sy tambahkan deh...
dalam kehidupan beragama, ada 3 konsep dalam mencapai keselamatan
1. keselamatan berdasarkan pada tingkat kepercayaan/iman
2. keselamatan berdasarkan pada perbuatan nyata/ritual
3. keselamatan berdasarkan pada kedua point diatas
umum nya umat agama kanesten menggunakan prinsip yg pertama, keselamatan berdasarkan pada tingkat kepercayaan/iman, sehingga perbuatan bukan lah suatu hal penting dalam pencapaian keselamatan (masuk surga), karena patokan mereka adalah ayat2 yg tertulis di perjanjian baru yg umum nya lebih menekankan pada keyakinan pada tuhan mereka dalam pencapaian keselamatan.
namun hal itu bertentangan dengan kitab wahyu yg tertulis "Dan aku mendengar suara dari sorga berkata : Tuliskan :Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. Sungguh, kata Roh, Supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." yg lebih menekan kan pada perbuatan seseorang dalam pencapaian keselamatan.
ada kilahan dari pihak kanesten yg mengatakan bahwa iman/kepercayaan merupakan jalan tuk mencapai surga dan itu adalah pasti, setelah di surga baru perbuatan mereka akan di perhitungkan didepan tuhan... bukan kah hal ini cukup ganjil... kenapa ? karena patokan tuk keselamatan adalah iman/kepercayaan, maka tentunya seorang preman/penjahat/pembunuh/pemerkosa sekalipun pasti akan selamat mencapai surga, namun setelah itu perbuatan mereka diperhitungkan dan pertanyaannya, bagaimana jika perbuatan buruk mereka banyak ?
apakah tuhan menurunkan mereka ke neraka ? aneh ya, sudah masuk surga di keluarkan lagi... ato kah ada konsep lain yg mengatakan bahwa setelah di perhitungkan dosa mereka/perbuatan buruk mereka di hapuskan/ditebus... wah klo demikian, berarti tuhan kanesten mensetujui terjadi perbuatan buruk, kenapa, toh tiada sangsi, mungkin hanya di anggap sebagai tindaan kilaf dari umat nya... may be...
bagaimana dengan mereka yg telah masuk surga, kemudian perbuatan baik mereka banyak ? apakah ada surga khusus lagi ? klo demikian, bagaimana dengan mereka yg telah masuk surga dan perbuatan baik mereka tidak banyak, juga perbuatan buruk tidak banyak ? ditempatkan dimana kah mereka ?
konsep yg aneh, jika di campur adukan segala hal dalam pemahaman/tafsir pribadi pihak kanesten, uraian sy diatas adalah hasil diskusi sy dengan beberapa orang yg merupakan jawaban/tafsir dr orang kanesten...