//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha  (Read 75627 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline mince

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 241
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #75 on: 11 September 2008, 02:41:53 PM »
 :backtotopic:
Tak lama lagi tubuh ini tidak berkesadaran lagi, digeletakkan di tanah bagaikan sebatang kayu yang tak berguna
(Dhammapada 41)

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #76 on: 11 September 2008, 06:32:18 PM »
sangat sulit mencari kebenaran apabila hanya berdasarkan sejarah semata-mata, antara Protestan dan Kath0lik sama-sama memiliki kebenaran atau pembenaran versi masing-masing. permasalahan  kitab-kitab yang diubah pada masa-masa awal, tentu saja dapat menjadikan suatu perdebatan tak berujung pangkal.  apalagi jika  pembahasan melibatkan aliran Karisten Koptik  yang juga memiliki kitab-kitab (tambahan) sendiri.

Maka dari itu marilah kita jangan membahas lagi tentang pertentangan Protestan dan Katholik ini. Karena sudah OOT toh. Lagipula anda sendiri sudah tahu kalau ada penggantian kitab di masa-masa awal... Katholik dan Protestan memiliki pembenaran masing-masing. Memang! Demikian juga dengan Theravada dan Mahayana. Tapi keduanya dianggap mainstream.

Quote
Mengenai aliran mainstream jadi batasannya adalah berlindung pada triratna dan 4 kebenaran mulia?  baru disebut sebagai aliran mainstream? apabila suatu aliran memenuhi konsep berlindung pada triratna dan 4 kebenaran mulia, namun memasukkan unsur-unsur agama tradisional, apakah boleh disebut sebagai mainstream juga. (misalnya: tridharma). terus bagaimana pandangan anda mengenai MMD (aliran tanpa unsur 4 kebenaran mulia dan jalan mulia beruas 8) ?


Mengenai MMD saya tidak akan menjawab. Karena sudah tidak ada hubungannya sama sekali dengan topik ini. Ya tergantung apakah unsur tradisional itu bertentangan atau tidak dengan Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Apabila bertentangan tentu saja tidak diterima. Apabila tidak bertentangan tentu dapat diterima. Karena agama Buddha adalah agama yang fleksibel terhadap budaya, maka dengan cepat dapat menyebar ke seluruh penjuru Asia, bahkan di dunia-dunia barat.

Yang paling lucu adalah anda mempertanyakan Tridharma. Kenapa anda memperbandingkan Tridharma dengan aliran mainstream Buddhis, yang sudah jelas-jelas sangat berbeda? Apa ada sih aliran "Buddhis Tridharma" kalau bukan hanya di Indonesia saja? Kalau boleh tahu, sampai sejauh mana pengetahuan anda tentang apa itu Tridharma? Marilah kita bahas di topik sebelah yang ditulis Mr.Wei, kalau anda bersedia.

Quote
Semacam "kompromi politik"-kah? jadi apabila jaman dahulu ada aliran sesat tidak mengakui kosep X, namun aliran sesat itu sukses berkembang mendapatkan banyak pengikut, apabila  berkompromi dengan aliran yang mengakui konsep X. kemudian aliran itu pun berubah status menjadi aliran mainstream.


Terserah anda mau anggap politik ataupun bukan.

Yang pasti adalah secara objektif, dalam agama Buddha, umat Buddha adalah mereka yang menerima Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Dan ini dikatakan oleh Sang Buddha sendiri, silahkan cari sendiri, kalau anda mau.

Dan saya percaya bahwa umat Kristiani juga memandang secara objektif, bahwa yang patut disebut agama Kristiani dan umat Kristiani itu adalah mereka yang menerima Trinitas.

Case closed.

Quote
saya tidak mengatakan bahwa dalai lama adalah pimpinan gelug, coba diteliti deh.. Ya benar Dalai Lama adalah pimpinan tertinggi-nya tibet. namun sayang sekali konflik antara "New Kadampa" dan Dalai Lama itu menyebabkan munculnya anggapan dari umat Buddha bahwa "New Kadampa" itu termasuk cult. seperti thread ini:
Buddhist Cults and Cult-like Organisations  http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3190.0

Maka dari itu Dalai Lama dan Paus itu BEDA. Kenapa anda memposisikan Dalai Lama dengan Paus sebagai Pemimpin Tertinggi dalam postingan anda yang lalu dan seolah anda memperbandingkannya? La jelas yang dimaksud 'Pemimpin Tertinggi' di sini beda.

