Hengky wrote:
Bhante Ajahn Brahmavamso mengatakan bahwa dengan kita sering2 melakukan Namaskara maka akan mengikis ego dan kesombongan kita serta membuat kita jadi bisa introspeksi diri kita dan lebih melihat ke dalam diri sendiri daripada melihat ke luar dalam arti melihat kesalahan orang lain.
ada kalanya orang yang keseringan nunduk malah gak bagus juga.
bisa dikibulin orang.
ada sebuah lagu chinese yang lirik lagunya kurang lebih:
"jadi orang kalau terlalu baik juga gak baik"
sebenernya banyak juga dari kita yang seringkali berstatement
"oh ini adalah karma lampau"
yang seringkali diartikan "ini adalah perbuatan kelahiran lampau?"
ko tahu ya?
yah ini sih lagi tukar pikiran aja.
karena yang i perna denger dari ceramah bhante Utamo,
ia bilang:
"karma lampau lebih berdominasi pada saat pembentukan kelahiran sekarang"
yah maksudnya sih lahir dimana?
rupanya seperti apa? dan jenis kelamin apa?
dan memiliki pembawaan watak yang seperti apa?
berarti selebihnya adalah peranan sekarang.
i setuju akan statement bhante Utamo ini.
akan tetapi bagi banyak umat Buddha, yang seolah olah "Telah mengetahui"
berkata : "oh inilah hasil karma lampau"
berarti ia telah mengabaikan hasil kerja keras dan usaha yang telah dilakukan
pada saat sekarang.
ia lupa kalau suatu masalha yang sedang dikerjakan
merupakan hasil karya dari pada sekarang ini.
Terus gue belajar dari pengalaman bahwa Melatih Diri itu sangat penting dan tidak cukup cuma dengan membaca Buku Dharma aja.
Dari pengalaman gue cara yang efektif untuk mengatasi pola pikir yang negatif, kebencian dan kesombongan, menganggap diri gue gak ada salah adalah dengan melatih meditasi Metta dan Bertobat atas semua kesalahan2 yang telah gue lakukan selama ini dan setelah mengakui kesalahan2 kita di depan Altar lalu gue Namaskara semampu gue misal 50 x, 75 x, 100x.
mungkin sebagian orang bisa mengambil hikmahnya dengan meditasi metta
perenungan metta / cinta kasih.
tapi banyak orang yang gak bisa mengambil hikmahnya.
dengan berbagai alasan alasan dibenaknya sendiri.
so hal ini gak lah benar benar efektif buat semua orang.
karna ada oran gyang gak perlu meditasi, cuma melihat bintang bintang di langit,
malah lebih efektif untuk menenangkan jiwa. atau dengar lagu.
atau malah jalan jalan ke kafe.
dengar lagu jazz.
hehehhehehe
kadang kala i pikir malah
yah cuma modal kesederhanaan batin udah cukup buat mengambil
hikmah dari sebuah ketenangan.
malah kadang masalah kebencian pun jadi pudar saat kita tenang dengan cara seperti itu
so kita bisa intropeksi diri