan hidupnya apa ?....

dari bait pertama sudah banyak kejanggalan.... dan tidak layak dibaca... karena dinilai murah.... tidak berbobot... dan tidak bermanfaat...  _/\_

bro, artikel diatas bukan bikinan ato opini saya lhoo..
saya copas dari sebuah web, itu saya cantumkan link sumber
mohon dibaca dengan baik
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hemayanti on 25 October 2011, 11:13:08 AM
 ::)
ahhh.. pindah deh, lebih enak di agama sebelah, bikin dosa banyak2, nanti Yesus datang mengangkat dan menghapus semua dosa kita dengan kasihNya.
hidup damai bersama selamanya di rumah Bapa.  :-?
:hammer:
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Virion Gunasena on 25 October 2011, 01:23:29 PM
::)
ahhh.. pindah deh, lebih enak di agama sebelah, bikin dosa banyak2, nanti Yesus datang mengangkat dan menghapus semua dosa kita dengan kasihNya.
hidup damai bersama selamanya di rumah Bapa.  :-?
:hammer:

masa mau sih diselamatin oleh orang yang bahkan tidak bisa menyelamatin diri-Nya sendiri? :D :hammer:

orang kek crita di atas itu perlu disuguhin "Beyond Belief" tuh.. kalo perlu yang video na aja...
bagus tuh
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 25 October 2011, 03:10:29 PM
fitnah vs fitnah = damai
sejak kapan dapat rumus seperti itu??
di pelajaran apa adanya rumus itu bro??
sosiologi??
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 25 October 2011, 03:12:57 PM
::)
ahhh.. pindah deh, lebih enak di agama sebelah, bikin dosa banyak2, nanti Yesus datang mengangkat dan menghapus semua dosa kita dengan kasihNya.
hidup damai bersama selamanya di rumah Bapa.  :-?
:hammer:
sama juga sis dengan pernyataan saya di thread lain....
mending sekarang kita bersenang2 dulu dengan kehidupan, ntar udah mau meninggal baru tobat...  :)) :)) :))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 25 October 2011, 03:41:29 PM
Sepertinya sumber tersebut mengutip dari : http://www.christianbook.com/je sus-among-other-gods-softcover/ravi-zacharias/pd/43272?event=AFF&p=1011693&

Product Description
No such thing as absolute truth? Christian apologist Ravi Zacharias' work is a brilliant defense of the unique truth of the Christian message. Exposing the futility of Islam, Hinduism and Buddhism, he also highlights his own journey from despair and meaninglessness to the discovery that  is the Way, the Truth and the Life.

bro, artikel diatas bukan bikinan ato opini saya lhoo..
saya copas dari sebuah web, itu saya cantumkan link sumber
mohon dibaca dengan baik
[/qu
bro, artikel diatas bukan bikinan ato opini saya lhoo..
saya copas dari sebuah web, itu saya cantumkan link sumber
mohon dibaca dengan baik
ote]
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: canape-girl on 25 October 2011, 04:21:51 PM
artikelnya cukup menghibur juga, haha..
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 25 October 2011, 04:57:10 PM
Sepertinya sumber tersebut mengutip dari : http://www.christianbook.com/je sus-among-other-gods-softcover/ravi-zacharias/pd/43272?event=AFF&p=1011693&


mungkin juga, tapi yang ini keknya jualan buku ato dvd..
pada link pertama yang saya cantumkan langsung ke artikel.


Product Description
No such thing as absolute truth? Christian apologist Ravi Zacharias' work is a brilliant defense of the unique truth of the Christian message. Exposing the futility of Islam, Hinduism and Buddhism, he also highlights his own journey from despair and meaninglessness to the discovery that  is the Way, the Truth and the Life.


produck description..
hmmm.... ada yang tertarik?
seperti sis hemayanti ama bro will_i_am tertarik tuh

::)
ahhh.. pindah deh, lebih enak di agama sebelah, bikin dosa banyak2, nanti Yesus datang mengangkat dan menghapus semua dosa kita dengan kasihNya.
hidup damai bersama selamanya di rumah Bapa.  :-?
:hammer:

sama juga sis dengan pernyataan saya di thread lain....
mending sekarang kita bersenang2 dulu dengan kehidupan, ntar udah mau meninggal baru tobat...  :)) :)) :))

 ;D ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hemayanti on 25 October 2011, 07:50:08 PM
produck description..
hmmm.... ada yang tertarik?
seperti sis hemayanti ama bro will_i_am tertarik tuh
:))
habisnya kita ditarik2 sih sama artikel yang dipost om rico.
nah, tanggung jawab om.  ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: GandalfTheElder on 25 October 2011, 08:29:36 PM
Hahah... kalau mau lihat kritik Nasrani terhadap Buddhisme yg paling kompeten ya Paul Williams. Kalau yang lain si ya banyak "fitnah"nya.... termasuk si Ravi...hahaha

Tapi Ravi tu mending la..... ga seperti Pendeta David Yonggi Cho, yang merupakan "penggerak" beberapa gereja Karismatik Megachurch di Indonesia sini... mengatakan bahwa Soka Gakkai yang salah satu aliran Buddhisme dianggap mampu mengakses kekuatan dimensi keempat (supranatural, mukjizat), namun sayangnya dikuasai Iblis...walahh.....cuma di Krsitiani ajah yang dimensi keempatnya (supranatural, mukjizat) diberkati Tuhan, yang lainnya Iblis!

Beberapa ahli menganggap Yonggi Cho iri sama Soka Gakkai, yang jumlah pengikutnya di Korea Selatan sebanding dengan jumlah pengikut si Yonggi Cho itu yang dikenal sebagai gereja terbesar di Korsel dan Asia, FGC.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: mtvisuvius on 26 October 2011, 12:25:13 AM
sekarang itu ga heran, hampir semua agama baru dan aliran baru memberikan surga instant, perhatikan dech dengan seksama, ada yg mengatakan dengan puasa kita bisa menghapus dosa atau ikut nabi xyz bakal masuk sorga.....
Padahal tidak usah jauh jauh dari ajaran agama BUDDHA dalam hukum karmanya, dalam keseharian saja sudah jelas hukum sebab akibat, mau kenyang harus makan dulu, mau masuk sorga ya berbuat baik dulu, masa sich seinstant membuat susu bubuk dengan puasa dan ikut nabi XYZ masuk surga.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 26 October 2011, 07:53:31 AM
Link jualan buku itu dicantumkan juga sih di link bahasa asalnya dari artikel yg anda post :)

http://www.gotquestions.org/Buddhism.html
Recommended Resource:  Among Other gods by Ravi Zacharias.

mungkin juga, tapi yang ini keknya jualan buku ato dvd..
pada link pertama yang saya cantumkan langsung ke artikel.


produck description..
hmmm.... ada yang tertarik?
seperti sis hemayanti ama bro will_i_am tertarik tuh

 ;D ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 26 October 2011, 08:05:58 AM
betull.. padahal gak ada yang instant, susu bubuk aja tetep butuh air panas dan usaha mengaduk agar terlarut sama seperti Mie instant yang butuh air panas, dan usaha membuatnya, setidaknya butuh 3 menit agar mie-nya bisa di makan..

sekarang itu ga heran, hampir semua agama baru dan aliran baru memberikan surga instant, perhatikan dech dengan seksama, ada yg mengatakan dengan puasa kita bisa menghapus dosa atau ikut nabi xyz bakal masuk sorga.....
Padahal tidak usah jauh jauh dari ajaran agama BUDDHA dalam hukum karmanya, dalam keseharian saja sudah jelas hukum sebab akibat, mau kenyang harus makan dulu, mau masuk sorga ya berbuat baik dulu, masa sich seinstant membuat susu bubuk dengan puasa dan ikut nabi XYZ masuk surga.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 26 October 2011, 08:09:51 AM
KBBI

in·stan
a langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan (tt mi, sup, kopi, susu bubuk): susu -- , susu yg begitu dicampur dng gula dan air (panas atau hangat) langsung dapat diminum
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 26 October 2011, 08:23:28 AM
:))
habisnya kita ditarik2 sih sama artikel yang dipost om rico.
nah, tanggung jawab om.  ;D

 ;D ;D
sekedar intermezo aja sis, tapi ntar klo pindah benaran bikin kesaksian yang menarik yooo...
sapa tau klo dengan kesaksian sis akan lebih banyak yang mau bertobat  :)) :))

KBBI

in·stan
a langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan (tt mi, sup, kopi, susu bubuk): susu -- , susu yg begitu dicampur dng gula dan air (panas atau hangat) langsung dapat diminum

ada yang paling instan, alami, sehat, tanpa bahan pengawet
tapi hanya dikonsumsi bayi, yaitu ASI
dikategorikan instan gak sih?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 26 October 2011, 08:49:24 AM
Google transalte

Instan = Instant
Instant = saat

;D

adjective

http://oxforddictionaries.com/definition/instant

instant
1 happening or coming immediately:
the offence justified instant dismissal
prepared quickly and with little effort:
we can’t promise instant solutions

(of food) processed to allow very quick preparation:
instant coffee

(of a person) becoming a specified thing immediately:
become an instant millionaire

2 dated urgent; pressing:
     an instant desire to blame others when things go wrong
3 [postpositive] dated (in business letters) of the current month:
your letter of the 6th instant
4 archaic of the present moment.

KBBI

in·stan
a langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan (tt mi, sup, kopi, susu bubuk): susu -- , susu yg begitu dicampur dng gula dan air (panas atau hangat) langsung dapat diminum
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 26 October 2011, 08:52:58 AM
;D ;D
sekedar intermezo aja sis, tapi ntar klo pindah benaran bikin kesaksian yang menarik yooo...
sapa tau klo dengan kesaksian sis akan lebih banyak yang mau bertobat  :)) :))

ada yang paling instan, alami, sehat, tanpa bahan pengawet
tapi hanya dikonsumsi bayi, yaitu ASI
dikategorikan instan gak sih?

kalau dari prosesnya tetep butuh buka BH atau usaha untuk menyelipkan "sesuatu" dan kalau di tempat umum perlu cari tempat aman atau untuk menutupi aurat ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 26 October 2011, 09:08:30 AM
kalau dari prosesnya tetep butuh buka BH atau usaha untuk menyelipkan "sesuatu" dan kalau di tempat umum perlu cari tempat aman atau untuk menutupi aurat ;D

ha ha ha  :)) :)) :)) :))

waduh kok pada jadi ngomongin instan..

btw, itu sejujurnya gw juga punya keinginan mengkonvert beberapa teman ke buddhism.
tapi sepertinya kurang bijaksana ya? lagian juga setiap bertemu ato lagi ngumpul gak pernah ngomongin agama tertentu.
akhirnya gw putusin membuang keinginan tersebut.
kecuali kalo dari mereka ada yang bertanya tentang ajaran buddha, rasanya juga merupakan kewajiban menjawab sebisa mungkin dengan pemahaman gw tentang ajaran buddha. supaya teman ini tidak punya pandangan yang salah seperti artikel diatas.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 26 October 2011, 04:56:43 PM
ha ha ha  :)) :)) :)) :))

waduh kok pada jadi ngomongin instan..

btw, itu sejujurnya gw juga punya keinginan mengkonvert beberapa teman ke buddhism.
tapi sepertinya kurang bijaksana ya? lagian juga setiap bertemu ato lagi ngumpul gak pernah ngomongin agama tertentu.
akhirnya gw putusin membuang keinginan tersebut.
kecuali kalo dari mereka ada yang bertanya tentang ajaran buddha, rasanya juga merupakan kewajiban menjawab sebisa mungkin dengan pemahaman gw tentang ajaran buddha. supaya teman ini tidak punya pandangan yang salah seperti artikel diatas.
saya juga pernah kepikiran seperti itu sebelumnya...
kepingin ngajak temen2 saya untuk masuk buddhis...
tapi terakhirnya keinginan itu akhirnya musnah sendiri, karena tidak ada kesempatan, plus timbul pemahaman dari saya, bahwa tidak semua orang mampu mendengar dhamma...
  _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mr. Wei on 26 October 2011, 05:12:42 PM
Agama K bilang Buddhisme itu sadis karena membiarkan manusia lahir-mati terus menerus?

Yang bener aja, mana yang lebih sadis.... disiksa di neraka selamanya atau bisa 'mati' di neraka dan terlahir kembali di alam yg lebih baik dan berkesempatan untuk menghentikan penderitaan (mencapai nibbana)?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: wang ai lie on 26 October 2011, 05:16:02 PM
Agama K bilang Buddhisme itu sadis karena membiarkan manusia lahir-mati terus menerus?

Yang bener aja, mana yang lebih sadis.... disiksa di neraka selamanya atau bisa 'mati' di neraka dan terlahir kembali di alam yg lebih baik dan berkesempatan untuk menghentikan penderitaan (mencapai nibbana)?

itulah persepsi bagi yg belum mengerti dan memahami ajaran buddha, lahir dan mati bertujuan apa ? untuk memperbaiki atau untuk semakin memperburuk? ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 26 October 2011, 08:07:39 PM
Agama K bilang Buddhisme itu sadis karena membiarkan manusia lahir-mati terus menerus?

Yang bener aja, mana yang lebih sadis.... disiksa di neraka selamanya atau bisa 'mati' di neraka dan terlahir kembali di alam yg lebih baik dan berkesempatan untuk menghentikan penderitaan (mencapai nibbana)?

itulah g enaknya jadi umat K, hidup berbuat jahat cuma 70 tahun uda dapat karcis free ke neraka SELAMANYA..
tapi kalo jadi orang baik, hidup berbuat baik cuma 70 tahun, udah dapat tiket gratis ke surga....
makanya, kalau mau jadi umat K, mending jadi orang benar2 baik aja...
kalo mau buat nakal2 mending jangan masuk deh, neraka abadi loh...  :)) :)) :))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 26 October 2011, 09:34:59 PM
Jadi ingat buku "From Buddha to esJus" sampai ada diskusi di commentnya (yg saya liat sangat cukup memberi wawasan)

http://kkholimi.wordpress.com/2010/06/12/from-buddha-to-jes us/  (sepasinya di ilangin dulu yak)

agak melelahkan juga posting yang menyangkut kata band content.. ilang seketika ;D

itulah g enaknya jadi umat K, hidup berbuat jahat cuma 70 tahun uda dapat karcis free ke neraka SELAMANYA..
tapi kalo jadi orang baik, hidup berbuat baik cuma 70 tahun, udah dapat tiket gratis ke surga....
makanya, kalau mau jadi umat K, mending jadi orang benar2 baik aja...
kalo mau buat nakal2 mending jangan masuk deh, neraka abadi loh...  :)) :)) :))

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 26 October 2011, 09:46:56 PM
klo berbicara instant, yg dato' tau, agama nasrani itu agama 'mie instan' apapun kegiatannya, yg penting ada 'mie instan'

apa itu 'mie instan' ? dalam KBDT (Kamus Besar Dato' Tono) disebutkan, proses mie instan adalah proses dimana mie tinggal di rendam dengan air panas dalam waktu singkat, udah siap dimakan, walau sebenarnya tidak bergizi...

apa relasi nya dengan nasrani ? dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) disebutkan, mie instan = percaya, cukup sebut kata percaya, niscaya dalam waktu singkat pintu surga akan terbuka dan konon kata nya dosa serta kesalahan2 seseorang akan lenyap, walau sebenarnya diragukan kebenarannya...

logika nya :

1. seseorang setiap saat melakukan perbuatan baik, hidup dengan berhati-hati, penuh kewaspadaan, takut melakukan kesalahan, selalu menolong dan membantu orang lain, namun di usia 59 tahun, karena kesabaran nya habis ketika di istri nya diperkosa preman, ia membunuh si preman, di usia 60 tahun ia meninggal, maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal Nasrani, orang ini akan masuk ke neraka...

2. seseorang setiap saat melakukan perbuatan baik, hidup dengan berhati-hati, penuh kewaspadaan, takut melakukan kesalahan, selalu menolong dan membantu orang lain, namun sampai usia 60 tahun ia meninggal, ia masih belum bisa percaya gusti brewok, maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal Nasrani, orang ini akan masuk ke neraka...

3. seseorang setiap saat melakukan perbuatan buruk, hidup dengan ketidak hati-hati-an, kurang kewaspadaan, tidak takut melakukan kesalahan, tidak suka menolong dan membantu orang lain, namun di usia 59 tahun, ia membantu menyelamatkan nenek-nenek yang mau dibunuh preman, di usia 60 tahun ia meninggal,   maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

4. seseorang setiap saat melakukan perbuatan buruk, hidup dengan ketidak   hati-hati-an, kurang kewaspadaan, tidak takut melakukan kesalahan,   tidak suka menolong dan membantu orang lain, namun sampai usia 60 tahun ia meninggal, ia percaya gusti brewok,  maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

5. seseorang, setiap hari nya melakukan kesalahan dan kebaikan... sampai usia 60 tahun ia meninggal dan percaya gusti brewok, maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

6. seseorang, setiap hari nya melakukan kesalahan dan kebaikan... sampai   usia 60 tahun ia meninggal dan tidak percaya gusti brewok, maka dalam AD/RT   DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke neraka...

lihat !!!

betapa ngeri nya agama nasrani, begitu sempit nya pola pikir mereka... 'mie instan' lebih hebat dari pada harus berbuat baik... ini lah kelebihan agama nasrani... 'mie instan' adalah segala-gala nya, perbuatan tidak akan diperhatikan oleh para gusti, trutama si brewok...

jika tidak suka dengan tulisan dato' tono, boleh klik 'report to moderator' dan berikan sanggahan...
jika suka dengan tulisan dato' tono,, hati-hati bakal masuk neraka...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 26 October 2011, 10:01:34 PM
proses mie instan adalah proses dimana mie tinggal di rendam dengan air panas dalam waktu singkat, trus air panasnya dari mana ?

hmm a'a tono memberikan pilihan yang sulit kalau tidak klik 'report to moderator' bisa masuk neraka ;D

klo berbicara instant, yg dato' tau, agama nasrani itu agama 'mie instan' apapun kegiatannya, yg penting ada 'mie instan'

apa itu 'mie instan' ? dalam KBDT (Kamus Besar Dato' Tono) disebutkan, proses mie instan adalah proses dimana mie tinggal di rendam dengan air panas dalam waktu singkat, udah siap dimakan, walau sebenarnya tidak bergizi...

apa relasi nya dengan nasrani ? dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) disebutkan, mie instan = percaya, cukup sebut kata percaya, niscaya dalam waktu singkat pintu surga akan terbuka dan konon kata nya dosa serta kesalahan2 seseorang akan lenyap, walau sebenarnya diragukan kebenarannya...

logika nya :

1. seseorang setiap saat melakukan perbuatan baik, hidup dengan berhati-hati, penuh kewaspadaan, takut melakukan kesalahan, selalu menolong dan membantu orang lain, namun di usia 59 tahun, karena kesabaran nya habis ketika di istri nya diperkosa preman, ia membunuh si preman, di usia 60 tahun ia meninggal, maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal Nasrani, orang ini akan masuk ke neraka...

2. seseorang setiap saat melakukan perbuatan baik, hidup dengan berhati-hati, penuh kewaspadaan, takut melakukan kesalahan, selalu menolong dan membantu orang lain, namun sampai usia 60 tahun ia meninggal, ia masih belum bisa percaya gusti brewok, maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal Nasrani, orang ini akan masuk ke neraka...

3. seseorang setiap saat melakukan perbuatan buruk, hidup dengan ketidak hati-hati-an, kurang kewaspadaan, tidak takut melakukan kesalahan, tidak suka menolong dan membantu orang lain, namun di usia 59 tahun, ia membantu menyelamatkan nenek-nenek yang mau dibunuh preman, di usia 60 tahun ia meninggal,   maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

4. seseorang setiap saat melakukan perbuatan buruk, hidup dengan ketidak   hati-hati-an, kurang kewaspadaan, tidak takut melakukan kesalahan,   tidak suka menolong dan membantu orang lain, namun sampai usia 60 tahun ia meninggal, ia percaya gusti brewok,  maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

5. seseorang, setiap hari nya melakukan kesalahan dan kebaikan... sampai usia 60 tahun ia meninggal dan percaya gusti brewok, maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

6. seseorang, setiap hari nya melakukan kesalahan dan kebaikan... sampai   usia 60 tahun ia meninggal dan tidak percaya gusti brewok, maka dalam AD/RT   DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke neraka...

lihat !!!

betapa ngeri nya agama nasrani, begitu sempit nya pola pikir mereka... 'mie instan' lebih hebat dari pada harus berbuat baik... ini lah kelebihan agama nasrani... 'mie instan' adalah segala-gala nya, perbuatan tidak akan diperhatikan oleh para gusti, trutama si brewok...

jika tidak suka dengan tulisan dato' tono, boleh klik 'report to moderator' dan berikan sanggahan...
jika suka dengan tulisan dato' tono,, hati-hati bakal masuk neraka...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 26 October 2011, 10:13:37 PM
proses mie instan adalah proses dimana mie tinggal di rendam dengan air panas dalam waktu singkat, trus air panasnya dari mana ?

hmm a'a tono memberikan pilihan yang sulit kalau tidak klik 'report to moderator' bisa masuk neraka ;D
engga juga kok...
itu liad di pasalnya aa tono...
kalo sekarang buat jahat gpp, yang penting nanti kalo udah mau meninggal baru tobat...
pasti masuk surga...
amen...  :)) :)) :))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 09:09:31 AM
Saya mau coba berpendapat juga supaya tidak jadi fitnah, khususnya no. 3 di mana Dato menyebutkan keselamatan yang sebetulnya tidak ada.

[...]
3. seseorang setiap saat melakukan perbuatan buruk, hidup dengan ketidak hati-hati-an, kurang kewaspadaan, tidak takut melakukan kesalahan, tidak suka menolong dan membantu orang lain, namun di usia 59 tahun, ia membantu menyelamatkan nenek-nenek yang mau dibunuh preman, di usia 60 tahun ia meninggal,   maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

[...]
Yang benar adalah seberapa pun orang berbuat baik, apakah di awal, di tengah, dan/atau di ujung kehidupan, tanpa iman terhadap Kr1stus, maka tetap masuk neraka jahanam. Ini karena keselamatan bukan didapat dari perbuatan, namun lewat iman.


Galatia 2:16
"Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat."

Catatan: Hukum Taurat adalah 10 perintah Allah yang mencakup tidak membunuh, mencuri, berzinah, dan bersaksi dusta (4 dari 5 kemoralan yang sama dengan Buddhisme).


Lalu apakah kemudian kita harus mengembangkan iman sebagaimana Buddhis mengembangkan saddha, supaya dapat diselamatkan? TIDAK. Iman itu bukanlah usaha kita, namun karunia Allah.

Efesus 2:8
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,"

Paham ini juga dikuatkan oleh doktrin bahwa segala sesuatu memang sudah ditentukan. Ada yang memang diciptakan untuk diselamatkan, dan ada yang diciptakan khusus untuk memeriahkan neraka.

Yohanes 17:12
"Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci."

Demikianlah dari saya, agar jangan mengganti yang tidak kejam menjadi kejam atau yang kejam menjadi tidak kejam atau keduanya, sebab itu menjurus pada fitnah.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 09:38:26 AM
ada orang yang ditanya, kamu agama apa?
trus dijawab "saya sejak dari kandungan sudah beragama is**m / kr1sten"

ckckckck...

trus dari umur batita or balita sudah diajarkan ajaran dimaksud, tanpa pilihan untuk menelaah ajaran agama lainnya, bahkan dijejali pengertian salah pada ajaran agama lainnya.
dari kecil sudah ditakut2i dengan neraka yang kekal dan amarah tuhan
diimingi surga yang indah seindah-indahnya.
jadinya sudah mendarah daging, setiap nafasnya berbunyi kuasa tuhan, setiap desir darahnya mengalir doktrin2 agamanya, setiap pemikirannya tidak lepas dari dogma2 agamanya, baginya tidak ada kebenaran lain selain agamanya.
jika orang ini akhirnya bisa melepas dan menolak semua yang telah mendarah daging tersebut, itu suatu hal yang langka.
makanya gw cendrung jadi gak mau mengenalkan ajaran buddha pada orang jenis ini. bukan memandang rendah mereka, namun merasa sia2 mengenalkan anatta pada mereka ini.

kemaren ada teman yang karena liat gw baca teks print out tentang meditasi, bertanya tentang agama buddha.
walau gw pegang kertas hvs tentang meditasi, namun dia tidak tanya tentang meditasi. dia tanya sebenarnya apa sih inti ato point pokok ajaran agama buddha?
gw cuman jawab ajaran buddha mengajarkan banyak point penting tentang kehidupan, namun kalau mau diringkas ajaran buddha mengajarkan tentang adanya ketidakpuasan atau penderitaan, sebab timbulnya ketidakpuasan atau penderitaan, dan lenyapnya, beserta jalan untuk melenyapkannya.
trus gw bilang dari segi moral ajaran ini menuntun umatnya untuk tidak melakukan kejahatan, tidak melanggar norma2, dan berusaha untuk melakukan kebaikan, dan penting untuk membina pikiran yang bersih dari pandangan salah.
jawaban gw mungkin kurang tepat ato tidak mengena, karena sepertinya dia mau berdiskusi dan membandingkan dengan ajarannya. tapi gw tidak kasih kesempatan, dengan segera mengalihkan pembicaraan. karena gw tidak mau terlibat dengan debat yang sia2 dan menurut gw juga gak ada manfaatnya.

menurut gw sebaiknya kita jangan kesal dengan mereka, jangan benci ato marah ato tersinggung. lagian rata2 orang yang mau mengenalkan ajaran mereka pada kita adalah gak jauh2 dari sobat ato kerabat kita juga, jarang sekali ada orang yang tidak dikenal yang melakukan ini.
so santai aja lah... toh kita-kita temanan kan?
kalo mereka mulai, bilang aja (tentu dengan nada friendly) "ahh... sok alim luh" "loe aja nenggak bir sampe mabok2, sekarang mo ajarin agama ke gw" sebisa mungkin tempatkan kondisi loe merokok so jangan ajarin gw jangan merokok
walau memang tidak selalu kita diberi kesempatan pada kondisi bisa mengacuhkan mereka, so pandai pandai aja lah  ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 09:52:24 AM
Saya mau coba berpendapat juga supaya tidak jadi fitnah, khususnya no. 3 di mana Dato menyebutkan keselamatan yang sebetulnya tidak ada.
Yang benar adalah seberapa pun orang berbuat baik, apakah di awal, di tengah, dan/atau di ujung kehidupan, tanpa iman terhadap Kr1stus, maka tetap masuk neraka jahanam. Ini karena keselamatan bukan didapat dari perbuatan, namun lewat iman.


Galatia 2:16
"Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat."

Catatan: Hukum Taurat adalah 10 perintah Allah yang mencakup tidak membunuh, mencuri, berzinah, dan bersaksi dusta (4 dari 5 kemoralan yang sama dengan Buddhisme).


Lalu apakah kemudian kita harus mengembangkan iman sebagaimana Buddhis mengembangkan saddha, supaya dapat diselamatkan? TIDAK. Iman itu bukanlah usaha kita, namun karunia Allah.

Efesus 2:8
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,"

Paham ini juga dikuatkan oleh doktrin bahwa segala sesuatu memang sudah ditentukan. Ada yang memang diciptakan untuk diselamatkan, dan ada yang diciptakan khusus untuk memeriahkan neraka.

Yohanes 17:12
"Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci."

Demikianlah dari saya, agar jangan mengganti yang tidak kejam menjadi kejam atau yang kejam menjadi tidak kejam atau keduanya, sebab itu menjurus pada fitnah.

intinya?
T A K D I R

uraiannya?
semua sudah direncanakan oleh tuhan, kita hanya menjalani saja.

jadinya?
begitu lahir kalo loe dah ditakdirkan masuk nereka ya ke neraka lah, itukan rencana tuhan untuk kamu.
begitu lahir kalo loe dah direncanakan masuk surga, ya pasti loe beriman dan sudah menjadi rencana tuhan buat kamu.

cukup kasian juga jadi manusia.  :'(
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 27 October 2011, 09:57:21 AM
Kalau menurut saya bukan berarti selama hidup di dunia melakukan kejahatan lalu jika mau meninggal dikatakn mengucapkan saya percaya "seseorang" atau menyebutkan 2 kalimat syahadat menurut agama m****m trus masuk surga atau gag percaya kepada Y masuk neraka.... itu adalah pandangan yang sangat SALAH, sebagai orang yang juga dibesrkan dengan lingkungan pergaulan kr*****ni kental tidak ada dari satupun ajaran Y yang mengajarkan seperti itu....
Sayangnya semua ajaran Y sudah disalah artikan dan diterjemahkan seenaknya oleh oknum2 yang berusaha mengeruk materi dari org2 yang memang beragama itu... toh tidak saja agama kr*****ni saja yang melakukan ini banyak juga sekarang agama yang ada tak sesuai dengan ajaran aslinya, seharusnya setiap orang yang mengomentari seorang "yang tercerahkan" (siapapun dan menurut agama manapun tak terkecuali) membaca dan belajar dulu ajaran aslinya bukan lalu menerjemahakan "mentah2" apa yang mereka dengar dari "oknum2 bermasalah itu"
Trims.... _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 10:20:31 AM
Kalau menurut saya bukan berarti selama hidup di dunia melakukan kejahatan lalu jika mau meninggal dikatakn mengucapkan saya percaya "seseorang" atau menyebutkan 2 kalimat syahadat menurut agama m****m trus masuk surga atau gag percaya kepada Y masuk neraka.... itu adalah pandangan yang sangat SALAH, sebagai orang yang juga dibesrkan dengan lingkungan pergaulan kr*****ni kental tidak ada dari satupun ajaran Y yang mengajarkan seperti itu....
Sayangnya semua ajaran Y sudah disalah artikan dan diterjemahkan seenaknya oleh oknum2 yang berusaha mengeruk materi dari org2 yang memang beragama itu... toh tidak saja agama kr*****ni saja yang melakukan ini banyak juga sekarang agama yang ada tak sesuai dengan ajaran aslinya, seharusnya setiap orang yang mengomentari seorang "yang tercerahkan" (siapapun dan menurut agama manapun tak terkecuali) membaca dan belajar dulu ajaran aslinya bukan lalu menerjemahakan "mentah2" apa yang mereka dengar dari "oknum2 bermasalah itu"
Trims.... _/\_ _/\_ _/\_

anda sangat bijak sis dan untuk hal ini saya setuju dengan anda.

namun jika kita menghadapi oknum yang sis maksud yang mengsalah artikan dan atau menfitnah ajaran orang lain, terlebih mempublikasikannya, maka pilihannya ada 3
1. abaikan
2. beri sanggahan dengan benar
3. counter balik

menurut saya, point no 3 sebaiknya tidak dilakukan. gak ada manfaatnya.
mengabaikan juga tidaklah bijak, kecuali kondisi mengharuskan kita mengabaikan.
nah adalah penting jika kita memberi sanggahan atas fitnahnya. jika memungkinkan tidak ada salahnya dan atau ada baiknya kita memberi sanggahan atas fitnahnya, beri pemahaman yang benar.

suatu ketika jika ada pihak tertentu menfitnah ajaran sang buddha, dan jika ada kesempatan adalah cukup bijak jika kita mengatakan dan menjawab ini salah, ini lho yang benar benar, ini tidak sesuai dengan ajaran buddha, ini lah yang sesuai dengan ajaran buddha.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 10:36:30 AM
Kalau menurut saya bukan berarti selama hidup di dunia melakukan kejahatan lalu jika mau meninggal dikatakn mengucapkan saya percaya "seseorang" atau menyebutkan 2 kalimat syahadat menurut agama m****m trus masuk surga atau gag percaya kepada Y masuk neraka.... itu adalah pandangan yang sangat SALAH, sebagai orang yang juga dibesrkan dengan lingkungan pergaulan kr*****ni kental tidak ada dari satupun ajaran Y yang mengajarkan seperti itu....
Sayangnya semua ajaran Y sudah disalah artikan dan diterjemahkan seenaknya oleh oknum2 yang berusaha mengeruk materi dari org2 yang memang beragama itu... toh tidak saja agama kr*****ni saja yang melakukan ini banyak juga sekarang agama yang ada tak sesuai dengan ajaran aslinya, seharusnya setiap orang yang mengomentari seorang "yang tercerahkan" (siapapun dan menurut agama manapun tak terkecuali) membaca dan belajar dulu ajaran aslinya bukan lalu menerjemahakan "mentah2" apa yang mereka dengar dari "oknum2 bermasalah itu"
Trims.... _/\_ _/\_ _/\_
Kalau dibilang tidak ada ajaran seperti itu, sebetulnya keliru juga. Ajaran tersebut berkembang dari Injil Lukas tentang saat penyaliban. Kita tahu bahwa hukuman salib itu adalah khusus bagi penjahat kelas berat. Seperti telah dinubuatkan juga bahwa Mesias akan terhitung di antara orang-orang berdosa, maka Yesus memang disalib bersama dengan 2 orang penjahat kelas berat.

Bagi penganut Kathol1k, mungkin ada yang pernah dengar tentang Santo Dysmas, yaitu salah satu penjahat yang disalib bersama Yesus dan bertobat. Dikatakan oleh Yesus bahwa ia pun akan masuk ke dalam Firdaus pada hari itu juga. Berdasarkan kisah ini, maka memang ada paham di mana 'seumur hidup berbuat jahat, tetap bisa selamat kalau mau bertobat.' Hal ini menurut saya sangat bagus, jadi memberikan harapan bagi mereka yang mau bertobat. Sayangnya dengan konsep 'hidup hanya sekali' dan kekekalan surga/neraka, dan lain-lain, maka akan menjadi tidak adil bagi mereka yang berbuat baik sepanjang hidup namun tidak diselamatkan.

Terakhir, kenapa saya sebut dari Injil Lukas adalah karena walaupun keempatnya menyatakan ada 2 penjahat yang disalib bersama Yesus, namun hanya di Injil Lukas menyatakan 'pertobatan' demikian. Di injil lain tidak ada, bahkan pada Matius 27:44 dikatakan: "Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga."

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 10:42:08 AM
Kalau dibilang tidak ada ajaran seperti itu, sebetulnya keliru juga. Ajaran tersebut berkembang dari Injil Lukas tentang saat penyaliban. Kita tahu bahwa hukuman salib itu adalah khusus bagi penjahat kelas berat. Seperti telah dinubuatkan juga bahwa Mesias akan terhitung di antara orang-orang berdosa, maka Yesus memang disalib bersama dengan 2 orang penjahat kelas berat.

Bagi penganut Kathol1k, mungkin ada yang pernah dengar tentang Santo Dysmas, yaitu salah satu penjahat yang disalib bersama Yesus dan bertobat. Dikatakan oleh Yesus bahwa ia pun akan masuk ke dalam Firdaus pada hari itu juga. Berdasarkan kisah ini, maka memang ada paham di mana 'seumur hidup berbuat jahat, tetap bisa selamat kalau mau bertobat.' Hal ini menurut saya sangat bagus, jadi memberikan harapan bagi mereka yang mau bertobat. Sayangnya dengan konsep 'hidup hanya sekali' dan kekekalan surga/neraka, dan lain-lain, maka akan menjadi tidak adil bagi mereka yang berbuat baik sepanjang hidup namun tidak diselamatkan.

Terakhir, kenapa saya sebut dari Injil Lukas adalah karena walaupun keempatnya menyatakan ada 2 penjahat yang disalib bersama Yesus, namun hanya di Injil Lukas menyatakan 'pertobatan' demikian. Di injil lain tidak ada, bahkan pada Matius 27:44 dikatakan: "Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga."

hmm cukup mendalam juga ya pengetahuan bro kainyn tentang agama tentangga ini.
klo saya hanya paham kulit luarnya saja.
tentang tuhan dan keselamatan doank  ;D

apa latar belakang bro dari sono ya?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 10:48:22 AM
hmm cukup mendalam juga ya pengetahuan bro kainyn tentang agama tentangga ini.
klo saya hanya paham kulit luarnya saja.
tentang tuhan dan keselamatan doank  ;D

apa latar belakang bro dari sono ya?
Ya, saya memang selalu sekolah di sekolah Nasrani, dan dulu juga aktif dalam mempelajari berbagai doktrin.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 11:04:53 AM
Ya, saya memang selalu sekolah di sekolah Nasrani, dan dulu juga aktif dalam mempelajari berbagai doktrin.

pantes..

tapi menarik juga ya dengan latar seperti itu tidak juga beriman

hmmm... Au Ban juga ya  ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 11:23:35 AM
Edit - Ngaco, karena copas dr word 2007
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 11:36:01 AM
pantes..

tapi menarik juga ya dengan latar seperti itu tidak juga beriman

hmmm... Au Ban juga ya  ;D
Masih tidak mengerti juga?

Efesus 2:8
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,"

Saya adalah orang yang tidak dikaruniai. ;D

Baru sekitar 2 hari lalu saya dihimbau untuk percaya kebenaran surga, lalu saya tanya apa buktinya. Dijawab bahwa ada orang2 yang dibawa oleh YK ke surga lalu bersaksi untuk kita. Lalu saya bilang banyak orang dari berbagai kepercayaan juga bisa mengalami hal 'dibawa ke surga' dan bersaksi. Tapi tampaknya semua bercerita tentang surga yang beda-beda, jadi yang mana harus dipercaya. Mereka diam dan pergi.

Sebagai orang skeptis, saya tidak cenderung offensive, seseorang hanya perlu memberikan jawaban memuaskan saja untuk membuat saya percaya.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: johan3000 on 27 October 2011, 11:39:02 AM
Quote
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan

Amsal 1:7,

takut akan  keserakahan, kemarahan, dan kebodohan adalah permulaan pencerahan

ayat sacheng: 3001  :o
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 12:00:53 PM
 [at] om kain :
Bukan maksud  dato’ untuk lancang, cuma dato’ pengen meluruskan, agar para pengikut  kanesten kaga ngecap dato’ sebagai tukang fitnah, karena fitnah lebih kejam  dari pada tidak memfitnah...

Permasalahan  muncul ketika mengaitkan "perbuatan baik dengan iman", ada pandangan yg  menyebutkan bahwa cukup iman seseorang dapat ke surga tidak memandang apa pun  yg diperbuat seseorang, ada jg yg menyebutkan bahwa perbuatan baik diperlukan  dan dilengkapi oleh iman agar pintu surga terbuka.

Hal ini jg diributkan dalam tubuh kanesten, bukan cm kita yg meributkan… ada apa dengan kanesten ?

Kita liat, apakah sesungguhnya/sebenarnya perbuatan baik itu tidak di anggap oleh para gusti, terutama oleh gusti brewok :
Gal. 6:9  Janganlah kita  jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,  jika kita tidak menjadi lemah.Gal. 6:10 Karena itu, selama masih ada  kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi   terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Yesus sendiri pernah berkotbah mengenai garam dunia :

Matius 5:13 : "Kamu adalah garam  dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi  gunanya selain dibuang dan diinjak orang.Matius 5:14 : Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.Matius 5:15 : Lagipula orang tidak  menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki  dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.Matius 5:16 : Demikianlah hendaknya  terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik  dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Jadi apakah perbuatan baik tidak akan dianggap atau tidak menjadi alasan untuk dibukakan pintu surga ? bagaimanan dengan  cerita tentang Abraham yg menyerahkan anak nya untuk allah/yahweh yg dianggap sebagai perbuatan baik dan tentang hukum sunat dalam kekr1stenan ?
   
Yak 2:21 : "Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan  karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di  atas mezbah ?"Kis 15:1-2 : "Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara disitu: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan".

2 ayat tersebut menjelaskan bahwa, ada alasan lain bagi gusti untuk menyelamatkan seseorang selain cuma iman kepada gusti brewok.

Jika seorang  kanesten menggunakan ayat dalam Galatia sebagai pembantahan  terhadap  perbuatan baik didalam tubuh kanesten, maka hal itu sangat bertentangan dengan apa yang pernah di ucapkan oleh gusti brewok.

Galatia 2:16 : "Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan  oleh  karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena  melakukan  hukum Taurat."Matius 5:17 :  “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk  meniadakan hukum Taurat  atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk  meniadakannya, melainkan  untuk menggenapinya.Matius 5:18 : Karena Aku berkata  kepadamu: Sesungguhnya selama belum  lenyap langit dan bumi ini, satu iota  atau satu titik pun tidak akan ditiadakan  dari hukum Taurat, sebelum  semuanya terjadi.Matius 5:19 : Karena itu siapa yang  meniadakan salah satu perintah  hukum Taurat sekalipun yang paling kecil,  dan mengajarkannya demikian kepada  orang lain, ia akan menduduki tempat  yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan  dan mengajarkan segala perintah-perintah  hukum Taurat, ia akan menduduki  tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.Matius 5:20 : Maka Aku berkata kepadamu:  Jika hidup keagamaanmu tidak  lebih benar dari pada hidup keagamaan  ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,  sesungguhnya kamu tidak akan  masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
       
ya semoga hal ini tidak menjadi fitnah lg...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: pejantan tanggung on 27 October 2011, 01:18:50 PM
[at] om kain :
Bukan maksud  dato’ untuk lancang, cuma dato’ pengen meluruskan, agar para pengikut  kanesten kaga ngecap dato’ sebagai tukang fitnah, karena fitnah lebih kejam  dari pada tidak memfitnah...

Permasalahan  muncul ketika mengaitkan "perbuatan baik dengan iman", ada pandangan yg  menyebutkan bahwa cukup iman seseorang dapat ke surga tidak memandang apa pun  yg diperbuat seseorang, ada jg yg menyebutkan bahwa perbuatan baik diperlukan  dan dilengkapi oleh iman agar pintu surga terbuka.

Hal ini jg diributkan dalam tubuh kanesten, bukan cm kita yg meributkan… ada apa dengan kanesten ?

Kita liat, apakah sesungguhnya/sebenarnya perbuatan baik itu tidak di anggap oleh para gusti, terutama oleh gusti brewok :
Gal. 6:9  Janganlah kita  jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,  jika kita tidak menjadi lemah.Gal. 6:10 Karena itu, selama masih ada  kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi   terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Yesus sendiri pernah berkotbah mengenai garam dunia :

Matius 5:13 : "Kamu adalah garam  dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi  gunanya selain dibuang dan diinjak orang.Matius 5:14 : Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.Matius 5:15 : Lagipula orang tidak  menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki  dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.Matius 5:16 : Demikianlah hendaknya  terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik  dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Jadi apakah perbuatan baik tidak akan dianggap atau tidak menjadi alasan untuk dibukakan pintu surga ? bagaimanan dengan  cerita tentang Abraham yg menyerahkan anak nya untuk allah/yahweh yg dianggap sebagai perbuatan baik dan tentang hukum sunat dalam kekr1stenan ?
   
Yak 2:21 : "Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan  karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di  atas mezbah ?"Kis 15:1-2 : "Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara disitu: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan".

2 ayat tersebut menjelaskan bahwa, ada alasan lain bagi gusti untuk menyelamatkan seseorang selain cuma iman kepada gusti brewok.

Jika seorang  kanesten menggunakan ayat dalam Galatia sebagai pembantahan  terhadap  perbuatan baik didalam tubuh kanesten, maka hal itu sangat bertentangan dengan apa yang pernah di ucapkan oleh gusti brewok.

Galatia 2:16 : "Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan  oleh  karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena  melakukan  hukum Taurat."Matius 5:17 :  “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk  meniadakan hukum Taurat  atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk  meniadakannya, melainkan  untuk menggenapinya.Matius 5:18 : Karena Aku berkata  kepadamu: Sesungguhnya selama belum  lenyap langit dan bumi ini, satu iota  atau satu titik pun tidak akan ditiadakan  dari hukum Taurat, sebelum  semuanya terjadi.Matius 5:19 : Karena itu siapa yang  meniadakan salah satu perintah  hukum Taurat sekalipun yang paling kecil,  dan mengajarkannya demikian kepada  orang lain, ia akan menduduki tempat  yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan  dan mengajarkan segala perintah-perintah  hukum Taurat, ia akan menduduki  tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.Matius 5:20 : Maka Aku berkata kepadamu:  Jika hidup keagamaanmu tidak  lebih benar dari pada hidup keagamaan  ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,  sesungguhnya kamu tidak akan  masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
       
ya semoga hal ini tidak menjadi fitnah lg...

lihai benar om
anyway om titisan dr gusti brewok ya?  :)) ^:)^
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 01:44:37 PM
Masih tidak mengerti juga?

Efesus 2:8
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,"

Saya adalah orang yang tidak dikaruniai. ;D

Baru sekitar 2 hari lalu saya dihimbau untuk percaya kebenaran surga, lalu saya tanya apa buktinya. Dijawab bahwa ada orang2 yang dibawa oleh YK ke surga lalu bersaksi untuk kita. Lalu saya bilang banyak orang dari berbagai kepercayaan juga bisa mengalami hal 'dibawa ke surga' dan bersaksi. Tapi tampaknya semua bercerita tentang surga yang beda-beda, jadi yang mana harus dipercaya. Mereka diam dan pergi.

Sebagai orang skeptis, saya tidak cenderung offensive, seseorang hanya perlu memberikan jawaban memuaskan saja untuk membuat saya percaya.

ooohhh... i see  ::)
tidak dikaruniai
tengkiu atas pencerahannya  ^:)^ ^:)^

lihai benar om
anyway om titisan dr gusti brewok ya?  :)) ^:)^

ini another penguat yang menyatakan hubungan kuat antara dato' ono sama gusti brewok.
sebelum ini banyak penguat2 lainnya  8)

[at] bro dato'
terima nasib bro, loe bakalan dibayangin sama gusti brewok seumur hidup loe di DC
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 01:55:05 PM
[at] bro dato'
terima nasib bro, loe bakalan dibayangin sama gusti brewok seumur hidup loe di DC

tidak alesan bagi brewok untuk membayangi hidup dato' di DC, karena hidup dato' sepenuhnya di tentukan oleh dato' bukan si brewok, mau2 nya jd boneka si brewok...

lihai benar om
anyway om titisan dr gusti brewok ya?  :)) ^:)^

ah kaga lihai, cm pengen meluruskan aja, dari pd di cap tukang fitnah ntar.... ya kaga ?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 02:07:30 PM
tidak alesan bagi brewok untuk membayangi hidup dato' di DC, karena hidup dato' sepenuhnya di tentukan oleh dato' bukan si brewok, mau2 nya jd boneka si brewok...


hoho...

sep sep...

lagian saya juga cuman becanda bro, jangan ditanggapin serius.  _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 03:19:23 PM
[at] om kain :
Bukan maksud  dato’ untuk lancang, cuma dato’ pengen meluruskan, agar para pengikut  kanesten kaga ngecap dato’ sebagai tukang fitnah, karena fitnah lebih kejam  dari pada tidak memfitnah...

Permasalahan  muncul ketika mengaitkan "perbuatan baik dengan iman", ada pandangan yg  menyebutkan bahwa cukup iman seseorang dapat ke surga tidak memandang apa pun  yg diperbuat seseorang, ada jg yg menyebutkan bahwa perbuatan baik diperlukan  dan dilengkapi oleh iman agar pintu surga terbuka.

Hal ini jg diributkan dalam tubuh kanesten, bukan cm kita yg meributkan… ada apa dengan kanesten ?

Kita liat, apakah sesungguhnya/sebenarnya perbuatan baik itu tidak di anggap oleh para gusti, terutama oleh gusti brewok :
Gal. 6:9  Janganlah kita  jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,  jika kita tidak menjadi lemah.Gal. 6:10 Karena itu, selama masih ada  kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi   terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Yesus sendiri pernah berkotbah mengenai garam dunia :

Matius 5:13 : "Kamu adalah garam  dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi  gunanya selain dibuang dan diinjak orang.Matius 5:14 : Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.Matius 5:15 : Lagipula orang tidak  menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki  dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.Matius 5:16 : Demikianlah hendaknya  terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik  dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Jadi apakah perbuatan baik tidak akan dianggap atau tidak menjadi alasan untuk dibukakan pintu surga ? bagaimanan dengan  cerita tentang Abraham yg menyerahkan anak nya untuk allah/yahweh yg dianggap sebagai perbuatan baik dan tentang hukum sunat dalam kekr1stenan ?
   
Yak 2:21 : "Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan  karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di  atas mezbah ?"Kis 15:1-2 : "Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara disitu: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan".

2 ayat tersebut menjelaskan bahwa, ada alasan lain bagi gusti untuk menyelamatkan seseorang selain cuma iman kepada gusti brewok.

Jika seorang  kanesten menggunakan ayat dalam Galatia sebagai pembantahan  terhadap  perbuatan baik didalam tubuh kanesten, maka hal itu sangat bertentangan dengan apa yang pernah di ucapkan oleh gusti brewok.

Galatia 2:16 : "Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan  oleh  karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena  melakukan  hukum Taurat."Matius 5:17 :  “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk  meniadakan hukum Taurat  atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk  meniadakannya, melainkan  untuk menggenapinya.Matius 5:18 : Karena Aku berkata  kepadamu: Sesungguhnya selama belum  lenyap langit dan bumi ini, satu iota  atau satu titik pun tidak akan ditiadakan  dari hukum Taurat, sebelum  semuanya terjadi.Matius 5:19 : Karena itu siapa yang  meniadakan salah satu perintah  hukum Taurat sekalipun yang paling kecil,  dan mengajarkannya demikian kepada  orang lain, ia akan menduduki tempat  yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan  dan mengajarkan segala perintah-perintah  hukum Taurat, ia akan menduduki  tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.Matius 5:20 : Maka Aku berkata kepadamu:  Jika hidup keagamaanmu tidak  lebih benar dari pada hidup keagamaan  ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,  sesungguhnya kamu tidak akan  masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
       
ya semoga hal ini tidak menjadi fitnah lg...
Begini, dato...
Ayat-ayat yang dikutip di atas memang menganjurkan orang selalu berbuat baik. Tapi ada 4 kasus di sini:
1. Orang baik + iman = masuk surga. Ini kita bisa setuju.
2. Orang jahat + tidak beriman = neraka jahanam. Ini juga bisa kita setuju.

3. Orang tidak baik + iman = ???
Di satu sisi ada kasus Santo Dysmas yang tidak baik tapi punya iman = selamat (menurut Injil Lukas).
Tapi di Yakobus 2:26 ditulis: "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." Dengan kata lain, Santo Dysmas yang beriman namun tidak berbuat baik selama hidup berarti adalah kosong alias sia-sia = tidak selamat. Ini juga jadi bahan perdebatan. Tapi saya tidak ikutan yang ini.

Nah, yang paling menarik adalah yang terakhir:
4. Orang berbuat baik tapi tidak memiliki iman.

Saya kembali lagi pada ini:
3. seseorang setiap saat melakukan perbuatan buruk, hidup dengan ketidak hati-hati-an, kurang kewaspadaan, tidak takut melakukan kesalahan, tidak suka menolong dan membantu orang lain, namun di usia 59 tahun, ia membantu menyelamatkan nenek-nenek yang mau dibunuh preman, di usia 60 tahun ia meninggal,   maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal   Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...
Dato mengatakan di saat sudah mau meninggal baru berbuat baik, lalu masuk surga. Nah, iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, tapi tidak pernah disebutkan perbuatan baik (tanpa iman) bisa menyelamatkan, sebab manusia tidak luput dari dosa turunan, oleh karena itu kita HARUS percaya pada janji keselamatan untuk dapat diampuni dosanya.

Pendek kata, 59 tahun hidup jahat dan di akhir hidup menolong nenek2, asalkan belum beriman, orang itu tetap tidak akan diselamatkan. Bagaimana, dato?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 04:02:01 PM
Begini, dato...
Ayat-ayat yang dikutip di atas memang menganjurkan orang selalu berbuat baik. Tapi ada 4 kasus di sini:
1. Orang baik + iman = masuk surga. Ini kita bisa setuju.
2. Orang jahat + tidak beriman = neraka jahanam. Ini juga bisa kita setuju.

3. Orang tidak baik + iman = ???
Di satu sisi ada kasus Santo Dysmas yang tidak baik tapi punya iman = selamat (menurut Injil Lukas).
Tapi di Yakobus 2:26 ditulis: "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." Dengan kata lain, Santo Dysmas yang beriman namun tidak berbuat baik selama hidup berarti adalah kosong alias sia-sia = tidak selamat. Ini juga jadi bahan perdebatan. Tapi saya tidak ikutan yang ini.

Nah, yang paling menarik adalah yang terakhir:
4. Orang berbuat baik tapi tidak memiliki iman.

Saya kembali lagi pada ini:

3. seseorang setiap saat melakukan perbuatan buruk, hidup dengan ketidak hati-hati-an, kurang kewaspadaan, tidak takut melakukan kesalahan, tidak suka menolong dan membantu orang lain, namun di usia 59 tahun, ia membantu menyelamatkan nenek-nenek yang mau dibunuh preman, di usia 60 tahun ia meninggal, maka dalam AD/RT DT (Anggaran Dasar/Rumah Tangga Dato' Tono) pasal Nasrani, orang ini akan masuk ke surga...

Dato mengatakan di saat sudah mau meninggal baru berbuat baik, lalu masuk surga. Nah, iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, tapi tidak pernah disebutkan perbuatan baik (tanpa iman) bisa menyelamatkan, sebab manusia tidak luput dari dosa turunan, oleh karena itu kita HARUS percaya pada janji keselamatan untuk dapat diampuni dosanya.

Pendek kata, 59 tahun hidup jahat dan di akhir hidup menolong nenek2, asalkan belum beriman, orang itu tetap tidak akan diselamatkan. Bagaimana, dato?

 [at] om kain :

memang yg selama ini kita ketahui adalah keselamatan berdasarkan iman, yaitu percaya pada gusti brewok, dato' rasa ga perlu dato' uraikan panjang lebar termasuk ayat2 pendukung...

kenapa kita selama beranggapan demikian ?

karena memang hal itu lah yg ditekan kan trus menerus oleh pihak evangelish, Ajaran Sola Fide yaitu ajaran yg menekankan sebab keselamatan yg diterima karena iman. dato' dulu waktu belajar agama kanesten ini jg demikian, ditanamkan pemahaman : keselamatan bersumber pada iman. cilakan nya lagi, iman nya pun harus iman ke si brewok, klo ke allah/yahweh belum menjamin keselamatan bagi kita...

namun ada ayat2 yg tidak diperhatikan atau dilupakan atau diabaikan oleh para kanesten. dato' menemukan di kitab Matius :

Matius 22:36 : "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Matius 22:37 : Jawab YESUS kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap   hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Matius 22:38 : Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Matius 22:39 : Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

dihukum kedua, tidak dinyatakan bahwa harus beriman pada tuhan/gusti brewok, namun mengasihi sesamamu (menolong nenek2) juga akan memberikan keselamatan.

jika ada yg menyangkal akan hukum taurat, sungguh disayangkan, karena si brewok berkata sebaliknya

Matius 5:17 :  “Janganlah   kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk  meniadakan hukum Taurat  atau   kitab para nabi. Aku datang bukan untuk  meniadakannya, melainkan  untuk   menggenapinya.

Matius 5:18 : Karena Aku   berkata  kepadamu: Sesungguhnya selama belum  lenyap langit dan bumi   ini, satu iota  atau satu titik pun tidak akan ditiadakan  dari hukum   Taurat, sebelum  semuanya terjadi.

Matius 5:19 : Karena itu   siapa yang  meniadakan salah satu perintah  hukum Taurat sekalipun yang   paling kecil,  dan mengajarkannya demikian kepada  orang lain, ia akan   menduduki tempat  yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi   siapa yang melakukan  dan mengajarkan segala perintah-perintah  hukum   Taurat, ia akan menduduki  tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Matius 5:20 : Maka Aku   berkata kepadamu:  Jika hidup keagamaanmu tidak  lebih benar dari pada   hidup keagamaan  ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,  sesungguhnya   kamu tidak akan  masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

ini tanggapan dato' om... ;D


 [at] om rico :


hoho...

sep sep...
lagian saya juga cuman becanda bro, jangan ditanggapin serius.  _/\_

tidak masalah... dato' jg tidak menanggapi secara serius... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 04:17:06 PM
[at] om kain :

memang yg selama ini kita ketahui adalah keselamatan berdasarkan iman, yaitu percaya pada gusti brewok, dato' rasa ga perlu dato' uraikan panjang lebar termasuk ayat2 pendukung...

kenapa kita selama beranggapan demikian ?

karena memang hal itu lah yg ditekan kan trus menerus oleh pihak evangelish, Ajaran Sola Fide yaitu ajaran yg menekankan sebab keselamatan yg diterima karena iman. dato' dulu waktu belajar agama kanesten ini jg demikian, ditanamkan pemahaman : keselamatan bersumber pada iman. cilakan nya lagi, iman nya pun harus iman ke si brewok, klo ke allah/yahweh belum menjamin keselamatan bagi kita...

namun ada ayat2 yg tidak diperhatikan atau dilupakan atau diabaikan oleh para kanesten. dato' menemukan di kitab Matius :

Matius 22:36 : "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Matius 22:37 : Jawab YESUS kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap   hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Matius 22:38 : Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Matius 22:39 : Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

dihukum kedua, tidak dinyatakan bahwa harus beriman pada tuhan/gusti brewok, namun mengasihi sesamamu (menolong nenek2) juga akan memberikan keselamatan.

jika ada yg menyangkal akan hukum taurat, sungguh disayangkan, karena si brewok berkata sebaliknya

Matius 5:17 :  “Janganlah   kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk  meniadakan hukum Taurat  atau   kitab para nabi. Aku datang bukan untuk  meniadakannya, melainkan  untuk   menggenapinya.

Matius 5:18 : Karena Aku   berkata  kepadamu: Sesungguhnya selama belum  lenyap langit dan bumi   ini, satu iota  atau satu titik pun tidak akan ditiadakan  dari hukum   Taurat, sebelum  semuanya terjadi.

Matius 5:19 : Karena itu   siapa yang  meniadakan salah satu perintah  hukum Taurat sekalipun yang   paling kecil,  dan mengajarkannya demikian kepada  orang lain, ia akan   menduduki tempat  yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi   siapa yang melakukan  dan mengajarkan segala perintah-perintah  hukum   Taurat, ia akan menduduki  tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Matius 5:20 : Maka Aku   berkata kepadamu:  Jika hidup keagamaanmu tidak  lebih benar dari pada   hidup keagamaan  ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,  sesungguhnya   kamu tidak akan  masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

ini tanggapan dato' om... ;D
Memang betul ada ayat-ayat yang menekankan pentingnya perbuatan. Tapi tidak ada yang mengatakan hanya dengan perbuatan baik TANPA IMAN, bisa selamat.

Saya peringatkan dato jangan sesat dengan mengatakan perbuatan tanpa iman bisa diselamatkan. Ingat Galatia 6:7: "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan." Memfitnah Tuhan sebagai Mahapengampun yang menyelamatkan orang fasik tak beriman, walaupun perbuatannya baik, bukanlah kejahatan remeh. Bertobatlah, jangan sampai kasih karunia meninggalkan dato!


Spoiler: ShowHide
Quote
[at] om rico :


tidak masalah... dato' jg tidak menanggapi secara serius... ;D
Di thread dengan topik awal selucu ini, menanggapi dengan serius adalah haram hukumnya. Kalau di-post di kafe jongkok, mungkin saya tidak mampu mengenali apakah itu gurauan atau tulisan serius.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 27 October 2011, 04:27:35 PM
sip..

jangan terlalu serius, santai aja.

tapi pembahasan bro tono vs bro kutho malah bikin gw tambah puyeng...
mana yang benar nih?

ayo member yang sudah bertobat (jika ada), kasih pencerahan donk..
masa orang berdosa yang belum bertobat bahas iman ato tindakan gimana sebenarnya yang bisa dapet tiket ke surga, kan aneh.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 05:22:59 PM
Memang betul ada ayat-ayat yang menekankan pentingnya perbuatan. Tapi tidak ada yang mengatakan hanya dengan perbuatan baik TANPA IMAN, bisa selamat.

Saya peringatkan dato jangan sesat dengan mengatakan perbuatan tanpa iman bisa diselamatkan. Ingat Galatia 6:7: "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan." Memfitnah Tuhan sebagai Mahapengampun yang menyelamatkan orang fasik tak beriman, walaupun perbuatannya baik, bukanlah kejahatan remeh. Bertobatlah, jangan sampai kasih karunia meninggalkan dato!


 [at] om kain :

tu ada di kitab matius 22 : 36-39 berhubungan dengan hukum taurat, ya klo ada orang kanesten yg tidak dapat menerima pernyataan tersebut dan memvonis dato' sesat, ya silakan aja komplain alkitab nyo... krn dato' cuma mengutip, bkn jd penulis kitab nyeleh tersebut... :))

dato tidak memerlukan ajaran kasih-an yg nyeleneh itu... krn dato' uda kenyang menyicip asem-manis nya ajaran itu dan dato' tidak pernah menemukan hal yg bermanfaat selain dipaksa-paksakan bermanfaat...

ujung2 nya klo ada orang kanesten membaca tulisan dato', paling jg bakal di kutuk2/disetan2kan/diiblis2kan... tipikal orang kanesten yg kebakaran jenggot...

yah, klo tidak suka, silakan klik 'report to moderator' biarkan tuhan forum ini yg akan menghukum dato di neraka abadi...

hmm... bagi yg suka, ati2 bakal dikutuk2/disetan2kan/diiblis2kan dan alamat masuk neraka abadi...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 05:26:37 PM
sip..

jangan terlalu serius, santai aja.

tapi pembahasan bro tono vs bro kutho malah bikin gw tambah puyeng...
mana yang benar nih?

ayo member yang sudah bertobat (jika ada), kasih pencerahan donk..
masa orang berdosa yang belum bertobat bahas iman ato tindakan gimana sebenarnya yang bisa dapet tiket ke surga, kan aneh.
Menurut beberapa pandangan, terutama di Kathol1k, orang baik tak beriman juga bisa diselamatkan. Orang yang tanggung2 antara baik/jahat, juga ada semacam masa ujian di tempat yang namanya purgatorium, yang 'lulus' akan selamat, sisanya masuk neraka. Doktrin ini berdasarkan dari Matius 12:32: "Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak." yang menyiratkan ada pengampunan tertentu di dunia yang akan datang.

Kalau di Prot3stan, selama ini saya belum pernah mendengar sekalipun ada pandangan orang baik tak beriman bisa masuk surga. Entahlah kalau ada pendapat lain.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 05:34:25 PM
sip..

jangan terlalu serius, santai aja.

tapi pembahasan bro tono vs bro kutho malah bikin gw tambah puyeng...
mana yang benar nih?

ayo member yang sudah bertobat (jika ada), kasih pencerahan donk..
masa orang berdosa yang belum bertobat bahas iman ato tindakan gimana sebenarnya yang bisa dapet tiket ke surga, kan aneh.

ulasan om kain bener, ulasan dato' agak kurang umum aja di telinga, namun semua itu tertulis di dalam alkitab itu sendiri, jd bukan om kain n dato' yg mengada-ada...

ya tiket utama sebenarnya, cuma mie instan... yaitu 'percaya' si brewok, namun ada hal2 khusus yg menyebabkan tanpa mie instan pun seseorang dapat tiket surgo, asalkan melakukan hal2 yg dinyatakan oleh brewok, yg efeknya jg berlaku secara instan... krn tidak ada yg mustahil bagi brewok...

sebagai pertimbangan adalah bagaimana dengan nasib orang2 yg hidup sebelum ada nya si brewok ? alamat nereka toh ? ;D maka nya muncul ayat ke-khusus-an, yg cilakan nya berlaku jg sampe saat ini, karena tidak ada batasan masa berlaku nya...

pasti akan muncul pertanyaan, koq bs muncul ketidakkonsistenan ? ya gtu lah, kitab nyeleneh tersebut, silakan baca dr awal sampe akhir anda akan menemukan ratusan ketidakkonsistenan ceria/legenda/dongeng antara 1 kitab dengan kitab lainnya...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: bond on 27 October 2011, 05:37:44 PM
[at] om kain :

tu ada di kitab matius 22 : 36-39 berhubungan dengan hukum taurat, ya klo ada orang kanesten yg tidak dapat menerima pernyataan tersebut dan memvonis dato' sesat, ya silakan aja komplain alkitab nyo... krn dato' cuma mengutip, bkn jd penulis kitab nyeleh tersebut... :))

dato tidak memerlukan ajaran kasih-an yg nyeleneh itu... krn dato' uda kenyang menyicip asem-manis nya ajaran itu dan dato' tidak pernah menemukan hal yg bermanfaat selain dipaksa-paksakan bermanfaat...

ujung2 nya klo ada orang kanesten membaca tulisan dato', paling jg bakal di kutuk2/disetan2kan/diiblis2kan... tipikal orang kanesten yg kebakaran jenggot...

yah, klo tidak suka, silakan klik 'report to moderator' biarkan tuhan forum ini yg akan menghukum dato di neraka abadi...

hmm... bagi yg suka, ati2 bakal dikutuk2/disetan2kan/diiblis2kan dan alamat masuk neraka abadi...

Padahal mereka juga sering main setan-setanan lho, tapi lawan setan beneran malah KO di smack down =))

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 05:45:20 PM
[at] om kain :

tu ada di kitab matius 22 : 36-39 berhubungan dengan hukum taurat, ya klo ada orang kanesten yg tidak dapat menerima pernyataan tersebut dan memvonis dato' sesat, ya silakan aja komplain alkitab nyo... krn dato' cuma mengutip, bkn jd penulis kitab nyeleh tersebut... :))

dato tidak memerlukan ajaran kasih-an yg nyeleneh itu... krn dato' uda kenyang menyicip asem-manis nya ajaran itu dan dato' tidak pernah menemukan hal yg bermanfaat selain dipaksa-paksakan bermanfaat...

ujung2 nya klo ada orang kanesten membaca tulisan dato', paling jg bakal di kutuk2/disetan2kan/diiblis2kan... tipikal orang kanesten yg kebakaran jenggot...

yah, klo tidak suka, silakan klik 'report to moderator' biarkan tuhan forum ini yg akan menghukum dato di neraka abadi...

hmm... bagi yg suka, ati2 bakal dikutuk2/disetan2kan/diiblis2kan dan alamat masuk neraka abadi...
OK, saya kutip yah, biar yang lain mendapat wawasan juga. ;D

(36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?   
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.   
(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.   
(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Nah, di sini kita bisa lihat bahwa jikapun ada orang Buddhis yang mengembangkan metta sehingga mengasihi sesama persis seperti mengasihi dirinya sendiri (hukum no 2), tetap akan masuk neraka jahanam. Mengapakah? Sebab dia tidak mengindahkan hukum yang pertama.

Perihal dato sesat, yah sudah pasti sesat. Contohnya selalu bilang "Gusti Brewok", memangnya dato yakin yang bersangkutan tidak pernah cukur jenggot? Di mana-mana yang 'meninggalkan kehidupan rumah-tangga', tidak memiliki uang atau harta, menerima makanan dari umat yang berkeyakinan, biasanya mencukur kepala dan janggutnya tuh. ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 27 October 2011, 05:51:03 PM
[...]
sebagai pertimbangan adalah bagaimana dengan nasib orang2 yg hidup sebelum ada nya si brewok ? alamat nereka toh ? ;D maka nya muncul ayat ke-khusus-an, yg cilakan nya berlaku jg sampe saat ini, karena tidak ada batasan masa berlaku nya...

[...]
Nah, ini kalo di Kathol1k juga ada doktrinnya, tentang limbo, tempat roh menikmati kebahagiaan tapi tingkatnya lebih rendah karena dosa turunannya belum dihapus. Limbus patrum adalah untuk orang-orang baik jaman dulu sebelum jaman YK. Limbus infantum adalah untuk para bayi yang meninggal sebelum dibaptis.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 06:04:50 PM
Menurut beberapa pandangan, terutama di Kathol1k, orang baik tak beriman juga bisa diselamatkan. Orang yang tanggung2 antara baik/jahat, juga ada semacam masa ujian di tempat yang namanya purgatorium, yang 'lulus' akan selamat, sisanya masuk neraka. Doktrin ini berdasarkan dari Matius 12:32: "Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak." yang menyiratkan ada pengampunan tertentu di dunia yang akan datang.

Kalau di Prot3stan, selama ini saya belum pernah mendengar sekalipun ada pandangan orang baik tak beriman bisa masuk surga. Entahlah kalau ada pendapat lain.


 [at] om kain :

om pernah tau tentang pencucian dosa dalam kr****n aliran tertentu ? jd orang yg berbuat jahat, akan di bersihkan dulu dosa nya di neraka, setelah itu ia akan diangkat ke surga... cm ada embel2, yaitu selama ia menerima si brewok... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 27 October 2011, 06:16:36 PM
(36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?   
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.   
(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.   
(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Nah, di sini kita bisa lihat bahwa jikapun ada orang Buddhis yang mengembangkan metta sehingga mengasihi sesama persis seperti mengasihi dirinya sendiri (hukum no 2), tetap akan masuk neraka jahanam. Mengapakah? Sebab dia tidak mengindahkan hukum yang pertama.

 [at] om kain :

ada 2 hukum yg berlaku, tp belum berarti bahwa untuk menjalankan hukum kedua syarat nya adalah hukum pertama. karena dinyatakan "hukum yang kedua, yang sama dengan itu" berarti hukum ini dapat berdiri sendiri, karena toh hukum pertama mempunyai nilai yg sama dengan hukum kedua...

Perihal dato sesat, yah sudah pasti sesat. Contohnya selalu bilang "Gusti Brewok", memangnya dato yakin yang bersangkutan tidak pernah cukur jenggot? Di mana-mana yang 'meninggalkan kehidupan rumah-tangga', tidak memiliki uang atau harta, menerima makanan dari umat yang berkeyakinan, biasanya mencukur kepala dan janggutnya tuh. ;D

masalah brewok, tu cm lelucon, karena emang klo di DC kita tulis yesus bakal di sensor, yg kedua, jika dato' tulis tentang yesus yg kurang enak didengar oleh para fans nya, dato ga bs disalahkan, kan dato' tulis si brewok, bukan si yesus bukan ? ;D

masalah si brewok kaga pernah cukur kumis/jenggot, wah... dato' ga tau persis, dato' cm melihat dr foto figur nya aja... bahkan baru2 ini ada orang korea yg dibawa jalan2 ke surga dan neraka trus ia melukiskan gusti pujaan nya dengan brewok jg... jd bs menyimpulkan sendiri, apakah emang brewok ato uda dicukur... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 27 October 2011, 10:51:33 PM
hehehe... trims atas masukannya untuk bro Kainyn_Kutho, tapi dari beberapa postingan diatas saya ingin "meluruskan" beberapa terjemahan yang menurut saya "kurang tepat":
1. "Matius 22 (36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?   
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.   
(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.   
(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Nah, di sini kita bisa lihat bahwa jikapun ada orang Buddhis yang mengembangkan metta sehingga mengasihi sesama persis seperti mengasihi dirinya sendiri (hukum no 2), tetap akan masuk neraka jahanam. Mengapakah? Sebab dia tidak mengindahkan hukum yang pertama. " => ini menurut saya salah karena berdasarkan yang saya ketahui hukum kedua setara dengan hukum pertama dimana jika engkau mengasihi saudaramu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri (seperti yang kita tahu siapa sih yang tidak mencintai dirinya sendiri  ;D ;D) maka sama dengan jika engkau mengasihi Tuhan Allahmu ( ini menjelaskan iman tanpa perbuatan atau percaya kepada Tuhan tapi selama hidup jahat sama orang lain = BOONG... ;D ;D)
2. " Orang tidak baik + iman =  ???
Di satu sisi ada kasus Santo Dysmas yang tidak baik tapi punya iman = selamat (menurut Injil Lukas).
Tapi di Yakobus 2:26 ditulis: "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." Dengan kata lain, Santo Dysmas yang beriman namun tidak berbuat baik selama hidup berarti adalah kosong alias sia-sia = tidak selamat. Ini juga jadi bahan perdebatan. Tapi saya tidak ikutan yang ini. " => untuk menjawab yang ini kita harus menyelidiki saat injil ini ditulis dimana saat itu bangsa Yahudi dijajah oleh Romawi dibawah Julius Caesar, mungkin saja (menurut saya) Santo Dysmas melakukan kejahatan untuk membantu saudara2nya yang miskin, lapar dan tertindas atau jika kita berasumsi apa yang ia lakukan untuk kesenangannya sendiri (egois) dan dia mengaku bersalah dan Y mengatakan "hari ini kau akan bersama denganku di Firdaus" ini bukan berarti dia masuk surga yang setara dengan orang2 yang berbuat baik dan beriman, seperti kita tahu ada di beberapa tingatan dalam surga (menurut temanku yang P saat itu, dan Santo Dysmas berada dalam tingkatan yang paling bawah namun tetap ia akan ditimbang apa yang dia lakukan baik buruknya (menurut saya).
3. "Orang berbuat baik tapi tidak memiliki iman = jika dia selama hidup berbuat baik, wlauapun dia ateispun saya percaya dia akan masuk ke surga paling tidak akan terlahir dengan keadaan yang lebih baik (menurut Buddha untuk konsep tumimbal lahir) terbukti pada kisah Nabi Elisa (Elia saya lupa ;D) yang diutus untuk menyelamatkan seorang janda di Efrat yang diketahui warga kotanya kebanyaka ateis daripada menyelamatkan org Israel yang notabene "umat terjanji" tapi kelakuannya saat itu "gag patut dicontohlah" (gag mencerminkan sebagai bangsa yang baik).
4. Walaupun saya sampai saat ini blom resmi jadi umat Buddha namun saya juga TIDAK PERCAYA manusia yang saat ini jumlah dosanya > jumlah kebaikannya dibawa oleh Y sendiri jalan2 ke Surga.... apalagi org kr****n yang mengaku2 kawin roh padahal = kawin siri trus morotin orang lain dengan nama Y, jika kasih perpuluhan besar masuk surga (berarti surga cuma buat org kaya... kasihan ma yang miskin yah.... ;D ;D) padahal yang diajarkan oleh Y 180 derajat beda banget ma itu....

Trims.... _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 28 October 2011, 08:46:49 AM
[at] bro kai
[at] bro dato'
[at] sis Nova

terima kasih karena

Spoiler: ShowHide
telah bikin saya makin pusing.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 28 October 2011, 09:27:18 AM
ajaran yesus nih :

19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."



18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hemayanti on 28 October 2011, 09:32:19 AM
saya juga jadi makin pusing..  ::)
tapi bicara soal kr1sten, hari sabtu nanti saya dan guru sekolah minggu lainnya akan menerima kunjungan dari sekolah minggu kr1sten.  ;D
kabarnya ada sekitar 40 orang anak yang akan berkunjung, bersilaturahmi begitu..
pasti nanya2 juga, kira2 pertanyaan apa yang bakal ditanya ya?  ???

Spoiler: ShowHide
ternyata memang ada sensornya yah untuk kata kr*sten, saya baru membuktikan, tadinya saya pikir cuma becanda ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 28 October 2011, 09:57:02 AM
[at] om kain :

om pernah tau tentang pencucian dosa dalam kr****n aliran tertentu ? jd orang yg berbuat jahat, akan di bersihkan dulu dosa nya di neraka, setelah itu ia akan diangkat ke surga... cm ada embel2, yaitu selama ia menerima si brewok... ;D
Wah, kalau dari Pr0testan, saya belom pernah denger tuh. Dato ada referensi atau bisa ceritakan sedikit? Cuma ada yang unik kalau ga salah di Mormonism (LDS), bisa baptis orang mati. Jadi agak mirip 'pelimpahan jasa', dari anak/keturunan menyelamatkan orang tua/nenek moyang.


[at] om kain :

ada 2 hukum yg berlaku, tp belum berarti bahwa untuk menjalankan hukum kedua syarat nya adalah hukum pertama. karena dinyatakan "hukum yang kedua, yang sama dengan itu" berarti hukum ini dapat berdiri sendiri, karena toh hukum pertama mempunyai nilai yg sama dengan hukum kedua...
;D Kalo mau diperhatikan, sebetulnya memang YK itu unik. Bukannya menganjurkan fanatik buta "Tuhan2", YK justru banyak menekankan moralitas. Misalnya di kisah tentang 'unta ke lubang jarum', seseorang bertanya apa saja yang harus dilakukan, Yesus mengatakan harus mengikut 'perintah/commandment', yaitu: membunuh, berzinah, mencuri, berbohong, menghormati ortu (Mat 19:18-19, Luk 18:20). Di Markus ada tambahan 'jangan mengurangi hak orang lain.' Jadi seorang YK mengatakan bahwa moralitas itu saja, tanpa perlu sembah2 apalagi percaya skenario penebusan ini-itu, adalah cukup bagi seseorang untuk mendapat bagian dalam keabadian. Karena itulah sebetulnya kalau ajaran moral dari YK, menurut saya masih banyak bermanfaat. Yang menurut saya kacau itu adalah ajaran2 setelahnya yang ditambah2in, mulai dari Paulus ke belakang.


Quote
masalah brewok, tu cm lelucon, karena emang klo di DC kita tulis yesus bakal di sensor, yg kedua, jika dato' tulis tentang yesus yg kurang enak didengar oleh para fans nya, dato ga bs disalahkan, kan dato' tulis si brewok, bukan si yesus bukan ? ;D

masalah si brewok kaga pernah cukur kumis/jenggot, wah... dato' ga tau persis, dato' cm melihat dr foto figur nya aja... bahkan baru2 ini ada orang korea yg dibawa jalan2 ke surga dan neraka trus ia melukiskan gusti pujaan nya dengan brewok jg... jd bs menyimpulkan sendiri, apakah emang brewok ato uda dicukur... ;D
Sama lah, saya juga mana tau (dan ga mau tau) urusan brewok/tidak. ;D Hanya intermezzo aja sekalian menggambarkan kemiripan cara hidup seorang YK dengan bhikkhu. Karena kadang saya menemukan orang Kr1sten yang sebegitu tololnya mengatakan kehidupan petapa itu bodoh karena tidak menikmati dunia, padahal orang yang dianggap mereka sebagai Tuhan melakukan hal sama. Tapi namanya juga orang tolol, jadi harus dimaklumi.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 28 October 2011, 10:32:22 AM
hehehe... trims atas masukannya untuk bro Kainyn_Kutho, tapi dari beberapa postingan diatas saya ingin "meluruskan" beberapa terjemahan yang menurut saya "kurang tepat":
1. "Matius 22 (36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?   
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.   
(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.   
(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Nah, di sini kita bisa lihat bahwa jikapun ada orang Buddhis yang mengembangkan metta sehingga mengasihi sesama persis seperti mengasihi dirinya sendiri (hukum no 2), tetap akan masuk neraka jahanam. Mengapakah? Sebab dia tidak mengindahkan hukum yang pertama. " => ini menurut saya salah karena berdasarkan yang saya ketahui hukum kedua setara dengan hukum pertama dimana jika engkau mengasihi saudaramu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri (seperti yang kita tahu siapa sih yang tidak mencintai dirinya sendiri  ;D ;D) maka sama dengan jika engkau mengasihi Tuhan Allahmu ( ini menjelaskan iman tanpa perbuatan atau percaya kepada Tuhan tapi selama hidup jahat sama orang lain = BOONG... ;D ;D)
Jadi menurut Sis DeNova, kita tinggal mengabaikan hukum yang pertama saja? Pernah coba tanya ini ke orang2 Kr1sten?


Quote
2. " Orang tidak baik + iman =  ???
Di satu sisi ada kasus Santo Dysmas yang tidak baik tapi punya iman = selamat (menurut Injil Lukas).
Tapi di Yakobus 2:26 ditulis: "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." Dengan kata lain, Santo Dysmas yang beriman namun tidak berbuat baik selama hidup berarti adalah kosong alias sia-sia = tidak selamat. Ini juga jadi bahan perdebatan. Tapi saya tidak ikutan yang ini. " => untuk menjawab yang ini kita harus menyelidiki saat injil ini ditulis dimana saat itu bangsa Yahudi dijajah oleh Romawi dibawah Julius Caesar, mungkin saja (menurut saya) Santo Dysmas melakukan kejahatan untuk membantu saudara2nya yang miskin, lapar dan tertindas atau jika kita berasumsi apa yang ia lakukan untuk kesenangannya sendiri (egois) dan dia mengaku bersalah dan Y mengatakan "hari ini kau akan bersama denganku di Firdaus" ini bukan berarti dia masuk surga yang setara dengan orang2 yang berbuat baik dan beriman, seperti kita tahu ada di beberapa tingatan dalam surga (menurut temanku yang P saat itu, dan Santo Dysmas berada dalam tingkatan yang paling bawah namun tetap ia akan ditimbang apa yang dia lakukan baik buruknya (menurut saya).
Kalau spekulasi mengenai kehidupan sang Dysmas, menurut saya terlalu jauh. Intinya di sini adalah orang berbuat jahat tapi kemudian beriman, maka diselamatkan. Buat saya ini ga masalah, seperti saya bilang sebelumnya, bahkan memberikan harapan bagi orang untuk bertobat. Tapi saya kurang bisa paham kalau orang bertobat di akhir bisa diselamatkan, mengapa orang yang berbuat baik selama hidup tapi tidak beriman, tetap digoreng di neraka hanya karena mereka mewarisi dosa turunan? Atau mungkin neraka juga ada tingkatnya jadi yang tidak beriman tapi berbuat baik ada di permukaan neraka, apinya hangat2 saja, gitu? ;D


Quote
3. "Orang berbuat baik tapi tidak memiliki iman = jika dia selama hidup berbuat baik, wlauapun dia ateispun saya percaya dia akan masuk ke surga paling tidak akan terlahir dengan keadaan yang lebih baik (menurut Buddha untuk konsep tumimbal lahir) terbukti pada kisah Nabi Elisa (Elia saya lupa ;D) yang diutus untuk menyelamatkan seorang janda di Efrat yang diketahui warga kotanya kebanyaka ateis daripada menyelamatkan org Israel yang notabene "umat terjanji" tapi kelakuannya saat itu "gag patut dicontohlah" (gag mencerminkan sebagai bangsa yang baik).
Ya, seperti saya bilang juga, saya pernah dengar pastor (Kathol1ik, tentu saja), yang mengatakan orang baik pun memang akan diselamatkan. (Agak aneh mengingat Kathol1k itu menekankan sola fide, sola gracia, sola scriptura.) Tapi kalau Pr0testan pada umumnya, tidak memiliki doktrin demikian, maka mereka getol mengajak orang bertobat ketimbang berbuat baik. 


Quote
4. Walaupun saya sampai saat ini blom resmi jadi umat Buddha namun saya juga TIDAK PERCAYA manusia yang saat ini jumlah dosanya > jumlah kebaikannya dibawa oleh Y sendiri jalan2 ke Surga.... apalagi org kr****n yang mengaku2 kawin roh padahal = kawin siri trus morotin orang lain dengan nama Y, jika kasih perpuluhan besar masuk surga (berarti surga cuma buat org kaya... kasihan ma yang miskin yah.... ;D ;D) padahal yang diajarkan oleh Y 180 derajat beda banget ma itu....

Trims.... _/\_ _/\_ _/\_
Perpuluhan ini bukan masalah jumlahnya, tapi persentase. Kalau penghasilan 1jt per bulan, yah setoran 100rb. Kalau sebulan 1M, berarti setorannya 100jt. Jadi kaya/miskin sama saja peluangnya, asal rela memberi 10% dari penghasilan.
Lalu kalau soal jumlah dosa banding kebaikan juga saya rasa tidak bisa diukur. Namun terlepas dari itu, saya juga tidak percaya. Jika saya diberikan kekuasaan mahakuasa dan ingin buat semua orang bertobat, akan saya berikan pengalaman jalan2 ke neraka secara massal pada semua orang yang belum tobat agar seketika kembali langsung bertobat. Itu baru efektif. Buat apa kasih pengalaman ke orang yang sudah percaya?

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 28 October 2011, 10:39:10 AM
[at] bro kai
[at] bro dato'
[at] sis Nova

terima kasih karena

Spoiler: ShowHide
telah bikin saya makin pusing.


saya juga jadi makin pusing..  ::)
tapi bicara soal kr1sten, hari sabtu nanti saya dan guru sekolah minggu lainnya akan menerima kunjungan dari sekolah minggu kr1sten.  ;D
kabarnya ada sekitar 40 orang anak yang akan berkunjung, bersilaturahmi begitu..
pasti nanya2 juga, kira2 pertanyaan apa yang bakal ditanya ya?  ???

Spoiler: ShowHide
ternyata memang ada sensornya yah untuk kata kr*sten, saya baru membuktikan, tadinya saya pikir cuma becanda ;D


Sejak saya 'sadar spiritualitas', sekitar 14 tahun saya aktif mencari dan berputar-putar dalam hal seperti ini, bahkan tanpa pegangan apapun (karena belum kenal Buddhisme). Karena sebagai manusia kita harus berbagi, maka saya bagikan sedikit kebingungan saya pada kalian. ;D  >:D

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 28 October 2011, 12:59:12 PM
to Bro Kainyn_Kutho: trims atas masukannya, saya ingin menanggapi pertanyaan bro Kainyn_Kutho atas pernyataan saya :
1. "Jadi menurut Sis DeNova, kita tinggal mengabaikan hukum yang pertama saja? Pernah coba tanya ini ke orang2 Kr1sten?"=> maksud nya bukan "mengabaikan" hukum yang pertama tapi menginterpretasikan hukum pertama kedalam perbuatan yang riil, kan tidak mungkin kita mencintai Tuhan yang tidak pernah kita lihat tapi melalui mencintai sesama kita - mencintai Tuhan.... ;D ;D ;D (coba deh baca Mat 25: 34-40) ;)
2.
Quote
Kalau spekulasi mengenai kehidupan sang Dysmas, menurut saya terlalu jauh. Intinya di sini adalah orang berbuat jahat tapi kemudian beriman, maka diselamatkan. Buat saya ini ga masalah, seperti saya bilang sebelumnya, bahkan memberikan harapan bagi orang untuk bertobat. Tapi saya kurang bisa paham kalau orang bertobat di akhir bisa diselamatkan, mengapa orang yang berbuat baik selama hidup tapi tidak beriman, tetap digoreng di neraka hanya karena mereka mewarisi dosa turunan? Atau mungkin neraka juga ada tingkatnya jadi yang tidak beriman tapi berbuat baik ada di permukaan neraka, apinya hangat2 saja, gitu? 
=>  :) maaf sepertinya selama mendalami agama Kr*****ni saya tidak pernah dengar ada orang yang selama hidup tidak beriman namun berbuat baik tetap digoreng di neraka karena mewarisi dosa turunan, (setahu saya dosa turunan jika yang dimaksud adalah dosa turunan Adam dan Hawa bukankah sudah dijelaskan di Kitab suci bahwa YK telah menebusnya di kayu salib???) ( maaf jika saya salah tapi tolong beri saya referensi untuk pernyataan diatas.... ;D ;D ;D)
3. "pastor (Kathol1ik, tentu saja), yang mengatakan orang baik pun memang akan diselamatkan. (Agak aneh mengingat Kathol1k itu menekankan sola fide, sola gracia, sola scriptura.) Tapi kalau Pr0testan pada umumnya, tidak memiliki doktrin demikian, maka mereka getol mengajak orang bertobat ketimbang berbuat baik. "=> ini saya setuju memang di agama K P tidak ditekankan berbuat baik namun cukup percaya YK masuk surga =  :)) :)) :)) lucu banget dan gag adil donk bagi yang berbuat baik seumur hidup padahal YK sendiri tak pernah mengajarkan org yang tidak ikut dengannya pasti masuk neraka ( bisa dilihat di Lukas 9:49-50 " Sebab barangsiapa yang tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu" jadi asumsi saya jika org KP mencela atau menjelek2kan saudaranya yang beragama lain = mereka tidak mengerti dan memahami bagaimana nasihat YK tenteng hal ini) ;D ;D
4. "Perpuluhan ini bukan masalah jumlahnya, tapi persentase. Kalau penghasilan 1jt per bulan, yah setoran 100rb. Kalau sebulan 1M, berarti setorannya 100jt. Jadi kaya/miskin sama saja peluangnya, asal rela memberi 10% dari penghasilan." => ini bisa diterakan jika umat mampu dalam hal ekonomi namun jika tidak bagaimanakah nasibnya??? Setahu saya yang menerapkan hal ini adalah manusianya sendiri bukan T**** apalagi YK dimana tertulis di Markus 12: 41-44 (apakah janda yang memberi 2 peser akan masuk neraka dan org2 kaya itu masuk surga, Tidak.... akan lebih sulit untuk seorang kaya masuk ke kerajaan surga daripada seekor unta masuk ke lubang jarum.... ;D ;D ;D....
5. "Jika saya diberikan kekuasaan mahakuasa dan ingin buat semua orang bertobat, akan saya berikan pengalaman jalan2 ke neraka secara massal pada semua orang yang belum tobat agar seketika kembali langsung bertobat. Itu baru efektif. Buat apa kasih pengalaman ke orang yang sudah percaya?" namun pada dasarnya manusia sekarang lebih memakai logika daripada iman sehingga sekalipun mungkin ada orng yang mati suri dan menceritakan betapa mengerikannya neraka tetap saja pasti ada yang akan menganggapnya NONSENSE karena Kita kan tidak dapat membuat setiap orang menuruti apa yag kita katakan, sehingga cara yang efektif menurut saya terletak pada keinginan manusia tersebut untuk berubah menjadi lebih baik dan menentukan kapan ia akan menyadari bahwa kehidupan di dunia tidak akan lepas dari tua, sakit dan mati..... :| :| :|

Trims..... _/\_ _/\_ _/\_

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 29 October 2011, 11:05:03 AM
to Bro Kainyn_Kutho: trims atas masukannya, saya ingin menanggapi pertanyaan bro Kainyn_Kutho atas pernyataan saya :
1. "Jadi menurut Sis DeNova, kita tinggal mengabaikan hukum yang pertama saja? Pernah coba tanya ini ke orang2 Kr1sten?"=> maksud nya bukan "mengabaikan" hukum yang pertama tapi menginterpretasikan hukum pertama kedalam perbuatan yang riil, kan tidak mungkin kita mencintai Tuhan yang tidak pernah kita lihat tapi melalui mencintai sesama kita - mencintai Tuhan.... ;D ;D ;D (coba deh baca Mat 25: 34-40) ;)
Begini, sebagai orang K, mengasihi Tuhan adalah diwujudkan dengan mengasihi sesama. Dalam point ini, seorang K telah mengenal Tuhan. Tapi menurut orang K, apakah orang Atheis yang tidak mengenal Tuhan, yang mengasihi sesama, dianggap sudah mengasihi Tuhan?


Quote
2. =>  :) maaf sepertinya selama mendalami agama Kr*****ni saya tidak pernah dengar ada orang yang selama hidup tidak beriman namun berbuat baik tetap digoreng di neraka karena mewarisi dosa turunan, (setahu saya dosa turunan jika yang dimaksud adalah dosa turunan Adam dan Hawa bukankah sudah dijelaskan di Kitab suci bahwa YK telah menebusnya di kayu salib???) ( maaf jika saya salah tapi tolong beri saya referensi untuk pernyataan diatas.... ;D ;D ;D)
;D Nah, mulai menarik. Agar bisa selaras, coba cari dulu di Injil tentang perkataan YK yang mengatakan dirinya datang untuk menjadi korban demi penebusan dosa. Coba lagi cari di alkitab tentang dosa awal/original sin. Kalau ada, baru nanti saya bahas lagi. hehehe

Spoiler: ShowHide
Kalau tidak ketemu, coba jawab pertanyaan saya: mengapa dan bagaimana ada istilah dosa turunan dan penebusan?



Quote
3. "pastor (Kathol1ik, tentu saja), yang mengatakan orang baik pun memang akan diselamatkan. (Agak aneh mengingat Kathol1k itu menekankan sola fide, sola gracia, sola scriptura.) Tapi kalau Pr0testan pada umumnya, tidak memiliki doktrin demikian, maka mereka getol mengajak orang bertobat ketimbang berbuat baik. "=> ini saya setuju memang di agama K P tidak ditekankan berbuat baik namun cukup percaya YK masuk surga =  :)) :)) :)) lucu banget dan gag adil donk bagi yang berbuat baik seumur hidup padahal YK sendiri tak pernah mengajarkan org yang tidak ikut dengannya pasti masuk neraka ( bisa dilihat di Lukas 9:49-50 " Sebab barangsiapa yang tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu" jadi asumsi saya jika org KP mencela atau menjelek2kan saudaranya yang beragama lain = mereka tidak mengerti dan memahami bagaimana nasihat YK tenteng hal ini) ;D ;D
Ya, betul. Saya juga melihatnya demikian dalam batas tertentu.


Quote
4. "Perpuluhan ini bukan masalah jumlahnya, tapi persentase. Kalau penghasilan 1jt per bulan, yah setoran 100rb. Kalau sebulan 1M, berarti setorannya 100jt. Jadi kaya/miskin sama saja peluangnya, asal rela memberi 10% dari penghasilan." => ini bisa diterakan jika umat mampu dalam hal ekonomi namun jika tidak bagaimanakah nasibnya??? Setahu saya yang menerapkan hal ini adalah manusianya sendiri bukan T**** apalagi YK dimana tertulis di Markus 12: 41-44 (apakah janda yang memberi 2 peser akan masuk neraka dan org2 kaya itu masuk surga, Tidak.... akan lebih sulit untuk seorang kaya masuk ke kerajaan surga daripada seekor unta masuk ke lubang jarum.... ;D ;D ;D....
Entahlah, perpuluhan ini sistemnya seperti pajak dan sudah diterapkan jauh sebelum jaman YK. Kalau di sini, pendapatan lebih kecil dari UMR, tidak kena pajak. Tapi tentu kita tidak tahu standard UMR-nya Tuhan berapa. ;D
Namun memang di alkitab ada kok menyatakan bahwa perpuluhan itu adalah satu kewajiban, di samping kewajiban yang utama: keadilan dan melaksanakan kasih Tuhan.


Quote
5. "Jika saya diberikan kekuasaan mahakuasa dan ingin buat semua orang bertobat, akan saya berikan pengalaman jalan2 ke neraka secara massal pada semua orang yang belum tobat agar seketika kembali langsung bertobat. Itu baru efektif. Buat apa kasih pengalaman ke orang yang sudah percaya?" namun pada dasarnya manusia sekarang lebih memakai logika daripada iman sehingga sekalipun mungkin ada orng yang mati suri dan menceritakan betapa mengerikannya neraka tetap saja pasti ada yang akan menganggapnya NONSENSE karena Kita kan tidak dapat membuat setiap orang menuruti apa yag kita katakan, [...]
Justru saya bilang yang diberikan pengalaman ke neraka itu adalah orang2 yang belum percaya itu sendiri. Kalau diri sendiri yang langsung mengalami, tidak akan mengatakan "nonsense".

Tapi saya lihat memang sia-sia, karena bagaimanapun juga semua hanya akal-akalan. Toh Tuhan juga yang memang mengeraskan hati manusia agar terkena kutuk (Ratapan 3:65). Juga seperti saya kutip sebelumnya, sudah ditentukan sejak penciptaan siapa saja yang akan binasa. Jadi sesungguhnya usaha kita pun adalah semu.


Quote
sehingga cara yang efektif menurut saya terletak pada keinginan manusia tersebut untuk berubah menjadi lebih baik dan menentukan kapan ia akan menyadari bahwa kehidupan di dunia tidak akan lepas dari tua, sakit dan mati..... :| :| :|

Trims..... _/\_ _/\_ _/\_
Tanpa pengetahuan, didasari kebodohan, justru kenyataan mengenai tua, sakit, dan mati, hanya menimbulkan satu keinginan baru: mencari dan mengejar kekekalan.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 29 October 2011, 11:38:50 AM
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan

Spoiler: ShowHide

Quote
btw, ada yang pernah baca tulisan Harun Yahya mengenai Ajaran Buddha gak?
fitnahnya jauh lebih jahat.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 29 October 2011, 11:47:50 AM
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan


;D Kalau saya yang bicara, pasti akan timbul prasangka bahwa saya sengaja 'membelit-belitkan'. Supaya lebih afdol, kenapa ga bro Rico langsung tanyakan saja ke temannya yang Kr1sten?

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hemayanti on 29 October 2011, 12:08:41 PM
Tanpa pengetahuan, didasari kebodohan, justru kenyataan mengenai tua, sakit, dan mati, hanya menimbulkan satu keinginan baru: mencari dan mengejar kekekalan.
jadi bagaimana seharusnya om kain, seseorang dengan pengetahuan, tanpa kebodohan melihat sakit, tua dan mati tanpa mencari dan mengejar kekekalan?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: johan3000 on 29 October 2011, 12:13:50 PM
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan



jawaban : anugrah Tuhan, bukanlah apa yg engkau perbuat!
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 29 October 2011, 12:15:49 PM
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan


nih inti sari aje...
nurut kanesten n katotok, same aja... cm ada sedikit perbedaan :

1. klo kanesten apa pun perbuatan loe pada, yg penting ente2 percaya ma brewok, pasti dapat tiket surgo...
2. katotok, iman tanpa perbuatan adalah mati, jd untuk dapat tiket surgo, selain iman ente kudu baik perbuatan...

mengenai pertanyaan ente :

1. versi kanesten
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = pasti surgo

tanpa iman + baik = kaga mungkin surgo, ke neroko aje... walau ada ayat yg menyangkal didalam al-kita-biah
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko...

2. versi katotok
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = kaga bisa, kudu baik dulu dengan cara tobat, baru bisa surgo...

tanpa iman + baik = mungkin, ada beberapa kasus dalam sejarah katotok, tapi umumnya neroko
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko

yg paling seru dibahas adalah : tanpa iman + baik
umumnya dalam agama mas-rani, iman adalah utama, krn mereka ingin menunjukan dominasi dalam hal keselamatan, terlebih didalam al-kita-biah dinyatakan tidak ada jalan ke kerajaan allah selain melalui brewok... sehingga, iman mengalahkan moral/kebaikan...

di kanesten malah dengan jelas dinyatakan, apapun perbuatan seseorang, bahkan seorang preman/penjahat/bajingan sekali pun dapat diangkat ke surgo, selama ia mau beriman pada brewok... bahkan setelah ia beriman pun dan melakukan kejahatan lg, tetap akan masuk surgo... kenapa ?

1. karena dosa nya telah di tebus oleh brewok
2. ia telah beriman pada brewok
3. apa pun yg ia lakukan, selama ia telah beriman pada brewok, semua perbuatan adalah kehendak brewok
4. dinyatakan pula, tindakan2 orang telah diselamatkan akan terlihat didalam diri orang yg telah beriman pada brewok, sehingga apapun tindakan2 mereka pastlah baik...
5. seseorang yg beriman pada brewok, bkn karena kehendak mereka, karena telah dipilih oleh brewok.

5 point di atas ada ayat pendukung nya, dato' rasa tidak perlu di tulis disini...

namun pertentangan muncul, sebagai gengsi dr sebuah agama. dinyatakan sebaliknya, jika seseorang telah beriman namun masih berbuat jahat, tentu nya iman nya adalah palsu, juga dinyatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.

namun hal ini tentunya bertentangan dengan uraian sebelumnya yg diperkuat dengan 5 point tersebut. ya krn memang dasar dr semua itu (red. al-kita-biah) uda tidak konsisten.

namun hal ini di bantah didalam al-kita-biah (Matius 22:36-39) bahwa perbuatan baik tanpa beriman pun bs dapat tiket surgo... muncul ketidakkonsistan lg... walau byk bantahan, namun ayat di dalam al-kita-biah tidak dapat di ubah...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 29 October 2011, 12:19:16 PM
;D Kalau saya yang bicara, pasti akan timbul prasangka bahwa saya sengaja 'membelit-belitkan'. Supaya lebih afdol, kenapa ga bro Rico langsung tanyakan saja ke temannya yang Kr1sten?

mau sih, tapi kuatir ujung2nya jadi debat yang selalu gw hindari.

tapi sejujurnya saya juga tidak terlalu memperdulikan isi ajaran mereka, tapi selalu menarik jika mereka membahas buddhisme dari sudut pandang K
kadang sambil baca2 bisa senyum2 sendiri, cukup lucu juga cara pandang K pada ajaran buddha
yang bikin ngakak justru dari tulisan tersebut mereka seolah yakin sekali begini lah ajaran buddha seperti yang mereka tulis. seolah2 paham bener dengan ajaran buddha. ada beberapa bahkan pake rujukan ke sutra lagi.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 29 October 2011, 12:23:46 PM
nih inti sari aje...
nurut kanesten n katotok, same aja... cm ada sedikit perbedaan :

1. klo kanesten apa pun perbuatan loe pada, yg penting ente2 percaya ma brewok, pasti dapat tiket surgo...
2. katotok, iman tanpa perbuatan adalah mati, jd untuk dapat tiket surgo, selain iman ente kudu baik perbuatan...

mengenai pertanyaan ente :

1. versi kanesten
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = pasti surgo

tanpa iman + baik = kaga mungkin surgo, ke neroko aje... walau ada ayat yg menyangkal didalam al-kita-biah
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko...