Dalam Katholik, Paus adalah pemimpin spiritual umat Katholik, beliau memiliki kekuasaan untuk mencap suatu aliran. Sedangkan Dalai Lama tidak.

Apabila New Kadampa dicap sesat hanya karena menolak Dalai Lama, maka bagi saya itu tidak valid, karena Dalai lama tidak berhak mencap aliran tersebut sesat atau tidak (dari segi agama). Namun Dalai Lama yang punya kekuasaan politik atas Gelug, kemudian menganggap New Kadampa sebagai sesat, atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Yang jelas adalah ketika Dalai Lama menolak aliran New Kadampa, maka Beliau berada dalam posisi seorang Pemimpin Tertinggi dalam hal politik sekaligus Bhiksu yang cukup dihormati. Beliau bukan Pemimpin Tertinggi Spiritual yang berhak mencap sebuah aliran sesat atau tidak.

Apalagi setahu saya New Kadampa masih berlindung pada Triratna. (CMIIW) Hanya saja permasalahannya mereka memuja Dorje Shugden yang konon sangat kontroversial apakah seorang tokoh yang telah tercerahkan atau seorang worldly deity.

Apabila Dorje Shugden memang benar-benar terbukti adalah "worldly deity", maka New Kadampa dapat dikategorikan bukan agama Buddha. Kenapa? Karena mereka yang berlindung pada Triratna tidak akan berlindung pada "worldly deity" atau dewa dewi yang masih belum mencapai tahapan pencerahan apapun.

Karena sampai sekarang masih kontroversial ttg Dorje Shugden ini, maka saya akui "New Kadampa" adalah satu-satunya aliran yang saya masih ragu apakah sesat atau tidak.

Kalau IKT, Maitreya, ZFZ, sama Nichiren shoshu ya sudah jelas di mata.

Quote
banyak sekali umat Buddhist di luar sana yang membuta, tanpa mengetahui asal-usul dan latar belakang suatu permasalahan, lantas sembarangan saja memasukkan suatu organisasi itu sebagi "cult". bandingkan dengan umat Kath0lik / Protestan.. apakah sikap mereka seperti ini juga?  siapa yang lebih radikal antara umat Buddha dan umat Kr1stiani?


Demikian juga hendaknya seseorang juga tidak sembarangan memasukkan suatu aliran yang masih belum jelas ke dalam agama Buddha. Masalah radikal atau tidak, silahkan anda nilai sendiri.

Quote
iya memang tidak beres, cuma saya ingin tau saja bagaimana sikap umat Buddha jika melihat ketidak beresan  pelanggaran sila-vinaya , dibandingkan dengan bagaimana sikap umat Kr1stiani melihat ketidakberesan pelanggaran aturan mereka. hal ini memicu suatu pertanyaan "Benarkah bahwa umat Buddha lebih radikal jika dibandingkan umat Kr1stiani?"

Ok-ok.... tapi sekarang anda tahu dong bahwa ada sekelompok Bhiksu yang anda anggap menikah dan melanggar sila itu, ternyata bukan Bhiksu yang sesungguhnya, karena tidak mengambil Vinaya. Mereka adalah para "Bhiksu" pengambil Bodhisattva Sila.

Dan jelas, apabila seorang Bhiksu yang memegang Vinaya ketahuan menikah, maka setahu saya, ia dikeluarkan dari anggota Sangha para Bhiksu. Namun ia tetap umat Buddha sepanjang masih berlindung pada Triratna dan 4 Kebenaran Mulia.

Quote
yang  namanya mengganti itu bisa menambahkan dan bisa juga mengurangi. Namun yang ingin saya bahas adalah "Radikalisme umat  Buddha dibandingkan dengan umat Kr1stiani"

Haha... tapi masalahnya mereka (aliran nyeleneh) yang membuat sutra-sutra baru itu, tidak berusaha untuk memasukkannya ke dalam Tripitaka toh. Jadi sampai sekarang setahu saya tidak ada aliran nyeleneh yang berusaha mengganti isi Tripitaka.

Apalagi kalau berusaha "mengganti" Tripitaka dengan menambahi sutra-sutra baru yang bertentangan dengan Buddha Dharma pada era modern ini. Pasti akan menjadi bahan tertawaan banyak orang.

Thanks for mince for remind me not to OOT too much....  ;D

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 11 September 2008, 06:44:17 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #77 on: 11 September 2008, 08:30:22 PM »
Quote
Dalam Katholik, Paus adalah pemimpin spiritual umat Katholik, beliau memiliki kekuasaan untuk mencap suatu aliran. Sedangkan Dalai Lama tidak.

