Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Pelanggaran-Pelanggaran yang Mengharuskan Penebusan
Sub-bab tentang secara sah
Pācittiya 70. Aturan Latihan tentang Kaṇṭaka
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu sāmaṇera monastik Kaṇṭaka memiliki pandangan sesat sebagai berikut: "Seperti yang kupahami dari Ajaran Sang Buddha, hal-hal yang Beliau sebut penghalang adalah tidak dapat menghalangi seorang yang menikmatinya."
Sejumlah bhikkhu mendengar bahwa sāmaṇera monastik Kaṇṭaka memiliki pandangan demikian. Mereka mendatanginya dan bertanya, "Benarkah, Kaṇṭaka, bahwa engkau memiliki pandangan demikian?"
"Ya, benar. Seperti yang kupahami dari Ajaran Sang Buddha, hal-hal yang Beliau sebut penghalang adalah tidak dapat menghalangi seorang yang menikmatinya."
"Tidak, Kaṇṭaka, jangan keliru menggambarkan Sang Buddha, karena adalah tidak baik keliru menggambarkan Beliau. Sang Buddha tidak pernah mengatakan seperti itu. Sang Buddha telah membabarkan banyak khotbah tentang hal-hal yang menghalangi adalah penghalang dan bagaimana hal-hal tersebut menghalangi seseorang yang menikmatinya. Sang Buddha telah mengatakan bahwa terdapat sedikit kenikmatan dalam kenikmatan-kenikmatan duniawi, tetapi banyak penderitaan dan banyak kesulitan, dan bahwa bahaya di dalamnya adalah lebih banyak lagi. ..." Tetapi walaupun para bhikkhu mengoreksi Kaṇṭaka seperti itu, ia dengan keras kepala menggenggam pandangan sesat itu, dan terus mempertahankannya.
Karena para bhikkhu itu tidak mampu membuatnya meninggalkan pandangan itu, maka mereka menghadap Sang Buddha dan memberitahukan apa yang terjadi. Segera setelah itu Sang Buddha mengumpulkan Sangha dan menanyai Kaṇṭaka: "Benarkah, Kaṇṭaka, bahwa engkau memiliki pandangan demikian?"
"Benar, Yang Mulia."
"Orang dungu, Kepada siapakah engkau berpikir Aku mengajarkan seperti ini? Tidakkah Aku telah membabarkan banyak khotbah tentang hal-hal yang menghalangi adalah penghalang dan bagaimana hal-hal tersebut menghalangi seseorang yang menikmatinya? Aku telah mengatakan bahwa terdapat sedikit kenikmatan dalam kenikmatan-kenikmatan duniawi, tetapi banyak penderitaan dan banyak kesulitan, dan bahwa bahaya di dalamnya adalah lebih banyak lagi. Aku telah mengatakan bahwa kenikmatan duniawi adalah serupa dengan tulang-belulang ... serupa dengan kepala ular; di dalam hal-hal itu terdapat banyak penderitaan dan banyak kesulitan, dan bahaya di dalamnya adalah lebih banyak lagi. Namun engkau, orang dungu, karena kesalahpahaman engkau telah keliru menggambarkan Aku, melukai dirimu sendiri, dan melakukan banyak keburukan. Ini akan menjadi bahaya dan penderitaan bagimu untuk waktu yang lama.
Hal ini akan mempengaruhi keyakinan orang-orang ..." ... menyebabkan beberapa orang kehilangan keyakinan."
Setelah menegurnya ... Sang Buddha membabarkan ajaran dan berkata kepada para bhikkhu: "Baiklah, para bhikkhu, Sangha harus mengusir sāmaṇera monastik Kaṇṭaka. Dan seperti inilah ia harus diusir: 'Mulai hari ini, Kaṇṭaka, engkau tidak boleh menyebut Sang Buddha sebagai gurumu. Dan engkau tidak lagi boleh berbagi kamar tidur dengan para bhikkhu selama dua atau tiga malam, seperti halnya para sāmaṇera lainnya. Pergilah! Pergilah engkau!'" kemudian Sangha mengusir Kaṇṭaka.
