//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - J.W

Pages: 1 ... 181 182 183 184 185 186 187 [188] 189 190 191 192
2806
Tolong ! / Re: Kesulitan belajar matematika
« on: 11 April 2008, 03:04:23 PM »
 :| :|

Kalian ini....si bro jack lagi bingung & pusing minta saran..kalian ngajarin yang gk bener. Weleh...welehh...

Neh....jinaraga ajarin tips yang paling jitu sejagat.. Tapi....ingat 1 hal..tingkat kesuksesan kembali kepada kamma anda. ..  :) :)

Nehh...setelah selesai mengisi jawaban, inget selipkan beberapa lembar "si biru" atau "si merah". Itu lohhh.... ;D ;D

Semoga sukses menempuh UN  :jempol:

2807
Diskusi Umum / Re: Boleh gak Oral Sex?
« on: 10 April 2008, 12:49:35 PM »
.......
.......
.......

ajaran bagus..tapi menghina aliran lain..~~ bah!..makane aye menghina mereka juga..biar imbang dan alami jadine...~~ huehuehue


Quote
"Para Bhikkhu, jika ada orang berbicara menentang aku, atau
menentang Dharma atau menentang Sangha, janganlah karena hal itu
engkau menjadi marah, benci, atau menaruh dendam. Jika engkau merasa
tersinggung dan sakit hati, hal itu akan menghalangi perjalanananmu
sendiri mencapai kemenangan. Jika engkau merasa jengkel dan marah
ketika orang lain mengucapkan kata-kata yang menentang kita, bagaimana
engkau dapat menilai sejauh mana ucapannya itu benar atau salah?...
Jika ada orang yang mengucapkan kata-kata yang merendahkan Aku, atau
Dharma atau Sangha, engkau harus menjelaskan apa yang keliru dan
menunjukkan kesalahannya dengan menyatakan berdasarkan hal ini atau
itu, tidak benar, itu bukan begitu, hal demikian tidak diketemukan di
antara kami dan bukan pada kami. Sebaliknya pula, Bhikkhu, jika orang
lain memuji Aku, memuji Dharma, memuji Sangha, janganlah karena hal
tersebut engkau merasa senang atau bangga atau tinggi hati. Jika
engkau bersikap demikian maka hal itu itu pun akan menghalangi
perjalanananmu sendiri mencapai kemenangan. Jika orang lain memuji
Aku, atau Dharma atau Sangha, maka engkau harus membuktikan kebenaran
dari apa yang diucapkan dengan menyatakan berdasar hal ini atau itu,
ini benar, itu memang begitu, hal demikian terdapat di antara kami,
ada pada kami" (Digha-Nikaya. I, 3).

 ^:)^ ^:)^ ^:)^ maaf...


2808
Diskusi Umum / Re: Boleh gak Oral Sex?
« on: 07 April 2008, 08:10:58 PM »
bla..bla..bla...
.......
Untuk sementara, Vinaya yg saya pelajarai yang bekaitan dgn sila ke-3 pancasila, yang boleh diketahui oleh umum, sudah saya sampaikan.

K.............

bow and respect,
Yang dibold..ada vinaya yg dirahasiakan kepada umum ya? :o :o. Jadi mksdnya ada rahasia??

Dan tadi sewaktu jinaraga baca dari awal...ada statement yg mengatakan bahwa oral dinilai tidak pantas karena budaya setempat.
So...jika ada umat buddhis yang di barat sana "boleh" n "dibenarkan" dilakukan ?

Mohon pencerahannya...

 _/\_

2809
Mau nny neh bro nila...
Tuk foto terakhir yang ada rupang2 buddha or dewa2 itu...ukurannya berapa yah? Khususnya rupang yang di tengah dlm posisi duduk. Itu rupang buddha gotama?

Klo ukuran +/- 20cm , nama rupang itu kurang tahu. Ga terlalu ngerti , new bee juga.  ;D

 Mohon bantuan dari para Senior.  _/\_

Kalo Bro Jinaraga mau rupang Buddha Gautama akan saya tanyakan pada supliernya.

Kalo serius saya telponkan ke HK.

Terima kasih.
 


Anumodana atas informasi dan kesediaan bro nila bantu menanyakan.

Namun dikarenakan suatu kondisi yang tidak memungkinkan diadakannya rupang buddha di rumah jinaraga...jadi niat untuk "memiliki" rupang buddha gotama tidak dapat jinaraga wujudkan dalam saat ini.

Semoga semua makluk berbhgia...