Saya akan menjelaskan kalimat saya ini. Ada banyak perbedaan antara pandangan Katholik terhadap Protestan pada zaman lampau dan zaman sekarang. Pada zaman lampau mungkin dianggap sesat sedangkan pada zaman sekarang dianggap "saudara terpisah".

Kalau dulu Protestan dianggap sesat karena menolak ajaran-ajaran Katholik, maka itu dikarenakan umat-umat K pada zaman dahulu itu, sangat-sangat kurang dapat berpikir secara terbuka dan objektif. Oleh karena itu tidak heran kalau sampai adanya Perang Salib dan perang antara Katholik dan Protestan itu.

Keadaan ini diperparah dengan berbagai permasalahan dan motivasi politik yang kotor dalam badan Katholik itu sendiri pada zaman lampau, menjadikan keobjektifan dan sikap terbuka terabaikan, yang ada hanyalah haus kekuasaan, kefanatikan dsb.

Tapi tampaknya Katholik menyadari kesalahannya pada zaman lampau itu, dan mengubah pandangan mereka terhadap Protestan sebagai "saudara terpisah". Walaupun terpisahpun, mereka tetap saudara karena sama-sama tetap yakin pada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Sudah terbukti bahwa zaman makin maju, maka pemikiran akan lebih maju pula, di mana sikap kritis, terbuka dan objektif menjadi suatu pola pemikiran di era modern ini. Atas pemikiran itulah, maka Katholik merubah pandangannya dan tidak dibutakan oleh kefanatikan. Anda dapat lihat salah satu hasilnya sekarang, bahwa umat Katholik dikenal sebagai umat Kristiani yang lebih terbuka terhadap agama lain, ketimbang Protestan. Walaupun mungkin masih ada umat Katholik yang masih kolot dan fanatik.

Meskipun mungkin hasil dari keterbukaan dan keobjektifan Katholik itu juga dimanfaatkan untuk kepentingan politik dan masih menjadi tunggangan politik, namun objektif tetap objektif. Dan dasar dari keobjektifan tersebut adalah Alkitab dan Trinitas.

Sama seperti Buddha Dharma yang meskipun ditunggangi politik (yang mungkin kotor) di Tiongkok dulu itu, toh Buddha Dharma tetap Buddha Dharma. Politik yang kotor bukan Buddha Dharma.

Orang yang paham akan dapat membedakan dengan mudah mana keputusan yang objektif serta jujur dan mana keputusan yang dimotori hanya oleh kefanatikan dan ketidakobjektifan. Orang yang tidak paham hanya akan mengganggap semuanya itu hanyalah sekedar manipulasi politik saja, tanpa mau memandang aspek dan faktor lainnya yang juga tidak kalah penting.

Demikian juga, umat Buddha yang paham akan menilai sebuah aliran berdasarkan asas keterbukaan, keobjektifan dan kekritisan. Dan apakah yang mendasari ketiga aspek tersebut? Tak lain adalah Triratna dan 4 Kebenaran Mulia.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 11 September 2008, 09:01:41 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #78 on: 12 September 2008, 08:49:59 AM »
Yang pasti adalah secara objektif, dalam agama Buddha, umat Buddha adalah mereka yang menerima Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Dan ini dikatakan oleh Sang Buddha sendiri, silahkan cari sendiri, kalau anda mau.
Boleh diberikan referensi dari Tripitaka (Pali/Sanskrit) bahwa murid Buddha adalah yang menerima TriRatna dan 4 Kebenaran Mulia?


Quote
Dan saya percaya bahwa umat Kristiani juga memandang secara objektif, bahwa yang patut disebut agama Kristiani dan umat Kristiani itu adalah mereka yang menerima Trinitas.
Ya, karena dulu kubu pendukung Trinitas berhasil membunuh pemimpin dari kubu non-Trinitas sehingga mereka memenangkan posisi dalam politik. Doktrin Trinitas ada setelah tahun 325. Sejak itu, penganut 'kolot' yang tidak mau menerima doktrin baru ini (karena memang tidak ada di kitab suci), menjadi kaum terbuang dan mendapat gelar "kehormatan": sesat. Di antaranya adalah Arianism, Saksi Jehovah dan Mormon.

