//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - dewi_go

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 23
46
Kafe Jongkok / Agar Tak Salah Pilih Pasangan
« on: 14 April 2011, 03:22:27 PM »
Oleh Amelia Ayu Kinanti | Yahoo News – Rab, 13 Apr 2011 11.33 WIB

Salah memilih pasangan atau pendamping hanya akan menimbulkan luka mendalam di hati Anda. Karena itu, sebelum jatuh cinta, ada beberapa hal yang harus Anda siapkan.

Memilih pasangan juga butuh trik. Fatal akibatnya jika Anda jatuh cinta pada orang yang salah. Ketimbang melakukan kesalahan, lebih baik ikuti beberapa kiat dari Sheknows berikut ini.
 
1. Ketahui niat Anda
Sebelum mulai menilai orang lain, yang harus dilakukan adalah mengetahui niat Anda menjalin hubungan. Jika alasannya Anda dan si dia saling menyayangi, silakan teruskan. Namun jika Anda hanya mencari pelampiasan atas rasa sakit hati akibat hubungan sebelumnya, atau putus asa karena sahabat Anda yang lain telah memiliki pasangan, sebaiknya pikir-pikir lagi.

Sebuah hubungan yang dimulai dengan niat tidak serius atau tidak baik, biasanya tak akan berakhir dengan baik.
 
2. Naikkan standar
Jangan mudah terlena dengan penampilan dan kata-kata manis. Tak ada salahnya untuk menaikkan standar Anda dalam mencari pasangan. Hal ini bukan berarti Anda sombong atau jual mahal. Tak ada salahnya mencari pasangan yang paling baik bagi diri Anda, bukan?
 
3. Berbagi cerita
Tak ada salahnya untuk berbagi cerita cinta Anda dengan saudara atau sahabat. Dengarkanlah pendapat mereka mengenai pilihan Anda. Penilaian objektif dari mereka akan membantu Anda melihat sisi sebenarnya dari pasangan.
 
4. Buat daftar keburukan dan kelebihan
Jika semua hal di atas sudah dilakukan namun perasaan Anda tak juga bisa diyakinkan, kini saatnya membuat daftar keburukan dan kelebihan. Coba lihat daftar mana yang lebih panjang. Jika keburukan lebih banyak dari kelebihan, maka tak perlu lagi meneruskan hubungan.

Sebaliknya, jika kebaikan lebih banyak dari kekurangan, pertahankan si dia.

47
Kesehatan / Lidah Buaya Dapat Redam Emosi
« on: 14 April 2011, 01:50:50 PM »
Lebih mudah memadamkan api yang membakar sebuah rumah, ketimbang memadamkan api emosi di hati, benar tidak? Sepertinya memang benar, karena sekali saja api emosi berkobar wah rumah tetangga juga bisa tersambar.

Rasa jenuh, tekanan pekerjaan, rasa lelah memancing semua api emosi di dalam hati Anda. Berkobar semakin besar dan tak mudah dipadamkan. Jika sudah begitu, yah sebaiknya Anda belajar mengontrol diri, atau menemui psikolog untuk membantu Anda. Namun selain itu, ada cara lain yang dapat membantu memadamkan api-api kecilnya. Sekalipun tidak padam semua, setidaknya Anda masih dapat menarik nafas dalam-dalam dan kembali mengambil kontrol diri.

Beberapa makanan yang fungsinya memberikan ketenangan dan mendinginkan akan dibahas kali ini. Eit, bukan asal makanan dingin yang dimasukkan ke dalam lemari es yang dapat meredakan amarah Anda lho! Beberapa jenis makanan ini memiliki sifat dasar mendinginkan, menyegarkan dan menyeimbangkan kembali hawa panas pada tubuh Anda. Makanan ini mungkin tak dapat membuat Anda langsung tenang, namun efeknya berjalan merambat membekukan api emosi di dalam diri Anda. Tak berlama lagi, yuk kita lihat apa saja makanan lezat tersebut?

1. Aloe Vera alias si lidah buaya

Lidah buaya kali ini tidak akan menjadikan Anda santapannya, malahan Anda yang menyantapnya. Tersedia dalam bentuk kalengan, lidah buaya dapat dijadikan campuran es buah. Tak hanya kandungan vitamin E saja yang baik untuk kulit Anda, tetapi sifat dasar lidah buaya ini adalah makanan yang meredakan emosi. Membuat Anda merasa dingin dan nyaman. Api yang berkobar di dalam hati Anda pun perlahan mulai dibekukan olehnya.

2. Semangka

Tak peduli dalam bentuk jus atau buah segar, Semangka yang merah merona ini juga akan membantu Anda merasa lebih nyaman dan rileks. Emosi yang meluap-luap kembali diimbangi dengan rasa dingin dan segar yang merasuk pada tubuh Anda. Kaya akan vitamin C dan antioksidan, Semangka segar dapat menjadi pilihan makanan pemadam emosi Anda. Dengan catatan, jangan terlalu banyak mengonsumsinya, karena Semangka juga memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah.

3. Cincau

Semua tahu si hitam yang biasa dipakai di dalam campuran es ini. Berasal dari daun-daunan merambat, seratnya yang tinggi akan membantu Anda memperlancar pencernaan. Tak hanya itu, sama halnya dengan makanan pemadam emosi lainnya, cincau juga menjaga keseimbangan emosi Anda. Tapi hati-hati memilih cincau ya, beberapa cincau yang dijual di pasaran memiliki kandungan pewarna yang tinggi, yang pastinya tidak akan memberikan efek sehat bagi Anda.

4. Selasih

Bagaikan ribuan telur katak di dalam gelas Anda. Memang jika sesekali diamati Anda akan bergidik, bahkan kadang terbayang ada ribuan mata yang sedang mengamati Anda dari sela-sela buah segar dan sirup manis yang merendamnya, itulah Selasih. Kali ini beberapa petani Selasih mengemasnya dalam plastik kemasan dan siap untuk Anda tambahkan pada es buah Anda. Selasih juga mampu memberikan efek nyaman, segar dan dingin pada Anda. Bahkan jaman dahulu, nenek moyang kita memanfaatkannya untuk mereka yang menderita sakit tenggorokan.

