halo para senior - senior, saya mau minta masukkannya neh, saya baru menyediakan altar di rumah dengan rupang avalokitesvara bodhisattva & hok tek cen sin, kelihatan ganjil dengan posisi rupang avalokitesvara bodhisattva di tengah dan hok tek cen sin disebelah kanan, apakah boleh posisi sebelah kiri yang kosong, jika suatu hari menaruh rupang thien shang sheng mu (ma co po) atau ti cang wang pu sa?, lalu apakah rupang tersebut perlu di kai khuang? karena rupang tersebut tidak saya kai khuang sama skali, menurut yang lainnya kalau di kai kuang agar mengundang menempati rupang tersebut. hanya saja saya hanya bacakan paritta dan ketika ingin diletakkan di altar rupang tersebut saya bersihkan dan saya basuh dulu dengan air kembang 7rupa dan mawar merah, mawar putih . kalau kalau ada yang salah atau penempatan yang salah tolong masukkannya dari senior senior.
Kiranya senior senior disini ada indra ke - 6 tolong bantu dilihat apakah rupang tersebut sudah ditempati oleh avalokitesvara bodhisattva dan hok tek cen sin, karena tidak berani sembarangan memindahkan posisinya. Terima kasih.
Bro, maaf kalau saya lancang, menurut saya pribadi, yg saya bold tsb tdk ada hubungannya dg agama Buddha Mahayana, tapi lebih ke tradisi.
Kalau Bro merasa lbh sreg kalau di Kai Kuang, Bro bisa minta biksu di vihara Mahayana yg taat pd vinaya (yg tdk memasang tarif) utk melaksanakannya.
kalau dekat rumah bro ada vihara Mahayana, bukankah lbh baik ngak usah pasang altar di rumah, Bro bisa ikut kebaktian (membaca sutra) di vihara tersebut,
sebenarnya asap dupa (hio) tdk baik utk kesehatan lho Bro.
Menurut pengetahuan Buddhism saya yg (masih minim), di agama Buddha tdk penting rupang nya diletakkan di sebelah kiri atau kanan.
Tapi yg penting adalah niat baik dari pikiran, ucapan dan perbuatan yg akan membuat Bro Bahagia.
Mohon maaf sekali lagi atas kelancangan saya.