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #79 on: 12 September 2008, 09:02:32 AM »
Yang pasti adalah secara objektif, dalam agama Buddha, umat Buddha adalah mereka yang menerima Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Dan ini dikatakan oleh Sang Buddha sendiri, silahkan cari sendiri, kalau anda mau.
Boleh diberikan referensi dari Tripitaka (Pali/Sanskrit) bahwa murid Buddha adalah yang menerima TriRatna dan 4 Kebenaran Mulia?





Tapussa dan Ballika, upasaka-upasaka pertama dari Buddha Gotama, tidak menerima Tiratana dan 4 kebenaran mulia ...


apakah berarti Tapussa dan Ballika bukan murid  Buddha?
sampai saat ini semua orang mengakui dan ada di dalam Tipitaka, bahwa Tapusa dan Ballika adalah 2 upasaka Buddha pertama



 _/\_

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #80 on: 12 September 2008, 09:07:46 AM »
Yang pasti adalah secara objektif, dalam agama Buddha, umat Buddha adalah mereka yang menerima Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Dan ini dikatakan oleh Sang Buddha sendiri, silahkan cari sendiri, kalau anda mau.
Boleh diberikan referensi dari Tripitaka (Pali/Sanskrit) bahwa murid Buddha adalah yang menerima TriRatna dan 4 Kebenaran Mulia?





Tapussa dan Ballika, upasaka-upasaka pertama dari Buddha Gotama, tidak menerima Tiratana dan 4 kebenaran mulia ...


apakah berarti Tapussa dan Ballika bukan murid  Buddha?
sampai saat ini semua orang mengakui dan ada di dalam Tipitaka, bahwa Tapusa dan Ballika adalah 2 upasaka Buddha pertama



 _/\_

apakah ini berarti "triratna dan 4 kebenaran mulia"  juga merupakan hasil "kompromi politik" ?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #81 on: 12 September 2008, 09:12:39 AM »
Tapussa dan Ballika, upasaka-upasaka pertama dari Buddha Gotama, tidak menerima Tiratana dan 4 kebenaran mulia ...


apakah berarti Tapussa dan Ballika bukan murid  Buddha?
sampai saat ini semua orang mengakui dan ada di dalam Tipitaka, bahwa Tapusa dan Ballika adalah 2 upasaka Buddha pertama


Thanx, andrew! Memang betul, kalau mau mencari murid2 Buddha yang tidak tahu Tiratana dan 4 KM, rasanya bisa dapat banyak. Nah, kalau mencari di mana dikatakan bahwa yang tidak menerima Tiratana dan 4 KM itu bukan murid Buddha, itu yang saya belum dapat referensinya.

 _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #82 on: 12 September 2008, 09:14:13 AM »
apakah ini berarti "triratna dan 4 kebenaran mulia"  juga merupakan hasil "kompromi politik" ?


Bisa jadi.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #83 on: 12 September 2008, 09:14:38 AM »
seingat aku Tapussa dan Ballika berlindung di 2 Permata yaitu Buddha dan Dhamma,karena Sangha belum terbentuk saat itu,seingat aku pelajaran agama Buddha pas kuliah
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #84 on: 12 September 2008, 09:21:42 AM »
seingat aku Tapussa dan Ballika berlindung di 2 Permata yaitu Buddha dan Dhamma,karena Sangha belum terbentuk saat itu,seingat aku pelajaran agama Buddha pas kuliah

tidak salah lagi bro... bukan Sangha saja yang gak ada bro... 1 orang bhikkhu saja juga belum ada waktu itu...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #85 on: 12 September 2008, 09:25:12 AM »
apakah ini berarti "triratna dan 4 kebenaran mulia"  juga merupakan hasil "kompromi politik" ?


Bisa jadi.

saya tidak ingin mengatakan kompromi politik karena ini menunjuk agama Buddha adalah agama udang dibalik batu.
Tiratana adalah formulasi yang diajarkan oleh Buddha dan menjadi formulasi dasar umat awam memasuki Buddha sasana.
soal Tapussa dan Ballika telah dijelaskan bahwa Buddha mengajarkan kepada mereka untuk berlindung dalam Buddha dan Dhamma, dan ketika Buddha menemui 5 rekannya dan akhirnya 5 rekan menjadi Sangha pertama maka istilah Tiratana pun lengkap. jadi mohon dilihat perjalanan waktunya.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #86 on: 12 September 2008, 09:43:28 AM »
saya tidak ingin mengatakan kompromi politik karena ini menunjuk agama Buddha adalah agama udang dibalik batu.
Tiratana adalah formulasi yang diajarkan oleh Buddha dan menjadi formulasi dasar umat awam memasuki Buddha sasana.
soal Tapussa dan Ballika telah dijelaskan bahwa Buddha mengajarkan kepada mereka untuk berlindung dalam Buddha dan Dhamma, dan ketika Buddha menemui 5 rekannya dan akhirnya 5 rekan menjadi Sangha pertama maka istilah Tiratana pun lengkap. jadi mohon dilihat perjalanan waktunya.

