Dialog ini pernah terjadi antara saya dengan seorang bhikhu senior meditator dari STI. Mengenai meditasi. Jadi dalam sutta dikatakan sang Buddha bahwa seseorang harus mempunyai sila yang sempurna,karena setelah sila sempurna dan direnungkan maka menghasilkan ketenangan dan kebahagiaan,kebahagiaan mendatangkan konsentarasi. Nah mengenai pernyataan "perbuatan buruk yang tidak melanggar sila?" dan "segala khayalan seks yang tidak melanggar sila?"ini kutanyakan pada sang bhikhu dan dijawab itu tidak melanggar sila karena belum sampai pada tindakan sesuai kriteria. Lalu kujelaskan isi sutta tersebut di atas. Kalau begitu bhante,"seorang umat awam yang sering melakukan perbuatan buruk,pikiran buruk semacam iri hati,marah dll,,,,,,,,,,,itu belum melanggar sila,dia punya sila sempurna,lalu dia selalu latihan meditasi dijamin akan mencapai buah dalam meditasi,masuk jhana karena unsur ketenangan dan kebahagiaan yang terpenuhi? Pada saat itu sang Bhante menatapku dan menarik napas panjang. Masalah ini juga kupertanyakan pada bhante meditator lain di sangha agung. Sekarang rekan-rekan silakan merenungkan masalah ini.