sampai lupa ada kutipan buku yang bagus yaitu :
berjudul CHINA oleh Pearl S. Buck
Kualitas orang Cina lainnya yang banyak berhubungan dengan ketahanan hidup mereka yang lama adalah kebebasan mereka yang luar biasa dari pengaruh prasangka yang sempit. Menurut pendapat saya, bangsa Cina, di samping termasuk orang yang amat bangga atas kebesaran dan kejayaan budayanya, secara keseluruhan adalah lebih bebas dari prasangka daripada bangsa lain. Misalnya, tidak pernah terdapat penyiksaan terhadap orang Yahudi di Cina. Dari waktu ke waktu, orang Yahudi tinggal di Cina baik sebagai pengusaha maupun sebagai pengungsi dari siksaan yang terjadi dimana-mana. Tak seorangpun yang mencegah orang Yahudi masuk dan tinggal di sana. Bahkan ketika Sinagoge Yahudi dua kali hancur oleh badai dan banjir, pemerintah Cina membangunnya kembali bagi mereka sebagai amal kebaikan. Begitu pula, ketika bangsa Cina diserang oleh bangsa Mongol dan lalu oleh bangsa Manchu, orang Cina menerima para penakluk itu dengan tenang. Karena susunan pemerintahan mereka begitu sempurna, dan peradaban mereka pun sangat tinggi, maka para penakluk asing ini membolehkan Cina meneruksan pemerintahannya seperti sebelumnya. Sebagai akibatnya, bangsa Cina lalu menyerap para penakluknya. Lima ratus tahun sebelum lahir Yesus Kristus, Kong Fu Cu, seorang filsuf dan guru Cina berkata,”Semua yang berada di bawah langit adalah masih bersaudara”. Tanpa kehilangan kebanggaanya sebagai orang Cina, mereka menerima orang lain dengan penuh toleransi dan hormat jika orang itu memang pantas dihormati.
Bagaimanakah rakyat dapat hidup seperti biasanya sementara perjuangan berlangsung? Kenyataannya adalah mereka mampu berlaku demikian karena struktur masyarakatnya. Saya akan menyebut dua hal yan sangat penting di dalam struktur masyarakat ini. Yang pertama adalah administrasi pemerintahan Cina. Dalam setiap pemerintahan, administrasi pemerintahan ini terdiri atas para karyawan yang akan terus bekerja tidak peduli partai politik atau dinasti apa yang sedang berkuasa. Orang Cina memiliki system administrasi pemerintahan yang demikian baiknya sehingga Inggris pun menirunya, dan karena Amerika meniru Inggris, maka Amerika pun meniru Cina. Admnistrasi pemerintahan Cina adalah demikikan unik sehingga saya angkat sebagai contoh. Tak satu bangsa pun ketika itu yang telah menemukan cara yang begitu praktis untuk melahirkan orang-orang yang brilian. Cina mendapatkan putera-putera terbaiknya melalui berbagai ujian kekaisaran, yang diadakan sekali dalam 3 tahun. Siapa saja dapat mencoba ujian itu, asalkan dia telah siap menghadapinya. Bahan ujiannya adalah sangat sulit, meliputi semua jaringan peradaban Cina yang sangat kompleks dan hanya mereka yang berotak brilian saja yang dapat lulus. Namun, peserta ujian boleh berasal dari segala lapisan masyarakat dan inilah unsur demokratisnya. Anak seorang pemangkas rambut desa, misalnya, dapat saja diperhatikan kebriliannya oleh penduduk di desanya, meskipun penduduk desa mungkin tidak dapat membaca dan menulis, tetapi apabila mereka menilai anak tersebut layak dididik untuk mengikuti ujian kekaisaran, mereka akan mengumpulkan uang dan menyekolahkannya. Jika dia lulus ujian kekaisaran, lalu mendapatkan pekerjaan di pemerintahan, dia pun telah membawa harum seluruh desa asalnya. Dengan cara inilah, pemerintahan Cina diperintah oleh orang-orang yang mampu. Tentu saja di Cina pun terdapat korupsi karena setiap orang dimana saja memiliki kelemahan, tetapi metode mereka sangatlah bagus karena hal itu berarti bahwa pemerintah terus menerus diperbaharui dan diperkokoh oleh seluruh rakyat, tidak hanya oleh si kaya ataupun si pintar. Dengan administrasi pemerintahan yang demikian, periode pergantian dinasti tidak banyak mempengaruhi rakyat. Pemerintahan pun berjalan sebagaimana biasanya.
====================
Kutipan kecil dari tulisan saya ambil tidak sepenuhnya. Dalam buku ini membahas tentang Ajaran konficius terhadap pedoman pemerintahan China pada era sekarang.
Jadi intinya Konficius juga selain memberikan kontribusi dalam hak asasi manusia juga pemikiran pemikiran dalam dunia barat dan mengubah paradigma sistem pemerintahan seluruh dunia yang kita kenal sekarang sebagai Pemerintahan Demokarasi.