Kompromi politik yang saya bilang "bisa jadi", belum tentu merujuk pada tujuan yang tidak baik seperti kekuasaan dan lain2, jadi bukan "udang di balik batu". Kalau menurut saya, itu semata2 hanya untuk membuat standard yang "sah" sebagai ciri khas Buddhisme ketika Buddhisme digolongkan ke dalam Agama/Religion, karena jika tidak begitu, Buddhisme terlalu luas. 
Jadi, dalam konteks seseorang beragama Buddha, memang boleh saja dibilang yang mengakui Tiratana & 4 KM, karena memang itu yang diakui secara politik & hukumnya. Tetapi kalau bicara murid Buddha dalam konteks spiritual, menurut saya, tidaklah terbatas pada pengetahuan dan penerimaan Tiratana dan 4 KM.


Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #87 on: 12 September 2008, 09:49:17 AM »
saya tidak ingin mengatakan kompromi politik karena ini menunjuk agama Buddha adalah agama udang dibalik batu.
Tiratana adalah formulasi yang diajarkan oleh Buddha dan menjadi formulasi dasar umat awam memasuki Buddha sasana.
soal Tapussa dan Ballika telah dijelaskan bahwa Buddha mengajarkan kepada mereka untuk berlindung dalam Buddha dan Dhamma, dan ketika Buddha menemui 5 rekannya dan akhirnya 5 rekan menjadi Sangha pertama maka istilah Tiratana pun lengkap. jadi mohon dilihat perjalanan waktunya.

Kompromi politik yang saya bilang "bisa jadi", belum tentu merujuk pada tujuan yang tidak baik seperti kekuasaan dan lain2, jadi bukan "udang di balik batu". Kalau menurut saya, itu semata2 hanya untuk membuat standard yang "sah" sebagai ciri khas Buddhisme ketika Buddhisme digolongkan ke dalam Agama/Religion, karena jika tidak begitu, Buddhisme terlalu luas. 
Jadi, dalam konteks seseorang beragama Buddha, memang boleh saja dibilang yang mengakui Tiratana & 4 KM, karena memang itu yang diakui secara politik & hukumnya. Tetapi kalau bicara murid Buddha dalam konteks spiritual, menurut saya, tidaklah terbatas pada pengetahuan dan penerimaan Tiratana dan 4 KM.



Betul, Dhamma itu ibarat sebuah samudra dimana ikan-ikan bertanya apakah lautan itu padahal mereka hidup didalamnya. dan Dhamma itu ada dimana saja bahkan dalam agama apapun juga. namun untuk menegaskan hal dalam dunia manusia diperlukan sebuah standar. jadi akan ada ikan aquarium,ikan sungai,ikan laut,ikan danau,ikan Himalaya,ikan ini dan itu...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #88 on: 12 September 2008, 10:50:04 AM »

Mengenai MMD saya tidak akan menjawab. Karena sudah tidak ada hubungannya sama sekali dengan topik ini. Ya tergantung apakah unsur tradisional itu bertentangan atau tidak dengan Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Apabila bertentangan tentu saja tidak diterima. Apabila tidak bertentangan tentu dapat diterima. Karena agama Buddha adalah agama yang fleksibel terhadap budaya, maka dengan cepat dapat menyebar ke seluruh penjuru Asia, bahkan di dunia-dunia barat.


Kenapa tidak menjawab? point ini penting sekali untuk menunjukkan seseorang itu hidup dengan pola pikir "abad  pertengahan" atau "abad 21".  Ciri khas pola pikir abad pertengahan , jaman perang salib, adalah asalkan tidak sesuai dengan aliran saya, maka aliran itu adalah aliran sesat.  Apabila agama tetangga sudah meninggalkan pola pikir seperti itu, bagaimana dengan anda?




Quote
Semacam "kompromi politik"-kah? jadi apabila jaman dahulu ada aliran sesat tidak mengakui kosep X, namun aliran sesat itu sukses berkembang mendapatkan banyak pengikut, apabila  berkompromi dengan aliran yang mengakui konsep X. kemudian aliran itu pun berubah status menjadi aliran mainstream.