5. Agar-agar

Tak sama jika Anda memilih jelly yang kenyal dan menyenangkan. Agar-agar yang murni dari bahan alami hasil laut ini mungkin akan terasa sedikit membosankan. Tetapi jangan salah, makanan yang kaya akan vitamin E dan serat ini merupakan salah satu makanan hebat peredam emosi Anda. Juga memiliki sifat dingin, emosi Anda yang berapi-api akan luntur sedikit demi sedikit.

Jika api amarah sudah makin membesar, carilah tempat yang menenangkan Anda. Atau tak ada salahnya mengasah kemampuan me-mixed menu menjadi es buah lezat sekaligus menenangkan amarah di dalam diri.(kpl/*)

sumber metro tv news

48
Meditasi / Meditasi Perhatian Penuh Ubah Struktur Otak
« on: 08 April 2011, 02:45:46 PM »
ScienceDaily,
Massachusetts, Amerika Serikat – Berpartisipasi dalam sebuah program meditasi perhatian penuh (Pali: sati – red) selama 8 minggu nampaknya membuat perubahan terukur di dalam beberapa bagian otak yang berhubungan dengan ingatan (memori), rasa diri, empati dan stres. Dalam sebuah studi yang akan muncul di Psychiatry Research: Neuroimaging edisi 30 Januari, sebuah tim yang dipimpin oleh para peneliti dari Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) melaporkan hasil dari penelitian mereka yang pertama untuk dokumentasi hasil meditasi terhadap perubahan dari waktu ke waktu pada materi abu-abu otak.

“Meskipun praktik meditasi diasosiasikan dengan rasa kedamaian dan relaksasi fisik, para praktisi telah lama mengklaim bahwa meditasi juga memberikan manfaat kognitif dan psikologis yang berlangsung sepanjang hari,” kata Sara Lazar Ph.D, dari MGH Psychiatric Neuroimaging Research Program, penulis senior dari penelitian tersebut.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dalam stuktur otak dapat menjadi dasar beberapa kemajuan yang dilaporkan ini dan orang tidak hanya merasa lebih baik karena mereka meluangkan waktu untuk relaksasi.”

Penelitian sebelumnya dari grup Lazar dan yang lainnya menemukan perbedaan struktural antara otak para praktisi meditasi berpengalaman dengan para individu yang tidak memiliki riwayat meditasi, mengamati penebalan pada korteks otak besar di daerah yang berhubungan dengan integrasi perhatian dan emosi. Tetapi investigasi tersebut tidak bisa mendokumentasikan bahwa perbedaan tersebut sebenarnya dihasilkan oleh meditasi.

Untuk penelitian saat ini, pencitraan Resonansi Magnetik (MR) mengambil struktur otak dari 16 peserta penelitian selama dua minggu sebelum dan sesudah mereka mengambil bagian dalam Program Reduksi Stres Berbasis Perhatian Penuh (MBSR) di Pusat Kesadaran Penuh Universitas Massachusetts. Selain pertemuan mingguan yang termasuk praktik meditasi perhatian penuh yang berfokus pada kesadaran tanpa menilai pada sensasi-sensasi, perasaan, dan kondisi batin, para peserta menerima rekaman audio untuk panduan praktik meditasi dan diminta untuk tetap menelusuri berapa lama mereka berlatih setiap hari. Satu set pencitraan Resonansi Magnetik otak juga diambil dari kelompok kontrol non-meditator selama satu interval yang sama.

Kelompok peserta meditasi melaporkan meluangkan waktu sekitar 27 menit setiap hari berlatih mempraktikkan perhatian penuh, dan tanggapan mereka terhadap sebuah kuesioner perhatian penuh mengindikasikan kemajuan yang signifikan dibanding dengan tanggapan sebelum berpartisipasi. Hasil analisa pencitraan Resonansi Magnetik yang berfokus pada daerah dimana terdapat perbedaan terkait pada meditasi yang terlihat pada penelitian sebelumnya, menemukan peningkatan kepadatan materi abu-abu di dalam hipokampus, yang dikenal penting bagi pembelajaran dan ingatan (memori), dan di dalam struktur yang berkaitan dengan kesadaran diri, belas kasih dan introspeksi. Hasil laporan peserta melaporkan penurunan stres juga berkolerasi dengan kepadatan materi abu-abu di amigdala yang diketahui memainkan peranan penting dalam rasa cemas dan stres. Meskipun tidak ada perubahan yang terlihat pada struktur yang berkaitan dengan kedasaran diri yang disebut insula, yang telah teridentifikasi pada penelitian sebelumnya, para penulis menyarankan bahwa praktik meditasi jangka panjang mungkin dibutuhan untuk menghasilkan perubahan pada daerah tersebut. Tidak ada perubahan tersebut ditemukan pada kelompok kontrol, ini menunjukkan bahwa mereka tidak menghasilkan apapun dari pejalanan waktu.

“Hal yang menarik melihat plastisitas otak dan bahwa dengan mempraktikan meditasi, kita dapat memainkan peranan aktif dalam mengubah otak dan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup kita,” kata Britta Hölzel, Ph.D, penulis pertama makalah tersebut dan juga seorang anggota peneliti di MGH dan Universitas Giessen di Jerman. “Penelitian lain dalam populasi pasien penderita yang berbeda menunjukkan bahwa meditasi tersebut dapat membuat kemajuan yang signifikan dalam berbagai simtom/gejala, dan sekarang kami sedang menyelidiki mekanisme mendasar dalam otak yang memfasilitasi perubahan ini.”