2. versi katotok
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = kaga bisa, kudu baik dulu dengan cara tobat, baru bisa surgo...

tanpa iman + baik = mungkin, ada beberapa kasus dalam sejarah katotok, tapi umumnya neroko
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko

yg paling seru dibahas adalah : tanpa iman + baik
umumnya dalam agama mas-rani, iman adalah utama, krn mereka ingin menunjukan dominasi dalam hal keselamatan, terlebih didalam al-kita-biah dinyatakan tidak ada jalan ke kerajaan allah selain melalui brewok... sehingga, iman mengalahkan moral/kebaikan...

di kanesten malah dengan jelas dinyatakan, apapun perbuatan seseorang, bahkan seorang preman/penjahat/bajingan sekali pun dapat diangkat ke surgo, selama ia mau beriman pada brewok... bahkan setelah ia beriman pun dan melakukan kejahatan lg, tetap akan masuk surgo... kenapa ?

1. karena dosa nya telah di tebus oleh brewok
2. ia telah beriman pada brewok
3. apa pun yg ia lakukan, selama ia telah beriman pada brewok, semua perbuatan adalah kehendak brewok
4. dinyatakan pula, tindakan2 orang telah diselamatkan akan terlihat didalam diri orang yg telah beriman pada brewok, sehingga apapun tindakan2 mereka pastlah baik...
5. seseorang yg beriman pada brewok, bkn karena kehendak mereka, karena telah dipilih oleh brewok.

5 point di atas ada ayat pendukung nya, dato' rasa tidak perlu di tulis disini...

namun pertentangan muncul, sebagai gengsi dr sebuah agama. dinyatakan sebaliknya, jika seseorang telah beriman namun masih berbuat jahat, tentu nya iman nya adalah palsu, juga dinyatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.

namun hal ini tentunya bertentangan dengan uraian sebelumnya yg diperkuat dengan 5 point tersebut. ya krn memang dasar dr semua itu (red. al-kita-biah) uda tidak konsisten.

namun hal ini di bantah didalam al-kita-biah (Matius 22:36-39) bahwa perbuatan baik tanpa beriman pun bs dapat tiket surgo... muncul ketidakkonsistan lg... walau byk bantahan, namun ayat di dalam al-kita-biah tidak dapat di ubah...

jawaban yang sangat jelas  ^:)^  ^:)^  ^:)^

nah dengan rumus sederhana ini sangat gampang di pahami karena saya males bongkar2 al-kita-biah.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: bond on 29 October 2011, 12:24:51 PM
Apapun iman canesten tetaplah sesat. ^-^
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 29 October 2011, 12:25:51 PM
Apapun iman canesten tetaplah sesat. ^-^

ada rujukan sutranya ? :P
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: bond on 29 October 2011, 12:36:05 PM
ada rujukan sutranya ? :P

Sutra kagak tau, kalau sutta baca-baca aja definisi sammaditthi. Kalo disana suka janji2, janji palsu. Ibarat janji setia dalam cinta nyatanya selingkuh  :'(
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 29 October 2011, 01:15:53 PM
beda nya buddhism ma mas-rani tahap I :

buddhism tidak pernah memvonis mas-rani (termasuk turunan nya kanesten dan ka-totok) sesat terlebih menyetan/mengutuk/mengibliskan mereka...

mas-rani selalu memvonis buddhism sesat dan selalu menyetan/mengutuk/mengibliskan buddhism... karena hati mereka dipenuhi ketidaksukaan terhadap gusti lain selain brewok...

;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 29 October 2011, 01:40:44 PM
jadi bagaimana seharusnya om kain, seseorang dengan pengetahuan, tanpa kebodohan melihat sakit, tua dan mati tanpa mencari dan mengejar kekekalan?
Menurut saya, pertama-tama adalah berusaha memahami dan menerima kenyataan tersebut. Setelah itu, terserah masing-masing dalam menyelidiki dan menentukan apa yang harus dilakukan. Jika seseorang memahami kebenaran, maka ia akan tahu apa yang mungkin dan tidak mungkin.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 29 October 2011, 01:46:52 PM
mau sih, tapi kuatir ujung2nya jadi debat yang selalu gw hindari.

tapi sejujurnya saya juga tidak terlalu memperdulikan isi ajaran mereka, tapi selalu menarik jika mereka membahas buddhisme dari sudut pandang K
kadang sambil baca2 bisa senyum2 sendiri, cukup lucu juga cara pandang K pada ajaran buddha
yang bikin ngakak justru dari tulisan tersebut mereka seolah yakin sekali begini lah ajaran buddha seperti yang mereka tulis. seolah2 paham bener dengan ajaran buddha. ada beberapa bahkan pake rujukan ke sutra lagi.

Kalau kita memang bertanya, tekadkanlah untuk bertanya, jangan terpancing untuk berdebat atau menyanggah berdasarkan kepercayaan kita, namun terima saja jawabannya seberapapun anehnya itu bagi kita. ;D 

Tidak mengapa, bahkan Buddhis yang notabene berusaha memahami saja banyak yang tidak paham teori Buddhisme, apalagi orang dengan pandangan sempit yang tidak mampu menilai dari sisi objektif?

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 29 October 2011, 03:29:16 PM
To bro Kainyn_Kutho trims atas tanggapannya lagi... ;D ;D ;D ( saya bacanya sampai senyum2 sendiri tapi bukan berart saya gila.... :)) :)) :)))
1. "Tapi menurut orang K, apakah orang Atheis yang tidak mengenal Tuhan, yang mengasihi sesama, dianggap sudah mengasihi Tuhan?" => Saya jawab SUDAH.... ;D ;D ;D
2. "Injil tentang perkataan YK yang mengatakan dirinya datang untuk menjadi korban demi penebusan dosa => Yoh 12:24 (Sesungguhnya jika biji gandum tdk jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap akan menjadi 1 biji tapi jika  ia mati ia akanmenghasilkan banyak buah ==> maksdnya YK mati untuk menebus dosa manusia dan karena kematiannya di kayu salib akanbanyak orang yang terlepas dari dosa awalnya dan kemungkinan masuk surga oomatis lbh besar.... ) ini menurut saya lho....  ;D ;D ;D ;Ddan Yoh 15: 13 (Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat2nya ==> ini lebih jelas lagi yaitu YK menyerahkan nyawanya untuk (menebus dosa) sahabat2nya supaya mereka tidak lagi terikat dan terbelenggu dosa awalnya  ;D ;D ;D. Coba lagi cari di alkitab tentang dosa awal/original sin." => Roma 5: 12... ;D ;D ;D
3. "Namun memang di alkitab ada kok menyatakan bahwa perpuluhan itu adalah satu kewajiban, di samping kewajiban yang utama: keadilan dan melaksanakan kasih Tuhan. " boleh tanya referensinya???  ;) ;)
4."diri sendiri yang langsung mengalami, tidak akan mengatakan "nonsense". apakah ini berarti setiap makhluk hidup harus jalan2 ke neraka dulu baru sadar???
5. Untuk yang terakhir saya setuju dengan pernyataan ini : "Menurut saya, pertama-tama adalah berusaha memahami dan menerima kenyataan tersebut. Setelah itu, terserah masing-masing dalam menyelidiki dan menentukan apa yang harus dilakukan. Jika seseorang memahami kebenaran, maka ia akan tahu apa yang mungkin dan tidak mungkin."
Trims.... diharapkan replynya segera.... ;D ;D ;D
Senang bisa berbagi ilmu dan wawasan dengan anda bro Kainyn_Kutho.... _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 29 October 2011, 03:33:41 PM
Saya mau ikut "ngobrol" tentang pertanyaan Rico Tsiau:  ;)

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = GAG BAKAL masuk surga krn iman tidak dijalankan boong besar

tanpa iman + baik = pasti masuk surga.... emg org harus punya agama atau iman terhadap sesuatu atau seseorang dulu baru bisa berbuat baik dan masuk surga.... :( :whistle: :whistle:
tanpa iman + jahat = pasti neraka

menurut kat0lik lho..... klo dari KP gag tau deh..... ;) ;) ;)

 
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 29 October 2011, 04:18:09 PM
To bro Kainyn_Kutho trims atas tanggapannya lagi... ;D ;D ;D ( saya bacanya sampai senyum2 sendiri tapi bukan berart saya gila.... :)) :)) :)))
Senyum2 sendiri? Seram sekali...  :))

Quote
1. "Tapi menurut orang K, apakah orang Atheis yang tidak mengenal Tuhan, yang mengasihi sesama, dianggap sudah mengasihi Tuhan?" => Saya jawab SUDAH.... ;D ;D ;D
Wah... Ini bida'ah... ;D


Quote
2. "Injil tentang perkataan YK yang mengatakan dirinya datang untuk menjadi korban demi penebusan dosa => Yoh 12:24 (Sesungguhnya jika biji gandum tdk jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap akan menjadi 1 biji tapi jika  ia mati ia akanmenghasilkan banyak buah ==> maksdnya YK mati untuk menebus dosa manusia dan karena kematiannya di kayu salib akanbanyak orang yang terlepas dari dosa awalnya dan kemungkinan masuk surga oomatis lbh besar.... ) ini menurut saya lho....  ;D ;D ;D ;Ddan Yoh 15: 13 (Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat2nya ==> ini lebih jelas lagi yaitu YK menyerahkan nyawanya untuk (menebus dosa) sahabat2nya supaya mereka tidak lagi terikat dan terbelenggu dosa awalnya  ;D ;D ;D. Coba lagi cari di alkitab tentang dosa awal/original sin." => Roma 5: 12... ;D ;D ;D
Soal gandum, itu adalah perumpamaan YK tentang ia harus mati untuk kemudian dimuliakan. Ia tidak mempertahankan nyawanya untuk hal yang fana, tapi memberikan nyawanya demi kebenaran, dan semua orang hendaknya mengikuti jejaknya (ayat 26).

Apakah ada di sini disebutkan menebus dosa? Dan apakah semua pengikut YK juga bisa mati menebus dosa manusia? ;D Hati-hati dalam membaca referensi kutipan, jangan digiring keluar dari konteksnya, karena ayat yang keluar dari konteks gampang sekali disesuaikan untuk pembenaran.

Tentang original sin, memang Roma 5:12 dan I Korintus 15:22 adalah basic dari dibuatnya doktrin tersebut. Pernah ga sis DeNova terpikir, mengapa doktrin tersebut ada pasca YK, bersamaan dengan disebutnya YK sebagai "Tuhan" dan penebus?


Quote
3. "Namun memang di alkitab ada kok menyatakan bahwa perpuluhan itu adalah satu kewajiban, di samping kewajiban yang utama: keadilan dan melaksanakan kasih Tuhan. " boleh tanya referensinya???  ;) ;)
Matius 23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Lukas 11:42
Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Demikianlah keadilan dan kasih Allah serta perpuluhan adalah dua kewajiban yang harus dijalankan tanpa mengabaikan yang lainnya.


Quote
4."diri sendiri yang langsung mengalami, tidak akan mengatakan "nonsense". apakah ini berarti setiap makhluk hidup harus jalan2 ke neraka dulu baru sadar???
Mengapa tidak? Esensi dari saya adalah menakut-nakuti yang sudah percaya dan diselamatkan adalah usaha sia-sia. Lebih baik menakut-nakuti yang belum percaya dan belum diselamatkan supaya bisa percaya dan diselamatkan.



Quote
5. Untuk yang terakhir saya setuju dengan pernyataan ini : "Menurut saya, pertama-tama adalah berusaha memahami dan menerima kenyataan tersebut. Setelah itu, terserah masing-masing dalam menyelidiki dan menentukan apa yang harus dilakukan. Jika seseorang memahami kebenaran, maka ia akan tahu apa yang mungkin dan tidak mungkin."
Trims.... diharapkan replynya segera.... ;D ;D ;D
Senang bisa berbagi ilmu dan wawasan dengan anda bro Kainyn_Kutho.... _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Sama-sama, Sis DeNova. :)

Satu lagi: kalau bisa, selalu juga gunakan KJV, karena menurut saya pengubahan kata dan makna pada alkitab yang beredar sekarang ini sudah menyimpang sangat-sangat jauh.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 29 October 2011, 04:40:31 PM
Kalau saya sih kagak pernah belajar Karesten... jadi no comment la...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 29 October 2011, 06:19:47 PM
Orang-orang yang telah terpilih telah tertulis namanya "sejak dunia dijadikan" :

* Wahyu 17:8
LAI TB, Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
KJV, The beast that thou sawest was, and is not; and shall ascend out of the bottomless pit, and go into perdition: and they that dwell on the earth shall wonder, whose names were not written in the book of life from the foundation of the world, when they behold the beast that was, and is not, and yet is.

Wahyu 20:12
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.


Efesus 1-4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Even as [in His love] He chose us [actually picked us out for Himself as His own] in Christ before the foundation of the world, that we should be holy (consecrated and set apart for Him) and blameless in His sight, even above reproach, before Him in love.


Dengan kata lain orang2 yg selamat itu sudah ditentukan sebelumnya. Jadi kalau saya dibujuk-bujuk tetep gak mau masuk kr****n, itu bukan salah saya. Tapi memang sudah RENCANA TUHAN begitu.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 29 October 2011, 09:18:41 PM
Saya setuju ^:)^ ^:)^ ^:)^ dengan bro Kainyn_Kutho tentang beberapa reply untuk sanggahan saya antara lain:
1."pengubahan kata dan makna pada alkitab yang beredar sekarang ini sudah menyimpang sangat-sangat jauh."=> betul banget, parahnya diubah menurut pandangan gereja untuk kepentingan materi.... (kadang hal ini sangat memalukan untuk diungkapkan :-[ :-[ namun begitulah kenyataannya sejak terbakarnya perpustakaan kuno di kota Alexandria....
2."Mengapa tidak? Esensi dari saya adalah menakut-nakuti yang sudah percaya dan diselamatkan adalah usaha sia-sia. Lebih baik menakut-nakuti yang belum percaya dan belum diselamatkan supaya bisa percaya dan diselamatkan." => ini saya juga setuju masalahnya saya gag tahu tiket ke neraka pakai kereta api eksekutif atau pesawat mahal yang mana....(joke  :)) :)) :)) :))) => seandainya ada saya ingin ikutan daftar coz seumur hidup klo diinget2 dosanya masih bertumpuk  :-[ :-[ :-[ klo pas meditasi jadi keinget semuanya malu sendiri.... :-[ :-[ :-[
3. "Matius 23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Lukas 11:42
Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Demikianlah keadilan dan kasih Allah serta perpuluhan adalah dua kewajiban yang harus dijalankan tanpa mengabaikan yang lainnya."
Saya juga setuju dengan yang ini namun perlu diingat bahwa kecaman ini dikeluarkan YK karena kebanyakan dari ahli taurat pada masa itu MEMERINTAHKAN hal tersebut tapi TAK MELAKUKANNYA (MAT 23:3-4) atau (LUK 11: 39-41) kata harus disini bukan untuk menegaskan bahwa perpuluhan itu wajib dilakukan namun lebih untuk menekankan kalimat selanjutnya, menurut sepengertian saya, YK menekankan "Jika mereka sanggup membayar semua perpuluhan itu untuk T tapi mengapa mereka mengabaikan keadilan dan kasih yang diajarkan T bagi mereka atau bahasa ringkasnya apa yang mereka lakukan itu sia2.... ::) ::) ::)
4. "Hati-hati dalam membaca referensi kutipan, jangan digiring keluar dari konteksnya, karena ayat yang keluar dari konteks gampang sekali disesuaikan untuk pembenaran."=>dikatakan begini jadi inget kata teman yang Kr****n P waktu sama2 retret bahwa sebenarnya dia itu gag memahami bahasa alkitab namun semuanya itu dicomot2 aja biar bs jadi sanggahan.... dia saat itu juga merasa apa yang dia ucapkan = hampa...
5. "mengapa doktrin tersebut ada pasca YK, bersamaan dengan disebutnya YK sebagai "Tuhan" dan penebus?" =>  ??? ???saya tidak tahu mengapa yang jelas saya tidak pernah mempercayai kitab yang disusun pasca wafatnya YK karena bukankah semua kitab itu ditulis dalam bentuk surat seorang rasul untuk jemaat di salah satu wilayah jadi keabsahan pemikiran yang ada di dalamnya sangat relatif tergantung bagaimana interpretasi tiap org yang menulis terhadap ajaran YK sendiri selama hidup....
6. Mau tanya donk.... beberapa istilah yang saya masih kurang paham: bida'ah dan  KJV, apa sih artinya??? ;D ;D ;D

Thanx b4.... atas tanggapannya dan mohon selalu koreksi saya bila saya salah.... ;D ;D ;D
 _/\_ _/\_ _/\_


Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 29 October 2011, 09:27:00 PM
To :xenocross
Sori nih mau sekedar menanggapi interpretasi saya pada kutipan diatas yaitu
1.Wahyu 20:12 ('Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.") jadi bukan berarti org masuk Kr****n pasti selamat masuk surga namun semuanya itu masih ditimbang berdasarkan perbuatan mereka dan kitab itu menurut saya = kitab catatan amal dan kesalahan manusia di dunia.
2. Efesus 1-4("Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya") artinya (menurut saya) manusia pada dasarnya dilahirkan adalah suci yang membuat ia mulia atau tidak adalah perbuatannya bukan pada t4 dimana dia dilahirkan.... ;D ;D

Trims... tolong dikoreksi bila saya salah sehingga kita bisa sama2 belajar dan berbagi wawasan...
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: pejantan tanggung on 30 October 2011, 07:34:25 AM
ajaran yesus nih :

19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."



18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

AKHIR ZAMAN:

888:77 "kpop merajalela para manusia akan kehilangan jati dirinnya, mulai dr gaya berpakaian, lagu2, gaya hidup mereka akan meniru idola mereka, boy/girlband bergentayang everywhere"

888:88 "para dewa akan menampakan dirinya kpd umat manusia, alien akan menduduki planet ini, manusia yg bertahan akan saling berperang, senjata laser & robot mendominasi ww3"

888:99 "munculnnya nabi2 palsu di DC sdh banyak nabi2 br yg bermunculan utk memikat para umatnnya"
 =))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 30 October 2011, 03:23:43 PM
To :xenocross
Sori nih mau sekedar menanggapi interpretasi saya pada kutipan diatas yaitu
1.Wahyu 20:12 ('Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.") jadi bukan berarti org masuk Kr****n pasti selamat masuk surga namun semuanya itu masih ditimbang berdasarkan perbuatan mereka dan kitab itu menurut saya = kitab catatan amal dan kesalahan manusia di dunia.
2. Efesus 1-4("Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya") artinya (menurut saya) manusia pada dasarnya dilahirkan adalah suci yang membuat ia mulia atau tidak adalah perbuatannya bukan pada t4 dimana dia dilahirkan.... ;D ;D

Trims... tolong dikoreksi bila saya salah sehingga kita bisa sama2 belajar dan berbagi wawasan...
 _/\_ _/\_ _/\_

kalau literalnya sih, dan saya jg pernah diskusi sama orang k.p. , bahwa sebenarnya orang2 yg bertobat dan percaya pada YK itu sudah ditentukan dari awal.
Lalu ketika saya bilang karena itulah saya gak mau ikutan, saya gak mau ngikutin Tuhan yg kejam gitu, menciptakan manusia hanya untuk dimasukkan ke neraka dan hanya sebagian sudah dipilih dari awal buat masuk surga,
dia jawab: Lho, karena itu kamu harus bertobat dan masuk karesten, supaya kamu selamat dan jd orang pilihan.....

gua jd makin bingung....
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 30 October 2011, 04:05:37 PM
Quote
Lalu ketika saya bilang karena itulah saya gak mau ikutan, saya gak mau ngikutin Tuhan yg kejam gitu, menciptakan manusia hanya untuk dimasukkan ke neraka dan hanya sebagian sudah dipilih dari awal buat masuk surga,
  :( :( :( saya setuju..... koq bisa ya mereka menginterpretasikan T kejam kyk gitu.... :( :( :(
 
Quote
dia jawab: Lho, karena itu kamu harus bertobat dan masuk karesten, supaya kamu selamat dan jd orang pilihan.....
= boong T tdk pernah mengajarkan kalau org CUMA masuk agama KP trus nanti klo mati pasti masuk surga.... FITNAH X-( X-( X-(
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 30 October 2011, 04:28:56 PM
  = boong T tdk pernah mengajarkan kalau org CUMA masuk agama KP trus nanti klo mati pasti masuk surga.... FITNAH X-( X-( X-(

wah coba deh dengerin para misionaris di luaran bilang apa
- kalau masuk nanti mati masuk surga
- kalau masuk bakal jadi kaya

2 itu sih yg aku dengar
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 30 October 2011, 05:08:34 PM
  :( :( :( saya setuju..... koq bisa ya mereka menginterpretasikan T kejam kyk gitu.... :( :( :(

bukan orang di luar kanesten yg menginterpretasikan brewok/gusti bapa itu kejam, tp kenyataan yg berbicara demikian... silakan baca al-kita-biah... manusia diciptakan untuk di jerumuskan ke dalam dosa, itu lah niat awal dr gusti bapa... percaya ?


  = boong T tdk pernah mengajarkan kalau org CUMA masuk agama KP trus nanti klo mati pasti masuk surga.... FITNAH X-( X-( X-(

btul itu bo'ong, tp yg bener adalah diajarkan untuk CUMA percaya, trus mati pasti masuk surga... klo cuma masuk agama kanesten, emang ga bakal masuk surga klo kaga sebut percaya...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 30 October 2011, 06:10:09 PM
To :xenocross
Sori nih mau sekedar menanggapi interpretasi saya pada kutipan diatas yaitu

1.Wahyu 20:12 ('Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.") jadi   bukan berarti org masuk Kr****n pasti selamat masuk surga namun semuanya   itu masih ditimbang berdasarkan perbuatan mereka dan kitab itu menurut   saya = kitab catatan amal dan kesalahan manusia di dunia.

2. Efesus 1-4("Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya") artinya (menurut saya) manusia pada dasarnya dilahirkan adalah suci yang membuat   ia mulia atau tidak adalah perbuatannya bukan pada t4 dimana dia dilahirkan.... ;D ;D

Trims... tolong dikoreksi bila saya salah sehingga kita bisa sama2 belajar dan berbagi wawasan...
 _/\_ _/\_ _/\_

kalau   literalnya sih, dan saya jg pernah diskusi sama orang k.p. , bahwa   sebenarnya orang2 yg bertobat dan percaya pada YK itu sudah ditentukan   dari awal.

Lalu ketika saya bilang karena itulah saya gak mau   ikutan, saya gak mau ngikutin Tuhan yg kejam gitu, menciptakan manusia   hanya untuk dimasukkan ke neraka dan hanya sebagian sudah dipilih dari   awal buat masuk surga,
dia jawab: Lho, karena itu kamu harus bertobat dan masuk karesten, supaya kamu selamat dan jd orang pilihan.....

gua jd makin bingung....

mau lebih bingung lg, ada konsep keselamatan yg berbeda pula dr agama mas-rani, konsep keselamatan ini bkn karena percaya/beriman, bkn jg karena telah di tentukan, tp karena di pilih dan dibatasi jumlah nya... (tulisan ini dato' tulis tahun 2006, tantangan kebenaran alkitab VII)


Jika pendeta dan orang-orang kr1sten fanatik menawarkan keselamatan bagi anda, maka tanyakan dahulu, apakah anda (pendeta dan orang-orang kr1sten fanatik) sudah terselamatkan ? jika mereka menjawab, ya, maka bukalah   kitab wahyu 14:3-4, tanyakan kepada mereka (pendeta dan orang-orang fanatik) apakah anda termasuk didalam 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang akan terselamatkan ? jika tidak bagaimana mungkin anda   menawarkan keselamatan itu kepada saya ?

Wahyu 14:3-4
  14:3 mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat mahluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
  14:4 mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti anak domba itu ke mana saja ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi allah dan bagi anak domba ini.
 
bukankah alkitab merupakan firman yang hidup, tentunya kitab wahyu 14:3-4 adalah sesuatu hal yang benar, sudahkah mereka termasuk didalam 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang akan terselamatkan ?
 
anda perhatikan lagi, ada kejanggalan yang unik dan menarik tapi lucu... "mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan..." berarti 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang terselamatkan, adalah laki-laki, sedangkan perempuan tidak termasuk didalamnya, lah... bagaimana ini ?   bagaimana dengan nasib perempuan-perempuan di kr1sten ? dan nasib   laki-laki kr1sten yang sudah menikah (tercemar oleh perempuan-perempuan)   ?
 
kemudian buka lagi wahyu 7:4-8

7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimateraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimateraikan dari semua suku keturunan israel 
7:5 dari suku yehuda dua belas ribu yang dimateraikan, dari suku ruben dua belas ribu, dari suku gad dua belas ribu,
7:6 dari suku asyer dua belas ribu, dari suku naftali dua belas ribu, dari suku manasye dua belas ribu, 
7:7 dari suku simeon dua belas ribu, dari suku lewi dua belas ribu, dari suku isakhar dua belas ribu,   
7:8 dari suku zebulon dua belas ribu, dari suku yusuf dua belas ribu, dari suku benyamin dua belas ribu.
 
Perhatikan baik-baik, begitu sial nasib orang-orang kr1sten yang bukan dari suku keturunan israel,   mereka pasti lah tak terselamatkan, kenapa ? karena hanya keturunan   dari suku-suku israel yang pasti akan terselamatkan, karena tertulis di   alkitab sebagai sumber kebenaran dan firman tuhan yang hidup, begitu   juga dengan suku-suku bangsa lain selain israel, dijamin tidak akan   pernah selamat... karena tertulis didalam alkitab... so untuk apa   keselamatan yang ditawarkan tersebut ?

ketika dato' membuat tulisan tentang "tantangan tentang kebenaran al-kita-biah" (termasuk yang diatas) byk sanggahan yg dilontarkan dan rata2 tidak mampu menjawab dengan jelas, yg mereka lakukan adalah menolak ayat2 yg menyudutkan dan merugikan posisi mereka dari keselamatan atas kata 'percaya' alias mie instan.

jika ada rekan mas-rani termasuk turunan nya kanesten dan ka-totok, bole menyanggah dan di diskusi kan disini...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Nerd on 30 October 2011, 08:16:19 PM
tuhan itu ga ada anyway gw bkn atheis gw cm berpedoman pd teori stephen hawkins
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 31 October 2011, 09:54:08 AM
Kalau kita memang bertanya, tekadkanlah untuk bertanya, jangan terpancing untuk berdebat atau menyanggah berdasarkan kepercayaan kita, namun terima saja jawabannya seberapapun anehnya itu bagi kita. ;D 

kadang susah untuk tidak menyanggah, ini mulut sering keceplos terus  :))

Tidak mengapa, bahkan Buddhis yang notabene berusaha memahami saja banyak yang tidak paham teori Buddhisme, apalagi orang dengan pandangan sempit yang tidak mampu menilai dari sisi objektif?

saya sendiri yang berusaha mempelajari dengan sungguh2 ajaran buddha sampe hari ini juga belum bisa dikatakan telah mengerti, masih belajar terus.
apalagi pemahaman atas anatta, wuih... sampe hari ini masih berkutat terus nih...  :'(
makanya saya bilang, sangat lucu kalau mereka beranggapan telah mengerti ajaran sang buddha dan memberikan komentar2 yang jadinya sangat tidak tepat.


Saya mau ikut "ngobrol" tentang pertanyaan Rico Tsiau:  ;)

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = GAG BAKAL masuk surga krn iman tidak dijalankan boong besar

tanpa iman + baik = pasti masuk surga.... emg org harus punya agama atau iman terhadap sesuatu atau seseorang dulu baru bisa berbuat baik dan masuk surga.... :( :whistle: :whistle:
tanpa iman + jahat = pasti neraka

menurut kat0lik lho..... klo dari KP gag tau deh..... ;) ;) ;)

tengkiu sis.

tapi ini apakah berarti umat buddha punya kesempatan masuk surga juga ya?
kan tidak beriman. bukannya tempat kita sebagai umat buddha adalah neraka abadi?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 31 October 2011, 09:55:18 AM
1.
Quote
wah coba deh dengerin para misionaris di luaran bilang apa
- kalau masuk nanti mati masuk surga
- kalau masuk bakal jadi kaya

2 itu sih yg aku dengar
=> saya tahu dan percaya koq para misionaris "sesat"itu ngomong begitu..... coz buat narik umat sebanyak2nya=uang mereka tambah banyak (buat beli macem2 kyk rumah, mobil....)

2. "baca al-kita-biah... manusia diciptakan untuk di jerumuskan ke dalam dosa, itu lah niat awal dr gusti bapa... percaya ?" => kalo gitu sia2 donk T menciptakan manusia, berarti kita= mainan donk????  ;D ;D ;D bisa dimainin sesukanya, kalo disuruh mati ya mati klo mau dihidupin ya idup.... lha trus gmn donk solusi anda??? :( :( :(

3. "bukankah alkitab merupakan firman yang hidup, tentunya kitab wahyu 14:3-4 adalah sesuatu hal yang benar, sudahkah mereka termasuk didalam 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang akan terselamatkan ?" => ingat kitan adalah tulisan manusia yang gag luput dari kesalahan penerjemahan dan dibumbui unsur keegoan sehingga jika kita menafsirkannya secara mentah apakah semua itu dapat diterapkan ke logika??? ??? ??? ???

4."Perhatikan baik-baik, begitu sial nasib orang-orang kr1sten yang bukan dari suku keturunan israel,   mereka pasti lah tak terselamatkan, kenapa ? karena hanya keturunan   dari suku-suku israel yang pasti akan terselamatkan, karena tertulis di   alkitab sebagai sumber kebenaran dan firman tuhan yang hidup, begitu   juga dengan suku-suku bangsa lain selain israel, dijamin tidak akan   pernah selamat... karena tertulis didalam alkitab... so untuk apa   keselamatan yang ditawarkan tersebut ?" => ;D ;D ;D jika Israel memang akan diselamatkan dan pasti masuk surga kenapa banyak juga bangsa Israel yang matinya mengenaskan dan bertempur dengan saudaranya sendiri demi ego..... (dan kenapa tembo ratapan dibangun) ??? ??? ???
Tlong jangan terjemahkan setiap kata yang ada di kitab tiap agama secara mentah jikalau begitu kenapa hanya agama ini yang anda persoalkan kenapa tidak agama lain bukankah Indonesia punya 5 agama yang saling menghormati.... :) :) :) :)

Jikalau anda berbuat begini apakah tidak merasa = org2 misionaris atau org KP itu bukankah lebih baik saling menghormati dan tidak mempersoalkan siapa yang benar, menurut saya itu lebih bijak.... karena setiap agama apapun adalah bagaikan "perahu" yang menghantar kita menjadi manusia lebih baik, bukankah kita lebih arif menerima semua ajaran baiknya dan tidak mengungkit2 keburukannya, itu akan lebih menonjolkan Sang Buddha yang setahu saya mengajarkan cinta kasih untuk semua orang tak terkecuali....
Sabbe Satta Bhavanttu Sukitata.... _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 31 October 2011, 10:00:13 AM
Quote
tapi ini apakah berarti umat buddha punya kesempatan masuk surga juga ya?
kan tidak beriman. bukannya tempat kita sebagai umat buddha adalah neraka abadi?
Thanks juga pertanyaannya... menurut saya siapapun dari agama apapun asalkan dia beribadat dengan baik, tidak saling membenci atau mencela namun lebih ke arah saling menghormati dan menerapkan metta dan karuna dalam kehidupannya sehari2 tanpa pandang bulu (SARA) mungkin malah bisa mencapai nibbana lebih dahulu karena satahu saya juga lho.... nibbana bisa dicapai tanpa harus meninggal dunia dulu buktinya Sang Buddha pun begitu.... beliau menciptakan nibbana di dunia ketika beliau membabarkan dharma....
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 31 October 2011, 10:06:06 AM
Saya setuju ^:)^ ^:)^ ^:)^ dengan bro Kainyn_Kutho tentang beberapa reply untuk sanggahan saya antara lain:
1."pengubahan kata dan makna pada alkitab yang beredar sekarang ini sudah menyimpang sangat-sangat jauh."=> betul banget, parahnya diubah menurut pandangan gereja untuk kepentingan materi.... (kadang hal ini sangat memalukan untuk diungkapkan :-[ :-[ namun begitulah kenyataannya sejak terbakarnya perpustakaan kuno di kota Alexandria....
Karena kalau tidak diubah, nanti susah ceritainnya. Misalnya pukul berapa YK disalibkan? Apakah jubahnya merah/ungu? Kok YK ga pernah dipanggil "Tuhan" di injil? Gabriel datengin Maria atau Yusuf atau keduanya?

Quote
2."Mengapa tidak? Esensi dari saya adalah menakut-nakuti yang sudah percaya dan diselamatkan adalah usaha sia-sia. Lebih baik menakut-nakuti yang belum percaya dan belum diselamatkan supaya bisa percaya dan diselamatkan." => ini saya juga setuju masalahnya saya gag tahu tiket ke neraka pakai kereta api eksekutif atau pesawat mahal yang mana....(joke  :)) :)) :)) :))) => seandainya ada saya ingin ikutan daftar coz seumur hidup klo diinget2 dosanya masih bertumpuk  :-[ :-[ :-[ klo pas meditasi jadi keinget semuanya malu sendiri.... :-[ :-[ :-[
Saya bisa sih kasih tiketnya. Tapi one-way, ga PP, dan pastinya berhenti di peron mana, juga ga jelas. >:D Oh, syaratnya juga harus melakukan berbagai macam kebejadan dulu, kalo orang baik-baik ga bisa. Mau? ;D

Quote
3. "Matius 23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Lukas 11:42
Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Demikianlah keadilan dan kasih Allah serta perpuluhan adalah dua kewajiban yang harus dijalankan tanpa mengabaikan yang lainnya."
Saya juga setuju dengan yang ini namun perlu diingat bahwa kecaman ini dikeluarkan YK karena kebanyakan dari ahli taurat pada masa itu MEMERINTAHKAN hal tersebut tapi TAK MELAKUKANNYA (MAT 23:3-4) atau (LUK 11: 39-41) kata harus disini bukan untuk menegaskan bahwa perpuluhan itu wajib dilakukan namun lebih untuk menekankan kalimat selanjutnya, menurut sepengertian saya, YK menekankan "Jika mereka sanggup membayar semua perpuluhan itu untuk T tapi mengapa mereka mengabaikan keadilan dan kasih yang diajarkan T bagi mereka atau bahasa ringkasnya apa yang mereka lakukan itu sia2.... ::) ::) ::)
Iya, memang yang YK maksud adalah bayar perpuluhan tanpa keadilan & kasih adalah sia-sia, namun sayang sekali di situ juga tidak menekankan sebaliknya bahwa keadilan & kasih tanpa perpuluhan adalah bermanfaat. Yang berarti kalau mau bermanfaat, harus menjalankan keduanya.


Quote
4. "Hati-hati dalam membaca referensi kutipan, jangan digiring keluar dari konteksnya, karena ayat yang keluar dari konteks gampang sekali disesuaikan untuk pembenaran."=>dikatakan begini jadi inget kata teman yang Kr****n P waktu sama2 retret bahwa sebenarnya dia itu gag memahami bahasa alkitab namun semuanya itu dicomot2 aja biar bs jadi sanggahan.... dia saat itu juga merasa apa yang dia ucapkan = hampa...
Paling gampang itu adalah ayat yang terkenal: Yoh 3:16. Coba baca dari awal dan lihat konteksnya, adakah menyinggung kematian atau penebusan? ;D


Quote
5. "mengapa doktrin tersebut ada pasca YK, bersamaan dengan disebutnya YK sebagai "Tuhan" dan penebus?" =>  ??? ???saya tidak tahu mengapa yang jelas saya tidak pernah mempercayai kitab yang disusun pasca wafatnya YK karena bukankah semua kitab itu ditulis dalam bentuk surat seorang rasul untuk jemaat di salah satu wilayah jadi keabsahan pemikiran yang ada di dalamnya sangat relatif tergantung bagaimana interpretasi tiap org yang menulis terhadap ajaran YK sendiri selama hidup....
Nah, yang ini untuk Sis DeNova dan Dato.
Kalau dari Injil (eksklusif ajaran YK), kita lihat menjalankan Taurat (moralitas) dan mengasihi sesama adalah cukup untuk diselamatkan. Kalau begitu, berarti iman pada YK (yang adalah Tuhan, dikandung dari perawan tanpa dosa turunan, mati menebus dosa sebagai domba pengorbanan, bangkit pada hari ke tiga), menjadi tidak berarti donk?


Quote
6. Mau tanya donk.... beberapa istilah yang saya masih kurang paham: bida'ah dan  KJV, apa sih artinya??? ;D ;D ;D

Thanx b4.... atas tanggapannya dan mohon selalu koreksi saya bila saya salah.... ;D ;D ;D
 _/\_ _/\_ _/\_
Bida'ah itu maksudnya 'sesat' dan tidak berseseuaian dengan dogma/doktrin yang berlaku. Mirip-mirip menghujat, tapi kalau bida'ah tidak dilandasi maksud menghina atau merendahkan.

KJV = King James Version, Alkitab yang penerjemahnya bertekad melestarikan keaslian teks aslinya walaupun mereka tahu ada yang salah. Kalau versi lain, sudah jelas diubah-ubah isinya, bahkan berulang-ulang direvisi.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 31 October 2011, 10:12:48 AM
Thanks juga pertanyaannya... menurut saya siapapun dari agama apapun asalkan dia beribadat dengan baik, tidak saling membenci atau mencela namun lebih ke arah saling menghormati dan menerapkan metta dan karuna dalam kehidupannya sehari2 tanpa pandang bulu (SARA) mungkin malah bisa mencapai nibbana lebih dahulu karena satahu saya juga lho.... nibbana bisa dicapai tanpa harus meninggal dunia dulu buktinya Sang Buddha pun begitu.... beliau menciptakan nibbana di dunia ketika beliau membabarkan dharma....
 _/\_ _/\_ _/\_

ok ini opini dari sis, kira2 saya juga menyakini seperti ini juga.

tapi kan topicnya kita adalah pandangan K secara keseluruhan.
nah sudah jelas kita (menurut K) meng-Tuhan-kan Buddha, sedangkan dari pandangan K itu sudah jelas sesat.
ajaran buddha juga tidak mempercayai neraka dan surga yang kekal abadi, ini juga sangat sesat (menurut K)
juga ini ajaran (buddha) tidak meng-amin-i teori penciptaan alam semesta dari tuhan, jelas isi kesesatan yang parah.

nah hanya dengan beberapa paham diatas saja sudah menguatkan kesesatan ajaran buddha, nah lho? gimana mo masuk surga? walau katakanlah umat buddha ini sangat baik dalam kehidupannya, tapi punya paham sesat. hmmm...

ingat, tidak ada jalan lain ke surga, selain melalui mr. J

so :
tanpa iman + baik = surga ==> harus ditinjau kembali, namun saya lebih setuju pada beberapa pernyataan yang di berikan pak dato' pada post sebelumnya.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 31 October 2011, 10:16:51 AM
kadang susah untuk tidak menyanggah, ini mulut sering keceplos terus  :))
Memang susah, maka sebelum bertanya harus ditekadkan kuat-kuat dulu. ;D


Quote
saya sendiri yang berusaha mempelajari dengan sungguh2 ajaran buddha sampe hari ini juga belum bisa dikatakan telah mengerti, masih belajar terus.
apalagi pemahaman atas anatta, wuih... sampe hari ini masih berkutat terus nih...  :'(
makanya saya bilang, sangat lucu kalau mereka beranggapan telah mengerti ajaran sang buddha dan memberikan komentar2 yang jadinya sangat tidak tepat.
Kalau dibilang mengerti Ajaran Buddha, berarti minimal ia sudah sotapatti-magga, dan saya rasa bahkan di antara Buddhis yang benar-benar mendalami juga jarang ada, apalagi yang tidak mendalami, bahkan yang cuma numpang lewat cari kesalahan.

Mungkin mereka merasa tidak ada yang perlu dipelajari atau dilatih lagi, jadi senggang mengutak-atik dan bikin fitnah terhadap Buddhisme.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 31 October 2011, 10:25:10 AM
mau lebih bingung lg, ada konsep keselamatan yg berbeda pula dr agama mas-rani, konsep keselamatan ini bkn karena percaya/beriman, bkn jg karena telah di tentukan, tp karena di pilih dan dibatasi jumlah nya... (tulisan ini dato' tulis tahun 2006, tantangan kebenaran alkitab VII)


Jika pendeta dan orang-orang kr1sten fanatik menawarkan keselamatan bagi anda, maka tanyakan dahulu, apakah anda (pendeta dan orang-orang kr1sten fanatik) sudah terselamatkan ? jika mereka menjawab, ya, maka bukalah   kitab wahyu 14:3-4, tanyakan kepada mereka (pendeta dan orang-orang fanatik) apakah anda termasuk didalam 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang akan terselamatkan ? jika tidak bagaimana mungkin anda   menawarkan keselamatan itu kepada saya ?

Wahyu 14:3-4
  14:3 mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat mahluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
  14:4 mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti anak domba itu ke mana saja ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi allah dan bagi anak domba ini.
 
bukankah alkitab merupakan firman yang hidup, tentunya kitab wahyu 14:3-4 adalah sesuatu hal yang benar, sudahkah mereka termasuk didalam 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang akan terselamatkan ?
 
anda perhatikan lagi, ada kejanggalan yang unik dan menarik tapi lucu... "mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan..." berarti 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang terselamatkan, adalah laki-laki, sedangkan perempuan tidak termasuk didalamnya, lah... bagaimana ini ?   bagaimana dengan nasib perempuan-perempuan di kr1sten ? dan nasib   laki-laki kr1sten yang sudah menikah (tercemar oleh perempuan-perempuan)   ?
 
kemudian buka lagi wahyu 7:4-8

7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimateraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimateraikan dari semua suku keturunan israel 
7:5 dari suku yehuda dua belas ribu yang dimateraikan, dari suku ruben dua belas ribu, dari suku gad dua belas ribu,
7:6 dari suku asyer dua belas ribu, dari suku naftali dua belas ribu, dari suku manasye dua belas ribu, 
7:7 dari suku simeon dua belas ribu, dari suku lewi dua belas ribu, dari suku isakhar dua belas ribu,   
7:8 dari suku zebulon dua belas ribu, dari suku yusuf dua belas ribu, dari suku benyamin dua belas ribu.
 
Perhatikan baik-baik, begitu sial nasib orang-orang kr1sten yang bukan dari suku keturunan israel,   mereka pasti lah tak terselamatkan, kenapa ? karena hanya keturunan   dari suku-suku israel yang pasti akan terselamatkan, karena tertulis di   alkitab sebagai sumber kebenaran dan firman tuhan yang hidup, begitu   juga dengan suku-suku bangsa lain selain israel, dijamin tidak akan   pernah selamat... karena tertulis didalam alkitab... so untuk apa   keselamatan yang ditawarkan tersebut ?

ketika dato' membuat tulisan tentang "tantangan tentang kebenaran al-kita-biah" (termasuk yang diatas) byk sanggahan yg dilontarkan dan rata2 tidak mampu menjawab dengan jelas, yg mereka lakukan adalah menolak ayat2 yg menyudutkan dan merugikan posisi mereka dari keselamatan atas kata 'percaya' alias mie instan.

jika ada rekan mas-rani termasuk turunan nya kanesten dan ka-totok, bole menyanggah dan di diskusi kan disini...
Walau saya bukan Mas-Rani atawa Kanesten/Ka-Totok, bolehlah kiranya saya yang menyanggah.
144.000 umat Israel adalah mereka yang telah diberi tanda, mungkin sebagai umat perjanjian. Tapi bukan mereka saja yang diselamatkan. Kita lanjutkan ke ayat berikutnya:

7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"

[...]

7:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"

7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.

7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."


Jadi di sini memang disebutkan bahwa ada tak terhitung umat dari segala bangsa dan bahasa yang diselamatkan, bukan hanya 144.000 Israel yang diberi tanda saja.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: rooney on 31 October 2011, 10:31:04 AM
beliau menciptakan nibbana di dunia ketika beliau membabarkan dharma....
 _/\_ _/\_ _/\_

Menciptakan Nibanna  ???
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 31 October 2011, 10:33:27 AM
hoho...

makin jauh nih dan makin banyak ayat2 sakti yang dikeluarin.

btw, salut buat kalian disamping mempelajari buddhisme namun pengetahuan tentang ajaran lain juga sangat (bisa dikatakan) baik.

ada pertanyaan dari teman, jika anda menolak teori penciptaan dan ok masih bisa diterima mengenai bumi yang tidak berawal dan atau ada karena hukum sebab akibat yang telah disamarkan oleh waktu. sekarang jelaskan teori adanya 31 alam kehidupan. dari mana berasalnya? kan ceritanya gak ada tuhan sebagai prima causa.
pusing gw jawabnya.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 31 October 2011, 10:34:07 AM
Menciptakan Nibanna  ???

mungkin maksudnya merealisasikan, bukan menciptakan.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: rooney on 31 October 2011, 10:35:53 AM
mungkin maksudnya merealisasikan, bukan menciptakan.

Beliau pun merealisasikan Nibbana bukan pada saat membabarkan Dhamma  ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 31 October 2011, 10:38:58 AM
Beliau pun merealisasikan Nibbana bukan pada saat membebarkan Dhamma  ;D

ya.
tapi maapin aja dah kata2 yang sedikit tidak tepat, pokoke yu ngerti ai pun ngerti, wesss  :))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 31 October 2011, 10:49:11 AM
hoho...

makin jauh nih dan makin banyak ayat2 sakti yang dikeluarin.

btw, salut buat kalian disamping mempelajari buddhisme namun pengetahuan tentang ajaran lain juga sangat (bisa dikatakan) baik.

ada pertanyaan dari teman, jika anda menolak teori penciptaan dan ok masih bisa diterima mengenai bumi yang tidak berawal dan atau ada karena hukum sebab akibat yang telah disamarkan oleh waktu. sekarang jelaskan teori adanya 31 alam kehidupan. dari mana berasalnya? kan ceritanya gak ada tuhan sebagai prima causa.
pusing gw jawabnya.
31 Alam kehidupan TIDAK BISA dibuktikan. Tapi kalau ditanya secara logika, adalah dikondisikan oleh perbuatan makhluk (pikiran, ucapan, badan), 31 alam itu terbentuk. Analogi sederhananya adalah kita di dunia ini sebagai manusia adalah sama. Namun manusia tertentu mengembangkan kebencian, berkumpul dan menjadikan satu tempat sebagai zona perang yang isinya adalah perkelahian, kekerasan, penganiayaan, dan kesedihan.
Manusia lainnya menghindari kebencian, berkumpul dan menjadikan satu tempat sebagai zona damai yang isinya adalah persahabatan, keramahan, dan kebahagiaan.

Dikondisikan oleh perbuatan manusia maka daerah satu menjadi menyedihkan dan daerah lain menjadi membahagiakan. Maka dikondisikan oleh perbuatan makhluk juga maka 31 alam itu terbentuk.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 31 October 2011, 10:57:52 AM
31 Alam kehidupan TIDAK BISA dibuktikan. Tapi kalau ditanya secara logika, adalah dikondisikan oleh perbuatan makhluk (pikiran, ucapan, badan), 31 alam itu terbentuk. Analogi sederhananya adalah kita di dunia ini sebagai manusia adalah sama. Namun manusia tertentu mengembangkan kebencian, berkumpul dan menjadikan satu tempat sebagai zona perang yang isinya adalah perkelahian, kekerasan, penganiayaan, dan kesedihan.
Manusia lainnya menghindari kebencian, berkumpul dan menjadikan satu tempat sebagai zona damai yang isinya adalah persahabatan, keramahan, dan kebahagiaan.

Dikondisikan oleh perbuatan manusia maka daerah satu menjadi menyedihkan dan daerah lain menjadi membahagiakan. Maka dikondisikan oleh perbuatan makhluk juga maka 31 alam itu terbentuk.

untuk alasan seperti ini lah si teman punya pegangan untuk terus menyerang, katanya kan dalam buddhisme ada ehipasiko? nah lho? anda tidak konsisten donk.
ok kenyataan dukkha bisa di ehipasiko, nah lainnya gimana?
ujung2nya iman juga kan?

tapi waktu itu ehipasiko bukan dibahasa pada 31 alam kehidupan, namun pada hukum karma dan apa buktinya bahwa saya anda kita adalah tumimbal lahir dari satu makhluk dari kehidupan lampau yang mungkin manusia, binatang, dewa, makhluk peta?

 8) dia merasa menang.
 :'( saya sedih tidak bisa menjawab dengan memuaskan.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 31 October 2011, 11:32:29 AM
untuk alasan seperti ini lah si teman punya pegangan untuk terus menyerang, katanya kan dalam buddhisme ada ehipasiko? nah lho? anda tidak konsisten donk.
ok kenyataan dukkha bisa di ehipasiko, nah lainnya gimana?
ujung2nya iman juga kan?
Ya, memang Buddha tidak pernah bilang untuk menyuruh kita membuktikan semuanya, tapi bahwa hidup adalah dukkha. Semboyan 'ehipassiko' yang berlebihan dan tidak pada tempatnya ini memang sering menjadikan 'senjata makan tuan' bagi Buddhis.


Quote
tapi waktu itu ehipasiko bukan dibahasa pada 31 alam kehidupan, namun pada hukum karma dan apa buktinya bahwa saya anda kita adalah tumimbal lahir dari satu makhluk dari kehidupan lampau yang mungkin manusia, binatang, dewa, makhluk peta?

 8) dia merasa menang.
 :'( saya sedih tidak bisa menjawab dengan memuaskan.
Apalagi terhadap kamma dan tumimbal lahir. Ini tujuannya bukan untuk dibuktikan, tapi sebagai konsep yang dipegang saja. Dalam hidup ini banyak hal yang tidak bisa dibuktikan, maka berbagai konsep ditawarkan oleh berbagai agama. Buddhisme menawarkan konsep bahwa apa yang kita alami adalah akibat dari perbuatan kita sendiri di masa lampau. Dengan demikian kita bersemangat untuk berbuat kebajikan dan takut melakukan kejahatan, karena hasilnya akan kita 'nikmati' juga.

Kalau ia merasa menang, yah, tidak apa. Kalau saya pribadi tidak merasa perlu 'berkompetisi' dengan mereka. Saya hanya akan menjawab saja yang mereka tanya.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 31 October 2011, 12:01:00 PM
Ya, memang Buddha tidak pernah bilang untuk menyuruh kita membuktikan semuanya, tapi bahwa hidup adalah dukkha. Semboyan 'ehipassiko' yang berlebihan dan tidak pada tempatnya ini memang sering menjadikan 'senjata makan tuan' bagi Buddhis.

Apalagi terhadap kamma dan tumimbal lahir. Ini tujuannya bukan untuk dibuktikan, tapi sebagai konsep yang dipegang saja. Dalam hidup ini banyak hal yang tidak bisa dibuktikan, maka berbagai konsep ditawarkan oleh berbagai agama. Buddhisme menawarkan konsep bahwa apa yang kita alami adalah akibat dari perbuatan kita sendiri di masa lampau. Dengan demikian kita bersemangat untuk berbuat kebajikan dan takut melakukan kejahatan, karena hasilnya akan kita 'nikmati' juga.

Kalau ia merasa menang, yah, tidak apa. Kalau saya pribadi tidak merasa perlu 'berkompetisi' dengan mereka. Saya hanya akan menjawab saja yang mereka tanya.

makanya saya sangat menghindari debat dengan mereka, karena menganggap tidak ada manfaatnya menang kalah. saya sering ditanya dan setelah menjawab dicounter balik lagi, sepertinya gak ada ujung.
di lain kesempatan saya bertanya, jika dijawab saya counter balik juga hasilnya sama tidak ada ujung.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 31 October 2011, 02:58:41 PM
untuk alasan seperti ini lah si teman punya pegangan untuk terus menyerang, katanya kan dalam buddhisme ada ehipasiko? nah lho? anda tidak konsisten donk.
ok kenyataan dukkha bisa di ehipasiko, nah lainnya gimana?
ujung2nya iman juga kan?

bilang saja, anda memang masih belum percaya dengan 31 alam kehidupan, lalu kenapa??
toh, sang buddha tidak menyuruh kita memercayainya...
lagipula, tidak ada gunanya toh kita membahas 31 alam kehidupan??
yang diajarkan buddha hanya 1, dan hanya akan ada 1, yaitu dukkha, dan akhir dukkha...
kalaupun memang tidak ada 31 alam kehidupan itu, setidaknya kita sudah menjadi seseorang yang berbahagia sekarang, karena telah menjalankan ajaran buddha secara benar, sehingga kita hidup damai dalam dunia ini...


Menciptakan Nibanna  ???
mungkin maksudnya membuka gerbang menuju nibbana..
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: OBAMA on 31 October 2011, 03:56:34 PM
AH...bilang saja pada malas membuktikan. Jadi hanya bisa bilang 31 alam kehidupan cuma konsep. Makanya kalau mau tahu pelajari caranya. Kalau sesama yang memiliki kemampuan melihat pasti bisa dibuktikan. Ibarat yang satu melihat pake mata dan yang satunya lagi menggunakan teleskop+mikroskop, tidak bakal nyambung deh. Apa yang diajarkan Sang Buddha adalah untuk dipraktekan lalu terbukti. Nanti nibbana juga dibilang konsep, adanya dukha dan akhirnya dukha juga cuma konsep, ya cuma konsep bagi yang cuma bisa omong kosong.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 31 October 2011, 04:11:02 PM
Percakapan antara fanatik:

Buddhist: Loe ga punya kesaktian sih, buta mata-bathin, jadi ga bisa buktiin 31 alam.
Christian: Daripada loe, ga punya iman sih, buta mata-roh, jadi ga bisa ngomong sama Tuhan.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 31 October 2011, 04:25:26 PM
AH...bilang saja pada malas membuktikan. Jadi hanya bisa bilang 31 alam kehidupan cuma konsep. Makanya kalau mau tahu pelajari caranya. Kalau sesama yang memiliki kemampuan melihat pasti bisa dibuktikan. Ibarat yang satu melihat pake mata dan yang satunya lagi menggunakan teleskop+mikroskop, tidak bakal nyambung deh. Apa yang diajarkan Sang Buddha adalah untuk dipraktekan lalu terbukti. Nanti nibbana juga dibilang konsep, adanya dukha dan akhirnya dukha juga cuma konsep, ya cuma konsep bagi yang cuma bisa omong kosong.
lah, emang cuma konsep kok(bagi yang belum memahaminya)..
dan kebetulan saya belum memahaminya, jadi nibbana itu cuma konsep bagi saya...
bagi yang sudah memahaminya, saya tidak tahu, karena itu sudah urusan mereka...

lalu, menurut anda, surga itu ada??
sudah dibuktikan??

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mr. Wei on 31 October 2011, 05:16:21 PM
Percakapan antara fanatik:

Buddhist: Loe ga punya kesaktian sih, buta mata-bathin, jadi ga bisa buktiin 31 alam.
Christian: Daripada loe, ga punya iman sih, buta mata-roh, jadi ga bisa ngomong sama Tuhan.



Dalam memilih agama, memang pasti ada faktor keyakinan terlebih dahulu, gak mungkin 100% bilang karena agama tersebut logis.
Soal itu agama benar logis atau gak, itu perlu usaha pembuktian yang panjang.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 31 October 2011, 05:45:24 PM
untuk alasan seperti ini lah si teman punya pegangan untuk terus menyerang, katanya kan dalam buddhisme ada ehipasiko? nah lho? anda tidak konsisten donk.
ok kenyataan dukkha bisa di ehipasiko, nah lainnya gimana?
ujung2nya iman juga kan?

Kata-nya racun serangga kalau dimakan bisa mengakibatkan kematian... pernah coba ?
** ehi phassiko mode on **
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 31 October 2011, 05:46:23 PM
Dalam memilih agama, memang pasti ada faktor keyakinan terlebih dahulu, gak mungkin 100% bilang karena agama tersebut logis.
Soal itu agama benar logis atau gak, itu perlu usaha pembuktian yang panjang.

saya memilih ajaran tertentu karena "benar" sesuai dengan "nilai-nilai / value" yang saya anut... Kalau "value" di orang tersebut hanya pada iman, yah sudah tahu sendiri, ajaran mana yang bakalan di-yakin-i...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 31 October 2011, 05:47:42 PM
lah, emang cuma konsep kok(bagi yang belum memahaminya)..
dan kebetulan saya belum memahaminya, jadi nibbana itu cuma konsep bagi saya...
bagi yang sudah memahaminya, saya tidak tahu, karena itu sudah urusan mereka...
lalu, menurut anda, surga itu ada??
sudah dibuktikan??

pernah membuktikan bahwa makan racun serangga bisa mematikan ? hehehe....

(copas dari reply thread jadul dari fabian c.)
Sesuai dengan percakapan Y.A. Nagasena dengan raja Milinda dalam Milinda Panha, (intinya kurang lebih demikian)
Raja Milinda: Apakah Nibbana itu ada?
Bhikkhu Nagasena: Nibbana itu ada baginda.
Raja Milinda: coba buktikan.
Bhikkhu Nagasena: Apakah Himalaya ada baginda?
Raja Milinda: Ya Himalaya ada.
Bhikkhu Nagasena: kalau begitu coba buktikan.
Raja Milinda: wah tak mungkin saya membawa Himalaya kesini bhante sendiri yang harus kesana untuk membuktikan
Bhikkhu Nagasena: demikian juga dengan Nibbana Baginda, saya tak mungkin membawa Nibbana untuk diperlihatkan kepada Baginda, Baginda sendiri yang harus membuktikannya.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: OBAMA on 31 October 2011, 06:03:57 PM
lah, emang cuma konsep kok(bagi yang belum memahaminya)..
dan kebetulan saya belum memahaminya, jadi nibbana itu cuma konsep bagi saya...
bagi yang sudah memahaminya, saya tidak tahu, karena itu sudah urusan mereka...

lalu, menurut anda, surga itu ada??
sudah dibuktikan??

Bagi anda konsep, tetapi tidak bagi yang sudah memahaminya. Bahkan dalam teorinya Nibbana disebut kebenaran mutlak.

Surga ada, mau ikut kesana?
Sudah dibuktikan dong. Mau ikut...?

Makanya kr****n itu bego. cuma iman, suruh dibuktikan ngak tahu caranya. Kalau Buddhist tulen pasti tau caranya jika disuruh membuktikan. Gitu lho pak
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: OBAMA on 31 October 2011, 06:05:42 PM
Kata-nya racun serangga kalau dimakan bisa mengakibatkan kematian... pernah coba ?
** ehi phassiko mode on **

Buktikan racun dengan minum racun itu namanya bego.

Buktikan racun pake alat ngetest racun dong. Kalau difilm silat menggunakan jarum perak. Oleh karena itu Buddha ajarkan cara ehipasiko yang disertai panna.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 31 October 2011, 06:43:09 PM
Dalam memilih agama, memang pasti ada faktor keyakinan terlebih dahulu, gak mungkin 100% bilang karena agama tersebut logis.
Soal itu agama benar logis atau gak, itu perlu usaha pembuktian yang panjang.
Kalau dasar dalam agama Buddha (dukkha & terhentinya dukkha), itu tidak perlu keyakinan, tapi perlu penyelidikan. Orang tidak percaya pun, kalau ditunjukkan dengan cara yang benar, bisa membuktikannya sendiri.
Mengenai hal-hal lainnya, banyak yang berupa konsep yang tentu saja sifatnya cocok-cocokan, contoh gampangnya karma dan kelahiran kembali (di berbagai alam). Banyak Buddhist fanatik justru keliru dan menganggap hal-hal begini bisa dibuktikan, malah akhirnya 'keseleo' sendiri.



saya memilih ajaran tertentu karena "benar" sesuai dengan "nilai-nilai / value" yang saya anut... Kalau "value" di orang tersebut hanya pada iman, yah sudah tahu sendiri, ajaran mana yang bakalan di-yakin-i...
Beberapa hal dalam Buddhisme juga saya anut karena berdasarkan kepercayaan kok, karena walaupun sebatas konsep, namun konsisten, tidak sebentar belok sana-sini. Hal lainnya adalah karena konsep itu bermanfaat bagi perkembangan bathin. Contoh gampang, semua orang ingin bahagia. Yang satu berpandangan 'apa yang kita perbuat kepada orang lain, akan kembali pada kita', satunya lagi 'mau bahagia, yah banyaklah minta'. Tentu dengan nalar, bisa kita pikir sendiri mana yang lebih semangat dalam berbuat baik.


pernah membuktikan bahwa makan racun serangga bisa mematikan ? hehehe....

(copas dari reply thread jadul dari fabian c.)
Sesuai dengan percakapan Y.A. Nagasena dengan raja Milinda dalam Milinda Panha, (intinya kurang lebih demikian)
Raja Milinda: Apakah Nibbana itu ada?
Bhikkhu Nagasena: Nibbana itu ada baginda.
Raja Milinda: coba buktikan.
Bhikkhu Nagasena: Apakah Himalaya ada baginda?
Raja Milinda: Ya Himalaya ada.
Bhikkhu Nagasena: kalau begitu coba buktikan.
Raja Milinda: wah tak mungkin saya membawa Himalaya kesini bhante sendiri yang harus kesana untuk membuktikan
Bhikkhu Nagasena: demikian juga dengan Nibbana Baginda, saya tak mungkin membawa Nibbana untuk diperlihatkan kepada Baginda, Baginda sendiri yang harus membuktikannya.
Bukankah jawaban yang diberikan Nagasena ini dengan cara yang persis sama, juga bisa dipakai oleh evangelist untuk menyatakan kebenaran Tuhan?

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 31 October 2011, 08:12:34 PM
Bagi anda konsep, tetapi tidak bagi yang sudah memahaminya. Bahkan dalam teorinya Nibbana disebut kebenaran mutlak.

bagi anda??


Surga ada, mau ikut kesana?
Sudah dibuktikan dong. Mau ikut...?

Makanya kr****n itu bego. cuma iman, suruh dibuktikan ngak tahu caranya. Kalau Buddhist tulen pasti tau caranya jika disuruh membuktikan. Gitu lho pak
understood...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: williamhalim on 31 October 2011, 08:17:56 PM
orang2 keristhian ini, umumnya para pendeta... yg merasa sangat puas dengan prestasi yg tlh mrk capai, yg merasa telah berhasil menggembalakan ratusan bahkan ribuan domba2 yg tersesat kembali ke kandang.. pada puncak pencapaian -perasaan sangat powerful muncul, persis sama dengan perasaan Genghis Khan saat berhasil mengalahkan suku padang rumput dan mulai melirik Eropa dan Rusia, atau perasaan Jepang saat melirik Asia Tenggara- para misionari ini, mereka sangat tergoda dengan market yg lebih luas: umat Buddha di Asia... Myanmar, Thailand, Vietnam, dll... bahkan... China...

Untuk itu, sesuai dengan langkah2 kerja mereka yg sistematis, maka dimulailah studi awal, yakni mulai mengucek2 apa sih Ajaran Buddha ini, melalui kitab suci agama ini, yakni: Tipitaka.

Nah, dari hasil study mereka mengucek2 Tipitaka, kita bisa melihat kualitas para gembala tsb:

- Ada yg kualitas studinya asal2an, maen cepat saja, tidak serius, maka hasilnya: Pemahaman mereka terhadap Buddhisme sangat dangkal dan amburadul.. contohnya artikel yg diposting TS diatas tsb...

- Ada yg kualitas studinya sangat mendalam. Gembala2 ini sangat serius menekuni studinya terhadap Tipitaka, berusaha keras menyelamiTipitaka untuk mendapatkan kelemahannya... hasilnya? Malah tertarik dan akhirnya menjadi christian-mystical atau malah menjadi Buddhist... seperti: Anthony de Mello, AL de Silva, Thomas Merton, dll...

Jadi pesan kita buat para misionar: "Janganlah sekali-sekali engkau berani menggali Tipitaka, jangan2 nanti kamu malah terperosok ke Ajaran luar biasa tsb..."

::

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: OBAMA on 31 October 2011, 08:35:35 PM
bagi anda??


Bagi saya nibbana adalah kebenaran mutlak, bukan konsep tetapi yang harus direalisasikan. Karena inti ajaran Sang Buddha adalah merealisasi nibbana yang sama  dengan jalan menuju berakhirnya dukkha. Teori itu harus dipahami dengan baik dan seksama. Contoh Nagasena adalah yang paling tepat. Himalaya dapat dibuktikan dan ada cara untuk membuktikan. Tetapi tuhan??? tidak pernah ketemu caranya untuk bertemu.

Demikian pula kamma dan kelahiran kembali. Fakta itu selalu ada dan masalahnya kita tidak melihatnya karena ketidakmampuan/kemalasan kita . Kalau konsep saja belum tentu ada fakta. Tetapi fakta adalah kebenaran yang sesuai kenyataan.


Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 31 October 2011, 09:54:49 PM
1.=> saya tahu dan percaya koq para misionaris "sesat"itu ngomong begitu..... coz buat narik umat sebanyak2nya=uang mereka tambah banyak (buat beli macem2 kyk rumah, mobil....)

ya begitu deh... walau katanya demi menyebarkan kabar gembira, tp motivasi utama adalah money... bahkan ada salah satu aliran kanesten pecah, hanya gara2 masalah uang perpuluhan...


2. "baca al-kita-biah... manusia diciptakan untuk di jerumuskan ke dalam dosa, itu lah niat awal dr gusti bapa... percaya ?" => kalo gitu sia2 donk T menciptakan manusia, berarti kita= mainan donk? ??? ;D ;D ;D bisa dimainin sesukanya, kalo disuruh mati ya mati klo mau dihidupin ya idup.... lha trus gmn donk solusi anda??? :( :( :(

gini sis... manusia di ciptakan (red. adam), trus ditaruh ditaman eden... lah krn dianggap kurang afdol, diciptakan pasangan si manusia itu (red. hawa), eh jgn lupa, ada yg ciptakan pula, yaitu si ular... konon katanya si ular ini adalah iblis/setan, tp kan tetep aja diciptakan si gusti bapa, betul ?

nah, si gusti bapa kan maha mengetahui, seharusnya uda mengetahui klo entar diciptakan ular dan dia jg tau klo ular ciptaan nya bakal godain adam n hawa, napa diciptakan ? bukan kah emang uda ada niat kaga baik dr si gusti bapa ? jd siapa yg menjerumuskan manusia kedalam dosa itu ? lah setelah itu dia utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah nya, wow... kesan nya ok, tp liatlah baik2, bkn kah ini sandiwara ?

solusi ? ya pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga... hidup bkn mainan/manusia bkn robot...


3. "bukankah alkitab merupakan firman yang hidup, tentunya kitab wahyu 14:3-4 adalah sesuatu hal yang benar, sudahkah mereka termasuk didalam 144.000 (Seratus empat puluh empat ribu) orang yang akan terselamatkan ?" => ingat kitab adalah tulisan manusia yang gag luput dari kesalahan penerjemahan dan dibumbui unsur keegoan sehingga jika kita menafsirkannya secara mentah apakah semua itu dapat diterapkan ke logika??? ??? ??? ???

klo begitu apakah masih punya alasan untuk dipercaya dan dikatakan sebagai firman tuhan yg idup ? jika emang kitab itu gak luput dr salah, brarti firman tuhan yg idup itu jg tentunya gak luput dr salah...


4."Perhatikan baik-baik, begitu sial nasib orang-orang kr1sten yang bukan dari suku keturunan israel,   mereka pasti lah tak terselamatkan, kenapa ? karena hanya keturunan   dari suku-suku israel yang pasti akan terselamatkan, karena tertulis di   alkitab sebagai sumber kebenaran dan firman tuhan yang hidup, begitu   juga dengan suku-suku bangsa lain selain israel, dijamin tidak akan   pernah selamat... karena tertulis didalam alkitab... so untuk apa   keselamatan yang ditawarkan tersebut ?" => ;D ;D ;D jika Israel memang akan diselamatkan dan pasti masuk surga kenapa banyak juga bangsa Israel yang matinya mengenaskan dan bertempur dengan saudaranya sendiri demi ego..... (dan kenapa tembo ratapan dibangun) ??? ??? ???

wah klo itu mungkin bs lsng di tanya ke gusti bapa, inget... apa pun yg terjadi krn kehendak nya... so, siapa yg pantes menjawab pertanyaan tersebut...


Tlong jangan terjemahkan setiap kata yang ada di kitab tiap agama secara mentah jikalau begitu kenapa hanya agama ini yang anda persoalkan kenapa tidak agama lain bukankah Indonesia punya 5 agama yang saling menghormati.... :) :) :) :)

krn saat ini kita membahas "Pandangan Nasrani pada Buddhism" dan topik pembahasan melebar sampai ke arah "keselamatan ala mas-rani" simple... tentu nya kita tidak akan membahas membuat nasi goreng, sedangkan kita sedang di kelas matematika, betul ?


Jikalau anda berbuat begini apakah tidak merasa = org2 misionaris atau org KP itu bukankah lebih baik saling menghormati dan tidak mempersoalkan siapa yang benar, menurut saya itu lebih bijak.... karena setiap agama apapun adalah bagaikan "perahu" yang menghantar kita menjadi manusia lebih baik, bukankah kita lebih arif menerima semua ajaran baiknya dan tidak mengungkit2 keburukannya, itu akan lebih menonjolkan Sang Buddha yang setahu saya mengajarkan cinta kasih untuk semua orang tak terkecuali....
Sabbe Satta Bhavanttu Sukitata.... _/\_ _/\_ _/\_

tepat, dato' inget ada judul artikel buddhist yg menarik "jika semua mengerti dewa dan tuhan pun tersenyum" alangkah indah nya, jika kondisi ideal itu terjadi, semua saling menghormati dan menghargai... selama agama adalah barang dagang, selama itu pula proses menghormati dan menghargai itu tidak akan pernah terjadi 100%, ups... agama apa kah yg di dagangkan ? hanya gusti yg mengetahui nya...

;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 31 October 2011, 10:12:25 PM
Walau saya bukan Mas-Rani atawa Kanesten/Ka-Totok, bolehlah kiranya saya yang menyanggah.
144.000 umat Israel adalah mereka yang telah diberi tanda, mungkin sebagai umat perjanjian. Tapi bukan mereka saja yang diselamatkan. Kita lanjutkan ke ayat berikutnya:

7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"

[...]

7:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"

7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.

7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."


Jadi di sini memang disebutkan bahwa ada tak terhitung umat dari segala bangsa dan bahasa yang diselamatkan, bukan hanya 144.000 Israel yang diberi tanda saja.


 [at] om kain :
dato' suka dengan cara diskus om kain, seadainya kita membahas antar agama seperti ini, akan terasa indah dan nyaman... berdsarkan pengalaman dato' byk orang mas-rani, berani berkoar-koar dan membuat fitnah tentang agama lain, tp setelah di bantah dan balik menyerang konsep agama mas-rani, pasti pada kebakaran jenggot, bilang dato' menghina la walau cm mengutip dr al-kita-biah, mengutuk-ngutuk/menyetan-nyetan/mengiblis-ibliskan dato', bilang dato' kaga paham al-kita-biah lah, bilang dato' anti-christ lah, bilang itu semua rencana gusti bapa dan brewok lah...  hmmm... dato' balas bilang, cape dehhh...

dato tidak mengulang pembahasan yg ada, tp lsng menyanggah...

memang di ayat selanjutnya (wahyu 7 : 9-17) menyatakan banyak orang yg terlihat dr segala bangsa, suku, kaum dan bahasa yg menggunakan jubah putih, namun apakah mereka yg menggunakan jubah putih adalah orang yg akan masuk ke surga ? siapa yg bs mentafsir arti dr ayat berikut ini :

wahyu 7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan   menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.   Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

apakah mata air kehidupan berarti surga ?

ok kita lanjut... coba baca ayat berikut :

wahyu 14 : 1 Dan aku melihat : sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan   bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi   mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

wahyu 14 : 3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan   keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat   mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu   orang yang telah ditebus dari bumi itu.

wahyu 14 : 4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan   perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka   adalah orang-orang yang mengikuti anak domba itu ke mana saja ia pergi.   Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi   allah dan bagi anak domba ini.

wahyu 14 : 5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapati dusta, mereka tidak tercela

jika tidak salah, wahyu 14 menyatakan anak domba dan pengikutnya yg ditebusnya... disitu tidak dijelaskan bahwa yg akan diselamatkan (tebus) adalah orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9

ok lanjut lagi... coba baca ayat berikut :

Wahyu 21 : 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal

wahyu 21 : 12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan   di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya   tertulis nama kedua belas suku Israel.

di wahyu 21 membahas tentang yerusalem yang baru, dimana disitu terdapat 12 buah gerbang, yang hanya ditujukan untuk 12 suku israel yg di materai... ups, apakah ada gerbang tambahan untuk orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9 ? apakah lupa tertulis ? apakah kelewatan ? apakah terhapus ? apakah salah waktu nyusun kitab wahyu ?

ingat ! al-kita-biah adalah firman tuhan yg idup, firman tidak mungkin salah... ! cm dato' yg salah, kenapa membahas tentang keselamatan yg kaga jelas gini... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 31 October 2011, 10:25:13 PM
ada pertanyaan dari teman, jika anda menolak teori penciptaan dan ok masih bisa diterima mengenai bumi yang tidak berawal dan atau ada karena hukum sebab akibat yang telah disamarkan oleh waktu. sekarang jelaskan teori adanya 31 alam kehidupan. dari mana berasalnya? kan ceritanya gak ada tuhan sebagai prima causa.
pusing gw jawabnya.

31 alam ? kita ga usa bicara terlalu jauh, liat lah alam yg ada di manusia...
1. krn manusia rajin bekerja, giat, penuh semangat, pandai melihat peluang dan pergaulan nya luas, manusia tersebut hidup enak, mempunyai rumah yg besar dan mewah, kebersihan terjamin, diliputi kebahagiaan walau tidak kekal...

2. krn manusia rajin, giat, semangat tp tidak pandai melihat peluang dan pergaulan nya terbatas. manusia tersebut cm hidup sederhana, tidak kaya, juga tidak miskin, mempunyai rumah yg sederhana...

3. krn manusia malas, tidak giat dan semangat, terlebih tidak bs melihat peluang dan pergaulannya tidak ada, manusia tersebut hidup susah, miskin, mempunyai rumah kecil, hidup pas2 an... kebutuhan nya blum tentu dapat terpenuhi semua nya...

itu hanya gambaran kecil 3 alam dalam kondisi manusia, semua itu terjadi krn perbuatan (usaha) mereka sendiri, sebagai buah dr perbuatan nya (rajin, giat, semangat, pinter melihat peluang, pergaulan luas) akibatnya ia menuai hasil kerja nya, ia hidup nyaman...

begitu lah terbentuk alam2 kehidupan (walau yg tercatat adalah 31 alam, dimana angka tersebut diperoleh dr syair2 didalam tipitaka) krn buah kebajikan yg berbeda, seseorang jg akan menikmati buah kebahagiaan yg berbeda... krn buah kejahatan yg berbeda, maka berbeda pula buah penderitaan yg diterima...

nah sekarang, apakah kondisi tersebut ada karena ada yg menciptakan ? apakah krn eksis, jd harus ada yg menciptakan ? apakah gusti bapa itu eksis ? apakah ada yg menciptakan si gusti bapa ? klo tidak ada yg menciptakan, berarti gusti bapa tdak eksis... btul ?

ini lah cerita simple dato', apa cerita mu...  ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 31 October 2011, 10:34:55 PM
makanya saya sangat menghindari debat dengan mereka, karena menganggap tidak ada manfaatnya menang kalah. saya sering ditanya dan setelah menjawab dicounter balik lagi, sepertinya gak ada ujung.
di lain kesempatan saya bertanya, jika dijawab saya counter balik juga hasilnya sama tidak ada ujung.

kenapa menghindar ? toh anda kan bkn diposisi yg salah, kembangkan kasih untuk menyadarkan mereka yg tersesat ;D upahnya adalah surgo loh...  :))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 31 October 2011, 10:44:35 PM
pernah membuktikan bahwa makan racun serangga bisa mematikan ? hehehe....

(copas dari reply thread jadul dari fabian c.)
Sesuai dengan percakapan Y.A. Nagasena dengan raja Milinda dalam Milinda Panha, (intinya kurang lebih demikian)
Raja Milinda: Apakah Nibbana itu ada?
Bhikkhu Nagasena: Nibbana itu ada baginda.
Raja Milinda: coba buktikan.
Bhikkhu Nagasena: Apakah Himalaya ada baginda?
Raja Milinda: Ya Himalaya ada.
Bhikkhu Nagasena: kalau begitu coba buktikan.
Raja Milinda: wah tak mungkin saya membawa Himalaya kesini bhante sendiri yang harus kesana untuk membuktikan
Bhikkhu Nagasena: demikian juga dengan Nibbana Baginda, saya tak mungkin membawa Nibbana untuk diperlihatkan kepada Baginda, Baginda sendiri yang harus membuktikannya.

ini menarik... tp dato' jg setuju dengan pernyataan obama, ehipassiko tp di barengi panna, ini lah kelebihan buddhist... ;D bole dunk promosi, tp kaga jualan loh... :))

dato inget cerita yg serupa, tp konyol... mungkin ada yg pernah baca/denger :

Spoiler: ShowHide

Ada seorang  Guru SD  yang tak percaya wujudnya Tuhan dan tak percaya   adanya tuhan . Dia pun berfikir bagaimana hendak mempengaruhi anak-anak   di SD tersebut supaya tak percaya adanya Tuhan. Tiba-tiba, dia mendapat   ide...
 
 Guru  : Anak-anak,lihat pena ini gak? ..?
 Murid-murid : kelihatan bu ….
 Guru  : Pena ada kan?
 Murid-murid : Ada bu….
 
 Kemudian guru SD tadi memasukkan pena itu ke dalam sakunya dan kemudian bertanya lagi..
 
 Guru  : Anak-anak,kelihatan gak pena tadi ..?
 Murid-murid : tidak kelihatan bu….
 Guru  : pena ada gak ?
 Murid-murid : tidak ada bu….
 Guru  : Anak-anak  dapat melihat  Tuhan  gak..?
 Murid-murid : tidak kelihatan bu….
 Guru  : Tuhan ada gak..?
 Murid-murid :  gak ada bu….!
 
   Guru SD itu sangat gembira karena tujuannya untuk mempengaruhi   anak-anak  itu tercapai. Tetapi.. dalam kumpulan anak-anak  itu ada   seorang  murid  yang pintar yang bernama Amin.. lalu dia pun mengangkat   tangan...
 
 Amin : bu guru, boleh saya katakan sesuatu?
 Guru  : Boleh, silahkan  kamu ke depan.
 
 Amin : Kawan-kawan  bu guru kelihatan gak ?
 Murid-murid : terlihat….
 Amin : bu guru ada kan ..?
 Murid-murid : ada.. ada.…..
 Amin : Kawan-kawan  dapat  melihat otak  bu guru gak..?
 Murid-murid : tak kelihatan ….
 Amin : bu guru ada otak gak…?
 Murid-murid :  gak ada…!
 
 Guru  : diem...


yang buat cerita seperti ini terlihat pinter padahal bodo, juga tidak dilandasi kebijaksanaan... gimana dia mau menyamakan si tuhan dengan otak, jika si guru itu bersikap ekstrim dan membelah otak nya, kan keliatan tu otak dan eksis... hal yg dibahas (tentang otak) adalah hal yg eksis dan dapat dijangkau, sekarang bagaimana cara si murid untuk membuktikan balik si tuhan ? dan sang guru membalas :

Guru : amin, betapa bodoh nya otak kamu... !!!
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 31 October 2011, 11:21:08 PM
 ;D ;D ;D ;D
To: bro Kainyn_Kutho
1. "
Quote
Kok YK ga pernah dipanggil "Tuhan" di injil? Gabriel datengin Maria atau Yusuf atau keduanya?"
=> YK dipanggil Tuhan dari interpretasi umatnya karena beliau menyatakan diri sebagai Anak T sehingga posisinya disamakan dengan beliau.... ;) ;). Gabriel dateng ke keduanya, kalo ke Maria mengabarkan bahwa ada roh T di dalamnya yang akan reinkarnasi menjadi manusia dan kepada Yusuf untuk memberitahu bahwa apa yang terjadi pada maria bukanlah perbuatan manusia tapi pekerjaan T untuk dikerjakan Maria sebagai pengantara putraNya.... (menurut Alktb) ;) ;)
2.
Quote
"Saya bisa sih kasih tiketnya. Tapi one-way, ga PP, dan pastinya berhenti di peron mana, juga ga jelas.  Oh, syaratnya juga harus melakukan berbagai macam kebejadan dulu, kalo orang baik-baik ga bisa. Mau?"
=> ini jualannya gag jelas masak peron brentinya gag tau??? ;) ;) ;) emg tiket apa bro??? pesawat (ya bandara donk masak peron) atau kereta.... Kalo masalah "kebejadan" itu relatif pada tiap orang yang melihatnya..... dari segi apa??? ;) ;)
3.
Quote
"Iya, memang yang YK maksud adalah bayar perpuluhan tanpa keadilan & kasih adalah sia-sia, namun sayang sekali di situ juga tidak menekankan sebaliknya bahwa keadilan & kasih tanpa perpuluhan adalah bermanfaat. Yang berarti kalau mau bermanfaat, harus menjalankan keduanya."
=> ini menunjukkan tidak ada manusia yang sempurna kadang luput menuliskan sesuatu yang penting untuk dijelaskan dan YK pun juga masih manusia kok bro juga dengan segala kekurangannya.... ;D ;D ;D
4.
Quote
"Kalau dari Injil (eksklusif ajaran YK), kita lihat menjalankan Taurat (moralitas) dan mengasihi sesama adalah cukup untuk diselamatkan. Kalau begitu, berarti iman pada YK (yang adalah Tuhan, dikandung dari perawan tanpa dosa turunan, mati menebus dosa sebagai domba pengorbanan, bangkit pada hari ke tiga), menjadi tidak berarti donk?"
=> iman disini berarti "percaya" bahwa beliau pernah ada dan hidup gitu??? kalau itu sih menurut saya ada artinya, beliau kan datang untuk "menyempurnakan" bukan "mengubah" taurat itu sendiri, jika percaya beliau pernah hidup bearti taurat yang kita pelajari sekarang sudah lebih sempurna karena dilengkapi dengan kasih (yang ditekankan YK dalam ajarannya)... ;) ;)
5. "
Quote
KJV = King James Version, Alkitab yang penerjemahnya bertekad melestarikan keaslian teks aslinya walaupun mereka tahu ada yang salah. Kalau versi lain, sudah jelas diubah-ubah isinya, bahkan berulang-ulang direvisi
." => wah saya perlu dowload tuh, bisa bagi info cara dapetnya gag??? ;D ;D ;D
Thanks b4..... moga2 semua yang kita perbincangkan ini benar2 membawa kita menjadi org lebih baik.... ;D ;D ;D

To: bro Rico Tsiau
 ;D ;D ;D
Quote
"tapi kan topicnya kita adalah pandangan K secara keseluruhan.
nah sudah jelas kita (menurut K) meng-Tuhan-kan Buddha, sedangkan dari pandangan K itu sudah jelas sesat.
ajaran buddha juga tidak mempercayai neraka dan surga yang kekal abadi, ini juga sangat sesat (menurut K)
juga ini ajaran (buddha) tidak meng-amin-i teori penciptaan alam semesta dari tuhan, jelas isi kesesatan yang parah.

nah hanya dengan beberapa paham diatas saja sudah menguatkan kesesatan ajaran buddha, nah lho? gimana mo masuk surga? walau katakanlah umat buddha ini sangat baik dalam kehidupannya, tapi punya paham sesat. hmmm...

ingat, tidak ada jalan lain ke surga, selain melalui mr. J"
=> jangan katakan "keseluruhan" kan saya juga org K tapi gag percaya teori kesesatan itu... ;D ;D ;D itu menurut KEBANYAKAN org KP yang fanatik dan newbie masuk KP.... buat nambah umat....
Kenapa ya org Buddha tidak mencontoh org KP, kali2 bisa nambah umat juga...(btw ini cuma usul iseng lho.... kalau gag diterima juga gpp...) ;D ;D ;D

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 31 October 2011, 11:51:56 PM
To: Bro Rooney
1.
Quote
"Menciptakan Nibanna"
=>  iya2 maap salah ngomong maklum "newbie" wkwkwk... taraf masih pingin banyak belajar dan memahami... ;D ;D ;D
2.
Quote
"makanya saya sangat menghindari debat dengan mereka, karena menganggap tidak ada manfaatnya menang kalah. saya sering ditanya dan setelah menjawab dicounter balik lagi, sepertinya gak ada ujung.
di lain kesempatan saya bertanya, jika dijawab saya counter balik juga hasilnya sama tidak ada ujung."
=>  ^:)^ ^:)^ ^:)^Setujuuuu banget ma yang ini.... menang jadi arang dan kalah jadi abu..... ;D ;D ;D

To: bro dato' tono  ^:)^ ^:)^ ^:)^
1."gini sis... manusia di ciptakan (red. adam), trus ditaruh ditaman eden... lah krn dianggap kurang afdol, diciptakan pasangan si manusia itu (red. hawa), eh jgn lupa, ada yg ciptakan pula, yaitu si ular... konon katanya si ular ini adalah iblis/setan, tp kan tetep aja diciptakan si gusti bapa, betul ?

nah, si gusti bapa kan maha mengetahui, seharusnya uda mengetahui klo entar diciptakan ular dan dia jg tau klo ular ciptaan nya bakal godain adam n hawa, napa diciptakan ? bukan kah emang uda ada niat kaga baik dr si gusti bapa ? jd siapa yg menjerumuskan manusia kedalam dosa itu ? lah setelah itu dia utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah nya, wow... kesan nya ok, tp liatlah baik2, bkn kah ini sandiwara ?

solusi ? ya pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga... hidup bkn mainan/manusia bkn robot..." => kurang afdol??? maksudnya atau bhs sederhananya??? sori saya yang bodo kali...., kalo uler kan diciptain buat nemenin manusia hidup di taman eden itu sama temen2nya juga kayak gajah, unta, kodok, dll  ;D ;D ;D....

"menjerumuskan???"=> dari awal manusia diciptakan paling sempurna dengan akal budi harusnya bisa milih donk, ini jahat, ini baik dan kan udah dikasih tau jangan dimakan buah terlarang, eh ya dimakan juga, ya bukan salhnya yang beritahu donk... masak kalo kita beritahu org lain, "eh kamu jangan kesitu ada paku lho, ntar bannya motor bocor" trus dianya nekat qta yang disalahin??? ??? ??? ???
"utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah" => yang ngomong YK anak T juga manusia yang nulis kitab itu so jangan salahin beliaunya tapi tuntut aja tuh yang tulis bukunya... ;D ;D ;D
"pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga" => logisnya sesuatu itu relative tiap manusia, kalo menurut dato gimana yang dikategorikan logis dan tidak??? saya ingin belajar juga ma dato koq.... ;D ;D ;D

2.
Quote
"klo begitu apakah masih punya alasan untuk dipercaya dan dikatakan sebagai firman tuhan yg idup ? jika emang kitab itu gak luput dr salah, brarti firman tuhan yg idup itu jg tentunya gak luput dr salah... "
=> sekarng dilihat dulu darimanakah asal istilah "firman T yang hidup" apakah beliau mengatakan hal itu sendiri spt ketika nabi Moch SAW yang dipanggil ke sidratul mutaha ataukah itu interpretasi manusia akan keberadaan T berupa firman???

3."
Quote
wah klo itu mungkin bs lsng di tanya ke gusti bapa, inget... apa pun yg terjadi krn kehendak nya... so, siapa yg pantes menjawab pertanyaan tersebut...
"=> trus siapa yang pantas donk??? dan gimana cara tanyanya, tahu solusinya bro??? ??? ??? ???

4."
Quote
kita tidak akan membahas membuat nasi goreng, sedangkan kita sedang di kelas matematika, betul ?
" => tergantung kalo gurunya lagi gag masuk ya buat nasi goreng rame2 buat isi jam kosong gpp donk, menambah keakraban antar penghuni kelas... ;D ;D ;D (sekedar joke)

5.
Quote
"agama apa kah yg di dagangkan ? hanya gusti yg mengetahui nya..."
=> kalo menurut dato apakah jawaban yang tepat?? (sekedar survey ;D ;D ;D)

6.
Quote
"nah sekarang, apakah kondisi tersebut ada karena ada yg menciptakan ? apakah krn eksis, jd harus ada yg menciptakan ? apakah gusti bapa itu eksis ? apakah ada yg menciptakan si gusti bapa ? klo tidak ada yg menciptakan, berarti gusti bapa tdak eksis... btul ?"
=> ya, belum tentu tergantung bertanya kepada siapa...., ya klo menurut beberapa golongan,  eksis donk tergantung tanyanya ma siapa.... ;D ;D ;D

Semoga sharing ini dapat menambah wawasan kita semua tanpa adanya niat yang tidak baik untuk saling mencela ataupun menjatuhkan salah satu pihak karena jika tidak sharing qta ini = debat kusir...
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 01 November 2011, 09:00:40 AM
[at] om kain :
dato' suka dengan cara diskus om kain, seadainya kita membahas antar agama seperti ini, akan terasa indah dan nyaman... berdsarkan pengalaman dato' byk orang mas-rani, berani berkoar-koar dan membuat fitnah tentang agama lain, tp setelah di bantah dan balik menyerang konsep agama mas-rani, pasti pada kebakaran jenggot, bilang dato' menghina la walau cm mengutip dr al-kita-biah, mengutuk-ngutuk/menyetan-nyetan/mengiblis-ibliskan dato', bilang dato' kaga paham al-kita-biah lah, bilang dato' anti-christ lah, bilang itu semua rencana gusti bapa dan brewok lah...  hmmm... dato' balas bilang, cape dehhh...

dato tidak mengulang pembahasan yg ada, tp lsng menyanggah...

memang di ayat selanjutnya (wahyu 7 : 9-17) menyatakan banyak orang yg terlihat dr segala bangsa, suku, kaum dan bahasa yg menggunakan jubah putih, namun apakah mereka yg menggunakan jubah putih adalah orang yg akan masuk ke surga ? siapa yg bs mentafsir arti dr ayat berikut ini :

wahyu 7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan   menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.   Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

apakah mata air kehidupan berarti surga ?

ok kita lanjut... coba baca ayat berikut :

wahyu 14 : 1 Dan aku melihat : sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan   bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi   mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

wahyu 14 : 3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan   keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat   mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu   orang yang telah ditebus dari bumi itu.

wahyu 14 : 4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan   perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka   adalah orang-orang yang mengikuti anak domba itu ke mana saja ia pergi.   Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi   allah dan bagi anak domba ini.

wahyu 14 : 5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapati dusta, mereka tidak tercela

jika tidak salah, wahyu 14 menyatakan anak domba dan pengikutnya yg ditebusnya... disitu tidak dijelaskan bahwa yg akan diselamatkan (tebus) adalah orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9

ok lanjut lagi... coba baca ayat berikut :

Wahyu 21 : 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal

wahyu 21 : 12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan   di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya   tertulis nama kedua belas suku Israel.

di wahyu 21 membahas tentang yerusalem yang baru, dimana disitu terdapat 12 buah gerbang, yang hanya ditujukan untuk 12 suku israel yg di materai... ups, apakah ada gerbang tambahan untuk orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9 ? apakah lupa tertulis ? apakah kelewatan ? apakah terhapus ? apakah salah waktu nyusun kitab wahyu ?

ingat ! al-kita-biah adalah firman tuhan yg idup, firman tidak mungkin salah... ! cm dato' yg salah, kenapa membahas tentang keselamatan yg kaga jelas gini... ;D
Saya memang paling senang bertemu (sesama) kaum bida'ah seperti Dato & DeNov. ;D Buat saya, kelemahan ga usah dicari-cari, asal teliti dan konsisten dalam membaca, kalau memang ajaran itu ngawur, pasti kelihatan sendiri ngaconya. Seperti yang kita lakukan, bahas pasal vs pasal, ayat vs ayat, banyak yang saling bertentangan tidak ada solusinya, maka jadi lahan subur untuk 'tafsir bebas'.

Karena mentok, saya juga terpaksa menafsir, dan menurut saya, sepertinya memang 'Kerajaan Sorga' dan 'Yerusalem Baru' itu adalah berbeda. Semua orang banyak itu masuk ke Kerajaan Sorga, tapi umat perjanjian masuk ke Yerusalem Baru sebagai tanah perjanjian, yah mungkin bagian eksklusif dari Kerajaan Sorga, kalo mo Wi-Fi, sinyalnya lebih jelas, atau apa, entahlah.

Saya juga rasa kita di sini tidak salah membahasnya karena menurut saya, idealnya seseorang menerima dan menolak ajaran bukan karena iman buta (seperti siapa yah?), tapi karena mengetahui. Di sini saya berniat mengajak Buddhist lebih mengenal tentang ajaran lain, agar ketika dia menolak seorang Evangelist, bukan karena berdasarkan iman buta pada Buddhisme atau karena ga suka sama Evangelism, tapi karena memang karena pengertian akan ajaran tersebut.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 01 November 2011, 09:07:29 AM
the point adalah pembahasan mengenai pandangan saudara kita yang lain kepercayaan mengenai keyakinan kita.

so disini kita menyampaikan masukan bagi pandangan tersebut.

jika ada pandangan salah, kita harus beri tahu ini salah, dan ini yang benar.
jika ada pandangan benar, kita katakan ya memang begini lah adanya.

jika misal mereka menganggap kita sesat karena tidak mempercayai tuhan pencipta, mereka telah berkata benar. kita memang tidak meyakini gusti allah sebagai pencipta kan? jika ternyata kenyataan ini bagi mereka adalah sebuah kesesatan. ya itu pandangan mereka, bukan urusan kita lagi.

untuk diskusi seperti ini saya tidak menolak.

namun jika diskusi adalah mengenai ajaran mana yang paling benar, saya cendrung untuk menghindari.
mungkin saya lebih terkesan dengan ungkapan teman saya yang muslim "bagiku agama ku, bagimu agama mu"

gak usah banyak, kita bahas tuhan saja.
1. yang 1 percaya dengan sepenuh hati bahkan mengimaninya sampe mendarah daging. baginya sangat heran dan aneh kok orang lain tidak memiliki pandangan sepertinya. baginya keberadaan tuhan itu pasti seperti sejelas keberadaan anda dihadapannya.
2. yang 1 lagi menyadari tidak ada hal sepert itu, dan merupakan landasan pemikiran rasionalnya. baginya adalah pertanyaan besar kenapa anda bisa mempercayai hal tersebut? dan merasa kasihan pada lawan bicaranya yang mempercayai tuhan dimaksud.

nah jika 2 orang tersebut berdebat, menurut anda berapa lama waktu yang dibutuhkan? siapa yang menang? trus jika menang sesungguhnya apa manfaat bagi kemajuan bathin anda?

itulah alasan utama saya menghindari debat sejenis ini.
cape bro....  :(
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 01 November 2011, 09:10:50 AM
Saya memang paling senang bertemu (sesama) kaum bida'ah seperti Dato & DeNov. ;D Buat saya, kelemahan ga usah dicari-cari, asal teliti dan konsisten dalam membaca, kalau memang ajaran itu ngawur, pasti kelihatan sendiri ngaconya. Seperti yang kita lakukan, bahas pasal vs pasal, ayat vs ayat, banyak yang saling bertentangan tidak ada solusinya, maka jadi lahan subur untuk 'tafsir bebas'.

Karena mentok, saya juga terpaksa menafsir, dan menurut saya, sepertinya memang 'Kerajaan Sorga' dan 'Yerusalem Baru' itu adalah berbeda. Semua orang banyak itu masuk ke Kerajaan Sorga, tapi umat perjanjian masuk ke Yerusalem Baru sebagai tanah perjanjian, yah mungkin bagian eksklusif dari Kerajaan Sorga, kalo mo Wi-Fi, sinyalnya lebih jelas, atau apa, entahlah.

Saya juga rasa kita di sini tidak salah membahasnya karena menurut saya, idealnya seseorang menerima dan menolak ajaran bukan karena iman buta (seperti siapa yah?), tapi karena mengetahui. Di sini saya berniat mengajak Buddhist lebih mengenal tentang ajaran lain, agar ketika dia menolak seorang Evangelist, bukan karena berdasarkan iman buta pada Buddhisme atau karena ga suka sama Evangelism, tapi karena memang karena pengertian akan ajaran tersebut.

setuju, ayo bahas lebih dalam lagi.
bagus juga jika ada pengetahuan mengenai ajaran lain, paling tidak bisa menambah wawasan.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 01 November 2011, 09:57:22 AM
Wah, sudah pakai "quote", lebih enak dilihat.

;D ;D ;D ;D
To: bro Kainyn_Kutho
1. " => YK dipanggil Tuhan dari interpretasi umatnya karena beliau menyatakan diri sebagai Anak T sehingga posisinya disamakan dengan beliau.... ;) ;). Gabriel dateng ke keduanya, kalo ke Maria mengabarkan bahwa ada roh T di dalamnya yang akan reinkarnasi menjadi manusia dan kepada Yusuf untuk memberitahu bahwa apa yang terjadi pada maria bukanlah perbuatan manusia tapi pekerjaan T untuk dikerjakan Maria sebagai pengantara putraNya.... (menurut Alktb) ;) ;)
"Anak Allah" juga adalah ambigu sekali. Banyak hal yang membuat orang disebut "anak Allah":
Mat 5:9, Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Luk 6:35, Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Yoh 1:12, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Jadi jelas menurut Alkitab, sebutan 'anak Allah' tidak serta-merta menjadikan seseorang 'Tuhan', dan manusia biasa pun bisa jadi 'anak Allah' tersebut.

Penetapan YK sebagai Tuhan juga kalau kita ikuti sejarahnya, sudah ratusan tahun berikutnya. Sempat terjadi perdebatan tak berujung tentang doktrin 'beresensi seperti Allah/homoiousios' Vs 'beresensi sama dengan Allah/homoousios'. Penganut 'beresensi beda/heteroousios' juga ada, tapi tentu saja tersingkir, bahkan pencetusnya, Arius, setelah berkeras-kepala dalam konsili, akhirnya diasingkan dan dibunuh.   
---
Gabriel datang ke Yusuf di Injil Matius, datang ke Maria di Injil Lukas. Menurut saya, salah satu pasti ngaco. Namun karena bingung, dianggaplah keduanya benar dan diterima bahwa Gabriel mendatangi keduanya. Boleh juga.

Kemudian Sewaktu YK akan disalib, dipakaikan jubah. Di Mat 27:27, dikatakan YK dipakaikan jubah ungu, tapi di Yoh 19:5, jubahnya dibilang warna merah. Menurut saya, salah satu pasti ngaco. Namun karena bingung, kali ini tidak dianggap YK pakai 2 jubah, tapi yang merah dilupakan, dan versi berikutnya sepakat 'ungu' saja. 'Konsisten' sekali.

Perhatian: perbedaan ini tidak akan ditemukan pada alkitab biasa yang sudah direvisi, tapi ada di KJV.


