Senior kutho, ada yang salah dengan cara saya? Mohon diberikan pencerahan dimana salahnya? Toh link yang saya kasih bukan saya yang buat, setelah saya berdiskusi dengan beberapa senior yang saya dapat hanya hinaan. Apa senior kutho tutup mata?
Menurut saya, kesalahan anda cuma satu: membiarkan diri terpancing.
Anda mau memperbaiki 'stigma', itu adalah hal yang menurut saya sangat baik. Tapi itu sama sekali bukan hal mudah. Kalau anda belum siap mental, jangan coba-coba. Akhirnya malah memperburuk.
Anda ini moderator, betul? Saya menepati janji saya dengan tidak jualan obat disini, tetapi seorang senior disini berlaga "sok tau" tentang ajaran krizten, ditambah diskusi saya dengan seorang mantan krizten yang convert ke buddha menambah daftar keraguan saya, sebenarnya siapa yang menaruh stigma buruk itu?
Betul, saya melihatnya. Dia berhak memancing, dan anda pun berhak untuk tidak masuk dalam pancingan.
Soal stigma buruk, itu memang adalah subjektif. Kalau mau jujur, saya juga punya banyak sekali pengalaman buruk, tapi saya tidak terlalu ambil pusing. Seperti saya katakan, kalau anda mau memperbaiki, minimal tunjukkan bahwa minimal ada satu Kr1sten yang tidak meresahkan bagi Buddhis, yaitu anda sendiri.
Apakah umat krizten? Saat saya tanya mengenai seleberan yang dibagikan di trotoar dan dikirimkan kepada etnis tionghua, tidak ada yang memberikannya, padahal saat itu saya sudah berikan e-mail saya. Ini membuktikan saya mencari kebenaran, bukan menutup-nutupi kebenaran.
Soal selebaran, sudah dijelaskan kejadiannya sudah lama, dan belum tentu orang mau menyimpannya. Tapi kalau anda aktif di komunitas, seharusnya tidak susah mencari berita tersebut. Bahkan berita itu dibuktikan kebohongannya oleh pihak Kr1sten juga kok yang memutuskan ke sana dan menyelidikinya.
Saya berusaha meladeni "ocehan" rekan-rekan anda mengenai science, merendahkan krizten sebagai ajaran "bengkok", apa ini yang diajarkan buddha? Saya tanya itu kepada anda sebagai umat buddha dan senior disini. Nama baik umat buddha jangan sampai tercoreng hanya gara-gara beberapa senior "ngoceh" sembarangan.
Setiap orang menjadi mulia atau hina karena perbuatannya sendiri, bukan karena perbuatan atau omongan orang lain. Jadi saya pikir tidak mungkin Buddha menjadi hina karena ada Buddhis yang jahat. Demikian pula saya tidak melihat Y3sus, misalnya, menjadi hina hanya karena ada orang lain menghinanya.
Seperti saya katakan, anda seharusnya bertahan pada tujuan semula: memperbaiki stigma, dan mengabaikan pembahasan doktrin.
Yang terakhir saya berikan link ke blog yang merendahkan guru besar LSY. Bukan saya yang nulis dan buat blog itu, apa anda tidak sadar apa yang anda lakukan? Apa dengan membela rekan-rekan anda citra umat krizten akan semakin jelek?
Soal LSY, maaf saja, itu memang di internasional tidak diakui sebagai aliran Buddhis. Namun di Indonesia, dengan kepentingan tertentu, beberapa aliran yang tidak jelas memang diayomi oleh organisasi Buddhis tertentu.
Untuk 'bela-membela' saya pikir sih tidak ada yang perlu saya bela atau lawan di sini. Saya hanya menyampaikan saja bahwa menurut saya, anda melakukan niat baik namun dengan cara salah. Akhirnya hasilnya memburuk.
Kalau anda tidak cocok, yah abaikan saja. Di sini saya bicara sebagai member, bukan moderator, jadi sifatnya masukan saja, bukan peringatan.