Amishi Jha, Ph.D, seorang pakar neurosains Universitas Miami yang menyelidiki efek-efek pelatihan perhatian penuh pada individu-individu dalam situasi stres tinggi, mengatakan, “Hasil-hasil ini menjelaskan mekanisme akasi dari pelatihan berbasis perhatian penuh. Mereka menunjukkan bahwa pengalaman stres pertama seseorang tidak hanya dapat dikurangi dengan program pelatihan perhatian penuh selama 8 minggu tetapi pengalaman ini merubah sesuai dengan perubahan structural dalam amigdala, sebuah penemuan yang membuka pintu-pintu bagi banyak kemungkinan untuk penelitian lebih lanjut pada potensi MBSR (Program Reduksi Stres Berbasis Perhatian Penuh) untuk perlindungan terhadap disorder (gangguan) yang berkaitan dengan stress, seperti gangguan stress pasca-trauma.” Jha bukanlah salah satu dari investigator penelitian tersebut.

James Carmody, Ph.D, dari Pusat Perhatian Penuh di Sekolah Medis Universitas Massachusetts, merupakan salah satu dari rekan penulis penelitian tersebut, yang didukung oleh Institut Kesehatan Nasional, Perusahaan Penyiaran Inggris (BBC), dan Mind and Life Institute.

Kisah di atas diterbitkan (dengan adaptasi pengeditan oleh staf ScienceDaily) dari materi-materi yang disediakan oleh Rumah Sakit Umum Massachusetts (www.mgh.harvard.edu/).

Referensi Jurnal:
1. Britta K. Hölzel, James Carmody, Mark Vangel, Christina Congleton, Sita M. Yerramsetti, Tim Gard, Sara W. Lazar. Mindfulness practice leads to increases in regional brain gray matter density. Psychiatry Research: Neuroimaging, 2011; 191 (1): 36 DOI: 10.1016/j.pscychresns.2010.08.006.[Bhagavant/tr: Sum]

copas dari Bhagavant.com

49
Meditasi / Meditasi Buddhis Terbukti Kurangi Stres
« on: 08 April 2011, 02:42:57 PM »
Bhagavant.com,
Atlanta, Amerika Serikat – Para peneliti dari Universitas Emory, Atlanta, Amerika Serikat, mengatakan bahwa jenis meditasi Buddhis yang dikenal dengan istilah Lojong dalam bahasa Tibet, memiliki manfaat nyata dalam kesehatan bagi orang-orang masa sekarang.

Dalam studinya para peneliti tersebut mencari tahu bagaimana Lojong yang telah dipraktikkan di Tibet lebih dari 1.000 tahun itu membantu mengurangi stress dan juga meningkatkan respon sistem imun (kekebalan tubuh) terhadap stres, demikian yang dikatakan oleh Dr. Charles Raison, peneliti utama studi di Emory tersebut dan sekaligus pakar kesehatan mental CNNHealth.

Pada Senin (25/10), Dr. Charles berencana akan mempresentasikan hasil penelitian awal yang disebut dengan proyek CALM (Compassion and Attention Longitudinal Meditation Study) kepada Dalai Lama yang akan menghadiri Konferensi Meditasi Belas Kasih.

Dikutip oleh Bhagavant.com dari CNN, Dr. Charles mengatakan bahwa “Lojong” berarti “latihan pikiran”, dan praktik spesifik ini ditujukan untuk membuat seseorang lebih berbelas kasih kepada yang lain, termasuk para teman dan musuh. Ini adalah jenis meditasi yang utama yang dipraktikkan oleh Dalai Lama.

“Praktik meditasi ini mencoba untuk melatih orang untuk memikirkan dan menata ulang hubungan mereka dengan orang lain,” kata Dr. Charles. “Ini merupakan sebuah rangkaian tantangan visualisasi dan mental dimana anda menggunakan meditasi untuk menghadapi mengapa anda merasakan hal seperti itu terhadap orang lain.”

Dalam praktik meditasi tersebut para peserta diajarkan untuk melihat semua kesamaan semua orang sebagai makhluk yang berharga dan penting, dan kemudian berusaha untuk mengembangkan perasaan belas kasih yang kuat. Pertama mereka menguji belas kasih terhadap orang-orang yang telah mereka pedulikan, kemudian terhadap orang-orang yang mereka merasa netral, dan kemudian terakhir kepada para musuh.

“Dalam bentuknya yang paling murni, ini merupakan cara mempraktikkan, cara belajar untuk berterima kasih terhadap musuh-musuh anda karena mereka membantu mengajarkan kesabaran dan kepedulian,” demikian kata Dr. Charles.

Efek-efek yang dihasilkan dari praktik meditasi ini terhadap tubuh manusia telah diuji dengan berbagai metode oleh Dr. Charles dan Geshe Lobsang Tenzin, dosen di departemen agama Emory. Mereka memiliki hasil awal dari kelompok mahasiswa Universitas Emory dan juga studi terbaru terhadap para remaja dipanti asuhan di Georgia.

Di kedua kelompok tersebut, para peneliti menemukan bahwa semakin seseorang lebih banyak mempraktikkannya, semakin banyak manfaat pengurangan stres yang ia dapat . Nampaknya bahwa dengan mengikuti kelas selama enam atau delapan minggu tidaklah cukup, namun, mereka yang menunjukkan hasil yang terbaik adalah mereja yang juga telah bermeditasi pada waktu-waktu keseharian mereka.

Data yang ada menunjukkan bahwa anda bisa mendapatkan manfaat yang terkait dengan stres dengan bermeditasi tiga atau empat kali dalam seminggu, kata Dr. Charles Raison.

“Hal ini bukanlah sesuatu yang akan memerlukan sebuah perubahan menyeluruh dalam hidup. Anda tidak perlu harus berhenti menjalani kehidupan dan pergi ke biara,” katanya.

Sebuah ujian bagi kedua kelompok, para mahasiswa dan remaja di panti asuhan adalah menemukan sebuah tempat sunyi untuk bermeditasi di luar kelas. Secara umum, tempat yang terbaik untuk bermeditasi adalah tempat yang tenang dimana seseorang merasa damai yang mungkin ada di luar sana, kata Dr. Raison.

Selain mencari pada respon stres, para peneliti juga mencoba untuk mengukur apakah meditasi memiliki sebuah dampak nyata terhadap perilaku para peserta. Mereka melakukan sebuah tes kecil akan hal ini dengan memakaikan para peserta sebuah perekam aktivitas elektronik sebelum memulai dan setelah intervensi meditasi selesai.

Perekam tersebut digunakan untuk mengevaluasi efek dari studi intervensi pada perilaku sosial para peserta dengan secara berkala merekam potongan dan kepingan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari para peserta. Interaksi keseharian orang tersebut di catat.

Data awal menunjukkan bahwa memang meditasi tersebut membuat para peserta lebih berbelas kasih dalam interaksi mereka, tetapi studi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengkonfirmasikan hal ini.

Pada masa mendatang, proyek ini akan juga mencari efek dari meditasi terhadap struktur otak, dengan mengambil gambar otak dari para peserta, kata Dr. Charles Raison.

Praktik latihan pikiran atau Lojong ini telah dikembangkan selama lebih dari 300 tahun dari periode tahun 900 dan 1200 Masehi sebagai bagian dari ajaran Buddhisme Mahayana.

Praktik meditasi ini terdapat dalam buku karya Atiśa Dipankara Shrijnana yaitu Bodhipathapradīpaṃ atau “Pelita Jalan Menuju Pencerahan”. Praktik meditasi ini berdasarkan pada hasil studi Atiśa setelah belajar dari guru beliau yaitu Dharmarakṣita (Suvarnadvipi Dharmakīrti), seorang Guru agama Buddha di Sumatera, Indonesia, yang hidup pada abad ke-10 Masehi.[Sum]

50
Kafe Jongkok / Renungan bagi yg berkendaraan
« on: 08 April 2011, 11:51:18 AM »
Bagi yang berkenderaan, coba renungi cerita berikut ini:

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan sudah menyala kuning.
Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Jack terus melaju. Priit!! seorang polisi memintanya berhenti.. Jack melihat siapa polisi itu.. Ternyata dia adalah Bob, temannya semasa SMA dulu. Legalah Jack.

"Hey Bob. Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru2. Istri saya sedang menunggu di rumah, hari ini Ia ulang tahun, anak2 sudah menyiapkan segala sesuatu. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong."

"Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini."

Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu menutup kaca jendelanya. Bob terlihat menulis surat tilang dan setelah agak lama, Bob kembali dan mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dgn penuh kecewa.

Dibukanya kaca jendela itu sedikit, cukup untuk memasukkan surat tilang dan Bob kembali ke posnya.
Jack mengambil surat tilang, tapi, ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota.

Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.

"Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang putri. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yg ngebut menerobos lampu merah, pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai kami seorang anak agar dapat kami peluk. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. Dari Bob"

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob, tapi Bob sudah meninggalkan posnya.

Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.

Renungan: Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan hati-hati.

copas dari milis samaggiphala

51
Copas dari milis Samaggiphala

Menilik bahwa adanya keterkaitan yang sangat menarik antara Buddhisme dan sains, Divisi Penerbitan Vihara Vimala Dharma yang berkedudukan di Bandung akan mengadakan Lomba Menulis Artikel VVD 2011 dengan mengangkat tema "Buddhisme dan Sains". Hubungan antara Buddhisme dan sains merupakan sesuatu yang sangat menarik untuk diangkat lebih dalam. Melalui lomba menulis artikel ini, diharapkan bumi kita tercinta mendapatkan berbagai solusi-solusi baru untuk mengatasi fenomena-fenomena alam yang dapat dipecahkan secara Buddhisme. Selain itu, diharapkan pula agar para pemuda di Indonesia semakin aktif untuk meningkatkan harmonisasi Buddhisme di Indonesia melalui budaya menulis.

Tema Lomba
"Buddhisme dan Sains"

Syarat Peserta
1.Lomba terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berusia 16-29 tahun, terbuka untuk semua agama.
2.Setiap karya dibuat secara individual, bukan berkelompok atau tim.

B. Ketentuan Lomba
1.Periode penerimaan hasil karya: 13 Maret 2011 – 30 April 2011
2.Karya dibuat dalam bentuk artikel Buddhisme dengan tema "Buddhisme dan Sains".
3.Setiap peserta hanya dapat mengirimkan 1 (satu) buah artikel.
4.Setiap hasil karya yang dikirimkan oleh peserta tidak pernah diikutsertakan dalam lomba manapun dan belum pernah dipublikasikan ke media manapun.
5.Setiap hasil karya yang dikirimkan peserta harus orisinil, bukan dari mengutip ide atau hasil karya orang lain.

Contact person:
Andrian Hartanto (+6281322830133)
Intan Vandhery (+628994406557)

Info selengkapnya : http://lombaartikelpvvd.wordpress.com

52
Namo Buddhaya,

Kepada Yth. Bpk/Ibu/Saudara-i se-Dhamma,

Kami dari segenap pengurus Vihara Grha Buddha Manggala turut mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dalam Perayaan Ulang Tahun Vihara ke-14, pada:
Hari / Tanggal : Minggu / 10 April 2011
Pukul : 18:30 s/d 20:30
Tempat : Vihara Grha Buddha Manggala
Kompleks Baloi Mas Permai RT 03/RW 06, Batu Batam (belakang INDOMOBIL)
Kota Batam, Kepulauan Riau.

Agenda:
1. Dhammadesana oleh : Bhikkhu CIRADHAMMO.
2. Pemotongan tumpeng & cake ulang tahun
3. Pembagian hadiah atas perlombaaan yang diadakan oleh Sekolah Minggu Buddhis VGBM
4. Penyerahan Kado Ultah untuk Viharaku.

Dalam perayaan ultah ini, kami memberikan kesempatan bagi Bapak/Ibu untuk memberikan KADO ULTAH untuk vihara, berupa:Pengadaan Buku Paritta Suci sebanyak 200 buku  [at] Rp. 12.000,-

Kado ini bersifat sukarela dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Selamat ulang tahun Vihara Grha Buddha Manggala,
Semoga Vihara Grha Buddha Manggala senantiasa dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat Buddha,
dan semoga Buddhadharma senantiasa lestari di Kota Batam & Kepulauan Riau ini.