Quote
2.=> ini jualannya gag jelas masak peron brentinya gag tau??? ;) ;) ;) emg tiket apa bro??? pesawat (ya bandara donk masak peron) atau kereta.... Kalo masalah "kebejadan" itu relatif pada tiap orang yang melihatnya..... dari segi apa??? ;) ;)
Lha, Sis DeNov mau jalan2 ke neraka 'kan? Tinggal berbuat kejahatan yang banyak aja, lalu saya bunuh/bunuh diri, nanti bisa deh dibuktikan. Garansi uang kembali 1000% ;D (Toh kalo udah mati juga ga bisa klaim.) Justru jualan ga jelas gini yang prospeknya cerah.


Quote
3.=> ini menunjukkan tidak ada manusia yang sempurna kadang luput menuliskan sesuatu yang penting untuk dijelaskan dan YK pun juga masih manusia kok bro juga dengan segala kekurangannya.... ;D ;D ;D
YK manusia? Benar-benar sesat...


Quote
4.=> iman disini berarti "percaya" bahwa beliau pernah ada dan hidup gitu??? kalau itu sih menurut saya ada artinya, beliau kan datang untuk "menyempurnakan" bukan "mengubah" taurat itu sendiri, jika percaya beliau pernah hidup bearti taurat yang kita pelajari sekarang sudah lebih sempurna karena dilengkapi dengan kasih (yang ditekankan YK dalam ajarannya)... ;) ;)
Yah kembali lagi, cerita kematiannya di salib jadi ga ada artinya donk?
Misalnya di Luk 10:25-37, ada seseorang ahli Taurat yang telah mengetahui hukum utama itu, dan YK mengatakan jika dikerjakan, maka ia akan 'hidup'. Berarti tanpa kedatangan YK pun, hal itu telah diketahui. Lalu cerita kelahiran dari perawan, penyaliban, penebusan & kebangkitan, untuk apa? ;D


Quote
5. "." => wah saya perlu dowload tuh, bisa bagi info cara dapetnya gag??? ;D ;D ;D
Thanks b4..... moga2 semua yang kita perbincangkan ini benar2 membawa kita menjadi org lebih baik.... ;D ;D ;D
Biasa saya baca bukunya, belum pernah pakai softwarenya, tapi bisa dicoba download.
http://www.biblepath.com/bible_download.html

Disclaimer: saya belum coba, jadi tidak tahu isinya bagaimana, tapi keterangannya bilang itu KJV.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: William_phang on 01 November 2011, 10:10:41 AM
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 01 November 2011, 10:17:16 AM
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya

kalau begitu tidak ada caranya :)) :)) :)) :)) :))
(becanda  ;D)

sepertinya susah, karena apapun yang anda katakan malah dianggap sebagai bujuk rayu setan yang akan menyesatkannya. cenderung mereka berpikir kebenaran diluar kepercayaannya adalah berasal dari setan.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: OBAMA on 01 November 2011, 10:20:58 AM
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya

Biarkan berjalan dengan waktu, kalau kammanya cukup baik tentu sadar. Sebenarnya mereka juga galau tetapi takut kalau meninggalkan si gusti brewoknya. Ini contoh temen kr****n yang sebenarnya uda galau hatinya. Saya copy dari fb :

Sungguh tiada lagi Kasih di dunia mampu menerima diriku apa adanya.
Sungguh tak akan ada lagi Kasih didunia sanggup menggubahkan hidupku menjadi yg baru, selain KasihMU YESUS.
Like ·  · 22 hours ago ·


Aku sudah terlalu capek & lelah dengan smua ini. Kenapa disaat qt dekat denganNya terasa makin jauh qt daripadaNya? Benar2 ndak dapat dimengerti deh, mgkn hanya Tuhan & hanya DIA yg dapat membuat qt mengerti akan smua ini.
Like ·  · 22 hours ago ·


Apakah aku sanggup menghadapi semuanya ini? Tolong berikan aku kekuatan untuk melewati semua ini Tuhan ... Amien
Like ·  · 23 hours ago ·

Comment temennya :
 pasti! gak ada cobaan yg melebihi dari kemampuanmu. jalani , bersabar dan cari jln keluar yg terbaik. km sdh melakukannya selama ini, dan km bertahan. skrg km jg pasti bs!jgn lupa berdoa dan serahkan semua kekuatiranmu pdNya. Tuhan pasti buka jalan.GBU.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku Filipi 4:13, bersama Dia kita dimampukan ren.
23 hours ago · Like

Neneng Rebecca mang kenape loe?
17 hours ago · Like
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: williamhalim on 01 November 2011, 10:22:20 AM
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya

ada 2 hal yg sangat sulit untuk diubah di dunia ini, telah menjadi pandangan umum, telah digenggam kukuh dan dianggap sebagai kebenaran sejati:

1. keyakinan akan adanya Jiwa/Roh yg kekal, ada Aku didalam jasmani ini

2. keyakinan akan adanya Tuhan sbg sosok pencipta dan mahakuasa



::
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: William_phang on 01 November 2011, 10:30:17 AM
kalau begitu tidak ada caranya :)) :)) :)) :)) :))
(becanda  ;D)

sepertinya susah, karena apapun yang anda katakan malah dianggap sebagai bujuk rayu setan yang akan menyesatkannya. cenderung mereka berpikir kebenaran diluar kepercayaannya adalah berasal dari setan.

nah itu dia... dosa mendengar ajaran lain.....
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 01 November 2011, 10:36:22 AM
Bukankah jawaban yang diberikan Nagasena ini dengan cara yang persis sama, juga bisa dipakai oleh evangelist untuk menyatakan kebenaran Tuhan?

Nibbana sesuatu yang bisa kita "bayangkan" - aLobha, aDosa, aMoha... Tuhan ? hehehehehehe
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 01 November 2011, 10:42:23 AM
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya
Menurut saya ada satu: membangkitkan keingin-tahuannya akan kebenaran. Hal ini yang membawa pada sikap menyelidiki. Tapi tentu caranya berbeda antar individu, dan kita terbatas hanya mengkondisikannya dari luar saja, sisanya harus dari dalam diri orang tersebut yang memutuskan.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 01 November 2011, 10:44:55 AM
Nibbana sesuatu yang bisa kita "bayangkan" - aLobha, aDosa, aMoha... Tuhan ? hehehehehehe
Bisa-bisa aja kok dibayangkan. Tuhan = a-Anicca, a-Dukkha, a-Anattta, alias kekal, bahagia, dan memiliki diri sejati. ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 01 November 2011, 07:17:01 PM
To: bro dato' tono  ^:)^ ^:)^ ^:)^
1."gini sis... manusia di ciptakan (red. adam), trus ditaruh ditaman eden... lah krn dianggap kurang afdol, diciptakan pasangan si manusia itu (red. hawa), eh jgn lupa, ada yg ciptakan pula, yaitu si ular... konon katanya si ular ini adalah iblis/setan, tp kan tetep aja diciptakan si gusti bapa, betul ?

nah, si gusti bapa kan maha mengetahui, seharusnya uda mengetahui klo entar diciptakan ular dan dia jg tau klo ular ciptaan nya bakal godain adam n hawa, napa diciptakan ? bukan kah emang uda ada niat kaga baik dr si gusti bapa ? jd siapa yg menjerumuskan manusia kedalam dosa itu ? lah setelah itu dia utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah nya, wow... kesan nya ok, tp liatlah baik2, bkn kah ini sandiwara ?

solusi ? ya pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga... hidup bkn mainan/manusia bkn robot..." => kurang afdol??? maksudnya atau bhs sederhananya??? sori saya yang bodo kali...., kalo uler kan diciptain buat nemenin manusia hidup di taman eden itu sama temen2nya juga kayak gajah, unta, kodok, dll  ;D ;D ;D ....

karena di anggep kurang afdol, si cowo sendiri-an maka diciptakan lah si cewe yg konon kata nya dr tulang rusuk si cowo... muncul masalah baru lg disini :

1. cowo dr jaman dulu sampe sekarang, klo di itung tulang rusuk nya, pas tuh kiri dan kanan, ga ada kurang... jd si cewe (red. hawa) diciptakan dr tulang rusuk sapa ? bingung toh...

2. kaq si gusti babe tau yg di ciptakan itu adalah cowo lengkap dengan bentuk fisik ? tentunya jg mempunyai organ intim cowo, ada (maaf) mr. p nya, lah awal dasar/motivasi nya si gusti babe sampe kepikiran ciptakan cowo lengkap dengan mr. p yg punya fungsi reproduksi itu apa ? padahal di awal si gusti babe kan kaga kepikiran ciptakan si cewe (red. hawa) ? sampe disini, tambah bingung toh...

3. gusti babe kan maha tau/mengetahui, koq baru tau kurang afdol, si cowo kesepian klo sendiri, sehingga si gusti mengganggap lebih baik jk ada pasangan, yaitu si cewe yg diciptakan dr tulang rusuk cowo... lucu kan, kenapa kaga dr awal, kenapa si gusti yg maha tau/mengetahui, baru menyadari nya belakangan ? jd lebih bingung lg toh...

mengenai si ular, gini sis... sebagai orang tua, pasti ayah-ibu sis pasti tau yg terbaik untuk anak nya... kaga mungkin kah si ayah-ibu sis, meninggal kan sis di kampung preman dan berhub ma preman, karena tentunya orang tua sis pasti tau, klo sis ditempat kan dilingkungan yg ada preman (kaga bener) pasti akan mempengaruhi kepribadian sis bukan ?

ato orang tua sis punya rencana lain, yaitu ingin menguji sis, apakah sis bs menjaga diri ato kaga... itu konyol nama nya, apalagi, orang tua sis uda nyata2 tau, lingkungan akan sangat berpengaruh pada kepribadian seseorang, bole di tanya kepada psikolog...

nah lingkungan taman eden itu konon katanya surga dunia, paling indah, paling perfect... koq konyol nempati ular disono ? bukan kah si gusti babe tau yg terbaik untuk umat nya (si cowo n cewe) koq bs-bs nya nempati si ular yg akan mempengaruhi manusia ?

apakah gusti mau mencobai kesetiaan si cowo n cewe ? konyol pula pemikiran itu, krn melecehkan kemampuan super duper maha mengetahui yg dimiliki oleh seorang gusti babe... seharusnya kaga usa di cobai, gusti babe uda tau, si cewe n cowo itu setia ato kaga...

sis merasa aneh ato janggal kaga ? ato biasa aja sambil meng-amini logika al-kita-biah dan logika para evangelish ?


"menjerumuskan???"=> dari awal manusia diciptakan paling sempurna dengan akal budi harusnya bisa milih donk, ini jahat, ini baik dan kan udah dikasih tau jangan dimakan buah terlarang, eh ya dimakan juga, ya bukan salhnya yang beritahu donk... masak kalo kita beritahu org lain, "eh kamu jangan kesitu ada paku lho, ntar bannya motor bocor" trus dianya nekat qta yang disalahin??? ??? ??? ???

masalah nya tu bkn di akal budi si manusia, jika dikataken bahwa manusia punya kehendak bebas untuk menentukan sendiri pilihannya, maka itu semakin menyatakan gusti babe kaga maha mengetahui kehendak si manusia dan konyol nya napa ciptakan si ular di sono ? napa kaga ciptakan panda, biar si manusia bs belajar kunggu panda... ;D

gusti babe kan tau, klo ular ciptaan nya itu jahat dan bakal menyebabkan manusia jatuh kedalam dosa, napa masih diciptakan dan ditaruh disono ? apa nama nya klo bkn menjerumuskan ?

ok kita di kasih tau orang lain sebut lah si A, eh jgn lewat jalan itu... tp inget, bkn si A yg menaruh paku disitu, bkn si A jg yg merencanakan paku itu untuk sengaja ngetest kita, apakah kita percaya si A ato kaga ?

itu 2 hal yg berbeda, gusti babe maha mengetahui, si A bkn maha mengetahui, gusti babe menciptakan dan udah mengetahui apa yg bakal terjadi tp masih meletakkan si ular disono, si A tidak menaruh paku dijalan dan tidak mengetahui apa yg  kan terjadi...


"utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah" => yang ngomong YK anak T juga manusia yang nulis kitab itu so jangan salahin beliaunya tapi tuntut aja tuh yang tulis bukunya... ;D ;D ;D

jd pernyataan si brewok menebus dosa manusia dengan darah nya adalah kesalahan manusia yg nulis al-kita-biahjg ? berarti percuma dunk darah nya brewok berceceran di mana2 ? jd polusi aja... huh...


"pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga" => logisnya sesuatu itu relative tiap manusia, kalo menurut dato gimana yang dikategorikan logis dan tidak??? saya ingin belajar juga ma dato koq.... ;D ;D ;D

baca aja ulasan dato diatas, temukan jawabanya disono...


2.=> sekarng dilihat dulu darimanakah asal istilah "firman T yang hidup" apakah beliau mengatakan hal itu sendiri spt ketika nabi Moch SAW yang dipanggil ke sidratul mutaha ataukah itu interpretasi manusia akan keberadaan T berupa firman???

jd al-kita-biah bkn firman tuhan yg idup ? al-kita-biah cm cerita dongeng, legenda dr tanah israel ? wow... koq bs-bs nya jd kitab suci... haizzz...


3.""=> trus siapa yang pantas donk??? dan gimana cara tanyanya, tahu solusinya bro??? ??? ??? ???

yg pantes jawab ya si gusti babe, dgn catatan klo emang dia eksis... namun sampe hari ini kaga ada jawaban sedikit pun dan suara nya pun tak terdengar...


4."" => tergantung kalo gurunya lagi gag masuk ya buat nasi goreng rame2 buat isi jam kosong gpp donk, menambah keakraban antar penghuni kelas... ;D ;D ;D (sekedar joke)

5. => kalo menurut dato apakah jawaban yang tepat?? (sekedar survey ;D ;D ;D )

satu2 nya didunia, agama didagangkan dr rumah ke rumah, dr satu orang ke orang lain dan satu2 nya didunia agama disama kan dengan sistem marketing MLM, ya cm agama mas-rani, bkn mas-dadang loh ya... ;D


6. => ya, belum tentu tergantung bertanya kepada siapa...., ya klo menurut beberapa golongan,  eksis donk tergantung tanyanya ma siapa.... ;D ;D ;D

Semoga sharing ini dapat menambah wawasan kita semua tanpa adanya niat yang tidak baik untuk saling mencela ataupun menjatuhkan salah satu pihak karena jika tidak sharing qta ini = debat kusir...
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

itu semua tidak tergantung sapa2, tp tergantung apakah tu orang penganut agama samawi, jk ya, maka jawaban nya adalah gusti babe itu eksis... ingat, agama samawi, termasuk didalamnya adalah agama mas-rani dan turunan nya (kanesten dan ka-totok) berpandangan, segala sesuatu ada karena ada yg menciptakan, tidak mungkin sesuatu yg ada itu tidak ada yg menciptakan... lah gusti babe itu ada/eksis kaga ? klo ada/eksis, berarti gusti babe ada yg menciptakan pula toh... logika simple, jgn dibuat jelimet... ;D

yups, diskusi begini sangat menyenangkan...  :whistle:
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 01 November 2011, 07:35:40 PM
Saya memang paling senang bertemu (sesama) kaum bida'ah seperti Dato & DeNov. ;D Buat saya, kelemahan ga usah dicari-cari, asal teliti dan konsisten dalam membaca, kalau memang ajaran itu ngawur, pasti kelihatan sendiri ngaconya. Seperti yang kita lakukan, bahas pasal vs pasal, ayat vs ayat, banyak yang saling bertentangan tidak ada solusinya, maka jadi lahan subur untuk 'tafsir bebas'.

Karena mentok, saya juga terpaksa menafsir, dan menurut saya, sepertinya memang 'Kerajaan Sorga' dan 'Yerusalem Baru' itu adalah berbeda. Semua orang banyak itu masuk ke Kerajaan Sorga, tapi umat perjanjian masuk ke Yerusalem Baru sebagai tanah perjanjian, yah mungkin bagian eksklusif dari Kerajaan Sorga, kalo mo Wi-Fi, sinyalnya lebih jelas, atau apa, entahlah.

Saya juga rasa kita di sini tidak salah membahasnya karena menurut saya, idealnya seseorang menerima dan menolak ajaran bukan karena iman buta (seperti siapa yah?), tapi karena mengetahui. Di sini saya berniat mengajak Buddhist lebih mengenal tentang ajaran lain, agar ketika dia menolak seorang Evangelist, bukan karena berdasarkan iman buta pada Buddhisme atau karena ga suka sama Evangelism, tapi karena memang karena pengertian akan ajaran tersebut.

nah itu beda nya...

umat buddhism berbicara konsep agama lain, karena memang menguasai ajaran agama itu...
umat mas-rani berbicara konsep buddhism, karena mau membuat propaganda, agar ditinggalkan oleh penganutnya dan berpaling kepada gusti brewok...

dato' mempelajari agama mas-rani belasan taon, bahkan sempat hampir jd domba, eh... kaga jd, eh malah dato' sekarang usil ma domba2 fantik yg dangkal pemikiran nya...

jd bagi rekan2 lain yg ingin adu pengetahuan vs iman, ya pelajari dulu al-kita-biah secara jelas... jd menaruh logika dibawah perasaan, bakal jd iman ntar... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: williamhalim on 01 November 2011, 08:08:58 PM
Saya ingat, bbrp tahun yg lalu Tuhan*) pernah kasih pendapat langsung:

"TUHAN adalah kreasi manusia terhebat setelah AKU"

*)Tuhan yg ini adalah tuhannya DC

::
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 01 November 2011, 11:47:42 PM
To: Bro Kainyn_Kutho
1.
Quote
"Tinggal berbuat kejahatan yang banyak aja, lalu saya bunuh/bunuh diri, nanti bisa deh dibuktikan. Garansi uang kembali 1000%  (Toh kalo udah mati juga ga bisa klaim.) Justru jualan ga jelas gini yang prospeknya cerah"
=> wah gag nyangka bro itu kejam sekali.... :'( :'( :'( masak mau bunuh saya bahkan menganjurkan bunuh diri..... ntar kasihan kura2q yang kasih makan siapa, ayam2 dan angsa2q.... :o :o :o :o ;D, apalagi gag boleh klaim... asuransi aja boleh klaim klo meninggal bro, masak tiket ke neraka gag boleh minta ganti rugi....  ;D ;D ;D

2.
Quote
"Yah kembali lagi, cerita kematiannya di salib jadi ga ada artinya donk?
Misalnya di Luk 10:25-37, ada seseorang ahli Taurat yang telah mengetahui hukum utama itu, dan YK mengatakan jika dikerjakan, maka ia akan 'hidup'. Berarti tanpa kedatangan YK pun, hal itu telah diketahui. Lalu cerita kelahiran dari perawan, penyaliban, penebusan & kebangkitan, untuk apa?" 
=> ya ada donk, kematian di salib itu merupakan wujud nyata cinta..... kan suatu tindakan itu harus ada teladannya atau pionirnya gitu lha disini pionirnya adalah YK, jadi sederhananya.... sebesar ini lho... cinta T pada kalian manusia bukankah saya pernah menyertakan kutipan dari Yoh 15:13 bahwa "tidak ada kasih yang lebih besar daripada seorang yang membrikan nyawanya untuk sahabat2nya"   :D :D :D
Trus masalah Luk 10:25-37, memang Ahli taurat itu mengetahui hukum itu tapi pertanyaannya dilakukan atau tidak ???  ??? ??? ???, tidak bukan!! berarti cerita lahir ad kematiannya itu peru donk, untuk meyakinkan bahwa YK pernah hidup dan mengajarkan kita saling mengasihi.... Kalo masalah bangkit aq gag ikut2 deh.... ^:)^ ^:)^ ^:)^

3. Thanks buat alamatnya, next time saya pasti belajar lebih dalam tentang ini supaya apa yang saya sampaikan sebagai sanggahan bukan suatu "dongeng" bagi bro tapi dari naskah aslinya lho..... ;D ;D ;D
Seperti biasa semoga semuanya ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita semua... ;D ;D ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 01 November 2011, 11:55:04 PM
cape ya ngomong yang berat-berat
mari refreshing sejenak

(http://i1176.photobucket.com/albums/x336/miau_chang/j-poster.png)

"Reward for information leading to the apprehension of ---  Christ Wanted -- for Sedition, Criminal Anarchy - Vagrancy, and Conspiring to Overthrow the Established Government. Dresses poorly, said to be a carpenter by trade, ill-nourished, has visionary ideas, associates with common working people the unemployed and bums. Alien - believed to be a Jew. Alias: 'Prince of Peace, Son of Man'-'Light of the World' etc etc. Professional Agitator. Red beard, marks on hands and feet the result of injuries inflicted by an angry mob led by respectable citizens and legal authorities."
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 02 November 2011, 12:35:20 AM
To : bro dato' tono
Always hot (pedes.... maksudnya  ;D ;D ;D) commentnya tentang agama yang satu ini... :)) :)) :)) :))
1.
Quote
karena di anggep kurang afdol, si cowo sendiri-an maka diciptakan lah si cewe yg konon kata nya dr tulang rusuk si cowo... muncul masalah baru lg disini :

1. cowo dr jaman dulu sampe sekarang, klo di itung tulang rusuk nya, pas tuh kiri dan kanan, ga ada kurang... jd si cewe (red. hawa) diciptakan dr tulang rusuk sapa ? bingung toh...=>wah klo masalah tulang rusuk harus nanya ahli radiologi donk biar afdol juga, bener gag tulang rusuknya beda??? ;D ;D ;D

2. kaq si gusti babe tau yg di ciptakan itu adalah cowo lengkap dengan bentuk fisik ? tentunya jg mempunyai organ intim cowo, ada (maaf) mr. p nya, lah awal dasar/motivasi nya si gusti babe sampe kepikiran ciptakan cowo lengkap dengan mr. p yg punya fungsi reproduksi itu apa ? padahal di awal si gusti babe kan kaga kepikiran ciptakan si cewe (red. hawa) ? sampe disini, tambah bingung toh...ya pasti untuk meneruskan keturunan, saya gag tahu waktu itu ciptainnya udah lengkap pa blom mungkin aja waktu diturunkannya manusia ke bumi baru ada , atau katakanlah emang ada mungkin fungsi reproduksinya bekerja sewaktu diturunkan ke bumi

3. gusti babe kan maha tau/mengetahui, koq baru tau kurang afdol, si cowo kesepian klo sendiri, sehingga si gusti mengganggap lebih baik jk ada pasangan, yaitu si cewe yg diciptakan dr tulang rusuk cowo... lucu kan, kenapa kaga dr awal, kenapa si gusti yg maha tau/mengetahui, baru menyadari nya belakangan ? jd lebih bingung lg toh...=> ya kan anggapannya manusia itu bisa idup sendiri, apalagi lebih repot mana ngurus anak tunggal ma yang lahir kembar 5 biji  ??? ??? ??? ??? (ngebayangin mode on)

mengenai si ular, gini sis... sebagai orang tua, pasti ayah-ibu sis pasti tau yg terbaik untuk anak nya... kaga mungkin kah si ayah-ibu sis, meninggal kan sis di kampung preman dan berhub ma preman, karena tentunya orang tua sis pasti tau, klo sis ditempat kan dilingkungan yg ada preman (kaga bener) pasti akan mempengaruhi kepribadian sis bukan ? => relative tergantung ma pada umur berapa anak tersebt ditinggalkan di lingkungan tersebut, itu yang pertama dan tergantung pula pada kondisi bpk-ibunya kalo mereka notabene org ekonomi lemah, punya rumah cuma 1 dan itupun di lingkungan yang banyak premannya trus apa solusinya???  ^-^ ^-^ ^-^ ^-^=> pls sarannya

ato orang tua sis punya rencana lain, yaitu ingin menguji sis, apakah sis bs menjaga diri ato kaga... itu konyol nama nya, apalagi, orang tua sis uda nyata2 tau, lingkungan akan sangat berpengaruh pada kepribadian seseorang, bole di tanya kepada psikolog... kalo begitu bisa di judge anak dengan latar belakang org tua yg gag bener misal ibunya "P" dan bpknya Preman pasti jadi org gag bener, wah klo gitu gag ada kesempatan manusia untuk jadi pribadi lebih baik donk :D :D :D, kejam donk.... :o :o :o :o

nah lingkungan taman eden itu konon katanya surga dunia, paling indah, paling perfect... koq konyol nempati ular disono ? bukan kah si gusti babe tau yg terbaik untuk umat nya (si cowo n cewe) koq bs-bs nya nempati si ular yg akan mempengaruhi manusia ?

apakah gusti mau mencobai kesetiaan si cowo n cewe ? konyol pula pemikiran itu, krn melecehkan kemampuan super duper maha mengetahui yg dimiliki oleh seorang gusti babe... seharusnya kaga usa di cobai, gusti babe uda tau, si cewe n cowo itu setia ato kaga... pada dasarnya manusia diciptakan bukankah tanpa tahu apa yang baik dan buruk contohnya bayi atau lbh gedhe dikit dah balita diajak ma tetangganya yang notabene residivis yang tiap hari ketemu  kira2 anak itu mau gak kalo diajak main ma residivis tsb???.... 90% mau coz udah kenal jadi kasusnya sama kyk cow-cew tsb.... ;D ;D ;D

sis merasa aneh ato janggal kaga ? ato biasa aja sambil meng-amini logika al-kita-biah dan logika para evangelish ?=> aneh si iya, mengamini nanti dulu kan saya juga bukan evangelish tapi cuma ingin ikt nongkrong aja sambil cuap2 tentang apa yg saya tahu dan satu lagi saya juga sering koq didatengin si evangelish yang maksa2 sebel sih awalnya tp saya pikir2 kalo saya berdebat dg mrk apa faedahnya untuk saya??? gag ada... so diemin aja biarin ini agamaku dan ini idupku terserah aku donk mau aku apain, paling kujawab bgt.... ;D ;D ;D

2.
Quote
masalah nya tu bkn di akal budi si manusia, jika dikataken bahwa manusia punya kehendak bebas untuk menentukan sendiri pilihannya, maka itu semakin menyatakan gusti babe kaga maha mengetahui kehendak si manusia dan konyol nya napa ciptakan si ular di sono ? napa kaga ciptakan panda, biar si manusia bs belajar kunggu panda => ini mah udah, menurut dato darimana manusia suka makan rebung klo kagak belajar dari si panda.... ;D ;D ;D

gusti babe kan tau, klo ular ciptaan nya itu jahat dan bakal menyebabkan manusia jatuh kedalam dosa, napa masih diciptakan dan ditaruh disono ? apa nama nya klo bkn menjerumuskan ? => masalahnya waktu itu ragunan blom diresmiin, klo udah bisa ti2p disana.... ^-^ ^-^ ^-^ (joke), kan ular diciptain buat nemenin manusia juga dan sarana manusia belajar, dari ular banyak lho yang dapat kita pelajari.... ;D ;D ;D salah satunya supaya qta gak serakah klo makan...., selain itu hal ini dapat diumpamakan jika dato punya anak 3 biji yang 2 anaknya lugu banget dan percaya banget ma apa aja yang diajarin kakaknya, padahal si kakak itu agak "licik" (gag jahat lho bahasa saya... ;D ;D ;D) trus dia ngajarin kedua adiknya berkali2 buat kesalahan seperti mengutil, mencuri, bohong.... lha dato kan tahu tuh anak "agak bermasalah" kira2 anak itu "dibunuh aja" gitu yah...biar gak ngajarin ke2 adeknya jadi jahat??? apakah dato akan mengambil langkah itu.... (dipertanyakan mode on) :whistle: :whistle: :whistle: :whistle:

ok kita di kasih tau orang lain sebut lah si A, eh jgn lewat jalan itu... tp inget, bkn si A yg menaruh paku disitu, bkn si A jg yg merencanakan paku itu untuk sengaja ngetest kita, apakah kita percaya si A ato kaga ? => percaya mungkin tidak, mengecheck kebenarannya so pasti..... ;) ;)

itu 2 hal yg berbeda, gusti babe maha mengetahui, si A bkn maha mengetahui, gusti babe menciptakan dan udah mengetahui apa yg bakal terjadi tp masih meletakkan si ular disono, si A tidak menaruh paku dijalan dan tidak mengetahui apa yg  kan terjadi...

3.
Quote
jd pernyataan si brewok menebus dosa manusia dengan darah nya adalah kesalahan manusia yg nulis al-kita-biahjg ? berarti percuma dunk darah nya brewok berceceran di mana2 ? jd polusi aja... huh...
=> pernyataan itu ditulis bukan oleh rasul yang selama YK hidup bersama2 dengan dia tapi oleh org lain yang mengenal pribadi beliau berdasarkan penuturan org2 yang kira2 masih idup waktu itu (wkt kitab itu ditulis  ;D ;D ;D), termasuk 4 injil utama yang ada Matthew, Mark, Luke, and John.... ;D ;D ;D, koq tau "darahnya berceceran" dato??? jangan2 ikut ngarang alktb nih????  ;) ;) ;)

4.
Quote
jd al-kita-biah bkn firman tuhan yg idup ? al-kita-biah cm cerita dongeng, legenda dr tanah israel ? wow... koq bs-bs nya jd kitab suci... haizzz...
=> kalo isinya beneran gag sesuai dengan terjemahan aslinya maybe bukan... :D :D lha sekarang masalahnya yang jadiin kitab suci itu lho... yang durhaka karena menjelek2kan pribadi beliau yang sebenarnya baik tapi jd disalah artikan krn penerjemahan yang melibatkan faktor "E" alias ego... ;D ;D ;D

5.
Quote
yg pantes jawab ya si gusti babe, dgn catatan klo emang dia eksis... namun sampe hari ini kaga ada jawaban sedikit pun dan suara nya pun tak terdengar...
=> tergantung minta jawabannya berupa apa dulu??? lisan, tertulis, atau melalui email, sms, BBM atau mimpi  ;) ;) ;)

6.
Quote
satu2 nya didunia, agama didagangkan dr rumah ke rumah, dr satu orang ke orang lain dan satu2 nya didunia agama disama kan dengan sistem marketing MLM, ya cm agama mas-rani, bkn mas-dadang loh ya...
=> weizzz jangan salah bro klo di Indonesia konteksnya masih nasional tapi klo udah internasional harusnya bro baca kasus di pakistan yang di post disini beberapa hari yng lalu atau kapan saya lupa dimana di t4 tsb bukannya didatengin satu2 malah udah dipaksa secara keji (baca: diperkosa baru dipaksa masuk agamanya (tau donk apa) kalo melarikan diri pulang ke rumah ortu dirajam.... sadis.... :o :o :o :o)  :'( :'( :'(

7.
Quote
itu semua tidak tergantung sapa2, tp tergantung apakah tu orang penganut agama samawi, jk ya, maka jawaban nya adalah gusti babe itu eksis... ingat, agama samawi, termasuk didalamnya adalah agama mas-rani dan turunan nya (kanesten dan ka-totok) berpandangan, segala sesuatu ada karena ada yg menciptakan, tidak mungkin sesuatu yg ada itu tidak ada yg menciptakan... lah gusti babe itu ada/eksis kaga ? klo ada/eksis, berarti gusti babe ada yg menciptakan pula toh... logika simple, jgn dibuat jelimet...
=> ada yang meciptakan donk, tentunya yang ngasih julukan "gusti babe" itu yang menciptakannya  ;D ;D ;D setahuku belajar agama ini seumur idup gag pernah denger nama itu koq tiba2 ada di post anda yah.... ;D ;D ;D boleh minta referensi kata2nya KBBI misal???

Seperti sesudahnya semoga ini BENAR2 BERMANFAAT untuk kita ya bro....
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

NB: tlg klo nanggapin post saya jangan bawa2 ortu yah  ;) ;) ;) saya agak alergi klo nyebut2 ortu secara papa saya sudah tiada maaf jadi agak sensitif soal ini (tlg ya bro mengerti saya dikit), besok2 jangan nyebut2 ortu lainnya napa emg gag ada yang lebih baik selain pake perumpamaan pake ortu  ??? ??? ??? ???
Trims....  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 02 November 2011, 09:03:37 AM
nah itu beda nya...

umat buddhism berbicara konsep agama lain, karena memang menguasai ajaran agama itu...
umat mas-rani berbicara konsep buddhism, karena mau membuat propaganda, agar ditinggalkan oleh penganutnya dan berpaling kepada gusti brewok...

dato' mempelajari agama mas-rani belasan taon, bahkan sempat hampir jd domba, eh... kaga jd, eh malah dato' sekarang usil ma domba2 fantik yg dangkal pemikiran nya...

jd bagi rekan2 lain yg ingin adu pengetahuan vs iman, ya pelajari dulu al-kita-biah secara jelas... jd menaruh logika dibawah perasaan, bakal jd iman ntar... ;D
Mungkin karena Buddhist itu cukup beruntung ga perlu ngejar setoran seperti diajarkan beberapa aliran "Mas-Rani" itu. Tapi yang saya heran, mereka tidak ada keraguan untuk 'ngomong sembarangan', apakah tidak malu kalau kebohongannya dibongkar? Saya juga sekitar belasan tahun aktif, sampai banyak hafal alkitab terutama Injil. Tapi begitu ketemu Buddhisme, saya merasa konsepnya begitu lengkap dan konsisten, sehingga ilmu "Mas-Rani" saya langsung luntur. ;D Sekarang tinggal sisa2nya, tapi cukuplah untuk melayani evangelist kesiangan.

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hengki on 02 November 2011, 09:08:37 AM
Sebenarnya kasihan mereka2 itu yg menfitnah Tri Ratna. Karma Buruknya besar. Semoga mereka bisa segera sadar secepatnya.
Yang bertanggung jawab itu pendeta2 yg khotbahnya ngawur menjelekkan agama lain sehingga umat2 yg masih polos menelan saja mentah2 ucapan pendeta yg ngawur dan berorientasi bisnis soalnya buka gereja itu menguntungkan sekarang ini. Cuma bermodalkan mulut omsetnya bisa melebihi Direktur perusahaan besar
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 02 November 2011, 09:11:29 AM
Bisa-bisa aja kok dibayangkan. Tuhan = a-Anicca, a-Dukkha, a-Anattta, alias kekal, bahagia, dan memiliki diri sejati. ;D

bro kai, kalau jadi missionaris pasti mantep... wkwkwkwkwkwkwk
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 02 November 2011, 09:12:21 AM
Mungkin karena Buddhist itu cukup beruntung ga perlu ngejar setoran seperti diajarkan beberapa aliran "Mas-Rani" itu. Tapi yang saya heran, mereka tidak ada keraguan untuk 'ngomong sembarangan', apakah tidak malu kalau kebohongannya dibongkar? Saya juga sekitar belasan tahun aktif, sampai banyak hafal alkitab terutama Injil. Tapi begitu ketemu Buddhisme, saya merasa konsepnya begitu lengkap dan konsisten, sehingga ilmu "Mas-Rani" saya langsung luntur. ;D Sekarang tinggal sisa2nya, tapi cukuplah untuk melayani evangelist kesiangan.

buddhisme yang mana bro ?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hengki on 02 November 2011, 09:12:44 AM
kalau alih profesi jadi pendeta bisa cepet kaya loh hahahhahaha
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 02 November 2011, 09:38:14 AM
To: Bro Kainyn_Kutho
1. => wah gag nyangka bro itu kejam sekali.... :'( :'( :'( masak mau bunuh saya bahkan menganjurkan bunuh diri..... ntar kasihan kura2q yang kasih makan siapa, ayam2 dan angsa2q.... :o :o :o :o ;D, apalagi gag boleh klaim... asuransi aja boleh klaim klo meninggal bro, masak tiket ke neraka gag boleh minta ganti rugi....  ;D ;D ;D
Tadi 'kan minta bukti, yah begitu cara buktiinnya. Kalau ga mau, yah percaya aja dengan bayar perpuluhan ke saya. Ngurusin kura-kura, ayam, dan angsa? Semua (hewan) itu tidak berjiwa dan tidak akan masuk sorga!! (Menurut Presbyterian.)

Quote
2. => ya ada donk, kematian di salib itu merupakan wujud nyata cinta..... kan suatu tindakan itu harus ada teladannya atau pionirnya gitu lha disini pionirnya adalah YK, jadi sederhananya.... sebesar ini lho... cinta T pada kalian manusia bukankah saya pernah menyertakan kutipan dari Yoh 15:13 bahwa "tidak ada kasih yang lebih besar daripada seorang yang membrikan nyawanya untuk sahabat2nya"   :D :D :D
Trus masalah Luk 10:25-37, memang Ahli taurat itu mengetahui hukum itu tapi pertanyaannya dilakukan atau tidak ???  ??? ??? ???, tidak bukan!! berarti cerita lahir ad kematiannya itu peru donk, untuk meyakinkan bahwa YK pernah hidup dan mengajarkan kita saling mengasihi.... Kalo masalah bangkit aq gag ikut2 deh.... ^:)^ ^:)^ ^:)^
Wujud nyata cinta? ;D
Saya beri perbandingan. Sekarang ini ada 6 agama diakui di Indonesia. Kemudian muncul seorang ekstremis yang mengatakan bahwa 6 agama tersebut adalah salah, hanya dia yang benar. Kemudian ekstremis ini melawan adat dan tradisi yang berlaku dengan terang-terangan. Dia menyatakan diri sebagai otoritas tertinggi langsung dari Tuhan di muka bumi dan bisa menganulir ajaran agama manapun. Karena meresahkan, akhirnya suatu hari massa yang tidak terkendali menghakiminya dan ia mati.

Saya tanya saja, tanpa dipengaruhi doktrin dan bias iman, apakah kematian orang tersebut kita bilang sebagai wujud nyata cinta terbesar?

Quote
3. Thanks buat alamatnya, next time saya pasti belajar lebih dalam tentang ini supaya apa yang saya sampaikan sebagai sanggahan bukan suatu "dongeng" bagi bro tapi dari naskah aslinya lho..... ;D ;D ;D
Seperti biasa semoga semuanya ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita semua... ;D ;D ;D
Dongeng atau bukan juga sebetulnya ga apa, asalkan bisa menginspirasikan hal yang bermanfaat, juga jangan dipegang mati-matian sebagai fakta. Ya, semoga demikian adanya.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 02 November 2011, 09:43:08 AM
bro kai, kalau jadi missionaris pasti mantep... wkwkwkwkwkwkwk
Ga ah, takut ketemu sama yang 'kaum bidaah', bisa gawat. ;D

buddhisme yang mana bro ?
Mayoritasnya kanon Pali, dan tambahan sedikit kitab Sanskrit.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 02 November 2011, 10:16:43 AM
Mayoritasnya kanon Pali, dan tambahan sedikit kitab Sanskrit.

sudah cocok itu belajar juga di luar kanon pali, bagaimanapun walaupun salah, juga harus kita ketahui di mana kesalahannya... hihihihihi
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 02 November 2011, 10:21:10 AM
sudah cocok itu belajar juga di luar kanon pali, bagaimanapun walaupun salah, juga harus kita ketahui di mana kesalahannya... hihihihihi
Sampai sekarang saya juga masih lirik2 ajaran apapun. Kalau ada ajaran yang lebih bener dan bisa dibuktikan langsung, saya juga siap kok meninggalkan Buddhisme ;D Masalahnya, ada ga?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 02 November 2011, 02:57:13 PM
^
^
udaaah, bikin agama sendiri aja.

loe nabinya, tinggal bikin tuhan 1 + kitab 1.
pake imajinasi yang paling liar.

masalah nama pilih yang punya nilai jual.
supaya meyakinkan harus ada kesaktian, so diam2 belajar trik2 tertentu sama dedi kok busyet.
trus media penyebaran via internet aja, kan sekarang jamannya.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 02 November 2011, 03:19:21 PM
jalan2 di gugle ketemu ini :

Quote

TAHTA PENGHAKIMAN KRISTUS

1. Roma 14:10-12 mengatakan, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. … Demikianlah setiap orang di antara kita [1] akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.”

2. Korintus 5:10 memberitahu kita, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus,
supaya setiap orang [2] memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat [3].”

Dalam konteks kedua ayat ini nyata dengan jelas bahwa keduanya menunjuk pada orang-orang kr****n dan bukan orang-orang yang tidak percaya.

Karena itu Tahta Penghakiman Kristus adalah saat orang-orang percaya memberi pertanggunganjawab kepada Kristus mengenai hidup mereka.

Tahta Penghakiman Kristus tidak menentukan keselamatan; hal itu ditentukan oleh pengorbanan Kristus bagi kita (1 Yohanes 2:2) dan iman kita kepadaNya (Yohanes 3:16).
Semua dosa kita telah diampuni dan kita tidak akan pernah dihukum karenanya [4] (Roma 8:1). Kita tidak boleh menganggap Tahta Penghakiman Kristus sebagai Allah menghakimi dosa-dosa kita, tetapi sebagai saat dimana Allah memberi pahala kepada kita. [5]

Sebagaimana dikatakan oleh Alkitab, kita harus memberi pertanggungan jawab atas hidup kita. Salah satunya tentu adalah mempertanggungjawabkan dosa-dosa yang kita lakukan. Namun hal itu bukanlah fokus utama dari Tahta Penghakiman Kristus.

Pada Tahta Penghakiman Kristus orang-orang percaya akan diberikan pahala berdasarkan kesetiaan mereka dalam melayani Kristus (1 Korintus 9:4-27; 2 Timotius 2:5). [6]

Hal-hal yang kemungkinan kita akan dihakimi adalah seberapa taatnya kita pada Amanat Agung (Matius 28:18-20), seberapa menang kita terhadap dosa (Rom 6:1-4), seberapa berhasil kita menguasai lidah kita (Yakobus 3:1-9), dll. [7]

Alkitab berbicara mengenai orang-orang percaya menerima mahkota untuk hal-hal yang berbeda berdasarkan berapa setia mereka melayani Kristus (1 Korintus 9:4-27; 2 Timothy 2:5). Berbagai jenis mahkota disebutkan dalam 2 Timotius 2:5; 2 Timotius 4:8; Yakobus 1:12; 1 Petrus 5:4 dan Wahyu 2:10. Yakobus 1:12 adalah ringkasan yang bagus mengenai bagaimana seharusnya kita memandang Tahta Penghakiman Kristus, “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”

[1] [2]
jelas penghakiman ini untuk kalangan sendiri, artikel ini tidak membahas penghakiman bagi orang sesat

[3]
awalnya disebut menghakimi baik atau jahat

[4]
karena mr. J telah menanggung semua dosa kita maka dosa kita telah terampuni, so gak mungkin dihukum lagi. wong udah gak ada dosanya lagi. jadi?

[5] [6]
penghakiman ini bukan apa2 tapi saatnya tuhan memberikan nilai plus pada pahala kita

[7]
nilai plusnya ditentukan oleh ini, so inilah inti penghakiman.



lhaaa... klo gini kok disebut penghakiman ya?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 02 November 2011, 03:28:05 PM
Sampai sekarang saya juga masih lirik2 ajaran apapun. Kalau ada ajaran yang lebih bener dan bisa dibuktikan langsung, saya juga siap kok meninggalkan Buddhisme ;D Masalahnya, ada ga?

buat thread tantangan bro... heheheheh
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 02 November 2011, 04:19:46 PM
^
^
udaaah, bikin agama sendiri aja.

loe nabinya, tinggal bikin tuhan 1 + kitab 1.
pake imajinasi yang paling liar.

masalah nama pilih yang punya nilai jual.
supaya meyakinkan harus ada kesaktian, so diam2 belajar trik2 tertentu sama dedi kok busyet.
trus media penyebaran via internet aja, kan sekarang jamannya.
Beta-version-nya, "Zeusism", pernah kok 'disajikan' di DC ini. Campur aduk segala doktrin seenak perut, merangkul semua sosok dewa-dewi terkenal, didukung oleh imajinasi serta khayalan bebas. ;D



buat thread tantangan bro... heheheheh
Haha jangan deh, lebih baik saya yang berkunjung saya ke tempat yang saya anggap menarik.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 02 November 2011, 04:44:18 PM
To : bro dato' tono
Always hot (pedes.... maksudnya  ;D ;D ;D) commentnya tentang agama yang satu ini... :)) :)) :)) :))

3.=> pernyataan itu ditulis bukan oleh rasul yang selama YK hidup bersama2 dengan dia tapi oleh org lain yang mengenal pribadi beliau berdasarkan penuturan org2 yang kira2 masih idup waktu itu (wkt kitab itu ditulis  ;D ;D ;D), termasuk 4 injil utama yang ada Matthew, Mark, Luke, and John.... ;D ;D ;D, koq tau "darahnya berceceran" dato??? jangan2 ikut ngarang alktb nih????  ;) ;) ;)

4. => kalo isinya beneran gag sesuai dengan terjemahan aslinya maybe bukan... :D :D lha sekarang masalahnya yang jadiin kitab suci itu lho... yang durhaka karena menjelek2kan pribadi beliau yang sebenarnya baik tapi jd disalah artikan krn penerjemahan yang melibatkan faktor "E" alias ego... ;D ;D ;D

5. => tergantung minta jawabannya berupa apa dulu??? lisan, tertulis, atau melalui email, sms, BBM atau mimpi  ;) ;) ;)

6. => weizzz jangan salah bro klo di Indonesia konteksnya masih nasional tapi klo udah internasional harusnya bro baca kasus di pakistan yang di post disini beberapa hari yng lalu atau kapan saya lupa dimana di t4 tsb bukannya didatengin satu2 malah udah dipaksa secara keji (baca: diperkosa baru dipaksa masuk agamanya (tau donk apa) kalo melarikan diri pulang ke rumah ortu dirajam.... sadis.... :o :o :o :o)  :'( :'( :'(

7.=> ada yang meciptakan donk, tentunya yang ngasih julukan "gusti babe" itu yang menciptakannya  ;D ;D ;D setahuku belajar agama ini seumur idup gag pernah denger nama itu koq tiba2 ada di post anda yah.... ;D ;D ;D boleh minta referensi kata2nya KBBI misal???

Seperti sesudahnya semoga ini BENAR2 BERMANFAAT untuk kita ya bro....
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

NB: tlg klo nanggapin post saya jangan bawa2 ortu yah  ;) ;) ;) saya agak alergi klo nyebut2 ortu secara papa saya sudah tiada maaf jadi agak sensitif soal ini (tlg ya bro mengerti saya dikit), besok2 jangan nyebut2 ortu lainnya napa emg gag ada yang lebih baik selain pake perumpamaan pake ortu  ??? ??? ??? ???
Trims....  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_


dato' tidak mau menanggapi tulisan diatas, krn kesan nya mengaburkan pembahasan n lebih terkesan bercanda, byk hal yg tidak nyambung, entah apa motivasi nya, apakah cm bercanda ato lain nya... wat eper la...

mengenai masalah orang tua, maaf, jika sis agak terganggu dengan kalimat saya yghanya menulis kata "orang tua" tanpa bernada mengejek melainkan cm sebagai contoh, ya ok lah, dato' secara pribadi minta maaf...

ok, dato' mau lanjut diskusi tentang mar-rani ma yg serius pengen tau apa itu mas-rani, dato' kurang cocok klo main lawak2 an, krn momen nya kurang pas... ;D

terimakasih. gusti babe memberkati...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 02 November 2011, 04:55:23 PM
cape ya ngomong yang berat-berat
mari refreshing sejenak

(http://i1176.photobucket.com/albums/x336/miau_chang/j-poster.png)

"Reward for information leading to the apprehension of ---  Christ Wanted -- for Sedition, Criminal Anarchy - Vagrancy, and Conspiring to Overthrow the Established Government. Dresses poorly, said to be a carpenter by trade, ill-nourished, has visionary ideas, associates with common working people the unemployed and bums. Alien - believed to be a Jew. Alias: 'Prince of Peace, Son of Man'-'Light of the World' etc etc. Professional Agitator. Red beard, marks on hands and feet the result of injuries inflicted by an angry mob led by respectable citizens and legal authorities."

 [at] om kain :
tu liat poto nya, brewok toh... jd bkn krn dato yg kasih julukan, tp karena emang kondisi nya demikian ;D

orang kanesten bertanya :
sapa tu brewok ? tuhan saya ya ?

dato' jawab :
ih Ge-eR, tu preman pasar jg brewok, mang tuhan loe jg ? byk orang brewok didunia, brewok krn males cukur ato kaga mau dicukur, ya suka2 dato' panggil brewok ke seseorang, toh si brewok nya aja kaga marah n komplain, koq situ yg ribut n sibuk ? ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 02 November 2011, 04:55:49 PM
Beta-version-nya, "Zeusism", pernah kok 'disajikan' di DC ini. Campur aduk segala doktrin seenak perut, merangkul semua sosok dewa-dewi terkenal, didukung oleh imajinasi serta khayalan bebas. ;D


oh ya? menarik. kemaren bikinnya di board mana?
kok kagak diteruskan? sapa tau banyak yang mikut...
kan lahan subur tuh.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 02 November 2011, 04:57:17 PM
[at] om kain :
tu liat poto nya, brewok toh... jd bkn krn dato yg kasih julukan, tp karena emang kondisi nya demikian ;D

orang kanesten bertanya :
sapa tu brewok ? tuhan saya ya ?

dato' jawab :
ih Ge-eR, tu preman pasar jg brewok, mang tuhan loe jg ? byk orang brewok didunia, brewok krn males cukur ato kaga mau dicukur, ya suka2 dato' panggil brewok ke seseorang, toh si brewok nya aja kaga marah n komplain, koq situ yg ribut n sibuk ? ;D


ho ho ho ho ...

sadis  :P
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 02 November 2011, 04:57:57 PM
TAHTA PENGHAKIMAN KRISTUS

1. Roma 14:10-12 mengatakan, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. … Demikianlah setiap orang di antara kita [1] akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.”

2. Korintus 5:10 memberitahu kita, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus,
supaya setiap orang [2] memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat [3].”

Dalam konteks kedua ayat ini nyata dengan jelas bahwa keduanya menunjuk pada orang-orang kr****n dan bukan orang-orang yang tidak percaya.

Karena itu Tahta Penghakiman Kristus adalah saat orang-orang percaya memberi pertanggunganjawab kepada Kristus mengenai hidup mereka.

Tahta Penghakiman Kristus tidak menentukan keselamatan; hal itu ditentukan oleh pengorbanan Kristus bagi kita (1 Yohanes 2:2) dan iman kita kepadaNya (Yohanes 3:16).
Semua dosa kita telah diampuni dan kita tidak akan pernah dihukum karenanya [4] (Roma 8:1). Kita tidak boleh menganggap Tahta Penghakiman Kristus sebagai Allah menghakimi dosa-dosa kita, tetapi sebagai saat dimana Allah memberi pahala kepada kita. [5]

Sebagaimana dikatakan oleh Alkitab, kita harus memberi pertanggungan jawab atas hidup kita. Salah satunya tentu adalah mempertanggungjawabkan dosa-dosa yang kita lakukan. Namun hal itu bukanlah fokus utama dari Tahta Penghakiman Kristus.

Pada Tahta Penghakiman Kristus orang-orang percaya akan diberikan pahala berdasarkan kesetiaan mereka dalam melayani Kristus (1 Korintus 9:4-27; 2 Timotius 2:5). [6]

Hal-hal yang kemungkinan kita akan dihakimi adalah seberapa taatnya kita pada Amanat Agung (Matius 28:18-20), seberapa menang kita terhadap dosa (Rom 6:1-4), seberapa berhasil kita menguasai lidah kita (Yakobus 3:1-9), dll. [7]

Alkitab berbicara mengenai orang-orang percaya menerima mahkota untuk hal-hal yang berbeda berdasarkan berapa setia mereka melayani Kristus (1 Korintus 9:4-27; 2 Timothy 2:5). Berbagai jenis mahkota disebutkan dalam 2 Timotius 2:5; 2 Timotius 4:8; Yakobus 1:12; 1 Petrus 5:4 dan Wahyu 2:10. Yakobus 1:12 adalah ringkasan yang bagus mengenai bagaimana seharusnya kita memandang Tahta Penghakiman Kristus, “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”

artikel itu perlu dibahas ga ? klo dibahas seru loh... ada ketidakkonsisten yg terjadi, ya maklum agama mas-rani suka mencla-mencle... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 02 November 2011, 05:00:38 PM

ho ho ho ho ...

sadis  :P

sadis nya dimana ? klo dato' suka berdusta untuk memuliakan si brewok itu baru sadis... masa gini dikata sadis, tp evangelish tiap hari berdusta tentang brewok n agama lain, kaga dikata sadis... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 02 November 2011, 05:31:39 PM
[at] om kain :
tu liat poto nya, brewok toh... jd bkn krn dato yg kasih julukan, tp karena emang kondisi nya demikian ;D

orang kanesten bertanya :
sapa tu brewok ? tuhan saya ya ?

dato' jawab :
ih Ge-eR, tu preman pasar jg brewok, mang tuhan loe jg ? byk orang brewok didunia, brewok krn males cukur ato kaga mau dicukur, ya suka2 dato' panggil brewok ke seseorang, toh si brewok nya aja kaga marah n komplain, koq situ yg ribut n sibuk ? ;D
:))
Itu juga sosoknya 'begitu' siapa yang pertama kali bikin ilustrasinya yah? Mungkin berdasarkan 'typical' orang sana pada masa itu kali yah?

---

oh ya? menarik. kemaren bikinnya di board mana?
kok kagak diteruskan? sapa tau banyak yang mikut...
kan lahan subur tuh.
Saya tidak ingat pastinya, tapi sepertinya evolusinya mulai dari posting ini (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17743.msg299063#msg299063).


Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: williamhalim on 02 November 2011, 07:53:30 PM
iyah... dengan inspirasi ayat ini:

Demikianlah Allah menciptakan manusia, dan dijadikannya mereka seperti diri-Nya sendiri. Diciptakan-Nya mereka laki-laki dan perempuan. (kejadian 1:27)

Alhasil, orang2 timur tengah menggambarkan Allah brewokan, demikian juga Leonardo da Vinci  menggambarkan Allah berjenggot (Da Vinci sendiri kan berjenggot lebat)...

Masalahnya:
- bagaimana orang Afrika atau China menggambarkan Tuhan?
- kenapa perempuan tidak berjenggot juga, kan manusia diciptakan menyerupai Allah -laki dan perempuan- sesuai ayat tsb...

::
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 02 November 2011, 07:59:26 PM
iyah... dengan inspirasi ayat ini:

Demikianlah Allah menciptakan manusia, dan dijadikannya mereka seperti diri-Nya sendiri. Diciptakan-Nya mereka laki-laki dan perempuan. (kejadian 1:27)

Alhasil, orang2 timur tengah menggambarkan Allah brewokan, demikian juga Leonardo da Vinci  menggambarkan Allah berjenggot (Da Vinci sendiri kan berjenggot lebat)...

Masalahnya:
- bagaimana orang Afrika atau China menggambarkan Tuhan?
- kenapa perempuan tidak berjenggot juga, kan manusia diciptakan menyerupai Allah -laki dan perempuan- sesuai ayat tsb...

::

ini secara tidak langsung, bro wil mau menyampaikan bahwa "gusti babe" berprawakan brewok seperti layaknya anaknya "gusti brewok" yg jg seperti prawakan orang2 israel jaman dulu, yaitu brewok...

mungkin pepatah korea yg satu ini berlaku untuk menyatakan wujud dr gusti babe/gusti brewok "like father, like son", emang brewok is the best dah, ok punya cing...

=))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 02 November 2011, 08:34:19 PM
ya ada donk, kematian di salib itu merupakan wujud nyata cinta..... kan suatu tindakan itu harus ada teladannya atau pionirnya gitu lha disini pionirnya adalah YK, jadi sederhananya.... sebesar ini lho... cinta T pada kalian manusia bukankah saya pernah menyertakan kutipan dari Yoh 15:13 bahwa "tidak ada kasih yang lebih besar daripada seorang yang membrikan nyawanya untuk sahabat2nya"   :D :D :D

 [at] sapa aja deh, kaga harus ke rekan disini, bole ke pengikut mas-rani...
dato' baca tulisan diatas trus terang koq kayak dongeng cinta yg palsu... gini-gini... kita bahas pelan-pelan, agar kaga hot bo...

yg kata brewok itu mati di salib tuk nebus dosa manusia sapa ? yg kata brewok disalib krn wujud nyata cinta pd manusia sapa ? masa sih al-kita-biah menyatakan demikian ? apakah itu kata2 para evangelish ? hmmm...

kita buka deh sejarah brewok di al-kita-biah... di jelaskan, bahwa brewok di khianati oleh yudas iskariot, jd kenapa brewok mati ? (kita bahas singkat saja, ayat nya silakan di cari di al-kita-biah)

1. karena dikhianati oleh yudas iskariot (kita bahas setelah ini)

2. karena ia melawan pemerintahan pada saat itu, sehingga menimbulkan ketidaksukaan.

jd apakah pernyataan brewok menebus dosa manusia itu sebenarnya berlaku ? apakah 2 point itu adalah wujud nyata cinta pd manusia ? apakah brewok disalib karena wujud kasih nya krn menyerahkan nyawa nya kepada manusia ? kaga salah denger nih... bukan kah brewok mati disalib, bkn karena kehendaknya, melainkan kehendak gusti babe ? (ingat doa brewok diatas bukit sebelum disalib)

dato' yakin umat mas-rani akan menghujat keberadaan si yudas sebagai penghianat, tp coba pikirkan lg, betapa besarnya jasa si yudas iskariot, bayangkan, jika tidak ada yudas, kaga mungkin brewok disalib dan tentunya pula, kaga mungkin dosa-dosa penggemar brewok di tebus... btul ? seharusnya penggemar brewok kudu berterimakasih ma yudas, jasa dia sungguh besar...

apakah yudas salah mengkhianati brewok ? selain alasan diatas, yudas cm menjalankan kehendak/rencana gusti babe, bukankah apa pun yg terjadi didunia karena kehendak gusti babe ? ;D

sejarah dan kenyataan jgn di balik-balik, jgn di kabur kan, jgn di dusta kan... katakan lah apa ada nya... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 02 November 2011, 11:10:32 PM
[at] yang menulis "sapa aja deh" => katanya gag mau nanggepin bro, koq yang gag ditujuin buat jawaban pertanyaannya bro dato' juga dicomment  ??? ??? ???
To Bro dato' tono nih... (serius)
Quote
3.=> pernyataan itu ditulis bukan oleh rasul yang selama YK hidup bersama2 dengan dia tapi oleh org lain yang mengenal pribadi beliau berdasarkan penuturan org2 yang kira2 masih idup waktu itu (wkt kitab itu ditulis    ), termasuk 4 injil utama yang ada Matthew, Mark, Luke, and John....   
4.=> kalo isinya beneran gag sesuai dengan terjemahan aslinya maybe bukan...   lha sekarang masalahnya yang jadiin kitab suci itu lho... yang durhaka karena menjelek2kan pribadi beliau yang sebenarnya baik tapi jd disalah artikan krn penerjemahan yang melibatkan faktor "E" alias ego... 
6. => weizzz jangan salah bro klo di Indonesia konteksnya masih nasional tapi klo udah internasional harusnya bro baca kasus di pakistan yang di post disini beberapa hari yng lalu atau kapan saya lupa dimana di t4 tsb bukannya didatengin satu2 malah udah dipaksa secara keji (baca: diperkosa baru dipaksa masuk agamanya (tau donk apa) kalo melarikan diri pulang ke rumah ortu dirajam.... sadis....

Semuanya yang diatas itu ditulis dengan penuh keseriusan bro, jangan karena yang menulis saya yg newbie bro gag mau menanggapi..... :) :)

Maksud kata "dato' tidak mau menanggapi tulisan diatas, krn kesan nya mengaburkan pembahasan n lebih terkesan bercanda, byk hal yg tidak nyambung, entah apa motivasi nya, apakah cm bercanda ato lain nya... wat eper la..." => itu apa??  saya tulisnya juga pake motivasi mau nambah wawasan lho bro, saya kan juga pingin tahu tanggapan mrk yg udah lama belajar Buddhist sama saya yang baru terhadap  topik ini.....
Apakah anda tak terlalu kejam mengatakan saya tak serius dengan tulisan saya???
oh iya, okay lah kalau mau serius tanggapannya, saya ingin membuktikan seberapa seriusnya anda menulis pernyataan ini "dato' mau lanjut diskusi tentang mar-rani ma yg serius pengen tau apa itu mas-rani"....

A.
Quote
kita buka deh sejarah brewok (YK) di al-kita-biah... di jelaskan, bahwa brewok (YK) di khianati oleh yudas iskariot, jd kenapa brewok (YK)mati ? (kita bahas singkat saja, ayat nya silakan di cari di al-kita-biah)

1. karena dikhianati oleh yudas iskariot (kita bahas setelah ini)

2. karena ia melawan pemerintahan pada saat itu, sehingga menimbulkan ketidaksukaan.
=> saya setuju yang pertama dan kedua dengan catatan yang kedua dipandang dari segi waktu itu seluruh Israel dikuasai oleh bangsa Romawi, seperti jika diandaikan Indonesia dijajah oleh Belanda otomatis sebagai kaum muda tentu kita ingin melawan pemerintah belanda waktu itu sebagai perwujudan nasionalisme dan caranya tentu boleh tanpa mengangkat senjata seperti lewat tulisan, orasi, dll... dan secara langsung kita akan dibenci (tidak disukai) oleh pemerintah belanda donk.... yang pasti akan diancam atau malahan langsung dibunuh....

B.
Quote
1). jd apakah pernyataan brewok (YK)menebus dosa manusia itu sebenarnya berlaku ? 2). apakah 2 point itu adalah wujud nyata cinta pd manusia ? 3). apakah brewok (YK)disalib karena wujud kasih nya krn menyerahkan nyawa nya kepada manusia? kaga salah denger nih... bukan kah brewok (YK) mati disalib, bkn karena kehendaknya, melainkan kehendak gusti babe (T) ? (ingat doa brewok (YK) diatas bukit sebelum disalib)
=>jawaban : 1). berlaku namun bukan dilihat dari konteks kedua hal diatas tapi lebih ke arah "memberi contoh" cara kita menerapkan metta (kasih) terhadap org yang melakukan sesuatu yang jahat pada kita.... (jangan dibalas toh semuanya kan berasal dan berakhir pada karma)
2). ya 3). bukan "wujud kasih menyerahkan nyawa" tapi dengan "mencontohkan cara memaafkan" seperti halnya Sang Buddha memaafkan seorang wanita yang menuduh sang Tatagatha berbuat tak senonoh padanya sehingga wanita tersebut hamil, bukankah beliau tak membalas wanita itu dengan membuka aibnya namun beliau hanya menyatakan " Apa yang kau katakan itu hanya aku dan dirimu yang mengetahuinya??"... menurut saya tak sulit beliau mengungkapkan kekejian wanita tersebut dihadapan sangha namun beliau memilih untuk menunjukkan cinta kasih beliau dengan tak mempermalukannya....
4). Memang itu kehendak-Nya untuk membuat manusia mengerti bahwa "ditengah2 kesulitan kasih tetap seabadi rumput" dan bukankah raga itu tak kekal (anatta)sehingga (YK) berpikir jika saat inipun raga beliau hancur bukankah rohnya tetap hidup....

C.
Quote
seharusnya penggemar brewok kudu berterimakasih ma yudas, jasa dia sungguh besar...
=> ya saya pribadi "memuji" keberanian Yudas untuk membantu beliau (YK) menunjukkan keabadian metta dan karuna di hadapan para penduduk Israel yang saat itu putus asa karena tidak dapat melepaskan diri dari penjajahan romawi...

D.
Quote
sejarah dan kenyataan jgn di balik-balik, jgn di kabur kan, jgn di dusta kan... katakan lah apa ada nya...  ;D
=> saya tidak mau membahas ini sebab seperti kata dato' tono pada pernyataan saya sebelumnya "dato' tidak mau menanggapi tulisan diatas, krn kesan nya mengaburkan pembahasan n lebih terkesan bercanda, byk hal yg tidak nyambung, entah apa motivasi nya, apakah cm bercanda ato lain nya... wat eper la..."
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 02 November 2011, 11:24:32 PM
To: Bro Kainyn_Kutho
1.
Quote
Tadi 'kan minta bukti, yah begitu cara buktiinnya. Kalau ga mau, yah percaya aja dengan bayar perpuluhan ke saya. Ngurusin kura-kura, ayam, dan angsa? Semua (hewan) itu tidak berjiwa dan tidak akan masuk sorga!! (Menurut Presbyterian.)
=> saya juga masih manusia kali bro masih butuh materi kan biasanya perpuluhan itu berupa materi (uang atau barang yang bisa diuangkan) daripada dikasih ke bro mending ditabung buat masa depan... ;D ;D ;D.... Untuk semua binatang kesayanganku...Biarin >.< walau gag masuk surga juga ntar kudaftarin buat masuk surga.... :)

2.
Quote
Wujud nyata cinta? 
Saya beri perbandingan. Sekarang ini ada 6 agama diakui di Indonesia. Kemudian muncul seorang ekstremis yang mengatakan bahwa 6 agama tersebut adalah salah, hanya dia yang benar. Kemudian ekstremis ini melawan adat dan tradisi yang berlaku dengan terang-terangan. Dia menyatakan diri sebagai otoritas tertinggi langsung dari Tuhan di muka bumi dan bisa menganulir ajaran agama manapun. Karena meresahkan, akhirnya suatu hari massa yang tidak terkendali menghakiminya dan ia mati.

Saya tanya saja, tanpa dipengaruhi doktrin dan bias iman, apakah kematian orang tersebut kita bilang sebagai wujud nyata cinta terbesar?
=> ya jika konteksnya wujud nyata cinta terbesar terhadap ego dia, bro... kalau bagi saya sih yang membunuh dia bukan karena keyakinannya tapi karena perbuatannya... bukankah saya juga pernah mengatakan bahwa YK juga tak pernah mengajarkan untuk memusuhi pengikut agama lain ("mereka yang tidak melawan kita berarti di pihak kita"), hanya saja sekarang para evangelish gag pernah membacanya secara teliti dan mencomot sana sini.... seperti keyakinan bahwa jika gak masuk Kr****n masuk neraka kalau saya sih gag mempan gituan... ;)

3.
Quote
Dongeng atau bukan juga sebetulnya ga apa, asalkan bisa menginspirasikan hal yang bermanfaat, juga jangan dipegang mati-matian sebagai fakta. Ya, semoga demikian adanya.
=> ini yang saya paling setuju karena pada dasarnya apa yang diajarkan oleh "semua orang yang melatih diri dengan benar" itu baik dan jadi tidak baik jika sudah dibumbuin ma hal2 yang berhubungan dengan ego spt contoh ekstrimis diatas... ;)
Semoga kita tak pernah melupakan untuk tujuan apakah pembahasan ini dibuat, bukan untuk menjelak2kan satu sama lain namun untuk memandang Buddhist dari sudut pandang agama saudara kita yang lain... _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: williamhalim on 03 November 2011, 05:55:25 AM
[at] sapa aja deh, kaga harus ke rekan disini, bole ke pengikut mas-rani...
dato' baca tulisan diatas trus terang koq kayak dongeng cinta yg palsu... gini-gini... kita bahas pelan-pelan, agar kaga hot bo...

yg kata brewok itu mati di salib tuk nebus dosa manusia sapa ? yg kata brewok disalib krn wujud nyata cinta pd manusia sapa ? masa sih al-kita-biah menyatakan demikian ? apakah itu kata2 para evangelish ? hmmm...

kita buka deh sejarah brewok di al-kita-biah... di jelaskan, bahwa brewok di khianati oleh yudas iskariot, jd kenapa brewok mati ? (kita bahas singkat saja, ayat nya silakan di cari di al-kita-biah)

1. karena dikhianati oleh yudas iskariot (kita bahas setelah ini)

2. karena ia melawan pemerintahan pada saat itu, sehingga menimbulkan ketidaksukaan.

jd apakah pernyataan brewok menebus dosa manusia itu sebenarnya berlaku ? apakah 2 point itu adalah wujud nyata cinta pd manusia ? apakah brewok disalib karena wujud kasih nya krn menyerahkan nyawa nya kepada manusia ? kaga salah denger nih... bukan kah brewok mati disalib, bkn karena kehendaknya, melainkan kehendak gusti babe ? (ingat doa brewok diatas bukit sebelum disalib)

dato' yakin umat mas-rani akan menghujat keberadaan si yudas sebagai penghianat, tp coba pikirkan lg, betapa besarnya jasa si yudas iskariot, bayangkan, jika tidak ada yudas, kaga mungkin brewok disalib dan tentunya pula, kaga mungkin dosa-dosa penggemar brewok di tebus... btul ? seharusnya penggemar brewok kudu berterimakasih ma yudas, jasa dia sungguh besar...

apakah yudas salah mengkhianati brewok ? selain alasan diatas, yudas cm menjalankan kehendak/rencana gusti babe, bukankah apa pun yg terjadi didunia karena kehendak gusti babe ? ;D

sejarah dan kenyataan jgn di balik-balik, jgn di kabur kan, jgn di dusta kan... katakan lah apa ada nya... ;D


Makin digali jadinya makin kacau yah...

Pernyataannya: "Karena cintanya pada umat manusia, Y rela disalib untuk menebus dosa manusia...."

artinya, jika para romawi tidak kesal dan berniat menyalib Y dan jika si Judas tidak menghkhianati Y, maka:

"Y mesti menyalib dirinya sendiri untuk menunjukkan besarnya cinta Nya dan menebus dosa kita"

...kacau...

::

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 03 November 2011, 08:24:03 AM
Makin digali jadinya makin kacau yah...

Pernyataannya: "Karena cintanya pada umat manusia, Y rela disalib untuk menebus dosa manusia...."

artinya, jika para romawi tidak kesal dan berniat menyalib Y dan jika si Judas tidak menghkhianati Y, maka:

"Y mesti menyalib dirinya sendiri untuk menunjukkan besarnya cinta Nya dan menebus dosa kita"

...kacau...

::


karena emang ngaco logika dan alasan bahwa si brewok mati di salib untuk menebus dosa manusia adalah kebohongan terbesar dalam sejarah manusia, cerita tragis yg di buat fantastis dan dramatis...

orang mas-rani akan berkata, ah, dato' bohong n berdusta tuh...

ok, disini dato' paparkan bukti2 nya :
1. salib, apa itu salib ? salib sendiri adalah brasal dr budaya romawi, yg melambangkan kekuatan bangsa romawi atau bisa sebagai jatidiri bangsa romawi. jd salib merupakan lambang kekuasaan/kebesaran yg mempersatu bangsa romawi. jadi lambang salib telah ada lama sebelum si brewok ada dan disalibkan.

Bendera kekaisaran Romawi, Sumber. wikipedia

(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f6/Flag_of_Palaeologus_Dynasty.svg/125px-Flag_of_Palaeologus_Dynasty.svg.png)

2. brewok diadili oleh pemerintah romawi, karena brewok membuat keonaran di dalam wilayah kekuasaan romawi, yaitu
a. si brewok menyatakan diri nya sebagai raja, otomatis kekaisaran romawi tersinggung (ini jg yg menjadi sebab, kenapa si brewok menggunakan mahkota dr kawat berduri yg dipasang oleh pemerintah romawi)
b. ajaran si brewok tentang keselamatan yg tidak sesuai dengan ajaran nenek moyang romawi, ajaran ulama2 saduki dan parisi.

jd intinya adalah pemerintah romawi ingin menghukum brewok krn menentang kekaisaran dan mematikan ajaran brewok yg meresahkan masyarakat.

3. brewok ditangkap oleh pemerintah romawi, karena di serahkan oleh yudas iskariot, yaitu murid nya sendiri. berkat yudas iskariot, maka brewok akan menjalani hukuman salib.

4. hukuman salib pada saat itu adalah hukuman bagi para penjahat yg menentang pemerintahan romawi.

5. penyaliban yg terjadi memberikan efek ketakutan dan penyesalan si brewok, sampai ia berteriak diakhir hayatnya Matius 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli,   Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau   meninggalkan Aku?

6. Al-kita-biah sendiri menyatakan bahwa terkutuk orang yg mati di kayu salib.
Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan   menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang   digantung pada kayu salib!"

masih banyak point yg bs di kupas disini, tp dr 6 point tersebut :
1. dimana yg menyatakan bahwa brewok di salib untuk menebus dosa manusia ?

2. bagian mana yg menyatakan penyaliban brewok adalah bukti cintanya pada manusia ?

3. bagian mana yg menyatakan penyaliban brewok sebagai wujud kasih menyerahkan nyawa ?

ketiga point tersebut adalah pernyataan yg digembar gemborkan oleh para evangelish sejak paulus untuk menimbulkan kesan fantastis dan dramatis  serta mencari dukungan agar agama yg dibentuk oleh paulus mendapatkan simpatik dan respon dr masyarakat...

namun ketika di telaah lebih jauh berdasarkan kitab sakti al-kita-biah, maka jawaban yg muncul tidak lah seperti itu... jd mari-lah kita berdusta untuk memuliakan gusti brewok dan gusti babe, karena berdusta adalah ajaran kasih dan cinta yg sesungguhnya...

;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 03 November 2011, 08:44:02 AM
[at] dato'

ini berarti bahwa sebenarnya tidak ada penebusan dosa donk?
pengikut mr.j lah yang membuat isian2 pada al-kitab bahwa mr.j dengan kasihnya yang super duper besar telah menebus dosa manusia di kayu salib.
so valid kah al-kitab sebagai firman tuhan? kalau nyatanya di tulis oleh manusia berdasarkan pemikirannya sendiri.

trus tentang tahta penghakiman kristus, jadi tertarik pengent tau ntar gw (domba sesat) di hakimi disini ato dimana sih?
loe punya rujukan ayatnya gak bro?

[at] bro kain, itu linknya dah dibuka. puanjang buanget tritnya ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 03 November 2011, 03:35:24 PM
To: Bro Kainyn_Kutho
1.  => saya juga masih manusia kali bro masih butuh materi kan biasanya perpuluhan itu berupa materi (uang atau barang yang bisa diuangkan) daripada dikasih ke bro mending ditabung buat masa depan... ;D ;D ;D.... Untuk semua binatang kesayanganku...Biarin >.< walau gag masuk surga juga ntar kudaftarin buat masuk surga.... :)
[Presbyterian Mode]Coba baca di alkitab, adakah keselamatan untuk makhluk hidup selain manusia? Apakah di Wahyu ada ditulis 'anjing berjubah putih' misalnya? Jadi janganlah berani melawan apa yang sudah tertulis.[/Presbyterian Mode]


Quote
2. => ya jika konteksnya wujud nyata cinta terbesar terhadap ego dia, bro...
Menurut saya, 'mengalahkan' ego tidak harus dengan cara membuat diri sendiri dibunuh orang lain. Itu adalah perbuatan sia-sia.

Quote
kalau bagi saya sih yang membunuh dia bukan karena keyakinannya tapi karena perbuatannya... bukankah saya juga pernah mengatakan bahwa YK juga tak pernah mengajarkan untuk memusuhi pengikut agama lain ("mereka yang tidak melawan kita berarti di pihak kita"), hanya saja sekarang para evangelish gag pernah membacanya secara teliti dan mencomot sana sini.... seperti keyakinan bahwa jika gak masuk Kr****n masuk neraka kalau saya sih gag mempan gituan... ;)
Tidak demikian. YK seringkali mengecam cara-cara orang Farisi, melawan tradisinya, bahkan menyebut mereka keturunan ular biludak. Sikapnya juga tidak selalu tenang terkendali dan penuh kasih, misalnya para pedagang di depan bait Allah juga sempat diobrak-abrik. Juga yang terkenal adalah ungkapan bahwa ia datang ke dunia membawa pedang, bukan perdamaian. Jadi silahkan menyimpulkan masing-masing saja. Kalau cocok, terima, tidak cocok, yah tinggalkan. 


Quote
3.=> ini yang saya paling setuju karena pada dasarnya apa yang diajarkan oleh "semua orang yang melatih diri dengan benar" itu baik dan jadi tidak baik jika sudah dibumbuin ma hal2 yang berhubungan dengan ego spt contoh ekstrimis diatas... ;)
Semoga kita tak pernah melupakan untuk tujuan apakah pembahasan ini dibuat, bukan untuk menjelak2kan satu sama lain namun untuk memandang Buddhist dari sudut pandang agama saudara kita yang lain... _/\_ _/\_ _/\_
Sebetulnya memang pembahasan kita agak OOT karena seharusnya membahas pendapat umat lain tertentu tentang Buddhisme. Jadi saya sudahi saja, sepertinya teman2 di sini juga sudah dapat sedikit gambaran tentang ajaran 'seberang'. Jika memang ada yang berpikir saya memfitnah, maka boleh beri bantahan atau minta pertanggung-jawaban pernyataan saya, pasti akan saya berikan.
Terima kasih untuk diskusinya, Sis DeNova. :)


---------
[at] bro kain, itu linknya dah dibuka. puanjang buanget tritnya ;D
Ya, memang panjang, tapi di situ banyak terdapat trik-trik dalam berargumen yang sering digunakan dalam debat, baik yang etis, maupun yang tidak etis. Silahkan kalau mau menanggapi dan menentang Zeusism. ;D

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 03 November 2011, 04:23:27 PM
Wah, kalian semua domba domba tersesat yang tidak mungkin tertolong lagi.  :)) :))
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 03 November 2011, 04:25:12 PM
Wah, kalian semua domba domba tersesat yang tidak mungkin tertolong lagi.  :)) :))

Mengapa berkecil hati begitu? Tiada yang mustahil bagi orang yang percaya.
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 03 November 2011, 06:04:25 PM
Mengapa berkecil hati begitu? Tiada yang mustahil bagi orang yang percaya.

untung dato' tidak percaya, jd mustahil bagi dato' untuk diselamatkan didalam surga kebohongan... ;D

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 03 November 2011, 08:45:47 PM
ini berarti bahwa sebenarnya tidak ada penebusan dosa donk?

klo ada orang mas-rani yg kata ada penebusan dosa, apa dasar (ayat) yg digunakan untuk menjelaskan tentang penebusan dosa oleh si brewok ?


pengikut mr.j lah yang membuat isian2 pada al-kitab bahwa mr.j dengan kasihnya yang super duper besar telah menebus dosa manusia di kayu salib.

1. itu adalah tafsir mereka

2. mereka telah memilih agama itu, dengan harapan mendapatkan keselamatan yg dijanjikan oleh evangelish dimana dikatakan dengan dramatis bahwa dosa/kesalahan mereka telah ditebus/hapus oleh brewok. nah jika salah, kan hancurlah masa depan mereka blum lg beban malu, plus pupus lah harapan akan keselamatan, jd yg mereka lakukan adalah mempertahankan konsep penebusan dikayu salib sebagai sesuatu hal yg benar walau berdusta...

3. jurus mencla-mencle khas kanesten, bahas A, jawabnya B... jd klo kita bahas penebusan di kayu salib, mereka (anggota mas-rani) bicara nya pake jurus lompat kijang, comot sana sini ayat2 yg dipaksakan mendukung, padahal kaga ada relasinya secara langsung krn moment/situasi/kondisi dan waktu nya berbeda...

4. itu lah rencana gusti babe... titik !



so valid kah al-kitab sebagai firman tuhan? kalau nyatanya di tulis oleh manusia berdasarkan pemikirannya sendiri.

paling gampang untuk menganalisa, silakan temukan ketidak konsistenan cerita/dongeng/legenda, ayat2 porno, ayat2 yg ngaco dan menjatuhkan posisi ayat yg lain... byk tuh jumlahnya...

nah dr situ, apakah al-kita-biah bs dikatakan sebagai firman tuhan yg hidup ? sedangkan "firman tuhan" kaga mungkin salah, apalagi tidak konsisten, terlebih kaga mungkin ada ayat porno dan ngaco... kecuali "firman tetangga dato'" klo itu uda pasti ngaco...


trus tentang tahta penghakiman kristus, jadi tertarik pengent tau ntar gw (domba sesat) di hakimi disini ato dimana sih?
loe punya rujukan ayatnya gak bro?

akan dato bahas terpisah... tunggu saat nya... semoga gusti babe mengijinkan dato' untuk blak-blakan... ;D
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 03 November 2011, 09:22:42 PM

5. penyaliban yg terjadi memberikan efek ketakutan dan penyesalan si brewok, sampai ia berteriak diakhir hayatnya Matius 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli,   Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau   meninggalkan Aku?


saya dapat sumber yang mengomentari tentang hal ini...
om dato jangan menyerang saya yah...
hanya kutipan pendapat dari sisi nasrani...

Quote
Benar Yesus sebelum malam ditangkap, Dia sangat gentar dan takut, mengapa Dia gentar dan takut??? sebab Dia TAHU siksaan yg bakal Dia hadapi itu “SANGAT MENYAKITKAN DAN SANGAT MEMALUKAN” . ITULAH yang menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus, Dia benar2 manusia adanya, disamping Dia memiliki keilahian-Nya. Manusia mana yg tak takut mati apalagi disiksa dengan pelan2 sampai mati????? Buddha aja takut mati, takut tua dan takut kena penyakit, makanya beliau pergi mencari “obat” untuk mengatasi ketakutan manusia tsb, apakah Buddha berhasil? TIDAK, beliau tetap tua, kena penyakit disentri( makan daging babi yg telah busuk) dan akhirnya mati dan tak pernah hidup lagi…
Beda dengan Yesus, udah mati hidup kembali pada hari ke 3……Artinya Yesus memiliki kemampuan “Hidup” dan Dia mengakui diri-Nya adalah “Sumber Hidup”. Didalam Yoh 10 :17-18 Yesus berkata, “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

Siapakah Yesus yg memiliki otoritas memberikan nyawa-Nya dan mengambil kembali nyawa-Nya????? Manusia bisa, Buddha mampu??? :)

Dia berteriak kepada Allah Bapa ketika dosa2 manusia ditimpahkan kepada-Nya. Allah itu kudus, maka dosa tak bisa bersatu dengan yg suci. Maka baru kali pertama Yesus merasakan terpisahan-Nya dengan Allah Bapa didalam kekekalan saat Dia menebus dosa manusia. ( lihat Yoh 1-18, khususnya ayat 18)… maka Dia berteriak Eli, Eli, lama sabakhtani? Artinya Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?. Jadi Dia berteriak bukan karena putus asa seakan2 Allah tak mau menolong diri-Nya, bukan seperti itu.. :) Itu menunjukan betapa “ngerinya” dosa itu……sampai Allah Bapa harus menjauhi-Nya sesaat…

Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: yanfei on 03 November 2011, 10:44:00 PM
umat kanesten beruntung juga ya? waktu mr. y hidup yg diberlakukan itu hukum salib, coba kalo waktu itu hukum gantung atau hukum pancung, lambang mereka pake apa ya?  :-?  :whistle:
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: The Ronald on 03 November 2011, 10:57:18 PM
bisa tali gantungan...bisa juga alat pancungnya....klo di hukum mati dgn di bakar..jdnya puja api...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 03 November 2011, 10:57:38 PM
umat kanesten beruntung juga ya? waktu mr. y hidup yg diberlakukan itu hukum salib, coba kalo waktu itu hukum gantung atau hukum pancung, lambang mereka pake apa ya?  :-?  :whistle:
lambangnya tubuh menenteng kepala di lengan kanannya....
wkwkkwkw
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 04 November 2011, 08:39:45 AM
nah dr situ, apakah al-kita-biah bs dikatakan sebagai firman tuhan yg hidup ? sedangkan "firman tuhan" kaga mungkin salah, apalagi tidak konsisten, terlebih kaga mungkin ada ayat porno dan ngaco... kecuali "firman tetangga dato'" klo itu uda pasti ngaco...

jika memang firman tuhan, mana mungkin salah. apalagi jika dikatakan tuhan hidup.
jadinya jika ada 1 saja kesalahan, maka gugurlah asumsi atau keyakinan bahwa isi dari keseluruhan kitab suci tersebut sebagai kata2 tuhan yang mengandung kebenaran mutlak. karena yakinlah bahwa tuhan tidak mungkin salah.
bagaimana mungkin salah, wong seluruh semesta adalah ciptaannya.  8)

bukan hanya dari dato' , tapi saya jumpa banyak sekali yang membahas al-kitab yang menunjukkan kesalahan isi, kontradiksi, dan simpang siur. herannya sampe hari ini masih gencar dikatakan bahwa isi kitab tersebut adalah firman tuhan yang berisi kebenaran yang tidak diragukan kebenarannya.

ini ada quote dari bro Sugi
Spoiler: ShowHide
(http://i1087.photobucket.com/albums/j465/SUKSES28/310362_2000100691028_1498866549_31757334_1004668914_n.jpg)


akan dato bahas terpisah... tunggu saat nya... semoga gusti babe mengijinkan dato' untuk blak-blakan... ;D

 ^:)^  ^:)^  ^:)^
semoga kasih tuhan menyertaimu  ^:)^  ^:)^  ^:)^
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 04 November 2011, 10:26:30 AM
saya dapat sumber yang mengomentari tentang hal ini...
om dato jangan menyerang saya yah...
hanya kutipan pendapat dari sisi nasrani...

;D Sepertinya dalam mengomentari Buddha, Umat 'mengasihi sesama seperti diri sendiri' ini penuh dengan kebencian yah. Ironis sekali.

Quote
Benar Yesus sebelum malam ditangkap, Dia sangat gentar dan takut, mengapa Dia gentar dan takut??? sebab Dia TAHU siksaan yg bakal Dia hadapi itu “SANGAT MENYAKITKAN DAN SANGAT MEMALUKAN” . ITULAH yang menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus, Dia benar2 manusia adanya, disamping Dia memiliki keilahian-Nya. Manusia mana yg tak takut mati apalagi disiksa dengan pelan2 sampai mati????? Buddha aja takut mati, takut tua dan takut kena penyakit, makanya beliau pergi mencari “obat” untuk mengatasi ketakutan manusia tsb, apakah Buddha berhasil? TIDAK, beliau tetap tua, kena penyakit disentri( makan daging babi yg telah busuk) dan akhirnya mati dan tak pernah hidup lagi…
OK, sekarang dari sisi Buddhisme.
Buddha tidak takut tua, sakit, atau mati, tetapi justru menjalaninya dengan tidak melekat karena memahami itulah fenomena yang berkondisi. Apakah tujuan beliau tercapai? YA, tercapai. Tua, sakit, dan mati dikondisikan oleh kelahiran. Karena Buddha telah menghentikan kelahiran kembali, maka ketuaan, kesakitan, dan kematian itu adalah 'tua, sakit, dan mati yang terakhir' baginya. Sedangkan Yesus yang mati disalib dan terlahir kembali, suatu saat ketika kamma baiknya habis, akan mati dan terlahir kembali. Begitu terus sampai ia beruntung bertemu Buddha-dhamma dan berhasil merealisasinya. Itu kalau dari Buddhisme.


Quote
Beda dengan Yesus, udah mati hidup kembali pada hari ke 3……Artinya Yesus memiliki kemampuan “Hidup” dan Dia mengakui diri-Nya adalah “Sumber Hidup”. Didalam Yoh 10 :17-18 Yesus berkata, “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”
Kalau kembali pada kenyataan, orang Buddhist mati, yah mati. Orang Kr1sten, mati juga mati, ga bangkit lagi lalu berkeliaran mengabarkan injil. Jadi mana buktinya? Ataukah hanya sebatas kepercayaan yang tidak bermakna dalam penerapan ke kehidupan?

Quote
Siapakah Yesus yg memiliki otoritas memberikan nyawa-Nya dan mengambil kembali nyawa-Nya????? Manusia bisa, Buddha mampu??? :)
Mengambil kembali? Maksudnya setelah nyawa melayang terpisah dari tubuh, tubuhnya bisa mencari dan mengambil kembali nyawanya? ;D Wah, sepertinya kalau yang 'keren' begitu, Buddha memang ga mampu.

Quote
Dia berteriak kepada Allah Bapa ketika dosa2 manusia ditimpahkan kepada-Nya. Allah itu kudus, maka dosa tak bisa bersatu dengan yg suci. Maka baru kali pertama Yesus merasakan terpisahan-Nya dengan Allah Bapa didalam kekekalan saat Dia menebus dosa manusia. ( lihat Yoh 1-18, khususnya ayat 18)… maka Dia berteriak Eli, Eli, lama sabakhtani? Artinya Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?. Jadi Dia berteriak bukan karena putus asa seakan2 Allah tak mau menolong diri-Nya, bukan seperti itu.. :) Itu menunjukan betapa “ngerinya” dosa itu……sampai Allah Bapa harus menjauhi-Nya sesaat…
Entah sengaja menyesatkan atau memang bodoh, menuliskan ayat saja tidak benar.

Sekarang sebelum kita bahas 'doktrin bikinan belakangan tentang penebusan dosa', bolehlah kita terima dulu bahwa YK berteriak "Eli, Eli, lama sabachthani?" karena dosa semua manusia dilimpahkan padanya. Sungguh suatu kejadian penting yang pantas menjadi sorotan. Menariknya, Injil Yohanes kok tidak membahasnya yah? Di Injil Yohanes, YK hanya berbincang dengan ibu dan 'murid yang dikasihi', kemudian bilang, 'Aku haus', diberi anggur, kemudian berkata, 'Sudah selesai' dan meninggal. Di Injil ini juga TIDAK ADA cerita tentang tabir bait suci yang robek, gempa bumi, terbelahnya bukit, bahkan terbukanya kuburan kembali hidupnya orang-orang kudus yang telah mati seperti di Injil Matius. ;D

Yang jadi pertanyaan adalah, kalau memang momen "Eli, Eli ..." sebegitu pentingnya dan melambangkan dosa yang dibawa oleh Yesus, mengapa di Injil Yohanes tidak ada? Bukankah Injil Yohanes justru yang paling menekankan kekudusan Yesus?

Spoiler: ShowHide
Yohanes 19:26-30
26. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"

27. Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

28. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"

29. Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

30. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.


Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 04 November 2011, 09:34:29 PM
Benar Yesus sebelum malam ditangkap, Dia sangat gentar dan takut, mengapa Dia gentar dan takut??? sebab Dia TAHU siksaan yg bakal Dia hadapi itu “SANGAT MENYAKITKAN DAN SANGAT MEMALUKAN” . ITULAH yang menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus, Dia benar2 manusia adanya, disamping Dia memiliki keilahian-Nya. Manusia mana yg tak takut mati apalagi disiksa dengan pelan2 sampai mati? ??? ?

btul si brewok takut dan gemetar... tau kenapa ? ya btul, karena dia takut mati... klo orang kaga takut mati, kaga perlu takut n gemetar... mau bukti ?

kita liat lah tukang jihad... apa yg ia yakini dan imani adalah benar bagi nya, maka tidak ada rasa takut dan gemetar, ia meledakkan diri nya untuk suatu tujuan yg mulia "bagi agama nya"

lah si brewok yakin bahwa diri nya benar dan dia tau bahwa apa yg ia akan alami adalah kehendak gusti babe, istilah nya dah dapat restu dr gusti babe yg juga konon kata nya adalah diri nya jg (bingung toh, diri sendiri meminta diri nya di salib, mirip orang psikopat) lah apa yg perlu ditakutkan ??

bukan kah dia jg tau klo dia bs mati di salib, itu untuk tujuan mulia yaitu menebus dosa manusia yaitu proses mengorbankan diri agar amarah gusti babe meredah dan mengampuni dosa2 manusia... mirip agama jaman bahula pake korban ke mahluk adi kodrati...

jd, apa yg bs ditarik kesimpulan ? brewok takut n dia kaga tau apa yg ia lakukan bener ato kaga... maka nya waktu mau dekat ajal dia berteriak... "babe, babe... mengapa ente meninggali eke..."


Buddha aja takut mati, takut tua dan takut kena penyakit, makanya beliau pergi mencari “obat” untuk mengatasi ketakutan manusia tsb, apakah Buddha berhasil? TIDAK, beliau tetap tua, kena penyakit disentri( makan daging babi yg telah busuk) dan akhirnya mati dan tak pernah hidup lagi…

nah ini tipikal orang kanesten, kenapa ? karena ia berani maju kedepan ngomong "sakarep-e dewe"/sembarangan walau kaga ngerti ajaran agama lain... ok, kita bahas dr sisi buddhism

buddha kaga takut mati, tua, sakit... tp buddha melihat bahwa 3 hal tersebut merupakan penderitaan, ia mencari "obat" agar manusia dapat terlepas dr penderitaan tersebut dan buddha menemukan "obat" tersebut yaitu dengan cara memutus "samsara" sehingga buddha tidak akan terlahir lg, yg secara tidak langsung tidak akan mengalami penderitaan lg (tua-sakit-mati). buddha tetap mengalami usia tua dan kematian, karena buddha memiliki fisik, fisik selalu berproses, ini lah realistis...

mungkin yg dimaksud oleh TS adalah, buddha belajar ilmu trus jd muda abadi dan tidak mati2 kayak cerita silat komik atau film2... parah...


Beda dengan Yesus, udah mati hidup kembali pada hari ke 3……

uda mati idup lg di hari ke-3 ? ups... hantu gentayangan kali tu... klo orang mati, trus idup, ya berarti kekal toh... ya idup trus mesti nya ampe sekarang... bkn nya bersembunyi di balik ayat2...


Artinya Yesus memiliki kemampuan “Hidup” dan Dia mengakui diri-Nya adalah “Sumber Hidup”. Didalam Yoh 10 :17-18 Yesus berkata, “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

orang gila dipinggir jalan jg ngaku dia adalah nabi utusan tuhan, trus ente percaya ? oh... tragis nya hidup ini...

ada yg janggal dr ayat itu, perhatikan... dato' adalah sumber hidup, dato' = tuhan, tp dato' mati untuk menerima tugas dr tuhan... lah siapa tuhan ? siapa dato' ? tuhan dan dato' adalah pahlawan bertopeng... ;D


Siapakah Yesus yg memiliki otoritas memberikan nyawa-Nya dan mengambil kembali nyawa-Nya? ??? ? Manusia bisa, Buddha mampu??? :)

oh buddha tidak mampu untuk hal ini, karena buddha tau bahwa kehidupan bukan lah permainan, layak nya robot, gw seneng gw nyalakan, gw kaga seneng gw matikan... pemikiran childish banget...


Dia berteriak kepada Allah Bapa ketika dosa2 manusia ditimpahkan kepada-Nya.

Allah itu kudus, maka dosa tak bisa bersatu dengan yg suci. Maka baru   kali pertama Yesus merasakan terpisahan-Nya dengan Allah Bapa didalam   kekekalan saat Dia menebus dosa manusia. ( lihat Yoh 1-18, khususnya   ayat 18)… maka Dia berteriak Eli, Eli, lama sabakhtani? Artinya   Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?.

mestinya dia berteriak gini :

babe... babe... kenapa engkau menimpakan tangungjawab dosa ini pada daku...

tp kenyataannya, si brewok berkata :

babe... babe... kenapa engkau meninggalkan daku...

betul kaga ? karena 2 kalimat itu punya arti yg berbeda atau si brewok kaga bs merangkai kata2 n asal berucap ? hmmm.... :-?

coba buka mazmur 22 : 2 disitu jg tertulis "allahku, allahku, mengapa engkau meninggalkan aku ? aku berseru, tetapi engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.

disitu brewok mengucapkan hal yg sama dan jelas, disitu ada ketidakpuasan, brewok mempertanyakan keputusan gusti babe, bkn kah seharusnya ia sebagai babe jg tidak perlu mempertanyakan keputusan tersebut... terlebih ia sebagai tuhan seharusnya kuat menghadapi hal ini...

anggap lah ia terpisah krn gusti babe menginginkan ia mati untuk menebus dosa (agak lucu sih pemikiran gini, gw menginginkan diri gw yg lain mati untuk menebus dosa yg gw rekayasa/ciptakan dr awal sebagai hukuman atas prilaku si adam dan hawa yg menjadi dosa turunan, krn gw maha pendendam...) kemudian si brewok berteriak hal tersebut sebagai tanda gusti babe meninggalkan dia agar dosa bs tertebus, seharusnya brewok mengetahui hal itu, karena dia adalah si gusti babe, dia tau diri nya yg lain yaitu gusti babe akan meninggalkan dia, napa dia harus takut dan berteriak demikian ? cape deh...


Jadi Dia berteriak bukan karena putus asa seakan2 Allah tak mau menolong diri-Nya, bukan seperti itu.. :) Itu menunjukan betapa “ngerinya” dosa itu……sampai Allah Bapa harus menjauhi-Nya sesaat…

busettt...

1. gusti babe itu sapa ? diri lain dr brewok ? lah...

2. brewok itu sapa ? diri lain dr gusti babe ?

kenapa gw harus menjauhi diri gw yg lain ? sedangkan gw adalah penguasa alam ini termasuk dosa turunan dr adam dan hawa krn lancang melanggar perintah gw... masa gw takut n ngeri dengan yg nama nya dosa ? aneh banget logika demikian...

bayangi, jika pd awalnya si gusti babe kaga taruh ular di taman eden tu... kaga mungkin toh sampe ada nama nya dosa, terlebih dia menitis jd manusia brewok yg menentang pemerintah dan dijatuhkan hukuman serta konon katanya hukuman itu adalah proses penebusan dosa di awal penciptaan... lucu kaga logika gini ?

jd yang nama nya dosa itu adalah sandiwara yg diciptakan oleh gusti babe sampe akhirnya dia jd repot menitis jd manusia brewok yg mati untuk menebus dosa yg emang uda direncanakan dr awal penciptaan...

aduhhh... ini agama ato legenda ko ping ho... ka-chow ba-low...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 04 November 2011, 09:56:10 PM
gini dato, saya kasi pengertian dikit dengan pengetahuan nasrani saya yang sedikit ini...
dikatakan mr. Y itu dengan Allah adalah sosok yang berbeda..
Allah adalah sosok pencipta yang menciptakan langit dan bumi ini...
kalau mr. Y itu adalah anak-Nya, atau malaikatnya yang paling disayanginya..
ia mengutus mr. Y turun ke bumi untuk menebus dosa manusia (yang notabene diturunkan sama dia sendiri juga) dengan cara mati disalib...
dan saya pernah dengar dari umat saksi-saksi Yeh**a bahkan mr. Y sendiri pun tidak pernah pernah meminta dirinsa sendiri untuk disembah/dipuja...
ia bahkan menyuruh berkali2 kepada muridnya untuk hanya menyembah Allah, bukan yang lain...
tapi saya tidak tahu claim ini diakui oleh kr1sten K dan P, karena mereka mengakui YK sebagai tuhan juga...
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 04 November 2011, 10:00:18 PM
jika memang firman tuhan, mana mungkin salah. apalagi jika dikatakan tuhan hidup.
jadinya jika ada 1 saja kesalahan, maka gugurlah asumsi atau keyakinan bahwa isi dari keseluruhan kitab suci tersebut sebagai kata2 tuhan yang mengandung kebenaran mutlak. karena yakinlah bahwa tuhan tidak mungkin salah.
bagaimana mungkin salah, wong seluruh semesta adalah ciptaannya.  8)

bukan hanya dari dato' , tapi saya jumpa banyak sekali yang membahas al-kitab yang menunjukkan kesalahan isi, kontradiksi, dan simpang siur. herannya sampe hari ini masih gencar dikatakan bahwa isi kitab tersebut adalah firman tuhan yang berisi kebenaran yang tidak diragukan kebenarannya.

ini yg dikatakan sebagai teknik berbicara marketing, ada ilmu nya itu... yaitu teknik heuristik, contoh...
(baca lah dengan seksama, penuh perhatian, gunakan imajinasi dan percaya lah pada saya...)

dirumah dato' byk hal2 indah, sejak masuk pintu depan rumah, kita udah disambut dengar karpet merah yg halus dan lembut, pintu rumah dato' terbuat dr kayu jati berlapiskan emas 24 karat dan bertabur intan berlian... rumah dato' sungguh besar, ruang tamu rumah dato' sebesar lapangan sepakbola, dimana didalam ruangan itu tergantung lampu mewah dari kristal asli, sangat jelas terlihat warna warni kilauan kristal ketika lampu di nyalakan.. sofa tamu diruangan tersebut sangat bagus, berwarna putih bersih, sangat empuk dan lembut ketika di duduki...

sampai situ, apa yg muncul di benak anda ? apakah pikiran anda mengambarkan situasi dan kondisi seperti yg dato' ceritakan ?

jd ketika evangelish berbicara tentang indahnya kerajaan gusti babe dan surga, maka pendengar nya percaya dan tertegun membayangi keindahan nya, blum lg di janjikan keselamatan dan bs ada ditempat indah itu, jika percaya pada gusti brewok...

jd jika keindahan telah dijanjikan dan di buat nyata dalam imajinasi dan angganan, apakah masih bs berpaling dan apakah logika masih bs bekerja dgn baik ?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 04 November 2011, 10:20:41 PM
gini dato, saya kasi pengertian dikit dengan pengetahuan nasrani saya yang sedikit ini...
dikatakan mr. Y itu dengan Allah adalah sosok yang berbeda..
Allah adalah sosok pencipta yang menciptakan langit dan bumi ini...
kalau mr. Y itu adalah anak-Nya, atau malaikatnya yang paling disayanginya..
ia mengutus mr. Y turun ke bumi untuk menebus dosa manusia (yang notabene diturunkan sama dia sendiri juga) dengan cara mati disalib...

dan saya pernah dengar dari umat saksi-saksi Yeh**a bahkan mr. Y sendiri pun tidak pernah pernah meminta dirinsa sendiri untuk disembah/dipuja...

ia bahkan menyuruh berkali2 kepada muridnya untuk hanya menyembah Allah, bukan yang lain...
tapi saya tidak tahu claim ini diakui oleh kr1sten K dan P, karena mereka mengakui YK sebagai tuhan juga...

dato' jelaskan dikit pengetahuan dato' yg dangkal atas agama mas-rani...

dato' tau apa itu allah, putra dan roh kudus. dikalangan nasrani mereka biasa dikenal sebagai trinitas, mereka mempunyai tugas masing2 tp mereka pada hakekat nya adalah satu... mulai bingung toh...

putra adalah allah yg menjadi manusia untuk ikut merasakan penderitaan manusia di bumi ini, sampai akhirnya ia mengorbankan diri nya sendiri agar dosa manusia dapat di tebus/di hapus kan...

putra disini adalah brewok dan allah sebagai gusti babe... yohanes 8 : 42 "kata yesus kepada mereka : jikalau allah adalah bapamu, kamu akan mengasihi aku, sebab aku keluar dan datang dari allah. dan aku datang bukan atas kehendakku sendiri, melainkan dialah yg mengutus aku.

benar, brewok pernah meminta pengikutnya untuk menyembah gusti babe bukan diri nya, matius 4 : 10 "Maka berkatalah yesus kepadanya : enyahlah, iblis ! sebab ada tertulis : engkau harus menyembah tuhan, allahmu dan hanya kepada dia sajalah engaku berbakti !"

tp byk ayat yg mencatat brewok mengaku diri nya sebagai anak gusti babe dan di sembah... (hal ini ga perlu dibahas, beda topik...)

nah trus korelasi nya dgn pembahasan dato' ape ?



