jika sila berarti bertekad menghindari hal2 yang tidak bermanfaat...
sedangkan jika sati digambarkan: melihat = hanya melihat, mendengar = hanya mendengar...
apakah dalam kondisi sati: ada tekad/ niat, ada proses memilih hal2 yang bermanfaat dan hal2 yg tidak bermanfaat?
apakah dalam kondisi sati: kita bisa terhindar dari melakukan hal2 yang tidak bermanfaat tanpa harus ada proses memilih hal2 yang bermanfaat dan hal2 yg tidak bermanfaat?
apakah dalam kondisi sati: kita bisa melakukan perbuatan tidak bermanfaat seperti mengambil barang yang tidak diberikan? apakah masih ada keinginan untuk melakukan sesuatu? ataukah ada program otomatis yg sedang berjalan?
apakah dalam kondisi sati: ada kebijaksanaan mengenai apa yang bermanfaat dan apa yang tidak bermanfaat? sedangkan jika sati digambarkan: melihat = hanya melihat, mendengar = hanya mendengar...
...
jika menurut BOJJHANGA-PARITTA (Paritta Tentang BODHI)
kalimat pertamanya klo ga salah diartikan seperti ini:
Faktor-faktor untuk mencapai Bodhi adalah : SATI (perhatian) DHAMMAVICAYO (penyelidikan terhadap dhamma), VIRIYA (semangat), PITI (Kegiuran), PASSADHI (ketenangan). Faktor lainnya adalah SAMADHI (meditasi/konsentrasi) dan UPEKKHA (keseimbangan bathin)Ketujuh faktor ini telah diajarkan Dengan jelas oleh Sang Maha Muni (Suci)Bila dikembangkan dan selalu dilatih akan menghasilkan ABHINNA (kemampuan bathin tinggi), NIBBANA dan Penerangan sempurna.Berkat kebenaran ucapan ini Semoga anda selamat sejahtera.
jika sati adalah hanya diartikan "sadar" yaitu hanya merupakan sadar akan adanya obyek yang diterima oleh panca indra (bersifat pasif thd objek tersebut), maka utk mengetahui hal2 bermanfaat maupun tidak bermanfaat diperlukan dhammavicayo. Dan utk melaksanakan hal2 bermanfaat dan menghindari hal tidak bermanfaat (dlm ucapan dan perbuatan) tetap dibutuhkan keinginan (pikiran) utk melakukan walau mungkin kadar LDM-nya yang berbeda.
contoh: jika hanya ada sati ketika kita merasa lapar, kita hanya sadar dlm keadaan itu tanpa dibarengi dgn dhammavicayo mengenai apa yg bermanfaat dan yg tidak bermanfaat, dan tanpa tindakan utk makan, mungkin yg terjadi "sadar sampai mati kelaparan"
jd sy lebih setuju sati bukan sila, krn pelaksanaan sila tidak hanya membutuhkan sati.
entah... mungkin benar mungkin salah...
mungkin...