//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: KETUHANAN YANG MAHA ESA , ternyata bukan berarti YANG SATU  (Read 3447 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
KETUHANAN YANG MAHA ESA , ternyata bukan berarti YANG SATU
« on: 28 April 2013, 11:17:37 PM »
Saudara-saudara pasti tahu tentang sila pertama Pancasila,
KETUHANAN YANG MAHA ESA

Selama ini, kata "Esa" diartikan sebagai "Satu", sehingga penafsiran Sila Pertama menjadi "Ketuhanan yang SATU".
Kemudian ditafisirkan lagi menjadi "Menyembah Tuhan yang satu"

Makanya kemudian ada orang yg bisa-bisanya bilang:
Quote
Yg merasa bertuhankan bukan Tuhan Yang Maha Esa, silahkan OUT dari bumi Nusantara. Yang sukanya menghina-hina agama, menggoyang-goyangkan keyakinan orang akan Tuhan Yang maha Esa, silahkan OUT dari bumi nusantara.

ada yg nyembah Tuhan 3, ada yg nyembah dewa2, ada lagi yg nyembah pohon2..
~~ SI OKNUM

TAPI TERNYATA ARTI KATA ESA BUKAN SATU

Kata satu dalam bahasa sansekerta adalah EKA , bukan ESA. Lihat saja di semboyan Bhinneka Tunggal IKA. Bukan Bhinneka Tunggal ESA

Esa itu tidak sama dengan Eka.
Esa itu adalah kata ambilan dari bahasa Sanskrit yang bentuk kata bendanya adalah Etad artinya Suchness, as this, as it is.

Kalau negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa itu artinya adalah mengakui bahwa negara mengakui bahwa segala macam yang terhadirkan apa adanya itu adalah manifestasi dari sifat Ke Maha-an Tuhan.
Artinya, bahwa semua ajaran yang ada di bumi pertiwi Nusantara ini juga adalah hadir mendunia karena kuasa Tuhan dalam manifestasi keberagamannya.

Dan Ketuhanan Yang Maha Esa artinya adalah Tuhan as it is. Tuhan dalam diriNya sendiri. Bukan "Tuhan" sebagai obyek akal kita. Tentu berbeda antara menyikapi Tuhan-as-it-is dengan Tuhan-as-obyek-akal. Kesemena-menaan dan kekerasan itu timbul karena SI OKNUM menganggap pengertian-akal-anda-tentang-Tuhan adalah Tuhan itu sendiri, sehingga mengabsolutkan pemahaman sekte SI OKNUM.

Jadi bisa kita simpulkan disini bahwa pihak yang menolak KeMaha-Esaan Tuhan adalah pihak yang semena-mena memaksakan pengertian Tuhan menurut kelompoknya sendiri, mengingkari keberagaman apa yang hadir mendunia as it is.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa itu jangan diartikan secara sempit dengan agama. Seseorang boleh dengan keyakinannya sendiri terhadap Tuhannya masing-masing. Begitulah rumusan Ir.Soekarno dalam pidato hari lahirnya Pancasila.

Quote
Kutipan Pidato Soekarno 1 Juni 1945 lahirnya Pancasila

Prinsip yang kelima hendaknya: Menyusun Indonesia Merdeka dengan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Prinsip Ketuhanan! Bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri. Yang kr****n menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa al Masih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk Nabi Muhammad s.a.w., orang Buddha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Tetapi marilah kita semuanya ber-Tuhan. Hendaknya negara Indonesia ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". Dan hendaknya Negara Indonesia satu Negara yang bertuhan!

Marilah kita amalkan, jalankan agama, baik Islam, maupun kr****n, dengan cara yang berkeadaban. Apakah cara yang berkeadaban itu? Ialah hormat-menghormati satu sama lain.

Nabi Muhammad s.a.w. telah memberi bukti yang cukup tentang verdraagzaamheid, tentang menghormati agama-agama lain. Nabi Isa pun telah menunjukkan verdraagzaamheid. Marilah kita di dalam Indonesia Merdeka yang kita susun ini, sesuai dengan itu, menyatakan: bahwa prinsip kelima dari pada Negara kita, ialah Ketuhanan yang berkebudayaan, Ketuanan yang berbudi pekerti yang luhur, Ketuhanan yang hormat-menghormati satu sama lain. Hatiku akan berpesta raya, jikalau saudara-saudara menyetujui bahwa Negara Indonesia Merdeka berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa!

Pemelintiran arti ESA menjadi SATU ini dilakukan sejak zaman orde baru. Jadi kalau liat di KBBI ,
Quote
esa num tunggal; satu;-- hilang, dua terbilang, pb berusaha terus dng keras hati hingga maksud tercapai; berbilang dr -- , mengaji dr alif, pb melakukan sesuatu hendaknya dr permulaan;

beresa-esaan /ber·e·sa-e·sa·an/ v 1 cak berada seorang diri saja; 2 merasa lengang;

mengesakan /meng·e·sa·kan/ v menjadikan (menganggap) satu: ~ Tuhan (mengakui bahwa Tuhan hanya satu);

keesaan /ke·e·sa·an/ n sifat yg satu: ~ Tuhan

Padahal kok bisa ESA menjadi EKA penjelasan etimologisnya darimana?


Sekarang lebih jelas bukan siapa pihak yang mengingkari Ke Maha-Esaan Tuhan. Apalagi sampai mengusir-usir dengan kepongahannya sendiri sebagai seorang manusia yang merasa lebih tahu tentang Ketuhanan daripada Tuhan itu sendiri.


SUMBER:
CATATAN FACEBOOK TEMAN
http://id.wikisource.org/wiki/Lahirnya_Pancasila#Prinsip_kelima
http://spokensanskrit.de/index.php?script=HK&beginning=0+&tinput=esa&trans=Translate&direction=AU
http://spokensanskrit.de/index.php?script=HK&beginning=0+&tinput=etad&trans=Translate&direction=AU
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: KETUHANAN YANG MAHA ESA , ternyata bukan berarti YANG SATU
« Reply #1 on: 29 April 2013, 05:46:29 AM »
tuhan bisa marah, jika di artikan banyak jenis =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: KETUHANAN YANG MAHA ESA , ternyata bukan berarti YANG SATU
« Reply #2 on: 29 April 2013, 09:16:22 AM »
tuhan bisa marah, jika di artikan banyak jenis =))
takut bersaing ya Om... ??? ;D

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: KETUHANAN YANG MAHA ESA , ternyata bukan berarti YANG SATU
« Reply #3 on: 29 April 2013, 07:07:58 PM »
takut bersaing ya Om... ??? ;D

tuhan penguasa DC disini tidak takut bersaing
karena memang nyata ada  ;D
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything