Bukannya teori yang bener juga akan mengarahkan orang agar 'mengamati' rumput, bunga, pohon, dan jembatan dalam perjalanan, dan tidak berpikir tentang apa yang telah berlalu dan ke mana tujuannya, om morph?
tergantung apa yang anda sebut sebagai teori itu. menurut saya, instruksi meditasi sudah cukup untuk memulai meditasi. seterusnya bisa ditemukan sendiri dalam meditasinya. kalo itu yg anda sebut sebagai "teori", ya memang benar.
di luar instruksi, itu sudah terlalu banyak.
problem terlalu banyak teori itu adalah cara kerja pikiran (thought) yang sangat halus dan licin.
semakin kita mencoba mengatur dan mengarahkan pikiran sesuai teori tertentu, semakin kacau jadinya.
semakin dicoba untuk dijelaskan secara intelektual, semakin jauh dengan realita observasinya, malahan batin akan mengantisipasi dan mencocok-cocokkan teori dengan hasil observasinya.
makanya agak konyol kalo ada yang mencoba menanyakan dan mempelajari teori meditasi sampai sedetil-detilnya untuk menyakinkan dirinya sebelum mencoba memulai bermeditasi. seperti menolak tubuh basah, tapi pengen belajar berenang dari kursus tertulis.
menurut saya, dalam praktik meditasi kita tidak melakukan proses learning (intelektual), tapi justru melakukan proses de-learning, artinya melupakan semua teori yg sudah pernah dibaca, hanya melakukan pengamatan sejujur2nya, sepenuhnya berada di saat ini.
apakah yg saya tulis di atas juga teori? yah, terserah pembaca, yg penting semoga pesannya jelas...