 
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 04 November 2011, 11:16:45 PM
ada yg janggal dr ayat itu, perhatikan... dato' adalah sumber hidup, dato' = tuhan, tp dato' mati untuk menerima tugas dr tuhan... lah siapa tuhan ? siapa dato' ? tuhan dan dato' adalah pahlawan bertopeng... ;D

1. gusti babe itu sapa ? diri lain dr brewok ? lah...

2. brewok itu sapa ? diri lain dr gusti babe ?

nah trus korelasi nya dgn pembahasan dato' ape ?
disini saya hanya mencoba meluruskan pandangan dato, kalau tuhan dan kr1stus itu berbeda...
salah2 nantinya anda ditertawakan oleh kaum evangelist kalau mengungkapkan argumen seperti ini...
ini ibaratnya seperti dalam buddhisme juga..
seorang arahat, atau pacekka buddha, atau samma sambuddha pada saat merealisasikan parinibbana, mereka menjadi satu dalam tubuh dharmakaya...
kalau argumen trinitas yang pada hakekatnya satu itu anda kebingungan, yang ini lebih bingung lagi toh??
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 04 November 2011, 11:17:44 PM
To: will_i_am
Quote
gini dato, saya kasi pengertian dikit dengan pengetahuan nasrani saya yang sedikit ini...
dikatakan mr. Y itu dengan Allah adalah sosok yang berbeda..
Allah adalah sosok pencipta yang menciptakan langit dan bumi ini...
kalau mr. Y itu adalah anak-Nya, atau malaikatnya yang paling disayanginya..
ia mengutus mr. Y turun ke bumi untuk menebus dosa manusia (yang notabene diturunkan sama dia sendiri juga) dengan cara mati disalib...
dan saya pernah dengar dari umat saksi-saksi Yeh**a bahkan mr. Y sendiri pun tidak pernah pernah meminta dirinsa sendiri untuk disembah/dipuja...
ia bahkan menyuruh berkali2 kepada muridnya untuk hanya menyembah Allah, bukan yang lain...
tapi saya tidak tahu claim ini diakui oleh kr1sten K dan P, karena mereka mengakui YK sebagai tuhan juga...
=> sebenarnya saya setuju dengan pernyataan bahwa YK dan Allah itu beda juga bahwa YK tidak pernah meminta dirinya untuk disembah dan dipuja terbukti dengan beliau malah meninggalkan suatu kota jikalau penduduknya mulai memujanya seperti memuja Tuhan... ( Mark 1:45... Tetapi org itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana2, sehingga Y tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar t4 yang sepi...)=> buat apa beliau tinggal di t4 yang sepi jika yang dicari hanya popularitas.... sama dengan sang Buddha yang memilih hutan bambu sebagai t4 singgah beliau dan membabarkan dharma, yang mereka berdua cari bukanlah ketenaran tapi kebenaran itu sendiri....

ayat matius 4 : 10 "Maka berkatalah yesus kepadanya : enyahlah, iblis ! sebab ada tertulis : engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti !"=> ini bukan berarti beliau meminta setan atau manusia sekalipun menyembah beliau namun lebih ke arah mengingatkan bahwa tidak sepantasnya setan menyuruh seorang manusia menyembahnya.... tidak ada yang lebih pantas untuk dipuja selain allah (kebenaran itu sendiri karena allah adalah kebenaran yang universal dan tak pernah membeda2kan setiap makhluk apakah dia beragama A atau X atau dari suku apa...)

To: Bro Kainyn_Kutho
Quote
Yang jadi pertanyaan adalah, kalau memang momen "Eli, Eli ..." sebegitu pentingnya dan melambangkan dosa yang dibawa oleh Yesus, mengapa di Injil Yohanes tidak ada? Bukankah Injil Yohanes justru yang paling menekankan kekudusan Yesus?
=> Mungkin momen "Eli, Eli ..." itu penting untuk sebagian besar umat nasrani karena menunjukkan betapa mengerikannya karma buruk yang dibuat seseorang selama hidupnya yang disebut dengan dosa namun masalahnya ke 4 penginjil utama tersebut bukanlah murid dari YK sendiri, karena mereka menterjemahkan secara mentah pesan beliau waktu itu yaitu tentang janji untuk datang kedua kalinya... mereka pikir itu segera setelah peristiwa di bukit itu terjadi namun yang dimaksud sebenarnya bukan dalam kurun waktu sesingkat itu tepatnya pada waktu akhir jaman (kembalinya bumi ke jaman es) dimana tidak hanya org nasrani yang meyakini itu namun org muslim juga meyakininya...
ke 4 penginjil utama itu sebenarnya hanya mendengarkan cerita murid2 beliau yang menyebarkan injil sampai ke mana2 dan tertarik dengan cerita tersebut maka mereka menuliskannya dalam bentuk narasi surat yang dikirimkan ke teman2nya yang kemudian teman2 mereka membukukannya lahirlah injil yang sekarang kita kenal itu....

" Sepertinya dalam mengomentari Buddha, Umat 'mengasihi sesama seperti diri sendiri' ini penuh dengan kebencian yah. Ironis sekali." => yah begitulah kadang2 bro demi mencari keunggulan diri sendiri pasti menjelek2kan milik org lain karena di otak kita berlaku prinsip dualisme berpikir dimana kita cenderung untuk melakukan persaingan2 bahkan kadang kala itu hanya terjadi di dalam pikiran kita sendiri...
Oleh karenanya lebih bijak kita tidak mengomentari pandangan saudara kita itu dengan juga melakukan yang sama dengan mereka, jika itu kita lakukan maka mereka juga akan menanyakan "Dimana sifat2 keBuddhaan qta ? dan apa bedanya anda dan saya wong sama2 saling menjelek2kan"... :) :)bukankah inti dari dharma itu seperti sebutir garam yang dimasukkan ke dalam segelas air jernih yang tak berasa dan berbau apalagi berwarna... garam akan mengubah rasa air jika ia terlarut jika tidak maka apa gunanya seorang belajar dharma... ;D
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 05 November 2011, 09:11:53 AM
disini saya hanya mencoba meluruskan pandangan dato, kalau tuhan dan kr1stus itu berbeda...
salah2 nantinya anda ditertawakan oleh kaum evangelist kalau mengungkapkan argumen seperti ini...
ini ibaratnya seperti dalam buddhisme juga..
seorang arahat, atau pacekka buddha, atau samma sambuddha pada saat merealisasikan parinibbana, mereka menjadi satu dalam tubuh dharmakaya...
kalau argumen trinitas yang pada hakekatnya satu itu anda kebingungan, yang ini lebih bingung lagi toh??


tp disini dato' yg tertawa membaca argument anda, silakan anda bertanya kepada pastor/pendeta (evangelish) dan umat2 fanatik... apakah gusti babe dan brewok itu berbeda ?

dato' menanti jawaban nya...

mengenai konsep trinitas, dato' ga kebingungan, cm dato' menambahkan kata "bingung toh" untuk menegaskan kerancuan dan keanehan yg ada... konsep trinitas saja di ributkan didalam kanesten dan ka-totok, setiap individu mentafsirnya berbeda-beda berdasarkan apa yg mereka trima dr pendeta mereka masing2 (kanesten) dan dr pastor. konsep trinitas bagi dato' sesuatu hal yg dipaksakan dan tidak bs dilogikakan, satu adalah tiga, tiga adalah satu, ini yg dato' tegaskan kepada sidang pembaca dgn menggunakan kata "bingung toh"

disini, bole ya dato' menyerang ente dikit, nurut ente apa itu trinitas ? apakah brewok berbeda dengan gusti babe ? ati2 loh, salah jawab anda akan lebih ditertawakan...

mengenai pandangan ini : "seorang arahat, atau pacekka buddha, atau samma sambuddha pada saat   merealisasikan parinibbana, mereka menjadi satu dalam tubuh   dharmakaya..." setau dato' konsep ini berasal dr mahayana dan vajrayana, dalam pandangan theravada, seorang arahat setelah parinibbana tidak akan menjadi satu tubuh/menjelma/bergabung menjadi sesuatu, karena pencapaian nibbana telah sepenuhnya terlepas dr hal yg terkondisi.

dato' tidak akan membahas nibbana lebih jauh, krn dato' tau apa itu nibbana dr sisi teks teori, siapa yg dapat menjelaskan secara terperinci hanya lah mereka yg telah merealisasikan nibbana...

nah untuk itu, dato' bingung dgn semua yd dijelaskan... mohon bimbingan dr pakar will_i_am untuk menjelaskan ke dato' yg kurang memahami trinitas dan dharmakaya.. dr pd ntar dato' ditertawakan dgn evangelish...

 ^:)^
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 05 November 2011, 09:35:28 AM
disini saya hanya mencoba meluruskan pandangan dato, kalau tuhan dan kr1stus itu berbeda...
salah2 nantinya anda ditertawakan oleh kaum evangelist kalau mengungkapkan argumen seperti ini...
ini ibaratnya seperti dalam buddhisme juga..
seorang arahat, atau pacekka buddha, atau samma sambuddha pada saat merealisasikan parinibbana, mereka menjadi satu dalam tubuh dharmakaya...
kalau argumen trinitas yang pada hakekatnya satu itu anda kebingungan, yang ini lebih bingung lagi toh??

itu MAHAYANA... di Pali Kanon tidak dikenal dharmakaya... NOTED ?
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: bluppy on 05 November 2011, 09:51:07 AM
Kayanya diskusi nya menjadi ”pandangan buddhis terhadap nasrani”. Bertolak belakang dengan judulnya "pandangan nasrani terhadap buddhisme"

Permisi Numpang lewat
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 05 November 2011, 10:02:44 AM
disini saya hanya mencoba meluruskan pandangan dato, kalau tuhan dan kr1stus itu berbeda...
salah2 nantinya anda ditertawakan oleh kaum evangelist kalau mengungkapkan argumen seperti ini...
ini ibaratnya seperti dalam buddhisme juga..
seorang arahat, atau pacekka buddha, atau samma sambuddha pada saat merealisasikan parinibbana, mereka menjadi satu dalam tubuh dharmakaya...
kalau argumen trinitas yang pada hakekatnya satu itu anda kebingungan, yang ini lebih bingung lagi toh??
Bro Will, menurut saya, anda masih salah dalam memahami Nasrani.
Kr1stus, dinyatakan dalam Syahadat Nicaea, adalah TIDAK DICIPTAKAN, namun satu dan beresensi sama dan satu dengan Allah Bapa. Hampir semua aliran Kr1sten mengakuinya.

Namun memang ada aliran yang juga tidak mengakuinya, seperti Arianism (yang entah sekarang sudah ke mana), dan seperti Saksi Yehova ini, yang menyatakan YK mirip (tidak sama persis), atau bahkan sama sekali adalah manusia.


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 05 November 2011, 10:07:03 AM
 [at]  Rico Tsiau

Berhubung di sini kita tidak bisa meminta pendapat Nasrani, dan yang didiskusikan adalah respon kita terhadap pandangan mereka, maka judulnya saja yang saya ganti ketimbang harus di-split jadi topik baru dengan isi sama.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 05 November 2011, 11:55:24 AM
[at]  Rico Tsiau

Berhubung di sini kita tidak bisa meminta pendapat Nasrani, dan yang didiskusikan adalah respon kita terhadap pandangan mereka, maka judulnya saja yang saya ganti ketimbang harus di-split jadi topik baru dengan isi sama.

pantes kok saya merasa ada yang aneh.

padahal awalnya saya juga mo bilang kita sudahan saja, karena sepertinya tujuan awal diskusi jadi berbalik.
nah dengan ganti judul begini, diskusi dilanjutken...

dan karena saya belum arahat, maka ego saya sebagai TS saya nyatakan dan resmikan :

DISKUSI HALAL DILANJUTKAN
Title: Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 05 November 2011, 11:59:07 AM
To: Bro Kainyn_Kutho=> Mungkin momen "Eli, Eli ..." itu penting untuk sebagian besar umat nasrani karena menunjukkan betapa mengerikannya karma buruk yang dibuat seseorang selama hidupnya yang disebut dengan dosa [...]
Tetap saja momen itu ditafsirkan sebagai penanggungan dosa oleh dewan gereja belakangan. Dalam Injil sendiri tidak ada penjelasan tentang itu. Tidak ada dalam Injil bahwa YK harus menanggung semua dosa dengan mati di salib, itu ajaran yang dibentuk belakangan.


Quote
[...] namun masalahnya ke 4 penginjil utama tersebut bukanlah murid dari YK sendiri, karena mereka menterjemahkan secara mentah pesan beliau waktu itu yaitu tentang janji untuk datang kedua kalinya... mereka pikir itu segera setelah peristiwa di bukit itu terjadi namun yang dimaksud sebenarnya bukan dalam kurun waktu sesingkat itu tepatnya pada waktu akhir jaman (kembalinya bumi ke jaman es) dimana tidak hanya org nasrani yang meyakini itu namun org muslim juga meyakininya...
Tentang jaman es, saya tidak pernah dengar tafsiran begitu. Namun memang benar, mereka saking percayanya, maka tidak mencatat apa-apa dan hanya menunggu kedatangan YK ke dua. Apakah mereka bodoh? Tidak juga, karena ketika bicara tentang penghakiman terakhir, memang YK mengatakan "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi." Ini adalah makna yang jelas. Tapi sepertinya karena tidak terjadi, maka ditafsirkan ke mana-mana. Mirip ramalan2 kiamat yang setelah tanggalnya tak terjadi, maka tafsirannya di-update.

Spoiler: ShowHide
KJV Mat 24:34
"Verily I say unto you, This generation shall not pass, till all these things be fulfilled."

KJV Luke 21:32
"Verily I say unto you, This generation shall not pass away, till all be fulfilled."



Quote
ke 4 penginjil utama itu sebenarnya hanya mendengarkan cerita murid2 beliau yang menyebarkan injil sampai ke mana2 dan tertarik dengan cerita tersebut maka mereka menuliskannya dalam bentuk narasi surat yang dikirimkan ke teman2nya yang kemudian teman2 mereka membukukannya lahirlah injil yang sekarang kita kenal itu....
Tentang penulisan injil, saya mau memberi gambaran sedikit. 3 Injil (kecuali Yohanes) tidak ditulis oleh murid YK langsung. Bahkan injil ditulis setelah Paulus menyebarkan ajarannya. Dan injil, atau istilahnya kabar baik tentang YK/Mesias, banyak sekali jumlahnya. Namun dalam konsili, kemudian dimufakati hanya 4 saja yang diambil, dengan alasan tertentu. 

Spoiler: ShowHide
Markus menulis injil yang paling awal (dalam 4 Injil kanon), adalah kemenakan dari muridnya Petrus bernama Barnabas. Menulis injil sekitar tahun 60.
Matius adalah anak Alfeus (salah satu dari 12 rasul, mantan pemungut cukai).
Lukas adalah seorang dokter yang 'di-Kr1sten-kan' oleh Paulus.
Yohanes diduga adalah murid langsung dari YK, injilnya ditulis sekitar tahun 90.


Quote
" Sepertinya dalam mengomentari Buddha, Umat 'mengasihi sesama seperti diri sendiri' ini penuh dengan kebencian yah. Ironis sekali." => yah begitulah kadang2 bro demi mencari keunggulan diri sendiri pasti menjelek2kan milik org lain karena di otak kita berlaku prinsip dualisme berpikir dimana kita cenderung untuk melakukan persaingan2 bahkan kadang kala itu hanya terjadi di dalam pikiran kita sendiri...
Oleh karenanya lebih bijak kita tidak mengomentari pandangan saudara kita itu dengan juga melakukan yang sama dengan mereka, jika itu kita lakukan maka mereka juga akan menanyakan "Dimana sifat2 keBuddhaan qta ? dan apa bedanya anda dan saya wong sama2 saling menjelek2kan"... :) :)bukankah inti dari dharma itu seperti sebutir garam yang dimasukkan ke dalam segelas air jernih yang tak berasa dan berbau apalagi berwarna... garam akan mengubah rasa air jika ia terlarut jika tidak maka apa gunanya seorang belajar dharma... ;D
 _/\_ _/\_ _/\_
Saya tidak berniat menjelekkan, tapi mengungkapkan fakta saja. Boleh kok disanggah dengan fakta lain, jika memang tidak benar. Lalu berbeda jauh dengan mereka, saya sama sekali tidak punya 'dorongan' untuk mem-Buddhis-kan siapapun, hanya tertarik membahas fakta saja.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 05 November 2011, 06:10:34 PM
Bro Will, menurut saya, anda masih salah dalam memahami Nasrani.
Kr1stus, dinyatakan dalam Syahadat Nicaea, adalah TIDAK DICIPTAKAN, namun satu dan beresensi sama dan satu dengan Allah Bapa. Hampir semua aliran Kr1sten mengakuinya.

Namun memang ada aliran yang juga tidak mengakuinya, seperti Arianism (yang entah sekarang sudah ke mana), dan seperti Saksi Yehova ini, yang menyatakan YK mirip (tidak sama persis), atau bahkan sama sekali adalah manusia.


gpp anggap saja bro will_i_am benar, dato' pengen tau apa pandangan beliau atas konsep trinitas agar dato' tidak akan di tertawakan oleh para evangelish...

1 hal lg, walau dato' agak merasa janggal dgn pernyataan bro will_i_am atas narani tentang trinitas, tp sis DeNova berterimakasih dan menyukai postingan yg berkata2 indah terhadap brewok dan ajaran nya, walauuu... nyata2 jangkal... ;D

tp tulisan dato' akan dimusuhi oleh pengikut brewok, krn menelanjangi kebohongan/ketidak-konsistenan ajaran brewok... motivasi dato' cm 2 :
1. agar rekan2 buddhist disini dapat melihat dan mempelajari, apa dan bagaimana ajaran mas-rani itu, apakah penuh kebenaran ato kebohongan. sehingga diharapkan menjadi laskar anti kebohongan, ketika didatangi evangelish yg menawarkan keselamatan palsu... ;D

2. krn "kasih" yg menempel di otak dato', jd dato' ingin menyadarkan pengikut brewok agar tidak terjerumus semakin dalam atas kebohongan dr pd ntar terlihat menjadi sangat "kasih"-an  ;D

salam...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 05 November 2011, 08:32:04 PM
To : dato' tono
Quote
gpp anggap saja bro will_i_am benar, dato' pengen tau apa pandangan beliau atas konsep trinitas agar dato' tidak akan di tertawakan oleh para evangelish...

1 hal lg, walau dato' agak merasa janggal dgn pernyataan bro will_i_am atas narani tentang trinitas, tp sis DeNova berterimakasih dan menyukai postingan yg berkata2 indah terhadap brewok dan ajaran nya, walauuu... nyata2 janggal...

tp tulisan dato' akan dimusuhi oleh pengikut brewok, krn menelanjangi kebohongan/ketidak-konsistenan ajaran brewok... motivasi dato' cm 2 :
1. agar rekan2 buddhist disini dapat melihat dan mempelajari, apa dan bagaimana ajaran mas-rani itu=> menurut pandangan dan tafsiran bebas anda sendiri yang dipaksa2kan, apakah penuh kebenaran ato kebohongan. sehingga diharapkan menjadi laskar anti kebohongan, ketika didatangi evangelish yg menawarkan keselamatan palsu...

2. krn "kasih" yg menempel di otak dato', jd dato' ingin menyadarkan  ??? ??? ??? pengikut brewok agar tidak terjerumus semakin dalam atas kebohongan dr pd ntar terlihat menjadi sangat "kasih"-an=> menurt siapa kasih-an itu dikatakan  ??? ??? ??? ANDA :)) :)) :)) :))

salam...

Jika anda menyakiti atau melukai seseorang atau suatu golongan yang "akan terluka lebih dalam" adalah ANDA SENDIRI bukan orang lain termasuk orang yang ANDA sakiti....
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 05 November 2011, 11:22:06 PM
tp disini dato' yg tertawa membaca argument anda, silakan anda bertanya kepada pastor/pendeta (evangelish) dan umat2 fanatik... apakah gusti babe dan brewok itu berbeda ?

dato' menanti jawaban nya...

Bro Will, menurut saya, anda masih salah dalam memahami Nasrani.
Kr1stus, dinyatakan dalam Syahadat Nicaea, adalah TIDAK DICIPTAKAN, namun satu dan beresensi sama dan satu dengan Allah Bapa. Hampir semua aliran Kr1sten mengakuinya.

Namun memang ada aliran yang juga tidak mengakuinya, seperti Arianism (yang entah sekarang sudah ke mana), dan seperti Saksi Yehova ini, yang menyatakan YK mirip (tidak sama persis), atau bahkan sama sekali adalah manusia.



kalau begitu, memang saya yang belum terlalu memahami ajaran nasrani berhubung pengetahuan saya mengenai nasrani(khususnya K dan P) sangat minim...
maafkan kesalahan pernyataan saya sebelumnya..
sebelumnya saya hanya belajar nasrani dari umat 'saksi2 yehuw4', jadi pandangan yang disodorkan mengenai nasrani agak berbeda dengan pandangan K dan P..
baru 2 tahun ini belajar K di sekolah, tapi tidak terlalu menyimak  ;D jadi tidak mengerti sudut pandang K...  :)) :)) :))

[at] om dato'
maaf, saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda, karena saya masih kurang paham dengan nasrani, jadi mulai sekarang, saya tidak berani berbicara dalam sudut pandang nasrani lagi kecuali masih dalam kapasitas saya..
mohon maaf yang sebesar2nya...  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 06 November 2011, 06:25:01 AM
 [at] DeNoa :
maaf, kali ini kayak dato' harus menyerang anda :

1. tolong buktikan ke dato', bagian mana yg anda tudukan ke saya sesuai pernyataan anda "menurut pandangan dan tafsiran bebas anda sendiri yang dipaksa2kan", jika anda tidak menyatakan bagian mana, berarti anda adalah seorang wanita yg cuma pandai omong kosong krn terpojok ketika kebohongan atas agama anda di kuak.

2. "menurt siapa kasih-an itu dikatakan  ?? ANDA :))" ok kita akan liat, siapa yg sesungguhnya akan terlihat "kasih"-an anda atau saya, banyak tulisan saya diatas yg tidak dapat anda sangah, namun anda cm mengaburkan pembahasan dengan membahas hal lain... jika dato' menulis apa ada nya sesuai apa yg ada di alkitab anda, apakah itu salah ? apakah seseorang harus berbicara manis terhadap alkitab dan yesus anda walau nyata2 itu adalah omong kosong ? silakan buka alkitab...

dato berani menguak kobohongan alkitab, karena dato' memiliki bukti yg memang ada didalam alkitab itu sendiri, jd hal ini tidak dato' buat2 dan karang sendiri, beda kan dengan orang kanesten yg berani berbicara tentang agama lain tp tidak memahami ajaran agama itu. dato' bersekolah-kuliah di sekolah mas-rani 16 tahun, konsep alkitab sudah penuh di otak dato', bahkan dato' sempat rajin di rumah brewok (red. gerejo), kelompok persekutuan/pendalaman alkitab sudah pernah dato' jajal...

jd apa yg dato' tulis tentang mas-rani sesuai dengan apa yg dato' dapat/pahami dan bersumber pada alkitab, apakah ada yg salah jika dato' menulis dan menunjukan apa adanya ? kalo berbicara tafsir, orang kanesten jg melakukan tafsir, beda nya mereka mentafsir hal2 baik yg tidak menyudutkan pilihan mereka (agama nya), di indon aja karena kemampuan tafsir yg super duper hebat dr setiap pendeta, kanesten terpecah sampai 350 lebih aliran yg berbeda, yg menyamakan cm : perpuluhan dan keselamatan yg bersumber pada brewok.

sekarang dato' ingin bertanya balik untuk anda (sis DeNova dan orang kanesten lain nya) apa yg menjadi dasar kalian berbicara buddhism ? dato' tidak yakin kalian pernah membuka tipitaka selain buku2 cerita buddhist yg menceritakan sejarah buddhism dan sebuah kitab paritta/tuntunan puja bhakti di theravada/mahayana.

sekarang kita akan liat, siapa yg akan menjadi "kasih"-an disini, sebenarnya telah terlihat, walau penjelasan tentang trinitas dr bro will_i_am ka-chow ba-low TAPI selama itu berbicara indah/tidak menjelekkan dan memojokan posisi si brewok dan agama anda, anda menyukai tulisan tersebut, dr situ sdh terlihat siapa anda/kemampuan tafsir anda atas alkitab dan tipikal orang kanesten. terlihat begitu "kasih"-an

NB. tolong jangan lari dr pertanyaan dato' kita selesai kan masalah ini sampai tuntas... karena tulisan anda adalah tipikal orang kanesten yg malu dan kebakaran jenggot terus menyerang orang secara serampangan tanpa bs menyanggah tulisan yg ada...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 06 November 2011, 06:30:55 AM
sis denova memang baik, tapi sayangnya suka dibohongi.  ^-^
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 06 November 2011, 06:47:31 AM
To : dato' tono
Jika anda menyakiti atau melukai seseorang atau suatu golongan yang "akan terluka lebih dalam" adalah ANDA SENDIRI bukan orang lain termasuk orang yang ANDA sakiti....

seharusnya anda katakan itu kepada semua orang mas-rani terutama dr kalangan kanesten, dari umat biasa, umat fanatik sampai pendeta nya serta pada evangelish yg selalu mempromosikan brewok dalam setiap situasi dan kondisi... mereka2 lah yg selalu melakukan seperti yg anda katakan...

maka terjadi/tergenapi pula kutukan anda ini "adalah ANDA SENDIRI bukan orang lain termasuk orang yang ANDA sakiti", kita liat, gereja mau di bangun aja susa, ada yg mau dibakar, ada yg mau di boom, baru2 ini di solo jemaat mau plng kebaktian aja di boom, di ambon terjadi kerusuhan antar kanesten-muslim, para teroris hanya mengincar para kaum mas-rani...  sampai mau kebaktian di rmh tuhan pun, 1 kompi polisi harus dikerahkan, kenapa itu semua terjadi ? ya karena kutukan anda digenapi oleh brewok... jd ya orang kanesten sendiri yg akan sakit bkn orang lain, sebagai akibat dr tindakan umat fanatik/pendeta dan para evangelish...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 06 November 2011, 01:21:30 PM
To: bro dato' tono ( _/\_ _/\_ _/\_)
Sebelumnya saya katakan tidak ingin menyerang atau menjelek2kan agama apapun dan siapapun... bukankah kebebasan beragama diatur dalam pasal 29 ayat 1 dan 2 di UUD 1945  :) :) :)
Anda salah jika mengatakan kepada saya pernyataan "NB. tolong jangan lari dr pertanyaan dato' kita selesai kan masalah ini sampai tuntas... karena tulisan anda adalah tipikal orang kanesten yg malu dan kebakaran jenggot terus menyerang orang secara serampangan tanpa bs menyanggah tulisan yg ada..." => lihatlah dari postingan saya yang dulu2, saya tidak pernah menyerang anda lho... saya cuma mengkoment singkat dari yang anda post... jika anda mengatakan saya malu dan kebakaran jenggot, apa tidak terbalik  ;D ;D lalu buat apa anda posting sebanyak dibawah ini  ???
Quote
[at] DeNoa :
maaf, kali ini kayak dato' harus menyerang anda :

1. tolong buktikan ke dato', bagian mana yg anda tudukan ke saya sesuai pernyataan anda "menurut pandangan dan tafsiran bebas anda sendiri yang dipaksa2kan", jika anda tidak menyatakan bagian mana, berarti anda adalah seorang wanita yg cuma pandai omong kosong krn terpojok ketika kebohongan atas agama anda di kuak.

2. "menurt siapa kasih-an itu dikatakan  ?? ANDA " ok kita akan liat, siapa yg sesungguhnya akan terlihat "kasih"-an anda atau saya, banyak tulisan saya diatas yg tidak dapat anda sangah, namun anda cm mengaburkan pembahasan dengan membahas hal lain... jika dato' menulis apa ada nya sesuai apa yg ada di alkitab anda, apakah itu salah ? apakah seseorang harus berbicara manis terhadap alkitab dan yesus anda walau nyata2 itu adalah omong kosong ? silakan buka alkitab...

dato berani menguak kobohongan alkitab, karena dato' memiliki bukti yg memang ada didalam alkitab itu sendiri, jd hal ini tidak dato' buat2 dan karang sendiri, beda kan dengan orang kanesten yg berani berbicara tentang agama lain tp tidak memahami ajaran agama itu. dato' bersekolah-kuliah di sekolah mas-rani 16 tahun, konsep alkitab sudah penuh di otak dato', bahkan dato' sempat rajin di rumah brewok (red. gerejo), kelompok persekutuan/pendalaman alkitab sudah pernah dato' jajal...

jd apa yg dato' tulis tentang mas-rani sesuai dengan apa yg dato' dapat/pahami dan bersumber pada alkitab, apakah ada yg salah jika dato' menulis dan menunjukan apa adanya ? kalo berbicara tafsir, orang kanesten jg melakukan tafsir, beda nya mereka mentafsir hal2 baik yg tidak menyudutkan pilihan mereka (agama nya), di indon aja karena kemampuan tafsir yg super duper hebat dr setiap pendeta, kanesten terpecah sampai 350 lebih aliran yg berbeda, yg menyamakan cm : perpuluhan dan keselamatan yg bersumber pada brewok.

sekarang dato' ingin bertanya balik untuk anda (sis DeNova dan orang kanesten lain nya) apa yg menjadi dasar kalian berbicara buddhism ? dato' tidak yakin kalian pernah membuka tipitaka selain buku2 cerita buddhist yg menceritakan sejarah buddhism dan sebuah kitab paritta/tuntunan puja bhakti di theravada/mahayana.

sekarang kita akan liat, siapa yg akan menjadi "kasih"-an disini, sebenarnya telah terlihat, walau penjelasan tentang trinitas dr bro will_i_am ka-chow ba-low TAPI selama itu berbicara indah/tidak menjelekkan dan memojokan posisi si brewok dan agama anda, anda menyukai tulisan tersebut, dr situ sdh terlihat siapa anda/kemampuan tafsir anda atas alkitab dan tipikal orang kanesten. terlihat begitu "kasih"-an
=> buat apa bro posting segitu banyaknya untuk menyanggah tulisan saya yang cuma separagraf aja gak ada???  :o :o :o  :)

Quote
seharusnya anda katakan itu kepada semua orang mas-rani terutama dr kalangan kanesten, dari umat biasa, umat fanatik sampai pendeta nya serta pada evangelish yg selalu mempromosikan brewok dalam setiap situasi dan kondisi... mereka2 lah yg selalu melakukan seperti yg anda katakan...

maka terjadi/tergenapi pula kutukan anda ini "adalah ANDA SENDIRI bukan orang lain termasuk orang yang ANDA sakiti", kita liat, gereja mau di bangun aja susa, ada yg mau dibakar, ada yg mau di boom, baru2 ini di solo jemaat mau plng kebaktian aja di boom, di ambon terjadi kerusuhan antar kanesten-muslim, para teroris hanya mengincar para kaum mas-rani...  sampai mau kebaktian di rmh tuhan pun, 1 kompi polisi harus dikerahkan, kenapa itu semua terjadi ? ya karena kutukan anda digenapi oleh brewok... jd ya orang kanesten sendiri yg akan sakit bkn orang lain, sebagai akibat dr tindakan umat fanatik/pendeta dan para evangelish...
=> kalau anda saja samapi posting segitu banyaknya buat menyanggah kalimat saya dan menyerang saya yang tidak pernah menyerang agama Buddha juga, gag takut dikatakan FANATIK juga bro.... :)

Hari ini saya bertemu dengan seorang bhikku dan kami berdiskusi tentang diskusi kita disini. Beliau hanya tersenyum dan menanggapi "Banyak diantara kita yang mengaku beragama Buddha (yang sangat universal dan toleran terhadap umat beragama lain) namun tidak mendalami ajaran beliau namun banyak juga mereka yang beragama lain atau atheis yang justru memahami Buddha dan ajarannya (dan ada Buddha di hati mereka) walau mereka juga tidak beragama Buddha..."
 _/\_ _/\_ _/\_

To:Bro Adi lim
Jika anda menemukan kebahagiaan dengan anggapan "sis denova memang baik, tapi sayangnya suka dibohongi." maka saya menerima dengan hati yang lapang pernyataan tersebut. Trims.
Aku adalah pemilik karmaku sendiri, lahir dari karmaku sendiri, segala yang baik dan buruk yang kualami adalah tanggung jawabku dan tidak akan kulimpahkan kepada orang lain.  :)
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 06 November 2011, 02:58:28 PM
To: bro dato' tono ( _/\_ _/\_ _/\_ )
Sebelumnya saya katakan tidak ingin menyerang atau menjelek2kan agama apapun dan siapapun... bukankah kebebasan beragama diatur dalam pasal 29 ayat 1 dan 2 di UUD 1945  :) :) :)

sis DeNova, saya rasa logika anda masih sehat dan belum terbelakang, apakah didalam tulisan saya ada ajakan untuk memeluk suatu agama tertentu ? apakah saya ada meminta orang untuk meninggalkan agama nya ?

oh, please deh... anda jgn jd seorang wanita yg pandai memfitnah dan beromong kosong, jangan lebih memalukan diri anda disini... atau anda memang seorang wanita yg terganggu kejiwaannya ?

apakah saya menyatakan apa adanya tentang kanesten melanggar UUD pasal 29 ayat 1 dan 2 ?


Anda salah jika mengatakan kepada saya pernyataan "NB. tolong jangan lari dr pertanyaan dato' kita selesai kan masalah ini sampai tuntas... karena tulisan anda adalah tipikal orang kanesten yg malu dan kebakaran jenggot terus menyerang orang secara serampangan tanpa bs menyanggah tulisan yg ada..." => lihatlah dari postingan saya yang dulu2, saya tidak pernah menyerang anda lho... saya cuma mengkoment singkat dari yang anda post... jika anda mengatakan saya malu dan kebakaran jenggot, apa tidak terbalik  ;D ;D lalu buat apa anda posting sebanyak dibawah ini  ??? => buat apa bro posting segitu banyaknya untuk menyanggah tulisan saya yang cuma separagraf aja gak ada???  :o :o :o :)

awal pembahasan saya di thread ini adalah tentang surga dan neraka yg saya posting bebas, ternyata mendapat tanggapan dr bro kain dan diskusi berlanjut, topik yg saya bahas adalah menguak kebohongan demi kebohongan kanesten yg ada didalam alkitab itu sendiri...

permasalahannya muncul ketika anda mengomentari diskusi yg saya mulai, jika anda tidak malu dan kebakaran jenggot anda tentunya tidak akan mengomentari apa yg didiskusi kan, bkn kah topik yg saya bahas adalah menguak kebohongan kanesten... karena anda merasa terganggu, maka anda ikut mengomentari... btul ? tolong pake logika nya klo masih sehat...

buat apa saya komentar sepanjang itu ?
1. untuk mempertanyakan ucapan dan tulisan anda ! jika anda tidak berbicara sembarangan, tolong pertanggung jawabkan pernyataan anda dan tolong jawab pertanyaan saya di posting-an sebelumnya... simple bukan ?

2. untuk menyatakan bahwa, siapa sesungguhnya yg terlihat begitu "kasih"-an dalam pembahasan ini...


=> kalau anda saja samapi posting segitu banyaknya buat menyanggah kalimat saya dan menyerang saya yang tidak pernah menyerang agama Buddha juga, gag takut dikatakan FANATIK juga bro.... :)

apakah saya ada mengatakan bahwa anda menyerang buddhism ? please... fokus ke permasalahan yg dibahas, jgn buat fitnah baru disini, saya rasa anda wanita yg cukup terganggu logika nya...

tolong tunjukan ke saya, bagian mana saya menyatakan bahwa anda sis DeNova menyerang buddhism  !

saya disini adalah membahas pandangan buddhist terhadap pandangan nasrani, disini posisi saya tidak menyatakan/mengulas tentang buddhism secara extrem, jd apa alasan anda untuk mengatakan saya fanatik ?

ok, kita bahas, apa itu fanatik... fanatik bs dinyatakan sebagai keyakinan yg teramat kuat kepercayaan terhadap suatu ajaran agama. kefanatikan dibutuhkan oleh seseorang dalam memeluk suatu agama, yaitu proses yakin/percaya pada suatu agama yg merupakan pilihan seseorang. fanatik akan menjadi negatif ketika seseorang tidak dapat melihat suatu kebenaran, sehingga kesalahan sebesar apa pun akan dianggap benar oleh diri nya...

nah, berdasarkan postingan yg ada, bukan kah anda yg masuk dalam kategori fanatik negatif... tolong periksa diri anda ke seorang psikolog sis...


Hari ini saya bertemu dengan seorang bhikku dan kami berdiskusi tentang diskusi kita disini. Beliau hanya tersenyum dan menanggapi "Banyak diantara kita yang mengaku beragama Buddha (yang sangat universal dan toleran terhadap umat beragama lain) namun tidak mendalami ajaran beliau namun banyak juga mereka yang beragama lain atau atheis yang justru memahami Buddha dan ajarannya (dan ada Buddha di hati mereka) walau mereka juga tidak beragama Buddha..."

hari ini saya tidak bertemu siapa-siapa, namun ada pepatah kuno menyatakan, ketika pipi kanan mu gw tampar, berikan pipi kiri mu untuk gw gampar... itu bukti cinta dan kasih yg konon katanya luar biasa... namun ada seseorang, yg baru gw tampar, boro2 mau gw gampar, malah ngomong orang macam2...

toleransi terhadap suatu agama, bkn berarti kita tidak boleh mempelajari agama lain, jg bkn berarti kita tidak boleh mendapatkan kebobrokan/kebohongan dalam agama lain... ini lah yg dikatakan proses mencari kebenaran, betul ?

toleransi terhadap suatu agama, bkn berarti kita cm diem dan tidak boleh berbicara apa adanya sesuai kenyataan yg ada dalam suatu agama itu...

dan yg lebih terpenting, pembahasan tentang agama lain ini, saya bahas dengan rekan buddhist lain nya disini, awal mula nya dgn bro kain yg mulai menanggapi tulisan sy... jika sy tulis ulasan sy di forum kanesten, maka bs dikategorikan sy menyerang agama orang lain...

jd, sekarang siapa yg bs dikatakan memfitnah dan beromong kosong ? bkn kah itu adalah anda ?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 06 November 2011, 03:17:32 PM
To:Bro danu' tono
Quote
Quote from: DeNova on Today at 01:21:30 PM
To: bro dato' tono (    )
Sebelumnya saya katakan tidak ingin menyerang atau menjelek2kan agama apapun dan siapapun... bukankah kebebasan beragama diatur dalam pasal 29 ayat 1 dan 2 di UUD 1945     

sis DeNova, saya rasa logika anda masih sehat dan belum terbelakang, apakah didalam tulisan saya ada ajakan untuk memeluk suatu agama tertentu ? apakah saya ada meminta orang untuk meninggalkan agama nya ?

oh, please deh... anda jgn jd seorang wanita yg pandai memfitnah dan beromong kosong, jangan lebih memalukan diri anda disini... atau anda memang seorang wanita yg terganggu kejiwaannya ?

apakah saya menyatakan apa adanya tentang kanesten melanggar UUD pasal 29 ayat 1 dan 2 ?


Quote from: DeNova on Today at 01:21:30 PM
Anda salah jika mengatakan kepada saya pernyataan "NB. tolong jangan lari dr pertanyaan dato' kita selesai kan masalah ini sampai tuntas... karena tulisan anda adalah tipikal orang kanesten yg malu dan kebakaran jenggot terus menyerang orang secara serampangan tanpa bs menyanggah tulisan yg ada..." => lihatlah dari postingan saya yang dulu2, saya tidak pernah menyerang anda lho... saya cuma mengkoment singkat dari yang anda post... jika anda mengatakan saya malu dan kebakaran jenggot, apa tidak terbalik    lalu buat apa anda posting sebanyak dibawah ini   => buat apa bro posting segitu banyaknya untuk menyanggah tulisan saya yang cuma separagraf aja gak ada???     

awal pembahasan saya di thread ini adalah tentang surga dan neraka yg saya posting bebas, ternyata mendapat tanggapan dr bro kain dan diskusi berlanjut, topik yg saya bahas adalah menguak kebohongan demi kebohongan kanesten yg ada didalam alkitab itu sendiri...

permasalahannya muncul ketika anda mengomentari diskusi yg saya mulai, jika anda tidak malu dan kebakaran jenggot anda tentunya tidak akan mengomentari apa yg didiskusi kan, bkn kah topik yg saya bahas adalah menguak kebohongan kanesten... karena anda merasa terganggu, maka anda ikut mengomentari... btul ? tolong pake logika nya klo masih sehat...

buat apa saya komentar sepanjang itu ?
1. untuk mempertanyakan ucapan dan tulisan anda ! jika anda tidak berbicara sembarangan, tolong pertanggung jawabkan pernyataan anda dan tolong jawab pertanyaan saya di posting-an sebelumnya... simple bukan ?

2. untuk menyatakan bahwa, siapa sesungguhnya yg terlihat begitu "kasih"-an dalam pembahasan ini...


Quote from: DeNova on Today at 01:21:30 PM
=> kalau anda saja samapi posting segitu banyaknya buat menyanggah kalimat saya dan menyerang saya yang tidak pernah menyerang agama Buddha juga, gag takut dikatakan FANATIK juga bro.... 

apakah saya ada mengatakan bahwa anda menyerang buddhism ? please... fokus ke permasalahan yg dibahas, jgn buat fitnah baru disini, saya rasa anda wanita yg cukup terganggu logika nya...

tolong tunjukan ke saya, bagian mana saya menyatakan bahwa anda sis DeNova menyerang buddhism  !

saya disini adalah membahas pandangan buddhist terhadap pandangan nasrani, disini posisi saya tidak menyatakan/mengulas tentang buddhism secara extrem, jd apa alasan anda untuk mengatakan saya fanatik ?

ok, kita bahas, apa itu fanatik... fanatik bs dinyatakan sebagai keyakinan yg teramat kuat kepercayaan terhadap suatu ajaran agama. kefanatikan dibutuhkan oleh seseorang dalam memeluk suatu agama, yaitu proses yakin/percaya pada suatu agama yg merupakan pilihan seseorang. fanatik akan menjadi negatif ketika seseorang tidak dapat melihat suatu kebenaran, sehingga kesalahan sebesar apa pun akan dianggap benar oleh diri nya...

nah, berdasarkan postingan yg ada, bukan kah anda yg masuk dalam kategori fanatik negatif... tolong periksa diri anda ke seorang psikolog sis...


Quote from: DeNova on Today at 01:21:30 PM
Hari ini saya bertemu dengan seorang bhikku dan kami berdiskusi tentang diskusi kita disini. Beliau hanya tersenyum dan menanggapi "Banyak diantara kita yang mengaku beragama Buddha (yang sangat universal dan toleran terhadap umat beragama lain) namun tidak mendalami ajaran beliau namun banyak juga mereka yang beragama lain atau atheis yang justru memahami Buddha dan ajarannya (dan ada Buddha di hati mereka) walau mereka juga tidak beragama Buddha..."

hari ini saya tidak bertemu siapa-siapa, namun ada pepatah kuno menyatakan, ketika pipi kanan mu gw tampar, berikan pipi kiri mu untuk gw gampar... itu bukti cinta dan kasih yg konon katanya luar biasa... namun ada seseorang, yg baru gw tampar, boro2 mau gw gampar, malah ngomong orang macam2...

toleransi terhadap suatu agama, bkn berarti kita tidak boleh mempelajari agama lain, jg bkn berarti kita tidak boleh mendapatkan kebobrokan/kebohongan dalam agama lain... ini lah yg dikatakan proses mencari kebenaran, betul ?

toleransi terhadap suatu agama, bkn berarti kita cm diem dan tidak boleh berbicara apa adanya sesuai kenyataan yg ada dalam suatu agama itu...

dan yg lebih terpenting, pembahasan tentang agama lain ini, saya bahas dengan rekan buddhist lain nya disini, awal mula nya dgn bro kain yg mulai menanggapi tulisan sy... jika sy tulis ulasan sy di forum kanesten, maka bs dikategorikan sy menyerang agama orang lain...

jd, sekarang siapa yg bs dikatakan memfitnah dan beromong kosong ? bkn kah itu adalah anda ?
Ya udah deh terserah anda saja gimana mau nilai saya, saya cuma mengingatkan judul awalnya adalah "Pandangan Nasrani pada Buddhisme" tapi karena postingannya terlalu banyak mengemukakan sebaliknya maka judulnya disesuaikan bukan begitu???
Jikalau anda sampai berapi2 gitu menanggapi tulisan saya bukankah saya yang harusnya balik menyarankan anda ke psikolog???
Please deh tau apa sih anda soal dunia kejiwaan medis??? kalau anda tahu tentang kejiwaan medis coba sebutkan 1 saja substrat yang digunakan dalam kedokteran jiwa...
Tampaknya tidak ada manfaat atau faedah yang saya dapat dari diskusi ini karena cuma menimbulkan mara bukannya metta... wahaluwalam lah.... atau mengutip bahasa anda yang "bagus" atas postingan anda "wat eper lah...." :)) :)) :))
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 06 November 2011, 03:31:56 PM
tipikal kanesten banget, sudah memfitnah orang/beromong kosong, kebakaran jenggot terhadap postingan orang, eh sekarang belagu manis seakan diposisi yg sabar dan benar... maaf, bagi saya tindakan anda terlihat begitu muna nya...

saya bkn dr latar belakang kedokteran, yg saya tau, klo orang pandai memfitnah/beromong kosong/berbicara mencla mencle, patut ke psikolog untuk memeriksa kejiwaannya, krn logika nya terganggu... dan 1 hal lg, sy tidak perlu menyombongkan latar belakang pendidikan sy, krn diatas langit masih ada langit, mungkin anda seorang yg super duper pandai dalam hal kedokteran sampai menyombongkan diri... luar biasa... tentunya anda adalah dokter yg paling pinter sedunia... salut...

dr awal sejak anda mengaburkan diskusi dan bernada guyon, sy sdh tidak tertarik membahas kanesten dgn anda, maka nya tulisan anda sy cuekin, tp ternyata anda tetap mengomentari, sebagai akibatnya, sy menyerang tulisan anda yg berusaha menyalahkan tindakan sy yg menguak kebohongan dan kebobrokan agama mas-rani...

ok, semua tulisan anda tidak akan sy tanggapi lg.... tp jk ada tulisan sy yg mau anda tanggapi silakan, karena sy tidak ingin anda terlihat begitu "kasih"-an yg merupakan tipikal orang kanesten... kasihan... kasihan... kasihan...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 06 November 2011, 08:13:15 PM
To:Bro Adi lim
Jika anda menemukan kebahagiaan dengan anggapan "sis denova memang baik, tapi sayangnya suka dibohongi." maka saya menerima dengan hati yang lapang pernyataan tersebut. Trims.
Aku adalah pemilik karmaku sendiri, lahir dari karmaku sendiri, segala yang baik dan buruk yang kualami adalah tanggung jawabku dan tidak akan kulimpahkan kepada orang lain.  :)
 _/\_ _/\_ _/\_

sis denova,
saya tidak bahagia dan juga tidak sedih atas kondisi batin kamu, cuma sesudah saya baca postingan anda, saya yakin anda baik, tapi ... ?  ???
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 06 November 2011, 09:24:25 PM
Quote
sis denova,
saya tidak bahagia dan juga tidak sedih atas kondisi batin kamu, cuma sesudah saya baca postingan anda, saya yakin anda baik, tapi ... ? 
Terima kasih atas perhatiannya bro... maaf jika saya terlihat bodoh... memang baru belajar jadi perlu bimbingan lebih banyak untuk belajar Buddha...
Mohon bimbingannya.... _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 07 November 2011, 08:37:29 AM
gpp anggap saja bro will_i_am benar, dato' pengen tau apa pandangan beliau atas konsep trinitas agar dato' tidak akan di tertawakan oleh para evangelish...

1 hal lg, walau dato' agak merasa janggal dgn pernyataan bro will_i_am atas narani tentang trinitas, tp sis DeNova berterimakasih dan menyukai postingan yg berkata2 indah terhadap brewok dan ajaran nya, walauuu... nyata2 jangkal... ;D

tp tulisan dato' akan dimusuhi oleh pengikut brewok, krn menelanjangi kebohongan/ketidak-konsistenan ajaran brewok... motivasi dato' cm 2 :
1. agar rekan2 buddhist disini dapat melihat dan mempelajari, apa dan bagaimana ajaran mas-rani itu, apakah penuh kebenaran ato kebohongan. sehingga diharapkan menjadi laskar anti kebohongan, ketika didatangi evangelish yg menawarkan keselamatan palsu... ;D

2. krn "kasih" yg menempel di otak dato', jd dato' ingin menyadarkan pengikut brewok agar tidak terjerumus semakin dalam atas kebohongan dr pd ntar terlihat menjadi sangat "kasih"-an  ;D

salam...
Kalau menurut saya, Evangelist tidak semuanya tukang tipu. Sebagian memang tulus dan polos, dikuasai pandangan bahwa ajarannya pasti benar dan ingin menyelamatkan orang lain. Soal isi ajaran, tampaknya bukan penuh 'kebohongan' tapi penuh 'tafsiran yang beragam dan seringkali tidak sesuai konteks' sehingga sering tidak konsisten. Kalau benar atau bohong, yah kita tidak bisa buktikan juga.

Kalo soal kemelekatan pada pandangan, saya pikir itu harus dari merekanya sendiri, betapapun kita menyajikan fakta, selama pikirannya tertutup, pasti sia-sia. Malahan bisa menimbulkan kebencian karena merasa keyakinan & pandangannya 'terancam'. Yah, Dato tahu sendiri lah bagaimana perbedaan sikap orang yang berprinsip pada keyakinan dan pada kebenaran. Jadi kalau saya lebih fokus ke Buddhis atau siapapun agar memahami ajarannya secara netral. Terserah kalau merasa cocok dan mau pindah juga 100% tidak apa. ;D

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 07 November 2011, 08:39:54 AM
kalau begitu, memang saya yang belum terlalu memahami ajaran nasrani berhubung pengetahuan saya mengenai nasrani(khususnya K dan P) sangat minim...
maafkan kesalahan pernyataan saya sebelumnya..
sebelumnya saya hanya belajar nasrani dari umat 'saksi2 yehuw4', jadi pandangan yang disodorkan mengenai nasrani agak berbeda dengan pandangan K dan P..
baru 2 tahun ini belajar K di sekolah, tapi tidak terlalu menyimak  ;D jadi tidak mengerti sudut pandang K...  :)) :)) :))
Justru saya agak jarang bertemu dengan SY, bolehlah bro Will membagikan pengalaman tentang apa yang diajarkan mereka. Tidak masalah kalau salah, kita semua di sini masih belajar. Yang 'haram' bagi kemajuan adalah tidak mengakui salah ketika kesalahannya sudah ditunjukkan. Jadi, teruskan aja, bro!

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 07 November 2011, 08:44:53 AM
Terima kasih atas perhatiannya bro... maaf jika saya terlihat bodoh... memang baru belajar jadi perlu bimbingan lebih banyak untuk belajar Buddha...
Mohon bimbingannya.... _/\_ _/\_ _/\_

salah satu yang diajarkan oleh sang Buddha tentang bagaimana cara menyampaikan dhamma adalah "tidak menyinggung diri sendiri ataupun orang lain". Mungkin, pengertian dari kalimat tersebut apabila kita terapkan dalam cara diskusi sehari-hari adalah kita perlu berupaya untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan "membahas diri sendiri atau lawan bicara" ketika kita berdiskusi dengan orang lain. mengapa? karena apabila kita menceritakan tentang diri sendiri, maka ada dua kemungkinan, yaitu pertama : kita akan memahas kelebihan-kelebihan kita. Ini berbahaya, karena dapat membuat diri sendiri menjadi sombong, atau tampak sombong walaupun tidak merasa sombong. Hal ini akan menimbulkan rasa tidak suka pada diri orang terhadap kita. sehingga orang lain bisa jadi berupaya untuk menjatuhkan kita. Kemungkinan kedua : kita akan membahas kekurangan-kekurangan kita. Hal ini juga akan berbahaya. karena bisa membuat kita merasa sombong, atau tampak sombong walaupun kita tidak merasa sombong. perlu diingat bahwa yang dimaksud sombong di dalam ajaran sang Buddha bukan saja menganggap diri lebih tinggi dari orang lain, tapi juga menanggap diri lebih rendah dari orang lain. Hal ini mungkin akan mnimbulkan perasaan tidak suka pada diri orang lain. dan orang lain bisa jadi terdorong untuk merendahkan kita. oleh karena itu, ketika kita tidak membahas tentang "anda" atau "saya" atau "seseorang" yang menjadi lawan diskusi, maka kita dapt mengharapkan bahwa kita akan terbebas dari dianggap sombong atau direndahkan orang lain. setidaknya hal itu dapat dikurangi.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: bluppy on 07 November 2011, 10:10:53 AM
Panas topiknya. Jadi tegang bacanya. Moga2 bisa cool down dan jadi adem lagi 
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 07 November 2011, 01:41:24 PM
Terima kasih atas perhatiannya bro... maaf jika saya terlihat bodoh... memang baru belajar jadi perlu bimbingan lebih banyak untuk belajar Buddha...
Mohon bimbingannya.... _/\_ _/\_ _/\_

sis denova, saya yakin anda tidak terlihat bodoh dalam hal ilmu pengetahuan.
tapi sepertinya pikiran anda saja, masih belum mau terbuka utk melihat kenyataan dan memahami apa yang sudah dibeberkan oleh teman2 DC sesuai dengan kebenaran yang ada.  :)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hengki on 07 November 2011, 04:17:16 PM
Sebetulnya jujur Agama kr****nt juga mengajarkan Kebaikan cuma sayangnya sering dinodai oleh Pendeta2 yg pikirannya hanya mengejar omset jadi agar Umatnya tidak pindah ke gereja lain atau Agama lain yah mereka secara membabi buta mengarang kesaksian2 palsu yg tujuannya agar Umatnya tidak pindah ke agama lain dan ujung2nya yah fulus masuk kantong mereka. Sekarang cari uang susah......mencari uang dengan kedok agama itu gampang karena orang tidak berani membantah krn takut Dosa dan masuk Neraka

Tapi memang benar apa yg dikatakan oleh bro kain bahwa tidak semua pendeta itu pikirannya fulus, ada juga Pendeta yg tulus dalam Beribadah dan mengabdi dan tidak menjelek-jelekkan agama lain.

Tidak pantas memang menjelekkan agama lain apalagi bila kita minoritas.... Kita harus pandai2 bawa diri agar tidak dimusuhi.

Sorry kalau ada kata2 yg salah atau tidak enak
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 07 November 2011, 09:37:02 PM
Justru saya agak jarang bertemu dengan SY, bolehlah bro Will membagikan pengalaman tentang apa yang diajarkan mereka. Tidak masalah kalau salah, kita semua di sini masih belajar. Yang 'haram' bagi kemajuan adalah tidak mengakui salah ketika kesalahannya sudah ditunjukkan. Jadi, teruskan aja, bro!

saya tidak berani mengungkapkan pendapat dari sisi SSY lagi...
ntar diketawain lagi dengan om dato'..  :)) :)) :))
secara ajaran SSY itu sangat berbeda dengan ajaran K dan P...
bahkan kitab sucinya pun berbeda jauh (maknanya sama, tapi kata2nya sangat berbeda, bahkan dalam tiap ayat)
lagipula sudah lama sekali saya tidak belajar ajaran SSY, jadi sudah agak lupa2...
intinya adalah yang patut kita puja bukan YK, tetapi Allah yehuw4...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 07 November 2011, 10:03:21 PM
To kang Asep
Quote
salah satu yang diajarkan oleh sang Buddha tentang bagaimana cara menyampaikan dhamma adalah "tidak menyinggung diri sendiri ataupun orang lain". Mungkin, pengertian dari kalimat tersebut apabila kita terapkan dalam cara diskusi sehari-hari adalah kita perlu berupaya untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan "membahas diri sendiri atau lawan bicara" ketika kita berdiskusi dengan orang lain. mengapa? karena apabila kita menceritakan tentang diri sendiri, maka ada dua kemungkinan, yaitu pertama : kita akan memahas kelebihan-kelebihan kita. Ini berbahaya, karena dapat membuat diri sendiri menjadi sombong, atau tampak sombong walaupun tidak merasa sombong. Hal ini akan menimbulkan rasa tidak suka pada diri orang terhadap kita. sehingga orang lain bisa jadi berupaya untuk menjatuhkan kita. Kemungkinan kedua : kita akan membahas kekurangan-kekurangan kita. Hal ini juga akan berbahaya. karena bisa membuat kita merasa sombong, atau tampak sombong walaupun kita tidak merasa sombong. perlu diingat bahwa yang dimaksud sombong di dalam ajaran sang Buddha bukan saja menganggap diri lebih tinggi dari orang lain, tapi juga menanggap diri lebih rendah dari orang lain. Hal ini mungkin akan mnimbulkan perasaan tidak suka pada diri orang lain. dan orang lain bisa jadi terdorong untuk merendahkan kita. oleh karena itu, ketika kita tidak membahas tentang "anda" atau "saya" atau "seseorang" yang menjadi lawan diskusi, maka kita dapt mengharapkan bahwa kita akan terbebas dari dianggap sombong atau direndahkan orang lain. setidaknya hal itu dapat dikurangi.
=> trims banget atas sarannya yah memang semuanya tidak luput dari kesalahan tafsir ataupun ketidaktahuan, saran diatas sangat bermanfaat dan akan selalu diingat  ;) ;) ;)

To: Bro Adi Lim
Quote
sis denova, saya yakin anda tidak terlihat bodoh dalam hal ilmu pengetahuan.
tapi sepertinya pikiran anda saja, masih belum mau terbuka utk melihat kenyataan dan memahami apa yang sudah dibeberkan oleh teman2 DC sesuai dengan kebenaran yang ada. 
=> trims atas analisanya, akan selalu diingat dalam diskusi di kemudian hari.... maaf jika terdapat kata2 yang menyinggung siapapun dan dimanapun karena tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan hal itu...
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 08 November 2011, 06:14:26 AM
intinya adalah yang patut kita puja bukan YK, tetapi Allah yehuw4...

maksudnya bro will masih memuja Allah yehuw4 ?  ???
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 08 November 2011, 11:02:33 AM
maksudnya bro will masih memuja Allah yehuw4 ?  ???

bkn bro... maksudnya dalam pandangan kanesten aliran SY yg harus dipuja adalah gusti babe yehuw4 bkn gusti brewok
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 08 November 2011, 11:23:09 AM
maksudnya bro will masih memuja Allah yehuw4 ?  ???

bkn bro... maksudnya dalam pandangan kanesten aliran SY yg harus dipuja adalah gusti babe yehuw4 bkn gusti brewok

ya, betul....
thx atas koreksinya..
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: bluppy on 12 November 2011, 05:59:46 PM
Mau numpang tanya,

tadi saya didatangi saksi Yehowa,
sudah datang 4-5 kali, dan
biasanya saya bertanya beberapa pertanyaan,
kalau dia tak bisa menjawab, dia akan pulang
dan mencari data2, dan kembali lagi di kemudian hari.
lumayan juga untuk menambah pengetahuan umum

diskusi hari ini, saya tanya kenapa masa remaja Yesus tidak dicatat di alkitab?
tadi dia sudah balik2 alkitab, hanya ketemu ayat yg menceritakan ketika Yesus berumur 12 tahun, dan ayat ketika Yesus berumur 30 tahun. dan tadi cari2 internet ternyata missing years of Yesus memang 18 tahun. ada yg bisa share ttg ini? soalnya katanya dia mau dateng lagi setelah mencari data ttg ini

dia bilang tahu ttg Nabi Muhammad, Buddha Gotama,
tadi ditanyain apa yg dia tahu ttg Buddha Gotama?
katanya di waktu berikutnya aja....
yag...penonton kecewa  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 12 November 2011, 07:05:43 PM
Masa yesus berumur 12-30 tahun memang tidak disebut sama sekali di alkitab. Kebanyakan orang karesten menganggap/ mengasumsikan bahwa dia tetep tinggal di rumah bantu ayahnya, jadi tukang kayu. Hal ini implisit dari tetangganya yg gak percaya dia, sewaktu dia mulai jadi nabi, yang bilang "lah ini kan si anak tukang kayu, tetangga kita. Kok bisa jadi nabi?"
Logikanya kalau dia merantau, orang di desanya gak akan kenal dia.

Ada versi yang mengatakan Mr Y menikah, karena umur 20-30 itu memang sudah sepantasnya menikah menurut adat sana. Teori ini, biarpun sangat2 masuk akal, sengaja dilupakan mayoritas umat K. Mungkin bukan imej nya.

Sedangkan sumber lain, banyak yg bilang Mr Y itu pergi menuntut ilmu ke tempat lain di luar israel.
Kemana? Banyak versi, tetapi versi yg paling terkenal adalah ke India, dimana katanya beliau belajar agama Hindu dan Buddha.
versi lain menyebut Persia (zoroastrianism), Mesir,dll
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 12 November 2011, 07:15:13 PM
Mau numpang tanya,

tadi saya didatangi saksi Yehowa,
sudah datang 4-5 kali, dan
biasanya saya bertanya beberapa pertanyaan,
kalau dia tak bisa menjawab, dia akan pulang
dan mencari data2, dan kembali lagi di kemudian hari.
lumayan juga untuk menambah pengetahuan umum

diskusi hari ini, saya tanya kenapa masa remaja Yesus tidak dicatat di alkitab?
tadi dia sudah balik2 alkitab, hanya ketemu ayat yg menceritakan ketika Yesus berumur 12 tahun, dan ayat ketika Yesus berumur 30 tahun. dan tadi cari2 internet ternyata missing years of Yesus memang 18 tahun. ada yg bisa share ttg ini? soalnya katanya dia mau dateng lagi setelah mencari data ttg ini

dia bilang tahu ttg Nabi Muhammad, Buddha Gotama,
tadi ditanyain apa yg dia tahu ttg Buddha Gotama?
katanya di waktu berikutnya aja....
yag...penonton kecewa  ;D

sayang mereka tidak mengabarkan kabar gembiro itu kepada dato'...  hufhhh... gusti babe blum merestui dato' untuk mendengarkan kabar gembiro lg sejak dato' tinggalkan...

klo mereka bilang tau tentang buddha gautama, tp dibahas dipertemuan berikutnya, itu mah sama aje bo'ong, mereka sebenarnya kaga tau, tp cari tau dulu sebanyak2 nya info tentang buddha gautama, baru ntar mereka jelek2kan n banding2kan dengan ajaran gusti babe base on al-kita-biah...

coba aja sis pancing, buat dia keluarkan semua apa yg mereka tau tentang buddha gautama, pasti sis akan tertawa2 mendengar penjelasan mereka... ya karena emang mereka kaga tau, tp dipaksa2 tau, jd ya lucu kayak badut...

missing link tersebut byk tafsir :
1. ada seorang pendeta yg menelusuri keberadaan si brewok selama 18 tahun dan ternyata ada di india belajar buddhist/Hindu. (ada referensi buku yg mengulas tentang keberadaan brewok si india)

2. ada yg mengatakan bahwa selama 18 tahun brewok ada di nazareth (matius 2:23) berkumpul ma keluarga nya, karena sedang masa pertumbuhan/pendewasaan.

3. ada yg mengatakan brewok jalan2 ke surga bertemu ma gusti babe (kaga ada referensi nya, spekulasi pribadi umat kanesten)

tp sampai hari ini tidak ada data yg benar2 akurat, semua lebih ke arah spekulasi, pertanyaan nya, kenapa al-kita-biah tidak mencatat 18 tahun si brewok ? ada apa dengan brewok ? apa brewok belajar usaha dr ayah biologis nya jd tukang kayu ? ato jd anak mami di rumah kaga pernah keluar, sehingga tidak ada 1 orang pun yg tau keberadaannya ? ato lg puber pacaran ma maria magdalena ?

;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 13 November 2011, 09:35:18 AM
menghina Yesus dengan menyebutnya si brewok

Quote
missing link tersebut byk tafsir :
1. ada seorang pendeta yg menelusuri keberadaan si brewok selama 18 tahun dan ternyata ada di india belajar buddhist/Hindu. (ada referensi buku yg mengulas tentang keberadaan brewok si india)

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21398.0;message=379280
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 13 November 2011, 09:45:29 AM
menghina Yesus dengan menyebutnya si brewok


loh emang si brewok itu adalah ye$us ? ups.. bkn dato' yg mengatakan loh ya... ada orang gila di jalan brewok masa itu ye$us ?

???
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 13 November 2011, 01:34:18 PM
loh emang si brewok itu adalah ye$us ? ups.. bkn dato' yg mengatakan loh ya... ada orang gila di jalan brewok masa itu ye$us ?

???

didunia ini memang banyak brewok tapi belum tentu namanya Yesus
begitu juga banyak orang yang bernama Yesus tapi tidak berewok
contoh : Steve Job juga pernah brewok
ada pemain sepak bola Argentina namanya Yesus tapi tidak brewok :))
tergantung persepsi masing2, maklumlah ! memang banyak yang sensitif kalau membahas si Brewok  :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: j wong on 14 November 2011, 10:12:06 AM
Hai temen2..saya baru login di forum DC (dikenalin oleh Sdr William Kristianto) sementara nyimak dulu ya...he he he thx sebelumnya..
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 14 November 2011, 10:18:08 AM
Hai temen2..saya baru login di forum DC (dikenalin oleh Sdr William Kristianto) sementara nyimak dulu ya...he he he thx sebelumnya..

Oops... salah kamar Bang,
Untuk perkenalan, silakan ke http://dhammacitta.org/forum/index.php?board=12.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?board=12.0)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 22 November 2011, 12:32:02 PM
Quote
Sebaliknya, pengajaran Yesus mengenai surga amat jelas. Dia mengajarkan bahwa tubuh fisik kita akan mati, namun roh kita akan bersama dengan Dia di surga (Markus 12: [at] 5)

dalam ayat tersebut ada sedikit yang kurang, yaitu "katanya". secara tersirat, sebenarnya ayat itu berbunyi :

Quote
Sebaliknya, pengajaran Yesus mengenai surga amat jelas. Dia mengajarkan bahwa tubuh fisik kita akan mati, namun roh kita akan bersama dengan Dia di surga, katanya (Markus 12: [at] 5)

ajaran Yesus memang jelas, sebagaimana halnya ajaran samawi, bahkan sama halnya dengan ajaran sang Buddha lainnya bahwa apabila kita mati, maka seseorang sangat mungkin mengalami hidup di dalam surga atau neraka. yang membedakan adalah di dalam budhisme itu terdapat konsep ehipasiko. yakni undangan untuk datang dan melihat sendiri. dan seseorang tidak dituntut untuk percaya hanya karena sesuatu itu dikatakan oleh seorang bhikkhu atau pendeta. semua kisah  yang dikisahkan oleh sang Buddha tentang berbagai jenis alam adalah dalam konsep "semua itu dapat dilihat sendiri oleh setiap orang". sebagaimana Raja Milinda yang ingin melihat Nibbana, maka bikkhu Nagasena mempersilahkan raja tersebut untuk datang dan melihatnya sendiri.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 November 2011, 02:55:15 PM

ajaran Yesus memang jelas, sebagaimana halnya ajaran samawi, bahkan sama halnya dengan ajaran sang Buddha lainnya bahwa apabila kita mati, maka seseorang sangat mungkin mengalami hidup di dalam surga atau neraka. yang membedakan adalah di dalam budhisme itu terdapat konsep ehipasiko. yakni undangan untuk datang dan melihat sendiri. dan seseorang tidak dituntut untuk percaya hanya karena sesuatu itu dikatakan oleh seorang bhikkhu atau pendeta. semua kisah  yang dikisahkan oleh sang Buddha tentang berbagai jenis alam adalah dalam konsep "semua itu dapat dilihat sendiri oleh setiap orang". sebagaimana Raja Milinda yang ingin melihat Nibbana, maka bikkhu Nagasena mempersilahkan raja tersebut untuk datang dan melihatnya sendiri.


rasanya perbedaan yang paling mencolok adalah bahwa pada ajaran samawi surga dan neraka adalah kekal abadi, siapa yang masuk kesono bakal selama lama lama lama lama lama lama lama ....... lamanya gak pake keluar lagi.
nah klo dalam ajaran buddha surga dan neraka bahkan alam brahma pun tidak kekal, jika terlahir di salah satu alam ini kelak pada waktunya akan terlahir kembali di alam lain.

so versi samawi, klo loe di oseng2 di neraka ya bakal selamanya di oseng2 dineraka...  :'(
nah paham buddhisme, klo loe di oseng2 di neraka, tenang aja laaaaahhh.... ntar tiba waktunya bisa bebas kok  :D

versi samawi, klo loe ke surga. berbahagia lah, bakal selama-lamanya di surga lhoooo... wow enak tenen.
paham buddhisme, klo loe ke surga, ya boleh lah berbahagia. tapi jangan bangga berlebihan doeloe, cuman sementara kok di surga.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 22 November 2011, 03:26:35 PM
rasanya perbedaan yang paling mencolok adalah bahwa pada ajaran samawi surga dan neraka adalah kekal abadi, siapa yang masuk kesono bakal selama lama lama lama lama lama lama lama ....... lamanya gak pake keluar lagi.
nah klo dalam ajaran buddha surga dan neraka bahkan alam brahma pun tidak kekal, jika terlahir di salah satu alam ini kelak pada waktunya akan terlahir kembali di alam lain.

so versi samawi, klo loe di oseng2 di neraka ya bakal selamanya di oseng2 dineraka...  :'(
nah paham buddhisme, klo loe di oseng2 di neraka, tenang aja laaaaahhh.... ntar tiba waktunya bisa bebas kok  :D

versi samawi, klo loe ke surga. berbahagia lah, bakal selama-lamanya di surga lhoooo... wow enak tenen.
paham buddhisme, klo loe ke surga, ya boleh lah berbahagia. tapi jangan bangga berlebihan doeloe, cuman sementara kok di surga.

sebenarnya tidak demikian bro!

dalam agama-agama samawi juga, umur sorga dan neraka itu ada batasnya.

"mereka berada di dalam sorga kekal abadi selamanya sampai batas waktu yang dikehendaki oleh Tuhan"

begitulah kira-kira konsepnya.

disebut kekal abadi, karena saking panjangnya waktu.

sebagaimana dalam buddhisme, kalau sya gak salah mengingat, bahwa dalam buddhisme dikatakan seorang yang masuk nereka paling sebentar adalah 112 miliar tahun. atau digambarlah oleh sang Buddha, sebuah gunung batu yang dilap dengan kain setahun sekali. bila gunung tersebut telah terkikis habis oleh kain lap tersebut, maka orang jahat tadi barulah keluar dari  neraka.

CMIW
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 22 November 2011, 03:32:33 PM

sebagaimana dalam buddhisme, kalau sya gak salah mengingat, bahwa dalam buddhisme dikatakan seorang yang masuk nereka paling sebentar adalah 112 miliar tahun. atau digambarlah oleh sang Buddha, sebuah gunung batu yang dilap dengan kain setahun sekali. bila gunung tersebut telah terkikis habis oleh kain lap tersebut, maka orang jahat tadi barulah keluar dari  neraka.

CMIIW
ratu mallika, istri raja bimbisara(CMIIW) hanya masuk neraka selama 7 hari, akibat perbuatannya menipu raja sekali sewaktu hidupnya...
setelah itu beliau kemudian terlahir kembali di surga tusita...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 November 2011, 03:33:09 PM
sebenarnya tidak demikian bro!

dalam agama-agama samawi juga, umur sorga dan neraka itu ada batasnya.

"mereka berada di dalam sorga kekal abadi selamanya sampai batas waktu yang dikehendaki oleh Tuhan"

begitulah kira-kira konsepnya.

disebut kekal abadi, karena saking panjangnya waktu.

sebagaimana dalam buddhisme, kalau sya gak salah mengingat, bahwa dalam buddhisme dikatakan seorang yang masuk nereka paling sebentar adalah 112 miliar tahun. atau digambarlah oleh sang Buddha, sebuah gunung batu yang dilap dengan kain setahun sekali. bila gunung tersebut telah terkikis habis oleh kain lap tersebut, maka orang jahat tadi barulah keluar dari  neraka.

CMIW
Saya baru tahu kalau istilah 'kekal abadi' = ada batas waktunya. Mungkin seperti janji pernikahan 'aku mencintaimu selama-lamanya' yang berarti 'aku mencintaimu sampai saya bosan' yah? ;D


Janganlah menyama-paksakan apa yang memang tidak sama. Dalam pandangan Buddhisme, TIDAK PERNAH dibilang neraka kekal, hanya dibilang waktunya panjang dan tidak mudah mengucapkannya dalam ratusan, ribuan, atau ratusan ribu tahun. Tapi bisa digambarkan dengan perumpamaan. Jadi bukan 112 miliar tahun. Seperti Ratu Mallika juga 'hanya' transit di Avici selama 7 hari, karena memang kamma-nya demikian.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 22 November 2011, 03:35:52 PM
Seperti Ratu Mallika juga 'hanya' transit di Avici selama 7 hari, karena memang kamma-nya demikian.
loh, kok sama contohnya??
wkwkwkwk...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 November 2011, 03:36:41 PM
loh, kok sama contohnya??
wkwkwkwk...
Karena itu contoh 'transit' yang paling singkat yang pernah saya baca. Ga tau kalau ada yang lebih cepet dari itu.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 22 November 2011, 03:42:50 PM
ratu mallika, istri raja bimbisara(CMIIW) hanya masuk neraka selama 7 hari, akibat perbuatannya menipu raja sekali sewaktu hidupnya...
setelah itu beliau kemudian terlahir kembali di surga tusita...

maaf kalo saya salah.

mungkin hitungan 7 hari ratu malika itu adalah hitungan waktu alam manusia. karena, waktu 7 hari di alam manusia itu bisa berarti miliaran tahun di alam lain.

CMIIW!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 22 November 2011, 03:44:01 PM
kalo engga salah, 1 hari di alam manusia=100 tahun di alam neraka yah??
CMIIW
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 November 2011, 03:46:01 PM
Karena itu contoh 'transit' yang paling singkat yang pernah saya baca. Ga tau kalau ada yang lebih cepet dari itu.

loe inget gak bro, waktu kemaren masuk neraka berapa lama sih...
gw kok gak inget ya kemaren waktu di neraka berapa taon, ato jangan2 cuman 3 hari aja?

klo inget kan bisa jadi referensi yach?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 22 November 2011, 04:01:34 PM
kalo engga salah, 1 hari di alam manusia=100 tahun di alam neraka yah??
CMIIW

tergantung kepada alam neraka nya. masing-masing alam neraka punya perhitungan dan perbandingan waktu yang berbeda dengan alam lainnya.  tidak bisa dipukul rata(CMIIW).
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 November 2011, 04:30:57 PM
kalo engga salah, 1 hari di alam manusia=100 tahun di alam neraka yah??
CMIIW
Belum pernah ketemu di Tipitaka tentang itu, tapi saya yang pernah baca 50 tahun manusia = satu hari di neraka paling atas.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: aryaputra on 24 November 2011, 10:04:36 AM
Apakah karma buruk yg telah diperbuat Yesus sehingga harus mati disiksa di salib? Segala sesuatu akibat adalah hasil dari perbuatan.
Jika dia memang anak Bapaknya yg diutus untuk menderita untuk menebus dosa para domba, mengapa sebelum meninggal dia marah kepada Bapaknya: Eloi, Eloi, Lama sabachtani! Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Siapakah Murid Terkasih Yesus yg mengikutinya saat Yesus ditangkap ketika para rasulnya lari meninggalkannya(Markus 14:51) Dia hanya berpakaian linen dan diperkirakan berusia 10 smp 13 tahun. Dan muncul kembali di kaki tiang salib. Saat itu Yesus berkata: Hai wanita, lihatlah putramu!" kemudian menoleh pada sang Murid terkasih "Lihatlah ibumu!" (Yohanes 19:26-27) Apakah itu pesan terakhir dr lelaki sekarat kepada istrinya Maria Magdalena untulk melindungi putra mereka dr bahaya yg mendekat?
Menurut sejarah telah ditemukan makam keluarga  yg tediri dr Yesus putra Yosef, Maria Magdalena, Judah putra Yesus.Yosef, Maria,  Matius. Jika ternyata Yesus menikah dgn Maria Magdalena dan mempunyai anak bernama Yudah, maka kasus ditutup. Tok.Tok.Tok.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 November 2011, 10:59:27 AM
Apakah karma buruk yg telah diperbuat Yesus sehingga harus mati disiksa di salib? Segala sesuatu akibat adalah hasil dari perbuatan.
Jika dia memang anak Bapaknya yg diutus untuk menderita untuk menebus dosa para domba, mengapa sebelum meninggal dia marah kepada Bapaknya: Eloi, Eloi, Lama sabachtani! Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Seruan itu berupa pertanyaan yang lebih condong pada kekecewaan atau keputus-asaan, tidak bisa dibilang ungkapan kemarahan.


Quote
Siapakah Murid Terkasih Yesus yg mengikutinya saat Yesus ditangkap ketika para rasulnya lari meninggalkannya(Markus 14:51) Dia hanya berpakaian linen dan diperkirakan berusia 10 smp 13 tahun. Dan muncul kembali di kaki tiang salib. Saat itu Yesus berkata: Hai wanita, lihatlah putramu!" kemudian menoleh pada sang Murid terkasih "Lihatlah ibumu!" (Yohanes 19:26-27) Apakah itu pesan terakhir dr lelaki sekarat kepada istrinya Maria Magdalena untulk melindungi putra mereka dr bahaya yg mendekat?
Jangan ambil ayat sebagian dan memasukkan opini lain yang tidak jelas karena akan menjurus pada fitnah. "Murid yang dikasihi" itu tidak dikatakan berpakaian linen, tidak dibilang umur berapa, pria atau wanita, dan masih jadi perdebatan. Beberapa pendapat mengatakan itu adalah Yohanes sendiri, yang menulis injil.
Yang diajak bicara juga adalah Maria ibu YK, bukan Magdalena. Jadi YK menginginkan ibunya menganggap 'murid yang dikasihi' itu sebagai anak, dan 'murid yang dikasihi' menganggap Maria sebagai ibunya sendiri.

Spoiler: ShowHide
Yoh 19:26-27
26. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"

27. Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.



Quote
Menurut sejarah telah ditemukan makam keluarga  yg tediri dr Yesus putra Yosef, Maria Magdalena, Judah putra Yesus.Yosef, Maria,  Matius. Jika ternyata Yesus menikah dgn Maria Magdalena dan mempunyai anak bernama Yudah, maka kasus ditutup. Tok.Tok.Tok.
Sejarah berdasarkan catatan siapa? Bisa beri referensi? Setahu saya, bahkan keberadaan YK sendiri masih jadi perdebatan dalam sejarah.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: aryaputra on 24 November 2011, 12:07:43 PM
Dr buku PENEMUAN MAKAM KELUARGA YESUS ( THE  FAMILY TOMB  ) KARANGAN SIMCHA JACOBOVICI & CHARLES PLLEGRINO EDISI BAHASA INDONESIA, PENERBIT AKSARA MEDIA, ISBN 979-1122-41-5.  SETAHU SAYA INJIL YOHANES DISUSUN AKHIR ABAD 1, DAN INJIL SESUNGGUHNYA BUKAN DITULIS OLEH RASUL2 YESUS.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 24 November 2011, 01:04:31 PM
Apakah karma buruk yg telah diperbuat Yesus sehingga harus mati disiksa di salib? Segala sesuatu akibat adalah hasil dari perbuatan.
Jika dia memang anak Bapaknya yg diutus untuk menderita untuk menebus dosa para domba, mengapa sebelum meninggal dia marah kepada Bapaknya: Eloi, Eloi, Lama sabachtani! Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?

mengenai masalah diatas, bisa baca ulasan dato pada link berikut :

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21398.msg378445#msg378445
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 24 November 2011, 01:10:47 PM
tergantung kepada alam neraka nya. masing-masing alam neraka punya perhitungan dan perbandingan waktu yang berbeda dengan alam lainnya.  tidak bisa dipukul rata(CMIIW).

mengenai 1 hari dialam manusia = sekian tahun dialam niraya/deva itu bs di analogikan, 1 hari di alam manusia = sekian hari dialam semut, sehingga si semut beranggapan koq manusia kekal ya ? si semut uda ber anak cucu sampe kesekian generasi, tu manusia tetap masih idup...

masa iya 1 hari dialam manusia = sekian tahun dialam niraya/peta/deva/brahma ? ya, kita beranak cucu sampe ke sekian generasi, mahluk niraya/peta/deva/brahma masih tetep ada tu... kesan nya mereka adalah kekal, padahal ada nya perbedaan umur dan waktu... mirip analogi semut diatas...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 November 2011, 03:11:35 PM
Dr buku PENEMUAN MAKAM KELUARGA YESUS ( THE  FAMILY TOMB  ) KARANGAN SIMCHA JACOBOVICI & CHARLES PLLEGRINO EDISI BAHASA INDONESIA, PENERBIT AKSARA MEDIA, ISBN 979-1122-41-5.  SETAHU SAYA INJIL YOHANES DISUSUN AKHIR ABAD 1, DAN INJIL SESUNGGUHNYA BUKAN DITULIS OLEH RASUL2 YESUS.
Iya, itu adalah buku TAFSIRAN yang berisi dugaan-dugaan. Sama tidak kredibelnya dengan tafsiran2 lain apapun bentuknya. Kalau dari Alkitab, tidak ada penjelasan seperti itu.

Injil sudah saya singgung sedikit sebelumnya, yang langsung ditulis oleh murid Yesus DIDUGA hanyalah injil Yohanes pada sekitar tahun 90-an. Lainnya ditulis belakangan, bukan oleh murid langsung. Sebetulnya banyak juga injil lainnya yang diduga ditulis langsung oleh murid Yesus, tapi dengan alasan tertentu, tidak diterima sebagai kanon dalam Alkitab.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: tnawi on 24 November 2011, 04:38:42 PM
mengenai sejarah injil bisa dilihat juga di facebooknya Bpk Iones Rakhmat, seorang lulusan S3 untuk Kajian Yesus sejarah.
mengenai sejarah penulisan injil bisa dilihat di :
http://www.facebook.com/notes/ioanes-rakhmat-full/injil-yesus-dipalsukan-sebuah-percakapan-imajiner-seorang-muslim-dan-seorang-kri/10150379726479096

link beliau lainnya:
http://www.facebook.com/ioanes.rakhmat2

atau

http://facebook.com/ioanes.rakhmat1

masuk saja ke facebooknya, akan ditemukan link - link lainnya yang menarik sekitar kekr****nan


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 24 November 2011, 05:22:43 PM
Iya, itu adalah buku TAFSIRAN yang berisi dugaan-dugaan. Sama tidak kredibelnya dengan tafsiran2 lain apapun bentuknya. Kalau dari Alkitab, tidak ada penjelasan seperti itu.

Injil sudah saya singgung sedikit sebelumnya, yang langsung ditulis oleh murid Yesus DIDUGA hanyalah injil Yohanes pada sekitar tahun 90-an. Lainnya ditulis belakangan, bukan oleh murid langsung. Sebetulnya banyak juga injil lainnya yang diduga ditulis langsung oleh murid Yesus, tapi dengan alasan tertentu, tidak diterima sebagai kanon dalam Alkitab.


mas bro, mau diskus dikit nih :

apakah valid jika kita membahas sesuatu yg diragukan keotentikan sejarah nya, namun pembuktian nya mengacu pada sumber yg diragukan jg keotentikan nya...

kita mempertanyakan kebenaran sejarah gusti brewok namun pembuktian nya mengacu pada kitab sakti al-kita-biah yg kebenaranya sendiri diragukan... sejarah gusti brewok sendiri mucul dr kitab sakti al-kita-biah, sehingga tidak akan menjawab permasalahan, krn bukan sumber yg pantas untuk digunakan sebagai patokan kebenaran sejarah gusti brewok...

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 November 2011, 06:04:15 PM
mas bro, mau diskus dikit nih :

apakah valid jika kita membahas sesuatu yg diragukan keotentikan sejarah nya, namun pembuktian nya mengacu pada sumber yg diragukan jg keotentikan nya...
Kalau menurut saya, kita boleh membahas dalam lingkup tertentu dengan asumsi yang disepakati. Misalnya dalam hal ini kita sepakati asumsi bahwa Al-kita-biah (:hammer:) adalah benar dan otentik, jadi kita bahas seputar itu. Dalam lingkup bahasan ini, maka semua tambahan dari yang lain tidak berlaku. Misalnya yang soal 'murid yang dikasihi' tadi, kalau dalam lingkup Alkitab, sudah mentok sampai di sana dan akan menjadi misteri selamanya. Tambahan tafsiran dari sumber luar tidak berlaku (seperti 'murid yang dikasihi' itu misalnya dibilang berpakaian linen, umur sekian, atau lainnya).

Kalau kita perluas lingkupnya, misalnya lingkup sejarah, maka catatan sejarah yang jadi pedomannya. Misalnya di Matius bilang waktu YK mati, maka ada macam2 kehebohan sampai ada orang-orang suci bangkit dari kuburnya. Nah, sejarah tidak pernah mencatat kejadian seheboh itu, maka boleh dibilang bagian tersebut tidak berdasar. Juga dibilang menjelang YK lahir, Herodes memerintahkan pembantaian massal anak pertama yang lahir. Apakah hal tersebut ada di sejarah? Jika ada, maka bisa dibilang bagian itu otentik. Jika tidak ... yah, kita tahu apa artinya.

Jadi kembali lagi tergantung lingkup kita membahas ini di mana. Apakah sebatas Alkitab, doktrin ke-Kr1sten-an keseluruhan, atau menurut tafsiran kelompok tertentu? Kalau tidak ditentukan batas ini, maka bisa jadi ke mana-mana akhirnya tafsir ketemu tafsir. Contohnya kalo Dato ngomong sama yang Kharismatik mengenai Glossolalia (bahasa roh), pasti pakai tafsir ini-itu, berdasarkan buku/penjelasan pendeta anu, ke mana-mana ga ada ujungnya.


Quote
kita mempertanyakan kebenaran sejarah gusti brewok namun pembuktian nya mengacu pada kitab sakti al-kita-biah yg kebenaranya sendiri diragukan... sejarah gusti brewok sendiri mucul dr kitab sakti al-kita-biah, sehingga tidak akan menjawab permasalahan, krn bukan sumber yg pantas untuk digunakan sebagai patokan kebenaran sejarah gusti brewok...
Nah, itu Dato teliti. ;D
Secara general, juga sejarah, dan terutama sains, saya sangat meragukan keotentikan Alkitab. Namun kalau kita bahas lingkup Ke-kr1sten-an, maka Alkitab kita anggap otentik, diasumsikan benar, dan dijadikan pedoman tertinggi. Di bawah itu adalah doktrin2 dan syahadat yang telah ditetapkan. Selain dari itu, maka sumber lain bisa dianggap tidak benar, walaupun mungkin dalam perspektif lain, sumber itu lebih sah.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Menander on 24 November 2011, 06:21:06 PM
mengenai sejarah injil bisa dilihat juga di facebooknya Bpk Iones Rakhmat, seorang lulusan S3 untuk Kajian Yesus sejarah.
mengenai sejarah penulisan injil bisa dilihat di :
http://www.facebook.com/notes/ioanes-rakhmat-full/injil-yesus-dipalsukan-sebuah-percakapan-imajiner-seorang-muslim-dan-seorang-kri/10150379726479096

link beliau lainnya:
http://www.facebook.com/ioanes.rakhmat2

atau

http://facebook.com/ioanes.rakhmat1

masuk saja ke facebooknya, akan ditemukan link - link lainnya yang menarik sekitar kekr****nan


Ioanes Rakhmat kalau ga salah ex-pendeta GKI yang murtad jadi freethinkers ya  :-?

seingatku dulu waktu jadi pendeta dia sering menyerang pendeta2 fundamentalis terutama S.Tong

kini dia benar2 murtad menjadi freethinker, menerjemahkan & menulis buku2 kritis yang menyerang alkitab & kekr****nan



CMIIW
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: aryaputra on 24 November 2011, 09:37:08 PM
Iya, itu adalah buku TAFSIRAN yang berisi dugaan-dugaan. Sama tidak kredibelnya dengan tafsiran2 lain apapun bentuknya. Kalau dari Alkitab, tidak ada penjelasan seperti itu.

Injil sudah saya singgung sedikit sebelumnya, yang langsung ditulis oleh murid Yesus DIDUGA hanyalah injil Yohanes pada sekitar tahun 90-an. Lainnya ditulis belakangan, bukan oleh murid langsung. Sebetulnya banyak juga injil lainnya yang diduga ditulis langsung oleh murid Yesus, tapi dengan alasan tertentu, tidak diterima sebagai kanon dalam Alkitab.

Ya, betul ini adalah tafsiran, namun semua telah diselidiki oleh penulis buku secara ilmiah, sekarang yg jadi masalah adalah apakah isi alkitab bukan tafsiran? Seperti dalam injil Markus Yesus membisu sepanjang perjalanan, kata2nya baru muncul di bagian akhir ketika ia berteriak keras: Allahku, Allahku, mengapa engkau meninggalkan aku! Sementara dalam Injil Lukas Yesus menyuruh sekelompok wanita untuk tidak menangisinya, tapi menangisi diri sendiri karena tdk lama lagi bencana akan menimpa mereka (23:27-31) di tiang salib ia berdoa kepada bapaknya: "Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yg sedang mereka perbuat" (23:34) Dan saat terakhir Yesus tdk berteriak keras tapi berseru" Bapa, ke dalam tanganmu aku serahkan nyawaku" (23:46).
Menurut sejarah penulisan alkitab, injil pertama adalah  Injil Markus 65-70M (35-40 tahun setelah Yesus wafat), lalu Injil Matius (80-85M), bersamaan dgn injil Lukas, dan terakhir injil Yohanes dgn bahan2 yg melengkapi ketiga injil sebelumnya (100M). Selama perjalanan sampai menuju injil modern terdapat banyak kesalahan, pengurangan, penambahan baik di sengaja ataupun tidak, seperti tertulis dalam Misquoting Yesus  yg ditulis oleh pakar ahli penelaahan alkitab Bart D. Ehrman (Edisi bhs Indonesia Gramedia Pustaka Utama, ISBN: 979-22-2367-3. (Pakai huruf Y karena pakai huruf J hilang terus kata Yesusnya)
Jika ternyata penulisan injil adalah hasil dari kesalahan penyalinan oleh para penulis, apakah injil merupakan sesuatu yg dapat dipercaya 100%? Apakah keselamatan yg dijanjikan itu ada? karena sekarang mulai banyak pendapat untuk memisahkan antara Yesus sebagai manusia dalam sejarah dengan Yesus yg diklain sebagai putra allah.  Bagaimana mereka bisa membujuk kita masuk agamanya sementara injil utama mereka diragukan? Kalau kita menganalisa ajaran mereka, setidaknya berdasarkan bahan2 yg dapat dipertanggung jawabkan, apakah mereka2 saat mengkritik kita sdh mengetahui ajaran agama kita?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 25 November 2011, 02:30:12 PM
Ya, betul ini adalah tafsiran, namun semua telah diselidiki oleh penulis buku secara ilmiah, sekarang yg jadi masalah adalah apakah isi alkitab bukan tafsiran? Seperti dalam injil Markus Yesus membisu sepanjang perjalanan, kata2nya baru muncul di bagian akhir ketika ia berteriak keras: Allahku, Allahku, mengapa engkau meninggalkan aku! Sementara dalam Injil Lukas Yesus menyuruh sekelompok wanita untuk tidak menangisinya, tapi menangisi diri sendiri karena tdk lama lagi bencana akan menimpa mereka (23:27-31) di tiang salib ia berdoa kepada bapaknya: "Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yg sedang mereka perbuat" (23:34) Dan saat terakhir Yesus tdk berteriak keras tapi berseru" Bapa, ke dalam tanganmu aku serahkan nyawaku" (23:46).
Menurut sejarah penulisan alkitab, injil pertama adalah  Injil Markus 65-70M (35-40 tahun setelah Yesus wafat), lalu Injil Matius (80-85M), bersamaan dgn injil Lukas, dan terakhir injil Yohanes dgn bahan2 yg melengkapi ketiga injil sebelumnya (100M). Selama perjalanan sampai menuju injil modern terdapat banyak kesalahan, pengurangan, penambahan baik di sengaja ataupun tidak, seperti tertulis dalam Misquoting Yesus  yg ditulis oleh pakar ahli penelaahan alkitab Bart D. Ehrman (Edisi bhs Indonesia Gramedia Pustaka Utama, ISBN: 979-22-2367-3. (Pakai huruf Y karena pakai huruf J hilang terus kata Yesusnya)
Jika ternyata penulisan injil adalah hasil dari kesalahan penyalinan oleh para penulis, apakah injil merupakan sesuatu yg dapat dipercaya 100%? Apakah keselamatan yg dijanjikan itu ada? karena sekarang mulai banyak pendapat untuk memisahkan antara Yesus sebagai manusia dalam sejarah dengan Yesus yg diklain sebagai putra allah.  Bagaimana mereka bisa membujuk kita masuk agamanya sementara injil utama mereka diragukan? Kalau kita menganalisa ajaran mereka, setidaknya berdasarkan bahan2 yg dapat dipertanggung jawabkan, apakah mereka2 saat mengkritik kita sdh mengetahui ajaran agama kita?
Sepertinya anda tidak menangkap apa yang saya maksudkan. Saya sederhanakan begini: kalau kita mau menyelidiki Ke-kr1sten-an, maka kita menyelami sisi Ke-kr1sten-an tersebut, menyelidiki dari dalam, BUKAN dengan sudut pandang luar. Misalnya kita mau melihat konsep keselamatan dalam Kr1sten, maka kita harus pahami isi Alkitab dan doktrinnya, benarkah demikian, apakah antar penjelasannya konsisten, apakah benar dinyatakan demikian dalam Alkitab. Kalau kita menggunakan sumber luar sebagai tolok ukur, sudah jelas konsep tersebut bisa dibenar-benarkan (misalnya oleh buku yang ditulis orang K), dan juga disalah-salahkan (misalnya pakai buku Da Vinci Code). Dengan begitu, tidak akan ada penyelidikan, hanya ada lomba mengukuhkan sumber mana yang valid.

Terlepas dari itu, menyelidiki Ke-kr1sten-an berbeda dengan menyelidiki Alkitab. Penyelidikan alkitab bisa dilakukan independen dari sudut pandang tertentu misalnya sejarah, ilimiah, atau moralitas. Di sini kita bisa pakai sumber lain yang valid dan sesuai dengan pembahasannya. Misalnya jika kita mengkaji dari sisi ilmiah tentang penciptaan, maka kita boleh menggunakan sumber ilmiah yang valid, misalnya teori evolusi untuk menantang argumen penciptaan 6 hari tersebut (beserta tafsiran turunannya). 

Maka kembali lagi kalau pembahasan di atas bahwa dalam kitab Markus YK seperti orang putus asa sewaktu menjelang di salib, itu adalah pembahasan yang saya setujui, karena (terlepas dari kitab Markus benar atau tidak secara sejarah,) kita memang membahas dari sudut pandang internal Alkitab sendiri. Tetapi kalau memasukkan referensi lain dan mengatakan bahwa 'murid yang dikasihi' adalah yang berpakaian linen, berumur 10-13 tahun; lalu percakapan itu bukan dengan ibu YK, melainkan Maria Magdalena, itu adalah pembahasan yang tidak saya setujui, karena menilai secara eksternal. Kalau memang mau bahas dengan gaya demikian, sama saja kalau saya pakai Al Qur'an sebagai referensi tambahan lalu menyatakan kisah penyaliban itu keliru karena sebetulnya murid YK yang disalib bukan YK-nya sendiri. Lalu apa yang mau dibahas?

Mengenai cara sebagian dari mereka dalam menilai Ajaran Buddha, menurut saya memang bukan hal penting. Saya sudah tahu mental kebanyakan dari mereka yang bukan mau menyelidiki, melainkan hanya membenarkan punyanya sendiri dan menyalahkan punya orang lain. Tapi apakah anda juga mau seperti mereka? Memang terserah, itu hak anda, tapi kalau saya menganjurkan, janganlah seperti mereka.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 25 November 2011, 03:10:38 PM
Kalau menurut saya, kita boleh membahas dalam lingkup tertentu dengan asumsi yang disepakati. Misalnya dalam hal ini kita sepakati asumsi bahwa Al-kita-biah ( :hammer: ) adalah benar dan otentik, jadi kita bahas seputar itu. Dalam lingkup bahasan ini, maka semua tambahan dari yang lain tidak berlaku. Misalnya yang soal 'murid yang dikasihi' tadi, kalau dalam lingkup Alkitab, sudah mentok sampai di sana dan akan menjadi misteri selamanya. Tambahan tafsiran dari sumber luar tidak berlaku (seperti 'murid yang dikasihi' itu misalnya dibilang berpakaian linen, umur sekian, atau lainnya).

sampai saat ini, pembahasan seputar gusti brewok berkutat pada al-kita-biah dan jika kita beranggapan berdasarkan kesepakatan yg ada, maka kebenaran dari cerita gusti brewok tidak akan pernah terbantahkan... cerita legenda gusti brewok berasal dari kitab sakti tersebut, sedangkan kita tidak bole mencari sumber dr luar kitab sakti, maka sampai kapan pun tidak akan pernah mencuat ke permukaan tentang kebenaran yg sesungguhnya dr cerita legenda itu, sperti yg mas bro om kain katakan hanya bs menjadi misteri kebohongan terbesar dalam sejarah manusia...