2810
Terus terang aja gua belon baca komik buddhis ini...
tapi yang jelas kulit yang membungkus kacang semakin tebal...ajaran buddhisme tidak terlihat sebagaimana mestinya. apabila hal ini tidak dilakukan kemungkinan komik itu tidak bakal laris...  dari segi penjualan. tapi jika ditelaah ada beberapa orang juga setelah membaca komik ini menjadi tertarik... dengan kata lain Ehipasiko...
tidak ada paksaan. kita umat buddhis bukan men judge tapi kita juga harus menyadari apakah kita juga lebih baik dari pengarang komik tersebut.
 _/\_

Jinaraga suka statement yg dibold  :) :)

2811
Mau nny neh bro nila...
Tuk foto terakhir yang ada rupang2 buddha or dewa2 itu...ukurannya berapa yah? Khususnya rupang yang di tengah dlm posisi duduk. Itu rupang buddha gotama?

2812
nice post Jinaraga!!

 :))

Aliran Maitreya itu emank sesat..-_-"

Agar kesalahpahaman tidak semakin menjalar n mendarah daging..gmn agar penyebutan u/ selanjutnya kepada alr. maitreya kita sebut aja dengan YGD (Yi Guang Dao) ???

2813
Game / Re: Seberapa addict kamu dengan handphone??
« on: 05 April 2008, 01:04:18 PM »
(x) bangun pagi kerjaannya ngeliat hp
(x) kalo mandi bawa-bawa hp
(x) sehari minimal nerima sms 15 kali
(x) hpnya berkamera/berwarna
( ) hp sering eror
sejauh ini : 4

(x) hp nya bisa muter lagu
(x) pake sim card im3/halo/xl
( ) foto-foto FS kebanyakan diambil dari hp
(x) pernah kenalan sama orang lewat sms
(  ) inbox di hp sekarang lebih dari 100
sejauh ini : 3

( ) pernah nangis gara-gara liat sms di hp
(x) sering ngirimin ucapan-ucapan ke temen-temen kalo lagi hari raya/hari spesial
(x) pernah putus sama pacar di telepon
( ) punya ebuddy di hp
(x) gelisah kalo sms ga dibales
sejauh ini : 3

( ) smsan waktu pelajaran
( ) bawa hp ke sekolah
(x) kalo istirahat kerjaannya main hp
(x) ngerasa ada yang 'ilang' kalo pergi ke suatu tempat gabawa hp
(x) waktu lagi ngobrol sama orang pernah sambil smsan
sejauh ini : 3

sekarang 13 x 5 = 65%

I am 65% addicted to handphone!

 ^-^ ^-^ ^-^

2814
Dear Jinaraga, member lainnya, jika meng-copy dari website lain / software mohon dicantumkan sumber copy paste nya, untuk menghargai hak cipta orang lain.

Best regards

Uuppsss.... maap   ^:)^ ^:)^ ^:)^
Untuk selanjutnya akan jinaraga perhatikan...
Anumodana telah mengingatkan jinaraga....

Dan untuk sumber statement tersebut, telah jinaraga sisipkan di awal postingan..

Sabbe satta bhavantu sukhitatta...

Salam metta.

2815
IMO: bukan membawa kedamaian bisa2 terjadi "peperangan" di forum tetanggga aja udah di lock nih topic.... nggak ikut campur ah...

Nah..ini kembali kepada sedewasa apa...sebijaksana apa kita (termasuk jinaraga sendiri) dalam menyikapi suatu hal.

Jinaraga memposting ini bukan bermaksud untuk memulai pertempuran. Tp jika saudara2 sekalian ada yg terlanjur berpikir demikian, jinaraga dalam kesempatan ini memohon maaf. Dan sekali lagi jinaraga hanya ingin membagi.. (walau banyak diantara kita yg sudah mengetahuinya).

Jika kita memang adalah murid sang buddha dan sedang belajar melaksanakan buddhadhamma, tentu saja tidak perlu takut sampe terjadi hal yg telah terjadi di forum tetangga.

Jinaraga tidak meminta terjadinya diskusi dalam thread ini. Hanya cukup saja kita renungi dalam pikiran..dalam hati kita masing-masing.

CMMIIW

Sabbe satta bhavantu sukhitatta..