Salam metta,
Dayaka Sabha VGBM

53
Kafe Jongkok / Memaafkan Diri Sendiri
« on: 06 April 2011, 06:33:56 PM »
Terkadang stress bukan datang dari faktor luar, tapi dari dalam diri sendiri. Seperti ketika kita melakukan sebuah kesalahan dan merasa bersalah terus karenanya. Rasa bersalah yang terus-menerus kita rasakan akan membuat diri kita selalu dihinggapi ketakutan. Takut berbuat kesalahan lagi dan kehilangan kepercayaan diri.

Ketidakmampuan kita untuk memaafkan diri sendiri bisa menjadikan kita terhenti. Kita yang akan terus terbeban karena perasaan bersalah itu membuat kita sendiri tidak bisa maju dan melanjutkan hidup. Yang jelas, walaupun kita merasa bersalah, kita tidak perlu terus-menerus menghukum diri sendiri. Dr. Phil McGraw, psikolog Amerika mengatakan bahwa kita punya pilihan: Kita bisa menjadi orang yang menyedihkan karena memikirkan rasa bersalah itu terus-menerus, atau kita mengijinkan diri sendiri untuk sembuh dan mencoba menjadi pribadi yang lebih baik.

Ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk berdamai dengan diri sendiri:
Langkah Pertama : Bukalah Hati Dan Pikiran

Ketika sedang dihadapkan pada suatu pengalaman pahit, entah karena diri sendiri atau orang lain, pikiran dan hati kita akan tertutup untuk menghindari akan disakiti lagi.

Cobalah buka diri kita kembali dengan melihat apa yang sebenarnya terjadi dan yang kita alami. Katakan pada diri sendiri, “Saya bersedia mempertimbangkan bahwa ada jalan lain untuk menghadapi masalah saya daripada menutup hati dan diri saya.”
Langkah Kedua : Berikan Pilihan Kepada Diri Sendiri Untuk Kembali Mencintai

Rasa bersalah adalah istilah yang kita berikan untuk menampung semua yang jelek dan negatif dari yang pernah kita lakukan. Satu cara yang cukup ampuh dan menghindari rasa bersalah berkepanjangan adalah penyangkalan. Jika Anda terus membenci diri sendiri dan tidak bisa mencintai diri sendiri, maka kita tidak akan bisa menyembuhkan diri sendiri.

Langkah Ketiga : Hadapilah Rasa Bersalah Dan Cobalah Memahaminya

Kebanyakan orang beranggapan bahwa rasa bersalah kita adalah karena kita kehilangan orang yang kita kecewakan. Well,.. bukan hak kita melarang dia. Dia sudah memaafkan kita, dan dia harus menghadapi rasa terlukanya dengan caranya sendiri. Kita pun juga begitu, jangan terus menyalahkan diri sendiri. Hadapi rasa bersalah dengan memahaminya. Memahami setiap konsekuensi dari apa yang telah kita lakukan dan hadapi itu.
Langkah Keempat : Ijinkan Diri Sendiri Untuk Menyembuhkan Diri

Rasa bersalah bukan berarti kita tidak layak untuk berubah. Memaafkan diri sendiri juga berarti kita berhak untuk tidak dihukum selamanya. Menghukum diri terus-menerus bukan jalan keluar yang baik dan benar dan itu juga tidak akan mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik. Jika kita tetap menyimpan rasa bersalah, maka kita pun akan takut melakukan sesuatu untuk merubah diri ke arah yang lebih baik.
Langkah Kelima : Buatlah Suatu Hubungan Baru

Jika diri kita tidak sanggup memaafkan diri sendiri, berarti selama ini kita hanya mengharapkan sesuatu yang tidak nyata dengan kata, “Kalau saja…” dan itu tidak akan pernah selesai. Kita harus terus melanjutkan hidup. Sekali kita memutuskan untuk terus, kita harus membina hubungan baru dengan diri sendiri.


54
Personality / Meredam Rasa Tersinggung
« on: 06 April 2011, 06:14:18 PM »


Salah satu hal yang sering membuat energi kita terkuras adalah timbulnya rasa ketersinggungan diri. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain.

Ketika tersinggung, minimal kita akan sibuk membela diri dan selanjutnya akan memikirkan kejelekan orang lain. Hal yang paling membahayakan dari ketersinggungan adalah habisnya waktu kita untuk memikirkan “balas dendam”

Efek yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan. Jika kita marah, kata-kata jadi tidak terkendali, stress meningkat, dan lainnya. Karena itu, kegigihan kita untuk tidak tersinggung menjadi suatu keharusan. Apa yang menyebabkan orang tersinggung?

Ketersinggungan seseorang timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, baik,tampan, dan merasa sukses. Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan bila ada yang menilai kita kurang sedikit saja akan langsung tersinggung. Peluang tersinggung akan terbuka jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu proporsional menilai diri.

Teknik pertama agar kita tidak mudah tersinggung adalah tidak menilai lebih kepada diri kita. Misalnya, jangan banyak mengingat-ingat bahwa saya telah berjasa, saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini orang yang sudah berbuat. Semakin banyak kita mengaku-ngaku tentang diri kita, akan membuat kita makin tersinggung.

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk meredam ketersinggungan :

Pertama, belajar melupakan. Jika kita seorang sarjana maka lupakanlah kesarjanaan kita. Jika kita seorang direktur lupakanlah jabatan itu. Jika kita pemuka agama lupakan kepemuka agamaan kita. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Tuhan agar kita tidak tamak terhadap penghargaan.

Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Tuhan yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Tuhan sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik titipan berkat dari Tuhan. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Tuhan telah berikan dan dipertanggung jawabkan. Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

Kedua, kita harus melihat bahwa apa pun yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat jika kita dapat menyikapinya dengan tepat. Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita, jika bisa menyikapinya dengan tepat. Kita akan merugi apabila salah menyikapi kejadian dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat sesuai dengan keinginan kita.

Yang bisa kita lakukan adalah memaksa diri sendiri menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita alami untuk menguji keimanan kita.

Ketiga, kita harus berempati. Yaitu, mulai melihat sesuatu tidak dari sisi kita. Perhatikan kisah seseorang yang tengah menuntun gajah dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang Gajah tersebut. Yang di depan berkata, “Oh indah nian pemandangan sepanjang hari”. Kontan ia didorong dan dilempar dari belakang karena dianggap menyindir.

Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah. Karena itu, kita harus belajar berempati. Jika tidak ingin mudah tersinggung cari seribu satu alasan untuk Bisa memaklumi orang lain. Namun yang harus diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.

Keempat, jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai ladang peningkatan kwalitas diri dan kesempatan untuk mempraktekkan buah-buah “kebaikan” Yaitu, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan

55
Personality / Cerdas Vs Rajin
« on: 06 April 2011, 06:03:30 PM »
Kakek meletakkan surat kabar yang ia baca, kemudian menatapku melewati kaca mata plusnya yang tebal.

“Apa itu cerdas?” tanyanya.
“Pandai berpikir.” jawabku.
Kakek mengangguk, “Lalu apa itu rajin?”
“Suka bekerja.” jawabku lagi.

“Kemarilah.” Ia melambaikan tangan agar aku duduk di sisinya. Aku mendekat dan duduk di kursi di sampingnya. Melihat dari dekat wajah kakek yang diukir guratan usia tua, dibingkai sepasang mata teduh yang menyimpan selaksa kebijaksanaan.

“Nah, sekarang katakan, apa yang kau naiki kemarin waktu menuju ke rumah kakek?”
“Mobil.”
“Benar, mobil. Apa yang membuatnya bergerak?”
“Mm… Roda.”
“Apakah roda hanya dapat melaju lurus ke depan?”
Aku menggeleng. “Tidak, roda dapat berbelok-belok. ”
“Mengapa demikian?”
“Karena ada kemudinya.” Jawabku lagi. Masih tak memahami apa hubungan semua ini dengan pertanyaanku tadi.

Kakek tersenyum.
“‘Roda’ adalah ‘rajin’, karena ia selalu bergerak. Itulah kewajibannya, pekerjaannya, tugas yang harus selalu ia lakukan. ‘Kemudi’ adalah ‘cerdas’, karena ialah yang berpikir, menentukan kemana roda harus berbelok, ke kanan, atau ke kiri.”
“Berarti ‘cerdas’ lebih hebat, karena tanpa kemudi, roda tak dapat mengerti kemana harus mengarahkan lajunya!” Aku berseru.
“Begitukah? Jika tak ada roda apakah ia akan tetap hebat? Apa jadinya kemudi tanpa roda, apakah mobil tetap dapat melaju?” Kakek bertanya.
“Berarti… ‘rajin’ lebih hebat. Walaupun tanpa kemudi, ia masih dapat melaju.” sahutku ragu-ragu.
“Dan membiarkan mobilnya menabrak segala sesuatu, karena tidak mengikuti alur jalan yang berliku?”

Aku memandang kakek.
“Cucuku… Keduanya tidak akan menjadi hebat, bila berdiri sendiri-sendiri, terpisah, tanpa mau bergabung. Karena kehebatan itu hanya muncul bila mereka saling mendukung dan bekerja sama. Kemudi yang menentukan arahnya, dan roda yang melajukan mobil sesuai tugasnya.”
Kakek menatapku, “Kau tahu, apa yang membuat keduanya bekerja bersama?”

Aku menggeleng.
“Pengemudi mobilnya. Yang mengatur kemudi dan roda agar saling mendukung dan berjalan bersama. Bagaimana laju mobilmu, halus atau kasar, menabrak atau lancar, tergantung siapa yang duduk di tempat itu.” jawab Kakek.

“Ia adalah hatimu.” Telunjuknya terarah ke dadaku.

“Yang mengatur lajunya langkahmu. Dengannya kau memilih, apakah hanya menjadi cerdas, atau hanya menjadi rajin, atau memutuskan mendudukkan keduanya bersisian dan saling melengkapi satu sama lain.

Secerdas apapun seseorang, sebesar apapun idenya, tak akan berguna tanpa kerja keras yang mewujudkannya menjadi nyata.

Serajin apapun seseorang, bila itu dilakukan tanpa pemikiran, hasilnya hanya akan menjadi sia-sia.”
Kakek menatapku dengan bijak.

“Jadi, menurutmu, mana yang lebih hebat, menjadi cerdas atau menjadi rajin?”
“Menjadi keduanya.” Kataku mantap, dengan senyum lebar membalas senyumnya.

56
Kesehatan / 10 Hal Sehat Dalam 10 Menit
« on: 06 April 2011, 05:56:58 PM »
Sibuk dan tak punya waktu seringkali dijadikan alasan banyak orang yang merasa kesulitan menjalani gaya hidup sehat. Padahal, Anda hanya butuh waktu 10 menit untuk menjaga kebugaran tubuh.

Banyak aktivitas menyehatkan yang dapat dilakukan dalam waktu 10 menit mulai dari pagi hingga malam hari. Sepuluh aktivitas yang dijalani dalam 10 menit ini bisa Anda praktekkan dirumah:
1. Berjalan-jalan

Jika tidak punya waktu 30-60 menit untuk berolahraga, bukan berarti Anda tidak bisa bikin tubuh bergerak. Sepuluh menit berjalan kaki tanpa berhenti sebelum bekerja, saat makan siang, atau di sepulang kerja bisa setara dengan 30 menit berolahraga.
2. Membuat sarapan sehat

Gunakan waktu Anda selama sepuluh menit untuk membuat sarapan menyehatkan. Telur orak arik yang dicampur jamur dan sayuran, seperti bayam bisa dibuat dalam waktu 10 menit. Atau, Anda juga bisa menambahkan buah (stroberi, pisang, melon atau kismis) dalam yogurt atau sereal favorit Anda.
3. Aktivitas sebelum tidur

Akhiri hari Anda beraktivitas selama 10 menit sebelum tidur. Anda bisa melakukan peregangan atau gerakan olahraga ringan di kamar. Agar tubuh makin bugar, usahakan untuk bisa tidur nyenyak selama 7-8 jam
4. Bangun lebih awal