Kalau kita perluas lingkupnya, misalnya lingkup sejarah, maka catatan sejarah yang jadi pedomannya. Misalnya di Matius bilang waktu YK mati, maka ada macam2 kehebohan sampai ada orang-orang suci bangkit dari kuburnya. Nah, sejarah tidak pernah mencatat kejadian seheboh itu, maka boleh dibilang bagian tersebut tidak berdasar. Juga dibilang menjelang YK lahir, Herodes memerintahkan pembantaian massal anak pertama yang lahir. Apakah hal tersebut ada di sejarah? Jika ada, maka bisa dibilang bagian itu otentik. Jika tidak ... yah, kita tahu apa artinya.

Jadi kembali lagi tergantung lingkup kita membahas ini di mana. Apakah sebatas Alkitab, doktrin ke-Kr1sten-an keseluruhan, atau menurut tafsiran kelompok tertentu? Kalau tidak ditentukan batas ini, maka bisa jadi ke mana-mana akhirnya tafsir ketemu tafsir. Contohnya kalo Dato ngomong sama yang Kharismatik mengenai Glossolalia (bahasa roh), pasti pakai tafsir ini-itu, berdasarkan buku/penjelasan pendeta anu, ke mana-mana ga ada ujungnya.

Nah, itu Dato teliti. ;D
Secara general, juga sejarah, dan terutama sains, saya sangat meragukan keotentikan Alkitab. Namun kalau kita bahas lingkup Ke-kr1sten-an, maka Alkitab kita anggap otentik, diasumsikan benar, dan dijadikan pedoman tertinggi. Di bawah itu adalah doktrin2 dan syahadat yang telah ditetapkan. Selain dari itu, maka sumber lain bisa dianggap tidak benar, walaupun mungkin dalam perspektif lain, sumber itu lebih sah.

btul... tp klo kita membahas glossolalia didasarkan pada bukti konkrit,   maka jawaban tersebut akan terjawab. seperti hal nya kita mempelajari   suatu bahasa, apakah bahasa itu bs diartikan ? apakah bahasa itu   memiliki makna ? apakah bahasa tersebut dapat digunakan sebagai alat   komunikasi ato cm sebagai suatu bahasa tak beraturan dan tidak memiliki   arti apapun.

membahas suatu kebenaran tidak ada yg bs dianggap otentik kecuali setelah melalui proses pembuktian berdasarkan berbagai sumber. dato' rasa jg begitu terhadap ke-kanesten-an yg seharusnya siap di uji ke-otentikan nya bkn cm berdasarkan al-kita-biah (karena kebenarannya sendiri diragukan, terlihat dr ketidakonsisten cerita dan bukan merupakan salah satu alat bukti yg kuat atas sejarah brewok)

jika pembahasan di fokus kan hanya pada al-kita-biah dan sumber lain tidak dianggap, maka percuma lah suatu pembahasan dilakukan, toh jg tidak mungkin bs memperoleh kebenaran yg sesungguhnya, karena mereka beranggapan bahwa al-kita-biah lah yg paling benar...  :whistle:
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 25 November 2011, 03:54:38 PM
sampai saat ini, pembahasan seputar gusti brewok berkutat pada al-kita-biah dan jika kita beranggapan berdasarkan kesepakatan yg ada, maka kebenaran dari cerita gusti brewok tidak akan pernah terbantahkan... cerita legenda gusti brewok berasal dari kitab sakti tersebut, sedangkan kita tidak bole mencari sumber dr luar kitab sakti, maka sampai kapan pun tidak akan pernah mencuat ke permukaan tentang kebenaran yg sesungguhnya dr cerita legenda itu, sperti yg mas bro om kain katakan hanya bs menjadi misteri kebohongan terbesar dalam sejarah manusia...
Betul, kalau kita masih bahas dalam lingkup Ke-kr1sten-an, maka memang keberadaan YK adalah mutlak tak terbantahkan. Yang bisa kita bahas adalah sejauh apa saja yang diajarkan YK menurut Alkitab. Kalau kita sudah bahas di luar itu, tentu bisa kita tinggalkan 'kemutlakannya' dan keberadaan YK tidak lagi absolut, tapi rentan pada pembuktian fakta sebaliknya.


Quote
btul... tp klo kita membahas glossolalia didasarkan pada bukti konkrit,   maka jawaban tersebut akan terjawab. seperti hal nya kita mempelajari   suatu bahasa, apakah bahasa itu bs diartikan ? apakah bahasa itu   memiliki makna ? apakah bahasa tersebut dapat digunakan sebagai alat   komunikasi ato cm sebagai suatu bahasa tak beraturan dan tidak memiliki   arti apapun.
Coba kita lihat 2 sisi.
Kalau kita bahas dalam lingkup Alkitab, ada contohnya bahwa waktu Pentakosta orang berbahasa roh dan seperti bahasa universal di mana semua orang yang hadir (yang berasal dari suku dan bahasa berbeda) bisa memahaminya. Dalam bagian lain juga dikatakan bahasa roh itu sebetulnya bisa dimengerti dan ditafsirkan (jika memiliki karunia), jadi bukanlah tipe 'as-bun'. Sekarang apakah bahasa roh yang beredar sekarang ini 'alkitabiah'? Saya bisa pastikan bahwa mayoritas tidak.

Kalau bahas dalam lingkup luar Alkitab, bahasa itu seharusnya adalah media komunikasi yang bisa dimengerti oleh pendengarnya. Namun bahasa roh itu adalah komunikasi dengan Tuhan, dan Tuhan sendiri kita tidak tahu bagaimana bisa diajak kerja sama dalam pembuktiannya. Jadi, kasus selesai. Tidak ada pembuktian benar/salah, dan mempunyai kredibilitas sama dengan argumen "*!ga+6^" adalah bahasa untuk komunikasi di galaksi Andromeda.


Quote
membahas suatu kebenaran tidak ada yg bs dianggap otentik kecuali setelah melalui proses pembuktian berdasarkan berbagai sumber. dato' rasa jg begitu terhadap ke-kanesten-an yg seharusnya siap di uji ke-otentikan nya bkn cm berdasarkan al-kita-biah (karena kebenarannya sendiri diragukan, terlihat dr ketidakonsisten cerita dan bukan merupakan salah satu alat bukti yg kuat atas sejarah brewok)

jika pembahasan di fokus kan hanya pada al-kita-biah dan sumber lain tidak dianggap, maka percuma lah suatu pembahasan dilakukan, toh jg tidak mungkin bs memperoleh kebenaran yg sesungguhnya, karena mereka beranggapan bahwa al-kita-biah lah yg paling benar...  :whistle:
Masa' sih begitu? Justru belum pakai sumber2 luar saja saya sudah lihat banyak ketidak-konsistenannya kok. Makanya doktrin dengan doktrin bentrok, muncul lagi penafsiran baru, doktrin baru, bentrokan baru, dst.
Juga saya pikir dalam rangkaian bahasan ini, kita bukan hanya melulu lihat dari satu sisi saja, bisa juga bahas dari sudut pandang lain. Seperti saya sendiri juga menyinggung sudut pandang lain. Tapi tetap bahasan-bahasan ini tetap adalah lingkup yang berbeda dan terpisah, tidak bisa kemudian dilebur jadi satu.

Saya coba kasih ilustrasi lagi yah. Misalnya ada bahasan 'Twilight, Eclipse, New Moon' atau apapun itu. Kita tahu bahwa secara literatur, itu adalah fiksi, bukan kebenaran, sebab vampir juga tidak ada bukti empirisnya. Ini adalah satu hal. Kemudian kita masuk ke dalam ceritanya di mana di sana vampir tidak lagi memiliki detak jantung, yang berarti tidak memompa darah, dan tanpa itu, berarti vampir tidak bisa ereksi dan otomatis impoten dalam hal seksual. Maka bisa disimpulkan manusia bersetubuh dengan vampir sampai hamil adalah hal tidak konsisten dalam cerita itu. Ini adalah pembahasan sudut pandang yang berbeda lagi.

Jadi di sini kita selidiki bukunya secara fakta, dan juga menyelidiki konsistensinya dari dalam. Ada 2 sisi yang kita tinjau, dan kesimpulan yang satu tidak bisa serta-merta digunakan untuk menilai sisi lain seperti misalnya 'yang ngarang si X, maka isinya pasti sampah.' Kadang juga fiksi walaupun bukan fakta, bisa menginspirasi kita dengan cerita-cerita yang penuh makna dan konsisten.
Juga adalah tidak tepat untuk menggunakan novel lain untuk menilai kebenaran novel tersebut. Misalnya saya katakan vampir di Twilight itu omong kosong sebab vampir seharusnya tidak tahan matahari menurut Bram Stoker's Dracula.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 25 November 2011, 06:52:15 PM
Betul, kalau kita masih bahas dalam lingkup Ke-kr1sten-an, maka memang keberadaan YK adalah mutlak tak terbantahkan. Yang bisa kita bahas adalah sejauh apa saja yang diajarkan YK menurut Alkitab. Kalau kita sudah bahas di luar itu, tentu bisa kita tinggalkan 'kemutlakannya' dan keberadaan YK tidak lagi absolut, tapi rentan pada pembuktian fakta sebaliknya.

bole di share, pembuktian fakta sebaliknya yg bagaimana, yg dikatakan rentan ? agar kita dapat membahas nya disini...


Coba kita lihat 2 sisi.
Kalau kita bahas dalam lingkup Alkitab, ada contohnya bahwa waktu Pentakosta orang berbahasa roh dan seperti bahasa universal di mana semua orang yang hadir (yang berasal dari suku dan bahasa berbeda) bisa memahaminya. Dalam bagian lain juga dikatakan bahasa roh itu sebetulnya bisa dimengerti dan ditafsirkan (jika memiliki karunia), jadi bukanlah tipe 'as-bun'. Sekarang apakah bahasa roh yang beredar sekarang ini 'alkitabiah'? Saya bisa pastikan bahwa mayoritas tidak.

untuk bahasa roh tersebut dato' belom membuktikan secara langsung, namun dato' beberapa kali membuktikan bahasa roh dibeberapa aliran kanesten seperti ber-toni dan mam-wor sha-lon, bahasa roh mereka bs dikategorikan "as-bun" bahkan ketika ditanya apa artinya, mereka jg tidak mengetahui, tp secara perasaan mreka merasa telah berkomunikasi dengan brewok...


Masa' sih begitu? Justru belum pakai sumber2 luar saja saya sudah lihat banyak ketidak-konsistenannya kok. Makanya doktrin dengan doktrin bentrok, muncul lagi penafsiran baru, doktrin baru, bentrokan baru, dst.
Juga saya pikir dalam rangkaian bahasan ini, kita bukan hanya melulu lihat dari satu sisi saja, bisa juga bahas dari sudut pandang lain. Seperti saya sendiri juga menyinggung sudut pandang lain. Tapi tetap bahasan-bahasan ini tetap adalah lingkup yang berbeda dan terpisah, tidak bisa kemudian dilebur jadi satu.

btul, dato' paham apa yg ingin disampaikan oleh mas bro on kain, tp disini dato' mempertanyakan keontetikan cerita legenda brewok berdasarkan bukti2 nyata yg ditemukan di lapangan, seperti buku/film "the lost tomb of ", jika kita memegang pada al-kita-biah, maka fakta2 yg ditunjukan didalam buku/film tersebut terpatahkan semua dan bagi kalangan mas-rani itu adalah kebohongan...

menyambung pembahasan mas bro aryaputra mengenai istri dr brewok si maria magdalena (sekedar sharing). ada salah satu kejadian menarik ketika dato' bertemu seorang wanita yg mempunyai kemampuan/indigo, dia dapat melihat 100 kehidupan yg lampau dr seseorang, saat itu ada sepasang suami-istri dr kanesten bertanya kepada wanita itu, apakah benar brewok punya anak seperti yg diceritakan di buku2 barat, novel the da vinci code, wanita itu menjawab, betul... dan dia mengetahui nama anak perempuan brewok dan disembunyikan dimana pada saat itu... diluar kerangka berpikir kanesten, pengungkapan wanita tersebut mendekati beberapa hasil penelitian barat mengenai cerita legenda brewok... bagaimana menurut mas bro om kain ?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: aryaputra on 25 November 2011, 09:32:35 PM
Maka kembali lagi kalau pembahasan di atas bahwa dalam kitab Markus YK seperti orang putus asa sewaktu menjelang di salib, itu adalah pembahasan yang saya setujui, karena (terlepas dari kitab Markus benar atau tidak secara sejarah,) kita memang membahas dari sudut pandang internal Alkitab sendiri. Tetapi kalau memasukkan referensi lain dan mengatakan bahwa 'murid yang dikasihi' adalah yang berpakaian linen, berumur 10-13 tahun; lalu percakapan itu bukan dengan ibu YK, melainkan Maria Magdalena, itu adalah pembahasan yang tidak saya setujui, karena menilai secara eksternal.

Ya, saya setuju dgn Bro Kainyn, tentang dugaan usia dan wanita yg diduga bukan Maria ibu Yesus tapi Maria Magdalena, itu adalah pengkajian dr Alkitab berdasarkan hipotesa2 dr  para ahli peneliti Alkitab, tapi itu ada dasarnya, yaitu untuk murid terkasih yg berlari telanjang melepaskan bajunya ketika hendak ditangkap tentara dan sering kali  kata Maria itu sendiri sering disamarkan antara Maria ibu Yesus, Maria dr Bethani, Maria Magdalena, wanita yg tidak dikenal yg mengurapi Yesus. Semua berdasarkan tafsiran dr buku yg telah terbit Internstional, berarti telah pula dibaca para ahli agama K di dunia.
jika kita memegang pada al-kita-biah, maka fakta2 yg ditunjukan didalam buku/film tersebut terpatahkan semua dan bagi kalangan mas-rani itu adalah kebohongan...
menyambung pembahasan mas bro aryaputra mengenai istri dr brewok si maria magdalena (sekedar sharing). ada salah satu kejadian menarik ketika dato' bertemu seorang wanita yg mempunyai kemampuan/indigo, dia dapat melihat 100 kehidupan yg lampau dr seseorang, saat itu ada sepasang suami-istri dr kanesten bertanya kepada wanita itu, apakah benar brewok punya anak seperti yg diceritakan di buku2 barat, novel the da vinci code, wanita itu menjawab, betul... dan dia mengetahui nama anak perempuan brewok dan disembunyikan dimana pada saat itu... diluar kerangka berpikir kanesten, pengungkapan wanita tersebut mendekati beberapa hasil penelitian barat mengenai cerita legenda brewok... bagaimana menurut mas bro om kain ?

Ya, betul kata Bro Dato, jika berpegang pada alkitab, maka semua yg penyelidikan yg dilakukan sekarang akan dikatakan menyimpang, justru saat sekarang orang mulai mempertanyakan kebenaran alkitab, sementara penterjemahan alkitab sendiri bukanlah hal yg baku, seperti kalau kita menterjemahkan bahasa Inggris, mungkin 10 org terjemahin hasilnya tidak sama. Isi alkitab sendiri sudah terjadi perbedaan antara 4 pengarangnya, sementara 4 hasil karangan itu dipilih dari sekitar 50 karangan lainnya yg dikumpulkan Uskup Athanasius dr Alexandria tahun 367 dan disetujui Dewan Gereja di Hippo thn 393 dan oleh dewan Carthage 4 tahun berikutnya, Tentunyaa untuk menyelidiki alkitab tidak bisa stagnan karena sejalan dgn waktu terus ditemukan bukti2 baru seperti, injil thomas dan injil filipus, injil maria magdalena yg  ditemukan di nag hammadi thn 1945, dan yg terakhir injil Yudas yg ditemukan tahun 2000. kalau berdasarkan alkitab maka semua itu adalah sesat.
Mengenai anak dan Maria Magdalena yg diduga istri Yesus, ada tafsiran berdasarkan penyelidikan yg dapat dibaca di buku Holy Blood, Holy Grail - Michael Baigent, Richard Leigh, Henry Lincoln dan The Templar Revelation - Lyn Picknett dan Clive Prince. Sekali lagi semua itu sdh terbit secara international, dan melibatkan pendapat para pemuka2 agama K.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 26 November 2011, 10:24:40 AM
bole di share, pembuktian fakta sebaliknya yg bagaimana, yg dikatakan rentan ? agar kita dapat membahas nya disini...
Wah, itu sih terlalu banyak. Dari penciptaan 6 hari, air bah, runtuhnya menara yang menyebabkan 'mutasi genetik', sampai pada eksistensi YK dalam sejarah, termasuk kelahiran, sepak terjang, dan kematiannya. Pilih saja salah satunya. ;D


Quote
untuk bahasa roh tersebut dato' belom membuktikan secara langsung, namun dato' beberapa kali membuktikan bahasa roh dibeberapa aliran kanesten seperti ber-toni dan mam-wor sha-lon, bahasa roh mereka bs dikategorikan "as-bun" bahkan ketika ditanya apa artinya, mereka jg tidak mengetahui, tp secara perasaan mreka merasa telah berkomunikasi dengan brewok...
Ini juga susah karena ada juga ayat yang bilang itu bahasa enkripsi ke Tuhan, jadi ga dimengerti manusia (dan terdengar as-bun). Jadi mereka bisa 'berlindung' di balik statement tersebut. Jadi kalau secara doktrin, susah disanggah. Jadi kalau saya sih, mengalah saja.


Quote
btul, dato' paham apa yg ingin disampaikan oleh mas bro on kain, tp disini dato' mempertanyakan keontetikan cerita legenda brewok berdasarkan bukti2 nyata yg ditemukan di lapangan, seperti buku/film "the lost tomb of ", jika kita memegang pada al-kita-biah, maka fakta2 yg ditunjukan didalam buku/film tersebut terpatahkan semua dan bagi kalangan mas-rani itu adalah kebohongan...

menyambung pembahasan mas bro aryaputra mengenai istri dr brewok si maria magdalena (sekedar sharing). ada salah satu kejadian menarik ketika dato' bertemu seorang wanita yg mempunyai kemampuan/indigo, dia dapat melihat 100 kehidupan yg lampau dr seseorang, saat itu ada sepasang suami-istri dr kanesten bertanya kepada wanita itu, apakah benar brewok punya anak seperti yg diceritakan di buku2 barat, novel the da vinci code, wanita itu menjawab, betul... dan dia mengetahui nama anak perempuan brewok dan disembunyikan dimana pada saat itu... diluar kerangka berpikir kanesten, pengungkapan wanita tersebut mendekati beberapa hasil penelitian barat mengenai cerita legenda brewok... bagaimana menurut mas bro om kain ?
Hehehe Memang semua itu adalah kebohongan. Kalau mereka bisa bilang tulang dinosaurus (yang telak-telak adalah bukti ilmiah) sengaja ditaruh Tuhan untuk menguji iman umatnya, apalagi sekadar kajian, penelitian, yang tidak/belum ada bukti fisiknya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 26 November 2011, 10:39:18 AM
Ya, saya setuju dgn Bro Kainyn, tentang dugaan usia dan wanita yg diduga bukan Maria ibu Yesus tapi Maria Magdalena, itu adalah pengkajian dr Alkitab berdasarkan hipotesa2 dr  para ahli peneliti Alkitab, tapi itu ada dasarnya, yaitu untuk murid terkasih yg berlari telanjang melepaskan bajunya ketika hendak ditangkap tentara dan sering kali  kata Maria itu sendiri sering disamarkan antara Maria ibu Yesus, Maria dr Bethani, Maria Magdalena, wanita yg tidak dikenal yg mengurapi Yesus. Semua berdasarkan tafsiran dr buku yg telah terbit Internstional, berarti telah pula dibaca para ahli agama K di dunia.
Kalau menurut saya, penggambaran dalam literatur atau karya lain yang beredar (dan disetujui oleh K secara general) sekarang juga sebetulnya adalah tafsiran. Salah satunya adalah yang saya guyonkan ke dato bahwa dato itu sesat karena bilang 'gusti brewok', padahal belum tentu 'brewok' ;D


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: aryaputra on 26 November 2011, 10:46:59 AM
Betul, Sebetulnya nggak usah susah2, jika ternyata  PENCIPTAAN BUMI DAN ISINYA dalam 6 hari dan MANUSIA PERTAMA ADAM DAN HAWA ternyata terbukti bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern, maka semua cerita tentang KETURUNAN ADAM DAN HAWA hanya dongeng pengantar tidur belaka (Wong induknya saja tokoh dongeng apalagi seluruh keturunannya. Apa yg bisa diimani dari sebuah kitab dongeng?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 26 November 2011, 11:38:09 AM
Betul, Sebetulnya nggak usah susah2, jika ternyata  PENCIPTAAN BUMI DAN ISINYA dalam 6 hari dan MANUSIA PERTAMA ADAM DAN HAWA ternyata terbukti bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern, maka semua cerita tentang KETURUNAN ADAM DAN HAWA hanya dongeng pengantar tidur belaka (Wong induknya saja tokoh dongeng apalagi seluruh keturunannya. Apa yg bisa diimani dari sebuah kitab dongeng?
Kalau semata dongeng, saya pikir tidak masalah. Seperti saya singgung sebelumnya, kadang dari dongeng, novel, atau film (yang bukan berdasarkan kisah nyata), juga kita bisa ambil hikmahnya. Lalu apakah Alkitab menawarkan hikmah tertentu? Ini juga menarik dibahas, dan beberapa saat lalu seorang teman agak terperanjat dengan 'moral' dari kisah Elisha yang mengutuk anak-anak yang memakinya 'botak' sehingga dimangsa beruang.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 26 November 2011, 01:06:52 PM
Kalau menurut saya, penggambaran dalam literatur atau karya lain yang beredar (dan disetujui oleh K secara general) sekarang juga sebetulnya adalah tafsiran. Salah satunya adalah yang saya guyonkan ke dato bahwa dato itu sesat karena bilang 'gusti brewok', padahal belum tentu 'brewok' ;D

Betul, wajah Mr Y. awalnya digambarkan halus tanpa jengot dll, seperti seorang pemuda tampan.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: El Sol on 26 November 2011, 09:09:00 PM
sorry OOT

http://www.dailymail.co.uk/news/article-2066106/Scandal-churches-claiming-cure-HIV-God-die-abandoning-medication.html
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 27 November 2011, 03:31:03 PM
Wah, itu sih terlalu banyak. Dari penciptaan 6 hari, air bah, runtuhnya menara yang menyebabkan 'mutasi genetik', sampai pada eksistensi YK dalam sejarah, termasuk kelahiran, sepak terjang, dan kematiannya. Pilih saja salah satunya. ;D

Ini juga susah karena ada juga ayat yang bilang itu bahasa enkripsi ke Tuhan, jadi ga dimengerti manusia (dan terdengar as-bun). Jadi mereka bisa 'berlindung' di balik statement tersebut. Jadi kalau secara doktrin, susah disanggah. Jadi kalau saya sih, mengalah saja.

Hehehe Memang semua itu adalah kebohongan. Kalau mereka bisa bilang tulang dinosaurus (yang telak-telak adalah bukti ilmiah) sengaja ditaruh Tuhan untuk menguji iman umatnya, apalagi sekadar kajian, penelitian, yang tidak/belum ada bukti fisiknya.


Mahluk macam apa pula yang hobby menguji iman mahluk yg katanya diciptakannya.
Kalau gagal ujian, yg salah tentunya yg menciptakan,  kenapa menciptakan mahluk gagal.
Mungkin si penciptanya juga mahluk gagal.

Seperti yg dikatakan Omar Khayam, tokoh Sufi Persia :"Jika bentuk periuk tidak sempurna, yang salah periuknya atau karema tangan si pembuat periuk yg gemetar saat membuat?"
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 28 November 2011, 09:26:18 AM
Mahluk macam apa pula yang hobby menguji iman mahluk yg katanya diciptakannya.
Kalau gagal ujian, yg salah tentunya yg menciptakan,  kenapa menciptakan mahluk gagal.
Ada dua macam cobaan, yang satu dari Tuhan, satu lagi dari iblis. Cobaan dari Tuhan tidak akan melebihi kemampuan orang yang dicobai. Itu pun adalah semacam ujian saja untuk dapat 'mahkota', maka kita dianjurkan menikmati cobaan tersebut.

1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Yakobus 1:2 & 12
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Tapi, cobaan jenis ke dua, yang jahat, yang menyedihkan dan membuat manusia gagal, itu BUKAN berasal dari Allah, tapi dari pihak lain.

Yakobus 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

Kesimpulan: Kalau cobaannya bisa diatasi = dari Allah; kalau tidak tertahankan = bukan dari Allah. Tapi bagaimanapun juga, berbahagialah atas cobaan tersebut sampai cobaan itu sudah tidak tertahankan lagi. 

Quote
Mungkin si penciptanya juga mahluk gagal.

Seperti yg dikatakan Omar Khayam, tokoh Sufi Persia :"Jika bentuk periuk tidak sempurna, yang salah periuknya atau karema tangan si pembuat periuk yg gemetar saat membuat?"
Menurut saya, perumpamaan itu tidak tepat karena manusia berproses juga, tidak stagnan seperti periuk itu. Misalnya seorang programmer yang baik, sangat pandai dan mahir, ia membuat satu program yang sempurna untuk kita gunakan dan itu berjalan dengan baik sesuai kehendaknya. Lalu kemudian ada programmer lain yang juga sangat pandai dan mahir, tapi jahat. Ia menciptakan virus untuk menyerang program tersebut. Maka semua kembali pada kita sebagai pengguna apakah bersikap hati-hati terhadap virus, atau malah menyambut virus tersebut yang akhirnya merusak program. Di sini tidak bisa dibilang si pencipta programnya yang salah, namun penggunanya yang salah.

Programmer baik itu diumpamakan Tuhan, lalu program itu adalah kita dan user adalah kehendak bebas (free will) untuk membuat keputusan, serta programmer jahat adalah iblis, dan virus adalah kejahatan dan kenikmatan daging.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 28 November 2011, 10:35:07 AM
Ada dua macam cobaan, yang satu dari Tuhan, satu lagi dari iblis. Cobaan dari Tuhan tidak akan melebihi kemampuan orang yang dicobai. Itu pun adalah semacam ujian saja untuk dapat 'mahkota', maka kita dianjurkan menikmati cobaan tersebut.

1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Yakobus 1:2 & 12
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Berbahagialah   orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji,   ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada   barangsiapa yang mengasihi Dia.

mas bro kain, kita diskusi dikit. benar memang ada pandangan demikian didalam mas-rani, pertanyaan nya muncul, untuk apa gusti babe melakukan cobaan itu ? apakah untuk mengetahui manusia itu kuat dan setia ? walau cobaan itu bersifat ujian yg tidak melebihi kemampuan manusia sekalipun, tetap saja tidak ada alasan gusti babe untuk mencobai manusia.

gusti babe uda tau tidak akan mencobai manusia melebihi kekuatan manusia, bukan kah disitu gusti babe uda tau kemampuan manusia dan jg uda tau apakah manusia itu kuat/setia pada diri nya. ingat gusti babe adalah maha tau, bukan maha iseng, apakah ada tujuan lain nya ?

tp ada statment, bahwa dari setia cobaan pasti ada jalan keluar nya, kenyataan dilapangan, byk orang yg di cobai melebihi kemampuan diri nya, bahkan sampai meninggal, lg2 statment tersebut terbantahkan...


Tapi, cobaan jenis ke dua, yang jahat, yang menyedihkan dan membuat   manusia gagal, itu BUKAN berasal dari Allah, tapi dari pihak lain.

Yakobus 1:13
Apabila   seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari   Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

bagaimana seseorang dapat membedakan ini ujian dari gusti babe, ini ujian dari iblis ? apakah dari hasil akhir, jk manusia gagal dalam ujian itu berarti dr iblis ?

apakah gusti babe tidak berkuasa atas keusilan si iblis ketika menguji umat nya ? disini terlihat permainan kata-kata tingkat tinggi dari kalangan kanesten.

nb. ayat yakobus itu sendiri bertentangan dengan ayat korintus, dimana didalam yakobus menyatakan "ia sendiri tidak mencobai siapapun"


 
Kesimpulan: Kalau cobaannya bisa diatasi = dari Allah; kalau tidak tertahankan = bukan dari Allah. Tapi bagaimanapun juga, berbahagialah atas cobaan tersebut sampai cobaan itu sudah tidak tertahankan lagi. 
Menurut saya, perumpamaan itu tidak tepat karena manusia berproses juga, tidak stagnan seperti periuk itu. Misalnya seorang programmer yang baik, sangat pandai dan mahir, ia membuat satu program yang sempurna untuk kita gunakan dan itu berjalan dengan baik sesuai kehendaknya. Lalu kemudian ada programmer lain yang juga sangat pandai dan mahir, tapi jahat. Ia menciptakan virus untuk menyerang program tersebut. Maka semua kembali pada kita sebagai pengguna apakah bersikap hati-hati terhadap virus, atau malah menyambut virus tersebut yang akhirnya merusak program. Di sini tidak bisa dibilang si pencipta programnya yang salah, namun penggunanya yang salah.

Programmer baik itu diumpamakan Tuhan, lalu program itu adalah kita dan user adalah kehendak bebas (free will) untuk membuat keputusan, serta programmer jahat adalah iblis, dan virus adalah kejahatan dan kenikmatan daging.

nah disini kuasa gusti babe di pertanyakan :
1. kenapa gusti babe tidak mengantisipasi dari prilaku iblis terhadap manusia ? programmer teledor tidak mengantisipasi adanya virus yg akan merusak program nya.

2. kenapa gusti babe menciptakan si iblis ? mengapa programmer menciptakan program yg baik, namun ia jg menciptakan virus agar merusak program dia sendiri ketiaka digunakan.

3. kenapa gusti babe seakan jd penolong disaat manusia telah terpuruk, ibarat seorang anak kecil dibiarkan bebas (free will) bermain di jalan raya, tiba2 iblis datang menguji, anak kecil tersebut tertabrak dan kritis, baru gusti babe ikut andil dalam menyelamatkan setelah semua terjadi... bukan kah seharusnya dia tau apa yg akan terjadi karena dia jg lah yg menghendaki semua ini terjadi, bukan kah lebih baik jk gusti babe menyelamatkan si anak sebelum tertabrak (menyelamatkan dr ujian iblis)

;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 28 November 2011, 11:12:41 AM
mas bro kain, kita diskusi dikit. benar memang ada pandangan demikian didalam mas-rani, pertanyaan nya muncul, untuk apa gusti babe melakukan cobaan itu ? apakah untuk mengetahui manusia itu kuat dan setia ? walau cobaan itu bersifat ujian yg tidak melebihi kemampuan manusia sekalipun, tetap saja tidak ada alasan gusti babe untuk mencobai manusia.

gusti babe uda tau tidak akan mencobai manusia melebihi kekuatan manusia, bukan kah disitu gusti babe uda tau kemampuan manusia dan jg uda tau apakah manusia itu kuat/setia pada diri nya. ingat gusti babe adalah maha tau, bukan maha iseng, apakah ada tujuan lain nya ?

tp ada statment, bahwa dari setia cobaan pasti ada jalan keluar nya, kenyataan dilapangan, byk orang yg di cobai melebihi kemampuan diri nya, bahkan sampai meninggal, lg2 statment tersebut terbantahkan...
Kenapa dato tidak membiarkan saya bersenang-senang sedikit? ;D
Memang betul. Intinya: kalau maha tahu, ngapain coba-coba? Coba-coba adalah perbuatan yang didasarkan keraguan, dan keraguan adalah akibat dari ketidak-tahuan. Karena itu maha tahu dan coba-coba adalah hal yang tidak bisa co-exist pada satu subjek yang sama.


Quote
bagaimana seseorang dapat membedakan ini ujian dari gusti babe, ini ujian dari iblis ? apakah dari hasil akhir, jk manusia gagal dalam ujian itu berarti dr iblis ?

apakah gusti babe tidak berkuasa atas keusilan si iblis ketika menguji umat nya ? disini terlihat permainan kata-kata tingkat tinggi dari kalangan kanesten.

nb. ayat yakobus itu sendiri bertentangan dengan ayat korintus, dimana didalam yakobus menyatakan "ia sendiri tidak mencobai siapapun"
Ya, itu semua memang akal-akalan. Kalau ada orang berhasil mengatasi cobaan, maka digunakan ayat 'mahkota' untuk memuji-muji. Kalau ada orang yang tidak berhasil mengatasinya, maka 'cuci tangan' dengan ayat 'tidak mencobai'.


Quote
nah disini kuasa gusti babe di pertanyakan :
1. kenapa gusti babe tidak mengantisipasi dari prilaku iblis terhadap manusia ? programmer teledor tidak mengantisipasi adanya virus yg akan merusak program nya.

2. kenapa gusti babe menciptakan si iblis ? mengapa programmer menciptakan program yg baik, namun ia jg menciptakan virus agar merusak program dia sendiri ketiaka digunakan.

3. kenapa gusti babe seakan jd penolong disaat manusia telah terpuruk, ibarat seorang anak kecil dibiarkan bebas (free will) bermain di jalan raya, tiba2 iblis datang menguji, anak kecil tersebut tertabrak dan kritis, baru gusti babe ikut andil dalam menyelamatkan setelah semua terjadi... bukan kah seharusnya dia tau apa yg akan terjadi karena dia jg lah yg menghendaki semua ini terjadi, bukan kah lebih baik jk gusti babe menyelamatkan si anak sebelum tertabrak (menyelamatkan dr ujian iblis)

;D
Nah, kalo menurut pendapat teman saya, simple: "Tuhan butuh hiburan."
Awalnya saya anggap itu hanya sebagai guyon, tapi setelah selidik demi selidik, ada benarnya juga. Asumsi 'maha-tahu', tapi masih buat manusia yang telah diketahui akan jatuh dalam dosa. Untuk apa? Adalah untuk rencana penyelamatan. Berarti ini seperti sengaja bikin virus untuk promosi anti-virus di kemudian hari, sengaja menciptakan kesulitan agar bisa tampil sebagai pahlawan di kemudian hari. Ini masih OK kalau memang pada akhirnya semua orang akan diselamatkan. Namun ternyata ada yang diciptakan untuk diselamatkan, ada juga yang memang diciptakan untuk binasa.

Efesus 1:4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Roma 9:22
Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan

Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Lalu mengapa harus ada yang binasa? Itu untuk tontonan terakhir. Saya lihat ayat berikut agak mengerikan:

2 Petrus 2:9
maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,

Siapapun baca secara netral akan menangkap tendensi sadistik dari kalimat tersebut.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 28 November 2011, 12:50:25 PM
Saran aja boleh, maunya thread ini dapat status STICKY, karena memang sangat membantu bagi Buddhist pemula dalam menghadapi MLM canesten dengan "promosi" tak karuannya, karena memang tulisan-tulisannya dithread ini sangat berbobot. Dan sangat memberikan pengetahuan sebagai perisai dalam menangkis ulah ulah oknum yang "SOK TAHU" canesten.

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 28 November 2011, 12:59:31 PM
Kemudian menambahkan semua pembahasan yang pernah dilakukan di DC dalam thread ini
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 28 November 2011, 01:52:02 PM
itu kan kerjasama tuhan dan iblis

(3) TUHAN bertanya, "Apakah sudah kauperhatikan hamba-Ku Ayub? Di seluruh bumi tak ada orang yang begitu setia dan baik hati seperti dia. Ia menyembah Aku dan sama sekali tidak melakukan kejahatan. Dia masih tetap setia kepada-Ku, walaupun engkau telah membujuk Aku mencelakakan dia tanpa alasan."

(4) Tetapi Si Penggoda menjawab, "Nyawa dan kesehatan lebih berharga daripada harta. Manusia rela mengurbankan segala miliknya asal ia dapat tetap hidup.

(5) Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

(6) Maka berkatalah TUHAN kepada Si Penggoda, "Baiklah, lakukanlah apa saja dengan dia, asal jangan kaubunuh dia."
(7) Maka Si Penggoda pergi dari hadapan TUHAN, dan menimbulkan borok pada seluruh tubuh Ayub dari telapak kaki sampai ujung kepalanya

ayub 2:3-7
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 28 November 2011, 02:02:55 PM
intinya, manusia jangan banyak tanya, jangan membunuh, tapi dia sendiri boleh membunuh karena maha kuasa
jangan berbohong, tapi dirinya juga suka menipu
jangan berzinah, dianya sendiri berzinah
jangan .....

intinya suka2 gw karena gw ini pencipta dan maha, loe semua diem aja gw yang ngatur =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 28 November 2011, 02:12:53 PM
intinya, manusia jangan banyak tanya, jangan membunuh, tapi dia sendiri boleh membunuh karena maha kuasa
jangan berbohong, tapi dirinya juga suka menipu
jangan berzinah, dianya sendiri berzinah
jangan .....

intinya suka2 gw karena gw ini pencipta dan maha, loe semua diem aja gw yang ngatur =))

ckckck............., manusia mau aja dibohongi atau manusia memang suka diiming2 sehingga terlena  :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 28 November 2011, 03:02:33 PM
Nah, kalo menurut pendapat teman saya, simple: "Tuhan butuh hiburan."
Awalnya saya anggap itu hanya sebagai guyon, tapi setelah selidik demi selidik, ada benarnya juga. Asumsi 'maha-tahu', tapi masih buat manusia yang telah diketahui akan jatuh dalam dosa. Untuk apa? Adalah untuk rencana penyelamatan. Berarti ini seperti sengaja bikin virus untuk promosi anti-virus di kemudian hari, sengaja menciptakan kesulitan agar bisa tampil sebagai pahlawan di kemudian hari. Ini masih OK kalau memang pada akhirnya semua orang akan diselamatkan. Namun ternyata ada yang diciptakan untuk diselamatkan, ada juga yang memang diciptakan untuk binasa.

Efesus 1:4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Roma 9:22
Jadi,   kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah   menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan

Yohanes 17:12
Selama   Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu   yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Lalu mengapa harus ada yang binasa? Itu untuk tontonan terakhir. Saya lihat ayat berikut agak mengerikan:

2 Petrus 2:9
maka   nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan   dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari   penghakiman,

Siapapun baca secara netral akan menangkap tendensi sadistik dari kalimat tersebut.


beberapa taon yg lalu dato' pernah menulis tentang gusti babe/allah yg kesepian... setelah di bandingkan dgn tulisan mas bro om kain, maka benar, ternyata dari pihak kanesten pun berani menyatakan bahwa gusti babe itu butuh hiburan, sehingga membuat diri nya menjadi usil/gatal...

kehidupan layak sebuah sandiwara/cerita komik, ada awal sandiwara/cerita dan ada akhir sandiwara/cerita, manusia layaknya boneka pupet yg dikendali kan oleh gusti babe dan telah di atur peran/nasib dr setiap boneka pupet, bahkan mana boneka pupet yg disenangi dia pelihara, boneka pupet yg tidak disukai dia buang. jika gusti babe mau, dia tinggal merusak/menggunting tali boneka pupet, maka hilang lah 1 kehidupan boneka tersebut.

bayangkan saja, kehidupan cm seperti permainan, semua telah di atur dengan jelas oleh seseorang maha adi kodrati yg kesepian dan super nganggur...

dosa sendiri jg bagian dr rencana si gusti babe sejak dr awal penciptaan dengan menempatkan ular ditaman eden untuk menggoda manusia, setelah manusia jatuh dalam dosa, gusti babe menjadi marah dan murka, menetapkan dosa turunan untuk setiap keturunan manusia...

setelah setiap turunan manusia mendapatkan dosa turunan dan memiliki kehendak bebas, gusti babe cemburu dengan ada nya tuhan-tuhan lain, gusti babe ga mengetahui akibat dr kehendak bebas padahal ia maha mengetahui. gusti babe murka ketika manusia tidak menyembah nya, maka turun lah berbagai bencana seperti banjir besar/gempa bumi/tsunami dan lainnya

namun sisi lemah lembut gusti babe berbicara, bahwa merasa perlu untuk menyelamatkan manusia karena terjerumus semakin jauh dalam dosa yg merupakan hukuman awal karena menentang diri nya dan merupakan skenario/rencana awal nya dari gusti babe. gusti babe menitis/inkarnasi menjadi manusia dan mempunyai misi untuk menebus dosa manusia agar manusia terbebas dari dosa, bukan kah dosa berasal dari gusti babe, disisi lain gusti babe mengorban kan diri nya agar gusti babe yg marah menjadi cooling down.

aku mengorbankan diri ku sendiri agar diri ku tidak marah lg... masih ada pengaruh dr kepercayaan agama kuno yaitu dengan menyogok/memberikan persembahan darah/nyawa agar melegakan hati sang penguasa dan meredakan amarah sang penguasa... dimana yg menyogok/memberikan persembahan darah/nyawa adalah si penguasa sendiri untuk diri nya sendiri yang ditafsir sebagai penebusan/pengorbanan...

al-kita-biah sendiri tidak menjelaskan/menyatakan bahwa hukuman brewok mati di salib adalah penebusan dosa manusia... jd semua ini hanya lah sandiwara konyol dari seorang gusti babe yg kesepian dan membutuhkan hiburan yg tercatat didalam al-kita-biah, semoga semakin banyak orang yg terbuka mata nya untuk melihat kekonyolan konsep ini...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 28 November 2011, 03:06:04 PM
tuhan menyuruh jangan membunuh, tapi perhatikan ini :
1 samuel :
15:16   Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."
15:17   Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
15:18   TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
15:19   Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
15:20   Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
15:21   Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
15:22   Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
15:23   Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
15:24   Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
15:25   Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN."
15:26   Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel."
15:27   Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak.
15:28   Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu.
15:29   Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."
15:30   Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."
15:31   Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada TUHAN.
15:32   Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
15:33   Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal.
15:34   Kemudian Samuel pergi ke Rama, tetapi Saul pergi ke rumahnya, di Gibea-Saul.
15:35   Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel.

sungguh tuhan yang haus darah.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 28 November 2011, 04:16:05 PM
intinya, manusia jangan banyak tanya, jangan membunuh, tapi dia sendiri boleh membunuh karena maha kuasa
jangan berbohong, tapi dirinya juga suka menipu
jangan berzinah, dianya sendiri berzinah
jangan .....

intinya suka2 gw karena gw ini pencipta dan maha, loe semua diem aja gw yang ngatur =))

(1) Kemudian dari dalam badai TUHAN berbicara kepada Ayub, demikian:
(2) "Siapa engkau, sehingga berani meragukan hikmat-Ku dengan kata-katamu yang bodoh dan kosong itu?
(3) Sekarang, hadapilah Aku sebagai laki-laki, dan jawablah pertanyaan-pertany ini.
(4) Sudah adakah engkau ketika bumi Kujadikan? Jika memang luas pengetahuanmu, beritahukan!
(5) Siapakah menentukan luasnya dunia? Siapakah membentangkan tali ukuran padanya? Tahukah engkau jawabannya?
(6) Bagaimanakah tiang-tiang penyangga bumi berdiri teguh? Siapa meletakkan batu penjuru dunia dengan kukuh,
(7) pada waktu bintang-bintang pagi bernyanyi bersama dan makhluk-makhluk surga bersorak-sorak gembira.
................
(12) Hai Ayub, pernahkah engkau barang sekali, menyuruh datang dinihari?
(13) Pernahkah engkau menyuruh fajar memegang bumi dan mengebaskan orang jahat dari tempat mereka bersembunyi?
(14) Terang siang menampakkan dengan jelas gunung dan lembah seperti cap pada tanah liat dan lipatan pada sebuah jubah.
(15) Terang siang terlalu cerah bagi orang tak bertuhan, dan menahan mereka melakukan kekerasan.
(16) Pernahkah engkau turun ke sumber laut, jauh di dasarnya? Pernahkah engkau berjalan-jalan di lantai samudra raya?
...............
40:1-9 = TUHAN menantang Ayub
(1) (39-34) Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
(2) (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"
(7) Lalu TUHAN berkata kepada Ayub, "Hadapilah Aku sebagai laki-laki, dan jawablah segala pertanyaan-Ku ini.
(8) Apakah hendak kausangkal keadilan-Ku, dan membenarkan dirimu dengan mempersalahkan Aku?
(9) Apakah engkau kuat seperti Aku? Dapatkah suaramu mengguntur seperti suara-Ku?

Intinya, TUHAN Maha adil karena TUHAN Maha kuasa. Keadilan karena KUAT
huahahahhaa
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 28 November 2011, 05:38:35 PM
tuhan menyuruh jangan membunuh, tapi perhatikan ini :
1 samuel :
15:16   Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."
15:17   Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
15:18   TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
15:19   Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
15:20   Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
15:21   Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
15:22   Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
15:23   Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
15:24   Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
15:25   Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN."
15:26   Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel."
15:27   Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak.
15:28   Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu.
15:29   Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."
15:30   Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."
15:31   Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada TUHAN.
15:32   Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
15:33   Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal.
15:34   Kemudian Samuel pergi ke Rama, tetapi Saul pergi ke rumahnya, di Gibea-Saul.
15:35   Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel.

sungguh tuhan yang haus darah.

jangan-jangan, orang-orang ini-lah yang "merusak nama baik TUHAN" dengan mengatas-namakan perbuatan jahat/bejat mereka sebagai perintah TUHAN...

sungguh "TUHAN" sangat kasihan...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 28 November 2011, 06:06:59 PM
Sebetulnya saya berharap kita lebih banyak membahas 'perjanjian baru' sebab sudah menjadi jawaban yang biasa dari umat K bahwa 'perjanjian lama sudah tidak berlaku karena telah ada penggenapan perjanjian baru'. Jadi sudah tidak berlaku 'mata ganti mata', tapi berlaku 'tampar pipi kanan, kasih pipi kiri'.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 28 November 2011, 06:45:20 PM
Sebetulnya saya berharap kita lebih banyak membahas 'perjanjian baru' sebab sudah menjadi jawaban yang biasa dari umat K bahwa 'perjanjian lama sudah tidak berlaku karena telah ada penggenapan perjanjian baru'. Jadi sudah tidak berlaku 'mata ganti mata', tapi berlaku 'tampar pipi kanan, kasih pipi kiri'.


jangan vonis gtu, kita punya argument yg lebih kuat

Matius 5 : 17, Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk   meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk   meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya

ok klo kita bahas di perjanjian baru, kita juga bakal menemukan perintah pembunuhan oleh brewok

Lukas 19 : 27, Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku

gmn nurut mas bro om kain ? kayaknya kita ber-2 sering mengulas ayat2 di al-kita-biah... klo ada yg bs ngerangkum n buat sebuah tulisan utuh, bagus banget nih...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 28 November 2011, 06:47:05 PM
Sebetulnya saya berharap kita lebih banyak membahas 'perjanjian baru' sebab sudah menjadi jawaban yang biasa dari umat K bahwa 'perjanjian lama sudah tidak berlaku karena telah ada penggenapan perjanjian baru'. Jadi sudah tidak berlaku 'mata ganti mata', tapi berlaku 'tampar pipi kanan, kasih pipi kiri'.

baiklah

nanti jika ada evangelis yg datang, jika dia menjanjikan kekayaan setelah masuk agama K
kutiplah ayat berikut:

Matius 19: 21-24
(21) Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
(22) Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
(23) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(24) Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."


kesimpulan: Yesus mengajarkan untuk tidak melekat. Kenapa malah dijanjikan jadi kaya?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 28 November 2011, 06:51:09 PM
makna berzinah itu seperti apa?

bapa itu berzinah ga telah menghamili istri yusuf ;D


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 28 November 2011, 06:51:46 PM
sekedar share...

jika ada seorang pendeta datang menawari kanesten kepada anda dan mengatakan, yesus telah mengorbankan diri nya untuk kita, dia menebus dosa manusia, dosa kita saudara... dengan darahnya... percayalah pada nya maka anda akan selamat saudara...

anda cukup menjawab : pak kenapa yesus bisa mati di salib pak ? bukan nya dia tuhan, kenapa kaga nebus dosa manusia dr kerajaan nya disana (red. kerajaan allah/sorga) ? yesus jg pernah berdoa kepada dirinya yg lain yaitu allah bapa, bahwa apa pun yg terjadi bukan karena kehendak nya (rede. yesus), melainkan karena kehendak allah bapa, nah yesus kan uda tau, dia uda pasti bakal mati untuk tugas mulia dr allah bapa, kenapa kaga bunuh diri aja, pake cara gantung diri/harakiri, kaga lebih menderita koq dr pd disalib, pake acara dihina, mati diatas kayu hukuman bagi para penjahat tengik... yg terpenting lg, yesus saja tidak bisa menyelamatkan diri nya diatas kayu salib, kenapa bapak menawarkan keselamatan untuk saya ?

 ;D

ulasan lanjut masih ada, tergantung jawaban dari si pendeta...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 28 November 2011, 06:55:26 PM
kebiasaan yesus mengutuk :

matius
11:20   Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
11:21   "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
11:22   Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
11:23   Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24   Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
11:25   Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
11:26   Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
11:27   Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
11:28   Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29   Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30   Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 28 November 2011, 07:00:52 PM
jangan vonis gtu, kita punya argument yg lebih kuat

Matius 5 : 17, Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk   meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk   meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya

ok klo kita bahas di perjanjian baru, kita juga bakal menemukan perintah pembunuhan oleh brewok

Lukas 19 : 27, Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku

gmn nurut mas bro om kain ? kayaknya kita ber-2 sering mengulas ayat2 di al-kita-biah... klo ada yg bs ngerangkum n buat sebuah tulisan utuh, bagus banget nih...
Atas saran Bro CHANGE, sudah saya sticky topic ini supaya gampang dicari. Silahkan merangkum sesuai kebutuhan. ;D Saya rasa yang ada di sini, kalau betul dipahami, sudah lebih dari cukup untuk 'bertahan' dari serangan evangelist fundamentalist yang tidak etis.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 28 November 2011, 07:19:14 PM
yesus membunuh babi :
matius
8:29   Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
8:30   Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
8:31   Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
8:32   Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
8:33   Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
8:34   Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Menander on 28 November 2011, 08:29:45 PM
baiklah

nanti jika ada evangelis yg datang, jika dia menjanjikan kekayaan setelah masuk agama K
kutiplah ayat berikut:

Matius 19: 21-24
(21) Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
(22) Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
(23) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(24) Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."


kesimpulan: Yesus mengajarkan untuk tidak melekat. Kenapa malah dijanjikan jadi kaya?

ujung2nya yang kaya pendeta2nya terutama yang kharismatik  ;D

hasil dari income persepuluhan:
Spoiler: ShowHide

Quote

Quote
Paula White Houses

 If one can afford a $2.1 million home on Bayshore Boulevard and a $3.5 million Trump Tower condo in New York, giving away a Bentley as a birthday gift is no big deal.

(http://cltampa.com/imager/nice-house-rv-mogul-don-wallaces-mansion-one-of-the-many-along-bayshore/b/original/2030366/e9f0/bad_southtampa1-1.jpg)

(http://www.seriouswheels.com/pics-pqr/Rolls-Royce-Phantom-Concours-Italy-1280x960.jpg)

Paula's White House in Catalkoy

(http://1.bp.blogspot.com/-NU7bId3JdS0/Tgwe-HziK6I/AAAAAAAAAFA/_hqC_yBdSKk/s320/_images_past_past027.jpg)

and another

(http://i424.photobucket.com/albums/pp329/CelebHouses/Pastors/paulawhite1.jpg)


Quote
Paul Crouch TBN

(http://web.mac.com/rthorne2/Site_2/LUKE_WARM_MINISTERS_files/paul-crouch-mansion.jpg)

(http://www.inplainsite.org/assets/images/Tele-TBN-NewportB.jpg)

Quote
Creflo Dollar

Rolls-Royces, private jets, million-dollar Atlanta home and $2.5 million Manhattan apartment

(http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQqpD2ob7HKEzkG7fsgoB3wf4TEP4GCRy5yjB79ntXineG12KB_9w&t=1)

another

(http://3.bp.blogspot.com/-j8YSs4oq1TE/TgwdZr5PJiI/AAAAAAAAAE8/36l_3nsYgg8/s1600/64648_2_2.jpg)

another

(http://3.bp.blogspot.com/-MdBVS9JIkDQ/Tg4zsyeoErI/AAAAAAAAAFM/HvO1Y6Q2Lss/s1600/creflo3.jpg)

(http://www.tuningnews.net/news/080213a/edag-rolls-royce-phantom.jpg)

(http://www.flugzeuginfo.net/acimages/learjet55_kp.jpg)

(http://s3.amazonaws.com/trd_three/images/104101/park_imperial_articlebox.jpg)


Quote
Bishop Eddie Long

(http://1.bp.blogspot.com/-5gsABB9OQoI/TgwdNrre-9I/AAAAAAAAAE4/NEbCZY9h8yQ/s320/64648_2_1.jpg)

Quote
Kenneth Copeland

(http://4.bp.blogspot.com/_MlAgbTbP-sE/TFj_1ylitII/AAAAAAAAAqU/xqztxcs6aDU/s320/copeland5.jpg)

(http://www.inplainsite.org/assets/images/Tele-Copeland-Tarrant.jpg)

another

(http://www.amightywind.com/images/mansion.jpg)

Also has a couple learjets worth 20 million a piece


Quote
Benny Hinn

His Dallas Home

(http://1.bp.blogspot.com/-t-cNrwnmgCY/TgwUXgne68I/AAAAAAAAAEY/hA0jtoIgC0U/s1600/hinn_house350.jpg)


His multi million dollar  (3 million a day to operate) headquarters

(http://2.bp.blogspot.com/-dROzI7Q2mus/TgwUoYmT_DI/AAAAAAAAAEc/W6SvzYgxN4g/s1600/las_colinas350.jpg)

Got to have a couple of learjets

(http://1.bp.blogspot.com/-tjQwOCs6Ai4/TgwUuadcLZI/AAAAAAAAAEg/QSJAKHaO13o/s1600/hinn_jet350.jpg)

And a Malibu Mansion

(http://4.bp.blogspot.com/-gjokmpROq6k/TgwU1XTVEmI/AAAAAAAAAEk/KmBsMcSrpwk/s400/birds_eye_1.jpg)

Quote
Joel Osteen

(http://4.bp.blogspot.com/-z4BG7T34dEw/TgwTpbignvI/AAAAAAAAAEU/Smr98UPg-_4/s400/joel+osteen%2527s-one+of+them+mansions.jpg)

second house

(http://3.bp.blogspot.com/-1eKDzQ-MONY/Tg4xt5xg6YI/AAAAAAAAAFI/jTxY3q9sXPA/s1600/joel2.jpg)

and another home

(http://www.inplainsite.org/assets/images/Tele-Osteens-home.jpg)

Quote
Joyce Meyer

(http://i56.tinypic.com/20hohm9.jpg)

Quote
Joan Gieson from Benny Hinn Ministries

Joan Gieson from Benny Hinn Ministries Million Dollar Home has multiple cars, millions in the bank plus 3 homes, a bus, boat, new cars (she gets donated). Yet the live like beggars to get more money, homes and cars donated, while they travel the world and find dine and wine. This is one of them in a prominent gated community in St Louis

(http://1.bp.blogspot.com/-e3XKZJtnF9A/TgwRzIqbStI/AAAAAAAAAEQ/kIeB_QKiCrM/s1600/jg1.png)

2nd million dollar home and property

(http://3.bp.blogspot.com/-Ro4Vi0oXAJs/Tg4662abdWI/AAAAAAAAAFY/2DwrrZAmmUQ/s400/jg2.jpg)

3rd home in Ellisville Mo

(http://3.bp.blogspot.com/-hDIcYTPp_jo/Tg47fPxJcxI/AAAAAAAAAFc/RqkZyXZmD3Y/s400/jg3.jpg)

(http://thervroad.com/wp-content/uploads/2010/11/Untitled-10-300x225.jpg)

(http://www.performancewheel.com/cw2/assets/Gallery/Cadillac%20Escalade.jpg)

(http://svul.org/wp-content/uploads/2011/05/Mercedes_Vito-300x221.jpg)

Quote






lama2 para jemaat di barat sadar merasa dibohongi oleh pendeta macam Benny Hinn, dan kini dicap Nabi palsu oleh umat kr****n yang sadar telah ditipu  ;D
asia you will be next target..
Spoiler: ShowHide
Quote
(http://dignifiedjakarta.files.wordpress.com/2010/05/dignified-kkr-benny-hinn.jpg?w=300&h=210)
Benny Hinn - False Prophet!
http://tinyurl.com/6pecsv
 (http://tinyurl.com/6pecsv)



malah sampai ada yang bongkar trik penyembuhan mujizat
Spoiler: ShowHide
Quote
Ex-Faith Healer Mark Haville Explains The Tricks of the Fake Faith Healing Trade
http://thewordonthewordoffaithinfoblog.com/2009/05/26/ex-faith-healer/ (http://thewordonthewordoffaithinfoblog.com/2009/05/26/ex-faith-healer/)

mungkin trik tsb bisa dipelajari, siapa tau bisa super kaya seperti pendeta2 kharismatik diatas  ;)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: yanfei on 28 November 2011, 10:05:33 PM
sekedar share...

jika ada seorang pendeta datang menawari kanesten kepada anda dan mengatakan, yesus telah mengorbankan diri nya untuk kita, dia menebus dosa manusia, dosa kita saudara... dengan darahnya... percayalah pada nya maka anda akan selamat saudara...

anda cukup menjawab : pak kenapa yesus bisa mati di salib pak ? bukan nya dia tuhan, kenapa kaga nebus dosa manusia dr kerajaan nya disana (red. kerajaan allah/sorga) ? yesus jg pernah berdoa kepada dirinya yg lain yaitu allah bapa, bahwa apa pun yg terjadi bukan karena kehendak nya (rede. yesus), melainkan karena kehendak allah bapa, nah yesus kan uda tau, dia uda pasti bakal mati untuk tugas mulia dr allah bapa, kenapa kaga bunuh diri aja, pake cara gantung diri/harakiri, kaga lebih menderita koq dr pd disalib, pake acara dihina, mati diatas kayu hukuman bagi para penjahat tengik... yg terpenting lg, yesus saja tidak bisa menyelamatkan diri nya diatas kayu salib, kenapa bapak menawarkan keselamatan untuk saya ?

 ;D

ulasan lanjut masih ada, tergantung jawaban dari si pendeta...
kalo yesus bunuh diri, semua yang berbau salib gak laku donk? =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: xenocross on 28 November 2011, 10:42:53 PM
ujung2nya yang kaya pendeta2nya terutama yang kharismatik  ;D

hasil dari income persepuluhan:
Spoiler: ShowHide





lama2 para jemaat di barat sadar merasa dibohongi oleh pendeta macam Benny Hinn, dan kini dicap Nabi palsu oleh umat kr****n yang sadar telah ditipu  ;D
asia you will be next target..



malah sampai ada yang bongkar trik penyembuhan mujizat
Spoiler: ShowHide

mungkin trik tsb bisa dipelajari, siapa tau bisa super kaya seperti pendeta2 kharismatik diatas  ;)


bisa dipastikan pendetanya yg malah gak masuk surga.
kenapa? Karena mereka KAYA
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 28 November 2011, 11:22:15 PM
kalo yesus bunuh diri, semua yang berbau salib gak laku donk? =))
gpp tuh...
penjual tambang yang kaya...
semua g****a order tali tambang buat dijadikan objek "berhala"...
kan Y**** matinya gantung diri... =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Menander on 28 November 2011, 11:37:03 PM
gpp tuh...
penjual tambang yang kaya...
semua g****a order tali tambang buat dijadikan objek "berhala"...
kan Y**** matinya gantung diri... =))

mungkin jadinya kyk gini
(http://www.ankhpendants.com/pendant/ankh-gold-pendants.jpg)

tapi kalau beneran terjadi pasti rebutan hak paten   :))

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 29 November 2011, 05:37:29 AM
gpp tuh...
penjual tambang yang kaya...
semua g****a order tali tambang buat dijadikan objek "berhala"...
kan Y**** matinya gantung diri... =))

atau liontin dibuat model tali ujungnya dengan gantungan manusia.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 29 November 2011, 10:19:37 AM
Atas saran Bro CHANGE, sudah saya sticky topic ini supaya gampang dicari. Silahkan merangkum sesuai kebutuhan. ;D Saya rasa yang ada di sini, kalau betul dipahami, sudah lebih dari cukup untuk 'bertahan' dari serangan evangelist fundamentalist yang tidak etis.



 _/\_

Bro Kainyn. Terima Kasih

Semoga thread ini memberikan pengetahuan dan manfaat bagi member-member dan non member, jika teman-teman kita ada yang menghadapi masalah dari oknum evangelist dengan propagandanya untuk kanestenisasi, maka mohon  beritahukan kepada teman teman mengenai thread ini. Sehingga keyakinan tidak mudah goyah, karena pengetahuan anda bertambah sesudah membaca thread ini. Ada satu strategi yang sangat bagus dari Sun Tzu yakni :

Jika anda mengetahui dan memahami Kelebihan dan Kelemahan diri sendiri dan juga lawan anda, maka anda akan  menuju kemenangan.
Jika anda mengetahui dan memahami Kelebihan dan Kelemahan diri sendiri tetapi tidak mengetahui dan memahami lawan anda, maka anda akan  memiliki peluang besar untuk kemenangan.
Jika anda tidak mengetahui dan memahani Kelebihan dan Kelemahan diri sendiri dan juga lawan anda, maka anda akan  menuju kekalahan.


Saya tidak bermaksud mengajak berperang ya  ;D, tapi saya hanya mau katakan Membangun Pertahanan Yang Kokoh saja. Karena diri sendiri banyak belajar, maka otomatis keluarga juga mendapat manfaat, dan seterusnya lingkungan kita juga. Sehingga kita semua mendapat pemahaman yang benar dan Pandangan Benar terhadap suatu AJARAN YANG BERMANFAAT.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 29 November 2011, 10:34:31 AM
 [at]  CHANGE

Terima kasih juga untuk saran 'sticky'-nya.
Ya, setuju dengan bro CHANGE, saya juga mengharapkan kita semua tidak pakai pengetahuan ini untuk menyerang, tapi agar bisa bertahan kalau 'diserang'. Tentu saja seperti bro bilang, bukan hanya perlu mengenal orang lain, terutama kita juga harus mengenal diri sendiri juga (dalam hal ini Ajaran Buddha).

Perlu diingat juga dalam kehidupan sehari-hari, banyak teman/saudara/i Kr1sten yang baik. Jangan sampai sikap agresif kita malah memperburuk hubungan. Dan sebisa mungkin, kalau sedang 'diserang', paling baik adalah memberikan pengertian dan memperlihatkan keunggulan Ajaran Buddha, bukan menyerang kelemahannya. Memberikan pengertian benar pada 1 orang lebih baik daripada membungkam 1000 lawan.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 29 November 2011, 10:35:26 AM
Kita sering di media cetak dan media elektronik membaca mendengar perbuatan perbuatan kriminal baik skala lokal, nasional dan internasional  yang diluar peri kemanusiaan,sadis dan terkesan  ini perbuatan orang yang betul betul tidak ada hati nurani sama sekali. Sehingga saya harus katakan bahwa saya TIDAK COCOK dengan manusia ( sesuatu yang dimanusiakan ) yang moral bejat, sadis dan diktator, seperti Hitler, Idi Amin dll yang banyak dikutuk karena sikap dan perilakunya. Hal ini menyebabkan saya juga TIDAK COCOK juga dengan AJARAN yang seperti demikian. Karena saya kesulitan untuk mencerna dan menerima hal hal demikian, misalnya

Ulangan 28:15-46
"Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang.
Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu.
Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar.
TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku.
TUHAN akan melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya.
TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa.
Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.
TUHAN akan menurunkan hujan abu dan debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke atasmu, sampai engkau punah.
TUHAN akan membiarkan engkau terpukul kalah oleh musuhmu. Bersatu jalan engkau akan keluar menyerang mereka, tetapi bertujuh jalan engkau akan lari dari depan mereka, sehingga engkau menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi.
Mayatmu akan menjadi makanan segala burung di udara serta binatang-binatang di bumi, dengan tidak ada yang mengganggunya.
TUHAN akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh.
TUHAN akan menghajar engkau dengan kegilaan, kebutaan dan kehilangan akal, sehingga engkau meraba-raba pada waktu tengah hari, seperti seorang buta meraba-raba di dalam gelap; perjalananmu tidak akan beruntung, tetapi engkau selalu diperas dan dirampasi, dengan tidak ada seorang yang datang menolong.
Engkau akan bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi orang lain akan menidurinya. Engkau akan mendirikan rumah, tetapi tidak akan mendiaminya. Engkau akan membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya.
Lembumu akan disembelih orang di depan matamu, tetapi engkau tidak akan memakan dagingnya. Keledaimu akan dirampas dari depanmu, dan tidak akan dikembalikan kepadamu. Kambing dombamu akan diberikan kepada musuhmu dengan tidak ada orang yang datang menolong engkau.
Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan kepada bangsa lain, sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri, dan sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa.
Suatu bangsa yang tidak kaukenal akan memakan hasil bumimu dan segala hasil jerih payahmu; engkau akan selalu ditindas dan diinjak.
Engkau akan menjadi gila karena apa yang dilihat matamu.
TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.
TUHAN akan membawa engkau dengan raja yang kauangkat atasmu itu kepada suatu bangsa yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain, kepada kayu dan batu.
Engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan engkau.
Banyak benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi sedikit hasil yang akan kaukumpulkan, sebab belalang akan menghabiskannya.
Kebun-kebun anggur akan kaubuat dan kauusahakan, tetapi engkau tidak akan meminum atau menyimpan anggur, sebab ulat akan memakannya.
Pohon-pohon zaitun akan kaupunyai di seluruh daerahmu, tetapi engkau tidak akan berurap dengan minyaknya; sebab buah zaitunmu akan gugur.
Engkau akan mendapat anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, tetapi mereka bukan bagi dirimu, sebab mereka akan menjadi tawanan.
Segala pohon-pohonmu dan hasil bumimu akan diduduki oleh kawanan belalang.
Orang asing yang ada di tengah-tengahmu akan menjadi makin tinggi mengatasi engkau, tetapi engkau menjadi makin rendah.
Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor.
Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkan-Nya kepadamu;
semuanya itu akan menjadi tanda dan mujizat di antaramu dan di antara keturunanmu untuk selamanya."
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 29 November 2011, 10:47:18 AM
[at]  CHANGE

Terima kasih juga untuk saran 'sticky'-nya.
Ya, setuju dengan bro CHANGE, saya juga mengharapkan kita semua tidak pakai pengetahuan ini untuk menyerang, tapi agar bisa bertahan kalau 'diserang'. Tentu saja seperti bro bilang, bukan hanya perlu mengenal orang lain, terutama kita juga harus mengenal diri sendiri juga (dalam hal ini Ajaran Buddha).

Perlu diingat juga dalam kehidupan sehari-hari, banyak teman/saudara/i Kr1sten yang baik. Jangan sampai sikap agresif kita malah memperburuk hubungan. Dan sebisa mungkin, kalau sedang 'diserang', paling baik adalah memberikan pengertian dan memperlihatkan keunggulan Ajaran Buddha, bukan menyerang kelemahannya. Memberikan pengertian benar pada 1 orang lebih baik daripada membungkam 1000 lawan.


 _/\_

Setuju

Karena memang tidak semua teman kr****n yang tidak terpuji perilakunya. Hanya oknum-oknum saja yang suka jualan omong kosong. Dan memang solusi yang paling baik adalah memperdalam Buddhism. Sedangkan ajaran lain hanya sebatas pengetahuan saja ( karena memang tidak ada yang menarik untuk dipelajari apalagi diperdalam )
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 29 November 2011, 11:19:25 AM
[at]  CHANGE

Terima kasih juga untuk saran 'sticky'-nya.
Ya, setuju dengan bro CHANGE, saya juga mengharapkan kita semua tidak pakai pengetahuan ini untuk menyerang, tapi agar bisa bertahan kalau 'diserang'. Tentu saja seperti bro bilang, bukan hanya perlu mengenal orang lain, terutama kita juga harus mengenal diri sendiri juga (dalam hal ini Ajaran Buddha).

Perlu diingat juga dalam kehidupan sehari-hari, banyak teman/saudara/i Kr1sten yang baik. Jangan sampai sikap agresif kita malah memperburuk hubungan. Dan sebisa mungkin, kalau sedang 'diserang', paling baik adalah memberikan pengertian dan memperlihatkan keunggulan Ajaran Buddha, bukan menyerang kelemahannya. Memberikan pengertian benar pada 1 orang lebih baik daripada membungkam 1000 lawan.


Kalau saya usul lagi, ada board yang untuk kalangan sendiri, setidaknya tidak bisa diakses minimal oleh tamu, guest. jadi menghindari kesan seolah-olah thread seperti yang begiini "menjelek-jelek"-an ajaran orang lain.

point saya, UNTUK KALANGAN SENDIRI.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 29 November 2011, 11:22:54 AM
Kalau saya usul lagi, ada board yang untuk kalangan sendiri, setidaknya tidak bisa diakses minimal oleh tamu, guest. jadi menghindari kesan seolah-olah thread seperti yang begiini "menjelek-jelek"-an ajaran orang lain.

point saya, UNTUK KALANGAN SENDIRI.
Kalau dibuat thread seperti itu, maka akan jadi 'thread menjelek-jelekkan ajaran lain secara tersembunyi' donk?! ;D
Saya pikir sih kita bahas saja secara fakta, bukan tambah bumbu, jadi terlepas dari tuduhan memfitnah. Saya lihat kebanyakan bahasan di sini juga memang berdasarkan Alkitab dan/atau doktrin yang memang diterima dalam kepercayaan mereka. Kalau mereka merasa tidak benar, misalnya ternyata kutipan alkitabnya bohong, atau syahadatnya sudah di-update lagi, yah silahkan disanggah.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 29 November 2011, 12:05:35 PM
Kalau dibuat thread seperti itu, maka akan jadi 'thread menjelek-jelekkan ajaran lain secara tersembunyi' donk?! ;D
Saya pikir sih kita bahas saja secara fakta, bukan tambah bumbu, jadi terlepas dari tuduhan memfitnah. Saya lihat kebanyakan bahasan di sini juga memang berdasarkan Alkitab dan/atau doktrin yang memang diterima dalam kepercayaan mereka. Kalau mereka merasa tidak benar, misalnya ternyata kutipan alkitabnya bohong, atau syahadatnya sudah di-update lagi, yah silahkan disanggah.

setuju

berkata kasar itu buruk, tapi menfitnah jauh lebih buruk.
sebaiknya diskusi disini diharapkan lebih didasarkan fakta dari pada opini pribadi tanpa dasar supaya tidak menjadi fitnah.
dan diharapkan konten diskusi bisa lebih memberi manfaat, minimal sebagai pengetahuan bagi yang lainnya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 29 November 2011, 12:06:50 PM
Kalau saya usul lagi, ada board yang untuk kalangan sendiri, setidaknya tidak bisa diakses minimal oleh tamu, guest. jadi menghindari kesan seolah-olah thread seperti yang begiini "menjelek-jelek"-an ajaran orang lain.

point saya, UNTUK KALANGAN SENDIRI.

Selama tujuan kita mempertahankan Buddhism dari sikap evangelist yang membuat fitnahan dan membelokkan KEBENARAN ajaran Buddhism dengan cara yang tidak terpuji ( lebih cocok dikatakan sikap tercela ) dalam kehidupan bermasyarakat, maka menurut saya adalah sah saja.  Misalnya perilaku tidak terpuji evangelist, saya sudah empat kali mendapat selebaran dibagikan dijalanan dan rumah makan mengenai cerita HOAX Bhikkhu Myammar, dan saya hanya tersenyum karena sesudah dibagikan langsung menghindar dengan cepat ( mungkin takut digebuki  ;D).
Karena menjadi pengetahuan umum, bahwa perilaku evangelist kebablasan jenis ini boleh dikatakan tidak etis dan  tidak diterima oleh masyarakat yang tahu tata krama dan beradab.

CMIIW, kutipan yang tertulis ( tanpa ada maksud membelokkan ) dari buku alkitab ( dijual secara umum dimanapun), merupakan dasar dan  buku panduan kita untuk menerima ( cocok ) dan menolak ( tidak cocok ) terhadap ajaran tersebut dengan menganalisa dan mengevaluasi sesuai dengan kapasitas dan KEBUTUHAN kita. Dan dalam hal ini saya menolak, karena memang saya tidak setuju suatu ajaran menjadi pedoman hidup tetapi menimbulkan banyak pertanyaan yang tidak mungkin dijawab. Akhirnya terjebak dalam lingkaran kebingungan terhadap hal hal yang KONTRADIKSI. Misalnya di satu sisi panutan tersebut mengajarkan kasih, tetapi disisi lain panutan memberikan contoh kekerasan ( pembunuhan ).

Dan hal yang sangat yang umum, jika evangelist mau menjual produk agamanya, maka produk tersebut harus tahan diuji oleh pembeli sesuai spesifikasi produk yang tertulis jelas di alkitab ( kutipan injil ). Dan pembeli berhak menolak membeli produk tersebut jika menemukan banyak ketidakcocokan dengan kebutuhan pembeli. Inilah hak pembeli. Jika tidak ada promosi penawaran yang gila gilaan, saya yakin juga tidak ada pembeli yang meminta pengujian produk  :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 10:40:19 AM
_/\_

Setuju

Karena memang tidak semua teman kr****n yang tidak terpuji perilakunya. Hanya oknum-oknum saja yang suka jualan omong kosong. Dan memang solusi yang paling baik adalah memperdalam Buddhism. Sedangkan ajaran lain hanya sebatas pengetahuan saja ( karena memang tidak ada yang menarik untuk dipelajari apalagi diperdalam )

MEMANDANG RENDAH AGAMA ORANG LAIN

mengapa kita harus membandingkan agama kita dan agama orang lain?

sesuatu itu disebut benar atau salah bukan karena sesuatu itu ditulis di dalam kitab tertentu. dan sesuatu itu tidak disebut benar atau salah hanya karena sesuatu itu diajarkan oleh guru kita. lalu mengapa kita harus memandang rendah agama orang lain?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 01 December 2011, 10:49:55 AM
MEMANDANG RENDAH AGAMA ORANG LAIN

mengapa kita harus membandingkan agama kita dan agama orang lain?

sesuatu itu disebut benar atau salah bukan karena sesuatu itu ditulis di dalam kitab tertentu. dan sesuatu itu tidak disebut benar atau salah hanya karena sesuatu itu diajarkan oleh guru kita. lalu mengapa kita harus memandang rendah agama orang lain?

Kalau saya jawab "missionaris" ajaran lain dengan cara begini : "Maaf BRO, doktrin ajaran agama kamu tidak sesuai dengan "nilai-nilai" yang saya anut."
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 01 December 2011, 10:53:14 AM
MEMANDANG RENDAH AGAMA ORANG LAIN

mengapa kita harus membandingkan agama kita dan agama orang lain?

sesuatu itu disebut benar atau salah bukan karena sesuatu itu ditulis di dalam kitab tertentu. dan sesuatu itu tidak disebut benar atau salah hanya karena sesuatu itu diajarkan oleh guru kita. lalu mengapa kita harus memandang rendah agama orang lain?
karena memang rendah?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 10:57:21 AM
Kalau saya jawab "missionaris" ajaran lain dengan cara begini : "Maaf BRO, doktrin ajaran agama kamu tidak sesuai dengan "nilai-nilai" yang saya anut."

bagus bro! itu lebih baik.

seandainya ada seorang kr****n yang mengajak kita masuk ke dalam agama kr****n.mungkin bisa kita katakan kepadanya "saya akan mengikuti ajakanmu, setelah saya memahami bahwa ajaranmu itu benar".

org krstn : ajaran mana yang tidak kau fahami?
kita          : yesus adalah anak tuhan. bagaimana kita bisa memahaminya?
dan seperti wartawan, kita bisa mengajukan 1001 pertanyaan. menambah wawasan, tidak ada ruginya. barangkali saja, ada kebenaran yang bisa kita fahami.

mengapa kita lebih memilih menunjukan sikap menolak "diajari"?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 11:00:04 AM
karena memang rendah?

mungkin benar bahwa ajaran orang lain itu memang rendah. tapi haruskah kita nyatakan?

mungkin hidung seseorang pesek. tapi haruskah hal itu dibahas atau dinyatakan dengan kata-kata? lalu apa perlunya?

mungkin, bagi sebagian orang hal menyatakan hal-hal seperti itu dianggap perlu.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 01 December 2011, 11:08:34 AM
MEMANDANG RENDAH AGAMA ORANG LAIN

mengapa kita harus membandingkan agama kita dan agama orang lain?

sesuatu itu disebut benar atau salah bukan karena sesuatu itu ditulis di dalam kitab tertentu. dan sesuatu itu tidak disebut benar atau salah hanya karena sesuatu itu diajarkan oleh guru kita. lalu mengapa kita harus memandang rendah agama orang lain?

Apakah saya memandang rendah agama lain ?

Yang saya bahas adalah sikap dan perilaku oknum yang bersangkutan, apakah anda mengizinkan seseorang memasuki rumah anda tanpa seizin anda sesuai tatakrama dan estetika yang berlaku di masyarakat. Jika evangelist berani menjual dengan segala janji dan ancaman, maka harus berani tahan uji oleh pembeli.

Soal kebenaran adalah masalah KECOCOKAN dan MANFAAT yang kita dapatkan dari ajaran tersebut ( pengalaman masing masing ). Tetapi jika melakukan tindakan tercela dengan cara cara memaksakan kecocokan, saya rasa hati nurani kita pasti menolak. Contoh sederhana, dulu waktu sekolah, kita dipaksakan menghafal alkitab, dan ikut kebaktian seminggu 2X dengan ancaman nilai jelek dan tidak naik kelas jika tidak ikut. Kemudian kita juga tidak boleh bertanya mengenai hal hal yang meragukan tersebut. Dan tentu saya menolak diperlakukan demikian. Saya tidak tahu bagaimana sikap anda menghadapi masalah seperti ini ?

Dan sekarang saya juga tetap memegang prinsip tersebut.

Sekali lagi saya tidak memandang rendah agama apapun, tetapi saya mengharapkan jika seseorang yang tahu arti kerukunan dan toleransi, maka dia harus tahu diri dan tahu bagaimana menjaganya dan mengembangkan. Pemaksaan dengan cara tercela akan menimbulkan ketidakrukunan. Karena kehidupan ini hanya PILIHAN, dan apapun yang kita pilih selalu memberikan KONSEKUENSI.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 01 December 2011, 11:10:46 AM
mungkin benar bahwa ajaran orang lain itu memang rendah. tapi haruskah kita nyatakan?

mungkin hidung seseorang pesek. tapi haruskah hal itu dibahas atau dinyatakan dengan kata-kata? lalu apa perlunya?

mungkin, bagi sebagian orang hal menyatakan hal-hal seperti itu dianggap perlu.
kebenaran itu menyakitkan
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 01 December 2011, 11:13:22 AM
mengapa kita lebih memilih menunjukan sikap menolak "diajari"?

sepertinya yang "aktif" membahas soal Karesten itu malah dulu-nya sudah "kenyang belajar" Karesten seperti : bro Kainyn, Bro dato, Bro Ryu juga dll (CMIIW)...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 01 December 2011, 11:45:01 AM
sepertinya yang "aktif" membahas soal Karesten itu malah dulu-nya sudah "kenyang belajar" Karesten seperti : bro Kainyn, Bro dato, Bro Ryu juga dll (CMIIW)...
Ya, betul. Semua tulisan saya di atas terbuka bagi siapapun untuk membuktikan sebaliknya, terutama kalau ada ayat alkitab yang saya belokkan.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 11:45:33 AM
kebenaran itu menyakitkan

kebenaran itu juga indah.

jadi, kesimpulannya apa?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 01 December 2011, 11:53:48 AM
kebenaran itu juga indah.

jadi, kesimpulannya apa?
ya hadapi aja.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 11:56:57 AM
ya hadapi aja.

kebenaran itu menyakitkan
kebenaran itu indah
kesimpulan : ya hadapi saja << :)) irelevant conclution
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 01 December 2011, 12:05:41 PM
kebenaran itu menyakitkan
kebenaran itu indah
kesimpulan : ya hadapi saja << :)) irelevant conclution
ada yang merasa harus berbohong demi kebaikan, ada yang menghadapi kenyataan apa adanya, so?

anda protes ada yang membeberkan kenyataan yang pahit bagi ajaran lain, toh bagi ajaran lain pun katanya ajaran buda itu bla bla bla, so? semua kecap pasti merasa paling benar, tinggal hadapi aja anda mau pilih yang mana?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 12:45:51 PM
ada yang merasa harus berbohong demi kebaikan, ada yang menghadapi kenyataan apa adanya, so?

anda protes ada yang membeberkan kenyataan yang pahit bagi ajaran lain, toh bagi ajaran lain pun katanya ajaran buda itu bla bla bla, so? semua kecap pasti merasa paling benar, tinggal hadapi aja anda mau pilih yang mana?

jadi, karena orang lain suka menilai ajaran agama buda, maka kita harus membalasnya. begitu?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 01 December 2011, 01:13:28 PM
jadi, karena orang lain suka menilai ajaran agama buda, maka kita harus membalasnya. begitu?
menurut anda bagaimana? apakah menurut anda buda melarang umatnya menilai ajaran lain?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 01 December 2011, 03:22:07 PM
 [at]  Kang Asep

Ini hanya cerita perumpamaan, untuk menjadi renungan saja. Seandainya kita menjadi tokoh ikan dari cerita ini. Apakah kita setuju apa yang dilakukan ikan ini ?

Mungkin pernah cerita nyata orang tua yang  terpaksa ( dipaksa ) dimakamkan secara kanesten, padahal permintaan orang tua lelaki sebelum meninggal adalah Buddhis, dan sebagi isteri tidak bisa berbuat apapun, dan akhirnya isteri membuat sejenis Surat Yang sah, agar pada saat meninggal dimakamkan secara Buddhis oleh anaknya. Apakah kita ingin keluarga kita berbeda keyakinan karena proses kanestenisasi.

Pernah dengar anak usia 16 tahun menjadi durhaka, karena tidak memberikan penghormatan terakhir kepada orang tuanya yang sangat memanjakannya hanya karena orangtuanya Buddhis.

Kemudian perbedaan pandangan dalam menjalankan tradisi keluarga yang baik, sehingga terjadi konflik antara orangtua dengan anak karena masalah keyakinan.

Saya tidak setuju jika saya harus mengatakan semua agama adalah sama-sama mengajarkan kebaikan, tetapi kita sendiri mengetahui perbedaan yang sangat nyata dalam kehidupan ini dari perilaku tersebut. Makanya kita butuh sharing dan tukar pandangan mengenai hal tersebut, sehingga anak atau calon anak kita tidak tersesat dengan pandangan yang salah seperti contoh diatas.  Jadi sharing dan tukar pandangan itu sangat perlu agar mata kita terbuka mengenai realita di lapangan. Dan dengan adanya PENGETAHUAN ini, berarti kita paham. Dan memang pengetahuan bukan digunakan untuk menyerang tapi bertahan ( perisai untuk kita dan anak kita dan siapa saja ).
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 01 December 2011, 03:24:47 PM
KISAH IKAN DAN RUBAH

Rubah memandangi ikan-ikan yang berenang ke sana kemari dalam air, sambil menelan ludah, ia membujuk dengan rayuan palsu, “Ikan-ikan yang cantik, moncong merah bersirip putih. Saya punya satu rahasia, tapi tidak akan kuberitahu.” Ikan-ikan mendengarnya dan berpikir, “Kami juga malas meladenimu, biar saja rahasiamu membusuk di dalam perutmu.” Melihat ikan-ikan tidak meladeninya, si rubah mengganti kata-katanya dan terus berdendang, “Ikan-ikan memang benar-benar manis, moncong merah bersirip putih. Habis makan tidur di lumpur, mengapa selalu berdesakan di dalam air?” Sebagian besar ikan-ikan tetap tidak mempedulikannya, dan menghindar jauh-jauh dari rubah. Tetapi ada beberapa ikan tidak tahan godaan, lalu dengan perlahan-lahan mendekati pinggir danau, ingin tahu sebenarnya apa yang hendak dikatakan rubah.

Melihat tipuannya mulai berhasil, si rubah melanjutkan rayuannya, membesar-besarkan bagaimana enaknya hidup di atas daratan, serba menyenangkan dan seru ( di baca : pengharapan semu ). Beberapa ekor ikan berenang lebih dekat lagi, namun merasa bimbang, tidak berani melompat ke atas. Si rubah menutupi sinar matanya yang buas, dengan pura-pura lembut berkata, “Keluarlah, ikan yang manis, apa yang ditakutkan?” Dengan jujur ikan mengatakan, “Kami takut pada ayam, dan padamu… rubah!” “Apa yang ditakutkan atas diriku?” Si rubah pura-pura marah, “Saya mewakili kepentingan yang paling besar atas ikan-ikan, bersama dengan saya, kalian akan lebih aman. Dan mengenai si ayam itu, sekarang juga saya akan membuat mereka mengaku salah dan dihukum mati.” Sembari berkata lantas menarik seekor ayam, dan mencabut habis bulu-bulunya, dalam keadaan hidup-hidup dicabik-cabik, kemudian menelan semua dagingnya, dan hanya tersisa beberapa tulang yang berlumuran darah.

Selesai memakan ayam, si rubah menyeka moncongnya dan berkata, “Sudah lihat kan, jika kalian keluar, maka bisa makan tulang yang berdarah ini, dan wah, nikmatnya hidup ini! Tujuan dan maksud utama saya adalah senantiasa memenuhi kebutuhan ikan-ikan akan tulang yang semakin meningkat.” Beberapa ekor ikan tak tahan melompat ke daratan. Begitu kenyangnya sang rubah, sampai tidak mampu menelan ikan-ikan ini. Lalu menggali sebuah lubang kecil di pinggir pantai, diisi air, dan memasukkan beberapa potong tulang yang tersisa. Kemudian membalikkan badan dan dengan congkak berkata pada segerombolan ikan di danau, “Adalah saya, si raja rubah, yang telah membereskan masalah makanan ikan-ikan ini.”

Setelah itu, hampir setiap hari pasti ada ikan-ikan baru yang tertipu, terkadang, meskipun tidak ada tulang ayam yang tersedia, si rubah lantas dengan segera menggantinya dengan tulang ikan yang masih berdaging untuk menipu. Tipu daya dan rayuan telah menutupi fakta, semakin banyak ikan-ikan datang susul menyusul melompat ke darat, tujuannya adalah mencari “kehidupan baru” ( dibaca : Surga ”nanti” ) . Bahkan ada ikan yang disuap oleh rubah, dengan tidak malu membantu rubah mempropaganda kepalsuan. Namun, kebanyakan ikan-ikan yang baru naik ke pantai, lantas ditangkap rubah dan dimakannya. Saking merasa senangnya si rubah agak lupa daratan, syair lagu yang didendangkan dari moncongnya juga telah diubah, “Puas, puas, benar-benar puas, kejahatan bisa mengakali kebaikan. Ajaib, ajaib, benar-benar ajaib, bisa merealisasikan ajaran XX”.

Sejumlah ikan yang berbudi lurus benar-benar tidak tahan lagi, dengan susah payah menasihati kerabat maupun teman mereka, “Jangan lagi sekali-kali pergi ke lubang kecil itu, kita mempunyai makanan kita sendiri, pembawaan lahiriah kita memang makan akar rumput dan tidur di lumpur, sifat dasar kita adalah baik. Jika kita kehilangan moralitas yang paling hakiki, maka kehidupan bagi kita akan tampak seolah-olah ada dan tiada, sedikit pun tidak berarti. Ikan-ikan yang tertipu adalah contohnya, yang mereka telan adalah hasil dari benih yang ditanam sendiri, oh, betapa sengsaranya! Kita tidak boleh tertipu oleh rubah”.

Ucapan terakhir pas terdengar oleh rubah. “Ajaran sesat!” Dengan mata merah rubah melompat-lompat marah. Fitnahan kotor pun terlontar dari moncongnya. “Kamulah yang menyebarkan ajaran sesat!” beberapa ikan menjawab dengan sindiran pedas. “Tipu dayamu sudah saatnya diakhiri, berapa ekor ikan yang telah kamu bunuh, dan berapa yang telah kamu santap, apakah kamu bisa menghitungnya?” “Saya memberi mereka makan enak dan minum, dan hidup yang paling nyaman, hal ini apakah kalian sanggup memenuhinya?” Sang rubah lagi-lagi menyangkal dengan kata-kata dusta. “Tentu saja kami ingin hidup enak. Kehidupan kami di masa lalu tenang, harmonis dan bebas leluasa; kami mementingkan kepercayaan dalam perbuatan, dan menitikberatkan atas hati nurani; kami saling menghormati, serta saling mencintai, apakah itu bukan kebahagiaan?”

Dan selanjutnya berkata, “Jangan lagi berpura-pura, kami tahu kau telah mencelakai rekan kami, menghasut dendam di mana-mana, kejahatan ini sudah terlampau banyak; yang lebih memuakkan lagi kau berkhayal untuk menghancurkan moral kami, ikan-ikan yang telah ditipu olehmu bukankah juga telah mulai merasa senang dan gembira dengan membagi makan darah daging sebangsa mereka sendiri? Dan ini, apakah ada bedanya dengan rubah yang jahat itu? Kami hanya ingin menasihati dan memperingatkan pada saudara-saudari kami untuk jangan lagi melakukan perbuatan yang menyalahi sifat hakiki, lantas dicap olehmu sebagai “ajaran sesat”, lihatlah tampangmu yang kejam itu, layakkah kau mengatakan orang lain jahat? Dan apakah di dunia ini masih ada makhluk yang lebih kejam daripada kau?” Melihat perbuatannya sendiri yang memalukan telah gagal dan terbongkar, sesaat kecongkakannya terpuruk, mukanya memucat, lalu dengan histeris berteriak nyaring pada sekelompok ikan yang berani mengatakan dan mendengar fakta yang sebenarnya, dalam kemurkaan, tarikan napasnya berhenti, kemudian rubah roboh dan mati….

Dan segalanya normal kembali hening dan tenang. Semua ikan telah mengetahui, kehidupan kini lebih stabil dibanding pada saat menanggung derita tipuan dan “berkah” si rubah, dan kini lebih aman serta sentosa!

Apakah kita setuju apa yang dilakukan ikan tersebut ?

Saya pribadi setuju
 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 04:01:27 PM
menurut anda bagaimana? apakah menurut anda buda melarang umatnya menilai ajaran lain?

menurut sang Buddha, dhamma harus dibabarkan dengan cara yang menyenangkan, bertahap dan masuk akal.

kata salah seorang kawan di sini, dia mengatakan "ajaran sang Buddha itu simple, yaitu lakukan sesuatu untuk mengurangi penderitaan orang lain, jika tidak, maka jangan menyakitinya"
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 01 December 2011, 04:14:04 PM
menurut sang Buddha, dhamma harus dibabarkan dengan cara yang menyenangkan, bertahap dan masuk akal.

kata salah seorang kawan di sini, dia mengatakan "ajaran sang Buddha itu simple, yaitu lakukan sesuatu untuk mengurangi penderitaan orang lain, jika tidak, maka jangan menyakitinya"
kalau membabarkan ajaran lain itu disebut membabarkan dhamma atau bukan?

buda aja pernah menyuruh seseorang yang ingin di bangkitkan anaknya dari kematian untuk mencari keluarga yang tidak pernah di tinggalkan, menurut anda buda ngerjain orang ga?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 04:24:03 PM
[at]  Kang Asep

Ini hanya cerita perumpamaan, untuk menjadi renungan saja. Seandainya kita menjadi tokoh ikan dari cerita ini. Apakah kita setuju apa yang dilakukan ikan ini ?

Mungkin pernah cerita nyata orang tua yang  terpaksa ( dipaksa ) dimakamkan secara kanesten, padahal permintaan orang tua lelaki sebelum meninggal adalah Buddhis, dan sebagi isteri tidak bisa berbuat apapun, dan akhirnya isteri membuat sejenis Surat Yang sah, agar pada saat meninggal dimakamkan secara Buddhis oleh anaknya. Apakah kita ingin keluarga kita berbeda keyakinan karena proses kanestenisasi.

Pernah dengar anak usia 16 tahun menjadi durhaka, karena tidak memberikan penghormatan terakhir kepada orang tuanya yang sangat memanjakannya hanya karena orangtuanya Buddhis.

Kemudian perbedaan pandangan dalam menjalankan tradisi keluarga yang baik, sehingga terjadi konflik antara orangtua dengan anak karena masalah keyakinan.

Saya tidak setuju jika saya harus mengatakan semua agama adalah sama-sama mengajarkan kebaikan, tetapi kita sendiri mengetahui perbedaan yang sangat nyata dalam kehidupan ini dari perilaku tersebut. Makanya kita butuh sharing dan tukar pandangan mengenai hal tersebut, sehingga anak atau calon anak kita tidak tersesat dengan pandangan yang salah seperti contoh diatas.  Jadi sharing dan tukar pandangan itu sangat perlu agar mata kita terbuka mengenai realita di lapangan. Dan dengan adanya PENGETAHUAN ini, berarti kita paham. Dan memang pengetahuan bukan digunakan untuk menyerang tapi bertahan ( perisai untuk kita dan anak kita dan siapa saja ).


mungkin kita jengkel dan muak dengan kanestenisasi. karena kita ingin melindungi diri dan keluarga dari faham-faham yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut. tetapi, kejengkelan dan kemuakan itu sendiri berpotensi kejahatan. atau dengan cinta dan kasih sayang kita berupaya melindungi diri dan keluarga dengan mengajak mereka berlindung kepada Tiratana.

sabar bukan berarti diam. sabar berarti berjuang dengan benar. akan tetapi merendahkan ajaran orang lain, mengungkap kelemahan-kelemahan ajaran orng lain, bukanlah suatu cara yang baik dalam berjuang. Kekuatan yang kita miliki, dapat kita curahkan sepenuhnya untuk menyelami dhamma sedalam-dalamnya kemudian untuk membuktikan bahwa inilah keagungan ajaran sang Buddha. amatlah disayangkan, merka yang mencurahkan segenap kekuatannya untuk menyelami kesalahan-kesalahan ajaran orang lain. karena hidup ini sangat singat sekali masanya. apakah yang akan kita dapat dengan menyelami keslahan ajaran-ajaran orang lain? sebaliknya, akanlah dapat banyak manfaat yang bisa kita raih, bila kita menyibukan diri menyelami kebenaran dhamma.

terima kasih untuk kisahnya, ikan dan rubah. kita tidaklah dapat begitu saja menilai sesuatu yang tampak. karena kebenaran itu adanya di dalam batin. apakah landasan perbuatan dari seseorang? keserakahan, kebencian ataukah kebodohan batin? atukah tanpa keserakahan, tanpa kebencian dan tanpa kebodohan batin? persoalan inilah yang sulit dinilai pada suatu perilaku orang lain. menurut sang Buddha, "Dalam jangka waktu lama kita akan dapat menilai karakteristik seseorang", bukan "dalam jangka waktu yang pendek". apa yang dilakukan sang ikan, bisa benar bisa salah, bergantung kepada "apa yang melandasinya". demikian juga upaya kita dalam membendung kanestenisasi, baik atau buruk sangat bergantung kepada landasan dari perbuatan itu sendiri. dengan demikian, kita perlu bertanya, "apakah landasan mental yang kita miliki untuk membahas panjang lebar kelemahan ajaran orang lain?"

sebagaimana sebuah kesimpulan yang tidak dapat memiliki nilai benar atau salah tanpa adanya landasan pemikiran yang menjadi kesimpulan tersebut, demikian pula halnya suatu perbuatan, tidak dapat disebut benar atau salah hanya karena perbuatannya itu sendiri, melainkan harus dilihat dari tujuan dan sebabnya. Jika hendak pergi ke puncak gunung, maka menapaki jalan yang menurun adalah perbuatan salah, karena tentu tidak akan sampai pada tujuan. tapi menapaki jalan menurun merupakan perbuatan yang benar bila tujuannya adalah mencapai pantai. Jika orang lapar, perginya mesti ke dapur. ini tindan benar.  tapi pergi ke dapur menjadi perbuatan salah, jika yang menjadi sebab perbuatannya adalah rasa mulas ingin BAB.

makin banyak berkata-kata, makin banyak kemungkinan bersalah. MAAF, KALO ADA SALAH-SALAH KATA.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 04:27:41 PM
kalau membabarkan ajaran lain itu disebut membabarkan dhamma atau bukan?

buda aja pernah menyuruh seseorang yang ingin di bangkitkan anaknya dari kematian untuk mencari keluarga yang tidak pernah di tinggalkan, menurut anda buda ngerjain orang ga?

membabarkan ajaran orang lain juga bisa berarti membabarkan dhamma, bisa jadi bukan. tergantung ajaran orang lain yang mana?

apakah sang Buddha disebut "ngerjain orang lain" atau tidak, tergantung kehendak bebas seseorang dalam cara menafsirkan perbuatan beliau. seperti perginya sang Buddha dari istana, bisa saja disebut "lari dari tanggung jawab" bisa juga disebut "mencari obat bagi umat manusia". jadi, anda memilih sebutan yang mana?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 01 December 2011, 04:32:40 PM
membabarkan ajaran orang lain juga bisa berarti membabarkan dhamma, bisa jadi bukan. tergantung ajaran orang lain yang mana?

apakah sang Buddha disebut "ngerjain orang lain" atau tidak, tergantung kehendak bebas seseorang dalam cara menafsirkan perbuatan beliau. seperti perginya sang Buddha dari istana, bisa saja disebut "lari dari tanggung jawab" bisa juga disebut "mencari obat bagi umat manusia". jadi, anda memilih sebutan yang mana?
lari dari tanggung jawab, so?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 01 December 2011, 04:57:58 PM
 [at]  Kang Asep

Kita tidak sedang membahas pengembangan bathin yang sesuai dhamma, tentu saja saya tahu brahma vihara ( mungkin hanya sebatas teori ), tetapi ini adalah pembahasan konteks bagaimana menghadapi kanestenisasi. Saya juga tidak dapat membendung evangelist itu untuk beraksi dalam melakukan kanestenisasi secara langsung atau frontal. Tetapi hanya sharing pengalaman dalam realita mengenai sikap dan perilakunya sesuai kemampuan saya yang terbatas. Dan hasilnya secara tidak langsung kita mendapatkan Pengetahuan dari berbagai member-member DC, kemudian secara tidak langsung juga menyebar. Artinya kita memang butuh pembekalan pengetahuan dalam bertahan. Dan tidak menjadi orang bodoh yang tidak tahu apapun.

Tentu penilaian saya bukan berdasarkan waktu yang singkat, saya sudah sering di gereja mendengarkan kotbah yang menjelekkan Buddhism dengan modal dengkul dalam menarik umat. Tetapi apapun inilah sifat yang tercela dari kanestinasasi tetapi dianggap terpuji oleh umatnya.

Sederhananya adalah pembekalan pengetahuan mengenai kanestenisasi dari sudut pandang saya adalah bertujuan Menempatkan kita diatas gunung ( berdiri diatas gunung ), sehingga kita dapat melihat kebawah dalam menentukan dan menilai jenis pohon baik yang ada dilembah sesuai dengan kebutuhan kita ( pandangan benar ). Sehingga kita tidak tersesat didalam hutan atau dilembah gunung karena padatnya pepohonan  . Tanpa adanya pembekalan pengetahuan ( kompas ), justru kita tersesat didalam hutan atau dilembah karena tidak mengenal mana pohon yang baik ( pandangan benar ) dan mana pohon yang tidak bermanfaat ( pandangan salah ).
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mr. pao on 01 December 2011, 05:58:56 PM
seperti perginya sang Buddha dari istana, bisa saja disebut "lari dari tanggung jawab" bisa juga disebut "mencari obat bagi umat manusia". jadi, anda memilih sebutan yang mana?