Salam metta

2816
Yupp...betul neh mas..

Kok dipanggil mas sih? :'(  Ga liat gendernya ya? :-w :hammer:


uppss... solii.. jinaraga kan kurang berpendidikan. bahasa indo aja kurang. apalg inggris.. maapp  ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

2817
Jinaraga, kamu quote artikelnya dr forum tetangga ya?

Kayanya aku pernah baca ini di forum tempat aku jg super momod  :-? Bener nggak ya?
Yupp...betul neh mas..
Berhubung skrg lg ngetrend n hot2nya topik tersebut.
Ada yg nyerang tanpa ada alasan kuat....ada yg membela diri dengan tangan kosong.
Mudah2an dengan adanya masukan ini, bisa membawa "kedamaian".

Sabbe satta bhavantu sukhitatta..

Salam metta..

2818
Quote
Demikianlah pandangan Buddhis tentang Tuhan sudah jelas dan tidak ada
yang namanya Lao Mu sebagai Tuhan ataupun mahadewa. Sajak-sajak di
atas jelas lebih dekat pada Kr*st*n daripada Buddhisme. Oleh sebab itu
jelas sekali Yi Guan Tao bukanlah Buddhis.

C.KESIMPULAN.
Sebenarnya masih banyak kesalahan ajaran Yi Guan Tao ditinjau dari
sudut pandang Buddhisme, namun karena terbatasnya waktu akan dibatasi
sampai di sini saja, karena hal-hal yang dipaparkan di atas sudah
cukup jelas membuktikan perbedaan doktrin yang menyolok antara
Buddhisme yang sejati dengan Yi Guan Tao. Yang kita perlu tahu hanya
satu hal: YI GUAN TAO BUKAN BUDDHIS dan banyak ajarannya yang
bertentangan dengan Buddhisme yang sejati.
Bagi Umat Yi Guan Tao saran saya belajarlah Buddhisme yang sejati,
agar pintu penerangan sempurna terbuka bagi kalian. Marilah kembali ke
angkuan Buddha Dharma yang sejati.

DAFTAR PUSTAKA
Mizuno, Kogen: Buddhist Sutras, Origin, Development, Transmission,
Kosei Publishing, Tokyo, 1995.

Dharma Pitaka

Walshe, Maurice: The Long Discourses of the Buddha, A Translation of
the Digha Nikaya, Wisdom Publication, 1995.

Paludan, Ann: Chronicle of The Chinese Emperors, Thames & Hudson,
1999.

END

2819
Quote
Nah, pertanyaannya apakah sekarang kondisi dunia sudah lebih baik dari
jaman Sang Buddha? Jawabnya belum! Apakah kondisi fisik dunia sudah
seperti yang digambarkan pada Sutra di atas? Jawabnya juga belum!
Karena itu jelas sekali Maitreya belumlah terlahir di muka bumi ini
dan saat ini masih jaman Buddha Sakyamuni.

2.Jaman Tiga Pancaran

Umat Buddha Maitreya membagi jaman dalam apa yang mereka sebut dengan
tiga pancaran.

(i).Jaman pancaran hijau, Buddhanya adalah Dipankara.
(ii).Jaman pancaran merah, Buddhanya adalah Sakyamuni.
(iii).Jaman pancaran putih, Buddhanya adalah Maitreya.

Sekarang telah memasuki jaman pancaran putih, karena itu ajaran Buddha
Sakyamuni tidak berlaku lagi.

Kritikan: Marilah kita pelajari urutan Buddha-Buddha yang telah hadir
di dunia ini sebagaimana yang tercantum dalam kitab suci Tipitaka:
BUDDHAVAMSA, yang merupakan bagian ke-14 dari KHUDDAKA NIKAYA
menyebutkan mengenai 25 Buddha pada masa lampau (dengan menambahkan
nama 18 Buddha pada daftar 7 Buddha yang terdapat pada Mahapadana
Sutta): Dipankara, Kondanna, Mangala, Sumana, Revata, Sobhita,
Anomadassin, Paduma, Narada, Padumuttara, Sumedha, Sujata, Piyadassin,
Atthadassin, Dhammadasin, Siddhattha, Tissa, Phussa,
Vipassin, Sikhin, Vessabhu, Kakusandha, Konagama, Kassapa, dan Gotama
(Sakyamuni). Lalu kalau begitu kemanakah Buddha-Buddha yang telah
hadir di antara Buddha Dipankara dan Buddha Sakyamuni. Digolongkan
dalam pancaran apakah Mereka itu? Jelas sekali pengarang ajaran
Maitreya tidak paham Tipitaka. Mereka tidak menyadari bahwa di antara
Buddha Dipankara dan Buddha Sakyamuni masih terdapat banyak
Buddha-Buddha lainnya. Kalau mereka sendiri tidak paham Tipitaka
bagaimana
dapat kita mempercayai ajaran mereka?

