[at] kaka Riky_dave
emank ada apa sih dengan orang yang ingin "pintar" dalam "kedokteraan" ?
masih blm paham saia
Ibaratnya begini,Sang Buddha adalah Dokter yang paling Luar Biasa,dan semua resepnya dia tuliskan didalam Tipitaka,semua macem "penyakit" ada dan dituliskan "obatnya" juga...Jika anda "memakan" ini, "penyakit" apa yang anda terima,jika anda "memakan" ini "kesehatan" apa yang anda akan terima...
Dalam kasus Petrus,dia diibaratkan orang yang "bertanya" kepada "dokter",tetapi dia hanya berniat "bertanya" saja,kalau begitu bagaimana dia bisa "pinter" dalam "kedokteraan" dan bisa "menyelesaikan" mata kuliahnya(nibbana)?
Salam hangat,
Riky