Bukan lari dari tanggung jawab, kalo lari kan mau cari istri muda, tapi bukan pergi cari istri muda, dan juga ada kembali ke istana koq.
aku kasi tau satu rahasia terbesar yang smua teman teman blom tauu tentang sang buddha :
Spoiler: ShowHide
sang buddha bukan bang toyib
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 01 December 2011, 07:04:42 PM
membabarkan ajaran orang lain juga bisa berarti membabarkan dhamma, bisa jadi bukan. tergantung ajaran orang lain yang mana?

apakah sang Buddha disebut "ngerjain orang lain" atau tidak, tergantung kehendak bebas seseorang dalam cara menafsirkan perbuatan beliau. seperti perginya sang Buddha dari istana, bisa saja disebut "lari dari tanggung jawab" bisa juga disebut "mencari obat bagi umat manusia". jadi, anda memilih sebutan yang mana?

tuduhan "lari dari tanggung jawab" terhadap anak istri sudah "di-netralisir" dengan "kisah jaman lampau" kehidupan Siddharta dan Yasodhara, bahkan sampai pada kehidupan mereka pada jaman Buddha Dipankara, dimana Sumitta (bakal Yasodhara) sendiri di hadapan Buddha Dipankara sudah menyampaikan keinginannya, "selama waktu yang akan engkau (Petapa Sumedha) jalani dalam mencapai ke-BUDDHA-an, semoga aku (Sumitta) dapa selalu menjadi pendampingmu."

dan Buddha Dipankara membuat ramalam setelah melihat apa yang terjadi di antara Sumedha dan Sumitta yaitu
" O.. Sumedha, perempuan ini Sumitta (bakal Yasodhara), akan menjadi pendampingmu dalam berbagi hidup, membantu dengan semangat dan perbuatan yang sama dalam usahamu menacpai kebuddhaan, ia akan membahagiakanmu dalam setiap pikiran, perkataan dan perbuatannya, ia kaan berpenampilan cantik dan menyenangkan, manis tutur katanya dan baik hati. Dalam usahamu mencapai ke-BUDDHA-an, dalam kelahiranmu yang terakhir, ia akan menjadi murid perempuan yang akan menerima warisan spiritual darimu, menjadi seorang Arahant, lengkap dengan kemampuan bathin."

---

Jadi kalau melihat dari kisah Siddharta dan Yasodhara ( yang konon mencapai 500 episode ). ide dan tuduhan "lari dari tanggung jawab" menjadi tidak relevan...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 01 December 2011, 08:57:55 PM
Bukan lari dari tanggung jawab, kalo lari kan mau cari istri muda, tapi bukan pergi cari istri muda, dan juga ada kembali ke istana koq.
aku kasi tau satu rahasia terbesar yang smua teman teman blom tauu tentang sang buddha :
Spoiler: ShowHide
sang buddha bukan bang toyib


begitu juga bang toyib sudah pasti bukan Buddha
tapi bang toyib boleh ngaku Buddha
 :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 01 December 2011, 09:37:49 PM
Quote
apakah yang akan kita dapat dengan menyelami keslahan ajaran-ajaran orang lain? sebaliknya, akanlah dapat banyak manfaat yang bisa kita raih, bila kita menyibukan diri menyelami kebenaran dhamma.
apakah seseorang akan mencari obat, apabila ia tidak tahu bahwa ia sedang mengalami sakit??
agar orang tersebut mau mencari obat tersebut, tentunya orang tersebut harus tahu dulu bahwa ia sakit...
begitu pula dengan dhamma...
kalau seseorang tidak sadar bahwa ajarannya tidak benar, bagaimana ia bisa mencari kebenaran??
ia menganggap dirinya sudah "sehat", jadi tidak memerlukan "obat" lagi bagi dirinya...
maka dari itu, merupakan tugas kita untuk memberitahukan bahwa orang tersebut sedang "sakit", agar ia bisa mancari "obat" bagi dirinya untuk sembuh...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 02 December 2011, 10:14:27 AM
lari dari tanggung jawab, so?

jika seseorang menganggap bahwa yang dilakukan sang Buddha itu adalah lari dari tanggung jawab, maka kemungkinan besar ia tidak menjadikan sang Buddha sebagai teladan baginya. sebaliknya, siapa yang menganggap sang Buddha sebagai panutannya, tentu tidak menganggap apa yang dilakuan sang Buddha sebagai lari dari tanggung jawab.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 02 December 2011, 10:21:06 AM
jika seseorang menganggap bahwa yang dilakukan sang Buddha itu adalah lari dari tanggung jawab, maka kemungkinan besar ia tidak menjadikan sang Buddha sebagai teladan baginya. sebaliknya, siapa yang menganggap sang Buddha sebagai panutannya, tentu tidak menganggap apa yang dilakuan sang Buddha sebagai lari dari tanggung jawab.

maka-nya boleh di-debat, apakah lari dari tanggung jawab atau tidak ?
ibarat nonton Harry Potter sampai berjilid-jilid... seharusnya juga secara LOGIS dan NALAR mengikuti cerita Sumedha dan Sumitta yang "konon" katanya --- menurut kitab Jataka dsbnya (itupun kalau dianggap fiksi tetapi harus konsisten dan sealur cerita) berlanjut lebih dari 500 episode berpasangan --- maka "lari dari tanggung jawab" menjadi tidak relevan, karena Yasodhara (sudah tidak menuntut) tanggung jawab yang seperti orang awam lakukan...

dan CATAT, bahwa semua kisah ini masih dalam koridor doktrin buddhisme Pali Kanon bahwa memang ada kehidupan2 lampu, bahwa kebiasaan2 kehidupan lampau bisa terbawa ke kehidupan yang akan datang, bahwa Yasodhara dan Siddharta merupakan individu yang "luar biasa" dan berbeda dengan orang lain.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 02 December 2011, 10:22:16 AM
[at]  Kang Asep

Kita tidak sedang membahas pengembangan bathin yang sesuai dhamma, tentu saja saya tahu brahma vihara ( mungkin hanya sebatas teori ), tetapi ini adalah pembahasan konteks bagaimana menghadapi kanestenisasi. Saya juga tidak dapat membendung evangelist itu untuk beraksi dalam melakukan kanestenisasi secara langsung atau frontal. Tetapi hanya sharing pengalaman dalam realita mengenai sikap dan perilakunya sesuai kemampuan saya yang terbatas. Dan hasilnya secara tidak langsung kita mendapatkan Pengetahuan dari berbagai member-member DC, kemudian secara tidak langsung juga menyebar. Artinya kita memang butuh pembekalan pengetahuan dalam bertahan. Dan tidak menjadi orang bodoh yang tidak tahu apapun.

Benar. Kita perlu memiliki pengetahuan yang cukup dalam bertahan atau melindungi diri. Jika ada seorang kanesten yang mencoba mempengaruhi kita dengan ajaran-ajarannya, tentu saat itulah terasa diperlukan pengetahuan tentang segala sesuatu yang dia bicaraka kepada kita.

Quote
Tentu penilaian saya bukan berdasarkan waktu yang singkat, saya sudah sering di gereja mendengarkan kotbah yang menjelekkan Buddhism dengan modal dengkul dalam menarik umat. Tetapi apapun inilah sifat yang tercela dari kanestinasasi tetapi dianggap terpuji oleh umatnya.

semoga kita tidak meniru langkah-langkah mereka yang suka menjelekan budhisme di gereja dengan cara menjelaskan kanesten di vihara atau di forum diskusi. atau apakah kita akan melakukan hal  yang sama sebagi bentuk balasan?

Quote
Sederhananya adalah pembekalan pengetahuan mengenai kanestenisasi dari sudut pandang saya adalah bertujuan Menempatkan kita diatas gunung ( berdiri diatas gunung ), sehingga kita dapat melihat kebawah dalam menentukan dan menilai jenis pohon baik yang ada dilembah sesuai dengan kebutuhan kita ( pandangan benar ). Sehingga kita tidak tersesat didalam hutan atau dilembah gunung karena padatnya pepohonan  . Tanpa adanya pembekalan pengetahuan ( kompas ), justru kita tersesat didalam hutan atau dilembah karena tidak mengenal mana pohon yang baik ( pandangan benar ) dan mana pohon yang tidak bermanfaat ( pandangan salah ).

melindungi diri agar tidak tersesat jalan adalah dengan berlindung kepada Buddha dhamma dan sangha. sebagai tambahan, kita dapat menambah wawasan seputar kanestenisasi tanpa harus menguraikan kejelekan-kejelakan ajaran orang lain yang akan berujung kepada rasa ketersingungan umat agama orang lain.

_/\_

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 02 December 2011, 10:26:35 AM
maka-nya boleh di-debat, apakah lari dari tanggung jawab atau tidak ?
ibarat nonton Harry Potter sampai berjilid-jilid... seharusnya juga secara LOGIS dan NALAR mengikuti cerita Sumedha dan Sumitta yang "konon" katanya --- menurut kitab Jataka dsbnya (itupun kalau dianggap fiksi tetapi harus konsisten dan sealur cerita) berlanjut lebih dari 500 episode berpasangan --- maka "lari dari tanggung jawab" menjadi tidak relevan, karena Yasodhara (sudah tidak menuntut) tanggung jawab yang seperti orang awam lakukan...

dan CATAT, bahwa semua kisah ini masih dalam koridor doktrin buddhisme Pali Kanon bahwa memang ada kehidupan2 lampu, bahwa kebiasaan2 kehidupan lampau bisa terbawa ke kehidupan yang akan datang, bahwa Yasodhara dan Siddharta merupakan individu yang "luar biasa" dan berbeda dengan orang lain.

tidak hanya itu. kita masih memiliki banyak argumentasi untuk membantah tuduhan "lari dari tanggung jawab" terhadap sang Buddha. maka kita tidak perlu merisaukan hal tersebut. yang sulit adalah "argumentasi mana yang dapat diterima oleh mereka yang bersikukuh bahwa sang Buddha lari dari tanggung jawab", seandainya ada orang yang bersikukuh?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: William_phang on 02 December 2011, 10:28:58 AM
tidak semua orang punya kamma untuk bisa menerima dhamma.. jd ya relakanlah kalo mereka tetap bersikukuh.. itu artinya mereka belum berjodoh dengan dhamma...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 02 December 2011, 10:31:12 AM
apakah seseorang akan mencari obat, apabila ia tidak tahu bahwa ia sedang mengalami sakit??
agar orang tersebut mau mencari obat tersebut, tentunya orang tersebut harus tahu dulu bahwa ia sakit...
begitu pula dengan dhamma...
kalau seseorang tidak sadar bahwa ajarannya tidak benar, bagaimana ia bisa mencari kebenaran??
ia menganggap dirinya sudah "sehat", jadi tidak memerlukan "obat" lagi bagi dirinya...
maka dari itu, merupakan tugas kita untuk memberitahukan bahwa orang tersebut sedang "sakit", agar ia bisa mancari "obat" bagi dirinya untuk sembuh...

benar sekali. Dengan sabar, seorang dokter harus menganlisa penyakit seorng pasien. setelah menemukan jenis penyakit dan penyebabnya, dokter itu harus memberikan obat yang tepat. Tapi ada berbagai karakter dokter. Ada dokter yang sombong dan kasar. ada pula dokter yang baik hati, lembut tutur katanya, penuh pengertian dan dengan kasih sayang memberikan tuntunan pelajaran kepada pasien agar pasien itu menuju kesembuhan. jika kita menjadi pasien, maka kita akan memilih dokter yang mana? jika kita jadi dokter, maka kita akan menjadi dokter dengan karakteristik seprti apa?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 02 December 2011, 10:35:02 AM
tidak semua orang punya kamma untuk bisa menerima dhamma.. jd ya relakanlah kalo mereka tetap bersikukuh.. itu artinya mereka belum berjodoh dengan dhamma...

setelah kita berupaya dengan berbagai cara untuk menjelaskan hal yang benar sebagai benar dan hal salah sebagai salah, tetapi apabila ornag lain tetap bersikukuh dengan pandangannya yang salah, maka merelakan kebersikukuhannya itu adalah sikap yang tepat. sebaliknya sikap tidak menerima dan rasa kesal menandakan adanya dosa dan moha di dalam diri kita.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 02 December 2011, 10:41:08 AM
tidak hanya itu. kita masih memiliki banyak argumentasi untuk membantah tuduhan "lari dari tanggung jawab" terhadap sang Buddha. maka kita tidak perlu merisaukan hal tersebut. yang sulit adalah "argumentasi mana yang dapat diterima oleh mereka yang bersikukuh bahwa sang Buddha lari dari tanggung jawab", seandainya ada orang yang bersikukuh?

orang bersikukuh kan untuk diri-nya sendiri... ketika "orang yang bersikukuh" itu menuding suatu ajaran, kemudian kita memberikan penjelasan (atau argumentasi), maka jika "orang yang bersikukuh" itu tidak mau menerima, yah biar-in aja... setidaknya niat baik kita memberikan penjelasan adalah agar ada "orang lain" yang bisa mendapat penjelasan dari tudingan tersebut.

in fact, nobody can change other.... he must change himself... even BUDDHA cannot change us.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 02 December 2011, 12:41:47 PM
tidak semua orang punya kamma untuk bisa menerima dhamma.. jd ya relakanlah kalo mereka tetap bersikukuh.. itu artinya mereka belum berjodoh dengan dhamma...

istilah kasarnya : batin gelap
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 02 December 2011, 12:43:56 PM
orang bersikukuh kan untuk diri-nya sendiri... ketika "orang yang bersikukuh" itu menuding suatu ajaran, kemudian kita memberikan penjelasan (atau argumentasi), maka jika "orang yang bersikukuh" itu tidak mau menerima, yah biar-in aja... setidaknya niat baik kita memberikan penjelasan adalah agar ada "orang lain" yang bisa mendapat penjelasan dari tudingan tersebut.

selama ini memang begitu kan !  :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 02 December 2011, 07:13:24 PM

melindungi diri agar tidak tersesat jalan adalah dengan berlindung kepada Buddha dhamma dan sangha. sebagai tambahan, kita dapat menambah wawasan seputar kanestenisasi tanpa harus menguraikan kejelekan-kejelakan ajaran orang lain yang akan berujung kepada rasa ketersingungan umat agama orang lain.

_/\_



Perbandingan antara "menerangkan, menanyakan dan menjelaskan realita mengenai KENYATAAN" dengan "menguraikan kejelekan-kejelekan" adalah dua hal yang kelihatan sama, tetapi menjadi berbeda karena sudut pandang yang berbeda : Misalnya menanyakan maha tahu dan maha kuasa yang dipromosikan, apakah logika maha itu memang bekerja ? Inilah contoh perbandingan sederhananya
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 02 December 2011, 07:50:17 PM
haiyah... capek banget bahas hal kaga penting... baca nya aja dah males...

gini aje, ini kan forum... klo yg mau bahas ya silakan komentar... jk kaga mau bahas ya uda, silaken menyimak aja...

mau ngotot jg percuma klo orang tidak menerima pandangan nya, ya relakan saja bukan ?

apakah pembahasan pandangan buddhist terhadap pandangan nasrani adalah salah ? dato' rasa tidak, kita membahas secara internal sesama buddhist, hanya sebagai masukan jk ada kalangan nasrani yg menawarkan produk MLM nya. apakah disini menjelek2 kan agama lain ? apakah dengan menyatakan apa adanya berdasarkan kitab sakti nasrani merupakan upaya menjelek2 kan agama lain ? jika apa yg dibahas disini tidak memiliki dasar dan referensi yg benar, itu telah menjurus ke arah menjelek2 kan...

jika ada orang nasrani kebetulan ada disini, ya anggap lah itu pembelajaran bagi mereka, bs sebagai masukan untuk mereka, kecuali mereka ngotot, ya silaken dibahas lebih lanjut... ya dr pd dianggap macem2, anggap lah kita peduli, anggap lah kita membenarkan pandangan yg salah dr pd mereka masuk ke alam apaya ;D (alasan ku bo...) apakah salah ? itu wujud cinta kasih loh...

haiyah... dato' mau menyimak aja dah...  8->
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: yanfei on 02 December 2011, 08:21:46 PM
setuju dengan nabi dato  ^:)^

Jangan kita terus2an bertahan dari gempuran para evangelis yang menyesatkan, menjelekkan ajaran buddha dengan fakta2 yang menipu
sekali2 kita counter attack dengan fakta2 yang akurat

jangan terus2an umat buddhis dimurtadkan oleh kanesten
kalo perlu kita murtadkan mereka =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: tnawi on 02 December 2011, 10:32:09 PM
setuju dengan nabi dato  ^:)^

Jangan kita terus2an bertahan dari gempuran para evangelis yang menyesatkan, menjelekkan ajaran buddha dengan fakta2 yang menipu
sekali2 kita counter attack dengan fakta2 yang akurat

jangan terus2an umat buddhis dimurtadkan oleh kanesten
kalo perlu kita murtadkan mereka =))



Bro, percuma mereka dikasih fakta fakta yang akurat, mereka sudah dibutakan oleh iman.
Mereka kalau udah percaya dengan kahyalan mereka, apalah artinya fakta.
di sekolah aja sering diajarin suatu pasal " berbahagialah orang yang percaya tapi tidak melihat" lupa tepatnya ayat yang mana.

Sebenarnya mirip dengan kecanduan narkoba.
Apakah orang yang pertama kali ingin mencoba narkoba tidak tahu bahaya narkoba? saya yakin sebagian besar tahu.
Kenapa tetap nekad mencoba? Dijanjikan kenikmatan.
Apakah diperoleh kenikmatan? Iya walau sesaat
Apakah ketagihan? Iya
Apakah bisa disuruh berhenti bila sudah merasakan efek buruk terhadap badan sendiri? Susah banget, udah nyandu sih, nggak badan aja yang rusak otak juga ikut rusak.

Manusia itu sebenarnya mirip komputer, komputer dapat bekerja dengan baik bila:
1. hardwarenya baik
2. program / software nya baik
3. data yang dimasukkkan benar

Kalau program/softwarenya ngawur ,dikasih data benar hasilnya tetap saja ngawur







Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Kang_Asep on 03 December 2011, 09:53:34 AM


Bro, percuma mereka dikasih fakta fakta yang akurat, mereka sudah dibutakan oleh iman.
Mereka kalau udah percaya dengan kahyalan mereka, apalah artinya fakta.
di sekolah aja sering diajarin suatu pasal " berbahagialah orang yang percaya tapi tidak melihat" lupa tepatnya ayat yang mana.

Sebenarnya mirip dengan kecanduan narkoba.
Apakah orang yang pertama kali ingin mencoba narkoba tidak tahu bahaya narkoba? saya yakin sebagian besar tahu.
Kenapa tetap nekad mencoba? Dijanjikan kenikmatan.
Apakah diperoleh kenikmatan? Iya walau sesaat
Apakah ketagihan? Iya
Apakah bisa disuruh berhenti bila sudah merasakan efek buruk terhadap badan sendiri? Susah banget, udah nyandu sih, nggak badan aja yang rusak otak juga ikut rusak.

Manusia itu sebenarnya mirip komputer, komputer dapat bekerja dengan baik bila:
1. hardwarenya baik
2. program / software nya baik
3. data yang dimasukkkan benar

Kalau program/softwarenya ngawur ,dikasih data benar hasilnya tetap saja ngawur









bukan hanya pemeluk agama lain yang tersesat, bukan hanya mereka yang kecanduan, tapi kita juga demikian. kita terserang oleh penyakit, sehingga hidup di dalam penderitaan. mereka sakit sebagaimana kita juga sakit. oleh karena itu, mari kita ajak mereka untuk mencari obat bersama-sama.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 03 December 2011, 12:33:38 PM
bukan hanya pemeluk agama lain yang tersesat, bukan hanya mereka yang kecanduan, tapi kita juga demikian. kita terserang oleh penyakit, sehingga hidup di dalam penderitaan. mereka sakit sebagaimana kita juga sakit. oleh karena itu, mari kita ajak mereka untuk mencari obat bersama-sama.

pake obat resep-nya dokter apa ? dr.buddha atau dr. atau dr. xxxxxxx ?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 05 December 2011, 12:48:48 PM
Satu lagi pandangan nasrani terhadap Buddhism

http://paulusteguh.blogspot.com/2011/08/tentang-agama-buddha-oleh-paulus-teguh.html

Sebenarnya orang seperti paulusteguh ini pantas dikasihani juga. Dengan modal dengkul mengenai Buddhism memcoba membuat perbandingan.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 05 December 2011, 01:14:12 PM
anehnya sumber hayalan di jadiin referensi
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 05 December 2011, 01:20:36 PM
Satu lagi pandangan nasrani terhadap Buddhism

http://paulusteguh.blogspot.com/2011/08/tentang-agama-buddha-oleh-paulus-teguh.html

Sebenarnya orang seperti paulusteguh ini pantas dikasihani juga. Dengan modal dengkul mengenai Buddhism memcoba membuat perbandingan.

undang deh, masuk ke DC... dato' suka dengan orang2 gila seperti paulus teguh dan mas bro a-suuu... kaga paham ajaran agama lain, tp berani berkomentar... apa sih susah nya, tinggal dalami aja ajaran gusti brewok... ini malah kegatelan bahas ajaran agama lain, ntar klo dah di ajak diskusi n debat, baru ngomong ini itu... cengeng... tp bermulut besar...

haizzz, memang umat gusti brewok, cm pandai bermulut besar semua... paling lucu, dulu ada pendeta di surabaya, diem seribu bahasa setelah bermulut besar dan dato' ajak diskus... memang pepatah tua itu harus di renungi oleh umat gusti brewok, mulut mu harimau mu...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 05 December 2011, 01:38:57 PM
 [at]  Dato

Biasanya kalau diundang, malah ketakutan.

Dan artikel yang ini lebih kacau balau dan tidak pernah nyangka sampai artikel begini berani ditulis, kadang-kadang kita enggak tahu mau kasih label ke orang type begini.

http://gmakirihio.blogspot.com/2011/06/persamaan-antara-yesus-kristus-kr****n.html

Persamaan Antara Yesus Kristus (kr****n) dan Buddha (Buddha)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 05 December 2011, 02:57:00 PM
Satu lagi pandangan nasrani terhadap Buddhism

http://paulusteguh.blogspot.com/2011/08/tentang-agama-buddha-oleh-paulus-teguh.html

Sebenarnya orang seperti paulusteguh ini pantas dikasihani juga. Dengan modal dengkul mengenai Buddhism memcoba membuat perbandingan.

ini gw kutip sedikit kesimpulannya :


Kesimpulan dan Penutup

Selama berabad-abad, Agama Buddha telah menjadi salah satu agama terbesar di dunia, dengan jutaan pengikut di seluruh dunia. Kenapa agama ini bisa mendapatkan pengikut yang sedemikian banyak? Karena alasan yang sama dengan alasan Adam dan Hawa memakan buah terlarang di taman eden: mereka ingin menentukan hidup mereka sendiri terlepas dari Allah. Mereka ingin menjadi sama seperti Allah. Mereka ingin menjadi baik tanpa Allah. Mereka ingin mencapai keselamatan dan terlepas dari penderitaan dengan kemampuan sendiri, tanpa Allah.

Bagi anda yang beragama Buddha, saya menyarankan anda merenungkan kembali iman yang anda pegang. Berdoalah pada Sang Khalik untuk menunjukkan kebenaran kepada anda. Allah yang mahakasih selalu menunggu anda dengan tangan terbuka. Ia terus mengetuk pintu hati anda, menunggu anda untuk menyerahkan diri kepada kuasa dan kasih-Nya. Percayalah, Ia akan membebaskan anda dari semua beban anda, dan memberikan keselamatan yang anda butuhkan.

Dan kepada anda yang kr****n, saya perlu menekankan sekali lagi bahwa betapapun salahnya agama Buddha ini, kita semua tanpa terkecuali haruslah menghargainya. Ada banyak nilai-nilai moral yang baik yang diajarkan oleh Gautama, yang tidak bisa saya sebutkan semuanya di dalam artikel ini. Gautama sendiri patut dikenang sebagai tokoh yang berhati mulia. Bagaimanakah kita orang kr****n harus bersikap pada orang Buddha? Kita harus memandang mereka sebagai domba yang terhilang, yang sangat membutuhkan berita Injil. Kita tidak boleh bertindak sebagai serigala yang menerkam habis agama Buddha; sebaliknya, kita harus membawa kabar Injil; sebuah kabar baik, indah, dan damai, yang dibutuhkan orang-orang Buddha.

Orang Buddha adalah orang-orang yang membutuhkan belas kasih dan pengampunan, serta perdamaian dengan Allah; mereka bukan serigala yang harus dimusuhi. Ingatlah bahwa sepanjang sejarah, orang Buddha tergolong jarang terlibat dalam pertikaian antar agama. Orang kr****n harus belajar dari orang-orang Buddha setidaknya dalam 2 hal: Pertama, mereka bisa menjalin kerukunan antar aliran mereka. Meskipun mereka terpecah menjadi banyak aliran, mereka bisa saling menghargai satu sama lain. Kedua, mereka sangat menghargai agama-agama lain. Mereka bisa menghargai perbedaan pendapat. Orang kr****n perlu belajar dari mereka dalam hal-hal positif yang mereka miliki. Dan di atas semuanya itu, kerukunan antar agama harus tetap selalu dijunjung. Soli Deo Gloria!

banyak kebenaran yang diungkapkan, tapi juga banyak salah mengerti tentang ajaran Buddha.
si penulis saya nilai cukup banyak mempelajari teori2 dan sejarah buddisme, namun sepertinya tidak cukup untuk melihat kedalam 'spiritual' buddhisme.

menurut saya penulis terlalu 'pekat' sudut pandangnya dari segi kristiani, semua diukur dari iman pada JK / All*h
namun secara keseluruhan, not bad lah... memang begitu kok cara pandang dari umat K pada ajaran agama lain.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 05 December 2011, 02:58:58 PM
kalau saya lihatnya malah sangat-sangat tidak berbobot tulisan seperti itu...
bahkan tidak memahami hakikat hukum kamma, tapi berani berbicara seperti itu...
saya bisa saja membantah semua argumen yang dilontarkan beliau...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 05 December 2011, 03:07:44 PM
tapi bila dibandingkan dengan penulis lain, saya nilai yang ini lebih tidak ngaco.
walau ngaco juga sih....  ^-^

kalo rajin, bisa seach di mbah gugel. banyak kok tulisan serupa. tapi rata2 omong kosong yang parah, tapi yang ini sedikit berbobot (tentu bila dinilai dari penulis yang omong kosong)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 05 December 2011, 03:15:30 PM
Memang modalnya hanya kepingin ngajak semua Buddhist jadi domba dan hambanya untuk disembelih dan dipekerjakan, kemudian paulus mendapatkan tiket ke surga karena percaya kr****nisasi akan memberikan imbalan besar.
Sebenarnya perbandingan sederhana, dimana kr****n melihat sebagai hubungan Tuan dengan Hamba, Gembala dengan Domba makanya selalu dalam ketakutan akan hukuman. Sedangkan Buddhism melihat sebagai Guru dengan Murid dan hasilnya adalah selalu melihat sebagai Pilihan dan Konsekuensi.

Link terakhir persamaan antara Yesus dengan Buddha dapat ditemukan

http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_antara_Buddha_dan_Yesus

Betul betul propaganda yang kacau balau
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: CHANGE on 05 December 2011, 03:24:50 PM
Setiap tindakan dari domba dan hamba yang melakukan kr****nisasi ( menjelekkan jelekkan agama lain )tersebut memberikan konsekuensi bagi mereka sendiri, dan salah satu contoh adalah dalam dunia maya ini mempertanyakan keabsahan kekr****nan.

http://neofai**free***wordpress.com/author/neofaithfreedom/
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Menander on 05 December 2011, 04:50:07 PM
Memang modalnya hanya kepingin ngajak semua Buddhist jadi domba dan hambanya untuk disembelih dan dipekerjakan, kemudian paulus mendapatkan tiket ke surga karena percaya kr****nisasi akan memberikan imbalan besar.
Sebenarnya perbandingan sederhana, dimana kr****n melihat sebagai hubungan Tuan dengan Hamba, Gembala dengan Domba makanya selalu dalam ketakutan akan hukuman. Sedangkan Buddhism melihat sebagai Guru dengan Murid dan hasilnya adalah selalu melihat sebagai Pilihan dan Konsekuensi.

Link terakhir persamaan antara Yesus dengan Buddha dapat ditemukan

http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_antara_Buddha_dan_Yesus

Betul betul propaganda yang kacau balau


artikel abal2, blm diverifikasi wiki..

tapi lumayan baca2 buat hiburan, imajinasi si penulis sungguh dahsyat  =))  =))  =))



Quote

Quote
Buddha diperanakkan dari anak dara Maya, yaitu yang mengandung tidak dengan bersuami.   

Yesus diperanakkan dari anak dara Maria, yaitu yang mengandung tidak dengan bersuami.

Quote
Buddha itu menjelma kepada anak dara Maya, sebab turun kekuasaan Tuhan yang disebut Roh Suci.   

Yesus itu menjelma kepada anak dara Maria, sebab turun kekuasaan Tuhan yang disebut Roh Kudus.

Quote
Berita tentang kelahiran Buddha itu disiarkan beritanya dari atas langit oleh suatu asterim nampak naik ditepi langit. Asterim itulah disebut Bintang Utusan.   

Berita tentang kelahiran Yesus itu disiarkan beritanya dari atas langit oleh bintang yang nampak bergerak di tepi langit, Bintang itulah disebut Bintang Utusan.

Quote
Buddha anak Maya, seorang anak dara yang dituruni Roh Suci, diperanakkan pada hari Natal.   

Yesus anak Maria, seorang anak dara yang dituruni Roh Suci, diperanakkan pada hari Natal.

Quote
Ketika Buddha diperanakkan, maka kemuliaan Tuhan kelihatan bercahaya berkeliling dia. Dewa-dewa dari surga dan di atas bumi bernyanyi dan memuji kepada ‘yang diberkati’, katanya: Ini hari Buddhisatwa datang di muka bumi, hendak memberi kesenangan dan keselamatan kepada manusia dan dewa, hendak melimpahkan terang pada tempat-tempat yang kegelapan dan memberi penerangan kepada siapa yang buta.   

Ketika Yesus diperanakkan, maka kemuliaan tuhan kelihatan bercahaya berkeliling dia. Beberap0a Malaikat balatentara dari surga bernyanyi dan memuji kepada ‘yang diberkati’, katanya: Hormat bagi Allah di tempat tinggi, selamat di atas bumi! Manusia disenangi!

Quote
Buddha adalah seorang anak yang ditakuti. Hidupnya terancam oleh raja Bimbasara yang diberitahukan supaya membunuh anak itu sebab ia dapat mengalahkan dia kelak.   

Yesus adalah seorang anak yang ditakuti. Hidupnya terancam oleh raja Herodes, yaitu raja yang berdaya upaya membunuh anak itu sebab ia akan dapat mengalahkannya kelak.

Quote
Orang-orang pengikut Buddha yang melakukan sembahyang dengan atas nama Buddha, mereka mengharapkan pembalasan surga dari padanya.   

Orang-orang pengikut Yesus yang bersembahyang dengan atas nama Yesus, tuhannya, mereka mengharapkan pembalasan surga dari padanya.

Quote
Apabila Buddha sudah mati dan dikuburkan, maka kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing dari padanya. Dan pintu peti mayat itupun terbukalah oleh suatu kekuasaan yang gaib.   

Apabila Yesus sudah mati dan dikuburkan, maka kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing daripadanya dan kuburnyapun terbuka oleh suatu kekuasaan yang gaib.

Quote
Apabila pekerjaan Buddha dipermukaan bumi ini sudah selesai, maka iapun naik kelangit serta dengan badan jasmaninya.   

Apabila Pekerjaan Yesus di muka bumi ini sudah selesai, maka iapun naik ke langit serta dengan badan jasmaninya.

Quote
Buddha hendak datang lagi di muka bumi pada hari kesudahan, yang keprluannya untuk mengembalikan dunia kepada kebahagiaan dan keteraturannya.   

Yesus hendak datang di muka bumi pada hari kesudahan, yang keperluannya untuk mengembalikan dunia kepada kebahagiaan dan keteraturan.

Quote
Buddha akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.   

Yesus akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.

Quote
Buddha tanpa awal dan tanpa akhir, ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya.   

Yesus tanpa awal dan tanpa akhir, ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya.

Quote
Buddha berkata: Biarlah dosa dunia ini semua tertimpa atas diriku, supaya dunia dapat tertolong.   

Yesus adalah menjadi Juru selamat bagi manusia sedunia; segala dosa dunia biarlah tertimpa kiranya atas dirinya, supaya dunia dapat tertolong.

Quote
Maksud Buddha ialah akan mendirikan ‘Kerajaan Agama’, yakni kerajaan surga.   

Maka sejak itu Yesus mulai mengajarkan agama dan berkata: ‘Tobatlah kamu, karena kerajaan surga telah hampirlah’.

Quote
Dalam kitab Somadewa tersebut suatu hikayat yang diterangkan padanya seorang beragama Buddha bertapa. Orang itu dicongkelnyalah matanya dan dibuangkan dari padanya.   

Maka adalah tersebut dalam Perjanjian Baru bahwa Yesus pernah berkata demikian: ‘Jikalau mata kananmu mendatangkan salah kepadamu, congkelah dia, buangkan dari padamu’.


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 05 December 2011, 05:07:40 PM
astaga....
semuanya salah semua!!!
astaga...
itu orang yang nulis ngarti buddhis ga sih??
ckckck...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 05 December 2011, 06:07:12 PM
tapi bila dibandingkan dengan penulis lain, saya nilai yang ini lebih tidak ngaco.
walau ngaco juga sih....  ^-^

kalo rajin, bisa seach di mbah gugel. banyak kok tulisan serupa. tapi rata2 omong kosong yang parah, tapi yang ini sedikit berbobot (tentu bila dinilai dari penulis yang omong kosong)

klo bole tau, dr sudut pandang mas bro rico, dr tulisan paulus teguh tentang buddhism, bagian mana yg berbobot ?

dato' lampirkan kembali tulisan paulus teguh tentang buddhism :

"Karena alasan yang sama dengan alasan Adam dan Hawa memakan buah terlarang di taman eden: mereka ingin menentukan hidup mereka sendiri terlepas dari Allah. Mereka ingin menjadi sama seperti Allah. Mereka ingin menjadi baik tanpa Allah. Mereka ingin mencapai keselamatan dan terlepas dari penderitaan dengan kemampuan sendiri, tanpa Allah."

orang ini tidak cukup paham akan ajaran buddhist, hanya memandang buddhist dr kaca mata kanesten, sehinga muncul statment itu. bagi dato' anak ini masih jauh dr kata paham/mengerti buddhist.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: yanfei on 05 December 2011, 07:07:07 PM
Kanesten itu punya tipikal standar ganda, di awal tulisan tidak ingin menjelek2an agama Buddha, ujung2nya sama aja menjelekan agama Buddha

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 05 December 2011, 08:55:47 PM
Kanesten itu punya tipikal standar ganda, di awal tulisan tidak ingin menjelek2an agama Buddha, ujung2nya sama aja menjelekan agama Buddha
demikianlah yang saya dengar (dan baca)...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 06 December 2011, 10:20:16 AM
klo bole tau, dr sudut pandang mas bro rico, dr tulisan paulus teguh tentang buddhism, bagian mana yg berbobot ?

dato' lampirkan kembali tulisan paulus teguh tentang buddhism :

"Karena alasan yang sama dengan alasan Adam dan Hawa memakan buah terlarang di taman eden: mereka ingin menentukan hidup mereka sendiri terlepas dari Allah. Mereka ingin menjadi sama seperti Allah. Mereka ingin menjadi baik tanpa Allah. Mereka ingin mencapai keselamatan dan terlepas dari penderitaan dengan kemampuan sendiri, tanpa Allah."

orang ini tidak cukup paham akan ajaran buddhist, hanya memandang buddhist dr kaca mata kanesten, sehinga muncul statment itu. bagi dato' anak ini masih jauh dr kata paham/mengerti buddhist.

ada beberapa bagian yang menggambarkan buddhism secara tepat, hal mana tidak saya jumpai dalam tulisan lain yang serupa.

misal


Quote
Sekilas Ajaran Buddha
Pengajaran Buddha dapat diringkaskan ke dalam 4 proposisi utama yang memiliki tema sentral “penderitaan”, yaitu masalah (The Disease), penyebab (The Cause), penyembuhan/penghentian (The Cure) dan terakhir jalan keluar (The Medicine). Dalam artikel ini saya tidak akan menjelaskan keseluruhan ajaran tersebut, karena itu akan membutuhkan banyak buku untuk menyelesaikannya, dan saya juga belum cukup berpengetahuan untuk melakukan hal tersebut. Saya akan membahas saja beberapa aspek pengajaran Buddha dari sudut pandang kr****n.
cukup baik dalam menjelaskan catary arya saccani, tulisan ini jarang atau bahkan tidak saya temukan pada tulisan lain yang di ungkapkan oleh penulis kr****n tentang buddhism

Quote
Gautama tidak pernah mengajarkan untuk menyembah Tuhan; tidak juga mengajarkan tentang sifat-sifat Tuhan. Dan Buddha itu sendiri pun juga bukan Tuhan. Gautama sama sekali tidak pernah mengatakan dirinya adalah Tuhan atau dewa, dan tidak pernah pula menyuruh dirinya dipatungkan atau disembah
banyak tulisan lainnya yang mengatakan bahwa Gautama adalah tuhan yang disembah, disini si penulis memberikan tulisan yang benar.

Quote
Tentang Nirwana
Penting bagi kita semua untuk mengetahui bahwa konsep nirwana dalam agama Buddha berbeda dengan konsep surga dalam kr****n atau Islam. Nirwana bukanlah suatu lokasi, melainkan suatu kondisi, yaitu keterlepasan dari penderitaan. Nirwana ini bahkan bisa dicapai saat kita masih hidup, dan Gautama sendiri juga mengklaim telah mencapai nirwana saat dirinya masih hidup. Saat kita masih hidup, dan kita sudah terlepas dari segala penderitaan, saat itulah kita berada di nirwana. Seperti apakah nirwana ini? Nirwana ini tidak bisa kita mengerti kecuali saat kita mencapainya.
cukup baik menurut saya

ada beberapa hal lainnya lagi yang ditulis oleh Paulus Teguh yang rasanya memang demikian adanya ajaran buddha, tapi ujung2nya sang penulis sendiri menyanggah dan memberikan pandangannya sesuai imannya.

saya nilai tulisannya cukup berbobot bila dibandingkan dengan tulisan/artikel sejenis ini lainnya, karena disini terlihat Paulus Teguh mencoba mengungkapkan fakta tentang buddhisme, dan beberapanya benar (ingat saya katakan beberapanya) hal ini sangat berbeda dari tulisan teman-teman seiman Paulus Teguh tentang buddhisme yang rata2 adalah tulisan kosong tanpa kebenaran dan bahkan beberapanya merupakan fitnah keji.

sungguh menggelikan membaca tulisan / artikel sejenis ini yang justru membelokkan atau memberikan fakta salah pada ajaran buddha. namun jika ada tulisan yang bisa (walau sedikit) menceritakan secara benar ajaran buddha walau akhirnya mencari pembenaran dari segi pandangan kristiani dan menganggap sesat ajaran buddha itu tidak apa-apa. karena memang begitulah pandangan mereka, ya kita tidak bisa memaksa mereka memberikan pandangan yang kita inginkan.

intinya :
ini lhoo ajaran buddha, jika anda anggap sesat dan salah ya terserah anda.
bukankah harusnya begitu sikap kita pada umat tetangga?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 06 December 2011, 10:45:59 AM
ada beberapa bagian yang menggambarkan buddhism secara tepat, hal mana tidak saya jumpai dalam tulisan lain yang serupa.

misal

cukup baik dalam menjelaskan catary arya saccani, tulisan ini jarang atau bahkan tidak saya temukan pada tulisan lain yang di ungkapkan oleh penulis kr****n tentang buddhism
banyak tulisan lainnya yang mengatakan bahwa Gautama adalah tuhan yang disembah, disini si penulis memberikan tulisan yang benar.
cukup baik menurut saya

ada beberapa hal lainnya lagi yang ditulis oleh Paulus Teguh yang rasanya memang demikian adanya ajaran buddha, tapi ujung2nya sang penulis sendiri menyanggah dan memberikan pandangannya sesuai imannya.

saya nilai tulisannya cukup berbobot bila dibandingkan dengan tulisan/artikel sejenis ini lainnya, karena disini terlihat Paulus Teguh mencoba mengungkapkan fakta tentang buddhisme, dan beberapanya benar (ingat saya katakan beberapanya) hal ini sangat berbeda dari tulisan teman-teman seiman Paulus Teguh tentang buddhisme yang rata2 adalah tulisan kosong tanpa kebenaran dan bahkan beberapanya merupakan fitnah keji.

sungguh menggelikan membaca tulisan / artikel sejenis ini yang justru membelokkan atau memberikan fakta salah pada ajaran buddha. namun jika ada tulisan yang bisa (walau sedikit) menceritakan secara benar ajaran buddha walau akhirnya mencari pembenaran dari segi pandangan kristiani dan menganggap sesat ajaran buddha itu tidak apa-apa. karena memang begitulah pandangan mereka, ya kita tidak bisa memaksa mereka memberikan pandangan yang kita inginkan.

intinya :
ini lhoo ajaran buddha, jika anda anggap sesat dan salah ya terserah anda.
bukankah harusnya begitu sikap kita pada umat tetangga?
tentu saja karena sumbernya kebanyakan mereka dari hasil imajinasi Ravi Zacharias (malah di klaim ahli perbandingan agama terbaik dunia saat ini)  yang nyatanya hasil imajinasi malah di percaya sebagai kebenaran


Banyaknya Peraturan
Ravi Zacharias, salah 1 ahli perbandingan agama terbaik dunia saat ini, mendeskripsikan sebagai berikut tentang banyaknya peraturan dalam agama Buddha:
Mereka yang mengikuti ajaran Buddha diberi 30 aturan tentang cara terbebas dari jerat-jerat. Tapi bahkan sebelum menjalankannya, ada 92 aturan yang berlaku hanya untuk salah 1 dari pelanggaran tersebut. Ada 75 aturan untuk mereka yang ingin menjadi pengikut. Ada aturan-aturan disiplin yang harus dijalankan – 277 aturan untuk pria, 311 aturan untuk wanita. Ditambah adanya sejumlah kemungkinan yang tertulis rapi.

Dan Ravi Zacharias juga menulis demikian,
Serangkaian aturan seperti tali gantungan yang berayun-ayun mengejek di atas kepala, siap menjerat sekeliling leher jika ada yang bersalah. Semua hukum tingkah laku tertulis dalam berbagai inti ajaran Buddha...... Aku melihat rahib Buddha yang mengembara dengan membawa mangkuk di tangannya, mengawali setiap hari dengan harapan semoga mereka bisa melakukan aturan-aturan ini, tak seorangpun yang cukup yakin apakah mereka telah melakukannya.... Kenyataannya adalah begitu banyak orang yang mencari jalan penyangkalan ini. Sebagian duduk di gua-gua untuk bermeditasi seumur hidup dalam kesenyapan.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: williamhalim on 16 December 2011, 05:38:27 PM
ada yg bisa mengundang si Ravi ini kesini?

Pengen tau siapa yg bakal babak belur berdarah2...

::
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 16 December 2011, 06:14:06 PM
ada yg bisa mengundang si Ravi ini kesini?

Pengen tau siapa yg bakal babak belur berdarah2...

::
Kalaupun bisa undang, lebih baik masuk board "Buddhisme untuk Pemula" dulu.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: kuping.kaleng on 05 April 2012, 07:10:47 PM
 Budha mengajarkan bahwa orang tidak memiliki jiwa secara pribadi, karena diri sendiri atau ego adalah ilusi belaka. Untuk seorang Budha, tidak ada Bapa surgawi yang berbelas kasihan yang mengutus Anak-Nya untuk mati bagi kita, untuk keselamatan kita, untuk menyediakan jalan bagi kita mencapai kemuliaan-Nya. Pada akhirnya, itu sebabnya Budhisme haruslah ditolak.

--------> PROVOKATOOORRRRRRR !!!

1. Budha mengajarkan bahwa orang tidak memiliki jiwa secara pribadi ------gak pernah ada tuh di manapun kalimat seperti itu di Tripitaka
2. karena diri sendiri atau ego adalah ilusi belaka ------coba gampar muka sendiri, sakit gak ?....kalau ilusi mana bisa rasa sakit. Kalau gak percaya kirim aja yang nulis tuh artikel trus gamparin rame2x...sakit gak? atau ilusi? gak sakit?
3. tidak ada Bapa surgawi yang berbelas kasihan yang mengutus Anak-Nya untuk mati bagi kita, untuk keselamatan kita, untuk menyediakan jalan bagi kita mencapai kemuliaan-Nya ---- Wew, kalimat apa pula ini?
4. Pada akhirnya, itu sebabnya Budhisme haruslah ditolak. -------> ditolak atau tidak apa urusannya dengan dia? Memang sapa dia, BAPA SURGAWI ?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: khiong on 13 April 2012, 07:40:17 PM
apa benar ,y***s setelah mati,naik kesurga beserta badan jasmaninya..???..minta arahan senior.. ^:)^
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Choa on 13 April 2012, 09:48:40 PM
apa benar ,y***s setelah mati,naik kesurga beserta badan jasmaninya..???..minta arahan senior.. ^:)^

tidak benar
kalau klaim itu benar cepat anda menyembah YESUS saja
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Alay on 14 April 2012, 12:37:25 AM
Namo Buddhaya _/\_ sudah hampir 3 tahun ini sy didatengin ama SSY. Mungkin ada puluhan kali kunjungan.
Awal2 agak intens, bisa setiap hari Minggu. Setiap kunjungan bisa berjam-jam. Terakhir agak jarang. Mungkin ngak mempan kali hee..he.. Dia bilang dulu dia beragama Buddha, trus nga dapet pencerahannnya,di SSY dia dapet. Sy bilang aja "Sayang benar nga dapet,tp sy dapet tuh, mau nga di kasih tau". Mulailah hari2 saling belajar itu dimulai.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 14 April 2012, 08:33:46 AM
Namo Buddhaya _/\_ sudah hampir 3 tahun ini sy didatengin ama SSY. Mungkin ada puluhan kali kunjungan.
Awal2 agak intens, bisa setiap hari Minggu. Setiap kunjungan bisa berjam-jam. Terakhir agak jarang. Mungkin ngak mempan kali hee..he.. Dia bilang dulu dia beragama Buddha, trus nga dapet pencerahannnya,di SSY dia dapet. Sy bilang aja "Sayang benar nga dapet,tp sy dapet tuh, mau nga di kasih tau". Mulailah hari2 saling belajar itu dimulai.

SSY apa sih?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Alay on 18 April 2012, 08:12:12 AM
Saksi2 Yekuah ;D ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 22 April 2012, 09:36:11 PM
emang bapak disurga itu apa? apa kenal sama mamaku disorga?
tapi mamaku bilang ga pernah mau masuk agama karestn seblm meninggal, kok nyata nya dia ga disiksa ya, dan pernah kunjungi gue?
sungguh kurang ajar kalau bilang agama selain karet tidak bakal disurga.
berarti semua saudara2 dan keluarga gue yang sudah meninggal disukurin masuk neraka dong sama karet?

di Buddha jelas2 contoh: anatapindika setelah meninggal Sang Buddha melihat sendiri ia mucul di tavatimsa dll.
Sekarang hanya melalui YK bisa masuk surga, terus apa yang dilakukan YK? sedangkan yang dilakukan Buddha sudah jelas yaitu mnyuruh mu sendiri berusaha dengan tanganmu sendiri untuk ke surga dan banyak yang berhasil. YK suruh apa? suruh lo bertebus dosa aja. suruh lo percaya sama dia.  kalau gitu pagi wa perkosa orang siang gua haleluya malam gua puji bapak. selesai dong. asik sekali?
kalau gua ga mau percaya,  bapak ngambek. Bapak ga ijinkan gue masuk sorga setelah meninggal. padahal ajaran yang gua dapatkan adalah ajaran terbaik dialam semesta. Dari sini bapak belum dewasa. bapak seharusnya berubah dong. Kek anak kecil aja. Kalau gua sih ok, mungkin masih bisa dia handle, tapi di Sangha ada banyak manusia2 unggul. Manusia yang berbuat baik, lurus, benar, dan patut. Seandainya manusia2 ini nantinya belum parinibana, apakah bapak mampu halangi jalan surga bagi mereka? Inikah bapak yang dipuja2 dan disembah sebagai jalan keselamatan bagi para manusia yang mencari jalan?

bukan orang tolol yang akan membawamu ke tempat bahagia, tetapi perbuatanmu sendiri yang akan tentukan kemana kamu pergi. Orang buta yang optimis dan menyesatkan banyak saudaraku tidak lain adalah anaknya bapak. Tetapi aku tidak benci sama bapak dan anak nya karena itu adalah pilihan saudara2ku.
 
Btw ada banyak yang bisa membuktikan surga dan neraka yang diperdebatkan oleh sesama orang buta(gue sendiri orang buta karena tidak dapat melihat surga dan neraka). Sampai sekarang juga banyak yang mencapai dibbacakkhu. cuma berbeda aura manusia yang baik dan yang marketing.
Mereka yang berhasil cenderung malah berlatih di tempat 2 sunyi dan agung berbeda dengan manusia marketing
yang nunjukin ilmu takhayul di TV buat cari pengikut yang sama2 buta dengannya, dan cari uang. kalau bisa mengobati dengan doa2, kenapa ada dokter? berdoa aja juga kalau mau cari uang, berdoa aja, dan puji haleluya
biar rencana bapak sukses?

maaf kalau kata2 g sedikit kurang berkenan. soalnya doktrin karet lebih tidak berkenan lagi dan bertentangan dengan nilai2 kebenaran. Seharusnya manusia2 sadar tidak ada bapak yang dikhayalkan. YK tidak pantas disebutkan sebagai bodhisatva yang disebut oleh sebagian orang2 buddhis mengenai dirinya. YK melakukan akusalakamma yang besar karena mengubah pandangan orang menjadi pandangan salah miliknya. Itu pendapat gua mengenai dirinya. tolong dikoreksi apabila gue salah tq.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gsnip on 11 May 2012, 02:13:05 AM
sudah2!! kita tidak bisa menilai yg lain sebelum memperbaiki diri sendiri!! ;D ;D 8) _/\_ _/\_ jangan dikasih sumbu langsung dibakar tanpa tahu akan mencelakai diri sendiri!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 08:28:38 AM
Saksi2 Yekuah ;D ;D

ooooo.......
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 11 May 2012, 09:23:20 AM
adakah makhluk yang bisa bermimpi seperti manusia dan tersadar dari tidur lelapnya?, sedang kehidupan merekapun sendiri adalah dalam pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya.
kehidupan manusia sebagai suatu anugerah yang luar biasa.
dari berbuat salah masih dapat berbalik bertobat.
saat tertidur dan mengembara dalam mimpi, masih dapat bangun tidur dari pengembaraan jiwanya (mimpi yang panjang).
ada suatu pandangan duniawi kehidupan (manusia) hanya satu kali. ada benarnya juga. tetapi berbeda untuk penjelasanku selanjutnya. mengapa?
saat manusia mengalami kematian, sesungguhnya ia akan mengalami mimpi yang tak berkesudahan didalam pengembaraan kesesatan jiwa hidupnya dalam hukum rimba dunia kegelapan. dan ia tak akan bisa terbangun atau berbalik dari mimpi tidur yang panjang dalam kematiannya, seperti kita manusia yang saat ini masih hidup.
seperti ujaran Sakyamuni Buddha, 'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146]

jika masih hidup (manusia) saja, jiwa hidup dalam kesesatan pandangan pikiran, apalagi banyak yang mempercayai kepercayaan takhayul (brahmajala sutta), saat mimpi jiwa mengembara dalam pengembaraan menurut coraknya. apa usaha yang baik yang kalian lakukan saat ini bagi kebaikan diri kalian?

bagaimana setelah kematian, benarkah perasaan merasa sudah sempurna usaha dan pengetahuan kalian saat ini untuk menghadapi tidur panjang pengembaraan kehidupan mimpi setelah kematian?.

coba anda tanya yang tahu bagaimana keadaan kehidupan di alam kegelapan setelah kematian (alam maut). adakah keteraturan jaminan, kepastian, kebebasan kehidupan seperti yang kita manusia memiliki kesempatan menikmati dan dapat bangun dari mimpi tidur yang panjang, berbalik untuk bertobat atau memperbaiki diri atas apa yang salah dalam kehidupan kita sebagai manusia?
hanya dicengkram pengembaraan kesesatan, kegelapan, kehidupan alam samsara.... dan kebinasaan.

Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: wang ai lie on 11 May 2012, 07:05:26 PM

Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!

kenapa memaksakan orang untuk percaya jika dirinya yg akan membawa terang? kalau tidak mau percaya apa akan di binasakan?

jika benar begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga  telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal dengantujuan  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa...??? lantas kalau tidak percaya akan binasa??? kenapa selalu menggunakan ancaman ya?

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.   <<--- begitu besarkah ego ys?

dari kalimat lain malah makin tidak masuk akal :)

apakah suatu kepercayaan harus di paksakan? mengharuskan seseorang mengikuti dan di iringi ancaman ?

makanya setelah saya sadar dari hidup ini dari katholik saya masuk ke buddha dan istri saya yg kr****n juga masuk buddha atas kesadaran sendiri :D  inilah anugrah kehidupan sesungguhnya
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 12 May 2012, 09:54:33 AM
kenapa memaksakan orang untuk percaya jika dirinya yg akan membawa terang? kalau tidak mau percaya apa akan di binasakan?

jika benar begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga  telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal dengantujuan  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa...??? lantas kalau tidak percaya akan binasa??? kenapa selalu menggunakan ancaman ya?

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.   <<--- begitu besarkah ego ys?

dari kalimat lain malah makin tidak masuk akal :)

apakah suatu kepercayaan harus di paksakan? mengharuskan seseorang mengikuti dan di iringi ancaman ?

makanya setelah saya sadar dari hidup ini dari katholik saya masuk ke buddha dan istri saya yg kr****n juga masuk buddha atas kesadaran sendiri :D  inilah anugrah kehidupan sesungguhnya
Saya juga heran hal yang bisa ditawarkan sejauh ini oleh sang salesman hanyalah terror tentang orang yang tidak percaya, dan klaim yang tidak bisa kita buktikan. Siapapun bisa bilang 'akulah satu-satunya kebenaran', lalu apa istimewanya?

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:11:22 AM
kenapa memaksakan orang untuk percaya jika dirinya yg akan membawa terang? kalau tidak mau percaya apa akan di binasakan?

jika benar begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga  telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal dengantujuan  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa...??? lantas kalau tidak percaya akan binasa??? kenapa selalu menggunakan ancaman ya?

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.   <<--- begitu besarkah ego ys?

dari kalimat lain malah makin tidak masuk akal :)

apakah suatu kepercayaan harus di paksakan? mengharuskan seseorang mengikuti dan di iringi ancaman ?

makanya setelah saya sadar dari hidup ini dari katholik saya masuk ke buddha dan istri saya yg kr****n juga masuk buddha atas kesadaran sendiri :D  inilah anugrah kehidupan sesungguhnya

Saya juga heran hal yang bisa ditawarkan sejauh ini oleh sang salesman hanyalah terror tentang orang yang tidak percaya, dan klaim yang tidak bisa kita buktikan. Siapapun bisa bilang 'akulah satu-satunya kebenaran', lalu apa istimewanya?

kalimat mana sayang yang dibilang ancaman memaksakan atau teror...????

Tiada penundukan.
itulah makanya kalian sudah diajarkan oleh Sakyamuni Buddha pengetahuan untuk mencapai Nibanna saja, tetapi tidak ada yang tahu.
sebab kalian menyangkali ajaran dengan tidak menundukan diri kepada ajaran Sakyamuni Buddha.
kalian sebenarnya bukan menjadi murid yang baik. kalian bukan mematuhi tetapi sebenarnya memberontak untuk (kebebasan/liberalisasi) kesenangan diri kalian, bukan melepaskan malah meninggikan/memegahkan atta kalian saja.  :)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 12 May 2012, 10:21:34 AM
kalimat mana sayang yang dibilang ancaman memaksakan atau teror...????

Tiada penundukan.
itulah makanya kalian sudah diajarkan oleh Sakyamuni Buddha pengetahuan untuk mencapai Nibanna saja, tetapi tidak ada yang tahu.
sebab kalian menyangkali ajaran dengan tidak menundukan diri kepada ajaran Sakyamuni Buddha.
kalian sebenarnya bukan menjadi murid yang baik. kalian bukan mematuhi tetapi sebenarnya memberontak untuk kesenangan diri kalian, bukan melepaskan malah meninggikan/memegahkan atta kalian saja.  :)
loe klonengan kuda bukan?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:22:56 AM
 =)) kalo iyah kenapa?
kalo bukan kenapa?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 12 May 2012, 10:23:26 AM
kalimat mana sayang yang dibilang ancaman memaksakan atau teror...????
Hehe teroris memang merasa dirinya tidak men-terror yah  :D
Memperkenalkan konsep 'tinggal dalam kegelapan, menuju kebinasaan, jika tidak ikut agama saya' adalah sama prinsipnya dengan teroris.


Quote
Tiada penundukan.
itulah makanya kalian sudah diajarkan oleh Sakyamuni Buddha pengetahuan untuk mencapai Nibanna saja, tetapi tidak ada yang tahu.
sebab kalian menyangkali ajaran dengan tidak menundukan diri kepada ajaran Sakyamuni Buddha.
kalian sebenarnya bukan menjadi murid yang baik. kalian bukan mematuhi tetapi sebenarnya memberontak untuk kesenangan diri kalian, bukan melepaskan malah meninggikan/memegahkan atta kalian saja.  :)
Oh, menarik sekali. Jadi ajaran Buddha yang sesungguhnya ini yang bagaimana? Bagaimanakah caranya tidak meninggikan/memegahkan atta?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 12 May 2012, 10:30:46 AM
=)) kalo iyah kenapa?
kalo bukan kenapa?
kalau iyah siap2 aja di bann =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:31:45 AM
1. Hehe teroris memang merasa dirinya tidak men-terror yah  :D
Memperkenalkan konsep 'tinggal dalam kegelapan, menuju kebinasaan, jika tidak ikut agama saya' adalah sama prinsipnya dengan teroris.

2. Oh, menarik sekali. Jadi ajaran Buddha yang sesungguhnya ini yang bagaimana? Bagaimanakah caranya tidak meninggikan/memegahkan atta?

1. diluar Nibanna, Dukkha.

2. menurut anda secara prinsipal ajaran guru Buddha, simple, klo sederhana berarti mudah, praktis gak?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 12 May 2012, 10:31:59 AM
kalau iyah siap2 aja di bann =))

emang si kuda dulu ngapain bro? sampe di banned.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:35:07 AM
kalau iyah siap2 aja di bann =))

loh koq mengapa coeda masuk daftar hitam? apa kesalahan besar yang diperbuatnya????!!!
sedangkan fihak yang lain malah mengundang-undang masuk fihak luar, bahkan menantang-nantang?
begimana ini? bekoar-koar tapi kenyataannya macam begini.

lagian apa yang ditulis coeda tidak ada mengandung hinaan, ejekan, cemoohan bahkan lebih-lebih sara....

hayo mau menyangkali.....
mau apa tuch???!!!!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 12 May 2012, 10:38:21 AM
emang si kuda dulu ngapain bro? sampe di banned.
baca saja post2nya

http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;area=showposts;u=1571

muter2 terus, percuma ngomong sama kuda dan clonengannya =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 12 May 2012, 10:39:14 AM
jangan lupa bro abgf, saya tunggu anda disini http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.510.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.510.html)

pertanyaan saya masih menggantung disitu tuh..

thank's
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 12 May 2012, 10:40:49 AM
baca saja post2nya

http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;area=showposts;u=1571

muter2 terus, percuma ngomong sama kuda dan clonengannya =))

ic
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 12 May 2012, 10:47:46 AM
loh koq mengapa coeda masuk daftar hitam? apa kesalahan besar yang diperbuatnya????!!!
sedangkan fihak yang lain malah mengundang-undang masuk fihak luar, bahkan menantang-nantang?
begimana ini? bekoar-koar tapi kenyataannya macam begini.

lagian apa yang ditulis coeda tidak ada mengandung hinaan, ejekan, cemoohan bahkan lebih-lebih sara....

hayo mau menyangkali.....
mau apa tuch???!!!!
hmm sepertinya bener ya clonengan =))

ya silahkan saja berkoar2 :D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:49:20 AM
baca saja post2nya

http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;area=showposts;u=1571

muter2 terus, percuma ngomong sama kuda dan clonengannya =))

klo belum ngerti jangan senewen sendiri..... kayak lagi datang bulan saja....

klo mau bantah silahkan bantah.

klo mau dibantai silahkan bantai keg****kannya.

lah ini koq gak mudeng sendiri, puyeng sendiri, gak bisa mengendalikan emosi sendiri, koq malah senewen sendiri dilampiaskan ke bro coeda.

kasihan loh banyak tulisan-tulisan di forum gak mutu. koq gak mengakibatkan apa-apa pada orang-orang tersebut. bahkan sangkalan atau bantaian, atau teguran.

apakah karena tidak menyinggung kebanggaan atta diri sendiri?  ;D
inikah kebenarannya/kenyataann kualitasnya sesungguhnya?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 12 May 2012, 10:57:06 AM
klo belum ngerti jangan senewen sendiri..... kayak lagi datang bulan saja....

klo mau bantah silahkan bantah.

klo mau dibantai silahkan bantai keg****kannya.

lah ini koq gak mudeng sendiri, puyeng sendiri, gak bisa mengendalikan emosi sendiri, koq malah senewen sendiri dilampiaskan ke bro coeda.

kasihan loh banyak tulisan-tulisan di forum gak mutu. koq gak mengakibatkan apa-apa pada orang-orang tersebut. bahkan sangkalan atau bantaian, atau teguran.

apakah karena tidak menyinggung kebanggaan atta diri sendiri?  ;D
inikah kebenarannya/kenyataann kualitasnya sesungguhnya?
=)) hebat sekali =))

liat post gini langsung menilai "Puyeng sendiri" "gak bisa mengendalikan emosi sendiri" "senewen sendiri"

dapet bisikan dari roh kudus yak =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 11:27:54 AM
=)) hebat sekali =))

liat post gini langsung menilai "Puyeng sendiri" "gak bisa mengendalikan emosi sendiri" "senewen sendiri"

dapet bisikan dari roh kudus yak =))

memberi penjelasan.
ujug-ujug kenyataannya.
lihat salah satu contoh pada http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.480.html
daripada simpang siur, saya membantu turut berdiskusi.
lihat semua tulisan jawaban saya. buktinya saya menjawab secara urutan, sesuai dengan pembicaraan kebenaran topik. dan baik-baik penjelasannya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 12 May 2012, 02:01:19 PM
memberi penjelasan.
ujug-ujug kenyataannya.
lihat salah satu contoh pada http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.480.html
daripada simpang siur, saya membantu turut berdiskusi.
lihat semua tulisan jawaban saya. buktinya saya menjawab secara urutan, sesuai dengan pembicaraan kebenaran topik. dan baik-baik penjelasannya.

ah masa sih ? baru jg ane tampar pipi kiri nya aja dah senewen, si brewok ane tampar pipi kiri nya aja tenang2 aja, malah kasih ane pipi kanan nya...

klo ngomong jgn lipservice, keliatan omong kosong...

ente kan kemarin brani ajak debat dato', fokus debat ke ane aja... ga usa lari sana sini.. ente takut ? doa dulu sono, klo emang bener, kaga usa takut, malu2 in aja cm koar2 hal yg tidak ada guna nya...

mau bahas alkitab ? dato' layani...

ga usah jd pengecut n byk omong kosong, tinggal ladeni dato' sadarkan dato' klo perlu... dr pd kasih mu itu hanya terlihat kasih-an

dato' tunggu...

dato' buka tantangan ini untuk ente n saudara2 ente se iman n setanah air dalam brewok... ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 02:31:15 PM
hoammm.... !!!!  :(  :-?
ada suara emosi yang berisik, ribut-ribut gak jelas nich....
gak jelas mau bicara apa....
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 12 May 2012, 05:48:39 PM
hoammm.... !!!!  :(  :-?
ada suara emosi yang berisik, ribut-ribut gak jelas nich....
gak jelas mau bicara apa....

hahahaha... ada sales pengecut yg cm bs berkoar2, sok hebat nilai bathin orang...
jd lucu klo baca ulang tulisan si pengecut yg sok hebat, berikut ini petikan nya

allow.. dato... saya kr****n juga loh.... he...he..he...
gak tahan nich mau dengerin perdebatan pengetahuan kebijaksanaan dato... menjelaskan kebenaran buddhisme yang sudah dicerap dato... dan teman-teman radikal disini

ternyata ajaran kanesten cm bs ngajari orang bercuap2 omong kosong, jelek2-an agama orang lain, ketika ditanggapi eh malah emosi n mengklaim kelompok yg menanggapi sebagai kelompok radikal, setelah itu kabur seperti seorang pengecut di siang bolong.. wkwkwkwk... menggelikan...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 12 May 2012, 08:18:36 PM
mungkin sedang ketakutan menghadapi ancaman nabi, atau mencari deking...  :)) :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 09:54:20 PM
mungkin sedang ketakutan menghadapi ancaman nabi, atau mencari deking...  :)) :))

 :'( :'( atut....!!!!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:00:38 PM
hahahaha... ada sales pengecut yg cm bs berkoar2, sok hebat nilai bathin orang...
jd lucu klo baca ulang tulisan si pengecut yg sok hebat, berikut ini petikan nya

ternyata ajaran kanesten cm bs ngajari orang bercuap2 omong kosong, jelek2-an agama orang lain, ketika ditanggapi eh malah emosi n mengklaim kelompok yg menanggapi sebagai kelompok radikal, setelah itu kabur seperti seorang pengecut di siang bolong.. wkwkwkwk... menggelikan...

aye udah cari-cari, aye tunggu-tunggu manna... tulisan berkualitasnya tentang pengetahuan atau penjelasan kebenaran buddhisme aa yang dianggap dinabikan beberapa forumer dato....
koq semua tulisannye gak pernah jelas topiknya, gambaran kualitas kebatinannye hanya semata penuh treakan emosi gak jelas.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 13 May 2012, 06:51:18 AM

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


Yesus mati aja tersiksa, 'Bapa nya' kemana waktu itu ? sembunyikah ? meninggalkan anak yang mati tersiksa ! bukankah yesus punya mujizat ?  :P
ini lho yang namanya 'pembenaran' yang membodoh2in orang, bukan kebenaran :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 13 May 2012, 06:54:16 AM
hoammm.... !!!!  :(  :-?
ada suara emosi yang berisik, ribut-ribut gak jelas nich....
gak jelas mau bicara apa....

ndak bisa menjawab atau alih topik atau ...  ^-^
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 13 May 2012, 06:59:18 AM
baca saja post2nya

http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;area=showposts;u=1571

muter2 terus, percuma ngomong sama kuda dan clonengannya =))

tidak bermutu, kemampuannya hanya membenarkan profil tuhan pencipta manusia si bapa dan anak tuhan. ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 13 May 2012, 09:53:23 AM
ah masa sih ? baru jg ane tampar pipi kiri nya aja dah senewen, si brewok ane tampar pipi kiri nya aja tenang2 aja, malah kasih ane pipi kanan nya...

klo ngomong jgn lipservice, keliatan omong kosong...

ente kan kemarin brani ajak debat dato', fokus debat ke ane aja... ga usa lari sana sini.. ente takut ? doa dulu sono, klo emang bener, kaga usa takut, malu2 in aja cm koar2 hal yg tidak ada guna nya...

mau bahas alkitab ? dato' layani...

ga usah jd pengecut n byk omong kosong, tinggal ladeni dato' sadarkan dato' klo perlu... dr pd kasih mu itu hanya terlihat kasih-an

dato' tunggu...

dato' buka tantangan ini untuk ente n saudara2 ente se iman n setanah air dalam brewok... ;D

hahahaha... ada sales pengecut yg cm bs berkoar2, sok hebat nilai bathin orang...
jd lucu klo baca ulang tulisan si pengecut yg sok hebat, berikut ini petikan nya

ternyata ajaran kanesten cm bs ngajari orang bercuap2 omong kosong, jelek2-an agama orang lain, ketika ditanggapi eh malah emosi n mengklaim kelompok yg menanggapi sebagai kelompok radikal, setelah itu kabur seperti seorang pengecut di siang bolong.. wkwkwkwk... menggelikan...

aye udah cari-cari, aye tunggu-tunggu manna... tulisan berkualitasnya tentang pengetahuan atau penjelasan kebenaran buddhisme aa yang dianggap dinabikan beberapa forumer dato....
koq semua tulisannye gak pernah jelas topiknya, gambaran kualitas kebatinannye hanya semata penuh treakan emosi gak jelas.

ndak bisa menjawab atau alih topik atau ...  ^-^

apanya yang mau dijawab....?!!!!
tulisannya gak jelas gitu, hanya penuh melampiaskan treakan emosi saja.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:01:02 AM
abgf baik loh...
gak seperti beberapa kawan yang lain, yang malah seneng beramai-ramai menuangkan bensin ke dalam api. tidak baik keadaan kualitas kebatinan dan motivasinyanya. sehingga kebaikan apa hasilnya....?!!!!
tetapi abgf malah mengingatkan dengan menulis kenyataan.
itupun klo diterima baik-baik tulisan abgf. klo gak pun itu memang urusan masing-masing sendiri.
tapi sangat disayangkan, bagaimana hasil kualitas pembinaan atau bahkan pengetahuan diri yang selama ini diagung-agungkan/dimegahkan sendiri oleh diri sendiri.

yang bijaksana dan dinabikan jangan sampai (tidak disadarinya) jadi kuda tunggangan para sadaka yunior tersebut.
atau terbaca dinilai malah sebagai kepala batu.

abgf. sahabat DHAMMAmu
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:09:55 AM
apanya yang mau dijawab....?!!!!
tulisannya gak jelas gitu, hanya penuh melampiaskan treakan emosi saja.

hahaha... ente sungguh menjijikan loh mas bro, untuk kesekian kali nya hanya cm bs menilai bathin orang, menjelek2an orang.

ok, kayak nya mulai tersulut emosi nih, kita rujuk satu2 dari awal :

allow.. dato... saya kr****n juga loh.... he...he..he...
gak tahan nich mau dengerin perdebatan pengetahuan kebijaksanaan dato... menjelaskan kebenaran buddhisme yang sudah dicerap dato... dan teman-teman radikal disini

dari tulisan yg nge-sok itu, dato' menjadi usil n mau menjajal ente, berkali-kali ane berusaha jd kompor untuk memainkan emosi ente. tulisan ente yg arogan tersebut yg menjadi biang.

baca balasan ane :

lah, klo anda kanesten emang napa ? cocok nya di pake tuk obati panu dan kurap tuh... hahaha...

ga tahan dengerin perdebatan ? kenapa ga ikut debat aja, byk koq rekan2 anda disini yg uda pernah debat ma ane ato anda seorang clonning dr para kanesten yg pernah sakit hati ma ane. klo debat ma ane sih simple, ane ga minta muluk2, cukup berjiwa besar untuk mengatakan salah sebagai salah, jika anda merasa benar cukup kasih bukti yg menguatkan jgn pake jurus gasing diputar sana sini n rahasia ini itu, karena itu adalah omong kosong dan itu lah tipikal kelompok kanesten...

teman2 radikal disini ? hmmm...

anda tau kenapa topik ini muncul ? anda tau siapa kelompok radikal yg sesunguhnya sehingga muncul topik ini ? mas bro, maka nya klo mau diskus pake logika jgn pake kasih, jd nya terlihat kasih-an mas bro...

monggo mas bro... di mulai saja, jangan sungkan2 mas bro...

dimana letak ketidak jelasan nya ? mohon di share disini. yg kedua, sejak balasan dato' terhadap tulisan ente yg sok nan arogan, ente langsung ngacir tp berkali-kali sok menilai bathin dato', emosi dato', menjelek2an dato' seakan dato' orang kasar n ngajak berantem (kopdar)

terlihat sikap ente yg kekanak-kanakan...

ok, ente mau debat ma ane ? bahas seputar kanesten, karena sejak awal ente membangga banggakan ayat yg terang benderang n penuh keterusterangan itu... dan thread ini adalah tempat nya. bagaimana ? jangan ngacir lg, ntar ngomong-in orang macam2 pulak... cape deh...

1 hal lg, dato' menggunakan istilah
krist-en = kanesten
kato-lik = ka-totok
si yesus = si brewok
si allah bapa = si gusti babe
roh kudus = roh kudis

mohon maklum, itu cm pembendaharaan kata baru aja (KBBD = Kamus Besar Bahasa Dato'), untuk memudahkan dato' dalam diskusi/debat.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:24:51 AM
hahaha... ente sungguh menjijikan loh mas bro, untuk kesekian kali nya hanya cm bs menilai bathin orang, menjelek2an orang.

ok, kayak nya mulai tersulut emosi nih, kita rujuk satu2 dari awal :

dari tulisan yg nge-sok itu, dato' menjadi usil n mau menjajal ente, berkali-kali ane berusaha jd kompor untuk memainkan emosi ente. tulisan ente yg arogan tersebut yg menjadi biang.

baca balasan ane :

dimana letak ketidak jelasan nya ? mohon di share disini. yg kedua, sejak balasan dato' terhadap tulisan ente yg sok nan arogan, ente langsung ngacir tp berkali-kali sok menilai bathin dato', emosi dato', menjelek2an dato' seakan dato' orang kasar n ngajak berantem (kopdar)

terlihat sikap ente yg kekanak-kanakan...

xi... xi... xi...!!!!  =))
Sesuai benih yang ditabur, demikian lah buah yang di tuai
 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:27:48 AM
xi... xi... xi...!!!!  =))
Sesuai benih yang ditabur, demikian lah buah yang di tuai
 _/\_

anda salah, itu adalah rancangan si brewok, dia mempertemukan ente dengan ane, agar ane bs menjajal ente...

memang luar biasa ya rancangan nya... amin ya brewokkk... makasih brewok udah mempertemukan domba mu ke dato'...

=))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 13 May 2012, 11:10:32 AM
Ape gw bilang =))

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 13 May 2012, 11:21:56 AM
Ape gw bilang =))



terserah ente aja bro tu sales kacangan mau diapakan, dato' uda ceritakan kronologis dr awal kenapa dato' main2 kan si sales kacangan ini.

td tiba2 dia nunjukan sikap mau diskusi/debat ma dato', trus dato' kasih kesempatan dengan harapan bs diskusi banyak dengan sales kacangan satu itu, eh tau nya... bathin si sales terbelakang, kaga bs menjawab n muter sana sini kayak gasing, ujung2 nya ngeles ini itu... paling parah adalah, si sales kacangan brani menjilat ludah nya sendiri dengan tidak bs berdiskusi yg baik...

so, dato' akhiri dengan menjadi kompor lg...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Alay on 13 May 2012, 12:26:04 PM
Untuk dipikirkan dengan kepala dingin & pikiran yg terbuka..
Agama Kanesten menilai agama Buddha agama yg tidak ada kepala(tidak ada pencipta/manusia pertama & nga ada ujungnya(karena tumimbal lahir nga ada habisnya).
Masalah Kepala : Apakah dengan mengetahui pencipta & manusia pertama bisa membuat kita terbebas dari Dukkha? Malah membuat kita bingung kenapa semua harus terjadi, dilahirkan untuk menderita(lahir, tua, sakit, mati) di bumi termasuk keturunan2nya dikarenakan dosa awal(seharusnya disebut ketidak adilan, pembiaran, keegoisan dan ketidak konsistenan awal). Yang saya lihat bukan kita aja yg menderita. Binatang jg menderita, trus dosa awal apa yg mereka perbuat sampai hrs ikut kita menderita(Awalnya mereka jg hidup abadi untuk menemani manusia di bumi...katanya). Masalah ujung : Daripada menyerahkan nasib kita(surga/neraka) kepada satu sosok yg tidak pernah kita(semua) temui(semua cuma katanya/tertulis), tidakkah lebih baik untuk mengandalkan diri sendiri dengan asumsi memang adanya keadilan tertinggi yg tidak meminta untuk dimuliakan(dan disembah) & konsisten universal. Tumimbal lahir adalah pengadilan yg paling adil menurut sy karena apapun yg kita perbuat(Kamma), konsekwensinya kita terima sendiri tanpa adanya intervensi dari suatu sosok adi duniawi yang bisa memberikan pengampunan karena kita menyembah dan mengikuti perintah-Nya(kesannya malah lebih cocok jadi ancaman) atau juga sosok adi duniawi lainnya yg kita bisa kambing hitamkan atas semua kesalahan kita. Penuh kasih & kebijaksanaan universal karena semua makhluk diberikan kesempatan tanpa batas untuk memperbaiki dirinya  melalui kelahiran yg berulang-ulang dengan harapan suatu saat makhluk tersebut mencapai pencerahan(Nibbana). Untuk poin yg satu ini saja agama kanesten tidak cocok untuk sy jadikan sandaran & hidup, belum poin2 lainnya. _/\_
NB :  [at] Masbro Dato' pinjem kamusnya yah.  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 13 May 2012, 01:12:14 PM
Untuk dipikirkan dengan kepala dingin & pikiran yg terbuka..
Agama Kanesten menilai agama Buddha agama yg tidak ada kepala(tidak ada pencipta/manusia pertama & nga ada ujungnya(karena tumimbal lahir nga ada habisnya).
Masalah Kepala : Apakah dengan mengetahui pencipta & manusia pertama bisa membuat kita terbebas dari Dukkha? Malah membuat kita bingung kenapa semua harus terjadi, dilahirkan untuk menderita(lahir, tua, sakit, mati) di bumi termasuk keturunan2nya dikarenakan dosa awal(seharusnya disebut ketidak adilan, pembiaran, keegoisan dan ketidak konsistenan awal). Yang saya lihat bukan kita aja yg menderita. Binatang jg menderita, trus dosa awal apa yg mereka perbuat sampai hrs ikut kita menderita(Awalnya mereka jg hidup abadi untuk menemani manusia di bumi...katanya). Masalah ujung : Daripada menyerahkan nasib kita(surga/neraka) kepada satu sosok yg tidak pernah kita(semua) temui(semua cuma katanya/tertulis), tidakkah lebih baik untuk mengandalkan diri sendiri dengan asumsi memang adanya keadilan tertinggi yg tidak meminta untuk dimuliakan(dan disembah) & konsisten universal. Tumimbal lahir adalah pengadilan yg paling adil menurut sy karena apapun yg kita perbuat(Kamma), konsekwensinya kita terima sendiri tanpa adanya intervensi dari suatu sosok adi duniawi yang bisa memberikan pengampunan karena kita menyembah dan mengikuti perintah-Nya(kesannya malah lebih cocok jadi ancaman) atau juga sosok adi duniawi lainnya yg kita bisa kambing hitamkan atas semua kesalahan kita. Penuh kasih & kebijaksanaan universal karena semua makhluk diberikan kesempatan tanpa batas untuk memperbaiki dirinya  melalui kelahiran yg berulang-ulang dengan harapan suatu saat makhluk tersebut mencapai pencerahan(Nibbana). Untuk poin yg satu ini saja agama kanesten tidak cocok untuk sy jadikan sandaran & hidup, belum poin2 lainnya. _/\_
NB :  [at] Masbro Dato' pinjem kamusnya yah.  ;D

sesuai kan... tulisan pilihan bro alay di atas dengan kutipan tulisan saya sebelumnya :
adakah makhluk yang bisa bermimpi seperti manusia dan tersadar dari tidur lelapnya?, sedang kehidupan merekapun sendiri adalah dalam pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya.
kehidupan manusia sebagai suatu anugerah yang luar biasa.
dari berbuat salah masih dapat berbalik bertobat.
saat tertidur dan mengembara dalam mimpi, masih dapat bangun tidur dari pengembaraan jiwanya (mimpi yang panjang).
ada suatu pandangan duniawi kehidupan (manusia) hanya satu kali. ada benarnya juga. tetapi berbeda untuk penjelasanku selanjutnya. mengapa?
saat manusia mengalami kematian, sesungguhnya ia akan mengalami mimpi yang tak berkesudahan didalam pengembaraan kesesatan jiwa hidupnya dalam hukum rimba dunia kegelapan. dan ia tak akan bisa terbangun atau berbalik dari mimpi tidur yang panjang dalam kematiannya, seperti kita manusia yang saat ini masih hidup.
seperti ujaran Sakyamuni Buddha, 'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146]

jika masih hidup (manusia) saja, jiwa hidup dalam kesesatan pandangan pikiran, apalagi banyak yang mempercayai kepercayaan takhayul (brahmajala sutta), saat mimpi jiwa mengembara dalam pengembaraan menurut coraknya. apa usaha yang baik yang kalian lakukan saat ini bagi kebaikan diri kalian?

bagaimana setelah kematian, benarkah perasaan merasa sudah sempurna usaha dan pengetahuan kalian saat ini untuk menghadapi tidur panjang pengembaraan kehidupan mimpi setelah kematian?.

coba anda tanya yang tahu bagaimana keadaan kehidupan di alam kegelapan setelah kematian (alam maut). adakah keteraturan jaminan, kepastian, kebebasan kehidupan seperti yang kita manusia memiliki kesempatan menikmati dan dapat bangun dari mimpi tidur yang panjang, berbalik untuk bertobat atau memperbaiki diri atas apa yang salah dalam kehidupan kita sebagai manusia?
hanya dicengkram pengembaraan kesesatan, kegelapan, kehidupan alam samsara.... dan kebinasaan.

Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 13 May 2012, 03:23:53 PM
sesuai kan... tulisan pilihan bro alay di atas dengan kutipan tulisan saya sebelumnya :

ngomong opo seh kowe ? di pikir2 dulu, nyambung opo ra, jo asal nyerocos... isin engko...

wkwkwkwk... ci lo ko...

eniwei, sampai detik ini, tidak ada orang kanesten yg mampu menjawab pertanyaan simple saya :

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

very very simple aja kaga bs dijawab, boro2 mau urus ajaran agama lain...

ka chow abis...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 13 May 2012, 05:11:11 PM
ngomong opo seh kowe ? di pikir2 dulu, nyambung opo ra, jo asal nyerocos... isin engko...

wkwkwkwk... ci lo ko...

eniwei, sampai detik ini, tidak ada orang kanesten yg mampu menjawab pertanyaan simple saya :

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

very very simple aja kaga bs dijawab, boro2 mau urus ajaran agama lain...

ka chow abis...

wah... sudah semakin baik loh bro aa tono kualitas kebatinan tulisannya....
peace
 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 13 May 2012, 07:24:45 PM
Pada dasarnya semuanya mengajarkan kebaikan, keharmonisan dan keselarasan, hanya ketika semuanya dipertemukan dengan materi dan kebutuhan juga ego, semuanya diputarbalikkan sesuai kepentingan oknum2 yang mengaku dirinya lebih dari org awam. Sehingga akhirnya akibat hasutan oknum2 seperti itulah para umat awam dari masing2 aliran saling beradu pendapat dan akhirnya bertikai...
Be happy and peace 4 all of u....
NB: gag usah saling menantang karena itu akan menyebabkan tdk ada kebaikan apalagi menyombongkan diri... Peace lagi....
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 13 May 2012, 07:59:12 PM
wah... sudah semakin baik loh bro aa tono kualitas kebatinan tulisannya....
peace
 _/\_

dato' tidak membutuh kan pernyataan ente. dato' butuh kan jawaban ente agar diskusi/debat berjalan. itu very very simple... btul saudara2 ? ;D

jika ente tidak bisa berikan jawaban, kaga usa balas tulisan ane... karena ane tidak tertarik diskusi/debat dengan orang yg bathin nya terbelakang karena ajaran kasih-an. ane lebih tertarik dengan orang kanesten yg lebih dewasa, walau kasih-an tp kaga terbelakang bathin nya kayak ente... wkwkwkwk...

:))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 13 May 2012, 08:06:58 PM

kami sependapat dengan Nabi A'a  ;D


dato' tidak membutuh kan pernyataan ente. dato' butuh kan jawaban ente agar diskusi/debat berjalan. itu very very simple... btul saudara2 ? ;D

jika ente tidak bisa berikan jawaban, kaga usa balas tulisan ane... karena ane tidak tertarik diskusi/debat dengan orang yg bathin nya terbelakang karena ajaran kasih-an. ane lebih tertarik dengan orang kanesten yg lebih dewasa, walau kasih-an tp kaga terbelakang bathin nya kayak ente... wkwkwkwk...

:))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 13 May 2012, 08:13:26 PM

kami sependapat dengan Dek Nova (biru) dan bbrp hari ini renungan hal ini sering kali muncul
tp ada suatu perbedaan yang ndak pernah ada di ajaran lain, yi: menghancurkan perputaran roda samsara.
secara ego pribadi, kami mengatakan bahwa ajaran sang guru agung menghancurkan istana para dewa, keheningan para brahma dan melenyapkan penderitaan dialam apaya.



Pada dasarnya semuanya mengajarkan kebaikan, keharmonisan dan keselarasan, hanya ketika semuanya dipertemukan dengan materi dan kebutuhan juga ego, semuanya diputarbalikkan sesuai kepentingan oknum2 yang mengaku dirinya lebih dari org awam. Sehingga akhirnya akibat hasutan oknum2 seperti itulah para umat awam dari masing2 aliran saling beradu pendapat dan akhirnya bertikai...
Be happy and peace 4 all of u....
NB: gag usah saling menantang karena itu akan menyebabkan tdk ada kebaikan apalagi menyombongkan diri... Peace lagi....
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 13 May 2012, 08:22:59 PM
sekedar intermezo, dato' abis menerawang dan berdoa kepada gusti babe, trus gusti babe membisikan sesuatu ke dato', setelah dato' menalar bisikan gusti babe, dato' menyimpulkan nya dalam sebuah tulisan...

silakan dibaca di thread berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 14 May 2012, 05:47:25 AM
sekedar intermezo, dato' abis menerawang dan berdoa kepada gusti babe, trus gusti babe membisikan sesuatu ke dato', setelah dato' menalar bisikan gusti babe, dato' menyimpulkan nya dalam sebuah tulisan...

silakan dibaca di thread berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678)

 =))
makanya harusnya abgf diterima dengan baik-baik loh.
baru mara abgf saja sudah seperti terjadi kebakaran besar bangunan.
kemana kenyataan teori kebijaksanaan yang kalian kuasai dan fasih dibicarakan?

'tong kosong bunyinya nyaring, mudah tergoyang.
tetapi yang penuh, getarannya sampai mengguncang hati dan tidak bergeming.'
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 14 May 2012, 06:03:54 AM

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

very very simple aja kaga bs dijawab, boro2 mau urus ajaran agama lain...

ka chow abis...

dipastikan tidak bisa jawab, karena 'kapasitas' terbatas.
dan memang 'sales keliling' bisanya cuma memutar =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 14 May 2012, 06:12:36 AM
dipastikan tidak bisa jawab, karena 'kapasitas' terbatas.
dan memang 'sales keliling' bisanya cuma memutar =))

mudah koq....
cuma klo dijawab seperti sekarang ini suasana kebatinannya.
gempar lagi, berkobar lagi......  =))
seperti tabunan... masa lagi berkobar terus ditambahkan bakarannya...., untuk apa.....
orang bijak tahan sabar...  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 14 May 2012, 06:20:50 AM
tapi herannya dijawab, dijelaskan, bahkan diberi gambaran atau perbandingan kenyataan, malah menimbulkan luapan-luapan ledakan-ledakan emosi.
padahal tidak ada kata-kata abgf yang merendahkan atau menghina.
abgf hanya berusaha menulis menggambarkan kenyataan. bahkan berbeda terbalik dari tulisan komentar, pertanyaan dan tanggapan beberapa teman disini.
mungkin seperti itu kali yech... seperti tulisan ini :
'Sesuai benih yang ditabur, demikian lah buah yang di tuai'
dari dasarnya atau awalnya sudah seperti itu suasana kebatinan penaburnya.

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 14 May 2012, 08:21:15 AM
sekedar intermezo, dato' abis menerawang dan berdoa kepada gusti babe, trus gusti babe membisikan sesuatu ke dato', setelah dato' menalar bisikan gusti babe, dato' menyimpulkan nya dalam sebuah tulisan...

silakan dibaca di thread berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678)

loh... bukannya disitu beberapa sering terdengar berteriak-teriak dengan lantang dan tertawa-tawa suka ria memanggil undangan, menantang seluruh dunia? atau mengulas... :o

bukankah lebih baik.... ada?!!!

lihat penawaran abgf pada http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.0.html
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 14 May 2012, 08:41:43 AM
Mohon semua membahas dengan objektif, kalau mengemukakan pendapat/argumen, pakai referensi yang disepakati. Bahas Ajaran Kr1sten pakai Alkitab atau doktrin yang disepakati secara luas (seperti keputusan konsili); bahas Buddhisme pakai Tipitaka/Tripitaka dan komentar. Jika memang hanya pendapat, tuliskan hanya pendapat dan jangan dipakai sebagai tolok ukur kebenaran yang disepakati. Ini diskusi bukan adu mulut seenak perut.

Pembahasan yang tidak mampu mencantumkan referensi ataupun dasar argumentasi yang valid jika diminta, akan saya hapus. Di samping itu juga, kurangilah mencaci-maki, tidak perlu banyak menilai orang lain atau meninggikan diri sendiri. Banyaklah bercermin.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme - Kesempatan 1
Post by: dipasena on 14 May 2012, 09:08:04 AM
=))
makanya harusnya abgf diterima dengan baik-baik loh.
baru mara abgf saja sudah seperti terjadi kebakaran besar bangunan.
kemana kenyataan teori kebijaksanaan yang kalian kuasai dan fasih dibicarakan?

'tong kosong bunyinya nyaring, mudah tergoyang.
tetapi yang penuh, getarannya sampai mengguncang hati dan tidak bergeming.'

hehehe... iya dato' tong kosong dan ente bkn orang tong kosong. jd tulung dijawab aja...

eniwei, sampai detik ini, tidak ada orang kanesten yg mampu menjawab pertanyaan simple saya :

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

very very simple aja kaga bs dijawab, boro2 mau urus ajaran agama lain...

jika tidak bisa menjawab sampe 3x dari kesempatan yg dato' berikan, maka seharusnya ada yg patut menyandang gelar tong kosong dan berbathin terbelakang karena mempelajari ajaran yg penuh kasih-an...

dato' tunggu jawaban anda.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 14 May 2012, 09:09:07 AM
mudah koq....
cuma klo dijawab seperti sekarang ini suasana kebatinannya.
gempar lagi, berkobar lagi......  =))
seperti tabunan... masa lagi berkobar terus ditambahkan bakarannya...., untuk apa.....
orang bijak tahan sabar...  ;D

wkwkwkwk... ente orang bijak nan sabar ? wkwkwkwk...

kaga usa byk ngalur ngidul... cukup di jawab aja bro... ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 14 May 2012, 09:29:05 AM
jangan lupa, quote dari saya juga ya bro abgf

kuatir anda lupa, ini saya segerkan sedikit :

tentang anugerah (juga di versikan sebagai kebaikan)

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

saya heran dengan ini, kalimat pertama begitu sejuk : 'Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini'
kalimat kedua juga begitu : 'sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal'

nah..........
kalimat ketiga mulai jadi tanda tanya : 'supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa'
ini jelas, orang yang tidak percaya pastinya akan binasa, dan tak ada tempat lain selain neraka...
itulah yang saya sebut tuhan tidaklah maha kasih, tapi pilih kasih.

kemudian anda (bro abgf) menyangkal dengan memberikan analogi contoh master zen dan cangkirnya. dengan menyimpulkan bahwa sesungguhnya bukan salah siapa, tapi salah yang punya cangkir dalam arti kata manusialah yang tidak mau menerima anugerah, bukan salah tuhan. (anda ingat ini bro abgf? )

untuk itu saya katakan bukankah keimanan atau percaya juga adalah anugerah? artinya bahwa anda bisa beriman dan percaya juga sebelumnya ditentukan oleh tuhan? supaya sederhana saya kasih penjelasan begini :
- saya percaya = sudah ditakdirkan sebelumnya oleh tuhan
- saya tidak percaya = sudah ditakdirkan sebelumnya oleh tuhan

sebagai referensi saya sertakan :
Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci

(thank to Kainyn Kutho, sudah kasih bantu referensi)

kemudian anda berkelit dan membawa Yoh 17:12 dalam versi english. dan dari yang saya tangkap, anda sepertinya menyatakan bahwa versi bahasa indonesia = salah. yang benar versi english.
dan saya simpulkan anda hanya mencari pembenaran saja dengan kelat kelit ngolor ngidul.

untuk semua referensi alkitab, saya pakai yang ada di : klik! sini ya (http://www.jesoes.com/)

saudaraku abgf, jika anda serius mau diskusi. ayo, monggo kita diskusi dengan baik.
tapi jika anda tidak serius, anda hanya akan buang waktu saya saja. untuk itu, maaf, saya undurkan diri saja.

terima kasih.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 14 May 2012, 11:59:56 AM
saya sarankan mas abgf mengubah tujuan berdiskusi di forum ini.
Bila pandangan sudah keliru. Maka seseorang yang pandangannya keliru itu sebaiknya sadar mengubah pandangan nya menjadi benar.
Bukan tetep saja mempertahankan pandangan dan membantah orang lain tanpa argumen yang jelas dan argumen yang kacau.
 [at] abgf Tujuan abgf bukan belajar, tapi membantah. Tujuanmu bukan berdiskusi, tapi membantah secara membabi buta.
Memang kamu bilang berdiskusi. Tapi kenyataan isi semua bantahan dengan alasan konyol, muter sana sini. dan lebih tepatnya tidak berdasar.


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 14 May 2012, 12:15:18 PM

bagaimana mungkin segala nya diatur oleh seorang personal? disatu momen ada satu orang baik, dimomen tersebut jg ada orang yang berdosa. orang baik masuk surga, orang jahat masuk neraka. disini pasti akan ada perbedaan perlakuan dari tuhan. pada momen yang sama berarti perangai tuhan menjadi baik terhadap orang baik dan menjadi buruk ketika melayani si pendosa. sedangkan kita tau dibumi ini mana lebih banyak orang baik atau buruk? berarti tuhan lebih condong ke arah buruk ?

disisi lain Tuhan tidak mempunyai konsentrasi. pikirannya terpecah2 dan tidak fokus, perasaannya ga karuan, "berkepribadian ganda". karena disatu waktu melayani berbagai macam perangai orang, mengoperasikan hukum fisik(cuaca, hukum fisika lain), mengurusi karyawannya(malaikat), bagaimana caranya bahagia? bagaimana ia memiliki ketenangan ? Ia sangat murka dengan orang jahat dan tidak pernah alpa mengawasinya, sedangkan banyak yang masuk neraka . Tidak mungkin ada ketenangan, no peace forever bagi mereka yang dalam keadaan marah dan murka. jadi tidak mungkin hanya ada satu sosok supreme di dunia ini ataupun yang lain.

janganlah bilang, "karena itu lah tuhan maha kuasa" . janganlah juga bilang "kurang ajar x kau ini, kau hidup, kau jalan saja sudah merupakan anugerahNya". sebab itu salah besar. seseorang haruslah hidup untuk tau mana yang benar dan salah. bila ada pertanyaan itu, maka itu hanyalah menghentikan pertanyaan, bukan menjawab pertanyaan. justru manusia yang benar adalah manusia dengan ajaran yang baik. manusia yang tidak mencari kebenaran lah yang merupakan manusia kurang ajar.  saya tidak percaya dengan sosok ekstreme maha kuasa yang mempunyai sifat jahat yang kekal abadi.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 14 May 2012, 12:29:26 PM
biasanya dalam kekhayalan adalah ilusi yang bukan diri.
bro che yong... gak usah membicarakan hal-hal yang sangat luas, dalam  dan tinggi,
silahkan bro che yong selami dulu tulisan saya pada http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22341.msg399770/topicseen.html#msg399770
jika telah mengerti, paling tidak bro che yong mendapat pemahaman tentang sikap pengenalan diri.
baru dech dalam melakukan latihan meditasi dapat lebih mengalami kemajuan dalam pengenalan dan selanjutnya penyelaman diri.

semoga memberi manfaat para pembaca.
abgf
_/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 14 May 2012, 01:02:21 PM
wah2 sudah kujawab. mas2. makanya pandangan itu yang benar mas .
jawab itu yang benar bukan yang galau. gmna abgf, kamu sudah mengerti tulisanku diatas.
tolong diselami pakai sati mu. bukan pakai roh kudus ya. sehingga kamu bisa menerima kenyataan.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 14 May 2012, 01:29:45 PM
saya sejauh ini tidak terpancing dengan kegelisahan, kekacauan yang kamu timbulkan. lucu sekali postinganmu seperti anak kecil yang susah dikasi tahu.

Lebih baik kamu belajar yang benar. baik belajar sains, ataupun filsafat. jadi pikiranmu lebih terbuka.
Oh ya tolong jangan muter2 kalau berbicara. Berargumen itu yang benar mas. Rasanya terlalu membuang waktu ya berbicara dengan kamu mas
yang tidak fokus. hmmm.

Kamu mau membantah ini itu boleh, berargumen yang tidak jelas juga silahkan, menganggap diri sendiri lebih hebat dari buddhis juga silahkan. Mau rusuh juga disini silahkan. terserah etikamu saja.

Semua yang menyangkut masa depan, kebaikan manusia itu boleh ditanyakan dan terbuka. Bagi saya tidak ada istilah tabu selama itu berhubungan dengan kebahagiaan manusia, termasuk tuhan.
Kenapa menjadi emosi setiap pernyataan saya mengenai tuhan? aku menyatakan ini, tanggapanmu kok selalu lain.
Coba jawab dulu pertanyaanku diatas dengan argumen yang benar.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 14 May 2012, 01:56:49 PM
 [at]  abgf

anda masih belum menanggapi saya, dan sepertinya anda memang tidak serius mau diskusi dengan saya, tapi gpp. mungkin di lain kesempatan saja.

semoga anda berbahagia.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 14 May 2012, 02:02:37 PM
saya sejauh ini tidak terpancing dengan kegelisahan, kekacauan yang kamu timbulkan. lucu sekali postinganmu seperti anak kecil yang susah dikasi tahu.

Lebih baik kamu belajar yang benar. baik belajar sains, ataupun filsafat. jadi pikiranmu lebih terbuka.
Oh ya tolong jangan muter2 kalau berbicara. Berargumen itu yang benar mas. Rasanya terlalu membuang waktu ya berbicara dengan kamu mas
yang tidak fokus
. hmmm.

Kamu mau membantah ini itu boleh, berargumen yang tidak jelas juga silahkan, menganggap diri sendiri lebih hebat dari buddhis juga silahkan. Mau rusuh juga disini silahkan. terserah etikamu saja.

Semua yang menyangkut masa depan, kebaikan manusia itu boleh ditanyakan dan terbuka. Bagi saya tidak ada istilah tabu selama itu berhubungan dengan kebahagiaan manusia, termasuk tuhan.
Kenapa menjadi emosi setiap pernyataan saya mengenai tuhan? aku menyatakan ini, tanggapanmu kok selalu lain.
Coba jawab dulu pertanyaanku diatas dengan argumen yang benar.


bro che yong... bisakah anda berandai-andai melihat sepagai fihak diluar fihak pertama dan kedua/ketiga.
umum terjadi dalam forum sejenis, banyak terjadi kasus percekcokan diskusi, salah satu contohnya adalah perdebatan pada topik 'Peringatan 10th Parinirwana Sukong' ( http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22341.msg399777/topicseen.html#msg399777  )
sebenarnya siapa yang berlaku seperti diilustrasikan seorang guru zen menuangkan teh kepada gelas yang penuh.

semoga beberapa rekan-rekan cepat menyadari hal ini.
abgf
 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 14 May 2012, 03:00:33 PM
saya tidak merasa ada percekcokan dengan kau . cuma percuma menasehati kamu abgf.
Dulu sewaktu kecil saya diajar tentang paham maitreiya. Dan sewaktu SD saya dididik paham kristiani.
Sebenarnya saya ini tidak mengenal Buddha dhamma. Jika ditanya sebenarnya apa itu keyakinanku dulu, so pasti yang 2 itu.

Dulu saya percyaa adnya ini itu. Dulu saya juga sekolah minggu di maitreiya, dan hari sabtu saya ke gereja untuk beribadah.
Pertama saya mengenal Buddha dhamma . Saya sebenarnya tidak terlalu urus. Cuma tiba suatu saat, saya membuka buku paritta, karaniya metta sutta.
Karena itu muncul keyakinan dalam diri saya. Saya memeluk agama Buddha bukan karena orang tua adik kakak teman atau pun musuh.
Tapi karena saya membaca dan mencari tahu apa tu Buddha Dhamma. Yang ajarannya indah pada permulaan, pertengahan dan sampai akhir.