Terserah anda mau anggap politik ataupun bukan.

Yang pasti adalah secara objektif, dalam agama Buddha, umat Buddha adalah mereka yang menerima Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Dan ini dikatakan oleh Sang Buddha sendiri, silahkan cari sendiri, kalau anda mau.

Dan saya percaya bahwa umat Kristiani juga memandang secara objektif, bahwa yang patut disebut agama Kristiani dan umat Kristiani itu adalah mereka yang menerima Trinitas.

Case closed.

case is not closed , adanya paham trinitas itu juga hasil dari "kompromi politik", baca tentang konsili nicea. sebelum konsili Yesus tidak pernah menjadi satu dengan Bapa.  Bagaimana mungkin anda mengklaim bahwa Cr1stianity itu mengakui Trinitas?
dan anda belum memberikan pendapat tentang MMD.




Maka dari itu Dalai Lama dan Paus itu BEDA. Kenapa anda memposisikan Dalai Lama dengan Paus sebagai Pemimpin Tertinggi dalam postingan anda yang lalu dan seolah anda memperbandingkannya? La jelas yang dimaksud 'Pemimpin Tertinggi' di sini beda.

Dalam Katholik, Paus adalah pemimpin spiritual umat Katholik, beliau memiliki kekuasaan untuk mencap suatu aliran. Sedangkan Dalai Lama tidak.

Apabila New Kadampa dicap sesat hanya karena menolak Dalai Lama, maka bagi saya itu tidak valid, karena Dalai lama tidak berhak mencap aliran tersebut sesat atau tidak (dari segi agama). Namun Dalai Lama yang punya kekuasaan politik atas Gelug, kemudian menganggap New Kadampa sebagai sesat, atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Yang jelas adalah ketika Dalai Lama menolak aliran New Kadampa, maka Beliau berada dalam posisi seorang Pemimpin Tertinggi dalam hal politik sekaligus Bhiksu yang cukup dihormati. Beliau bukan Pemimpin Tertinggi Spiritual yang berhak mencap sebuah aliran sesat atau tidak.

Apalagi setahu saya New Kadampa masih berlindung pada Triratna. (CMIIW) Hanya saja permasalahannya mereka memuja Dorje Shugden yang konon sangat kontroversial apakah seorang tokoh yang telah tercerahkan atau seorang worldly deity.

Apabila Dorje Shugden memang benar-benar terbukti adalah "worldly deity", maka New Kadampa dapat dikategorikan bukan agama Buddha. Kenapa? Karena mereka yang berlindung pada Triratna tidak akan berlindung pada "worldly deity" atau dewa dewi yang masih belum mencapai tahapan pencerahan apapun.

Karena sampai sekarang masih kontroversial ttg Dorje Shugden ini, maka saya akui "New Kadampa" adalah satu-satunya aliran yang saya masih ragu apakah sesat atau tidak.

Kalau IKT, Maitreya, ZFZ, sama Nichiren shoshu ya sudah jelas di mata.

Quote
banyak sekali umat Buddhist di luar sana yang membuta, tanpa mengetahui asal-usul dan latar belakang suatu permasalahan, lantas sembarangan saja memasukkan suatu organisasi itu sebagi "cult". bandingkan dengan umat Kath0lik / Protestan.. apakah sikap mereka seperti ini juga?  siapa yang lebih radikal antara umat Buddha dan umat Kr1stiani?


Demikian juga hendaknya seseorang juga tidak sembarangan memasukkan suatu aliran yang masih belum jelas ke dalam agama Buddha. Masalah radikal atau tidak, silahkan anda nilai sendiri.

Quote
iya memang tidak beres, cuma saya ingin tau saja bagaimana sikap umat Buddha jika melihat ketidak beresan  pelanggaran sila-vinaya , dibandingkan dengan bagaimana sikap umat Kr1stiani melihat ketidakberesan pelanggaran aturan mereka. hal ini memicu suatu pertanyaan "Benarkah bahwa umat Buddha lebih radikal jika dibandingkan umat Kr1stiani?"

Ok-ok.... tapi sekarang anda tahu dong bahwa ada sekelompok Bhiksu yang anda anggap menikah dan melanggar sila itu, ternyata bukan Bhiksu yang sesungguhnya, karena tidak mengambil Vinaya. Mereka adalah para "Bhiksu" pengambil Bodhisattva Sila.

