Pelabelan memang tidak bisa kita hindari, namun dengan pelabelan juga dapat mempermudah kita semua. Saya rasa yang ingin diinginkan oleh moderator dalam DhammaCitta adalah untuk mempermudah kita semua mencari pengetahuan sesuai dengan topik yang disampaikan dalam thread. Bukan membuat seseorang diperlakukan tidak adil.
Saya rasa masalah ini tidak sesederhana yang anda pikirkan...
Masalahnya bukan soal "keinginan" dari sang moderator atau tuan rumah disini,masalahnya apakah mereka memiliki pertanggung jawaban secara moral dengan perlakuan yang dilakukan disini?
Dengan keputusan mereka yang bersifat sepihak?
Saya sudah mengusulkan supaya mempostkan semua hasil rapat dan dinilai oleh peserta rapat apakah itu asli atau tidak,tapi sampai saat ini tetap tidak digubris maka asumsi saya untuk hal ini adalah ada "kebusukan" dari segelintir orang yang mengatasnamakan "kepentingan banyak orang"(Kepada moderator,admin atau yang merasa terganggu dengan pernyataan saya yang 1 ini silakan disanggah saya sangat mengharapkan sekali konfirmasi anda2 sekalian,jika anda2 sekalian tetap tidak bergeming maka itulah asumsi saya untuk DC...)
Menurut pendapat pribadi saya, jika meditasi yang diterapkan berdasarkan pengetahuan sendiri maka tidaklah tepat disebut label Buddhism seperti kutipan di atas (Buddhism is based on the teachings of Gautama Buddha).
Bilang saja bahwa ajaran Buddha gautama yang dia dapatkan dari pengalaman sendiri itu tidak sah...Dan perlu anda ketahui bahwa Sang Buddha tidak pernah mengajarkan AGAMA BUDDHA,alih2 Buddha mengajarkan MELEPAS dan MENCAPAI NIBBANA.
Adakah yang sanggup memberikan saya referensi bahwa SANG BUDDHA pernah mendirikan AGAMA BUDDHA?Apa yang SB kehendaki?Bersitegang tentang SADDHA?Bersitegang tentang JM8?Bersitegang harus mengakui TIRATANA?HARUS ADA SADDHA?
Sekali lagi saya tegaskan yang SANG BUDDHA ajarkan adalah DUKKHA dan PEMBERHENTIAN DUKkha....
Seseorang yang bisa mencapai Nibbana belum tentu mengenal ajaran Sang Buddha. Yang penting seseorang tersebut memahami 4 kesunyataan mulia dan Jalan mulia berunsur delapan baik dengan guru maupun tanpa guru. Baik dengan label ataupun tanpa label.
Bagi teman yang ingat dengan suttra yang mendukung ini tolong dibantu ya.. (saya lupa )
Tolong diperjelaskan kalimat anda diatas,saya bingung...
Salam,
Riky