Jika tidur 10 menit tidur lebih awal, maka Anda bisa bangun 10 menit lebih awal. Bermeditasi dan melakukan yoga, atau berjalan kaki di taman rumah selama 10 menit setelah bangun tidur tentunya bisa membuat Anda makin bersemangat sepanjang hari.
5. Siapkan buah dan sayuran

Sebelum akhir pekan, Anda bisa mengumpulkan dan memotong semua buah-buahan dan sayuran dalam satu wadah tertutup. Masukkan dalam kulkas agar siap dikonsumsi setiap saat. Dengan begitu, saat Anda merasa lapar di rumah, Anda bisa langsung mengambil buah atau meramu sepiring salad dari sayuran yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Tak perlu memakan waktu 10 menit.
6. Yoga

Sediakan waktu sepuluh menit dalam sehari untuk bermeditasi, meregangkan dan ‘berhubungan’ kembali dengan tubuh Anda. Ini merupakan latihan ringan yang bebas dari keringat, dan bisa dilakukan di berbagai tempat, bahkan di tempat kerja.

7. Tertawa

Tertawa adalah aktivitas baik untuk pikiran dan jiwa, serta penurunan berat badan. Tertawa selama sepuluh menit dapat membakar hingga 50 kalori. ‘Curi’ waktu istirahat sepuluh menit untuk chatting dengan teman atau bahkan menonton video YouTube tentang bayi lucu, hewan atau komedian favorit Anda.

Jika ada yang bertanya, katakan pada mereka Anda sedang mengambil waktu rehat sejenak. Cara ini jauh lebih baik daripada istirahat merokok.
8. Baca label makanan

Saat berbelanja, tambahkan sepuluh menit ekstra membaca label makanan yang Anda beli. Rendah kalori, rendah lemak dan rendah sodium semua hal yang wajib kita tahu.

Label makanan bisa menjadi informasi penting agar Anda mengetahui fakta nutrisi. Serta komposisi makanan yang perlu dihindari, di antaranya kandungan gula dan lemak yang tinggi. Informasi ini bisa Anda baca di label makanan.
9. Membaca

Cari buku baru tentang kesehatan untuk dipelajari lebih lanjut tentang kebugaran, kesehatan wanita, metabolisme atau bahkan beberapa resep baru dari buku resep sehat. Anda akan belajar sesuatu yang baru, dan memberikan diri sendiri beberapa waktu ekstra untuk memenuhi kebutuhan Anda.
10. Membuat rencana makan

Gunakan papan tulis yang bisa dihapus, kalender atau goresan secarik kertas dan membuat rencana menu makanan selama seminggu. Termasuk sarapan, makan siang dan makan malam. Kemudian atur menu sarapan hingga makan malam agar bervariasi. Ini bisa mencegah Anda merasa bosan dengan menu makanan yang akan disantap

sumber : shine

57
Kesehatan / Meditasi Lebih Ampuh Kurangi Rasa Sakit Dibanding Obat
« on: 06 April 2011, 05:42:08 PM »
Jakarta, Selama ini meditasi diketahui dapat membuat orang menjadi lebih tenang. Tapi ternyata meditasi juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang lebih ampuh dibanding obat.

Para peneliti telah menemukan hanya melakukan satu jam latihan meditasi bisa mengurangi rasa sakit dan memiliki efek yang jangka panjang. Teknik ini bekerja dengan menenangkan rasa sakit di area otak.

"Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa meditasi selama 1 jam secara dramatis bisa mengurangi rasa sakit dan menenangkan aktivasi otak yang terkait dengan nyeri," ujar Dr Fadel Zeidan dari Wake Forest Baptist Medical Center di Carolina Utara, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (6/4/2011).

Untuk studi ini para partisipan mempelajari teknik meditasi yang dikenal dengan focused attention, yaitu bentuk meditasi kesadaran yang mana seseorang diajarkan untuk berkonsentrasi pada pernapasan dan melepaskan pikiran yang mengganggu serta emosi.

Lalu di kaki kanan partisipan diletakkan perangkat yang bisa memicu rasa sakit. Aktivitas otak dari partisipan diuji dengan menggunakan ASL MRI (arterial spin labelling magnetic resonance imaging) sebelum dan sesudah meditasi.

Dr Zeidan menuturkan scan yang dilakukan setelah meditasi menujukkan adanya penurunan rasa nyeri yang berkisar antara 11-93 persen. Pada saat yang sama meditasi secara signifikan mengurangi aktivitas otak di primary somatosensory cortex, yaitu area krusial yang terlibat dalam menciptakan rasa dan terkait dengan stimulus menyakitkan.

"Kami menemukan efek yang besar yaitu sekitar 40 persen pengurangan intensitas nyeri dan 57 persen mengurangi rasa nyeri yang tidak menyenangkan. Hasil ini menunjukkan meditasi bisa mengurangi rasa sakit yang lebih besar daripada morfin atau obat penghilang rasa sakit," ujar Dr Zeidan.

Dr Zeidan percaya bahwa meditasi memiliki potensi besar untuk digunakan secara klinis, karena dengan latihan kecil bisa memberikan efek yang dramatis dan efektif mengurangi rasa sakit tanpa menggunakan obat.

sumber detikhealth

58
Kesehatan / 30 Persen Perempuan Rela Mati Muda Asal Bisa Langsing
« on: 06 April 2011, 04:49:16 PM »
Bristol, Tak sedikit perempuan masa kini yang terobsesi memiliki tubuh ramping dan seksi, sampai-sampai rela jika harus menempuh cara-cara yang tidak aman untuk mendapatkannya. Apapun risikonya akan diambil meski taruhannya adalah mati muda.

Dalam survei terbaru yang dilakukan di University of the West of England, terungkap 30 persen perempuan rela umurnya berkurang beberapa tahun asal bisa ramping dan seksi. Risiko mati muda dianggap sebanding dengan kesan menarik yang didapat dari tubuh langsing.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof Philippa Diedrichs ini melibatkan sedikitnya 320 perempuan muda yang dikumpulkan dari 20 universitas di seluruh Inggris. Usia rata-rata para responden adalah 25 tahun dengan usia paling muda adalah 18 tahun.