3.Triratna atau Tiga Mestika (San Bao) ala Maitreya.

Ada tiga mestika atau San Bao yang diajarkan oleh aliran
Maitreya:

(i).Membuka apa yang disebut dengan "pintu suci", yakni suatu titik di
tengah-tengah alis. Aliran Yi Guan Tao (Maitreya) mengajarkan bahwa
titik tersebut merupakan titik tempat keluarnya roh yang benar pada
saat seseorang akan meninggal.

(ii).Mengatupkan tangan dengan cara tertentu: telapak tangan kanan
dengan posisi empat jari merapat, kecuali ibu jari, posisi horisontal
agak mengarah ke bawah menekuk membentuk huruf V dengan telapak bagian
dalam menghadap ke arah tubuh kita. Telapak tangan kiri dengan
posisi sama seperti tangan kanan menempel menutupi telapak tangan
kanan sehingga telapak tangan kanan berada di antara telapak kiri dan
tubuh kita. Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh kuku ibu jari tangan
kanan, kedua ibu jari posisi horizontal mengarah ke bawah.

(iii).Lima kata rahasia yang tidak boleh bocor berbunyi: "Wu Tai Fo Mi
Le."

Kritikan: Bagi seseorang yang belajar Buddha Dharma, maka tidak
dikenal istilah "pintu suci" atau tempat keluarnya roh. Lagipula dalam
Buddhisme tidak dikenal adanya roh yang kekal (atta). Juga
tidak pernah ada yang namanya mengatupkan tangan ala Maitreya dan lima
kata rahasia tersebut. Yang menjadi pertanyaan mengapa kata-kata
tersebut harus dalam Bahasa Mandarin? Tidak bolehkah diterjemahkan
dalam bahasa lain? Hal ini juga bertentangan dengan Buddha Dharma,
dimana Sang Buddha mengajarkan bahwa Dharma ajarannya bolehlah
diterjemahkan dalam bahasa apapun juga. Lebih jauh lagi apa yang
mereka sebut dengan tiga mestika tersebut jauh sekali berbeda dengan
yang terdapat dalam Buddha Dharma.

4.Lao Mu
kita baca puisi yang ditulis oleh Aliran Maitreya berikut ini:
"Buddha Maitreya, bangkitkanlah kekuatan jiwa, sehingga aku mampu
bangkit dari kegelapan... Bekerja dan berkorban dalam nama LAOMU
adalah pengimpasan dosa, namun tetap kulakukan tanpa pamrih. Membina
diri berarti mencintai diri sendiri. Siapa membina, dialah yang
mendapatkan. Bukanlah LAOMU yang menjauhiku, melainkan akulah yang
telah menjauhkan diri dari LAOMU.
Buddha Maitreya, bantulah aku dalam menghancurkan ego ini, sehingga
mampu menjadi seorang pengasih bagi sesama.
Terima kasih LAOMU, kesempatan masih Kau berikan kepadaku.
LAOMU, melalui alam semesta, aku bersaksi akan kebesaran Kasih dan
Kuasa-Mu!

Datang kepada LaoMu
Ada kalanya kita lelah dan datang kepada LaoMu, tetapi tampaknya LaoMu
diam saja. Lao Mu sepertinya meninggalkan kita menghadapi semua
masalah itu sendiri. Sesungguhnya tak ada yang lebih benar dari LaoMu
'LaoMu tak pernah meninggalkan kita' terlebih-lebih disaat kita dalam
keadaan sulit. Hingga ada kisah yang mengatakan orang jahat lebih
dekat dengan surga karena semakin jahat seseorang maka Tuhan akan
berada semakin dekat untuk menyadarkannya.
Penyebab mengapa kita merasa 'dianggap sepi' adalah karena kita datang
sebagai cangkir yang sudah terlalu penuh. Tak ada lagi tempat kosong
bagi LaoMu dan para Buddha untuk meletakkan penghiburan serta kekuatan
bagi kita.
Ketika menghadap LaoMu , hendaknya membiarkan hening mengisi diri,
biarkan cangkir menjadi kosong. Ketika kita sedih tak perlu datang
dengan kata-kata, LaoMu mengetahui dengan jelas semua yang kita alami.
Hanya ada kita yang mau berserah diri untuk dihibur-Nya dan bersandar
pada tiang-Nya.
Jika kita menghendaki LaoMu berkuasa sebagai Sang penghibur sejati dan
sumber kekuatan diri, maka jangan pernah meragukan petunjuk-Nya.
Ingat ketika kita merasa sedih, merasa pilu, merasa derita pastikan
dalam diri kita bahwa LaoMu ada disamping kita, sebaliknya jika kita
merasa bahagia, gembira LaoMu juga menyertai kita. "