Saya sebenarnya enjoy2 saja dengan semua agama. Walaupun berbeda2 tetapi tetap bisa terjalin kerukunan.
Sewaktu kuliah saya pernah datang ke pemasa/saya juga lupa namanya disuatu gereja tertentu.
Mereka beribadah, tetapi mereka menangis2 ga keruan. Saya sebenarnya bingung dan aneh, tapi saya tidak ambil pusing.
Saya tetap bertoleransi. Tetapi setelah itu mereka bisik2 saya (katanya roh kudus). Saya sih tetep menunjukkan toleransi.

Setelah berapa lama, mereka terus menerus memburu orang2 buddhis(saya dan semua teman2 saya yang buddhis).
Saya malah pernah ditanya "Masih Buddha ya?"
Setelah itu saya mulai mencari tau, kenapa mereka bersikap seperti itu?
Saya mulai mencari tahu banyak hal secara objektif. Anda salah besar kalau bilang air penuh dalam gelas.

Begini saja. Reputasi anda sudah - . Sebenarnya saya ga permasalahkan mau berapa pun. Tapi itu artinya anda tidak mempunyai niat yang baik mas.
saya merasa tidak perlu berbincang panjang lebar soal keyakinan dengan anda karena gelas anda penuh.
Anda tanya ini itu tapi tidak menerima penjelasan orang lain yang benar. Apakah itu tujuannya selain rusuh di forum ?
Dan selalu EmOsI lagi setiap kuposting hal mengenai tuhan.
Ya, kalau begitu, intropeksi diri masing2 aja mas.

Btw pernyataanku tentang Tuhan tanggepannya zen. hmm. no comment deh. Sudahlah, tidak sah diteruskan lg. Toh diajak putar2 ke tunjungan plaza. :)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 14 May 2012, 03:33:45 PM
udah biasa kok kerjaan umat K, pembahasan biologi dibawa2 ke lingkup astronomi(gak nyambung)....
emang guru yang dahsyat, bisa tau segala macam bidang...  :)) :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 15 May 2012, 10:25:47 AM
abgf meramaikan, menyambung tulisan dalam tema topik ini,

benarkah kita dapat dengan kokoh berjalan sendiri (mengandalkan kekuatan dan jalan sendiri) dalam menghadapi/mengarungi dalam kegelapan, ketidak-pastian kehidupan (dalam lingkaran) samsara ini?.
seperti ujaran guru Sakyamuni Buddha, 'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146],
kita butuh jalan. kita butuh pelindung didalam kehidupan ketidak-pastian ini (dalam kegelapan, ketidak-kekalan/samsara).

adakah makhluk yang bisa bermimpi seperti manusia dan tersadar dari tidur lelapnya?, sedang kehidupan merekapun sendiri adalah dalam pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya.
kehidupan manusia sebagai suatu anugerah yang luar biasa.
dari berbuat salah masih dapat berbalik bertobat.
saat tertidur dan mengembara dalam mimpi, masih dapat bangun tidur dari pengembaraan jiwanya (mimpi yang panjang).
ada suatu pandangan duniawi kehidupan (manusia) hanya satu kali. ada benarnya juga. tetapi berbeda untuk penjelasanku selanjutnya. mengapa?
saat manusia mengalami kematian, sesungguhnya ia akan mengalami mimpi yang tak berkesudahan didalam pengembaraan kesesatan jiwa hidupnya dalam hukum rimba dunia kegelapan. dan ia tak akan bisa terbangun atau berbalik dari mimpi tidur yang panjang dalam kematiannya, seperti kita manusia yang saat ini masih hidup.
seperti ujaran Sakyamuni Buddha,'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146]
jika masih hidup (manusia) saja, jiwa hidup dalam kesesatan pandangan pikiran, apalagi banyak yang mempercayai kepercayaan takhayul (brahmajala sutta), saat mimpi jiwa mengembara dalam pengembaraan menurut coraknya. apa usaha yang baik yang kalian lakukan saat ini bagi kebaikan diri kalian?

bagaimana setelah kematian, benarkah perasaan merasa sudah sempurna usaha dan pengetahuan kalian saat ini untuk menghadapi tidur panjang pengembaraan kehidupan mimpi setelah kematian?.

coba anda tanya yang tahu bagaimana keadaan kehidupan di alam kegelapan setelah kematian (alam maut). adakah keteraturan jaminan, kepastian, kebebasan kehidupan seperti yang kita manusia memiliki kesempatan menikmati dan dapat bangun dari mimpi tidur yang panjang, berbalik untuk bertobat atau memperbaiki diri atas apa yang salah dalam kehidupan kita sebagai manusia?
hanya dicengkram pengembaraan kesesatan, kegelapan, kehidupan alam samsara.... dan kebinasaan.

Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!

tetapi ada berita bahagia, peneguhan kebebasan dari pengalaman dari ketidak-pastian dan menyakitkan semuanya ini (perjalan panjang pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya), ada tertulis,
Why 14:13  Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini."

dan memang diperlukan landasan kualitas kehidupan seperti yang diajarkan guru Buddha.
'janganlah berbuat jahat,
berbuatlah kebajikan,
sucikan hati dan pikiran'

semoga semua makhluk terbebas dari penderitaan ketidak-kekalan.
abgf
 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 20 May 2012, 01:22:47 PM
sekilas membaca di trit ini

yg saya rasakan, ada tulisan2 akibat dari gesekan antara umat B dan Kr.

pemahaman umat Kr yang kurang tentang iman lainnya
dan
pemahaman umat B yang kurang tentang iman lainnya

beberapa tulisan member umat B tentang Kr, tampaknya memang tidak sesuai dgn apa yg diimani oleh umat Kr sendiri


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Forte on 20 May 2012, 01:45:18 PM
sekedar mengomentari post byon :

sebenarnya umat Buddha bukan kurang imannya, tapi memang GAK ADA imannya :D
ada konsep yang sangat mendasar yang membedakan yaitu: Iman dalam agama Samawi dan Ehipassiko dalam Buddhisme.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: senbudha on 20 May 2012, 02:22:59 PM
 Byon,Yang tidak memahami itu Buddhist kepada ajaran Kanesten atau orang kanesten yang tidak memahami ajaran Buddha? Apakah Anda sendiri memahami ajaran Buddha? Memperlajarinya dengan baik? Bukalah matamu,bukankah untuk ribuan tahun orang kanesten yang tidak memahami ajaran Buddha dan mengelabui orang Buddhist yang tidak mempelajari buddhism dengan baik untuk pindah agama? Maafkan saya kalau saya katakan bahwa banyak orang buddhist yang terpelajar yang sangat memahami ajaran kanesten sampai akar-akarnya. Kenapa kamu tidak mencoba membaca buku sejarah hitam kanesten atau kamu pura-pura tidak tahu? Dulu mungkin orang-orang buddhist ketiduran sebentar,tapi jaman sekarang orang -orang buddhist sudah bangun setengah.Kenapa anda jd kaget kalau orang buddhist sekarang menberikan sedikit perlawanan? Tapi cara orang buddhist dalam membela diri tidaklah murahan.rata-rata memakai daya nalar yang masuk akal untuk menangkal dalil-dalil yang tidak masuk akal yang diberikan orang kanesten. Kalau anda ingin menundukkan ajaran Buddha dengan benar,maka pelajarilah ajaran Buddha dengan benar untuk beberapa tahun dan praktekan ajaran itu untuk beberapa tahun dengan benar juga. Dijamin kalau anda tidak salah jalan dan berniat buruk,anda pasti mampu mengalahkan musuh berbuyutanmu,yaitu Dirimu sendiri. Orang yang mengaku Buddhist dan akhirnya berpindah agama,dijamin dia tidak mampu menjalankan ajaran Buddha dengan baik. Orang Buddhist sejati,walau dia tahu akan masuk neraka,dia tidak akan menkhianati Triratna,karena dia tahu KEBENARAN SEJATI walau belum mampu menjalankan dengan baik dan akan bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 20 May 2012, 02:35:36 PM
^^

 ??? ??? ???
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 20 May 2012, 02:44:58 PM
sekilas membaca di trit ini

yg saya rasakan, ada tulisan2 akibat dari gesekan antara umat B dan Kr.

pemahaman umat Kr yang kurang tentang iman lainnya
dan
pemahaman umat B yang kurang tentang iman lainnya

beberapa tulisan member umat B tentang Kr, tampaknya memang tidak sesuai dgn apa yg diimani oleh umat Kr sendiri


apa yg di imani umat Kr menurut anda ? jd dato' punya parameter, apakah tulisan dato' terhadap Kr telah sesuai ato blom....
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 20 May 2012, 05:25:43 PM
apa yg di imani umat Kr menurut anda ? jd dato' punya parameter, apakah tulisan dato' terhadap Kr telah sesuai ato blom....

entahlah saya tidak tahu sejauh mana pemahaman saudara tono mengenai iman  Kr, karena saya belum membaca trit 2 yang ada disini

hanya kesan yg saya tangkap adalah, maaf ya, ada kekesalan dari pihak B ke pada Kr. Itu terlihat dari tulsisan beberapa member disini, maupun julukan yg diberi pada pihak lain.

itu saja

padahal sejauh yg saya tahu, ajaran Buddha  adalah ajaran yg welas asih. Bukankah bgt ?

-----

adakah saran, untuk memahami ajaran B, baca di trit sebelah mana ya ? linknya.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 20 May 2012, 05:39:49 PM
quote from forte :

sebenarnya umat Buddha bukan kurang imannya, tapi memang GAK ADA imannya
ada konsep yang sangat mendasar yang membedakan yaitu: Iman dalam agama Samawi dan Ehipassiko dalam Buddhisme.

======

maaf saya tulis manual, karena internet yg lambat sekali.

saya tidak mengerti dgn tulisan saudara.

btw, memang antara Kr dan B memang berbeda paham. Itu sebabnya juga, antara pemeluknya terjadi saling tidak memahami. OK ?

saya juga tidak memaham B.

itu juga sebabnya saya bertanya.

----

btw, sekedar info saja. Judul trit ini saja sudah tidak tepat.

perlu diketahui, antara Nasrani dan Krist** itu tidak sama.

Krist** bukan Nasrani dan Nasrani bukan Krist**

Yg ada di indonesia adalah Krist**, Katol** dan Ortod***

sedangkan Saksi Yeho** bukanlah Krist***

-----

tanya ya, apakah di forum ini dilarang untuk menyebut nama agama secara lengkap ?

pertanyaan berikutnya, hal hal apa saja, yg membuat member di ban ?

   
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 20 May 2012, 06:25:44 PM
 [at] bro Byon: lho bukannya nasrani itu adalah kris**n, ka****k?? Kalau saksi2 Yehova itu bukannya termasuk kr*st*n???
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 20 May 2012, 06:43:13 PM
[at] bro Byon: lho bukannya nasrani itu adalah kris**n, ka****k?? Kalau saksi2 Yehova itu bukannya termasuk kr*st*n???

bukan, nasrani bukan krist**.

saksi Yehova juga tidak termasuk krist**, bahkan ditolak oleh gereja krstn.

nasrani adalah sebuah aliran yang hidup ribuan tahun yang lalu pada sekitar tahun 100 - 600 masehi. Mereka hidup di daerah timur tengah sana, dan sebagian dari mereka ada di jazirah arab, Itu sebabnya  isl*m  menyebut ttg nasrani ini

Tetapi krist** bukan nasrani.

iman nasrani berbeda dengan iman Kris

saya bahkan tidak tahu, apakah aliran nasrani ini ada di indo atau tidak ada ?

-----

Katol** dan Krist** ada persamaan, tetapi juga berbeda dalah hal hal tertentu, walaupun sama sama mengimani alkitab.
 
semoga penjelasan saya cukup jelas.

 
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 20 May 2012, 06:50:24 PM
bukan, nasrani bukan krist**.

saksi Yehova juga tidak termasuk krist**, bahkan ditolak oleh gereja krstn.

nasrani adalah sebuah aliran yang hidup ribuan tahun yang lalu pada sekitar tahun 100 - 600 masehi. Mereka hidup di daerah timur tengah sana, dan sebagian dari mereka ada di jazirah arab, Itu sebabnya  isl*m  menyebut ttg nasrani ini

Tetapi krist** bukan nasrani.

iman nasrani berbeda dengan iman Kris

saya bahkan tidak tahu, apakah aliran nasrani ini ada di indo atau tidak ada ?

-----

Katol** dan Krist** ada persamaan, tetapi juga berbeda dalah hal hal tertentu, walaupun sama sama mengimani alkitab.
 
semoga penjelasan saya cukup jelas.

 

wah menarik nih (hal baru yg dato' tau ;D), jd yg bs disimpulkan tuk sementara
ada nasrani
ada kris ten
ada kato lik
ada saksi yehova
dan lain nya

bahkan iman mereka jg berbeda... bs di jelaskan, apa yg mereka imani (masing2 aliran) ?
tuk kato lik n kris ten, dimana persamaan n perbedaan nya (yg mendasar)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 20 May 2012, 07:03:29 PM
wah menarik nih (hal baru yg dato' tau ;D), jd yg bs disimpulkan tuk sementara
ada nasrani
ada kris ten
ada kato lik
ada saksi yehova
dan lain nya

bahkan iman mereka jg berbeda... bs di jelaskan, apa yg mereka imani (masing2 aliran) ?
tuk kato lik n kris ten, dimana persamaan n perbedaan nya (yg mendasar)

kira kira apa perlu ya dijelaskan, karena saya merasa anda suka menyerang loh. hehehe

anda jangan anti pati dulu kpd yg lain. Mungkin pengalaman yg lalu, ada yg tidak baik dari orang krlst, tapi jangan lupa, mereka hanyalah manusia saja. Mereka bisa berbuat salah, dan mengkin menjengkelkan. OK ?

saya juga tidak tahu jelas tentang B, hanya saja, jika dilihat dari ajarannya, Yes-us memang mirip dengan Buddha dalam hal welas asih.

Yesus berkata, apa yang kamu tabur, itu juga yang akan kamu tuai.
Mungkin hal ini, ada juga didalam ajaran B.

nasrani - saya tidak jelas. Karena ini bukan iman krist

saksi yeho** - Mengimani Allah yang satu, Yesus hanyalah manusia biasa dan bukan Allah

Krist**  dan Katol**  - Mengimani Allah yang Ekhad (Tunggal majemuk). Allah adalah BAPA, dan Firman yang menjadi manusia, dan ROH ALLAH sendiri.
agak sulit menjabarkan di forum ini, karena ini bukan forum Kris

nanti kena semprit modeator

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Forte on 20 May 2012, 07:47:34 PM
quote from forte :

sebenarnya umat Buddha bukan kurang imannya, tapi memang GAK ADA imannya
ada konsep yang sangat mendasar yang membedakan yaitu: Iman dalam agama Samawi dan Ehipassiko dalam Buddhisme.

======

maaf saya tulis manual, karena internet yg lambat sekali.

saya tidak mengerti dgn tulisan saudara.

btw, memang antara Kr dan B memang berbeda paham. Itu sebabnya juga, antara pemeluknya terjadi saling tidak memahami. OK ?

saya juga tidak memaham B.

itu juga sebabnya saya bertanya.

----

btw, sekedar info saja. Judul trit ini saja sudah tidak tepat.

perlu diketahui, antara Nasrani dan Krist** itu tidak sama.

Krist** bukan Nasrani dan Nasrani bukan Krist**

Yg ada di indonesia adalah Krist**, Katol** dan Ortod***

sedangkan Saksi Yeho** bukanlah Krist***

-----

tanya ya, apakah di forum ini dilarang untuk menyebut nama agama secara lengkap ?

pertanyaan berikutnya, hal hal apa saja, yg membuat member di ban ?

   
Dalam Buddhisme, diajarkan agar umatnya tidak mempercaya segala sesuatu tanpa membuktikannya.. (Ehipassiko)
Dalam Kr1sten (kurang tahu apakah Protest4n / K4tholik), setahu saya, ada statement : Berbahagialah orang yang belum melihat namun percaya (Yohanes 20:24-31). Ini yang digolongkan sebagai iman.

Jadi memang ada perbedaan yang sangat mendasar dalam hal ini yang mana saya sendiri pribadi enggan untuk mendebatkannya :D 
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 20 May 2012, 08:03:03 PM
kira kira apa perlu ya dijelaskan, karena saya merasa anda suka menyerang loh. hehehe

anda jangan anti pati dulu kpd yg lain. Mungkin pengalaman yg lalu, ada yg tidak baik dari orang krlst, tapi jangan lupa, mereka hanyalah manusia saja. Mereka bisa berbuat salah, dan mengkin menjengkelkan. OK ?

saya juga tidak tahu jelas tentang B, hanya saja, jika dilihat dari ajarannya, Yes-us memang mirip dengan Buddha dalam hal welas asih.

Yesus berkata, apa yang kamu tabur, itu juga yang akan kamu tuai.
Mungkin hal ini, ada juga didalam ajaran B.

nasrani - saya tidak jelas. Karena ini bukan iman krist

saksi yeho** - Mengimani Allah yang satu, Yesus hanyalah manusia biasa dan bukan Allah

Krist**  dan Katol**  - Mengimani Allah yang Ekhad (Tunggal majemuk). Allah adalah BAPA, dan Firman yang menjadi manusia, dan ROH ALLAH sendiri.
agak sulit menjabarkan di forum ini, karena ini bukan forum Kris

nanti kena semprit modeator

anda tenang aja, klo diskusi awal baik, dato' tidak akan usil... lain klo kasus rekan anda yg lain, masuk2 menjajakan produk ato menjelek2an ajaran lain sambil menjajakan produk ato membuat kontroversi terhadap ajaran lain, ketika ditanggapi malah mengatakan orang lain macam2... klo seperti dato' jamin, dato' akan menyerang balik konsep2 kr****n/ka****k/nasrani.

lanjoet...  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 20 May 2012, 09:28:25 PM
Setahu saya kalau kat*lik itu juga mempercayai bahwa Maria itu sebagai ibu Yesus dan mengakuinya, kalau kr****n hanya mempercayai Yesus adalah Tuhan dan tak mengakui ibunya...
Kenapa Maria dikatakan Perawan, karena waktu itu Israel termasuk jajahan Romawi dan para gadis waktu itu banyak yang sudah tidak suci lagu seperti berprofesi pelacur, dijadikan simpanan atau sudah tidak lagi suci...
Maria waktu bertemu dengan Yosef suaminya masih suci sehingga dikenal dengan Perawan Maria...
Yesus dikandung tanpa noda itu karena seperti diketahui bahwa setiap bayi itu seperti kertas putih yang blom tahu apa2, jadi semua bayi adalah dikandung tanpa noda...
Itu sedikit penjelasan tentang agama Kat*lik sedikit yang saya tahu...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: hendrako on 20 May 2012, 10:05:53 PM
bukan, nasrani bukan krist**.

saksi Yehova juga tidak termasuk krist**, bahkan ditolak oleh gereja krstn.

nasrani adalah sebuah aliran yang hidup ribuan tahun yang lalu pada sekitar tahun 100 - 600 masehi. Mereka hidup di daerah timur tengah sana, dan sebagian dari mereka ada di jazirah arab, Itu sebabnya  isl*m  menyebut ttg nasrani ini

Tetapi krist** bukan nasrani.

iman nasrani berbeda dengan iman Kris

saya bahkan tidak tahu, apakah aliran nasrani ini ada di indo atau tidak ada ?

-----

Katol** dan Krist** ada persamaan, tetapi juga berbeda dalah hal hal tertentu, walaupun sama sama mengimani alkitab.
 
semoga penjelasan saya cukup jelas.

 

Walau terkesan salah kaprah, kata "Nasrani" dalam konteks bahasa Indonesia adalah kr****n, baik ka****k, Protestan dan aliran2 turunannya. Saksi Yehovah walaupun tidak mengakui Yesus sebagai tuhan, tetap mengaku sebagai kriste n, alasan mereka karena mereka mengikuti ajaran yesus dan mengakui bahwa yesus merupakan mahluk ciptaan allah yang istimewa (bisa jadi label kr****nnya hanya agar bisa eksis di negara ini)..........
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 20 May 2012, 10:28:29 PM
dalam diskusi dunia maya maupun pandangan umat beragama, nasrani merupakan salah satu agama samawi, dimana nasrani merupakan sebutan bagi mereka yg percaya kepada yesus dari nazaret sebagai tuhan nya. nasrani meliputi kris ten, kato lik dan sebagai nya.

nasrani dalam kamus bahasa indonesia, merujuk ke kris ten.

berdasarkan salah satu sumber di wiki, nasrani di nyatakan sebagai salah satu sekte yahudi pra-kris ten

berdasarkan informasi dari komunitas nasrani, nasrani merupakan pengikut Yeshua ha-Mashiach berdasarkan Kisah Para Rasul 24:5, dimana mereka menerima Kristus sedemikian rupa namun tanpa meninggalkan Hukum yang lama (taurat)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 07:34:34 AM
Setahu saya kalau kat*lik itu juga mempercayai bahwa Maria itu sebagai ibu Yesus dan mengakuinya, kalau kr****n hanya mempercayai Yesus adalah Tuhan dan tak mengakui ibunya...
Kenapa Maria dikatakan Perawan, karena waktu itu Israel termasuk jajahan Romawi dan para gadis waktu itu banyak yang sudah tidak suci lagu seperti berprofesi pelacur, dijadikan simpanan atau sudah tidak lagi suci...
Maria waktu bertemu dengan Yosef suaminya masih suci sehingga dikenal dengan Perawan Maria...
Yesus dikandung tanpa noda itu karena seperti diketahui bahwa setiap bayi itu seperti kertas putih yang blom tahu apa2, jadi semua bayi adalah dikandung tanpa noda...
Itu sedikit penjelasan tentang agama Kat*lik sedikit yang saya tahu...

baik krist** maupun katol** sama sama mengakui maria sebagai ibu yang mengandung Yesus.
tetepi perbedaannya adalah, krist** hanya fokus pada Yesus dan tidak pada maria

sedangkan katol** mengangkat derajad maria jauh melebih proporsi yg seharusnya.
maria mendapat tempat yg istimewa dlm katol**, namun tidak dalam kris**

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 07:41:59 AM
Walau terkesan salah kaprah, kata "Nasrani" dalam konteks bahasa Indonesia adalah kr****n, baik ka****k, Protestan dan aliran2 turunannya. Saksi Yehovah walaupun tidak mengakui Yesus sebagai tuhan, tetap mengaku sebagai kriste n, alasan mereka karena mereka mengikuti ajaran yesus dan mengakui bahwa yesus merupakan mahluk ciptaan allah yang istimewa (bisa jadi label kr****nnya hanya agar bisa eksis di negara ini)..........

kata nasrani sebenaranya adalh sekte yahudi, yang entah kemudian bisa mengadopsi nama Yesus.
namun sekte nasrani jelas bukan kr****n.

penggunaan kata nasrani yang ditujukan buat umat Kris** itu jelas salah kaprah.
hal ini diakibatkan oleh munculnya kata nasrani dlm kitab umat isl**

pada masa itu, sekte nasranilah yang berkembang di jazirah arab, shg nama sekte ini yg terekam dlm kitab suci agama lain yg non krist** itu,. Padahal pada waktu yang sama pula, agama kr****n telah menyebar dari wilayah israel naik ke utara, ke arah turki, (kota kota efesus, korintus, philipi) sampai dengan wilaya romawi. Tapi nama kr****n tidak tercatat oleh kitab sebelah.

saksi yehova, jelas tidak diakui oleh grj kr****n.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 07:50:19 AM
dalam diskusi dunia maya maupun pandangan umat beragama, nasrani merupakan salah satu agama samawi, dimana nasrani merupakan sebutan bagi mereka yg percaya kepada yesus dari nazaret sebagai tuhan nya. nasrani meliputi kris ten, kato lik dan sebagai nya.

nasrani dalam kamus bahasa indonesia, merujuk ke kris ten.


yg ini sebaiknya dipertimbangkan dulu

buah apel tentu berbeda dengan buah mangga,

nasrani dan kris** jelas berbeda,

jika umat kris** sudah menolak sebutan nasrani, mengapa nama sekte lain itu tetap diberikan ?

sebuah pertanyaan bukan ?

saya rasa perbedaan antara nasrani dan kri** sudah cukup jelas.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 21 May 2012, 07:58:51 AM
yg ini sebaiknya dipertimbangkan dulu

buah apel tentu berbeda dengan buah mangga,

nasrani dan kris** jelas berbeda,

jika umat kris** sudah menolak sebutan nasrani, mengapa nama sekte lain itu tetap diberikan ?

sebuah pertanyaan bukan ?

saya rasa perbedaan antara nasrani dan kri** sudah cukup jelas.



dalam berbahasa indonesia, kami berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesua.

menurut KBBI,

Nas·ra·ni n kr****n


Anda harus mengubah definisi dalam KBBI, agar kami bisa mengadopsi definisi baru itu.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 08:10:15 AM
anda tahu, umat apa yg membuat kamus besar itu ?

saya sudah memberikan penjelasan yg cukup, tetapi jika anda tetap mengatakan apel sebagai mangga, yah sejauh itu pula pengertian anda tentang kris**

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 21 May 2012, 08:35:19 AM
anda tahu, umat apa yg membuat kamus besar itu ?

saya sudah memberikan penjelasan yg cukup, tetapi jika anda tetap mengatakan apel sebagai mangga, yah sejauh itu pula pengertian anda tentang kris**



mungkin lebih baik jk anda paparkan sejarah atau referensi yg benar tentang sejarah nasrani, kris ten dan kato lik. sehingga hal tersebut dapat mengubah pandangan sebagian rekan disini, hal yg benar terhadap istilah nasrani.

jk anda tidak memaparkan dan cm mengatakan, terserah mau mengatakan apel sebagai mangga... maka tidak ada alasan kuat untuk rekan2 disini menerima pendapat anda. itu lah tujuan nya diskusi ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 08:54:25 AM
mungkin lebih baik jk anda paparkan sejarah atau referensi yg benar tentang sejarah nasrani, kris ten dan kato lik. sehingga hal tersebut dapat mengubah pandangan sebagian rekan disini, hal yg benar terhadap istilah nasrani.

jk anda tidak memaparkan dan cm mengatakan, terserah mau mengatakan apel sebagai mangga... maka tidak ada alasan kuat untuk rekan2 disini menerima pendapat anda. itu lah tujuan nya diskusi ;D

ok deh

nanti akan coba saya tuliskan. tetapi jangan lupa, saya hanya jemaat biasa, bukan ahli sejarah. OK


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 21 May 2012, 09:08:59 AM
yang kami tahu, si umat ber-ketuhanan yang maha esa sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara NKRI   ;D

disini kami menganut acuan referensi yang jelas dan mapan sebagai landasan untuk berargumentasi, dan tidak sekedar percaya "kata-nya ini/itu" atau "kata-nya si A/B/C ..."
dasar argumentasi yang jelas bisa digunakan untuk mempertahankan argumen Anda dan memberi pengertian pengetahuan kepada pembaca yang belum mengerti ttg acuan argumentasi Anda.

anda tahu, umat apa yg membuat kamus besar itu ?

saya sudah memberikan penjelasan yg cukup, tetapi jika anda tetap mengatakan apel sebagai mangga, yah sejauh itu pula pengertian anda tentang kris**
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 21 May 2012, 09:19:39 AM
anda tahu, umat apa yg membuat kamus besar itu ?

saya sudah memberikan penjelasan yg cukup, tetapi jika anda tetap mengatakan apel sebagai mangga, yah sejauh itu pula pengertian anda tentang kris**



yg saya tau KBBI itu adalah produk dari Kemdiknas, yg mengurus soal pendidikan, dan pendidikan bahasa termasuk di dalamnya. apakah seharusnya KBBI itu adalah produk Kemenag? saya memang tidak berkepentingan dan tidak tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang nasrani ataupun kr****n.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 09:55:10 AM
kseimpulan : kalau begitu, meskipun saya jelaskan, juga percuma ya ?

wah tertutup sekali member disini.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 21 May 2012, 10:05:48 AM
kseimpulan : kalau begitu, meskipun saya jelaskan, juga percuma ya ?

wah tertutup sekali member disini.



adakah yg meminta anda datang untuk memberikan penjelasan?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 21 May 2012, 10:06:56 AM
 8) 8) 8)


adakah yg meminta anda datang untuk memberikan penjelasan?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 21 May 2012, 10:10:53 AM
kisah para rasul 24 :
1 Lima hari kemudian datanglah Imam Besar Ananias bersama-sama dengan beberapa orang tua-tua dan seorang pengacara bernama Tertulus. Mereka menghadap wali negeri dan menyampaikan dakwaan mereka terhadap Paulus.
2 Paulus dipanggil menghadap dan Tertulus mulai mendakwa dia, katanya: "Feliks yang mulia, oleh usahamu kami terus-menerus menikmati kesejahteraan, dan oleh kebijaksanaanmu banyak sekali perbaikan yang telah terlaksana untuk bangsa kami.
3 Semuanya itu senantiasa dan di mana-mana kami sambut dengan sangat berterima kasih.
4 Akan tetapi supaya jangan terlalu banyak menghabiskan waktumu, aku minta, supaya engkau mendengarkan kami sebentar dengan kemurahan hatimu yang terkenal itu.
5 Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.
6 Malahan ia mencoba melanggar kekudusan Bait Allah. Oleh karena itu kami menangkap dia dan hendak menghakiminya menurut hukum Taurat kami.
7 Tetapi kepala pasukan Lisias datang mencegahnya dan merebut dia dengan kekerasan dari tangan kami,
8 lalu menyuruh para pendakwa datang menghadap engkau. Jika engkau sendiri memeriksa dia, dapatlah engkau mengetahui segala sesuatu yang kami tuduhkan kepadanya."
9 Dan juga orang-orang Yahudi menyokong dakwaan itu dengan mengatakan, bahwa perkara itu sungguh demikian.


===================

keterangan paulus itu sektenya nasrani, berbeda ya dengan kr****n sekarang?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 10:22:00 AM
 [at] ryu

cukup sulit juga menjelaskan jika kedatangan sesorang tidak dikehendaki tuan rumah

nasrani adalah sebuah sekte Yahudi, dan sekte ini telah ada di kalanga yahudi bahkan sebelum Yesus lahir. Tentu saja, para imam  tidak suka dengan ajaran nasrani ini

ketika Yesus datang, maka mulai muncullah para pengikut kristus ini. Dan pengikut kristus ini bernama krist*

Kis 11:26  Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Krist*.

pada kisah para rasul 24, yang memeberi tuduhan "nasrani" adalah imam besar yahudi yang memang melawan Paulus. Mereka mengira Paulus adalah pengikut nasrani.

itu sebabnya para imam memberikan tuduhan nasrani bagi paulus. Dan tuduhan para imam itu tidak benar, karena paulus adalah Krist* bukan nasrani

ingatlah :
- nasrani telah ada, jauh sebelum yesus lahir.
- kr****n adalah pengikut kristus, berarti krist* baru lahir sejak kelahiran yesus

itu salah satu bedanya.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 21 May 2012, 10:39:06 AM
Nasrani dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:
Nasrani (sekte) - sebuah sekte pra-kekr****nan
"Nasara" "نصارى" (Bentuk Jamak dari Nasrani نصراني). Istilah dalam Qur'an yang merujuk kepada orang kr****n. Contohnya, dalam surat Al-Baqarah (ayat 113)
Syrian Malabar Nasrani - sebuah kelompok etnoreligius dari Kerala, India, yang mengikuti tradisi kr****n dari Santo Thomas.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Nasrani_(disambiguasi)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 10:56:35 AM
sejarah krist*

sejak kedatangan Yesus, maka para pengikut kristus mulai muncul dan berkembang
para pengikut kristus ini kemudian bernama krist* yang artinya pengikut kristus (kisah 11)
ajaran krist* mulai menyebar dari israel, naik ke sebelah utara, ke daerah Turki (antiokia, philipi, galatia, ..... dll)
ajaran krist* terus berkembang sampai ke roma

dari roma, ajaran krist* berkembang ke wilayah dunia lainnya


nasrani :
--------

merupakan sekte yahudi, mendapat tentangan dari kaum yahudi sendiri.
sekte ini telah ada jauh jauh hari sebelum lahirnya yesus

ajaran nasrani berkembang ke arah selatan israel, yaitu ke arab, sampai juga ke mekah

berikutnya, tebak mengapa di indo, nasrani dianggap sama dengan kris*

Title: Nasrani= nazarene= cristhians= nazareth
Post by: kullatiro on 21 May 2012, 11:16:30 AM
"Nasrani" is a term meaning
"Christian"; it appears to be derived
from Nazareth , the home town of je su s
.

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Saint_Thomas_Christians


 James Strange, an American
archaeologist, notes: “Nazareth is not
mentioned in ancient Jewish sources
earlier than the third century AD. This
likely reflects its lack of prominence
both in Galilee and in Judaea

 Matthew 2:19-23 reads:

After Herod died, an angel of
the Lord appeared in a dream
to Joseph in Egypt and said,
"Get up, take the child and his
mother and go to the land of
Israel, for those who were
trying to take the child's life
are dead." So he got up, took
the child and his mother and
went to the land of Israel. But
when he heard that Archelaus
was reigning in Judea in place
of his father Herod, he was
afraid to go there. Having
been warned in a dream, he
withdrew to the district of
Galilee, and he went and lived
in a town called Nazareth. So
was fulfilled what was said
through the prophets: "He
will be called a Nazarene."


 http://en.m.wikipedia.org/wiki/Nazareth (http://en.m.wikipedia.org/wiki/Nazareth)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 21 May 2012, 11:21:20 AM
[at] ryu

cukup sulit juga menjelaskan jika kedatangan sesorang tidak dikehendaki tuan rumah

nasrani adalah sebuah sekte Yahudi, dan sekte ini telah ada di kalanga yahudi bahkan sebelum Yesus lahir. Tentu saja, para imam  tidak suka dengan ajaran nasrani ini

ketika Yesus datang, maka mulai muncullah para pengikut kristus ini. Dan pengikut kristus ini bernama krist*

Kis 11:26  Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Krist*.

pada kisah para rasul 24, yang memeberi tuduhan "nasrani" adalah imam besar yahudi yang memang melawan Paulus. Mereka mengira Paulus adalah pengikut nasrani.

itu sebabnya para imam memberikan tuduhan nasrani bagi paulus. Dan tuduhan para imam itu tidak benar, karena paulus adalah Krist* bukan nasrani

ingatlah :
- nasrani telah ada, jauh sebelum yesus lahir.
- kr****n adalah pengikut kristus, berarti krist* baru lahir sejak kelahiran yesus

itu salah satu bedanya.


Pada ayat 14 :tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang kami dengan menganut Jalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte. Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi.

Dituliskan sekte nasrani itu jalan yang dijalani paulus yang berbakti kepada allah nenek moyang, menganut jalan tuhan, bukankah begitu?

Bahkan di sabda web http://alkitab.sabda.org/lexicon.php?word=Nasrani


Daftar Isi
POS
KELUARGA KATA
KBBI
KAMUS SEASITE
KAMUS GLOBAL
THESAURUS
Nasrani
POS : 
Kata Benda
KELUARGA KATA : 
Nasrani 
top
Nasrani [KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA]

Nas·ra·ni n kr****n
top
Nasrani [THESAURUS]

1Nasrani n kr****n, Masehi
top
Nasrani [KAMUS SEASITE]

nasrani : : : Orang-orang yang beragama kr****n.
Definisi Singkat   :    Christian.
Definisi Inggris   :    Christian.
Contoh   :    Setiap hari minggu umat NASRANI bersembahyang di gereja. => Every Sunday the CHRISTIAN people pray at the Church.
Dengarkan kata
top
Nasrani [KAMUS GLOBAL]

Christian kb. seorang kr****n/Nasrani/Masehi. -ks. kr****n, Nasrani, Masehi.
christian kb. seorang kr****n/Nasrani/Masehi. -ks. kr****n, Nasrani, Masehi.
eurasian kb., ks. orang Indo (-Eropa).

Seharusnya sabda web merubah dong kata nasrani itu
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 11:44:42 AM
14  Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang kami dengan menganut Jalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte. Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi.


ya, benar. coba cerna yg dikatakan paulus = "menganut Jalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte."

paulus membawa ajaran Tuhan
tetapi disebut sebagai sekte.

itu dua hal yg berbeda, kalimat diatas,maksudnya kira kira begini

paulus membawa ajaran krist*
tetapi mereka (imam yahudi)  sebut (sekte ) nasrani

--

Rm 16:7  Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi kr****n sebelum aku.

perhatikan apa yg paulus sebut tentang ajaran yang dia bawa = kris*, bukan nasrani

dan ini yg dikatakan oleh Petrus,

1Ptr 4:16  Tetapi, jika ia menderita sebagai orang kr****n, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Forte on 21 May 2012, 12:18:08 PM
adakah yg meminta anda datang untuk memberikan penjelasan?
puaraaah :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: kullatiro on 21 May 2012, 12:19:27 PM
coba di tanya apakah rasul paulus termasuk murid murid ye sus?.

Mana yang lebih kuat tulisan tangan manusia dan perkataan malaikat tuhan yang menyampaikan firman tuhan?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 12:22:31 PM
Mana yang lebih kuat tulisan tangan manusia dan perkataan malaikat tuhan yang menyampaikan firman tuhan?

maksudnya gimana ? saya tidak mengerti

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: kullatiro on 21 May 2012, 12:45:22 PM
duh! sebaiknya tanya ke forum agama u saja!.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: senbudha on 21 May 2012, 12:53:40 PM
AT byon. Supaya kamu tidak berkutak-katik,yang ada dalam batinmu hanya satu.anda mau menjelaskan kehebatan kris*** dan membuat orang-orang di member ini untuk mengakui penjelasanmu. Bagaimana saya yang bodoh ini menyarankan anda memulai baca buku "Riwayat Agung Para Buddha" terbitan Ehipasiko. Tidak ada salahnya,dalam kehidupan ini anda mencoba cari tahu bagaimana Perjuangan Sang Buddha Gotama mencapai Pencerahannya. Akhirnya toh anda bisa bandingkan Karakter Sang Buddha Gotama dengan nabi-nabi pendiri agama lain. Baca juga kitab Al kur an, Bhagawa gita  dll. Paling tidak anda tidak akan menyesal kalau anda memutuskan mengikuti salah satu ajaran sesuai pikiran nalarmu yang jernih,bukan karena takut. Tapi ada perbedaan besar dalam memperlajari ajaran Buddha dengan ajaran lain. Untuk dapat mendapatkan pengetahuan luhur,tidak ada jalan lain selain meditasi menembus jhana. Tanpa meditasi yang benar,maka yang ada adalah pemahaman intelek saja. Tapi jujur kukatakan,untuk dapat pemahaman intelek dalam ajaran Buddha bukan hal yang mudah juga. Dalam belajar ajaran Buddha kita harus punya daya nalar yang cukup tinggi. Saya akan memberikan contoh. Si pintar membawa 2 butir kacang dan berkata pada si Bijak "ada 2 biji kacang yang enak disini" . Si bijak bilang "bukan 2 kacang,tapi tak terhingga bijinya. Tapi bisa juga tidak ada kacang sama sekali" Si pintar bilang "1 + 1 ya 2. Si bijak tersenyum dan berkata "kalau 2 biji kacang ini kulemparkan pada tanah yang cocok,maka akan menghasilkan kacang yang banyak,tapi jika 2 kacang ini dilempar ke tempat yang tidak cocok maka akan membusuk. Si bijak mempunyai daya nalar dan membuka hati sehingga wawasannnya luas. Apa yang dilihatnya adalah sesuatu yang lebih luas. Ehipasiko dalam Buddhism bukan sekedar ehipasiko dengan indera duniawi tapi ehipasiko yang akan meningkat terus sejalan dengan kemajuan batin. Kalau kita tidak dapat melihat hantu,bukan berarti hantu tidak ada, Itu karena kita belum mampu melihat dengan mata batin saja. Jadi daripada berkutak katik,bagaimana anda memulai belajar tahu dulu. Ajaran Kasih dalam tiap agama sangatlah berbeda jauh dengan kasih dalam Buddhism."Kebencian" dan "meninggalkan suatu yang tidak baik" bersumber dari hulu yang sama,yaitu sama-sama tidak suka. Yang satu menghasilkan hal yang buruk,yang satu menghasilkan yang baik.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 21 May 2012, 01:11:45 PM
saya disini tidak promosi apa apa.

saya tergelik posting disini karena melihat ada yang keliru dlm memahami ajaran kris.
itu saja.

tapi... kalau memang penjelasan saya dianggap mengganngu, yah ok lah. saya pamit sajalah

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 21 May 2012, 01:29:35 PM
saya disini tidak promosi apa apa.

saya tergelik posting disini karena melihat ada yang keliru dlm memahami ajaran kris.
itu saja.

tapi... kalau memang penjelasan saya dianggap mengganngu, yah ok lah. saya pamit sajalah


sebetulnya hanya masalah kata tidak perlu di permasalahkan secara nasrani di indonesia sudah umum di samakan dengan kr****n, sedangkan kalau memang ajaran kr****n tidak seperti yang di diskusikan di sini silahkan anda sanggah.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: lobsangchandra on 21 May 2012, 02:03:53 PM
tidak semua manusia harus buddhis dan tidak semua manusia harus krist*n, masing-masing punya kecenderungan bathin sendiri  _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 21 May 2012, 03:45:11 PM
Menurut saya, byon di sini berdiskusi dengan baik, hanya berusaha meluruskan yang ia tahu dimulai dari "Nasrani tidak sama dengan Kr1sten". Byon tidak bertindak seperti sales juga tidak menilai Ajaran Buddha secara sok tahu. Jadi mungkin ada baiknya teman2 di sini tidak melihatnya secara negatif.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 21 May 2012, 03:50:35 PM
ini mungkin bro byon muncul pada waktu sedang panas2nya situasi debat diforum ini.

btw, wellcome bro byon. semoga anda bisa share pengetahuan-pengetahuan anda di sini.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 21 May 2012, 04:27:01 PM
seseorang, bisa bantu jawab rasa penasaran saya gak?

menurut paham Kr1sten, apa seseorang begitu mati langsung diadili masuk surga atau neraka? atau harus menunggu untuk waktu tertentu baru diadakan pengadilannya. trus klo menunggu, nunggunya dimana?
karena saya pernah dengar istilah Penghakiman diakhir jaman (atau sesuatu yang mirip itu) apa artinya ya?

tengkiu...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 21 May 2012, 05:14:57 PM
seseorang, bisa bantu jawab rasa penasaran saya gak?

menurut paham Kr1sten, apa seseorang begitu mati langsung diadili masuk surga atau neraka? atau harus menunggu untuk waktu tertentu baru diadakan pengadilannya. trus klo menunggu, nunggunya dimana?
karena saya pernah dengar istilah Penghakiman diakhir jaman (atau sesuatu yang mirip itu) apa artinya?
Quote
-->ini saya cuma sharing pengetahuan lho jangan ditimpuk... Peace...
Ya gag lah kalau seseorang mati tunggu giliran dulu untuk diadili kayak ngantri karcis dulu... Di t4 yang namanya api penyucian untuk menyucikan dosanya dulu di dunia lha ntar baru dihadapan nabi Isa alias JC dosa dan pahalanya ditimbang di timbangan 2 lengan gitu, banyak mana? Kalau berat dosanya maka dikumpulin jadi satu ma penghuni neraka, kalau banyakan pahalanya ya ikut ma santo peter (yang bawa konci sorga) ke sorga yang mana diket ada 7 lapis tuh.... :D
Itu kamalu meninggalnya normal alias emg udah waktunya.... ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: khiong on 21 May 2012, 06:10:35 PM
seseorang, bisa bantu jawab rasa penasaran saya gak?

menurut paham Kr1sten, apa seseorang begitu mati langsung diadili masuk surga atau neraka? atau harus menunggu untuk waktu tertentu baru diadakan pengadilannya. trus klo menunggu, nunggunya dimana?
karena saya pernah dengar istilah Penghakiman diakhir jaman (atau sesuatu yang mirip itu) apa artinya ya?

tengkiu...
yg saya dengar.. setelah umat k*****n meninggal dunia,Roh nya akan ditempatkan disuatu tempat(nama tempatnya lupa) sampai pada hari penghakiman.. yg surga,surga..yg neraka,neraka.. :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 21 May 2012, 07:16:23 PM
ini dato' ga nimpuk koq, cm sekedar cuap2, biar yg baca bs nalar...

 [at] khiong
loh umat kris ten masih bs masuk neraka jg ? bkn nya uda menyerahkan diri n percaya, jaminan surga dah ada, istilah nya dah ada kavling di surga sono... ;D bkn kah itu merupakan janji tuhan nya seperti yg disampaikan oleh pendeta n umat kris ten, apakah masih diperlukan hari penghakiman ?

jika neraka adalah untuk orang yg tidak percaya tuhan mereka, maka percuma hari penghakiman, toh non-percaya = neraka, percaya = surga, kan uda di garis kan... ;D

 [at] Denova
jd setelah meninggal pun harus diadili, bkn nya sdh dijanjikan bahwa percaya = surga. dipengadilan jg main timbang menimbang, bkn nya tanpa menimbang pun seharusnya tuhan uda mengetahui bobot/kualiatas seseorang, karena maha mengetahui. terlebih seseorang percaya ato ga, itu uda ditentukan oleh tuhan... (ada ayat nya yg menyatakan hal ini)

NB. kata tukul arwana, jgn underestimed... biarkan diskusi berjalan. dato' ga akan nyerang koq ;D oh ya, jg sebagai gambaran, bahwa selama dato' bahas ajaran agama lain, dato' akan menggunakan referensi agama tersebut tanpa dato' campur adukan (utak atik gatuk) dgn ajaran buddhist ato lainnya. jd apa yg dipaparkan berdasarkan ajaran agama itu...

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 21 May 2012, 07:20:55 PM
saya disini tidak promosi apa apa.

saya tergelik posting disini karena melihat ada yang keliru dlm memahami ajaran kris.
itu saja.

tapi... kalau memang penjelasan saya dianggap mengganngu, yah ok lah. saya pamit sajalah


jgn secepat itu pamit. dato' liat anda memang tidak melakukan hal yg seperti biasanya rekan2 anda lakukan disini, yaitu berjualan tuhan. jd santai aja, mungkin beberapa rekan disini, cm dah ill fill, karena selama ini jk ada orang kris ten masuk ke forum agama lain, pasti berjualan barang dagangan.

dato' melihat etikad baik anda untuk berdiskusi. so enjoy aja, diskusi bs tetap dilanjutkan... mungkin kita bs diskusi lebih byk bagaimana pandangan kris ten yg benar, seperti yg anda sampaikan. dato' anggap ini untuk menambah wawasan saya pribadi. thread ini lah tempat nya untuk membahas yg begini an... ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 21 May 2012, 08:00:46 PM
 [at] bro dato' tono:
-->mao pinjem kamus dato' tono buat menanggapi yang satu ini.... ;D
Boleh ya dato' tono...
Seperti diketahui bahwa alkitab adalah kumpulan dari berbagai tulisan mengenai apa yang dialami oleh bangsa Israel di perjanjian lama dan kehidupan JC dan murid2nya di PB makanya dalam pengertian saya memang ada pengadilan terakhir dimana tidak cukup hanya iman saja (ngaku percaya JC masuk surga, ini mah saya juga mao ;D masuk surga) karena iman tanpa perbuatan adalah mati begitu juga perbuatan tanpa iman juga sia2...
Tuhan tahu org itu salah apa gagnya, tapi kan kagak fair donk kalau cuma dy yang tahu, makanya yang saya tahu si yang melakukan kesalahan (manusianya) juga dilihatin itu lho yank, dosa kamu bejibun (coz seperti kita tahu mana mau sih manusia ngaku salah, kalau mau bisa diadakan anggaran perlebaran penjara donk ;D) jadi fair manusia tahu, tuhan juga tahu, tapi ntar yang jawab bener pa gagnya salah bukan mulutnya tapi yang bag tubuh yang melakukan kesalahan...
Abis itu baru mau masuk neraka atau surganya ditentuin deh, sorry kalau penjelasan saya disertai candaan emg sayanya gag suka diskusi pada narik urat wajah ma leher sih... ;D apalagi ma dato' tono ^:)^ ampun dulu ijin jangan ditimpuk sebelumnya....
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: kullatiro on 21 May 2012, 10:56:34 PM
Je su s from nazareth; the christ adalah title yang di berikan kemudian.

 In the New Testament , in Luke
1:26-33 , the angel Gabriel tells Mary to
name her child "Jes us", and in
Matthew 1:21 an angel tells Joseph to
name the child "Jes us". The statement
in Matthew 1:21 "you are to give him
the name Jes us, because he will save
his people from their sins" associates
salvific attributes to the name Jes us in
Christian theology.


 "Christ " ( /ˈkraɪst/ ) is derived from
the Greek Χριστός (Khrīstos ),
meaning " the anointed " or "the
anointed one", a translation of the
Hebrew ַחיִׁשָמ (Māšîaḥ ), usually
transliterated into English as
"Messiah " ( /mɨˈsaɪ.ə/ ). [49][50] In
the Septuagint version of the Hebrew
Bible (written well over a century
before the time of ), the word
"Christ" (Χριστός) was used to
translate the Hebrew word
"Messiah" (ַחיִׁשָמ) into Greek.[51] In
Matthew 16:16 , the apostle Peter 's
profession "You are the Christ"
identifies  as the Messiah. [52] In
postbiblical usage, "Christ" became
viewed as a name, one part of "
Christ", but originally it was a title
(" the Anointed").

 http://en.m.wikipedia.org/wiki/ (http://en.m.wikipedia.org/wiki/)


karena Jes us dari nazareth bukanlah juru selamat dan messiah (christ) di Buddhis, jadi panggilan tepat nya "Jes us dari Nazareth" bagi agama lain nya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 22 May 2012, 08:02:08 AM
-->ini saya cuma sharing pengetahuan lho jangan ditimpuk... Peace...
Ya gag lah kalau seseorang mati tunggu giliran dulu untuk diadili kayak ngantri karcis dulu... Di t4 yang namanya api penyucian untuk menyucikan dosanya dulu di dunia lha ntar baru dihadapan nabi Isa alias JC dosa dan pahalanya ditimbang di timbangan 2 lengan gitu, banyak mana? Kalau berat dosanya maka dikumpulin jadi satu ma penghuni neraka, kalau banyakan pahalanya ya ikut ma santo peter (yang bawa konci sorga) ke sorga yang mana diket ada 7 lapis tuh.... :D
Itu kamalu meninggalnya normal alias emg udah waktunya.... ;D

sekedar info saja

pendapat sis DeNova adalah ajaran isl4m yang bercampur dgn ajaran katol1k

:D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 May 2012, 08:23:54 AM
sekedar info saja

pendapat sis DeNova adalah ajaran isl4m yang bercampur dgn ajaran katol1k

:D

Sekedar saran aja, kalau misalnya mau meluruskan, cobalah diuraikan lebih detail.
Pendapat ini adalah campuran Ajaran Isl4m karena ...
Yang sebetulnya di Kathol1k adalah ...
Kalau bisa disertakan referensinya, jadi kita semua di sini belajar, bukan hanya menduga-duga.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 22 May 2012, 08:35:35 AM
saya bisa menuliskannya, tapi karena kawatir nanti dimarahi spt kemaren, dianggap mau jualan product. Padahal saya hanya memberi penjelasan saja.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 May 2012, 08:52:06 AM
saya bisa menuliskannya, tapi karena kawatir nanti dimarahi spt kemaren, dianggap mau jualan product. Padahal saya hanya memberi penjelasan saja.

lanjutkan saja bro, gpp kok. kasih infonya dimari.

ok, back to topic

jadi kalau menunggu, nunggunya dimana?
trus kalau nunggu, tempatnya sama ya antara yang percaya sama yang tidak percaya?
sewaktu menunggu dalam wujud apa? misal manusia? roh?
kapan sih penghakimannya? akhir jaman?
trus dalam tenggang waktu menunggu, kita ngapain aja? bersenang2 kah? atau merenung kembali dosa dan pahala kita?

lalu ( masukan dari aa dato' ) nah kan katanya setelah beriman, pasti surga? lalu yang diadili apanya? atau OK lah kalau tidak diadili hanya menentukan tingkat surganya? atau apa?

terima kasih kalau ada yang mau jawab.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 22 May 2012, 09:01:49 AM
lanjutkan saja bro, gpp kok. kasih infonya dimari.

ok, back to topic

jadi kalau menunggu, nunggunya dimana?
trus kalau nunggu, tempatnya sama ya antara yang percaya sama yang tidak percaya?
sewaktu menunggu dalam wujud apa? misal manusia? roh?
kapan sih penghakimannya? akhir jaman?
trus dalam tenggang waktu menunggu, kita ngapain aja? bersenang2 kah? atau merenung kembali dosa dan pahala kita?

lalu ( masukan dari aa dato' ) nah kan katanya setelah beriman, pasti surga? lalu yang diadili apanya? atau OK lah kalau tidak diadili hanya menentukan tingkat surganya? atau apa?

terima kasih kalau ada yang mau jawab.
Coba baca sutra2 mahayana, mirip kok gambaran surganya ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 May 2012, 09:07:59 AM
Coba baca sutra2 mahayana, mirip kok gambaran surganya ;D

mungkin mirip, tapi konsepnya berbeda.
paham buddhisme kan begitu mati langsung tumimbal lahir, tanpa tunggu. juga tidak dihadapkan pada sidang pengadilan.

 :D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 May 2012, 10:15:59 AM
saya bisa menuliskannya, tapi karena kawatir nanti dimarahi spt kemaren, dianggap mau jualan product. Padahal saya hanya memberi penjelasan saja.


Tidak perlu khawatir, coba saja dulu. Silahkan...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 22 May 2012, 10:26:52 AM
untuk yg dari ajaran islm dan katolk, saya no comment, krn saya tidak jelas dgn ajaran mereka
 
kl yg ini dlm kr1stn :

orang yg meninggal, akan langsung terpisah dalam dua golongan
yang selamat, akan langsung masuk ke firdaus atau ke sorga.
disini sudah hidup selamanya dlm wujud roh.

memang kelak akan ada pengadilan, tapi pengadilan ini tidak untuk menentukan akan masuk ke mana, karena sejak awal sudah masuk ke tempatnya
pengadilan ini adalah pengadilah pemberian pahala saja.

------

apakah beriman saja, pasti masuk sorga ?

menurut saya tidak.

yang dibutuhkan adalah (beriman + perbuatan baik).

beriman, tapi perbuatan jahat,  yah tidak akan diterima di sorga.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 22 May 2012, 10:29:07 AM
mungkin mirip, tapi konsepnya berbeda.
paham buddhisme kan begitu mati langsung tumimbal lahir, tanpa tunggu. juga tidak dihadapkan pada sidang pengadilan.

 :D
dalam aliran tibetan ada kok tungu2an, alam bardo
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 May 2012, 10:46:02 AM
dalam aliran tibetan ada kok tungu2an, alam bardo

yang ini beneran?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 22 May 2012, 10:49:49 AM

welcome back, belum sampai 24 jam sdh kembali lagi, cinta pertama Anda sulit dilupakan di DC ini  :>- :>- :>-

"perbuatan baik" sperti apa yang Anda maksud kan?



silakan dilantjoenkén ...

untuk yg dari ajaran islm dan katolk, saya no comment, krn saya tidak jelas dgn ajaran mereka
 
kl yg ini dlm kr1stn :

orang yg meninggal, akan langsung terpisah dalam dua golongan
yang selamat, akan langsung masuk ke firdaus atau ke sorga.
disini sudah hidup selamanya dlm wujud roh.

memang kelak akan ada pengadilan, tapi pengadilan ini tidak untuk menentukan akan masuk ke mana, karena sejak awal sudah masuk ke tempatnya
pengadilan ini adalah pengadilah pemberian pahala saja.

------

apakah beriman saja, pasti masuk sorga ?

menurut saya tidak.

yang dibutuhkan adalah (beriman + perbuatan baik).

beriman, tapi perbuatan jahat,  yah tidak akan diterima di sorga.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: ryu on 22 May 2012, 10:53:01 AM
welcome back, belum sampai 24 jam sdh kembali lagi, cinta pertama Anda sulit dilupakan di DC ini  :>- :>- :>-

"perbuatan baik" sperti apa yang Anda maksud kan?



silakan dilantjoenkén ...

tidak ada bedanya dengan ajaran mahayana, baca sutra saja tidak akan langsung masuk surga buda, tetap perbuatan juga bisa jadi bahan untuk masuk kemananya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 May 2012, 11:18:56 AM
untuk yg dari ajaran islm dan katolk, saya no comment, krn saya tidak jelas dgn ajaran mereka
 
kl yg ini dlm kr1stn :

orang yg meninggal, akan langsung terpisah dalam dua golongan
yang selamat, akan langsung masuk ke firdaus atau ke sorga.
disini sudah hidup selamanya dlm wujud roh.

memang kelak akan ada pengadilan, tapi pengadilan ini tidak untuk menentukan akan masuk ke mana, karena sejak awal sudah masuk ke tempatnya
pengadilan ini adalah pengadilah pemberian pahala saja.

------

apakah beriman saja, pasti masuk sorga ?

menurut saya tidak.

yang dibutuhkan adalah (beriman + perbuatan baik).

beriman, tapi perbuatan jahat,  yah tidak akan diterima di sorga.


Iya, sesuai Yakobus 2:24 & 26 dan Matius 7:21, yang dibutuhkan adalah Iman & Perbuatan baik.

Spoiler: ShowHide
Yakobus 2
24: Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
26: Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.



Namun menariknya, ada yang menekankan pada iman seperti di Galatia 3:11.

Spoiler: ShowHide
 Galatia 3:11: Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."



Dan yang paling menarik, Yesus sendiri menekankan pada perbuatan seperti contohnya khotbah di bukit, dan juga kutipan dari Matius 19: 17 - 19.

Spoiler: ShowHide
Matius 19
17. Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
18. Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19. hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."


Note: Perhatikan Yesus sendiri menyingkat 10 perintah Allah hanya dengan mengambil 5 yang berkenaan dengan sesama manusia, kemudian sisanya (4 berhubungan dengan Tuhan, dan satu tentang keinginan akan milik orang lain), digantikan dengan hukum kasih (mengasihi sesama seperti diri sendiri).
Hukum kasih ini tidak disebutkan dalam Markus 10:17-19 dan Lukas 18:18-20.



Bro byon mengimani yang type pertama, sebagian (besar) umat Kr1sten mengimani type 2, saya mengimani type 3. Namun 3-3-nya memang berdasarkan Alkitab.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: DeNova on 22 May 2012, 11:42:36 AM
 [at] bro byon: iya bro tlg dijelaskan yang mana yang termasuk ka****k dan mana yang islam dari pernyataan saya??? Biar saya lebih memahami yang murni ka****k spt apa yang termasuk islam yang mana karena memang lingkungan teman2 saya banyak juga yang muslim, kr****n maupun ka****k sendiri... ;D
 [at] bro KK: saya juga setuju dengan ayat nomor 3 dimana ada 2 perintah utama yaitu kasihilah tuhan allahmu dan kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri dan jangan melakukan pembunuhan, pencurian, perzinahan juga hormatilah ayah ibumu...
Berarti perbuatan baik juga kan karena iman tanpa perbuatan sia2...
Oh ya di ka****k juga ada kitab deuterokanonika yang gag ada di kr****n juga, untuk bro byon kalau waktu meninggal langsung dipisah 2 golongan yang golongan ke duanya kemana kalau gitu?? Trus kalau udah masuk surga dan hidup dalam wujud roh buat apa ada pengadilan terakhir lagi?? Trus kalau pahalanya banyak keuntungannya apa??? Kan gag ada tumimbal lahir juga??? Apakah di kr****n percaya tumimbal lahir?? Kalau tidak menurut kr****n buat apa pengadilan terakhir itu??? ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: kullatiro on 22 May 2012, 11:45:22 AM
saudara Byon dari gereja mana? apakah mengetahui silsilah gereja nya sampai ke 12 murid je sus?.

seperti di ketahui ada gereja sesat selain itu ada yang namanya gereja gerejaan?

Gereja atau aliran dari gereja yang asli dapat di telusuri sampai ke 12 murid jes us.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 22 May 2012, 12:21:28 PM
 [at]  Sis DeNova

Pengadilan akhir untuk membagi pahala saja.
Yang banyak berbuat baik, akan mendapat lebih banyak pahala.
untuk apa, wah saya tidak tahu.

tumimbal lahir itu apa ? lahir kembali ke bumi, gitu ya maksudnya ?

----

yang api penyucian, itu dari katlk
yang timbangan, itu dari islm

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 May 2012, 12:23:58 PM
[at] bro KK: saya juga setuju dengan ayat nomor 3 dimana ada 2 perintah utama yaitu kasihilah tuhan allahmu dan kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri dan jangan melakukan pembunuhan, pencurian, perzinahan juga hormatilah ayah ibumu...
Berarti perbuatan baik juga kan karena iman tanpa perbuatan sia2...
Perkataan Yesus di Matius 19 itu tidak menyinggung tentang mengasihi Tuhan, hanya ke sesama saja. Tentang mengasihi Tuhan, ada di Matius 22 yang isinya adalah pengulangan dari Perjanjian Lama, Ulangan 6:5.

Dari 3 jenis iman ini, tetap tidak akan ada kesimpulannya. Di kalangan Kr1sten memang sudah ada 2 kubu antara type 1 (iman + perbuatan), dan type 2 (sola fide/hanya [oleh] iman). Saya bukan Kr1sten jadi tidak punya iman, jadi tentu saya setuju bagian perbuatan, sebab entah diselamatkan atau tidak nantinya (=setelah mati), orang-orang yang berkelakuan baik telah memberikan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain di sini, selagi masih hidup. Jadi langsung bermanfaat.


Quote
Oh ya di ka****k juga ada kitab deuterokanonika yang gag ada di kr****n juga, untuk bro byon kalau waktu meninggal langsung dipisah 2 golongan yang golongan ke duanya kemana kalau gitu?? Trus kalau udah masuk surga dan hidup dalam wujud roh buat apa ada pengadilan terakhir lagi?? Trus kalau pahalanya banyak keuntungannya apa??? Kan gag ada tumimbal lahir juga??? Apakah di kr****n percaya tumimbal lahir?? Kalau tidak menurut kr****n buat apa pengadilan terakhir itu??? ;D
Kr1sten yang sekarang memang tidak menerima tumimbal lahir ataupun reinkarnasi, tapi sekte2 "Kr1sten" awal ada yang menganut paham tersebut, terutama berdasarkan pada perkataan Yesus tentang Nabi Elia, yang dipahami muridnya adalah Yohanes Pembaptis.

Mengenai paham proses kematian, ini juga tentu banyak. Ada yang beranggapan instant, kembali ke Bapa jika layak, dan ke neraka jahanam jika tidak. Ini berdasarkan kisah waktu Yesus disalib, berkata kepada salah satu penjahat yang tobat, hari ini juga bersama-sama akan masuk ke dalam Firdaus (yang sebetulnya kontradiktif lagi dengan pernyataan bahwa Yesus disalib, turun ke alam maut dan bangkit setelah tiga hari - tiga malam seperti Yunus di perut ikan, yang juga kotradiktif dengan fakta bahwa Yesus hanya mati 3 hari 2 malam, dan sudah bangkit Minggu pagi).

Ada juga yang beranggapan seperti sis Denova bilang, tempat penyucian (purgatorium), tapi ini di Kathol1k saja. Ada lagi yang berpegang kata-per-kata pada kebangkitan daging, jadi manusia akan dibangkitkan bahkan dari daging yang mati seperti kebangkitan Yesus pada hari penghakiman. Penganut ini yang biasa sangat menentang proses kremasi. Jadi selama ini saya tanyakan, jawabannya sangat variatif sekali tergantung aliran dan tafsiran masing2 pembimbing umat.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: William_phang on 22 May 2012, 12:29:55 PM
[at]  Sis DeNova

Pengadilan akhir untuk membagi pahala saja.
Yang banyak berbuat baik, akan mendapat lebih banyak pahala.
untuk apa, wah saya tidak tahu.

tumimbal lahir itu apa ? lahir kembali ke bumi, gitu ya maksudnya ?

----

yang api penyucian, itu dari katlk
yang timbangan, itu dari islm



Tumimbal-lahir (rebirth) itu adala penjelmaan kembali menjadi makhluk di dalam salah alam di ke-31 alam ini..jd bisa saja terlahir kembali ja manusia lagi, binatang atau makhluk peta ( kalo tidak salah ketiga ini sealam dg kita sekarang), penghuni neraka, asura, deva, brahma......

Terlahir kembali jadi apa dan dimana tergantung pada kamma masing2 makhluk tersebut....
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 May 2012, 01:14:14 PM
[at]  Sis DeNova

Pengadilan akhir untuk membagi pahala saja.
Yang banyak berbuat baik, akan mendapat lebih banyak pahala.
untuk apa, wah saya tidak tahu.

tumimbal lahir itu apa ? lahir kembali ke bumi, gitu ya maksudnya ?

----

yang api penyucian, itu dari katlk
yang timbangan, itu dari islm


Jauh sebelum Isl4m, sistem 'timbangan' itu sudah ada di Mesir. Orang yang mati, jantungnya akan ditimbang oleh Anubis apakah seimbang dengan Ma'at (hukum) atau tidak.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 22 May 2012, 01:19:42 PM
apa ya bedanya antara tumimbal lahir dan reinkarnasi (hndu) ?

berikut contoh mudahnya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 22 May 2012, 01:20:59 PM
om KK,
bgmn cara si Anubis mengambil jantung-nya sblm ditimbang ?  ;D   :hammer:

Jauh sebelum Isl4m, sistem 'timbangan' itu sudah ada di Mesir. Orang yang mati, jantungnya akan ditimbang oleh Anubis apakah seimbang dengan Ma'at (hukum) atau tidak.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: byon on 22 May 2012, 01:22:04 PM
Jauh sebelum Isl4m, sistem 'timbangan' itu sudah ada di Mesir. Orang yang mati, jantungnya akan ditimbang oleh Anubis apakah seimbang dengan Ma'at (hukum) atau tidak.

baru tahu nih. Ada linknya ?

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 22 May 2012, 01:29:37 PM
om KK,
bgmn cara si Anubis mengambil jantung-nya sblm ditimbang ?  ;D   :hammer:
Kalau tidak salah ingat, biasa orang mati kalau dibalsam (untuk mumifiikasi) memang isi perutnya dikeluarkan dulu, termasuk jantung. Anubis ini adalah 'spesialis' pembalsaman mayat, jadi tentu mahir lah dalam menangani jantung. ;D


baru tahu nih. Ada linknya ?
Coba cari2 saja dengan keyword "Anubis" atau "Book of the Dead", banyak kok sumbernya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: William_phang on 22 May 2012, 01:51:38 PM
apa ya bedanya antara tumimbal lahir dan reinkarnasi (hndu) ?

berikut contoh mudahnya.


Untuk Punabhava silahkan dibaca disini detailnya:

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,10293.0.html

sedangkan untuk reinkarnasi setahu saya adalah konsepnya seperti burung pindah dari satu pohon ke pohon yang lain...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 22 May 2012, 02:05:05 PM
mungkin mirip, tapi konsepnya berbeda.
paham buddhisme kan begitu mati langsung tumimbal lahir, tanpa tunggu. juga tidak dihadapkan pada sidang pengadilan.

 :D
untuk paham mahayana, ada tenggang waktu paling lama 49 hari sebelum makhluk dilahirkan kembali.. CMIIW
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: kuping.kaleng on 22 May 2012, 02:32:34 PM
 Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme : kalau saya pribadi CUEK ajalah.... Bukankah dalam kehidupan real ini "EGO" lebih berkuasa daripada Ajaran, entah di Buddhisme, Hindu, kr****n, dsbnya. Bukankah banyak sekali mereka yang merasa dirinya "lebih tau, lebih benar, lebih beretika, dsb" menjadi superior diantara yang lainnya. Jauh sebelum terbentuknya Ajaran/Agama, kemanakah para mahluk yang ada didunia ini? apakah mereka tidak masuk surga, apakah mereka tidak masuk neraka, ataukah mereka kembali jadi manusia dan lain sebagainya?... Jadi manusia biasa sajalah...

Artikel TS diatas hanyalah mencoba mendiskreditkan hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh orang yang mengaku dirinya memiliki agama. Perdebatan antar Agama itu adalah perdebatan EGO semata, merasa dirinya lebih superior dari yang lainnya. Dalam Nasrani ada "Yesus, Allah bapa dan roh kudus", dalam Hindu ada " Brahma, Wisnu, dan Shiwa", dalam Buddhis ada "Buddha, Dhamma, dan Sangha", dalam Islam ada "Allah dan para nabi" bahkan JAUUUHHH sebelumnya Taoisme pun hanya dipanggil "GURU"....Mereka adalah contoh PANUTAN bagaimana seorang manusia harus Bersikap, Berpikir, dan Berbicara dalam menjalankan kehidupannya, bukan membuat seseorang menjadi SUPERIOR atas manusia lainnya.

Adduhh cape ngetiknya.... :P .....INI HANYALAH PENDAPAT SEMATA, kurang lebihnya mohon dikoreksi.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 May 2012, 03:05:30 PM
Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme : kalau saya pribadi CUEK ajalah.... Bukankah dalam kehidupan real ini "EGO" lebih berkuasa daripada Ajaran, entah di Buddhisme, Hindu, kr****n, dsbnya. Bukankah banyak sekali mereka yang merasa dirinya "lebih tau, lebih benar, lebih beretika, dsb" menjadi superior diantara yang lainnya. Jauh sebelum terbentuknya Ajaran/Agama, kemanakah para mahluk yang ada didunia ini? apakah mereka tidak masuk surga, apakah mereka tidak masuk neraka, ataukah mereka kembali jadi manusia dan lain sebagainya?... Jadi manusia biasa sajalah...

no komen.

Artikel TS diatas hanyalah mencoba mendiskreditkan hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh orang yang mengaku dirinya memiliki agama. Perdebatan antar Agama itu adalah perdebatan EGO semata, merasa dirinya lebih superior dari yang lainnya. Dalam Nasrani ada "Yesus, Allah bapa dan roh kudus", dalam Hindu ada " Brahma, Wisnu, dan Shiwa", dalam Buddhis ada "Buddha, Dhamma, dan Sangha", dalam Islam ada "Allah dan para nabi" bahkan JAUUUHHH sebelumnya Taoisme pun hanya dipanggil "GURU"....Mereka adalah contoh PANUTAN bagaimana seorang manusia harus Bersikap, Berpikir, dan Berbicara dalam menjalankan kehidupannya, bukan membuat seseorang menjadi SUPERIOR atas manusia lainnya.

begitu ya, jadi menurut anda seharusnya thread ini tidak perlu ada?


Adduhh cape ngetiknya.... :P

tadi anda bilang CUEK ajalah, tapi kok nafsu kali ngetiknya sampe secapek itu  ;D

INI HANYALAH PENDAPAT SEMATA, kurang lebihnya mohon dikoreksi.

terima kasih atas pendapatnya.
 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 May 2012, 03:07:51 PM
untuk paham mahayana, ada tenggang waktu paling lama 49 hari sebelum makhluk dilahirkan kembali.. CMIIW

gw kok belum pernah dengar yang ini ya? duuh cetek juga nih pengetahuan gw  ???

tolong kasih referensi bro.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 22 May 2012, 04:00:32 PM
duh, sy baca dari artikel2 aja, gak tau ada di sutta mana... :hammer:
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 May 2012, 04:16:19 PM
duh, sy baca dari artikel2 aja, gak tau ada di sutta mana... :hammer:

mungkin maksudnya sutra ya?

btw, jika demikian kemana perginya selama 49 hari itu?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 22 May 2012, 04:56:47 PM
yups sutra,,.,

sy juga kurang tahu...
BTW, pembahasannya dah OOT nih..
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 22 May 2012, 05:14:50 PM
ok, sori  :outoftopic:

nah  :backtotopic:


lanjutkan...  8)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Alay on 22 May 2012, 11:55:13 PM
seseorang, bisa bantu jawab rasa penasaran saya gak?

menurut paham Kr1sten, apa seseorang begitu mati langsung diadili masuk surga atau neraka? atau harus menunggu untuk waktu tertentu baru diadakan pengadilannya. trus klo menunggu, nunggunya dimana?
karena saya pernah dengar istilah Penghakiman diakhir jaman (atau sesuatu yang mirip itu) apa artinya ya?

tengkiu...
Ini yg sy tangkap waktu berbincang2 dgn org2 SSY :
Menurut SSY, manusia mati seperti org yg tidur dan tidak tahu apa2, pada saat armagedon Yehuwa akan membangkitkan org2 yg adil benar, jd bukan org kanesten saja, sedangkan yang tidak adil benar tidak akan dibangkitkan..Tidur abadi(mereka tidak mengakui adanya surga & neraka, yg ada hanya Firdaus dan adanya di bumi ini jg). Org2 yg dibangkitkan itu akan hidup di bumi selama 1000 thn (di dunia baru Allah dengan YK sebagai rajanya dan memerintah dr langit beserta ke 144rb org yg langsung diangkat ke langit untuk memerintah bersama YK) untuk belajar tentang Yehuwa. Selama masa 1000 thn itu tidak ada yg menderita sakit, tua & mati. Bila 1000 tahun itu lewat maka yg masih tidak menerima Yehuwa akan mati(tidur kembali). Yg menerima akan tetap di bumi(Firdaus) selama-lamanya.
Bila ada kata2 yg kurang benar mohon makum dan pencerahannya.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 23 May 2012, 04:36:20 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: William_phang on 23 May 2012, 04:58:44 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol [/color]dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.
Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;
[/color]
manusia dengan pikiran seperti kilat;7
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.

tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

Orang Buta tidak mampu bercermin.......
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: khiong on 23 May 2012, 05:35:35 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf
:)) :)) saya rasa anda harus belajar dari itu..!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 23 May 2012, 09:32:49 PM
bercermin...  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 24 May 2012, 05:38:01 AM
Orang Buta tidak mampu bercermin.......

atau 'kapasitas nya' terbatas !
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 24 May 2012, 05:58:26 AM
ada 2 jenis perkataan yg dikatakan Sang buddha. yaitu perkataan yg benar dan membawa kita pada kebahagiaan.
walaupun ngomong sana ngomong sini tapi toh batinnya dipenuhi gengsi, menimbulkan perpecahan dll buat apa ?
lebih baik bila dipikir pengganggu, menimbulkan pertentangan (sengaja2 provokatif) lebih baik ga perlu liat komennya.
boleh saja utarakan kamma jahat disini. boleh saja mikir ini kan dunia maya, apa yg ditakutkan dsb.
anyway the wind blows. dunia tetap berjalan. mau dimanipulasikan bagaimana pun tetep saja kamma akan berbicara.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Alay on 24 May 2012, 11:03:38 AM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

Menurut abgf, abgf termasuk org yg gimana menurut sutta di atas. Jgn dijawab. Biar sy menjawabnya. Karena abgf sdh memvonis pikiran sy seperti luka yg menganga maka sy memvonis pikiran abgf tidak ada satupun dr sutta tersebut karena :
1. Tdk akan mau disamakan dgn sy.(seperti luka yg menganga)
2. Tdk mungkin seperti kilat
3. Apalagi seperti berlian
Kesimpulannya : abgf tidak punya pikiran...atau belum punya pikiran..
Sy memilih Agama Buddha tuh pake pikiran pak. Di agama Buddha semua mengundang untuk dibuktikan. Setelah 2500an thn, semakin banyak yg bisa dibuktikan dr agama Buddha(contohnya tumimbal lahir).  Sy rasa abgf mengerti sedikit tentang agama Buddha. Nah bila dalam perjalanan hidup abgf terbukti ada yg sesuai dengan apa yg ada di agama Buddha dan  abgf bisa dgn jujur menerimanya, tolong diingat saat ini, saat dimana abgf mengatakan pikiran kami seperti luka yg menganga. _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 May 2012, 11:05:33 AM
Kembali lagi dalam dhamma, kita belajar dhamma untuk menilai diri sendiri, untuk mawas diri. Jangan seperti contoh oknum di forum ini yang baca sutta, bukannya diaplikasikan ke diri sendiri, malah digunakan untuk menghakimi orang lain.

Seperti orang berkhotbah "JANGAN MEROKOK!" sambil merokok. Ironis.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 24 May 2012, 11:22:26 AM
memang ironis....
dan lucu.....

berbeda (terbolak terbalik kenyataannya), apa yang diajarkan guru Buddha.
(pada) umat :
apa yang dicerap,
yang dibicarakan dengan apa yang dipraktekan (kualitasnya).
tiada kata-kata abgf yang menghina atau melecehkan atau merendahkan.
itu mengenai kenyataan yang abgf tulis.

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Sari Dewi on 24 May 2012, 12:11:29 PM

member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf


apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 24 May 2012, 01:00:15 PM
member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :

apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

sebelum saya menjelaskan kenyataan kebenarannya, saya akan bertanya dulu kepada sis sari dewi,
apa kondisi batin anda dan gambaran (saat menulis tanggapan) terhadap tulisan saya?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.
 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Sari Dewi on 24 May 2012, 01:20:30 PM

saya sndiri membaca tulisan bpk, seperti mengolok2, menertawakan dan bersifat menggurui kepada member disini.

gantian bpk, menjawab pertanyaan saya

sebelum saya menjelaskan kenyataan kebenarannya, saya akan bertanya dulu kepada sis sari dewi,
apa kondisi batin anda dan gambaran (saat menulis tanggapan) terhadap tulisan saya?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.
 _/\_

member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :

sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 24 May 2012, 01:50:37 PM
sebelum saya menjelaskan kenyataan kebenarannya, saya akan bertanya dulu kepada sis sari dewi,
apa kondisi batin anda dan gambaran (saat menulis tanggapan) terhadap tulisan saya?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.
 _/\_

saya sndiri membaca tulisan bpk, seperti mengolok2, menertawakan dan bersifat menggurui kepada member disini.

gantian bpk, menjawab pertanyaan saya

apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

masih ada yang kurang jawaban anda.
bagaimana kondisi batin anda saat dalam membaca dan menulis tanggapan terhadap tulisan saya,
marah, senang, kecewa, benci, merasa tersinggung atau biasa-biasa saja?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 24 May 2012, 01:56:38 PM
kalau udah dijawab, anda mau jawab pertanyaan beliau?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Sari Dewi on 24 May 2012, 02:04:23 PM
senang pak, apa masih ada yang perlu saya jawab lagi pak sebelum bpk abgf menjawab pertanyaan saya ?


masih ada yang kurang jawaban anda.
bagaimana kondisi batin anda saat dalam membaca dan menulis tanggapan terhadap tulisan saya,
marah, senang, kecewa, benci, merasa tersinggung atau biasa-biasa saja?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.

 _/\_

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 24 May 2012, 02:11:15 PM

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.



bila kita saling memiliki motivasi atau tujuan yang baik, saya menjawab dengan maksud baik sehubungan dengan penilaian kondisi/kualitas masing-masing seperti itu.
klo tidak. untuk apa dijawab. seperti perumpamaan kisah zen guru zen menuang air kedalam gelas yang sudah penuh terisi. itu hanya kesia-siaan.

adakah yang salah pada yang saya tulis pada kutipan sutta diatas?

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Sari Dewi on 24 May 2012, 02:36:24 PM
pak abgf, tidak ada yang salah pada tulisan diatas dan bpk juga memiliki motivasi yang baik  _/\_ dengan mencomot kutipan diatas
tp pertanyaan saya belum dijawab.

"apakah sudah dipraktekkan/diterapkan pada diri sendiri ?"
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan pertanyaan saya ini.
sesuaikan kejujurannya seperti bpk abgf jujur kepda Tuhan.

member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf


apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 24 May 2012, 02:49:45 PM
paling berkilah lagi dengan berkomentar pnjang lebar
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 24 May 2012, 02:50:35 PM
pak abgf, tidak ada yang salah pada tulisan diatas dan bpk juga memiliki motivasi yang baik  _/\_ dengan mencomot kutipan diatas
tp pertanyaan saya belum dijawab.

"apakah sudah dipraktekkan/diterapkan pada diri sendiri ?"
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan pertanyaan saya ini.
sesuaikan kejujurannya seperti bpk abgf jujur kepda Tuhan.


apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri. jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 24 May 2012, 02:53:09 PM
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri. jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf
loh, anda menuntut orang lain memberikan jawaban, anda sendiri kok malah menyerahkan pertanyaan ke pembaca??

sungguh tidak etis berprilaku seperti itu
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Sari Dewi on 24 May 2012, 03:06:45 PM

kalau bpk menyerahkan penilaian-nya kepada saya,
terus terang pendapat saya secara pribadi melihat kutipan bpk dibawah ini sepertinya seperti mengolok2, menertawakan dan bersifat menggurui kepada member disini.


sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri. jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 24 May 2012, 03:34:00 PM
 [at]  Sari Dewi

Saya rasa anda dan yang lainnya juga sudah tahu motivasinya. Tujuannya memang bukan untuk kebaikan orang lain, tapi pemuasan egonya. Kalau anda ladeni terus, maka itu memberi bahan bakar bagi egonya untuk terus berkembang. Jadi saran saya, diabaikan saja.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 24 May 2012, 03:46:16 PM
kenapa bro abgf mesti balik ke DC lagi??
apa karena merasa gatal karena ingin mengomentari tulisan kita2 disini??
itu bisa disebut ego bukan??


BTW, kapan mau pergi lagi??  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Wolvie on 24 May 2012, 07:49:12 PM
kenapa bro abgf mesti balik ke DC lagi??
apa karena merasa gatal karena ingin mengomentari tulisan kita2 disini??
itu bisa disebut ego bukan??


BTW, kapan mau pergi lagi??  ;D


namanya juga orang ndableg, n ga tau malu..

urat malunya udah putus kali ye, wkwkwkwk

udah salah masih ngotot, dikasih tau tambah kalap, wkwkwk
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Sari Dewi on 28 May 2012, 06:11:48 PM
[at]  Sari Dewi

Saya rasa anda dan yang lainnya juga sudah tahu motivasinya. Tujuannya memang bukan untuk kebaikan orang lain, tapi pemuasan egonya. Kalau anda ladeni terus, maka itu memberi bahan bakar bagi egonya untuk terus berkembang. Jadi saran saya, diabaikan saja.




bpk. Kainyn_Kutho, terima kasih sudah di-ingatkan tentang "ego"

saya merasa risih aja, melihat teman2 nasrani yang ingin memperlihatkan aroganisme-nya dan saya kira disini bukanlah tempatnya untuk menunjukan aroganisme tsb. Masih banyak forum nasrani yang lebih membutuhkan bimbingan daripada terlibat duel kata2 / debat kusir.

saya amat menghargai forum ini bisa menerima siapa saja dan dari kalangan manapun
tapi teman2 nasrani alangkah baiknya bisa memberikan penjelasan berkenaan dengan perbedaan pandangan antara buddhism & Xr.

kalaupun ada pihak member disini yang menanggapi secara arogan, saya kira itu bukan alasan untuk melakukan debat berkepanjangan tentang ajaran masing2. Ini lebih disebabkan karena DC adalah rumah bagi kalangan buddhis, sebagai tuan rumah memiliki rasa "homey" daripada pendatang dari pandangan berbeda (maksudnya: lebih mempertahankan pandangan tuan rumah)

Intinya tuan rumah tetap harus dihormati dan tamu yang datang harus siap menerima apapun konsekwensinya (tetap menerima adanya perbedaan) dan berusaha memberikan penjelasan sebaik mungkin.




salam _/|\_,


nb: saya memiliki latar belakang pendidikan Xr dr TK s/d Univ.
mohon maaf jika ada salah kata  ...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 30 May 2012, 01:32:09 PM
bandingkan tulisan kandungan DHAMMA, sebagi contoh hanya sebatas sedikit urutan kecil dari tulisan ini, belum lagi banyak yang lain :


Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.



bila kita saling memiliki motivasi atau tujuan yang baik, saya menjawab dengan maksud baik sehubungan dengan penilaian kondisi/kualitas masing-masing seperti itu.
klo tidak. untuk apa dijawab. seperti perumpamaan kisah zen guru zen menuang air kedalam gelas yang sudah penuh terisi. itu hanya kesia-siaan.

adakah yang salah pada yang saya tulis pada kutipan sutta diatas?

 _/\_

dengan kualitas komentar-komentar dibawah ini :

Orang Buta tidak mampu bercermin.......

bercermin...  ;D

atau 'kapasitas nya' terbatas !

ada 2 jenis perkataan yg dikatakan Sang buddha. yaitu perkataan yg benar dan membawa kita pada kebahagiaan.
walaupun ngomong sana ngomong sini tapi toh batinnya dipenuhi gengsi, menimbulkan perpecahan dll buat apa ?
lebih baik bila dipikir pengganggu, menimbulkan pertentangan (sengaja2 provokatif) lebih baik ga perlu liat komennya.
boleh saja utarakan kamma jahat disini. boleh saja mikir ini kan dunia maya, apa yg ditakutkan dsb.
anyway the wind blows. dunia tetap berjalan. mau dimanipulasikan bagaimana pun tetep saja kamma akan berbicara.

Kembali lagi dalam dhamma, kita belajar dhamma untuk menilai diri sendiri, untuk mawas diri. Jangan seperti contoh oknum di forum ini yang baca sutta, bukannya diaplikasikan ke diri sendiri, malah digunakan untuk menghakimi orang lain.

Seperti orang berkhotbah "JANGAN MEROKOK!" sambil merokok. Ironis.

paling berkilah lagi dengan berkomentar pnjang lebar

[at]  Sari Dewi

Saya rasa anda dan yang lainnya juga sudah tahu motivasinya. Tujuannya memang bukan untuk kebaikan orang lain, tapi pemuasan egonya. Kalau anda ladeni terus, maka itu memberi bahan bakar bagi egonya untuk terus berkembang. Jadi saran saya, diabaikan saja.

kenapa bro abgf mesti balik ke DC lagi??
apa karena merasa gatal karena ingin mengomentari tulisan kita2 disini??
itu bisa disebut ego bukan??


BTW, kapan mau pergi lagi??  ;D

namanya juga orang ndableg, n ga tau malu..

urat malunya udah putus kali ye, wkwkwkwk

udah salah masih ngotot, dikasih tau tambah kalap, wkwkwk


bpk. Kainyn_Kutho, terima kasih sudah di-ingatkan tentang "ego"

saya merasa risih aja, melihat teman2 nasrani yang ingin memperlihatkan aroganisme-nya dan saya kira disini bukanlah tempatnya untuk menunjukan aroganisme tsb. Masih banyak forum nasrani yang lebih membutuhkan bimbingan daripada terlibat duel kata2 / debat kusir.

saya amat menghargai forum ini bisa menerima siapa saja dan dari kalangan manapun
tapi teman2 nasrani alangkah baiknya bisa memberikan penjelasan berkenaan dengan perbedaan pandangan antara buddhism & Xr.

kalaupun ada pihak member disini yang menanggapi secara arogan, saya kira itu bukan alasan untuk melakukan debat berkepanjangan tentang ajaran masing2. Ini lebih disebabkan karena DC adalah rumah bagi kalangan buddhis, sebagai tuan rumah memiliki rasa "homey" daripada pendatang dari pandangan berbeda (maksudnya: lebih mempertahankan pandangan tuan rumah)

Intinya tuan rumah tetap harus dihormati dan tamu yang datang harus siap menerima apapun konsekwensinya (tetap menerima adanya perbedaan) dan berusaha memberikan penjelasan sebaik mungkin.




salam _/|\_,


nb: saya memiliki latar belakang pendidikan Xr dr TK s/d Univ.
mohon maaf jika ada salah kata  ...

tidak nyadarkah anda???
  ;)

apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri.
jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf

jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

lihat.... tidak perlu dijawabpun juga oleh abgf, sebenarnya sudah dijelaskan...... (lihat kalimat huruf-huruf besar di kutipan atas.)

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 30 May 2012, 01:55:52 PM

Tulisan Anda ada yang terhapus, kami bantu posting kembali: "abgf bawa tongkat pemukul...."

sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Quote

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 30 May 2012, 02:07:36 PM
Tulisan Anda ada yang terhapus, kami bantu posting kembali: "abgf bawa tongkat pemukul...."

loh klo memang tidak merasa, kenapa anda mengutip hal tersebut, merasa terusik dengan Sutta DHAMMA tersebut, pertama?
kedua. bukannya teori pikiran (segala sesuatunya) adalah netral?
ketiga, tulisan penjelasan selanjutnya dari apa yang anda kutip dan aku tulis adalah isi Sutta Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga). bukan aku yang buat-buat sendiri.
keempat. bukankah isi Sutta itu bagus (baik) untuk mengingatkan?

mengapa menjadi marah atau terguncang, terhadap isi Sutta yang ditulis, klo memang tidak ada kaitan apa-apa dan itu adalah mengingatkan membawa kepada perkara/hal yang baik?
 :-?  :o

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 30 May 2012, 02:45:47 PM

bpk. Kainyn_Kutho, terima kasih sudah di-ingatkan tentang "ego"

saya merasa risih aja, melihat teman2 nasrani yang ingin memperlihatkan aroganisme-nya dan saya kira disini bukanlah tempatnya untuk menunjukan aroganisme tsb. Masih banyak forum nasrani yang lebih membutuhkan bimbingan daripada terlibat duel kata2 / debat kusir.

saya amat menghargai forum ini bisa menerima siapa saja dan dari kalangan manapun
tapi teman2 nasrani alangkah baiknya bisa memberikan penjelasan berkenaan dengan perbedaan pandangan antara buddhism & Xr.

kalaupun ada pihak member disini yang menanggapi secara arogan, saya kira itu bukan alasan untuk melakukan debat berkepanjangan tentang ajaran masing2. Ini lebih disebabkan karena DC adalah rumah bagi kalangan buddhis, sebagai tuan rumah memiliki rasa "homey" daripada pendatang dari pandangan berbeda (maksudnya: lebih mempertahankan pandangan tuan rumah)

Intinya tuan rumah tetap harus dihormati dan tamu yang datang harus siap menerima apapun konsekwensinya (tetap menerima adanya perbedaan) dan berusaha memberikan penjelasan sebaik mungkin.




salam _/|\_,


nb: saya memiliki latar belakang pendidikan Xr dr TK s/d Univ.
mohon maaf jika ada salah kata  ...
Terima kasih kembali.
Memang benar bahwa di forum Buddhis, tentu saja yang diutamakan adalah pembahasan Buddhisme. Namun sesekali memang muncul orang-orang yang merasa lebih baik daripada orang lain, apakah dari kalangan Buddhis sendiri, atau juga dari kalangan umat lain. Jika belum meresahkan, tidak mengancam, menggunakan kata-kata kasar, biasanya belum ditindak. Dari sudut pandang lain, justru bisa dijadikan hiburan dan pelajaran.

Misalnya dalam kasus di sini, ada orang yang memberikan argumen yang menyalahi argumennya sendiri.
Dia berpendapat:
- tulisan dirinya bermuatan dhamma, sedangkan tulisan orang lain tidak.
- objek adalah netral.
-> Berdasarkan kedua statement ini, kita bisa lihat kebodohannya yang menyatakan dirinya sendiri gagal melihat tulisan2 itu sebagai netral dan terjerumus pada penilaian yang tendensius.

Dalam komunitas yang dewasa, seseorang dinilai dari seberapa bermanfaat tulisannya, bukan dari seberapa sering dia berkoar-koar atau seberapa tinggi dia menilai dirinya sendiri. Jadi jangan khawatir, lanjutkan saja.

BTW, simbol 'serapan' "Χρ" dari abjad Yunani ke abjad Romawi yang biasa saya temui adalah "Xp", bukan "Xr".
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Forte on 30 May 2012, 03:08:53 PM

BTW, simbol 'serapan' "Χρ" dari abjad Yunani ke abjad Romawi yang biasa saya temui adalah "Xp", bukan "Xr".

Chi-rho = Xp ?
mungkin karena ada kemiripan antara rho yang disimbolkan dengan p , sehingga diambillah karakter pertama dari rho yaitu r
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 30 May 2012, 04:16:16 PM
Chi-rho = Xp ?
mungkin karena ada kemiripan antara rho yang disimbolkan dengan p , sehingga diambillah karakter pertama dari rho yaitu r

Iya, Chi-Rho, dari "Christos", diambil 2 huruf depannya. Karena yang umum adalah penggunaan abjad Romawi, jadi biasa dipakai Xp yang mirip. Kalau Xr, maka jika dilihat dari abjad Romawi, jadi "Eks-Er", atau kalau dari abjad Yunani mirip "Chi-Gamma" (ΧΓ).
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Lynx on 30 May 2012, 05:43:27 PM
Uit... Ikutan nimbrung yach...
Untuk perdebatan kali ini, mungkin saya ingin sedikit mengomentari bahwa SANG BUDDHA pernah berkata :

"DHAMMA Yang saya ajaran khan ini hanya SEKEPAL TANGAN, dan dilluar sana masih bnyak ajaran2 lain yang MUNGKIN BISA MENYELAMATKAN juga"
"Tetapi WALAU hanya sekepal tangan tetapi DHAMMA ini sudah bisa menuntun kita untuk lepas dari penderitaan <menyelamatkan tetapi karena dalam buddhist tidak ada kata penyelamatan>"

PS : Sorry klo agak kurang tepat, saya hanya ingat Intinya saja,... saya lupa secara persis Text nya / apalagi bhsa pali nya hahahah  ^:)^  :))

jadi semua ini balik ke diri kita masing2, mau mempelajari dan menjalankan ajaran DHAMMA yang sudah tentu bisa menuntun kita untuk lepas dari SAMSARA atau belajar AJARAN lain di luar sana,.... is up to you guys,.....

Tetapi janganlan selalu membuat rusuh dan menjelek"kan agama / ajaran orang lain, karena ketika anda menjelek"an agama / ajaran lain disanalah terlihat seberapa nilai ajaran anda dalam diri anda.

 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 31 May 2012, 05:50:47 AM
apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri. jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf


mosok tujuan anda singgah di alam DC berkoar-koar n berpropaganda ada dengan niat baik ? yang benar ah ! ^-^

model anda udah sering dan banyak ! kalau ada waktu boleh cari topik lainnya, 
Bisa dilihat dan baca, bagaimana sepak terjang pendahulu2 anda mana tahu bisa jadi referensi utk berkoar2 serta menambah 'ilmu'   :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 31 May 2012, 11:21:59 AM
dan forum DC ini, HALAL untuk sampai  berdarah-darah...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 31 May 2012, 09:16:34 PM
mosok tujuan anda singgah di alam DC berkoar-koar n berpropaganda ada dengan niat baik ? yang benar ah ! ^-^

model anda udah sering dan banyak ! kalau ada waktu boleh cari topik lainnya, 
Bisa dilihat dan baca, bagaimana sepak terjang pendahulu2 anda mana tahu bisa jadi referensi utk berkoar2 serta menambah 'ilmu'   :))

gapapalah orang berkoar2 kk adi. kan watak orang berbeda2.  :)
kalau misalnya ada guru memberikan soal 10+10 = ? a menjawab  15, b menjawab 20.
a bilang si b salah besar. b ya ketawa2 aja sama si a.
a ga terima dan menyatakan si b itu terlalu tinggi atta(atau apalah sukanya) si b dan a tetap ga mau mengakui jawaban tersebut.
A lalu mengadakan debat dengan si b masalah a masalah b dll.
padahal yang ditanya 10+10=? Ia puter2 debat pokoknya si b ini salah dan 10+10 = 15.
hmmm perlukah si b terus meladeni si a? ataukah si b kerjain pr atau belajar buat pelajaran lain besok hari?

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 02 June 2012, 09:37:03 AM
contoh perbandingan tulisan....

bandingkan tulisan kandungan DHAMMA, sebagi contoh hanya sebatas sedikit urutan kecil dari tulisan ini, belum lagi banyak yang lain :
Quote from: abgf on 24 May 2012, 02:11:15 PM

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)
18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.
Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas
Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


bila kita saling memiliki motivasi atau tujuan yang baik, saya menjawab dengan maksud baik sehubungan dengan penilaian kondisi/kualitas masing-masing seperti itu.
klo tidak. untuk apa dijawab. seperti perumpamaan kisah zen guru zen menuang air kedalam gelas yang sudah penuh terisi. itu hanya kesia-siaan.

adakah yang salah pada yang saya tulis pada kutipan sutta diatas?

 

dengan kualitas komentar-komentar dibawah ini :

Quote from: william_phang on 23 May 2012, 04:58:44 PM
Orang Buta tidak mampu bercermin.......

Quote from: will_i_am on 23 May 2012, 09:32:49 PM
bercermin...   

Quote from: adi lim on 24 May 2012, 05:38:01 AM
atau 'kapasitas nya' terbatas !

Quote from: Che Yong on 24 May 2012, 05:58:26 AM
ada 2 jenis perkataan yg dikatakan Sang buddha. yaitu perkataan yg benar dan membawa kita pada kebahagiaan.
walaupun ngomong sana ngomong sini tapi toh batinnya dipenuhi gengsi, menimbulkan perpecahan dll buat apa ?
lebih baik bila dipikir pengganggu, menimbulkan pertentangan (sengaja2 provokatif) lebih baik ga perlu liat komennya.
boleh saja utarakan kamma jahat disini. boleh saja mikir ini kan dunia maya, apa yg ditakutkan dsb.
anyway the wind blows. dunia tetap berjalan. mau dimanipulasikan bagaimana pun tetep saja kamma akan berbicara.

Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2012, 11:05:33 AM
Kembali lagi dalam dhamma, kita belajar dhamma untuk menilai diri sendiri, untuk mawas diri. Jangan seperti contoh oknum di forum ini yang baca sutta, bukannya diaplikasikan ke diri sendiri, malah digunakan untuk menghakimi orang lain.

Seperti orang berkhotbah "JANGAN MEROKOK!" sambil merokok. Ironis.

Quote from: will_i_am on 24 May 2012, 02:49:45 PM
paling berkilah lagi dengan berkomentar pnjang lebar

Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2012, 03:34:00 PM
[at]  Sari Dewi

Saya rasa anda dan yang lainnya juga sudah tahu motivasinya. Tujuannya memang bukan untuk kebaikan orang lain, tapi pemuasan egonya. Kalau anda ladeni terus, maka itu memberi bahan bakar bagi egonya untuk terus berkembang. Jadi saran saya, diabaikan saja.

Quote from: will_i_am on 24 May 2012, 03:46:16 PM
kenapa bro abgf mesti balik ke DC lagi??
apa karena merasa gatal karena ingin mengomentari tulisan kita2 disini??
itu bisa disebut ego bukan??


BTW, kapan mau pergi lagi??   

Quote from: Wolvie on 24 May 2012, 07:49:12 PM
namanya juga orang ndableg, n ga tau malu..

urat malunya udah putus kali ye, wkwkwkwk

udah salah masih ngotot, dikasih tau tambah kalap, wkwkwk

Quote from: Sari Dewi on 28 May 2012, 06:11:48 PM

bpk. Kainyn_Kutho, terima kasih sudah di-ingatkan tentang "ego"

saya merasa risih aja, melihat teman2 nasrani yang ingin memperlihatkan aroganisme-nya dan saya kira disini bukanlah tempatnya untuk menunjukan aroganisme tsb. Masih banyak forum nasrani yang lebih membutuhkan bimbingan daripada terlibat duel kata2 / debat kusir.

saya amat menghargai forum ini bisa menerima siapa saja dan dari kalangan manapun
tapi teman2 nasrani alangkah baiknya bisa memberikan penjelasan berkenaan dengan perbedaan pandangan antara buddhism & Xr.

kalaupun ada pihak member disini yang menanggapi secara arogan, saya kira itu bukan alasan untuk melakukan debat berkepanjangan tentang ajaran masing2. Ini lebih disebabkan karena DC adalah rumah bagi kalangan buddhis, sebagai tuan rumah memiliki rasa "homey" daripada pendatang dari pandangan berbeda (maksudnya: lebih mempertahankan pandangan tuan rumah)

Intinya tuan rumah tetap harus dihormati dan tamu yang datang harus siap menerima apapun konsekwensinya (tetap menerima adanya perbedaan) dan berusaha memberikan penjelasan sebaik mungkin.




salam _/|\_,


nb: saya memiliki latar belakang pendidikan Xr dr TK s/d Univ.
mohon maaf jika ada salah kata  ...

tidak nyadarkah anda??? 