Dan jelas, apabila seorang Bhiksu yang memegang Vinaya ketahuan menikah, maka setahu saya, ia dikeluarkan dari anggota Sangha para Bhiksu. Namun ia tetap umat Buddha sepanjang masih berlindung pada Triratna dan 4 Kebenaran Mulia.

Quote
yang  namanya mengganti itu bisa menambahkan dan bisa juga mengurangi. Namun yang ingin saya bahas adalah "Radikalisme umat  Buddha dibandingkan dengan umat Kr1stiani"

Haha... tapi masalahnya mereka (aliran nyeleneh) yang membuat sutra-sutra baru itu, tidak berusaha untuk memasukkannya ke dalam Tripitaka toh. Jadi sampai sekarang setahu saya tidak ada aliran nyeleneh yang berusaha mengganti isi Tripitaka.

Apalagi kalau berusaha "mengganti" Tripitaka dengan menambahi sutra-sutra baru yang bertentangan dengan Buddha Dharma pada era modern ini. Pasti akan menjadi bahan tertawaan banyak orang.

Thanks for mince for remind me not to OOT too much....  ;D

 _/\_
The Siddha Wanderer

saya kira dengan memahami bagaimana suatu aliran sesat terbentuk, anda dapat berpikir lebih bijaksana dan memahami bahwa di dalam agama Buddha pun terjadi pola yang sama dengan agama tetangga. Namun ternyata tidak, anda tipikal orang yang keras kepala dan pejuang jihad, selamat menikmati perjuangan jihad anda.



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Menyanggah Klaim Umat Kristiani atas agama Buddha
« Reply #89 on: 12 September 2008, 11:01:17 AM »

Mengenai MMD saya tidak akan menjawab. Karena sudah tidak ada hubungannya sama sekali dengan topik ini. Ya tergantung apakah unsur tradisional itu bertentangan atau tidak dengan Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Apabila bertentangan tentu saja tidak diterima. Apabila tidak bertentangan tentu dapat diterima. Karena agama Buddha adalah agama yang fleksibel terhadap budaya, maka dengan cepat dapat menyebar ke seluruh penjuru Asia, bahkan di dunia-dunia barat.


Kenapa tidak menjawab? point ini penting sekali untuk menunjukkan seseorang itu hidup dengan pola pikir "abad  pertengahan" atau "abad 21".  Ciri khas pola pikir abad pertengahan , jaman perang salib, adalah asalkan tidak sesuai dengan aliran saya, maka aliran itu adalah aliran sesat.  Apabila agama tetangga sudah meninggalkan pola pikir seperti itu, bagaimana dengan anda?




Quote
Semacam "kompromi politik"-kah? jadi apabila jaman dahulu ada aliran sesat tidak mengakui kosep X, namun aliran sesat itu sukses berkembang mendapatkan banyak pengikut, apabila  berkompromi dengan aliran yang mengakui konsep X. kemudian aliran itu pun berubah status menjadi aliran mainstream.


Terserah anda mau anggap politik ataupun bukan.

Yang pasti adalah secara objektif, dalam agama Buddha, umat Buddha adalah mereka yang menerima Triratna dan 4 Kebenaran Mulia. Dan ini dikatakan oleh Sang Buddha sendiri, silahkan cari sendiri, kalau anda mau.

Dan saya percaya bahwa umat Kristiani juga memandang secara objektif, bahwa yang patut disebut agama Kristiani dan umat Kristiani itu adalah mereka yang menerima Trinitas.

Case closed.

case is not closed , adanya paham trinitas itu juga hasil dari "kompromi politik", baca tentang konsili nicea. sebelum konsili Yesus tidak pernah menjadi satu dengan Bapa.  Bagaimana mungkin anda mengklaim bahwa Cr1stianity itu mengakui Trinitas?
dan anda belum memberikan pendapat tentang MMD.




Maka dari itu Dalai Lama dan Paus itu BEDA. Kenapa anda memposisikan Dalai Lama dengan Paus sebagai Pemimpin Tertinggi dalam postingan anda yang lalu dan seolah anda memperbandingkannya? La jelas yang dimaksud 'Pemimpin Tertinggi' di sini beda.

Dalam Katholik, Paus adalah pemimpin spiritual umat Katholik, beliau memiliki kekuasaan untuk mencap suatu aliran. Sedangkan Dalai Lama tidak.

