Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Sukma Kemenyan on 03 March 2014, 11:19:06 AM

Title: Diantara kematian dan lahir
Post by: Sukma Kemenyan on 03 March 2014, 11:19:06 AM
Some says...
Pikiran pada saat kematian yang menentukan ke alam mana kita lahir,

Some says...
Kesadaran tersebut timbul pada rupa yang baru secara instant

Some says...
Ada jeda hari diantara nya

Any Reference about this ?
In-between Death and Birth

What happen aya naon ?
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: Sukma Kemenyan on 03 March 2014, 11:23:42 AM
Minggu kmaren,
Gw mendengarkan dhammadesana yang cukup mengusik...

Q> Dalam beberapa tradisi pengurusan jenazah, jenazah disemayamkan dirumah selama 7 hari.
sering kali kita bisa merasakan kehadiran mendiang disana.

A> Almarhum terlahir sebagai peta.
Me> What!!? Dalam beberapa tradisi buddhism, mengatakan sampai 49 hari (kalo nda salah) kesadaran tersebut masih mencari2x tempat kelahiran baru.

Disini ada sedikit pertentangan,
dan vonis/asumsi berlebih yang tanpa menjaga perasaan pendengar mengenai vonis mahluk-peta.


Yes, the truth its dukkha.
but... doesnt mean its must be painful
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: seniya on 03 March 2014, 11:26:22 AM
Coba baca http://dhammacitta.org/dcpedia/Kelahiran_Kembali_dan_Keadaan_Antara_Dalam_Buddhisme_Awal_(Sujato) (http://dhammacitta.org/dcpedia/Kelahiran_Kembali_dan_Keadaan_Antara_Dalam_Buddhisme_Awal_(Sujato))
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: The Ronald on 03 March 2014, 11:36:25 AM
dari sutta ada jeda...tp klo sudah punya indria, perasaan dan bentuk (walau sama dgn bentuk saat meninggal) berarti sudah terlahir kembali...klo belum "terlahir" berarti blm jd indrianya...dll


"Dan lebih jauh, Guru Gotama, ketika suatu makhluk telah meletakkan tubuh ini, tetapi belum terlahir kembali pada tubuh lainnya, apakah yang Guru Gotama nyatakan sebagai bahan bakarnya?”

“Vaccha, ketika suatu makhluk meletakkan tubuh ini, tetapi belum terlahir kembali pada tubuh lainnya, Ku-katakan ia diberi bahan bakar oleh keinginan.[25] Karena, Vaccha, pada saat itu, keinginan adalah bahan bakarnya."


dari cuplikan sutta ini aku berkemsimpulan ada masa jeda... tp mungkin tidak lama
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: Sukma Kemenyan on 03 March 2014, 11:38:43 AM
Persepsi antarabhava.
(NOTE: Hal ini tidak dijelaskan didalam paticcasammupada [rupabhava, kammabhava, arupabhava])

Vaccha,
Aku menyatakan bahwa terdapat kelahiran kembali bagi seseorang dengan bahan bakar [dengan kemelekatan],
bukan bagi seseorang tanpa bahan bakar [tanpa kemelekatan].

Vaccha,
seperti halnya api yang membakar dengan bahan bakar, bukan tanpa bahan bakar,

demikian juga, Vaccha,
Aku menyatakan bahwa terdapat kelahiran kembali bagi seseorang dengan bahan bakar [dengan kemelekatan],
bukan bagi seseorang tanpa bahan bakar [tanpa kemelekatan].



Tetapi, Guru Gotama,
ketika suatu nyala api tertiup oleh angin dan telah berjalan jauh,
apakah yang Guru Gotama nyatakan sebagai bahan bakarnya?



Vaccha,
ketika suatu nyala api tertiup oleh angin dan telah berjalan jauh,
Aku menyatakan bahwa ia diberi bahan bakar oleh udara.
Karena, Vaccha, pada saat itu, udara adalah bahan bakarnya.



Dan lebih jauh, Guru Gotama,
ketika suatu makhluk telah meletakkan tubuh ini,
tetapi belum terlahir kembali pada tubuh lainnya,
apakah yang Guru Gotama nyatakan sebagai bahan bakarnya?



Vaccha,
ketika suatu makhluk meletakkan tubuh ini, tetapi belum terlahir kembali pada tubuh lainnya,
Ku-katakan ia diberi bahan bakar oleh keinginan.
Karena, Vaccha, pada saat itu, keinginan adalah bahan bakarnya.



source: SN 44.9 (http://dhammacitta.org/dcpedia/Kelahiran_Kembali_dan_Keadaan_Antara_Dalam_Buddhisme_Awal_(Sujato)#cite_ref-24)
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: Sukma Kemenyan on 03 March 2014, 11:54:49 AM
Vaccha,
ketika suatu makhluk meletakkan tubuh ini, tetapi belum terlahir kembali pada tubuh lainnya,
Ku-katakan ia diberi bahan bakar oleh keinginan.
Karena, Vaccha, pada saat itu, keinginan adalah bahan bakarnya.


Kita coba bawa ke arah instant,
Apa kategori mahluk yang bersandar/berbahan bakar keinginan, dan tanpa rupa (tubuh)?
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: seniya on 03 March 2014, 12:11:44 PM
Makhluk tanpa rupa itu arupabrahma di alam arupa.Tetapi "tubuh" di sini kayaknya bukan sekedar rupakkhanda, tetapi seluruh pancakkhanda.
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: Sukma Kemenyan on 03 March 2014, 01:09:28 PM
Previous Discussion:
Kelahiran Kembali dan Antarabhava/Bardo (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,24398.0.html)
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: Shasika on 03 March 2014, 02:00:40 PM
Vaccha,
ketika suatu makhluk meletakkan tubuh ini, tetapi belum terlahir kembali pada tubuh lainnya,
Ku-katakan ia diberi bahan bakar oleh keinginan.
Karena, Vaccha, pada saat itu, keinginan adalah bahan bakarnya.


Kita coba bawa ke arah instant,
Apa kategori mahluk yang bersandar/berbahan bakar keinginan, dan tanpa rupa (tubuh)?
Seem He wants to said that He/She reborn as Peta was unacceptable....as Mahayana said there were 49 days before reborn.  ^:)^

For Myself I also can felt my late-papa and late-mom when they were visit me.... ^:)^
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: The Ronald on 03 March 2014, 02:05:25 PM
pertama..definisi lahir dulu di buddhist..
trus definisi mati..

trus cocok ga .. ga udah mati..muncul dalam suatu bentuk yg sama, dgn indria, kontak, perasaan, keinginan..yg berubah2...itu masuk di kategori.."belum" lahir atau gak...
Title: Re: Diantara kematian dan lahir
Post by: adi lim on 03 March 2014, 04:16:00 PM
pertama..definisi lahir dulu di buddhist..
trus definisi mati..

trus cocok ga .. ga udah mati..muncul dalam suatu bentuk yg sama, dgn indria, kontak, perasaan, keinginan..yg berubah2...itu masuk di kategori.."belum" lahir atau gak...


betul bro Ronald

kalau tidak, ulang2 lagi, kayak rekaman kaset :))