Kritikan: Pertama kali tidak ada dalam Agama Buddha sesuatu yang
disebut dengan nama Lao Mu. Menilik puisi di atas jelas sekali Umat
Maitreya hendak mengasosiasikan Lao Mu dengan Tuhan, padahal dalam
Buddhisme tidak dikenal konsep Tuhan semacam itu. Tidak ada Tuhan yang
pengasih, sebagaimana yang dibabarkan Sang Buddha dalam JATAKA VI:208:

"Dengan mata, seseorang dapat melihat pandangan memilukan.
Mengapa "mahadewa" itu tidak menciptakan secara baik?
Bila kekuatannya dikatakan tak terbatas,
Mengapa tangannya begitu jarang memberkati,
Mengapa dia tidak menganugerahi kebahagiaan saja?
Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalela
Mengapa kepalsuan menang, sebaliknya kebenaran dan keadilan gagal
Saya menganggap, padangan tentang "mahadewa" adalah Ketakadilah yang
membuat dunia yang diatur keliru."

*bersambung

2820
Quote
h. Republik Cina (1911- sekarang).

Chang Thian Ran.
Dia adalah pemimpin ke-18 aliran Yi Guan Dao. Dia dibesarkan di
keluarga yang menganut aliran Pai Lian selama beberapa generasi. Semua
pemimpin aliran sesat ini menyatakan dirinya sebagai inkarnasi Buddha
Maitreya, namum ironisnya, semuanya mempunyai ambisi menjadi kaisar
dan berakhir dengan kematian tragis. Berdasarkan fakta-fakta yang
telah disebutkan diatas, maka Chang Thien Ran merubah pernyataan
"Inkarnasi Buddha Maitreya" menjadi "Manusia Buddha Ci Kong". Dengan
kata lain, dia menamakan dirinya sebagai Manusia Buddha Ci Kong.

Chang Thien Ran menyatakan dirinya telah menerima suatu mandat dari
surga untuk menjadikan dirinya sebagai pemimpin ke-18 Yi Guan Dao. Dia
menyebarkan doktrin yang sesat sebagaimana pendahulunya melakukan
yakni "Sakyamuni Buddha telah mengundurkan diri sebagai Lord of
Buddhism dan Maitreya Buddha telah mengambil alih dalam pembabaran
Buddhadharma. Disamping doktrin sesat yang telah tersebar luas ini,
dia juga menyebarkan pernyataan yang menyimpang bahwa zaman di dunia
ini terdiri dari 3 periode:

-Periode (zaman) Hijau merupakan periode untuk Dipankhara Buddha
-Periode (zaman) Merah merupakan periode untuk Sakyamuni Buddha
-Periode (zaman) Putih merupakan periode terakhir dibawah naungan
Maitreya Buddha. Dengan kata lain, kalpa sekarang adalah kalpa
Maitreya Buddha.

Pada tahun 1946, Chang Thien Ran ditangkap karena menyebarkan doktrin
sesat yang meracuni pikiran masyarakat setempat bahwa dengan
menyatakan kode rahasia akan membuat mereka menjadi Buddha dalam
bentuk manusia. Disamping itu, dia juga bergabung dengan Jepang
melakukan kerusuhan di ibukota.

Pada tanggal 13 Agustus 1947, Chang Thien Ran ditembak mati oleh regu
penembak pemerintah di Cheng Tu, ibukota She Chuan. Tindak
kejahatannya diterbitkan di koran-koran setempat. Menyusul peristiwa
ini, pemerintah mengeluarkan larangan keras segala aktivitas Yi Guan
Dao.

Setelah kematian Chang Thien Ran, isterinya yang bernama Sun Suk Cen,
sering dipanggil dengan SheMu (gelar kehormatan untuk isteri guru)
dijadikan pemimpin tertinggi Yi Guan Dao. Tidak lama kemudian Sun Suk
Cen datang ke Taiwan dan menjadi pemimpin tertinggi Yi Guan Dao di
Taiwan.

