//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Renungan bagi yg berkendaraan  (Read 1335 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Renungan bagi yg berkendaraan
« on: 08 April 2011, 11:51:18 AM »
Bagi yang berkenderaan, coba renungi cerita berikut ini:

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan sudah menyala kuning.
Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Jack terus melaju. Priit!! seorang polisi memintanya berhenti.. Jack melihat siapa polisi itu.. Ternyata dia adalah Bob, temannya semasa SMA dulu. Legalah Jack.

"Hey Bob. Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru2. Istri saya sedang menunggu di rumah, hari ini Ia ulang tahun, anak2 sudah menyiapkan segala sesuatu. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong."

"Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini."

Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu menutup kaca jendelanya. Bob terlihat menulis surat tilang dan setelah agak lama, Bob kembali dan mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dgn penuh kecewa.

Dibukanya kaca jendela itu sedikit, cukup untuk memasukkan surat tilang dan Bob kembali ke posnya.
Jack mengambil surat tilang, tapi, ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota.

Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.

"Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang putri. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yg ngebut menerobos lampu merah, pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai kami seorang anak agar dapat kami peluk. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. Dari Bob"

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob, tapi Bob sudah meninggalkan posnya.

Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.

Renungan: Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan hati-hati.

copas dari milis samaggiphala
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........