STTP:
Di sini saya ngin meluruskan pendapat Sdr.Fredy dan beberapa member lain mengenai Persembahan. PErlu anda ketahui bahwa Sadhana Tantra adalah sangat berharga dan bukan untuk diperjual belikan, jadi kurang tepat bila dikatakan membayar, pernyataan seperti ini selain akan mengundang kritikan, juga akan menjadi celah bagi orang yang ingin menjelekkan Ajaran Tantra dan y ang lebih penting lagi adalah Sadhana Tantra yang berharga tidak dapat dinilai dengan uang. BErikut ini saya berikan sebuah kutipan:
"
Pada suatu hari, Raja Tibet mengundang Padmasambhava menuju ke istana, duduk diatas Dharmasana, setelah memberikan banyak persembahan, dia memohon : “Wahai Guru Rinpoche yang agung ! Saya telah mempersembahkan semua harta tanpa kecuali, mohon setiap saat berwelas asih lah, wariskanlah pada saya ajaran Tantra yang melampaui sebab dan akibat, untuk mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan sekarang dan yang tiada tandingannya.” Kemudian dia bersujud pada Sang Guru delapan puluh satu kali.
Padmaguru menjawab : “Maharaja ! semua pewarisan tantra perlu jodoh karma, bukannya karena harta benda maka tantra diwariskan. Andaikata Aku mewariskan tantra untuk ditukarkan dengan harta benda, maka sumpah samaya mula Ku akan hancur, baik Aku maupun Anda semua akan menerima akibatnya, setelah habis masa hidup akan terjerumus ke neraka. Bila hendak membuka pintu Mahatantra, harus menunggu matangnya jodoh, jika tidak ada orang berbakat yang berjodoh, maka tidak boleh sembarang diwariskan !”
Mendengar jawaban Padmaguru, Raja Tibet menjatuhkan diri dan bersujud menghadap Padmaguru, serta menangis : “Guru ! bahkan saya ini sang raja, tidak memenuhi syarat sebagai penerus tantra ! siapa lagi yang mampu ?” Sehabis berkata-kata, dia menangis pilu, menghempaskan tubuh ke lantai.
Padmaguru menjawab : “Maharaja ! rahasya dalam tantra, adalah menjadi rahasya yang tersembunyi bagi yang berkebijaksanaan kecil dan berpandangan sesat, bagi orang yang berpikiran sempit dan melekat pada ajaran kecil, tantra akan tertutup. Jika Anda ingin arus Dharma terus mengalir tanpa putus, harus mempunyai keyakinan yang tulus dan ikrar yang suci. Nidana pembangkitnya adalah karuna dan prajna serta sunya. Tidak boleh ada nafsu keinginan.”
"
MElalui kutipan dapat diketahui bahwa Sadhana Tantra bukanlah barang yang diperdagangkan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Persembahan yang diberikan oleh seorang Murid kepada Guru Nya, merupakan bentuk Devosi seorang Murid kepada Guru dan sebagai bentuk MEnghargai Dharma (Ajaran) yang diberikan oleh Guru, juga untuk mengajarkan agar tidak melekat kepada Materi. HAl ini sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu Maha Guru dia dalam buku nya yang ke - 154, yang berjudul Cahaya Kebijaksanaan sangat jelas mengatakan ini:
"
Pada Bab 11 yang berjudul Persembahan (I) MAha Guru sangat jelas mengatakan
"Kebiasaan Saya, persembahan seorang murid kepada saya adalah bersifat sukarela! Namun tolong jangan keliru mengira bahwa Sadhana Tantra saya ini tidak berharga, atau tidak langka, atau bukan yang terbaik, atau bukan ajaran yang luar biasa, sehingga bersifat sukarela. Untuk hal ini saya punya alasan tersendiri. Bagi saya, Sadhana Tantra adalah suatu Sadhana yang mahatinggi. Sadhana yang saya peroleh ini sama sekali bukan sesuatu yang dapat ditukarkan dengan uang, perhiasan, berlian, mobil mewah, atau rumah mewah.
Sedangkan persembahan yang saya inginkan dari para siswa yaitu setiap hari menjaga kebersihan perbuatan, ucapan, dan pikiran diri; kemudian bersadhana denagn sungguh - sungguh agar cepat mencapai keberhasilan dan mampu membabarkan Dharma; memperoleh pencerahan baik untuk diri sendiri maupun sesama umat.
Persembahan Dharma seperti inilah yang merupakan persembahan terbesar untuk saya."
Pada Bab 12 yang berjudul Persembahan (II) Grand MAster Lu sheng Yen juga dengan sangat jelas mengatakan
"Saya tegaskan, umat Zhen Fo Zong tidak perlu mempersembahkan dana atau barang - barang berharga kepada saya selaku Mula Acarya. Tetapi tekunilah Sadhana Tantra Satya Buddha dengan sungguh - sungguh. karena bagi saya itulah persembahan terbaik dari seorang siswa kepada saya."
"
Satu lagi himbauan kepada semua Murid Zhen Fo Zong yang sedang berdiskusi di sini, nda jangan pernah terpancing oleh orang yang mengajak anda berdiskusi, namun memiliki tujuan yang buruk, hal ini dapat anda lihat dari cara berdiskusinya
bagaimana hubungannya dgn kentut wangi yg diceritakan master ?
(kalau gak salah... yg penting punya duit... kalau punya duit banyak, walaupun kita kentut, org lain bilang WANGI!)
wangi
wangi
wangi
hei... mana Rolls Royce nya... gw mau cium asap yg keluar dari Rolls Royce apa terasa beda ?
pertanyaan :
apakah akan laku kalau asap kenalpot Rolls Royce master gw masuk kedalam kaleng... dan kemudian dijual.
supaya orang2 bisa merasakan gimana sih baunya asap Rolls Royce ?
mohon masukannnya!