//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - DragonHung

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 56
46
Kafe Jongkok / Re: [ASK]Apakah ini daun Pohon BODHI?
« on: 13 October 2013, 06:53:16 PM »
Vihara gak ada menanam pohon bodhi

47
Kafe Jongkok / Re: [ASK]Apakah ini daun Pohon BODHI?
« on: 13 October 2013, 06:08:46 PM »
Terima kasih atas respon teman2 sekalian.
Semoga tidak mati tumbuhannya jika dipindahkan.

48
Kafe Jongkok / Re: [ASK]Apakah ini daun Pohon BODHI?
« on: 13 October 2013, 03:14:41 PM »
masih kecil pohonnya.


pohon: ShowHide




Mimpi apa yah sampai pohon bodhi tumbuh di belakang rumah. Mana tempat tumbuhnya aneh lagi.

49
Kafe Jongkok / [ASK]Apakah ini daun Pohon BODHI?
« on: 13 October 2013, 02:53:21 PM »
Beberapa hari ini saya baru menyadari di atas atap beton jendela  rumah saya diantara tingkat satu dan dua, tumbuh tumbuhan yang mirip pohon bodhi.


Mau menanyakan pada rekan2 apakah ini benar daun bodhi?


Daun: ShowHide




Yang anehnya tumbuhan ini tumbuh tanpa di tanam dan bukan diatas media tanah, tapi diatas sisa sampah daun yang membusuk diatas atap beton jendela rumah.


Atap Jendela: ShowHide


50






BANGKOK, KOMPAS.com - Kita mengenal konsep toko serba ada (toserba) skala besar dengan istilah hipermarket, untuk ukuran lebih kecil bernama super market, sementara mini market untuk toko super mungil.Toserba tersebut menyediakan segala macam kebutuhan rumah tangga. Mulai dari sembilan bahan pokok, hingga pakaian, hobi, furnitur dan lain-lain. Nah, apa jadinya jika hipermarket khusus menjual perlengkapan dan kebutuhan untuk para biarawan? Yang pasti unik dan menarik.



Adalah Sakol Sangmalee yang membangun hipermarket khusus para biarawan "Monk Supply" bernama Hang Sangkapan dengan modal 50 juta baht (Rp 15,9 miliar). Ia menjual jubah safron, lilin, patung Buddha, CD buku dan barang-barang lain yang dibutuhkan biarawan. Sakol tak sekadar berbisnis toserba. Ia sudah memperhitungkannya dengan seksama. Selama ini, kebutuhan para biarawan dipasok oleh toko-toko tradisional dengan varian barang seadanya. Lagi pula toko semacam ini tak dilengkapi pengatur udara, lahan parkir, dan layanan lainnya.Sementara Hang Sangkapan justru mengadopsi konsep hipermarket modern seperti Carrefour, Makro, Lotus dan semacamnya. Sakol bahkan merancang Hang Sangkapan senyaman mungkin dengan desain yang menarik, lengkap dengan layanan antar jemput dan parkir valet. Oleh karenanya, ia mendedikasikan luas lahan Hang Sangkapan untuk tempat parkir pengunjungnya.Thailand merupakan negara dengan potensi pasar yang luar biasa. Captive market Hang Sangkapan begitu besar karena dari 65,9 juta jiwa penduduknya, mayoritas atau hampir seluruhnya yakni 61,5 juta di antaranya merupakan umat Buddha. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Thailand, tradisi Theravada masih berlaku. Sebagian besar lelaki Thailand diharuskan menanggalkan baju modernnya dengan jubah safron dan belajar disiplin serta meditasi Budda. Setelah mengikuti tradisi ini, sebagian besar kembali kepada kehidupan modern, sebagian lainnya justru menetap di biara.




Menurut Kantor Buddhisme Nasional, Thailand saat ini memiliki hampir 300.000 bhikku dan lebih dari 60.000 biksu hingga akhir 2012. Jumlah ini jelas merupakan "pasar pasti" bagi Sakol untuk lebih meningkatkan pelayanan pada tokonya.Hang menjual jubah safron seharga 1.000 baht (Rp 318.752) untuk jenis kain sintetis dan ribuan baht untuk jubah satin bagi para biarawan yang memiliki anggaran belanja lebih banyak. Sakol menargetkan pendapatan Hang tumbuh 30 hingga 40 persen per tahunnya. Angka ini sebenarnya cukup konservatif mengingat toko-toko tradisional tidak menyediakan layanan selengkap dan serupa Hang. Akan tetapi, 40 persen cukup menggambarkan bahwa bisnis toserba khusus "Monk Supply" begitu prospektif.Sebuah studi yang dilakukan Kasikorn Research Center dari institusi perbankan setempat menunjukkan bahwa perputaran uang di bisnis pemasok perlengkapan biarawan sekitar 10 miliar baht atau senilai Rp 3,1 triliun.