3. Sutra-Sutra palsu yang menjadi doktrin Maitreya.

Sejarah mencatat bahwa Agama Buddha masuk ke Tiongkok pada jaman
Dinasti Han (202 SM ? 221 M). Masuknya agama asing tersebut telah
membangkitkan perasaan tidak senang di kalangan agama lain yang lebih
tua atau asli Tiongkok, seperti misalnya Agama Dao (baca Tao).
Untuk menunjukkan bahwa Agama Tao lebih unggul maka dikaranglah
Sutra-Sutra palsu untuk mendukung hal tersebut. Isinya antara lain
menyebutkan bahwa Sang Buddha hanyalah merupakan salah satu penjelmaan
Lao tzu (pendiri Agama Tao). Versi lain mengatakan bahwa Lao tzu telah
menghilang dan pergi ke India. Ia mempertobatkan banyak orang di sana
dan menjadi Buddha. Ada lagi yang mengatakan bahwa Lao tzu telah pergi
ke India dan mengajar Sang Buddha ajaran kebijaksanaan. Inti sari dari
semuanya adalah berusaha membuktikan bahwa Agama Buddha adalah berasal
dari Agama Tao.

Salah satu karya semacam itu misalnya adalah Lao-tzu Hua-hu-cing atau
Sutra Pertobatan Kaum Barbar, karangan seseorang bernama Wang Fu pada
abad keempat M. (v). Anehnya doktrin yang dianut oleh Aliran Yi Guan
Dao juga mencerminkan ajaran-ajaran semacam itu.

B. AJARAN UTAMA.

1.Maitreya telah datang menjelma ke dunia ini dan terlahir sebagai
guru mereka.

Umat Buddha Maitreya meyakini bahwa guru mereka adalah penjelmaan
Buddha Maitreya dan Era Sakyamuni Buddha telah berakhir, jadi mereka
yakin bahwa Maitreya telah hadir di dunia ini. Namun marilah kita
perhatikan apa yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri.

Kritikan: Mari kita perhatikan apa yang diajarkan oleh Sang Buddha
dalam CAKKAVATTI-SIHANADA SUTTA, Sutta ke-26 dari DIGHA NIKAYA:

"Pada saat itu [kota] yang sekarang merupakan Varanasi akan menjadi
sebuah ibu kota yang bernama Ketumati, kuat dan makmur, dipadati oleh
rakyat dan berkecukupan. Di Jambudipa akan terdapat 84.000 kota yang
dipimpin oleh Ketumati sebagai ibu kota. Dan pada saat itu orang akan
memiliki usia kehidupan sepanjang 84.000 tahun, di kota Ketumati akan
bangkit seorang raja bernama Sankha, seorang Cakkavati (Raja Dunia),
seorang raja yang baik, penakluk keempat penjuru?Dan pada saat orang
memiliki harapan hidup hingga 84.000 itulah muncul di dunia seorang
Yang Terberkahi, Arahat, Sammasambuddha bernama Metteya?.."

Jadi saat Metteya (Maitreya dalam Bahasa Sansekerta) hadir di dunia
ini akan terdapat hal-hal sebagai berikut:

1.Terdapat kota "megapolis" yang bernama Ketumati.
2.Terdapat 84.000 kota di Jambudipa.
3.Terdapat seorang raja bernama Sankha. Beliau seorang Cakkavati atau
raja dunia.
4.Manusia dapat hidup hingga mencapai 84.000 tahun

Nah, pada kenyataannya keempat hal di atas belum terwujud atau belum
ada. Hingga saat ini usia hidup hingga mencapai 84.000 tahun masih
merupakan sesuatu yang teramat sangat fantastis dan susah dibayangkan
manusia. Dapat hidup hingga mencapai usia 100 tahun saja sudah
merupakan sesuatu yang luar biasa.

Marilah kita coba pelajari tanda-tanda lainnya sebagaimana yang
terdapat dalam BUDDHAVACANA MAITREYA BODHISATTVA SUTRA:

"O, Arya Sariputra! Pada saat Buddha baru tersebut dilahirkan di dunia
Jambudvipa. Situasi dan kondisi dunia Jambudvipa ini jauh lebih baik
daripada sekarang! Air laut agak susut dan daratan bertambah. Diameter
permukaan laut dari ke 4 lautan masing-masing akan menyusut kira-kira
3000 yojana, Bumi Jambudvipa dalam 10.000 yojana persegi ? persis kaca
dibuat dari permata lazuardi dan permukaan buminya demikian rata dan
bersih?"

*bersambung

Pages: 1 ... 181 182 183 184 185 186 187 [188] 189 190 191 192