hi all,
kami sdh skian tahun ngalami "T" (skitar 5thn) ditelinga sebelah kiri,
- pertama tama saya dpt "T" pas perjalan dilaut, tp saat itu kami abaikan. Kami berpikir bhw kondisi badan lelah dan capek membuat kondisi "T" datang. Dan berharap setelah kondisi badan normal akan hilang dengan sendiri-nya.
Sering kali "T" datang, tapi akan hilang dg sendirinya setelah beberapa jam.
- setelah ada waktu, coba ke dokter THT indo, hasil dr rekomen koter kluarga, dicek telinganya (di-intip) & dibersihkan dan finally dibilang: "Kamu baru demam" dan diberi obat turun panas. Dokter spesialis $ [at] %& [at] #%
-beberapa waktu berselang, coba periksa lagi ke dokter THT di singp, dicek, di-intip (ga ada kotoran), dilakukan uji frekwensi untuk mengetahui kemampuan pendengaran. Hasil uji frekwensi tsb, si dokter rada kaget krn ada beberapa frekwensi yg seharusnya ga bisa didengar tp bisa didengar dg baik terutama di Frekwensi rendah, lebih condong ke normal.
Kami disana tidak ingin menjalani uji frekwensi tp kami ingin mendapatkan pengobatan dan si dokter mengatakan bahwa masalah ini bukan berada disaluran telinga tapi berada sisi bagian dalam gendang telingan, syaraf dan si dokter angkat tangan. No treatment for this issue.
Sebenarnya "T" ini bukan suatu big problemo dalam kehidupan sehari hari tp dalam suatu keadaan ini sering kali menjadi big problemo
- pada saat mendengarkan telephone, kadang ada yg "miss".
- pada saat mendengarkan percakapan, sering kali ada yang "miss"
- pada saat membaca, suara dengan frekwensi tertentu bisa membuyarkan konsetrasi.
pernah bertemu seorang teman yang menjadi assisten pak Merta (Bali Husada), mengatakan bahwa masalah "T" berkaitan dengan ginjal,
weksss.... tambah parah aja conclusion-nya.
untuk saat ini solusi yang paling mujarab, tinggal ditempat yang jauh dr kebisingan.
Dari RR, apakah ada yang bisa share tentang ini, atau ada info bgmn menyembukannya ?