Dari 30 persen responden yang rela mati muda demi tubuh langsing, 10 persen mengaku tidak keberatan jika harus merelakan usianya berkurang 1-2 tahun. Bahkan 3 persen di antaranya mengatakan, mati 10 tahun lebih awal masih sebanding asalkan bisa mendapatkan tubuh langsing.

Tubuh langsing adalah dambaan hampir semua wanita Inggris. Dari seluruh responden yang diteliti, 80 persen ingin menurunkan berat badan meski kenyataannya 78 persen di antaranya memiliki berat badan normal bahkan beberapa sudah tergolong kurus.

Di antara para responden yang ingin kurus, 5 persen sudah pernah menjalani bedah kosmetik untuk memperbaiki penampilan antara lain melalui sedot lemak. Sebanyak 39 persen yang lain mengaku ingin melakukan bedah kosmetik asal ada yang menawarkan dengan harga murah.

"Temuan ini kembali menegaskan bahwa penampilan dan bentuk tubuh masih menjadi masalah serius bagi sebagian perempuan, baik remaja maupun usia dewasa," ungkap Prof Diedrichs seperti dikutip dari Health24, Rabu (5/4/2011).


(up/ir)
sumber detikhealth

59
Kesehatan / Kaki Tak Bisa Diam Tandanya Jantung Bermasalah
« on: 06 April 2011, 04:44:12 PM »
San Francisco, Jangan anggap remeh jika memiliki kaki yang tak bisa diam, selalu ingin bergerak ke sana ke mari atau menendang-nendang meski sedang tidur. Penelitian membuktikan penderita sindrom kaki gelisah 2 kali lebih rentan kena serangan jantung.

"Gangguan ini memang bukan penyebab
serangan jantung, tapi bisa menjadi petunjuk adanya faktor risiko yang perlu diwaspadai," ungkap Dr Arshad Jahangir, ahli jantung dari Mayo Clinic Arizona, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (6/4/2011).

Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome merupakan gangguan neurologis (saraf) yang menyebabkan kaki rasanya tak mau diam bahkan saat sedang tidur. Gangguan ini termasuk salah satu faktor pemicu stres karena sangat mengurangi kualitas tidur.

Namun hubungannya dengan kesehatan jantung bukan karena sindrom ini bisa menyebabkan stres. Lebih dari itu, penderita sindrom kaki gelisah cenderung mengalami penebalan pada jaringan yang melapisi dinding jantung sehingga tidak lancar dalam memompa darah.

Sebuah penelitian di University of California San Francisco menunjukkan, penebalan jaringan pada dinding jantung dialami oleh 45 persen penderita sindrom kaki gelisah yang menggerakkan kakinya lebih dari 35 kali selama tidur malam. Makin sedikit bergerak, risiko penebalan makin kecil.

Dalam pengamatan berkelanjutan selama 3 tahun, penderita sindrom kaki gelisah yang mengalami penebalan jaringan di jantung 2 kali lebih berisiko mengalami serangan jantung dan bahkan kematian. Sementara yang kakinya tidak banyak bergerak saat tidur, jantungya relatif aman-aman saja.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr Ralph Brindis terhadap 584 penderita restless leg sindrome, dan dipresentasikan dalam konferensi American College of Cardiology di New Orleans baru-baru ini. Salah satu lembaga yang membiayainya adalah National Heart, Lung and Blood Institute.

sumber detikhealth.com

60
Keluarga & Teman / The Power of Love
« on: 04 April 2011, 03:31:44 PM »
Sharing dari seorang teman... Mudah2an menjadi pelajaran berharga buat kita

The Power of Love

Awal pernikahanku yang bahagia dan romantis telah berlalu... Sudah begitu lama dan kini yg terasa hanyalah rasa hambar dan bosan.

Sampai akhirnya aku bertemu dgn seorang wanita muda yg membuat hidupku terasa begitu berwarna dan aku berselingkuh.

Aku semakin jarang berada di rumah dan emosiku selalu naik jika bicara dgn istriku. Dia menyadari semua perubahanku. Dia mulai mencurigaiku dan akhirnya
mengetahui perselingkuhanku dgn gadis lain.
Kami bertengkar hebat dan itu membuatnya menangis setiap hari.
Sampai akhirnya kami akan bercerai krn pacarku terus mendesak agar aku mau menikahinya.

Istriku sangat terpukul akan keputusan itu dan akhirnya dia menyetujui keputusan ini dgn 1 syarat.... Dia memintaku menggendongnya keluar pintu
setiap pagi selama 1 bulan terakhir sblm kami bercerai.

Awalnya aku sgt keberatan namun dia berkata, "Saat hari pernikahan kita... kamu menggendongku masuk ke dalam rumah ini dan kini kita akan bercerai, maka
gendonglah aku keluar..."

Akhirnya aku menyetujuinya dan setiap pagi aku menggendongnya sampai keluar pintu. Aku merasa dia agak berat krn sudah lama aku tidak menggendongnya.

Hari-hari berlalu dan aku merasakan dia semakin ringan dan aku berpikir bahwa mgkn krn aku sudah terbiasa lagi. Namun kemudian aku menyadari bhw itu krn
dia semakin kurus. Kuperhatikan... wajahnya yang dulu cantik kini tampak lesu dan sembab karena setiap hari dia menangis menahan sakit hati.

Tiba-tiba hatiku terasa begitu sakit, dan pada hari terakhir aku tidak menggendongnya keluar. Dia bertanya mengapa hanya tinggal 1x saja tapi aku
tidak mau menyelesaikannya..?

Aku tdk dpt menahan air mataku dan memeluknya, "Maafkan aku... Bisakah aku mendapatkan 1 kesempatan lagi darimu?"
Dia memelukku dan menangis... Kemudian dia berkata, "Yaa... utk itulah kulakukan semua ini..."

Aku menemui pacarku dan memutuskan hubungan kami. Satu tamparan keras kudapat darinya.
Namun aku juga mendapatkan kembali istriku yg tdk akan pernah aku sia-siakan lagi.

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 23