//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Umat Buddha Diminta Kendalikan Nafsu Keinginan  (Read 2057 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Umat Buddha Diminta Kendalikan Nafsu Keinginan
« on: 28 May 2010, 11:46:28 AM »
Umat Buddha Diminta Kendalikan Nafsu Keinginan

detikcom - Jakarta, Perayaan puncak Waisak 2554 di pelataran candi Borobudur dihadiri ribuan umat Buddha. Dalam kesempatan itu umat Buddha diingatkan untuk tidak takut kiamat akan terjadi di tahuan 2012. Umat harus lebih takut pada perilaku dan nafsu keinginan manusia.

"Peristiwa kiamat 2012 yang selama ini digambarkan, tak perlu ditakuti. Perilaku nafsu keinginan manusia adalah hal yang semestinya lebih ditakuti daripada peristiwa kiamat. Nafsu keinginan adalah akhir semua yang ada," kata Wakil Ketua Widya Kasaba Dewan Sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Banthe Wong Sing An dalam pesannya menjelang detik-detik Waisak di Pelataran Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2010).

Wong Sing An menjelaskan tidak ada api yang panasnya menyamai nafsu. Tidak ada arus yang sekuat nafsu keinginan. Serta tidak ada jerat yang lebih berbahaya daripada kebencian.

"Semua itu awal dari semua bencana di dunia," tegas Wong Sing An.

 Detik-detik Waisak yang diikuti ribuan umat dari berbagai kota dan negara itu dilakukan selama setengah jam.  Upacara yang digelar di halaman barat candi itu dipimpin oleh puluhan biksu, diantaranya dari Sangha Mahayana, Sangha Teravada dan Sangha Tantrayana.

Meditasi 20 Menit

Selain diisi pesan-pesan untuk meningkatkan kebajikan dan kebaikan, dalam perayaan itu umat Buddha juga menggelar meditasi bersama. Meditasi yang dipimpin lansung Wakil Ketua Koordinator Widya Kasaba Dewan Sangha Walubi Suhu Dhynavira, berlangsung selama 20 menit.

Meditasi ini diawali dengan pemukulan gentha selama tiga kali oleh Suhu Tadisa Paramitha Stavira dan Tadisa Pramitha Stavira secara bergantian.  

Dalam pesan Tri Suci Waisak yang bertema Menabur Benih Kebajikan, Ketua Widya Kasaba Dewan Sangha Walubi Tadisa Pramitha Stavira mengatakan, terlahir sebagai manusia adalah peristiwa yang patut disyukuri, terlebih terlahir dalam dunia yang penuh perdamaian.

"Namun seiring dengan perjalanan hidup, ada tiga hal yang meracuni manusia, yakni kebencian, keserahkaan dan kebodohan. Sehingga hidup yang dijalani manusia menjadi susah," tegas Pramitha.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

 

anything