Apabila New Kadampa dicap sesat hanya karena menolak Dalai Lama, maka bagi saya itu tidak valid, karena Dalai lama tidak berhak mencap aliran tersebut sesat atau tidak (dari segi agama). Namun Dalai Lama yang punya kekuasaan politik atas Gelug, kemudian menganggap New Kadampa sebagai sesat, atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Yang jelas adalah ketika Dalai Lama menolak aliran New Kadampa, maka Beliau berada dalam posisi seorang Pemimpin Tertinggi dalam hal politik sekaligus Bhiksu yang cukup dihormati. Beliau bukan Pemimpin Tertinggi Spiritual yang berhak mencap sebuah aliran sesat atau tidak.

Apalagi setahu saya New Kadampa masih berlindung pada Triratna. (CMIIW) Hanya saja permasalahannya mereka memuja Dorje Shugden yang konon sangat kontroversial apakah seorang tokoh yang telah tercerahkan atau seorang worldly deity.

Apabila Dorje Shugden memang benar-benar terbukti adalah "worldly deity", maka New Kadampa dapat dikategorikan bukan agama Buddha. Kenapa? Karena mereka yang berlindung pada Triratna tidak akan berlindung pada "worldly deity" atau dewa dewi yang masih belum mencapai tahapan pencerahan apapun.

Karena sampai sekarang masih kontroversial ttg Dorje Shugden ini, maka saya akui "New Kadampa" adalah satu-satunya aliran yang saya masih ragu apakah sesat atau tidak.

Kalau IKT, Maitreya, ZFZ, sama Nichiren shoshu ya sudah jelas di mata.

Quote
banyak sekali umat Buddhist di luar sana yang membuta, tanpa mengetahui asal-usul dan latar belakang suatu permasalahan, lantas sembarangan saja memasukkan suatu organisasi itu sebagi "cult". bandingkan dengan umat Kath0lik / Protestan.. apakah sikap mereka seperti ini juga?  siapa yang lebih radikal antara umat Buddha dan umat Kr1stiani?


Demikian juga hendaknya seseorang juga tidak sembarangan memasukkan suatu aliran yang masih belum jelas ke dalam agama Buddha. Masalah radikal atau tidak, silahkan anda nilai sendiri.

Quote
iya memang tidak beres, cuma saya ingin tau saja bagaimana sikap umat Buddha jika melihat ketidak beresan  pelanggaran sila-vinaya , dibandingkan dengan bagaimana sikap umat Kr1stiani melihat ketidakberesan pelanggaran aturan mereka. hal ini memicu suatu pertanyaan "Benarkah bahwa umat Buddha lebih radikal jika dibandingkan umat Kr1stiani?"

Ok-ok.... tapi sekarang anda tahu dong bahwa ada sekelompok Bhiksu yang anda anggap menikah dan melanggar sila itu, ternyata bukan Bhiksu yang sesungguhnya, karena tidak mengambil Vinaya. Mereka adalah para "Bhiksu" pengambil Bodhisattva Sila.

Dan jelas, apabila seorang Bhiksu yang memegang Vinaya ketahuan menikah, maka setahu saya, ia dikeluarkan dari anggota Sangha para Bhiksu. Namun ia tetap umat Buddha sepanjang masih berlindung pada Triratna dan 4 Kebenaran Mulia.

Quote
yang  namanya mengganti itu bisa menambahkan dan bisa juga mengurangi. Namun yang ingin saya bahas adalah "Radikalisme umat  Buddha dibandingkan dengan umat Kr1stiani"

Haha... tapi masalahnya mereka (aliran nyeleneh) yang membuat sutra-sutra baru itu, tidak berusaha untuk memasukkannya ke dalam Tripitaka toh. Jadi sampai sekarang setahu saya tidak ada aliran nyeleneh yang berusaha mengganti isi Tripitaka.

Apalagi kalau berusaha "mengganti" Tripitaka dengan menambahi sutra-sutra baru yang bertentangan dengan Buddha Dharma pada era modern ini. Pasti akan menjadi bahan tertawaan banyak orang.

Thanks for mince for remind me not to OOT too much....  ;D

 _/\_
The Siddha Wanderer

saya kira dengan memahami bagaimana suatu aliran sesat terbentuk, anda dapat berpikir lebih bijaksana dan memahami bahwa di dalam agama Buddha pun terjadi pola yang sama dengan agama tetangga. Namun ternyata tidak, anda tipikal orang yang keras kepala dan pejuang jihad, selamat menikmati perjuangan jihad anda.



Apakah anda yakin agama tetangga sudah meninggalkan pola pikir asalkan tidak sesuai dengan aliran saya, maka aliran itu adalah aliran sesat?

Lucu sekali :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))