Quote from: abgf on 24 May 2012, 02:50:35 PM
apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri.
jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf

jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.
lihat.... tidak perlu dijawabpun juga oleh abgf, sebenarnya sudah dijelaskan...... (lihat kalimat huruf-huruf besar di kutipan atas.)

 _/\_abgf
[/color]


Terima kasih kembali.
Memang benar bahwa di forum Buddhis, tentu saja yang diutamakan adalah pembahasan Buddhisme. Namun sesekali memang muncul orang-orang yang merasa lebih baik daripada orang lain, apakah dari kalangan Buddhis sendiri, atau juga dari kalangan umat lain. Jika belum meresahkan, tidak mengancam, menggunakan kata-kata kasar, biasanya belum ditindak. Dari sudut pandang lain, justru bisa dijadikan hiburan dan pelajaran.

benar loh apa yang ditulis bro kainyn dengan kenyataan yang ditunjukannya.....


Misalnya dalam kasus di sini, ada orang yang memberikan argumen yang menyalahi argumennya sendiri.
Dia berpendapat:
- tulisan dirinya bermuatan dhamma, sedangkan tulisan orang lain tidak.
- objek adalah netral.
-> Berdasarkan kedua statement ini, kita bisa lihat kebodohannya yang menyatakan dirinya sendiri gagal melihat tulisan2 itu sebagai netral dan terjerumus pada penilaian yang tendensius.

Dalam komunitas yang dewasa, seseorang dinilai dari seberapa bermanfaat tulisannya, bukan dari seberapa sering dia berkoar-koar atau seberapa tinggi dia menilai dirinya sendiri. Jadi jangan khawatir, lanjutkan saja.

dimanakah kesadaran itu? bagaimanakah pencerapan pengetahuan ( 8 ) jalan itu? dimanakah prakteknya? bagaimanakah kualitasnya?

benar loh bro kainyn....
padahal sering menulis kata-kata 'obyek itu netral...'. dan menjelaskan praktek kesadaran pikiran.

tetapi mengapa menimbulkan pandangan/pendapat yang mendualisme, yaitu munculnya pendapat bertentangan ' tulisan dirinya bermuatan dhamma, sedangkan tulisan orang lain tidak.'. padahal nyata-nyata yang ditulis dengan contoh-contohnya adalah kenyataan, sehingga dapat melihat keadaan kenyataan yang sebenarnya sedang terjadi dan yang selalu terjadi.

sehingga menjadi terlihat jelas, 'kita bisa lihat kebodohannya yang menyatakan dirinya sendiri gagal melihat tulisan2 itu sebagai netral dan terjerumus pada penilaian yang tendensius terhadap dirinya sendiri masing-masing', berdasarkan statement ini terhadap tulisan pengungkapan kenyataan pada contoh kutipan abgf diatas.


Dalam komunitas yang dewasa, seseorang dinilai dari seberapa bermanfaat tulisannya, bukan dari seberapa sering dia berkoar-koar atau seberapa tinggi dia menilai dirinya sendiri. Jadi jangan khawatir, lanjutkan saja.

berdasarkan pengungkapan kebenaran. seseorang pembelajar yang baik dapat melihat dan mendapat manfaat. dan bagi yang sebaliknya hanyalah ekspresi keangkuhan kebanggaan keakuan (tanha, atta lobha dosa moha.)
benar bro kainyn, seseorang dinilai dari seberapa bermanfaat tulisannya, bukan dari seberapa sering dia berkoar-koar atau bahkan menulis kata-kata serampangan yang tidak bermanfaat pembelaan diri sebatas ekpresi emosi lobha dosa bahkan mengungkapkan moha kebodohan sendiri.

seberapa tinggi dia menilai dirinya sendiri. Jadi jangan khawatir, lanjutkan saja. hal itu akan diketahui hasilnya oleh para pembaca, apakah tulisan mereka membawa manfaat menimbulkan diskusi atau perenungan diri  yang mendalam atau hanya tulisan-tulisan selingan yang tidak mempunyai makna apa-apa atau dangkal (moha) hanya sebatas membangkitkan perasaan emosi (lobha dan dosa), melalui pengungkapan-pengungkapan atau penjelasan-penjelasan dalam tulisan penulis.

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 02 June 2012, 09:52:49 AM
mosok tujuan anda singgah di alam DC berkoar-koar n berpropaganda ada dengan niat baik ? yang benar ah ! ^-^

model anda udah sering dan banyak ! kalau ada waktu boleh cari topik lainnya, 
Bisa dilihat dan baca, bagaimana sepak terjang pendahulu2 anda mana tahu bisa jadi referensi utk berkoar2 serta menambah 'ilmu'   :))

dimanakah koar-koar? siapakah yang berpraktek koar-koar (seperti ayam jago berbunyi)?
lihatlah, bacalah baik-baik tulisan saya... secara mendalam...
(tulisan) 'kenyataan' beda dengan koar-koar...
kan... beberapa teman umat bilang (mereka) sudah dibantai?!!!
mudah-mudahan klo aku sich tidak terbantai dech oleh teman-teman.....
jangan dibantai yech sampai berdarah-darah katanye...

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 02 June 2012, 09:56:56 AM
dan forum DC ini, HALAL untuk sampai  berdarah-darah...

tuch kan... katanya halal sampai berdareh-dareh....

kasihan yang mau membuat berdareh-dareh....
saat diungkapkan kenyataannye malah jadi naik dareh....
 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 02 June 2012, 10:01:34 AM
tuch kan... katanya halal sampai berdareh-dareh....

kasihan yang mau membuat berdareh-dareh....
saat diungkapkan kenyataannye malah jadi naik dareh....
 _/\_abgf

masih kangen sama DC bro?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 02 June 2012, 10:05:03 AM
gapapalah orang berkoar2 kk adi. kan watak orang berbeda2.  :)
kalau misalnya ada guru memberikan soal 10+10 = ? a menjawab  15, b menjawab 20.
a bilang si b salah besar. b ya ketawa2 aja sama si a.
a ga terima dan menyatakan si b itu terlalu tinggi atta(atau apalah sukanya) si b dan a tetap ga mau mengakui jawaban tersebut.
A lalu mengadakan debat dengan si b masalah a masalah b dll.
padahal yang ditanya 10+10=? Ia puter2 debat pokoknya si b ini salah dan 10+10 = 15.
hmmm perlukah si b terus meladeni si a? ataukah si b kerjain pr atau belajar buat pelajaran lain besok hari?

siapa yang  merasa sudah benar (ia yang sudah memiliki pengetahuan benar)?
yang jadi masalahnya siapa yang merasa dirinya sebagai si A itu atau si B itu?
klo sotapannapun aku sebut dech ia layak sebagai si B.
lah... klo sotapannapun tidak..., siapa si A yang merasa si B?
bukankah ini salah satu contoh terbolak-balik atas salah satu contoh yang tidak disadari terhadap diri sendiri, pengungkapan kenyataan yang sebenarnya pada kutipan dibawah ini :
Quote from: Kainyn_Kutho on 30 May 2012, 02:45:47 PM
    Misalnya dalam kasus di sini, ada orang yang memberikan argumen yang menyalahi argumennya sendiri.
    Dia berpendapat:
    - tulisan dirinya bermuatan dhamma, sedangkan tulisan orang lain tidak.
    - objek adalah netral.
    -> Berdasarkan kedua statement ini, kita bisa lihat kebodohannya yang menyatakan dirinya sendiri gagal melihat tulisan2 itu sebagai netral dan terjerumus pada penilaian yang tendensius.

    Dalam komunitas yang dewasa, seseorang dinilai dari seberapa bermanfaat tulisannya, bukan dari seberapa sering dia berkoar-koar atau seberapa tinggi dia menilai dirinya sendiri. Jadi jangan khawatir, lanjutkan saja.

jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 02 June 2012, 10:10:20 AM
masih kangen sama DC bro?

gatel nich..., kenyataan gak diungkapkan....  :)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 02 June 2012, 10:21:12 AM
gatel nich..., kenyataan gak diungkapkan....  :)

sip, silahkan dilanjutkan. semoga anda nyaman disini.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 02 June 2012, 10:25:03 AM

memang anda sudah menyadari diri Anda sendiri ?

siapa yang  merasa sudah benar (ia yang sudah memiliki pengetahuan benar)?
yang jadi masalahnya siapa yang merasa dirinya sebagai si A itu atau si B itu?
klo sotapannapun aku sebut dech ia layak sebagai si B.
lah... klo sotapannapun tidak..., siapa si A yang merasa si B?
bukankah ini salah satu contoh terbolak-balik atas salah satu contoh yang tidak disadari terhadap diri sendiri, pengungkapan kenyataan yang sebenarnya pada kutipan dibawah ini :
Quote from: Kainyn_Kutho on 30 May 2012, 02:45:47 PM
    Misalnya dalam kasus di sini, ada orang yang memberikan argumen yang menyalahi argumennya sendiri.
    Dia berpendapat:
    - tulisan dirinya bermuatan dhamma, sedangkan tulisan orang lain tidak.
    - objek adalah netral.
    -> Berdasarkan kedua statement ini, kita bisa lihat kebodohannya yang menyatakan dirinya sendiri gagal melihat tulisan2 itu sebagai netral dan terjerumus pada penilaian yang tendensius.

    Dalam komunitas yang dewasa, seseorang dinilai dari seberapa bermanfaat tulisannya, bukan dari seberapa sering dia berkoar-koar atau seberapa tinggi dia menilai dirinya sendiri. Jadi jangan khawatir, lanjutkan saja.


 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 02 June 2012, 10:39:13 AM
memang anda sudah menyadari diri Anda sendiri ?

mengapa polanya (mereka yang merasa sebagai pembina) dalam diskusi selalu seperti ini?

jangan tanyakan pada diri orang lain lebih dahulu...
tanyakan pada diri kalian sendiri lebih dulu.....
meditasi itu bukan mencari (memandang) keluar....
khayal diri saja salah (mengembara)....
tiada realitas kebenaran
sudah kujawab pertanyaanmu : jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.
dalam tulisan pengungkapan kenyataan.....

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 02 June 2012, 10:58:35 AM
karena Anda tidak menjawab pertanyaan-nya

marilah kita memakai ukuran kita masing2 seperti hal tertulis dibawah ini (Matius 7:1-6):
7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."


jadi pertanyaan-nya masih sama seperti tempoe doeloe: memang anda sudah menyadari diri Anda sendiri ?
kalau Anda menjawab-nya: "SUDAH" lebih baik Anda ke forum2 nasrani untuk membimbing mereka kejalan yang benar
daripada Anda berargumen memaksakan kehendak dengan ukuran iman Anda kepada kami disini.


memang anda sudah menyadari diri Anda sendiri ?



mengapa polanya (mereka yang merasa sebagai pembina) dalam diskusi selalu seperti ini?

jangan tanyakan pada diri orang lain lebih dahulu...
tanyakan pada diri kalian sendiri lebih dulu.....
meditasi itu bukan mencari (memandang) keluar....
khayal diri saja salah (mengembara)....
tiada realitas kebenaran
sudah kujawab pertanyaanmu : jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.
dalam tulisan pengungkapan kenyataan.....

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 02 June 2012, 11:16:21 AM
karena Anda tidak menjawab pertanyaan-nya

marilah kita memakai ukuran kita masing2 seperti hal tertulis dibawah ini (Matius 7:1-6):
7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."


jadi pertanyaan-nya masih sama seperti tempoe doeloe: memang anda sudah menyadari diri Anda sendiri ?
kalau Anda menjawab-nya: "SUDAH" lebih baik Anda ke forum2 nasrani untuk membimbing mereka kejalan yang benar
daripada Anda berargumen memaksakan kehendak dengan ukuran iman Anda kepada kami disini.


mengapa polanya (mereka yang merasa sebagai pembina) dalam diskusi selalu seperti ini?

jangan tanyakan pada diri orang lain lebih dahulu...
tanyakan pada diri kalian sendiri lebih dulu.....
meditasi itu bukan mencari (memandang) keluar....
khayal diri saja salah (mengembara)....
tiada realitas kebenaran
sudah kujawab pertanyaanmu : jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.
dalam tulisan pengungkapan kenyataan.....

 _/\_abgf

baca lagi semua tulisan saya baik-baik....
wow... Firman kebenaran yang sangat baik mengingatkan kita... sebagai (human) being dan atas kebanggaan pengetahuan kebenaran kita.
apakah aku menghakimi?
apakah aku mengeluarkan selumbar dari matamu?
apakah aku mengukur pakai ukuranku kepada orang lain jika aku menulis jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.?
jika aku menulis laporan kenyataan kejadian dilapangan....?
apakah aku memaksakan kehendak?
ini forum topik diskusi yang dibuka....
sudah sadarkah anda atas kalimat kutipan ini :
Quote from: Kainyn_Kutho on 30 May 2012, 02:45:47 PM
    Misalnya dalam kasus di sini, ada orang yang memberikan argumen yang menyalahi argumennya sendiri.
    Dia berpendapat:
    - tulisan dirinya bermuatan dhamma, sedangkan tulisan orang lain tidak.
    - objek adalah netral.
    -> Berdasarkan kedua statement ini, kita bisa lihat kebodohannya yang menyatakan dirinya sendiri gagal melihat tulisan2 itu sebagai netral dan terjerumus pada penilaian yang tendensius.

    Dalam komunitas yang dewasa, seseorang dinilai dari seberapa bermanfaat tulisannya, bukan dari seberapa sering dia berkoar-koar atau seberapa tinggi dia menilai dirinya sendiri. Jadi jangan khawatir, lanjutkan saja.


padahal saya sudah memberi penjelasan loh.... pada reply tulisan bro kainyn tersebut...
masihkan teman-teman tidak menangkap pengertian benar atas tulisan pengungkapan kenyataan bro kainyn tersebut?

 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 02 June 2012, 09:22:08 PM
gatel nich..., kenyataan gak diungkapkan....  :)
ini termasuk ego bukan??
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 04 June 2012, 09:14:39 AM
ini termasuk ego bukan??

klo (kualitas) isi tulisan sebatas ini, baru termasuk ego.
gak nyadarkah?!!!

sati..sati..sati
sobat DHAMMA
 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: abgf on 04 June 2012, 09:15:02 AM
dopost....
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mas Tidar on 04 June 2012, 09:23:23 AM
klo (kualitas) isi tulisan sebatas ini, baru termasuk ego.
abgf nyadarkah?!!!

sati..sati..sati
sobat DHAMMA
 _/\_abgf
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 04 June 2012, 11:34:49 AM
A: kamu sudah makan belum??
B: kebanyakan ego lu, nanya melulu...


aneh ??? ??? ???
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 04 June 2012, 02:13:34 PM
Anguttara Nikaya, Bab V, Kelompok Lima, V-159

107. Cara yang Benar untuk Mengajarkan Dhamma

Pada satu ketika Sang Buddha berdiam di Kosambi, di Vihara Ghosita. YM Udayi duduk di sana di tengah banyak umat awam dan mengajarkan Dhamma kepada mereka. Ketika melihat hal ini, YM Ananda pergi menghadap Yang Terberkahi dan melaporkan hal ini. (Yang Terberkahi kemudian berkata:)

“Ananda, adalah tidak mudah mengajarkan Dhamma kepada orang-orang lain. Ketika mengajarkan Dhamma kepada orang-orang lain, orang seharusnya membangun lima standar di dalam dirinya sendiri untuk melakukan hal itu. Apakah yang lima itu?

” ‘Saya akan memberikan kotbah yang bertingkat:29 dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang-orang lain.

” ‘Saya akan memberikan khotbah yang masuk-akal‘: dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang-orang lain.

” ‘Saya akan berbicara karena tergerak oleh simpati‘:30 dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang-orang lain.

” ‘Saya akan berbicara bukan demi keuntungan duniawi‘: dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang-orang lain.

” ‘Saya akan berbicara tanpa menyindir diri sendiri atau orang lain‘:31 dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang-orang lain.

“Sungguh Ananda, adalah tidak mudah mengajarkan Dhamma kepada orang-orang lain. Ketika melakukannya, orang seharusnya membangun lima standar ini di dalam dirinya.

(V,159)

FootNote :
29. yaitu, orang harus bicara dengan cara yang menuju pada topik-topik yang makin mendalam dan makin tinggi, atau orang harus mengajar Dhamma dengan cara yang sesuai dengan kecenderungan mental dari para pendengarnya. Lihat Teks 158.

----
Kutipan Teks VIII.21 (Teks.158)

(2) “Dengan sepenuh hati kemudian saya menunggu Yang Terberkahi. Kemudian Yang Terberkahi memberikan Ajaran bertahap, yaitu Ajaran tentang berdana, tentang moralitas, tentang surga-surga, tentang bahaya, penipuan dan ketidakmurnian kenikmatan indera, serta tentang manfaat meninggalkan keduniawian. Ketika Yang Terberkahi melihat bahwa pikiran saya telah siap, bisa menerima, bebas dari penghalang-penghalang, terang dan jelas, Beliau kemudian mengungkapkan kepada saya Ajaran Dhamma yang khusus bagi para Buddha, yaitu, mengenai penderitaan, asal mulanya, berhentinya, dan Sang Jalan. Seperti halnya selembar kain bersih tanpa noda akan menyerap pewarna dengan sempurna, demikian pula pada waktu saya sedang duduk di tempat itu, timbul di dalam diri saya pandangan yang tak-ternoda, tak-tercela tentang Dhamma: “Apa pun yang memiliki asal pasti akan lenyap.” Dan setelah melihat Dhamma, mencapai Dhamma, memahami Dhamma, menembus Dhamma, setelah mengatasi keraguan, membuang ketidakpastian dan memperoleh keyakinan pada Ajaran Sang Guru11 tanpa bergantung pada yang lain – pada saat itu juga saya pergi berlindung pada Buddha, Dhamma, dan Sangha, dan saya menjalani (lima) peraturan latihan dengan kehidupan selibat sebagai yang kelima.12 Inilah kualitas kedua yang menakjubkan dan luar biasa yang dapat ditemukan di dalam diri saya.

---
30 AA: “Digerakkan oleh harapan: ‘Aku akan membebaskan para makhluk yang berada di dalam tekanan penderitaan yang besar
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 04 June 2012, 02:24:07 PM
A: kamu sudah makan belum??
B: kebanyakan ego lu, nanya melulu...


aneh ??? ??? ???
Besoknya....
B: Udah makan blom?
A: Lho kok nanya juga, kebanyakan ego yah?
B: Kalo kualitas tanya hanya sebatas ini, berarti ego. Ga nyadar yah?

;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 04 June 2012, 02:37:30 PM
Tambahan lagi, dalam DN 12, Lohicca Sutta, dikisahkan ada 3 jenis guru yang patut dicela, salah satunya adalah yang si guru sendiri belum mencapai buah ajaran, lalu dalam mengajar pun ditolak dan tidak didengarkan oleh murid-muridnya. Seperti pria yang memeluk wanita pujaannya dari belakang walaupun wanita itu telah berpaling dan menolaknya.

Mirip juga di sini ada 'guru' yang ajarannya tidak diterima, tapi tetap melekat pada 'murid-murid' dan bersikeras mau mengajar.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 04 June 2012, 02:47:12 PM
yang dulu minta di banned, tapi rindu balik lagi.

 ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Judah on 15 October 2012, 12:58:23 AM
Tambahan lagi, dalam DN 12, Lohicca Sutta, dikisahkan ada 3 jenis guru yang patut dicela, salah satunya adalah yang si guru sendiri belum mencapai buah ajaran, lalu dalam mengajar pun ditolak dan tidak didengarkan oleh murid-muridnya. Seperti pria yang memeluk wanita pujaannya dari belakang walaupun wanita itu telah berpaling dan menolaknya.

Mirip juga di sini ada 'guru' yang ajarannya tidak diterima, tapi tetap melekat pada 'murid-murid' dan bersikeras mau mengajar.

Maksudnya saudaraku? Saya tidak mengerti guru siapa yang dimaksud? Mohon saudaraku mnjlaskan.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 15 October 2012, 09:04:00 AM
Maksudnya saudaraku? Saya tidak mengerti guru siapa yang dimaksud? Mohon saudaraku mnjlaskan.

Anda silahkan lihat post-post sebelumnya ada seseorang yang memposisikan diri sebagai guru di sini, membuat ajaran baru (yang bukan Buddhisme juga bukan Kr1sten), namun tidak ada yang mendengarkannya. Inilah type guru yang dikatakan belum mencapai tujuan, dan mengajar pun ditolak oleh muridnya.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Judah on 15 October 2012, 09:48:26 AM
Anda silahkan lihat post-post sebelumnya ada seseorang yang memposisikan diri sebagai guru di sini, membuat ajaran baru (yang bukan Buddhisme juga bukan Kr1sten), namun tidak ada yang mendengarkannya. Inilah type guru yang dikatakan belum mencapai tujuan, dan mengajar pun ditolak oleh muridnya.

Ok...thanx atas pencerahannya...

 :)

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 08:51:19 AM
Tambahan lagi, dalam DN 12, Lohicca Sutta, dikisahkan ada 3 jenis guru yang patut dicela, salah satunya adalah yang si guru sendiri belum mencapai buah ajaran, lalu dalam mengajar pun ditolak dan tidak didengarkan oleh murid-muridnya. Seperti pria yang memeluk wanita pujaannya dari belakang walaupun wanita itu telah berpaling dan menolaknya.

Mirip juga di sini ada 'guru' yang ajarannya tidak diterima, tapi tetap melekat pada 'murid-murid' dan bersikeras mau mengajar.

maaf.... bukankah ini forum diskusi bahkan mengundang berdebat secara terbuka?
kedua, kalau sdr abgf dibilang atau dinilai berusaha mengajar, koq jadi menyimpang tanggapannya, gak sesuai dengan makna keberadaan forum.
mengapa timbul bayang khayalan pikiran, berpikir demikian? itu siapa yang berpikir sedemikian, jika segala sesuatu tiada inti diri?
ketiga, lalu kalian kenali sebagai apa yang kalian lakukan itu selama ini dalam forum?
koq gak sesuai konsep dan teoritis 'tiada inti diri' yang kalian tinggi-tinggikan dengan kenyataan tindakan perbuatan?

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 20 October 2012, 10:01:41 AM
maaf.... bukankah ini forum diskusi bahkan mengundang berdebat secara terbuka?
Bukan. Pengundangan debat dilakukan oleh pribadi, bukan oleh forum. Itu pun dilakukan secara terbatas.


Quote
kedua, kalau sdr abgf dibilang atau dinilai berusaha mengajar, koq jadi menyimpang tanggapannya, gak sesuai dengan makna keberadaan forum.
mengapa timbul bayang khayalan pikiran, berpikir demikian? itu siapa yang berpikir sedemikian, jika segala sesuatu tiada inti diri?
Maaf, tiada inti diri tidak berarti tidak pakai otak.


Quote
ketiga, lalu kalian kenali sebagai apa yang kalian lakukan itu selama ini dalam forum?
koq gak sesuai konsep dan teoritis 'tiada inti diri' yang kalian tinggi-tinggikan dengan kenyataan tindakan perbuatan?

 _/\_
Tentu kegiatan diskusi yang memerlukan nalar, logika, akal sehat.
Sekali lagi 'tiada inti diri' bukan 'tidak pakai otak'. Saran saya, kalau tidak tahu, belajar.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 10:06:39 AM
Bukan. Pengundangan debat dilakukan oleh pribadi, bukan oleh forum. Itu pun dilakukan secara terbatas.

Maaf, tiada inti diri tidak berarti tidak pakai otak.

Tentu kegiatan diskusi yang memerlukan nalar, logika, akal sehat.
Sekali lagi 'tiada inti diri' bukan 'tidak pakai otak'. Saran saya, kalau tidak tahu, belajar.

makanya saya mempertanyakan, memperbandingkan teori/konsep dengan kenyataan?
sederhana toch penjelasan saya. masa dibilang gak pakai otak...?!!!
oleh karena hal itulah (pertanyaanku) harus pakai otak (dipertimbangkan, direnungkan baik-baik) menjawabnya.
apakah berkesesuaian kenyataannya.
masa menanyakan kenyataan, jawabannya 'tidak pakai otak'?!!!

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 20 October 2012, 10:11:19 AM
makanya saya mempertanyakan, memperbandingkan teori/konsep dengan kenyataan?
sederhana toch penjelasan saya. masa dibilang gak pakai otak...?!!!
oleh karena hal itulah (pertanyaanku) harus pakai otak (dipertimbangkan, direnungkan baik-baik) menjawabnya.
apakah berkesesuaian kenyataannya.
masa menanyakan kenyataan, jawabannya 'tidak pakai otak'?!!!

 _/\_
Begini, sebelum anda bilang "ini tidak sesuai", anda harus menjelaskan dulu kenapa tidak sesuai, lalu sumbernya dari mana, pemikirannya bagaimana, baru ada kesimpulan: 'ini tidak sesuai'.

Sekarang anda masuk ribut2 sendiri tidak jelas juntrungannya. Mulailah diskusi dengan baik. Sekali lagi, kalau tidak mampu, lebih baik tidak usah sok pamer. Percayalah, di sini tidak ada yang terkesan dengan sikap sok tahu.

OK jadi bisa dimulai? Silahkan anda jelaskan dulu apa itu 'tiada inti diri', lalu aplikasinya seharusnya bagaimana.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 10:17:48 AM
Begini, sebelum anda bilang "ini tidak sesuai", anda harus menjelaskan dulu kenapa tidak sesuai, lalu sumbernya dari mana, pemikirannya bagaimana, baru ada kesimpulan: 'ini tidak sesuai'.

Sekarang anda masuk ribut2 sendiri tidak jelas juntrungannya. Mulailah diskusi dengan baik. Sekali lagi, kalau tidak mampu, lebih baik tidak usah sok pamer. Percayalah, di sini tidak ada yang terkesan dengan sikap sok tahu.

OK jadi bisa dimulai? Silahkan anda jelaskan dulu apa itu 'tiada inti diri', lalu aplikasinya seharusnya bagaimana.

bukankah demikian secara umum pandangan teori kalian..

http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=post;quote=417661;topic=23128.150;num_replies=164
Isaac,
Apa yang kamu anggap sebagai "aku" ini? Bisa kamu tunjukkan letaknya?

Biar lebih mudah memahami, saya ambil contoh buku.
Kapan kamu menyebut sesuatu itu sebagai buku? Apa ketika sudah dijilid dan dipajang di toko buku, atau apakah ketika kertas-kertas itu dicetak dan disusun? Atau apakah itu disebut buku ketika ide-ide penulis sudah dituangkan semua? atau bahkan ketika penulisnya masih mengetikkan kata-kata di sana sudah bisa kita bilang buku?
Lalu, misalnya buku itu sobek, atau terbakar dan menjadi abu, atau diubah ke bentuk digital, apakah masih buku juga?

Yang saya mau tekankan di sini, tidak ada yang namanya inti buku. Kamu takkan bisa menemukannya.
Hal ini berlaku untuk semua hal di dunia ini, termasuk tidak ada yang namanya inti diri.

dimanakah penjelasan saya yang salah klo begitu?!!!!  :o  :'(  :'(

bisa djjelaskan kesalah-pandangannya?!!!

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 20 October 2012, 10:23:44 AM
bukankah demikian secara umum pandangan teori kalian..

http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=post;quote=417661;topic=23128.150;num_replies=164
dimanakah penjelasan saya yang salah klo begitu?!!!!  :o  :'(  :'(

bisa djjelaskan kesalah-pandangannya?!!!

 _/\_
Memangnya dari penjelasan bung emulio, menurut anda apa itu 'inti diri'?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 20 October 2012, 10:25:07 AM
Agar tidak melebar, sebaiknya kita fokus di satu tempat saja (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23169.msg417791.html#msg417791), jadi tidak perlu pindah-pindah thread. Setuju?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 20 October 2012, 02:02:04 PM
SN 22.59   PTS: S 3.66
Anattalakkhaṇa Sutta
Karakteristik Bukan-diri
Diterjemahkan dari bahasa Pāḷi ke bahasa Inggris oleh
Bhikkhu Bodhi
© 2011-2012
Terjemahan alternatif: Pāḷi, Bhikkhu Thanissaro

------------------------------------------------------------------

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang berdiam di Bārāṇasī di Taman Rusa di Isipatana.[1] Di sana Sang Bhagavā berkata kepada Kelompok Lima Bhikkhu: “Para bhikkhu!”

“Yang Mulia!” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:

“Para bhikkhu, bentuk adalah bukan-diri. Karena jika, para bhikkhu, bentuk adalah diri, maka bentuk tidak akan menyebabkan penderitaan, dan adalah mungkin untuk mengatakan sehubungan dengan bentuk: ‘biarlah bentukku seperti ini; biarlah bentukku tidak seperti ini.’ Tetapi karena bentuk adalah bukan-diri, maka bentuk menyebabkan penderitaan, dan adalah tidak mungkin mengatakan sehubungan dengan bentuk: ‘biarlah bentukku seperti ini; biarlah bentukku tidak seperti ini.’[2]

“Perasaan adalah bukan-diri.... [67] ... Persepsi adalah bukan-diri.... Bentukan-bentukan kehendak adalah bukan-diri.... Kesadaran adalah bukan diri. Karena jika, para bhikkhu, kesadaran adalah diri, maka kesadaran tidak akan menyebabkan penderitaan, dan adalah mungkin untuk mengatakan sehubungan dengan kesadaran: ‘biarlah kesadaranku seperti ini; biarlah kesadaranku tidak seperti ini.’ tetapi karena kesadaran adalah bukan-diri, maka kesadaran menyebabkan penderitaan, dan adalah tidak mungkin mengatakan sehubungan dengan kesadaran: ‘biarlah kesadaranku seperti ini; biarlah kesadaranku tidak seperti ini.’

“Bagaimana menurut kalian, para bhikkhu, apakah bentuk adalah kekal atau tidak kekal?” – “Tidak kekal, Yang Mulia.” – “Apakah yang tidak kekal adalah penderitaan atau kebahagiaan?” – “Penderitaan, Yang Mulia.” – “Apakah apa yang tidak kekal, penderitaan, dan mengalami perubahan layak dianggap sebagai: ‘ini milikku, ini aku, ini diriku’?” – “Tidak, Yang Mulia.”

“Apakah perasaan adalah kekal atau tidak kekal?... Apakah persepsi adalah kekal atau tidak kekal?... Apakah bentukan-bentukan kehendak adalah kekal atau tidak kekal?... Apakah kesadaran adalah kekal atau tidak kekal?” – “Tidak kekal, Yang Mulia.” – “Apakah yang tidak kekal adalah penderitaan atau kebahagiaan?” – [68] “Penderitaan, Yang Mulia.” – “Apakah apa yang tidak kekal, penderitaan, dan mengalami perubahan layak dianggap sebagai: ‘ini milikku, ini aku, ini diriku’?” – “Tidak, Yang Mulia.”

“Oleh karena itu, para bhikkhu, bentuk apa pun juga, apakah di masa lalu, di masa depan, atau di masa sekarang, internal atau eksternal, kasar atau halus, hina atau mulia, jauh atau dekat, segala bentuk harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ‘ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.’

“Perasaan apa pun juga ... Persepsi apa pun juga … Bentukan-bentukan kehendak apa pun juga ... Kesadaran apa pun juga, apakah di masa lalu, di masa depan, atau di masa sekarang, internal atau eksternal, kasar atau halus, hina atau mulia, jauh atau dekat, segala bentuk harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ‘ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.’

“Melihat demikian, para bhikkhu, siswa mulia yang terlatih mengalami kejijikan terhadap bentuk, kejijikan terhadap perasaan, kejijikan terhadap persepsi, kejijikan terhadap bentukan-bentukan kehendak, kejijikan terhadap kesadaran. Dengan mengalami kejijikan, ia menjadi bosan. Melalui kebosanan maka [batinnya] terbebaskan. Ketika terbebaskan muncullah pengetahuan: ‘Terbebaskan.’ Ia memahami: ‘kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi kondisi bagi makhluk ini.’”

Demikianlah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Para bhikkhu itu gembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā. Dan ketika khotbah ini sedang dibabarkan, batin para bhikkhu dari Kelompok Lima itu terbebaskan dari noda-noda melalui ketidakmelekatan.


Catatan Kaki

1. ↑ Ini adalah khotbah ke dua Sang Buddha, tercatat pada Vin I 13-14. Lima bhikkhu itu adalah lima siswa pertama, yang pada saat itu masih berlatih (sekha). Mereka mencapai Kearahantaan di akhir khotbah tersebut. Spk: Mengikuti Dhammacakkappavattana Sutta (khotbah pertama), yang dibabarkan pada hari purnama bulan Āsaḷha (July), kelima orang itu perlahan-lahan mencapai buah Memasuki-arus. Pada hari ke lima paruh bulan berikutnya, Beliau berkata kepada mereka, dengan pemikiran, “Sekarang Aku akan mengajarkan kepada mereka Dhamma untuk menghancurkan noda-noda.”
2. ↑ Sutta ini memberikan dua “argumentasi” untuk tesis anattā. Yang pertama mendemonstrasikan sifat tanpa-diri dari lima kelompok unsur kehidupan dengan dasar bahwa mereka tidak rentan pada pengerahan kemahiran (avasavattitā). Jika apa pun dianggap sebagai “diri” kita, maka itu pasti tunduk pada kendali kehendak kita; akan tetapi, karena kita tidak dapat mengatur kelima kelompok unsur kehidupan sesuai kehendak kita, maka mereka semua tunduk pada penyakit dan oleh karena itu pasti bukan diri kita. Untuk penyajian yang lebih lengkap atas argumentasi ini, baca MN I 230-33. Argumentasi ke dua untuk anattā diperkenalkan persis di bawah, dimulai dengan kata “Bagaimana menurut kalian?...” Argumentasi ini mendemonstrasikan karakteristik bukan-diri dengan berlandaskan pada dua karakteristik lainnya, ketidakkekalan dan penderitaan, digabungkan.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 02:05:56 PM
SN 22.59   PTS: S 3.66
Anattalakkhaṇa Sutta
Karakteristik Bukan-diri
Diterjemahkan dari bahasa Pāḷi ke bahasa Inggris oleh
Bhikkhu Bodhi
© 2011-2012
Terjemahan alternatif: Pāḷi, Bhikkhu Thanissaro

------------------------------------------------------------------

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang berdiam di Bārāṇasī di Taman Rusa di Isipatana.[1] Di sana Sang Bhagavā berkata kepada Kelompok Lima Bhikkhu: “Para bhikkhu!”

“Yang Mulia!” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:

“Para bhikkhu, bentuk adalah bukan-diri. Karena jika, para bhikkhu, bentuk adalah diri, maka bentuk tidak akan menyebabkan penderitaan, dan adalah mungkin untuk mengatakan sehubungan dengan bentuk: ‘biarlah bentukku seperti ini; biarlah bentukku tidak seperti ini.’ Tetapi karena bentuk adalah bukan-diri, maka bentuk menyebabkan penderitaan, dan adalah tidak mungkin mengatakan sehubungan dengan bentuk: ‘biarlah bentukku seperti ini; biarlah bentukku tidak seperti ini.’[2]

“Perasaan adalah bukan-diri.... [67] ... Persepsi adalah bukan-diri.... Bentukan-bentukan kehendak adalah bukan-diri.... Kesadaran adalah bukan diri. Karena jika, para bhikkhu, kesadaran adalah diri, maka kesadaran tidak akan menyebabkan penderitaan, dan adalah mungkin untuk mengatakan sehubungan dengan kesadaran: ‘biarlah kesadaranku seperti ini; biarlah kesadaranku tidak seperti ini.’ tetapi karena kesadaran adalah bukan-diri, maka kesadaran menyebabkan penderitaan, dan adalah tidak mungkin mengatakan sehubungan dengan kesadaran: ‘biarlah kesadaranku seperti ini; biarlah kesadaranku tidak seperti ini.’

“Bagaimana menurut kalian, para bhikkhu, apakah bentuk adalah kekal atau tidak kekal?” – “Tidak kekal, Yang Mulia.” – “Apakah yang tidak kekal adalah penderitaan atau kebahagiaan?” – “Penderitaan, Yang Mulia.” – “Apakah apa yang tidak kekal, penderitaan, dan mengalami perubahan layak dianggap sebagai: ‘ini milikku, ini aku, ini diriku’?” – “Tidak, Yang Mulia.”

“Apakah perasaan adalah kekal atau tidak kekal?... Apakah persepsi adalah kekal atau tidak kekal?... Apakah bentukan-bentukan kehendak adalah kekal atau tidak kekal?... Apakah kesadaran adalah kekal atau tidak kekal?” – “Tidak kekal, Yang Mulia.” – “Apakah yang tidak kekal adalah penderitaan atau kebahagiaan?” – [68] “Penderitaan, Yang Mulia.” – “Apakah apa yang tidak kekal, penderitaan, dan mengalami perubahan layak dianggap sebagai: ‘ini milikku, ini aku, ini diriku’?” – “Tidak, Yang Mulia.”

“Oleh karena itu, para bhikkhu, bentuk apa pun juga, apakah di masa lalu, di masa depan, atau di masa sekarang, internal atau eksternal, kasar atau halus, hina atau mulia, jauh atau dekat, segala bentuk harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ‘ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.’

“Perasaan apa pun juga ... Persepsi apa pun juga … Bentukan-bentukan kehendak apa pun juga ... Kesadaran apa pun juga, apakah di masa lalu, di masa depan, atau di masa sekarang, internal atau eksternal, kasar atau halus, hina atau mulia, jauh atau dekat, segala bentuk harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ‘ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.’

“Melihat demikian, para bhikkhu, siswa mulia yang terlatih mengalami kejijikan terhadap bentuk, kejijikan terhadap perasaan, kejijikan terhadap persepsi, kejijikan terhadap bentukan-bentukan kehendak, kejijikan terhadap kesadaran. Dengan mengalami kejijikan, ia menjadi bosan. Melalui kebosanan maka [batinnya] terbebaskan. Ketika terbebaskan muncullah pengetahuan: ‘Terbebaskan.’ Ia memahami: ‘kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi kondisi bagi makhluk ini.’”

Demikianlah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Para bhikkhu itu gembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā. Dan ketika khotbah ini sedang dibabarkan, batin para bhikkhu dari Kelompok Lima itu terbebaskan dari noda-noda melalui ketidakmelekatan.


Catatan Kaki

1. ↑ Ini adalah khotbah ke dua Sang Buddha, tercatat pada Vin I 13-14. Lima bhikkhu itu adalah lima siswa pertama, yang pada saat itu masih berlatih (sekha). Mereka mencapai Kearahantaan di akhir khotbah tersebut. Spk: Mengikuti Dhammacakkappavattana Sutta (khotbah pertama), yang dibabarkan pada hari purnama bulan Āsaḷha (July), kelima orang itu perlahan-lahan mencapai buah Memasuki-arus. Pada hari ke lima paruh bulan berikutnya, Beliau berkata kepada mereka, dengan pemikiran, “Sekarang Aku akan mengajarkan kepada mereka Dhamma untuk menghancurkan noda-noda.”
2. ↑ Sutta ini memberikan dua “argumentasi” untuk tesis anattā. Yang pertama mendemonstrasikan sifat tanpa-diri dari lima kelompok unsur kehidupan dengan dasar bahwa mereka tidak rentan pada pengerahan kemahiran (avasavattitā). Jika apa pun dianggap sebagai “diri” kita, maka itu pasti tunduk pada kendali kehendak kita; akan tetapi, karena kita tidak dapat mengatur kelima kelompok unsur kehidupan sesuai kehendak kita, maka mereka semua tunduk pada penyakit dan oleh karena itu pasti bukan diri kita. Untuk penyajian yang lebih lengkap atas argumentasi ini, baca MN I 230-33. Argumentasi ke dua untuk anattā diperkenalkan persis di bawah, dimulai dengan kata “Bagaimana menurut kalian?...” Argumentasi ini mendemonstrasikan karakteristik bukan-diri dengan berlandaskan pada dua karakteristik lainnya, ketidakkekalan dan penderitaan, digabungkan.

hallo bro dilbert....

jadi menurut anda, kesimpulannya apa?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 20 October 2012, 02:08:21 PM
hallo bro dilbert....

jadi menurut anda, kesimpulannya apa?

sewaktu masih kecil anda begitu cerdas, tapi sejak anda mulai mendalami agama anda, anda jadi begini ***** (sensor), sungguh sangat menakutkan agama anda itu.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 02:11:20 PM
sewaktu masih kecil anda begitu cerdas, tapi sejak anda mulai mendalami agama anda, anda jadi begini ***** (sensor), sungguh sangat menakutkan agama anda itu.

apakah aku salah berdiskusi dengan bro dilbert, menanyakan pandangannya..?!!!

klo begitu apa kesimpulan anda atas tulisan kutipan bro dilbert?!!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 20 October 2012, 02:12:29 PM
apakah aku salah berdiskusi dengan bro dilbert, menanyakan pandangannya..?!!!

klo begitu apa kesimpulan anda atas tulisan kutipan bro dilbert?!!


bukankah saya sudah menuliskan kesimpulan saya atas diskusi anda dengan Bro Dilbert. baca lagi reply #595, males ulang2 terus
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 02:17:26 PM
apakah aku salah berdiskusi dengan bro dilbert, menanyakan pandangannya..?!!!

klo begitu apa kesimpulan anda atas tulisan kutipan bro dilbert?!!

 [at]  indra

loh apakah anda menutup mata atau sebegitu tololnya ... memaknai tulisan saya sehubungan menanyakan kesimpulan atas kutipan yang ditulis sdr dilbert?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Indra on 20 October 2012, 02:21:01 PM
[at]  indra

loh apakah anda menutup mata atau sebegitu tololnya ... memaknai tulisan saya sehubungan menanyakan kesimpulan atas kutipan yang ditulis sdr dilbert?

saya berusaha menurunkan kecerdasan saya agar bisa menyamai ketololan anda agar anda bisa lebih memahami kata2 saya, tapi sepertinya anda sudah tidak tertolong lagi, mungkin memang anda sebaiknya cepat2 bertobat agar bisa diselamatkan oleh orang tolol lain yg tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri =)) =))

dan kesimpulan saya tetap tidak berubah.

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 02:26:28 PM
saya berusaha menurunkan kecerdasan saya agar bisa menyamai ketololan anda agar anda bisa lebih memahami kata2 saya, tapi sepertinya anda sudah tidak tertolong lagi, mungkin memang anda sebaiknya cepat2 bertobat agar bisa diselamatkan oleh orang tolol lain yg tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri =)) =))

dan kesimpulan saya tetap tidak berubah.

masih belum menyadarikah anda, bahwa saya meminta pendapat atas kutipan  Anattalakkhaṇa Suttapada tulisan bro dilbert?
klo begitu saya tidak menanggapi lagi tulisan ngawur anda selanjutnya. gak nyambung....   8)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 20 October 2012, 04:41:44 PM
hallo bro dilbert....

jadi menurut anda, kesimpulannya apa?

http://dhammacitta.org/perpustakaan/komentar-anattalakkhana-sutta-dan-malukyaputta-sutta/
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: oeda on 20 October 2012, 05:00:48 PM
tks bro dilbert atas daftar pusatakanya.
klo begitu nanti aku akan mengulasnya sendiri dech.
pasti rame lagi saat aku membahasnya sendiri di thread ini.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: waliagung on 20 January 2013, 10:45:04 AM
yg di beritakan yesus tentang firman allah ada kebenaran .....
Yg di temukan oleh buddha tentang pencerahan adalah kewajiban bila manusia ingin sampai kerumah bapa di surga
hanya dgn hilangkan,keinginan nafsu dunia maka kerajaan allah bapa telah ada di dalm hidup dan hati kita ........
Sancai.............3x     amin
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: williamhalim on 20 January 2013, 01:39:08 PM
yg di beritakan yesus tentang firman allah ada kebenaran .....
Yg di temukan oleh buddha tentang pencerahan adalah kewajiban bila manusia ingin sampai kerumah bapa di surga
hanya dgn hilangkan,keinginan nafsu dunia maka kerajaan allah bapa telah ada di dalm hidup dan hati kita ........
Sancai.............3x     amin

Jalan Buddhisme untuk merealisasi pencerahan sangatlah rumit, perlu mengikis semua kekotoran batin sampai ke akar2nya, perlu waktu lama agar bisa tercapai..

Tapi Jalan menurut Agama lain sangat mudah, hanya perlu mengakui Allah, atau Yesus, atau Tuhan.. diselingi perbuatan baik disana-sini, sudah cukup untuk masuk kerajaan Bapa...

Yg mana menurut anda yg harus kita tempuh?

::
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 20 January 2013, 07:57:52 PM
analogi nya

Jalan buddhist >> seperti seseorang yg ingin menjadi sarjana, untuk jd sarjana, anda harus mengenyam bangku pendidikan, dari TK, SD, SMP, SMA, Universitas, lalui semua proses itu dengan baik, maka secara otomatis ilmu pengetahuan kita berkembang, lebih dewasa, lebih mengetahui dan akhirnya kita jd sarjana.

Jalan agama lain, trutama kanesten, untuk jadi sarjana, tinggal percaya dan meminta, tanpa perlu melalui proses mengenyam pendidikan, anda dijanji kan jd sarjana. cm dijanjikan, masalah tercapai ato tidak itu urusan lain setelah meninggal...

mana yg lebih realistis, mana yg lebih dapat di trima dgn akal logika?

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 21 January 2013, 04:08:40 PM
analogi nya

Jalan buddhist >> seperti seseorang yg ingin menjadi sarjana, untuk jd sarjana, anda harus mengenyam bangku pendidikan, dari TK, SD, SMP, SMA, Universitas, lalui semua proses itu dengan baik, maka secara otomatis ilmu pengetahuan kita berkembang, lebih dewasa, lebih mengetahui dan akhirnya kita jd sarjana.

Jalan agama lain, trutama kanesten, untuk jadi sarjana, tinggal percaya dan meminta, tanpa perlu melalui proses mengenyam pendidikan, anda dijanji kan jd sarjana. cm dijanjikan, masalah tercapai ato tidak itu urusan lain setelah meninggal...

mana yg lebih realistis, mana yg lebih dapat di trima dgn akal logika?



Namanya juga kepercayaan,  kalau mau percaya , jangan pakai logika.
Karena untuk memakai logika memerlukan otak manusia yang berkembang, untuk percaya begitu saja, otak chimpanse mungkin sudah cukup.


Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 22 January 2013, 10:52:27 AM
yg di beritakan yesus tentang firman allah ada kebenaran .....
Yg di temukan oleh buddha tentang pencerahan adalah kewajiban bila manusia ingin sampai kerumah bapa di surga
hanya dgn hilangkan,keinginan nafsu dunia maka kerajaan allah bapa telah ada di dalm hidup dan hati kita ........
Sancai.............3x     amin

abis di kanestinisasi ya bro ? selamat menemukan rumah bapa di surga dlm imajinasi... amin... ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dilbert on 22 January 2013, 11:55:25 AM
abis di kanestinisasi ya bro ? selamat menemukan rumah bapa di surga dlm imajinasi... amin... ;D

kanestinisasi modified [upgraded], bulk removed, special features added
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: K.K. on 25 January 2013, 06:47:58 PM
Namanya juga kepercayaan,  kalau mau percaya , jangan pakai logika.
Karena untuk memakai logika memerlukan otak manusia yang berkembang, untuk percaya begitu saja, otak chimpanse mungkin sudah cukup.



Mengingat simpanse bisa menggunakan bahkan membuat perkakas dengan logika dan analisa tugas yang akan dilakukan, pernyataan di atas sungguh mengecilkan simpanse.
Kalau cuma percaya saja, tidak perlu otak simpanse.
;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: RITA RATINA on 12 February 2013, 01:48:13 PM
Quote
Karena Budha menganggap bahwa dosa bukan bersifat pribadi dan adalah kekeliruan yang dapat diperbaiki, Budhisme tidak menerima doktrin kejatuhan, doktrin dasar dalam kekr****nan.
Alkitab memberitahu kita bahwa dosa manusia adalah masalah kekal yang berdampak kekal.
 Dalam Budhisme tidak diperlukan juruselamat untuk menyelamatkan orang dari dosa yang mencelakakan.
Bagi orang kr****n, Yesus adalah satu-satunya jalan untuk selamat dari hukuman kekal.

Dapat dimaklumi bahwa Budhis tidak mungkin percaya akan Alkitab kr****n, karena Budhis mempercayai reinkarnasi.

Sehingga perbedaan dasar ini  saja mmbuat perbedaan yang sangat besar.

Saya disini hanya coba menjelaskan bagaimana jalan keselamatan kr****n.

Apabila ada yang berkenan membacanya dan menanyakannya silakan saja.

kr****n percaya seluruh alam semesta dan seluruh mahluk didunia ini diciptakan oleh Sang Ti , yang atas dari yang di atas.

Bagi kr****n disebut  Tuhan Allah.

Dan seluruh alam semesta dan isinya termasuk makluh hidupnya manusia dan binatang dan tumbuhan, dikontrol oleh Sang Ti.

Sampai disini, saya ingin menanyakan kepada yang Budhis, apakah kalian percaya ?

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: thres on 12 February 2013, 01:57:25 PM
Rita, hal ini sudah sering dibahas hingga terasa membosankan ;D
Buddhisme tidak mengakui sosok pencipta, atau sosok yang mengontrol alam semesta beserta isinya.

Kalau Rita ingin berdiskusi tentang asal-mula alam semesta, lebih baik kita berdiskusi menurut sains. Buddhisme tidak membahas topik ini.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Top1 on 12 February 2013, 02:17:54 PM
tampaknya thread ini bakalan seru, sapa tau dicopas lagi sama id Penyaran di forum LI  ^-^
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 12 February 2013, 02:48:26 PM
Dan seluruh alam semesta dan isinya termasuk makluh hidupnya manusia dan binatang dan tumbuhan, dikontrol oleh Sang Ti.

anda salah, ternyata sangti tidak bisa mengontrol saya  ^-^

Quote
Sampai disini, saya ingin menanyakan kepada yang Budhis, apakah kalian percaya ?

saya lebih percaya adanya hantu dari pada tuhan yang tidak pernah ada  ^-^
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 12 February 2013, 02:54:42 PM
Mengingat simpanse bisa menggunakan bahkan membuat perkakas dengan logika dan analisa tugas yang akan dilakukan, pernyataan di atas sungguh mengecilkan simpanse.
Kalau cuma percaya saja, tidak perlu otak simpanse. ;D

cukup otak ikan =))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 12 February 2013, 04:59:44 PM
Dapat dimaklumi bahwa Budhis tidak mungkin percaya akan Alkitab kr****n, karena Budhis mempercayai reinkarnasi.

Sehingga perbedaan dasar ini  saja mmbuat perbedaan yang sangat besar.

Saya disini hanya coba menjelaskan bagaimana jalan keselamatan kr****n.

Apabila ada yang berkenan membacanya dan menanyakannya silakan saja.

kr****n percaya seluruh alam semesta dan seluruh mahluk didunia ini diciptakan oleh Sang Ti , yang atas dari yang di atas.

Bagi kr****n disebut  Tuhan Allah.

Dan seluruh alam semesta dan isinya termasuk makluh hidupnya manusia dan binatang dan tumbuhan, dikontrol oleh Sang Ti.

Sampai disini, saya ingin menanyakan kepada yang Budhis, apakah kalian percaya ?

sis, bole saya bertanya ? saya tertarik dgn uraian sis tentang keselamatan dengan cara percaya.

klo boleh tau, sis mengetahui dr mana bahwa "seluruh alam semesta dan isinya termasuk makluh hidupnya manusia dan binatang dan tumbuhan, dikontrol oleh Sang Ti" alias "Tuhan Allah"

saya menunggu jawaban sis... ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 12 February 2013, 05:01:32 PM
tampaknya thread ini bakalan seru, sapa tau dicopas lagi sama id Penyaran di forum LI  ^-^

bakal seru... asalkan sis nya, bersedia berdiskusi dan jgn ada interupsi yg tidak penting, seperti mengaburkan pembahasan. mau dicopas jg ga masalah koq ;D

mumpung nuansa imlek, ane punya waktu luang...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 12 February 2013, 07:00:34 PM
Dapat dimaklumi bahwa Budhis tidak mungkin percaya akan Alkitab kr****n, karena Budhis mempercayai reinkarnasi.

Sehingga perbedaan dasar ini  saja mmbuat perbedaan yang sangat besar.

Saya disini hanya coba menjelaskan bagaimana jalan keselamatan kr****n.

Apabila ada yang berkenan membacanya dan menanyakannya silakan saja.

k****n percaya seluruh alam semesta dan seluruh mahluk didunia ini diciptakan oleh Sang Ti , yang atas dari yang di atas.

Bagi kr****n disebut  Tuhan Allah.

Dan seluruh alam semesta dan isinya termasuk makluh hidupnya manusia dan binatang dan tumbuhan, dikontrol oleh Sang Ti.

Sampai disini, saya ingin menanyakan kepada yang Budhis, apakah kalian percaya ?




Jika anda percaya alam semesta diciptakan oleh Sang Ti, atau bahkan oleh David Copperfield, ya silahkan saja; yang penting anda jangan memaksakan  kepercayaan anda pada orang lain.

Kalau anda mau hidup anda dikontrol oleh Sang Ti, ya silahkan saja itu keputusan anda sendiri.

Kami diajarkan untuk mengontrol Pikiran, Ucapan dan perbuatan kami sendiri, juga tidak diajarkan untuk mengontrol Pikiran, Ucapan dan Perbuatan orang lain.

Begitu penting kah bagi kalian, jika umat Buddhis percaya atau tidak percaya pada Sang Ti? Jika tidak penting, mengapa ditanyakan; jka penting, Why? :-?

Dan apakah percaya pada sesuatu mahluk seperti Sang Ti, bisa mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik dan lebih suci.?

Realitanya, kepercayaan pada sesuatu tidak otomatis membuat orang menjadi lebih baik atau lebih suci.


 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Top1 on 12 February 2013, 07:56:28 PM
Berhubung Rita-nya belum jawab, saya mau quote pernyataan dia di salah satu forum kr****n :

Quote from: RITA RATINA
Bro anda lebih baik baca ayatnya dari Alkitab, supaya lebih jelas, karena kutipan saya may be singkat dan kurang jelas, sehingga bagi anda tidak semua manusia berdosa.

Roma 1- 3 adalah menunjukkan bagaimana rusak nya manusia, sehingga menjijikkan Tuhan, hanya manusia yang telah di lahir barukan oleh Tuhan atau mendapat anugerah Tuhanlah yang dapat

Semua manusia bukan hanya manusia bebal saja, semua manusia yang belum mendapat anugerah Allah adalah manusia bebal.

Menyedihkan bukan, itu makanya Penebusan Kristus lah yang akan membereskan status kita yang berdosa menjadi status kudus .

Mohon tanggapan-nya yah terutama si Centil Danu Tono  :whistle:
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Top1 on 12 February 2013, 08:08:59 PM
Saya baru main2 ke forum kr****n, ternyata di sana ada id peninjau (tampaknya Buddhist) dan ini mungkin kunjungan balasan si Rita ke forum DC.

Quote tambahan Rita tentang "Bagaimana pandangan anda tentang Karma" :
Quote from: Rita Ratina
Ukuran Tuhan itu yang tidak dapat di ukur oleh manusia.
Manusia yang terbatas tidak dapat mengetahui pikiran dan menyelami pikiran  Tuhan yang tak terbatas.

Standard Tuhan, contohnya, mencuri, bagi orang yang ingin mencuri, baru didalam pikiran saja, bagi Tuhan sudah mencuri.
Berdosa didalam perbuatan maupun pikiran, sudah merupakan dosa.
Tidak seorang manusiapun yang dapat memenuhi ukuran dan standard Tuhan.

Tuhan memberi manusia free will, kebebasan disalah gunakan adam, pada saat digoda setan, untuk menjadi seperti Tuhan, tahu yang baik dan yang jahat, Adam jatuh.
Tuhan tahu,Adam akan jatuh, Tuhan tetap memberi kebebasan memilih pada Adam.

Quote from: Peninjau
Jadi apakah Adam makan buah tersebut memang sudah rancangan tuhan ?

Tuhankan maha pengampun. Kenapa tidak dimaapin langsung.

Bukannya sulit, tapi memang tidak logis.

Kalau Allah masuk akal, berarti bukan tuhan, apalagi kalau bisa ditangkap secara indrawi.

Tuhan yang benar itu seperti apa ?
Apa perlunya tuhan mencari manusia ?
Jadi Sidharta Gautama nggak selamat ?
Gimana dengan Westerling, George W. Bush ?
Kesan yang saya tangkap, kok malah Yesus mirip kuncen pemegang kunci pintu kuburan keramat.. Kok jadi mirip mbah dukun, yang jadi perantara.
Apa nggak bisa langsung aja ke tuhan.

Jawaban Rita kembali :
Quote from: Rita Ratina
Ukuran Tuhan adalah kesempurnaan,jauh lebih sempurna dari allah anda yang hanya dewa.Dialah adalah Pencipta sedangkan manusia ciptaan. Tuhan memang mahatahu tetapi berhak menguji kebebasan manusia agar orang seperti anda tahu bagaimana terbatasnya manusia. Apakah allah anda mahatahu apa tidak ?

Tuhan yang benar bernama YHWH,tidak ada allah selain Tuhan. Tuhan mencari manusia yang terhilang karena manusia tidak sanggup menemukan Tuhan yang sejati melainkan selalu menemukan dewa dewa seperti allah di Kabaah yang jumlahnya 360 lagi. YESUS adalah Tuhan dan Juruselamat manusia,dialah Tuhan dari muhammad dan seluruh manusia.Dialah hakim seluruh manusia termasuk muhammad dan anda sendiri,dan ini adalah ajaran agama anda sendiri.Siap siap saja anda menerima hukuman kekal.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 12 February 2013, 10:20:14 PM
"Standard Tuhan, contohnya, mencuri, bagi orang yang ingin mencuri, baru didalam pikiran saja, bagi Tuhan sudah mencuri.
Berdosa didalam perbuatan maupun pikiran, sudah merupakan dosa.
Tidak seorang manusiapun yang dapat memenuhi ukuran dan standard Tuhan."

dalam Buddhism itu adalah Akusala Manno Kamma, saya pribadi melihat sama sekali tidak sesuai dan disangkut pautkan dengan standar Tuhan karena jika memiliki standar Tuhan maka bisa dikatakan Tuhan memiliki standar ganda karena pilih-pilih dan hanya mengutamakan yg "merasa" paling beriman dan tidak menunjukan "keadilan", bagaimana tidak..dengan konsep tersebut akan seperti : berbuat baik sedikit tapi sering menyakiti orang dengan ucapan, perbuatan dan pikiran tapi beriman sekali kepada Tuhan digosipkan lebih besar kemungkinan masuk surga ketimbang sering berbuat baik.. padahal tidak ada yang tahu surga itu seperti apa.. hanya kata tulisan di sebuah kertas yg dijilid bernama kitab suci/Alkitab

---------
Quote from: Rita Ratina
Ukuran Tuhan adalah kesempurnaan,jauh lebih sempurna dari allah anda yang hanya dewa.Dialah adalah Pencipta sedangkan manusia ciptaan. Tuhan memang mahatahu tetapi berhak menguji kebebasan manusia agar orang seperti anda tahu bagaimana terbatasnya manusia. Apakah allah anda mahatahu apa tidak ?

Tuhan yang benar bernama YHWH,tidak ada allah selain Tuhan. Tuhan mencari manusia yang terhilang karena manusia tidak sanggup menemukan Tuhan yang sejati melainkan selalu menemukan dewa dewa seperti allah di Kabaah yang jumlahnya 360 lagi. YESUS adalah Tuhan dan Juruselamat manusia,dialah Tuhan dari muhammad dan seluruh manusia.Dialah hakim seluruh manusia termasuk muhammad dan anda sendiri,dan ini adalah ajaran agama anda sendiri.Siap siap saja anda menerima hukuman kekal.
---

"Ukuran Tuhan adalah kesempurnaan,jauh lebih sempurna dari allah anda yang hanya dewa."

luar biasa pembohongan ini, atau mungkin rekan Rita ini sudah pernah bertemu Tuhan dan dewa-dewa dengan "mata kepala sendiri" ?

Jika demikian setidaknya rekan Rita mulai berdoa agar kelaparan dan peperangan berhenti di muka bumi ini, dengan demikian jika memang Tuhan rekan Rita yang dianggap paling benar bernama YHWH yang sempurna dan maha tahu maka kelaparan dan peperangan akan hilang dari muka bumi ini.. lalu sepertinya kami dan saya pribadi-pun akan turut bersukacita dengan terbuktinya ucapan rekan Rita dari posting tersebut.

"YESUS adalah Tuhan dan Juruselamat manusia,dialah Tuhan dari muhammad dan seluruh manusia.Dialah hakim seluruh manusia termasuk muhammad dan anda sendiri,dan ini adalah ajaran agama anda sendiri.Siap siap saja anda menerima hukuman kekal."

pantas saja salah satu agama punya musuh bebuyutan sepanjang masa, pakai acara mengancam segala.. mirip sekali seperti terrors
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 12 February 2013, 10:25:26 PM
Berhubung Rita-nya belum jawab, saya mau quote pernyataan dia di salah satu forum kr****n :

=====
Quote from: RITA RATINA
Bro anda lebih baik baca ayatnya dari Alkitab, supaya lebih jelas, karena kutipan saya may be singkat dan kurang jelas, sehingga bagi anda tidak semua manusia berdosa.

Roma 1- 3 adalah menunjukkan bagaimana rusak nya manusia, sehingga menjijikkan Tuhan, hanya manusia yang telah di lahir barukan oleh Tuhan atau mendapat anugerah Tuhanlah yang dapat

Semua manusia bukan hanya manusia bebal saja, semua manusia yang belum mendapat anugerah Allah adalah manusia bebal.

Menyedihkan bukan, itu makanya Penebusan Kristus lah yang akan membereskan status kita yang berdosa menjadi status kudus .
=========

Mohon tanggapan-nya yah terutama si Centil Danu Tono  :whistle:

tanggapan saya pribadi adalah itu Omong Kosong, yang "merasa" sudah "lahir baru" dan mengimani Kristus saja tidak jarang masih suka menyakiti orang lain dari ucapan dan pikiran :D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Predator on 12 February 2013, 11:04:29 PM
 :-?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 13 February 2013, 05:04:29 AM
'pendeta Rita R' tidak muncul langsung di DC, bahasnya via copas dari forum k lainnya  ???
jadinya tidak seru nih !!
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 13 February 2013, 02:34:04 PM
'pendeta Rita R' tidak muncul langsung di DC, bahasnya via copas dari forum k lainnya  ???
jadinya tidak seru nih !!
Oo cuman copas.
Bahasa jadoelnya, tengkulak.     ;D ;D ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 14 February 2013, 12:49:03 PM
Kesimpulan apa yg anda dapat setelah melihat gambar dibawah ini ;D

(https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/29934_1260470764104_4670671_n.jpg)

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 15 February 2013, 02:50:26 PM
Tengkulak nya sudah tidak jualan disini lagi?   ;D ;D ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: sanjiva on 16 February 2013, 01:44:38 PM
Kesimpulan apa yg anda dapat setelah melihat gambar dibawah ini ;D

Kesimpulannya apa Dato?  ::)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 16 February 2013, 06:45:05 PM
Kesimpulannya apa Dato?  ::)

kesimpulan setelah liat gambar atuh...

kebanyakan orang dogmatis agama samawi, merasa telah terselamatkan, merasa pasti masuk surga, ketika ditanya misalkan si tuhan masukkan loe ke neraka gmn? nah disitu point nya... pasti orang dogmatis agama samawi kaga trima dgn pernyataan itu...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 16 February 2013, 06:45:41 PM
Pdt Abraham Alex Dilaporkan Gelapkan Dana Rp 4,7 T

SURABAYA (Surabaya Pagi) - Siapa sangka dan duga, nama besar seorang pendeta bisa dijadikan pegangan sebagai tidak ada masalah terkait keuangan. Pdt. Abraham Alex Tanuseputra, yang belakangan ini diagung-agungkan sebagai Bapak Bethany, diduga menggelapkan uang jemaat Bethany sebesar Rp 4,7 triliun. ‘’Saya sudah konsultasi sampai tingkat Mabes Polri. Dari data yang saya sampaikan ke penyidik, dugaan ke Pendeta Abraham Alex, tidak hanya penggelapan dalam Gereja, tetapi indikasi kuat pencucian uang,’’ tegas Goerge Handiwiyanto, SE, SH, MH, usai diterima Dirserse khusus Polda Jatim, Jumat sore (15/2).
George memperkirakan, laporan pidana terhadap Pdt Abraham Alex, akan mengguncang masyarakat, karena terlapor adalah seorang pendeta. “Uang Jamaat itu dipersembahkan untuk jalan Tuhan bukan untuk pribadi atau dibagi-bagikan ke keluarga,’’ tegas advokat yang juga pemeluk agama Nasrani. Ia tegaskan, laporan ini untuk mengingatkan semua pihak yang mengelola keuangan jemaat, agama manapun harus amanah dan tidak digunakan untuk urusan bisnis dan keluarga. Alat bukti terkait dugaan penggelapan dan pencucian uang (money Loundry) apa sudah disiapkan?. Dengan tegas, George menjawab “Saya ini mewakili hamba Tuhan yang menuntut kebenaran dan keadilan. Jadi saya tidak main-main. Apalagi dalam hukum, alat bukti harus lengkap dan akurat. Insya Allah, segera saya sampaikan secara resmi ke penyidik,’’ tambah pria yang dikenal aktivis hiburan, olahraga dan kegiatan sosial.

Menurut George Handiwiyanto, skandal pengelolaan keuangan Jemaat Gereja Bethany Indonesia yang berada di kawasan pemukiman Nginden Intan Timur Surabaya itu, sudah berlangsung lama. ‘’Tahun 2007 sudah muncul benih-benih tak sedap, tapi klien saya ingin menyelesaikan persuasif, sebab terkait dengan gereja dan jemaat. Tapi karena tidak ada itikad baik dari Pdt. Abraham Alex, maka dalam mencari kebenaran dan keadilan, klien saya yang juga pendeta meningkatkan ke Kementerian Agama. Tapi dalam mediasi, Pendeta Abraham Alex tidak hadir. Jadi kini saya tingkatkan ke pidana dan perdata, agar dijadikan pelajaran oleh siapa saja bahwa sepintar-pintar orang menyembunyikan kekotoran, pasti menyeruakkan aroma tak sedap,’’ pria paruh baya ini menambahkan.

Dijelaskan, sebelum ini, ia sudah melayangkan somasi baik kepada Pdt. Abraham Alex maupun Pdt. David Aswin Tanuseputra, yang tak lain adalah anaknya. ‘’Ini gereja kok dikelola oleh keluarganya, selain Aswin, ada anak perempuannya Hanna dan menantunya Pdt. Yusac. Diantara keluarga ini juga kabarnya gegeran soal harta gereja,’’ Goerge menegaskan. Somasi ke Pdt Abraham Alex dilayangkan pada tanggal 16 Januari 2013 dengan nomor : 1508/Somasi/A/I/2013. Lalu somasi ke Pdt David Aswin Tanuseputra, juga tanggal 16 Januari 2003, dengan nomor : 1509/Somasi/A/I/2013. Alamat Pdt Abraham dan Pdt David Aswin, di Jl. Manyar Rejo II. No. 30 Surabaya.

Isi somasi George minta Pdt. Abraham Alex, selaku Ketua Umum Majelis Pekerja Sinode Periode 2003-2007 mempertanggungjawabkan kegiatan gereja, keuangan, inventaris dan aset. “Secara organisatoris gereja, sebagai orang yang mengklaim tokoh agama mestinya Pendeta Abraham Alex menaati aturan organisasi gereja… ehhh, dia malah minta diadakan akte perubahan dan kemudian membuat tata dasar dan tata tertib Gereja Bethany Indonesia. ini apa pantas disebut pemimpin agama?. Bahkan setelah itu Pendeta Abraham malah menghibahkan dan menguasakan beberapa aset gereja ke keluarganya. Itu melanggar tata dasar dan tata tertib gereja. Mestinya, sebagai pimpinan, Pendeta Abraham Alex melaporkan ke jemaah sebagai pertanggungjawaban. Apalagi menyangkut uang. uang itu kan sensitif, bisa memantik fitnah dan iri. Apalagi di kalangan jemaat beredar bahwa aset Gereja Bethany se Indonesia sudah meningkat sampai Rp 4,7 triliun. Apakah ini bukan aset yang fantastis?’’ jelas advokat yang berkantor di Jl. Seruni Surabaya.

George menyatakan secara hukum, Gereja Bethany Indonesia mendapat pengesahan sebagai badan hukum gereja, pada tanggal 17 Januari 2003. Pengesahan itu ditetapkan oleh Dirjen Bimbingan masyarakat kr****n Departemen Agama Republik Indonesia No : DJ.III/Kep/HK.00.5//5/158/2003. Pengesahan ini menindaklanjuti akte pendirian No. 2 tanggal 11 Desember 2002 di notaries Winarko, SH. atas dasar akte pendirian dan pengesahan ini, para pendiri yang dipimpin oleh Pdt. Leonard Limanto, M.Th, membentuk Sidang Raya Sinode I yang beranggotakan lima pendeta yaitu Pdt. Risal Ongkosaputra (Ketua), Pdt. Dr. Yusak Hadisiswantoro, MA (Wakil Ketua), Pdt. Zacharia Fredy Riva (Sekretaris), Pdt. Gerard Richard Yahya (Wakil Sekretaris) dan Pdt. Honny Supit Sirapanji, S.Th (Anggota). Melalui keputusan Sidang Raya Sinode I Gereja Bethany Indonesia, Pdt. DR. Abraham Alex Tanuseputra, dipilih dan dilantik sebagai Ketua Umum Majelis Pekerja Sinode Gereja Bethany Indonesia, 2003-2007. “Pdt. Dipilih dan dilantik oleh Sidang Raya Sinode I. tetapi mengapa Pdt Alex tidak mau mempertanggungjawabkan. Ini yang disesalkan oleh pendiri Gereja,’’ tambah George.

Seorang pendeta kr****n kelahiran Surabaya, sambil membuka Al-kitab menyatakan “Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan. Karena itu Gereja Bethany menerima sumbangan atau perpuluhan milik Tuhan! Kalau disalah-gunakan keuangan jemaat tsb, maka dia telah menghujat Tuhan Allahnya. Sebab saat gereja menerima sumbangan dan perpuluhan milik Tuhan Allahmu dalam penerimaannya itu mengatasnamakan Tuhan!.

Jangan lupa uang sumbangan dan perpuluhan itu bukan milik gereja, tetapi milik Tuhan. Gereja hanya mengelolanya atas nama Tuhan. Sedangkan Tuhan itulah yang menciptakan bumi dan langit serta isinya seutuhnya qq jemaat. Karena itu, setiap jemaat yang memperoleh keuntungan dalam keuntungannya ada bagian Tuhan yaitu persepuluhan dan sumbangan diluar persepuluhan. Karena itu, uang jemaat milik Tuhan, Gereja hanya mengelola. Jadi uang jemaah bukan milik gereja, apalagi pengurus gereja kayak Pdt Abraham Alex. Karena gereja Bethany berada dalam negara Pancasila yang sila pertamanya Ketuhanan YME, maka negara berwenang mengatur gereja sepanjang tidak diatur dalam alkitab. Jadi Negara perlu tahu dibawa kemana uang-uang jemaat Bethany sekarang. Tidak salah langkah pengacara Pendeta Leonard yang karena permintaan pertanggungjawaban secara organisatoris disepelekan Pdt Abraham Alex, kini membawa ke ranah hukum….biar diadakan audit oleh akuntan publik Independent, ’’ ungkap pria yang kini menginjak usia 61 tahun.

Sementara Reno Helsamer, Humas Gereja Bethany Indonesia di Surabaya ketika dikonfirmasi Surabaya Pagi Jumat (15/2) via short message service (SMS) ke ponselnya di nomor 0811309407 tidak memberikan komentar dan menyerahkan kepada pengacaranya Soemarso, SH. “Karena masalah ini sudah ada lawyernya. Jadi konfirmasi ke pak Sumarso di 0811314863 saja,” balas pesan singkat Pdt. Reno kepada Surabaya Pagi.

Dan ketika Surabaya Pagi menghubungi pengacara Soemarso, SH untuk konfirmasi dengan menanyakan beberapa pertanyaan via pesan singkat “Malam pak Soemarso, saya mau konfirmasi, 1) Apa benar Pdt Abraham Alex skrng bermasalah dgn pendiri Gereja pimpinan Pdt Leonard? 2) permasalahan itu skrng dimediasi di Kantor Wilayah Kementeriaan Agama Jatim dan dalam mediasi yl, wakil Pdt Abraham Alex tidak hadir 3) bagaimana tanggapan bapak bahwa pengacara pdt Leonard akan melaporkan Pdt Abraham Alex ke kepolisian melakukan penggelapan aset jamaah Bethany sekaligus Money Loundry. 4) Pdt Leonard menilai kepimpinan Pdt Abraham Alex sejak 2007 tidak sah, karena Pdt Abraham tidak pernah melaporkan pertanggungjawaban kegiatan,keuangan dan aset jemaah kepada majelis sinode”.

Soemarso sendiri juga enggan berkomentar dengan permasalahan ini. “Saya no comment. Soal permasalah ini saya kembalikan ke organisasi saja. Sebab apapun ini masalah internal, jadi lebih baik ini diselesaikan di dalam organisasi,” jelas Soemarso.

Sementara ketika akan adanya pelaporan pengacara Pdt. Leonard terhadap Pdt. Abraham Alex, Soemarso menilai itu hak dia. “Sementara penggelapan apa yang dilakukan? Tidak ada itu yang disebutkan. Tapi itu hak dia,” bantah Soemarso SH, Jumat malam.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 16 February 2013, 07:25:23 PM
apa kah anda percaya si tuhan brewok saudara2 ? anda pasti benar jika percaya pada nya... eh ini malah makan uang gerejo... ane cm bs kata ci-lo-ko, kemana si brewok wktu si alex makan uang gerejo ?

muncul pertanyaan toh ? katanya si brewok peduli...
orang tuli bisa denger... hebuattt...
orang lumpuh bisa jalan... hebuattt... plok2...
orang buta bisa liat... hebuattt... bersorak2...

eit, tunggu dulu...

orang dibunuh dibiarkan matek... hebuattt... keren...
orang kena kanker, alamat pasti matek... hebuattt... luar biasa...
cewe diperkosa kaga di tolong... hebuattt... hore... puji dia...
bayi lahir cacat, kaga bisa normal... hebuattt... tuhan gw neh...
pendeta makan uang, dibiarkan... lebih hebuattt... itu bukti kuasa nya...

itu lah si tuhan brewok yg cukup dipercaya... ;D maaf ye, ane suka nya blak2 an, kaga suka beromong kosong, apalagi cm modal percaya minta selamet... klo dpt pak slamet sih mungkin kali ye... :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: GandalfTheElder on 17 February 2013, 07:05:59 AM
Hahahah... soal pak Alex Tanuseputra itu kan sudah sedari duluuuu jadi rahasia umum beliau itu bagaimana, keluarganya gimana, anaknya tu gimana... sikapnya benar" jauh dari yang seharusnya dimiliki Nasrani. Hanya saja skrg ketahuan deh :D

Yang namanya megachurch Karismatik ini memang cenderung bermasalah. Kemaren Pendeta Kong Hee dari City Harvest Singapore juga kena kasus, tapi ya masih diundang sama gereja" sini. Bisa dilihat betapa corrupt-nya iman buta.

Dan komen sedikit atas postingan sebelumnya, orang KRSTN skrg senang sok2an gunakan istilah "Shang Di" supaya kesannya ke Tionghoaan atau gimana ya? Yang pasti Shangdi zaman dahulu pengertiannya jauh berbeda dengan Shangdi hasil comotan orang" Nasrani yang maknanya disesuaikan sama pemahaman mereka. Kalau cuma seperti itu sih tidak masalah, tapi malah belakangan ada buku yang sengaja menghubungkan kebudayaan kuno Tionghoa dengan Alkitab, lalu mulai menyelewengkan asal usul dan makna sejati istilah Shangdi, yang ini baru namanya "karepe dewe" dan "keterlaluan".

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: JackDaniel on 28 February 2013, 01:05:24 PM
Ini lah brainwash buat org Chinese, silahkan tonton

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: sanjiva on 28 February 2013, 02:32:29 PM
Ini lah brainwash buat org Chinese, silahkan tonton



Videonya hampir satu jam, sebelum distreaming, bisa dijelasin isi singkatnya om Jack?  ::)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: JackDaniel on 28 February 2013, 04:33:47 PM
Videonya hampir satu jam, sebelum distreaming, bisa dijelasin isi singkatnya om Jack?  ::)

ahahahah.. itu Pdt.Kong Hee
intinya yah sebenarnya org chinese tuh menyembah shang di, sebelum menyembah dewa2 lain gt. trus brainwash kait2kan alkitab ma huruf2 cina gt
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: sanjiva on 28 February 2013, 05:02:09 PM
ahahahah.. itu Pdt.Kong Hee
intinya yah sebenarnya org chinese tuh menyembah shang di, sebelum menyembah dewa2 lain gt. trus brainwash kait2kan alkitab ma huruf2 cina gt

Oh yang kayak gini gw pernah liat juga buku di gramedia tentang tungshu dlsb sampul merah, ternyata juga dikait2kan dengan kr1sten dan ajarannya, dicocok2kan.

BTW, soal pencocok2an agama dengan huruf cina kayak gini di maitreya juga ada kayaknya.  :-?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 28 February 2013, 08:47:59 PM
haiyaaahh... ilmu cocoklogi, parah nya dibawa kan begitu meyakinkan, sehingga seakan benar apa yg disampaikan si pendeta... nti klo di bahas sebaliknya, ada 2 kelompok komentar

pihak buddhist : ga bole menghina agama lain
pihak mas-rani : lu anti christ ya ? lu ga paham alkitabiah ya ?

intinya : cape dehhh... selamat menikmati ilmu cocoklogi
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: GandalfTheElder on 02 March 2013, 05:18:34 AM
 [at] JackDaniel

Ooh iyaa.... dulu aye pernah debat sama umatnya si Kong Hee itu ttg Shangdi... eh habis gt mereka ngacir kaga bisa jawab wkwkwkw

Pendeta kaya Kong Hee yang terlibat kasus hukum dan keuangan di Singapore gt kok dipercaya.

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 02 March 2013, 07:02:12 AM
[at] JackDaniel

Ooh iyaa.... dulu aye pernah debat sama umatnya si Kong Hee itu ttg Shangdi... eh habis gt mereka ngacir kaga bisa jawab wkwkwkw

Pendeta kaya Kong Hee yang terlibat kasus hukum dan keuangan di Singapore gt kok dipercaya.

 _/\_

Demi Tuhan, eh salah demi omzet .
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: JackDaniel on 06 March 2013, 08:47:55 PM
[at] JackDaniel

Ooh iyaa.... dulu aye pernah debat sama umatnya si Kong Hee itu ttg Shangdi... eh habis gt mereka ngacir kaga bisa jawab wkwkwkw

Pendeta kaya Kong Hee yang terlibat kasus hukum dan keuangan di Singapore gt kok dipercaya.

 _/\_

Ada pantau berita Singapore juga yaa.

iya si Kong Hee "Fat Choi" msh leluasa di gereja itu, dia korupsi uang gereja buat karir istrinya Sun Ho di amerika.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Perjuangan_wagiman on 30 March 2013, 10:30:19 AM
I'm Christian. Kasih dan mengasihi adalah hal yang terutama. Tuhan memberkati
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: sanjiva on 30 March 2013, 12:55:46 PM
I'm Christian. Kasih dan mengasihi adalah hal yang terutama. Tuhan memberkati

Betul sekali.

Semoga Tiratana memberkati Anda.   _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gryn tea on 30 March 2013, 01:14:39 PM
I'm Christian. Kasih dan mengasihi adalah hal yang terutama. Tuhan memberkati


Hoax

Buktikan

Anda plingan cm slg mengasihi ama org yg baik ama anda

Apa anda slg mengasihi thdp semua makhluk??

Plg klo ketemu ular jg dbunuh

Bullshit
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 30 March 2013, 01:29:39 PM

Hoax

Buktikan

Anda plingan cm slg mengasihi ama org yg baik ama anda

Apa anda slg mengasihi thdp semua makhluk??

Plg klo ketemu ular jg dbunuh

Bullshit
jangan kasar gitu sama tamu sis,  gak baik dan bisa ngerusak reputasi DC ntar...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gryn tea on 30 March 2013, 01:47:30 PM
jangan kasar gitu sama tamu sis,  gak baik dan bisa ngerusak reputasi DC ntar...


Plg gx suka am org yg sok suci n munafik
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: sanjiva on 30 March 2013, 03:10:43 PM

Plg gx suka am org yg sok suci n munafik

Kan belum ketahuan sis gryn. Kecuali mulai nyerang2 ajaran dan ngeyel kaya belut licin, nah baru deh.

Yang jelas doktrin dan ajaran kr1sten kan emang kayak gitu, dan itu baik saja menurut gw.  Justru malah nanti tamu DC dan orang yang baca mengira umat Buddha itu ketus2 dan nyelekit kata2nya.  Yang dicuapkan diucapkan william tu benar sekali. ;D  Pastinya orang berharap hatimu sebaik foto yang menjadi avatarmu kan, bukan sebaliknya. ;)    Apalagi katanya kamu admin FB nya DC yah?  ::)

 _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gryn tea on 30 March 2013, 03:15:31 PM
Kan belum ketahuan sis gryn. Kecuali mulai nyerang2 ajaran dan ngeyel kaya belut licin, nah baru deh.

Yang jelas doktrin dan ajaran kr1sten kan emang kayak gitu, dan itu baik saja menurut gw.  Justru malah nanti tamu DC dan orang yang baca mengira umat Buddha itu ketus2 dan nyelekit kata2nya.  Yang dicuapkan diucapkan william tu benar sekali. ;D  Pastinya orang berharap hatimu sebaik foto yang menjadi avatarmu kan, bukan sebaliknya. ;)    Apalagi katanya kamu admin FB nya DC yah?  ::)

 _/\_


Gx liat apa , mata gryn yg sinis
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: shinchan on 30 March 2013, 03:21:49 PM

Gx liat apa , mata gryn yg sinis
masa sih kk?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: sanjiva on 30 March 2013, 03:25:18 PM

Gx liat apa , mata gryn yg sinis

Iya sih  ::),  tapi itu bukan fotomu kan?  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: will_i_am on 30 March 2013, 03:43:59 PM

Plg gx suka am org yg sok suci n munafik
itu persepsi namanya sis, berbahaya kalau terlalu bergantung sama perspsi...
kita kan ga tau orang itu gimana aslinya...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gryn tea on 30 March 2013, 03:46:25 PM
Iya sih  ::),  tapi itu bukan fotomu kan?  ;D


Sok tahu
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gryn tea on 30 March 2013, 03:47:10 PM
Iya sih  ::),  tapi itu bukan fotomu kan?  ;D


Lbh gx suka lagi am org yg sok tahu

N sok pintar
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gryn tea on 30 March 2013, 03:47:58 PM
itu persepsi namanya sis, berbahaya kalau terlalu bergantung sama perspsi...
kita kan ga tau orang itu gimana aslinya...


Gryn paham byk org

Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: gryn tea on 30 March 2013, 03:54:17 PM
masa sih kk?

Gx usa sksd
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 30 March 2013, 03:57:53 PM
wkwkwk... kena ngomel semua...

ya, gpp toh ini kan dunia maya, wajar2 aja klo kita kadang mau menyatakan ketidaksukaan kita pada seseorang, tinggal bs kita kendalikan rasa tidak suka tersebut atau diluapkan abis2an...

tp bener apa yg dikatakan gryn, sy pribadi diskusi/debat ma orang kanesten ckup byk, awal nya ya gtu, ngomong sok bijak, sok suci, sok penuh kasih, tp coba aja trus diskusi, pasti kasih nya bs berubah jd kasih-an, ngomel2 ga karuan, yg td nya ngomong sok bijak/suci, tiba jd lucifer yg baru turun dr neraka... :)) ga percaya, tinggal di coba aja, mau lebih extrem coba masuk ke forum kanesten, lebih seru tuh, dikroyok abis2an... liat, masih ada kasih ato kasih-an yg nampak dr tulisan mereka... mungkin (baru nerka loh ya ;D jgn dikata sok tau ya hehehe...) itu yg dikatakan gryn sebagai munafik
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: The Ronald on 30 March 2013, 05:31:11 PM
gryn dulunya kan kr****n..... jd dia tau banget~~~
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: urban888 on 31 March 2013, 12:23:22 PM
wkwkwk... kena ngomel semua...

ya, gpp toh ini kan dunia maya, wajar2 aja klo kita kadang mau menyatakan ketidaksukaan kita pada seseorang, tinggal bs kita kendalikan rasa tidak suka tersebut atau diluapkan abis2an...

tp bener apa yg dikatakan gryn, sy pribadi diskusi/debat ma orang kanesten ckup byk, awal nya ya gtu, ngomong sok bijak, sok suci, sok penuh kasih, tp coba aja trus diskusi, pasti kasih nya bs berubah jd kasih-an, ngomel2 ga karuan, yg td nya ngomong sok bijak/suci, tiba jd lucifer yg baru turun dr neraka... :)) ga percaya, tinggal di coba aja, mau lebih extrem coba masuk ke forum kanesten, lebih seru tuh, dikroyok abis2an... liat, masih ada kasih ato kasih-an yg nampak dr tulisan mereka... mungkin (baru nerka loh ya ;D jgn dikata sok tau ya hehehe...) itu yg dikatakan gryn sebagai munafik

Gusti Jes dan Firaun adalah alien dr planet lain yg satu berperan antagonis dan satunya berperan protagonis........bukti bahwa meraka adalah alien dpt dilihat dr ilustrasi gambar Jes diangkat ke sorga...di mana Gusti Jes terbang melayang ke atas langit disorot oleh cahaya dr atas(dari pesawat ufonya)....peninggalan pesawat ufo di bumi adalah Piramida2 mesir.......menurut AlkitabNya kelak sang Gusti alien akan datang kembali ke bumi untuk penghakiman terakhir akhir jaman....yg percaya padaNya akan diangkat ke sorga alias dibawa oleh ufoNya menuju planet asal Jes.......kemudian yg tdk percaya akan dihancurkan beserta bumi dgn laser beam seperti kasus punahnya dinosaurus jaman dulu akibat sebuah tembakan laser yg dianggap ilmuwan sebagai meteorit  _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: shinchan on 31 March 2013, 12:55:14 PM
Gusti Jes dan Firaun adalah alien dr planet lain yg satu berperan antagonis dan satunya berperan protagonis........bukti bahwa meraka adalah alien dpt dilihat dr ilustrasi gambar Jes diangkat ke sorga...di mana Gusti Jes terbang melayang ke atas langit disorot oleh cahaya dr atas(dari pesawat ufonya)....peninggalan pesawat ufo di bumi adalah Piramida2 mesir.......menurut AlkitabNya kelak sang Gusti alien akan datang kembali ke bumi untuk penghakiman terakhir akhir jaman....yg percaya padaNya akan diangkat ke sorga alias dibawa oleh ufoNya menuju planet asal Jes.......kemudian yg tdk percaya akan dihancurkan beserta bumi dgn laser beam seperti kasus punahnya dinosaurus jaman dulu akibat sebuah tembakan laser yg dianggap ilmuwan sebagai meteorit  _/\_

Bukan itu kk, katanya d piramid itu ada mesin na kaum Decepticon ntuk memulihkan kembali planet mereka yang tlah hancur.  Tpi krena ada pasukan autobots makanya bumi tetap selamat.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: urban888 on 31 March 2013, 01:01:53 PM
Bukan itu kk, katanya d piramid itu ada mesin na kaum Decepticon ntuk memulihkan kembali planet mereka yang tlah hancur.  Tpi krena ada pasukan autobots makanya bumi tetap selamat.

sy pernah nonton di History channel ancient alien bahwa fungsi piramida sebenarnya bukanlah makam melainkan sebuah poros mesi energi utk melakukan contact dgn ekstraterestrial.......konon piramida2 di seluruh dunia jg memiliki fungsi sama.....menurut penelitian ilmuwan...piramida mempunyai struktur kerja yg sangat komplek bg teknologi saat ini....ada yg meyakini pengetahuan2 teknologi tersebut diturunkan oleh alien kpd manusia...hingga saat ini penelitian terhadap perkakas purba berteknologi alien masih dilakukan contohnya crystal skull dan Baghdad Battery(kalo alienware tak termasuk...teknologi ini buatan manusia)
Gusti Jes termasuk alien nordic yg mengajarkan human sistem penanggalan masehi berdasarkan waktu kelahirannya(kedatangannya di muka bumi) ;)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Che Yong on 04 April 2013, 04:00:26 AM
kl masa penghakiman di mulai, semoga saya orang pertama yang dibakar sama 'babe di surga', karena saya tidak percaya  hehe.
Kl ternyata boong mudah2an yesi ga dibakar siapa2. semua dia berbahagia dan mudahan orang2 pada tau mana yang bener.

itu suruh babe disurga mainan kungfu pasti mirip ini ni. hehe.
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,24014.msg440895.html#msg440895 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,24014.msg440895.html#msg440895)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: morpheus on 04 April 2013, 02:41:59 PM
sy pernah nonton di History channel ancient alien bahwa fungsi piramida sebenarnya bukanlah makam melainkan sebuah poros mesi energi utk melakukan contact dgn ekstraterestrial.......konon piramida2 di seluruh dunia jg memiliki fungsi sama.....menurut penelitian ilmuwan...piramida mempunyai struktur kerja yg sangat komplek bg teknologi saat ini....ada yg meyakini pengetahuan2 teknologi tersebut diturunkan oleh alien kpd manusia...hingga saat ini penelitian terhadap perkakas purba berteknologi alien masih dilakukan contohnya crystal skull dan Baghdad Battery(kalo alienware tak termasuk...teknologi ini buatan manusia)
Gusti Jes termasuk alien nordic yg mengajarkan human sistem penanggalan masehi berdasarkan waktu kelahirannya(kedatangannya di muka bumi) ;)
(https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSaRsvlLz5WdfbDeUTdIruwgc6Pg_h4iHJ9mqiLmhJBhd1CC14b)
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: dipasena on 04 April 2013, 07:29:37 PM
sy liat acara tersebut di History channel, tp bagi sy mirip seperti cerita dongeng yg dibahas menggunakan disiplin ilmu cocoklogi n alienlogi. gusti brewok bagi sy tetap manusia biasa bukan alien, piramida tu jg merupakan bentuk bangunan yg dibangun dgn fungsi tertentu oleh orang jaman dulu, seperti makam (piramida), tempat pemujaan dewa-dewi (seperti bangunan suku maya), altar/candi (seperti borobudur)

alasan nya simple, krn mereka tidak mengenal sistem pondasi pd bangunan seperti menggunakan paku bumi, jd klo bidang bawah lebih lebar dari atas, secara otomatis bidang bawah bs menopang bidang atas dan bangunan bs lebih kokoh dr pd dibangun persegi lurus ke atas.

kenapa dibuat menjulang tinggi ke atas, krn nama nya manusia ada keinginan bertemu dengan mahluk adi kodrati, seperti dewa-dewi, tuhan ini itu, jd semakin tinggi manusia merasa bs lebih dekat dengan mahluk adi kodrati yg dipercaya sebagai pencipta mereka. kasus ini pun ada di al-kitabiah, dimana manusia diceritakan membangun menara babel agar bisa bertemu tuhan nya di langit...
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: shinchan on 05 April 2013, 11:45:49 AM
kenapa dibuat menjulang tinggi ke atas, krn nama nya manusia ada keinginan bertemu dengan mahluk adi kodrati, seperti dewa-dewi, tuhan ini itu, jd semakin tinggi manusia merasa bs lebih dekat dengan mahluk adi kodrati yg dipercaya sebagai pencipta mereka. kasus ini pun ada di al-kitabiah, dimana manusia diceritakan membangun menara babel agar bisa bertemu tuhan nya di langit...

Menara babelnya runtuh kk, konon karena yhwe tidak terima manusia membangun menara ini.
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 05 April 2013, 11:54:12 AM
Menara babelnya runtuh kk, konon karena yhwe tidak terima manusia membangun menara ini.

yhwe ngga mau ditemui manusia.

yg sombong siapa? yg membangun babel atau yhwe?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: shinchan on 05 April 2013, 12:14:51 PM
yhwe ngga mau ditemui manusia.

yg sombong siapa? yg membangun babel atau yhwe?

yang sombong: yg nanya :hammer:   ***

 _/\_



***
cerita Zen, seorang siswa melihat bendera bergerak,
siswa itu berkata 'lihat, bendera bergerak'
siswa lain, 'bukan, itu angin yg bergerak'
guru zen: 'pikiran kalian yg bergerak'  :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Mokau Kaucu on 05 April 2013, 12:46:44 PM
yang sombong: yg nanya :hammer:   ***

 _/\_
 :)) :)) :))



***
cerita Zen, seorang siswa melihat bendera bergerak,
siswa itu berkata 'lihat, bendera bergerak'
siswa lain, 'bukan, itu angin yg bergerak'
guru zen: 'pikiran kalian yg bergerak'  :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 05 April 2013, 06:44:05 PM
cerita Zen, seorang siswa melihat bendera bergerak,
siswa itu berkata 'lihat, bendera bergerak'
siswa lain, 'bukan, itu angin yg bergerak'
guru zen: 'pikiran kalian yg bergerak'  :))

guru zen nya tidak benar
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: shinchan on 06 April 2013, 04:28:54 PM
guru zen nya tidak benar

yg benar bgm kk?
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: adi lim on 07 April 2013, 11:09:24 AM
yg benar bgm kk?

karena kedua orang lagi bahas gerakan angin atau gerak kain bendera
guru zen bahas pikiran bergerak
kan tidak ada hubungan !  ???
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Eyang Subur on 08 April 2013, 02:32:03 PM
saiya jadi keingatan kisah adam dan hawa serta pohon buah terlarang.....emangnya kenapa ya buah terlarang dilarang dimakan oleh gusti jenggot....mungkin kalo dimakan buahnya jatah makan buah si gj jd kurang  ;)

ada lg kisah si gusti jenggot yg mengusir para pedagang di Bait Aulloh....lha dimana ajaran cinta kasihnya...bukannya bs ditegur baek-baek...gak perlu pake adegan kungfu segala layauw......
apa si gj gakj mikirin para pedagang yg merugi krn perbuatannya...para pedagang kan jg manusia...mencari nafkah buat keluarganya...ckckck  :D


Spoiler: ShowHide

(http://sangsabda.files.wordpress.com/2012/11/yesus-membersihkan-bait-allah.jpg)

gusti jenggot: "get out from my face......outttt!!!"

pedagang: "ok gusti.....ampun...ampun gustiii"
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: sanjiva on 08 April 2013, 03:59:03 PM
saiya jadi keingatan kisah adam dan hawa serta pohon buah terlarang.....emangnya kenapa ya buah terlarang dilarang dimakan oleh gusti jenggot....mungkin kalo dimakan buahnya jatah makan buah si gj jd kurang  ;)

ada lg kisah si gusti jenggot yg mengusir para pedagang di Bait Aulloh....lha dimana ajaran cinta kasihnya...bukannya bs ditegur baek-baek...gak perlu pake adegan kungfu segala layauw......
apa si gj gakj mikirin para pedagang yg merugi krn perbuatannya...para pedagang kan jg manusia...mencari nafkah buat keluarganya...ckckck  :D


Spoiler: ShowHide

(http://sangsabda.files.wordpress.com/2012/11/yesus-membersihkan-bait-allah.jpg)

gusti jenggot: "get out from my face......outttt!!!"

pedagang: "ok gusti.....ampun...ampun gustiii"


Iya, kalo soal menjaga emosi sih masih lebih kuat eyang, meski dihujat tiap hari di tv sama Adi Bing Slamet.  ;D :))
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Eyang Subur on 09 April 2013, 01:11:06 PM
Iya, kalo soal menjaga emosi sih masih lebih kuat eyang, meski dihujat tiap hari di tv sama Adi Bing Slamet.  ;D :))

alhamdulilah untung eyang sdh mengenal ajaran Buddha beberapa taon belakangan jd sdh punya bekal mental keteguhan baja menghadapi prahara hidup  ;)

nih eyang bg lg pengalaman eyang menyangkut kaum keris:

akhir tahun 2011 lalu eyang lewat sebuah gerejah keris bethanyi di kawasan jakpus.....waktu itu sekitar sore hari menjelang petang....kebetulan banyak kerumunan umat keris2 yg mengantri masuk ke dalam gerejah(pada saat itu mereka akan menjalani ibadah natal(tertulis di spanduk2nya))...wih antriannya luar biasa panjang...so eyang terjebak di kemacetan...sambil menunggui trafficjam...eyang mengamati ke sekitar eyang.....tiba2 eyang melihat seorang duafa berpeci dan menggunakan tongkat penyangga berjalan....orang tersebut berusaha meminta sedekah pd umat2 keris yg mengantri....hah.....jangankan memberi....eyang perhatikan umat2 keris tersebut bahkan tak memalingkan wajahnya...ckckck...dimana praktek ajaran cinta kasihnya...eyang rs umat keris cinta kasihnya bersyarat(sebagian besar tp tdk semuannya)...jika org tersebut disenangi br ditolong.....alamak pliss deh jgn cm ke gerejah pake pakaian mewah dgn lagak somsek...cb tunjukin cinta kasih yg universal...eyang jd kekhi liat ke apatisannya sebagian besar umat keris apalagi yg golongan bethanyi kelakuanya super duper muper ciamikssss 

di dalam gerejah bernyayi buahasa ruohh spirit layaknya konser panggung diluar gerejah aku aku kamu kamu(ego tingkat dewo) _/\_
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: shinchan on 09 April 2013, 02:45:12 PM
alhamdulilah untung eyang sdh mengenal ajaran Buddha beberapa taon belakangan jd sdh punya bekal mental keteguhan baja menghadapi prahara hidup  ;)

nih eyang bg lg pengalaman eyang menyangkut kaum keris:

akhir tahun 2011 lalu eyang lewat sebuah gerejah keris bethanyi di kawasan jakpus.....waktu itu sekitar sore hari menjelang petang....kebetulan banyak kerumunan umat keris2 yg mengantri masuk ke dalam gerejah(pada saat itu mereka akan menjalani ibadah natal(tertulis di spanduk2nya))...wih antriannya luar biasa panjang...so eyang terjebak di kemacetan...sambil menunggui trafficjam...eyang mengamati ke sekitar eyang.....tiba2 eyang melihat seorang duafa berpeci dan menggunakan tongkat penyangga berjalan....orang tersebut berusaha meminta sedekah pd umat2 keris yg mengantri....hah.....jangankan memberi....eyang perhatikan umat2 keris tersebut bahkan tak memalingkan wajahnya...ckckck...dimana praktek ajaran cinta kasihnya...eyang rs umat keris cinta kasihnya bersyarat(sebagian besar tp tdk semuannya)...jika org tersebut disenangi br ditolong.....alamak pliss deh jgn cm ke gerejah pake pakaian mewah dgn lagak somsek...cb tunjukin cinta kasih yg universal...eyang jd kekhi liat ke apatisannya sebagian besar umat keris apalagi yg golongan bethanyi kelakuanya super duper muper ciamikssss 

di dalam gerejah bernyayi buahasa ruohh spirit layaknya konser panggung diluar gerejah aku aku kamu kamu(ego tingkat dewo) _/\_

Eyang nampaknya benci sekali, ya eyang?  ;D
Title: Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
Post by: Rico Tsiau on 09 April 2013, 05:19:27 PM
sepertinya thread ini jadi ajang OOT saja..

sebagai TS saya rasa cukup sudah isinya sampe disini, post2 sebelumnya sudah cukup mewakili maksud dari di buatnya thread ini.

untuk itu saya mohon yang moelia momod untuk bertindak.

closed  :)

[gmod]Closed[/gmod]