Fredy (cerita biksu menggendong cewek) :
inti perumpamaan itu adalah: GM LYS setelah menjadi seorang biksu sudah tidak lagi memikirkan hub suami istri (sebelum menyebrangi sungai), meski satu atap tetap tidak memikirkan hub suami istri (menyebrangi sungai), setelah (sampe d sebrang sungai) pun juga tak memikirkan hub suami istri. Tetapi anda (sacheng) sebelum menyebrangi sungai anda sudah melakukan hub suami istri (akan menggendong perempuan), pada saat menyebrangi sungai juga melakukan hub suami istri, sampe sebrang sungai pun juga melakukan hub suami istri.
Dhamma sangat luas tidak hanya diliat dari luar aja tapi pada inti Dhamma tersebut.
bagaimana menurut yg lain ?
terlalu muluk..
kisah bhiksu menggendong cewek, berbeda dengan LSY, di mana bhiksu itu sudah tidak menggendong cewek lagi.
sedangkan LSY masih hidup 1 atap...
pertanyaannya, kenapa LSY tidak keluar dari "atap" itu saja ? kalau sudah tidak terikat..
LSY bisa tidur di vihara nya juga.. atau pun kalau mau, dengan bergelimpangan harta, dia bisa bangun 1 rumah dengan mewah
jadi perumpamaan yang tidak sama bobotnya..