Segera setelah itu para bhikkhu dari kelompok enam menyokong Kaṇṭaka, dan mereka dilayani olehnya, tinggal bersama dengannya, dan berbagi kamar tidur dengannya. Namun mereka mengetahui bahwa ia telah diusir. Para bhikkhu yang memiliki sedikit keinginan mengeluhkan dan mengkritik para bhikkhu itu, "Bagaimana mungkin para bhikkhu dari kelompok enam menyokong Kaṇṭaka, dan dilayani olehnya, tinggal bersama dengannya, dan berbagi kamar tidur dengannya, walaupun mereka mengetahui bahwa ia telah diusir?" ... "Benarkah, para bhikkhu, bahwa kalian melakukan hal ini?"
"Benar, Yang Mulia."
Sang Buddha menegur mereka ... "Orang-orang dungu, bagaimana mungkin kalian melakukan hal ini? Hal ini akan mempengaruhi keyakinan orang-orang ..." ... "Dan, para bhikkhu, aturan latihan ini harus dibacakan sebagai berikut:
Aturan akhir
'Juga jika seorang sāmaṇera monastik mengatakan, "Seperti yang kupahami dari Ajaran Sang Buddha, hal-hal yang Beliau sebut penghalang adalah tidak dapat menghalangi seorang yang menikmatinya." Maka para bhikkhu harus mengoreksinya sebagai berikut: "Tidak, jangan keliru menggambarkan Sang Buddha, karena adalah tidak baik keliru menggambarkan Sang Buddha. Sang Buddha tidak pernah mengatakan seperti itu. Dalam banyak khotbah Sang Buddha telah menyatakan bahwa hal-hal yang menghalangi adalah penghalang dan bagaimana hal-hal tersebut menghalangi seseorang yang menikmatinya." Jika sāmaṇera monastik itu masih melanjutkan seperti sebelumnya, maka ia harus diberitahu: "Mulai hari ini, engkau tidak boleh menyebut Sang Buddha sebagai gurumu. Dan engkau tidak lagi boleh berbagi kamar tidur dengan para bhikkhu selama dua atau tiga malam, seperti halnya para sāmaṇera lainnya. Pergilah! Pergilah engkau!" Jika seorang bhikkhu menyokong sāmaṇera monastik itu, atau ia dilayani olehnya, tinggal dengannya, atau berbagi kamar tidur dengannya, walaupun ia mengetahui bahwa ia telah diusir dengan cara ini, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan.'"
Definisi
Sāmaṇera monastik:
Yang dimaksudkan adalah seorang sāmaṇera.
Mengatakan:
"Seperti yang kupahami dari Ajaran Sang Buddha, hal-hal yang Beliau sebut penghalang adalah tidak dapat menghalangi seorang yang menikmatinya."
Nya:
Sāmaṇera monastik yang mengatakan seperti itu.
Para bhikkhu:
Para bhikkhu lain, mereka yang melihat atau mendengar hal itu, mereka harus mengoreksinya, "Tidak, jangan keliru menggambarkan Sang Buddha, karena adalah tidak baik keliru menggambarkan Beliau. Sang Buddha tidak pernah mengatakan seperti itu. Dalam banyak khotbah Sang Buddha telah menyatakan bahwa hal-hal yang menghalangi adalah penghalang dan bagaimana hal-hal tersebut menghalangi seseorang yang menikmatinya."
Dan mereka harus mengoreksinya untuk kedua kalinya ... Dan mereka harus mengoreksinya untuk ketiga kalinya. Jika ia meninggalkan pandangan itu, maka itu baik. Jika tidak, maka ia harus diberitahu: "Mulai hari ini, engkau tidak boleh menyebut Sang Buddha sebagai gurumu. Dan engkau tidak lagi boleh berbagi kamar tidur dengan para bhikkhu selama dua atau tiga malam, seperti halnya para sāmaṇera lainnya. Pergilah! Pergilah engkau!'