Sumber :
www.wsj.com






51
DhammaCitta Press / Re: [Bocoran] VISUDDHI MAGGA
« on: 03 July 2013, 08:46:57 PM »
+1

52
Pengalaman Pribadi / Re: pengalaman melihat kehidupan lampau!!!
« on: 17 June 2013, 12:34:00 PM »
Sama dengan pertanyaan : Apa gunanya pelajaran sejarah atau arkeologi?

53
Meditasi / Re: Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« on: 28 May 2013, 06:05:16 AM »
udah dikirim, cek PM

54
Meditasi / Re: Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« on: 27 May 2013, 05:39:50 PM »
Untuk bro kemenyan dan sanjiva, alamat udah di PM

55
Seremonial / Re: Selamat Hari Tri Suci Waisak 2557 BE
« on: 25 May 2013, 09:44:35 AM »
Selamat Hari Waisak semuanya, semoga semua cita-cita luhur anda segera tercapai.

Sadhu, Sadhu, Sadhu . . . .

56
Meditasi / Re: Meditasi salah kaprah (tersesat)
« on: 18 May 2013, 02:03:18 PM »
Karena sudah salah kaprah tersesat dalam meditasi anda, mau coba cara yang tidak biasa gak?

Mana tahu negatif dikali negatif bisa jadi positif :)

57
Theravada / Re: Suddhavasa & Jhana
« on: 13 May 2013, 05:57:53 PM »

Pertanyaan saya:
1. Jika seorang puthujjana memiliki jhana, apakah ia bisa mencapai sotapanna *saja* dan jika bisa, akan terlahir di manakah dia ketika meninggal dan belum mencapai pembebasan akhir?

2. Kecepatan penembusan kesucian adalah bergantung ketajaman indriya seseorang, namun mengapa seorang Ekabija sotapanna, yang masih terbelenggu nafsu dan permusuhan, hanya perlu satu kelahiran di alam manusia yang sangat pendek untuk mencapai pembebasan, sementara seorang Uddhamsota-akanitthagami, yang sudah menghancurkan belenggu nafsu dan permusuhan, memerlukan 31,000 Maha Kappa untuk mencapai pembebasan?

3. Dengan logika bahwa seorang harus memiliki jhana untuk terlahir di alam Brahma, maka untuk terlahir di Suddhavasa, yang lebih tinggi dari alam Brahma jhana IV, tentu harus memiliki jhana yang jauh lebih kuat. Dengan demikian, seorang Anagami pasti memiliki jhana. Lalu mengapa seorang Anagami yang baru menghancurkan 5 belenggu pasti memiliki jhana, sedangkan Arahant (Sukkhavipassako) yang sudah menghancurkan 10 belenggu, bisa tidak memiliki jhana.


Itu saja, terima kasih untuk jawabannya.

Sekedar menyumbangkan pendapat secara logika berpikir

1. Dia akan terlahir sebagai makhluk brahma yang memiliki tingkat kesucian sotapanna sesuai dengan jhana yang dicapai pada kehidupan sebelumnya.

2. Memang pendek jika dilihat dari masa kehidupannya antara alam manusia yang rata-rata 100 tahun dengan 31.000 MK tapi kualitas kehidupannya kan berbeda.  Di dunia manusia masih harus menjalani kehidupan manusia yang penuh penderitaan sedangkan di alam anagami penderitaannya tidak sebegitu banyak.  Mungkin saja anagami itu sudah muak dengan penderitaan duniawi itu dan mereka terikat dengan kuat pada nafsu keinginan untuk lahir di alam  tak berbentuk sebelum mencapai pembebasan.

58
Ini link satu-satunya yang masih hidup.  Kalau udah di buka, mohon di save as aja, biar gak hilang lagi.

http://bukubuddhis.wordpress.com/category/a-l-de-silva

59
Diskusi Umum / Re: Selamat kpd Mod Baru Bang Morph
« on: 29 April 2013, 12:16:03 PM »
Ragu Pangkal Cerah!!!

60
Meditasi / Re: [ASK] Pengalaman Meditasi
« on: 04 April 2013, 11:59:27 AM »
Salam kenal DragonHung..
Kesadaran tidak mengantuk, hanya rileks, tiba tiba tubuh kayak di dorong kuat ke depan, sehingga tubuh ikut terdorong ke depan, kadang kepala bagian belakang jadi ada hawa panas gitu. Tapi nga ada rasa sakit. Kejadian ini kadang membuat kesal, karena konsentrasi jadi buyar, harus mulai dari awal lagi.

Coba kaki dikunci dengan posisi full lotus, terus perhatikan apakah masih terulang kejadian seperti itu.

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 56