Seorang:
Siapa pun
Bhikkhu:
... Seorang bhikkhu yang telah diberikan penahbisan penuh oleh Sangha yang sepakat melalui prosedur sah yang terdiri dari satu usul dan tiga pengumuman yang tidak dapat dibatalkan dan lengkap—bhikkhu jenis inilah yang dimaksudkan dalam kasus ini.
Ia mengetahui:
Ia mengetahui sendiri atau orang lain memberitahunya atau kelompok sāmaṇera monastik yang melanggar itu memberitahunya.
Diusir dengan cara ini:
Diusir seperti ini:
Menyokong:
Jika ia menyokongnya dengan mengatakan, "Aku akan memberikan mangkuk untuknya," "Aku akan memberikan jubah untuknya," "Aku akan membacakan untuknya," atau "aku akan mengujinya," maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan.
Dilayani olehnya:
Jika ia menerima bubuk mandi, sabun, pembersih gigi, atau air untuk mencuci mulut darinya, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan.
Tinggal dengan:
Ada dua jenis tinggal bersama: tinggal bersama secara materi dan tinggal bersama secara spiritual.
Tinggal bersama secara materi:
Jika ia memberikan atau menerima benda-benda materi, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan.
Tinggal bersama secara spiritual:
Ia membacakan atau menyuruh yang lain membacakan. Jika ia membacakan atau menyuruh yang lain membacakan berdasarkan baris, maka untuk setiap baris ia melakukan satu pelanggaran yang mengharuskan penebusan. Jika ia membacakan atau menyuruh yang lain membacakan berdasarkan suku kata, maka untuk setiap suku kata ia melakukan satu pelanggaran yang mengharuskan penebusan.
Berbagi kamar tidur dengan:
Di bawah atap yang sama: jika si bhikkhu berbaring ketika orang yang telah diskors itu telah berbaring, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan; jika si bhikkhu telah berbaring ketika orang yang telah diskors itu berbaring, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan; jika mereka berdua berbaring bersama, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan; setiap kali mereka bangkit dan kemudian berbaring kembali, ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan.
Permutasi
Jika sāmaṇera monastik itu telah diusir, dan ia menyadarinya sebagai telah diusir, dan ia menyokongnya atau dilayani olehnya atau tinggal bersama dengannya atau berbagi kamar tidur bersama dengannya, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan. Jika sāmaṇera monastik itu telah diusir, tetapi ia tidak dapat memastikannya, dan ia menyokongnya atau dilayani olehnya atau tinggal bersama dengannya atau berbagi kamar tidur bersama dengannya, maka ia melakukan pelanggaran yang mengharuskan penebusan. Jika sāmaṇera monastik itu telah diusir, tetapi ia tidak menyadarinya sebagai telah diusir dan ia menyokongnya atau dilayani olehnya atau tinggal bersama dengannya atau berbagi kamar tidur bersama dengannya, maka tidak ada pelanggaran.
Jika sāmaṇera monastik itu tidak diusir, tetapi ia menyadarinya sebagai telah diusir, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah. Jika sāmaṇera monastik itu tidak diusir, tetapi ia tidak dapat memastikannya, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah. Jika sāmaṇera monastik itu tidak diusir, dan ia tidak menyadarinya sebagai telah diusir, maka tidak ada pelanggaran.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika ia mengetahui bahwa ia tidak diusir; jika ia mengetahui bahwa ia telah meninggalkan pandangan itu; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan tentang Kaṇṭaka, yang kesepuluh, selesai
SUB-BAB KETUJUH TENTANG MENGANDUNG MAKHKLUK-MAKHLUK HIDUP SELESAI
Berikut ini adalah rangkumannya:
"Membunuh dengan sengaja, mengandung makhluk-makhluk hidup,
Bergejolak, menyembunyikan apa yang berat;
Kurang dari dua puluh, dan sekelompok pengelana,
Perjanjian, tentang Ariṭṭha;
Diskors, dan Kaṇṭaka:
Ini adalah sepuluh aturan."