//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya  (Read 63241 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« on: 27 July 2012, 10:38:17 PM »



Pendeta Budha Serukan Bantuan Untuk Muslim Rohingnya Diblokir

HTI-Press. Citra kasih sayang dan damai ajaran Budha telah tercoreng atau memang palsu belaka? . Sikap mereka yang brutal terhadap kaum muslim Rohingnya yang tertindas menunjukkan wajah asli mereka yang penuh kebencian terhadap umat Islam.

Sebagaimana dilaporkan The Independent (25/7/2012), para pendeta budha dilaporkan telah mencoba memblokir bantuan kemanusiaan sampai ke muslim Rohingnya.

Para bhikkhu yang memainkan peran penting dalam perjuangan terakhir Birma untuk demokrasi telah dituduh memicu ketegangan etnis di Birma dengan mengimbau orang untuk menghindari komunitas Muslim yang telah menderita puluhan tahun akibat penindasan.

Banyak pengamat yang terkejut dengan sikap beberapa organisasi biarawan yang telah mengeluarkan pamflet memberitahu orang-orang untuk tidak bergaul dengan masyarakat Rohingya. Mereka juga memblokir bantuan kemanusiaan Salah satu selebaran menggambarka Rohingya sebagai ” manusia kejam secara alami (by nature) ” dan digambarkan sedang merencanakan untuk membasmi” kelompok etnis lain.

Meningkatnya serangan terhadap Rohingnya yang digambarkan sebagai kelompok yang paling tertindas di dunia terjadi beberapa minggu setelah kekerasan etnis di Rakhine State. Dikabarkan lebih dari 80 orang terbunuh lebih dari 100 ribu muslim Rohingnya hidup dalam kondisi putus asa.

“Dalam beberapa hari terakhir, para bhikkhu telah muncul dalam peran utama dalam penolakan bantuan kemanusiaan kepada umat Islam, untuk mendukung pernyataan kebijakan politisi,” kata Chris Lewa, Direktur proyek Arakan, sebuah LSM daerah. “Seorang anggota badan kemanusiaan di Sittwe mengatakan kepada saya bahwa beberapa biarawan yang ditempatkan dekat kamp pengungsian Muslim, memeriksa dan berpaling dari orang yang mereka dicurigai akan berkunjung untuk memberikan bantuan.”

Sementara Suu Kyi penerima hadiah nobel perdamaian cendrung diam dalam masalah ini . Sikap yang banyak dipertanyakan. Amal de Chickera yang berbasis di London, mengatakan: “Anda memiliki figure moral, yang suaranya memang penting, Ini sangat mengecewakan dan pada akhirnya bisa sangat merusak..”

Rohingya telah tinggal di Burma selama berabad-abad, tetapi pada tahun 1982, rezim penguasa militer Ne Win melecuti kewarganegaraan mereka . Ribuan melarikan diri ke Bangladesh di mana mereka tinggal di kamp-kamp menyedihkan. Akses Media asing masih ditolak untuk menjangkau wilayah konflik, di mana keadaan darurat diumumkan bulan lalu, dan sepuluh pekerja bantuan ditahan tanpa penjelasan.

Arakan Negeri Islam Sejak Khilafah Harun Al Rosyid

Tudingan bahwa Muslim Rohingnya merupakan imigran asing merupakan tuduhan palsu yang dicari-cari. Muslim Rohingnya yang merupakan 20 persen dari 55 juta penduduk Burma merupakan penduduk asli di provinsi Arakan dan menjadai warga mayoritas di sana.

Provinsi Arakan adalah negeri Islam. Islam telah masuk ke provinsi itu pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid, abad ke-7 Masehi. Dan dari provinsi Arakan inilah Islam menyebar ke seluruh penjuru Burma. Kaum Muslim telah memerintah wilayah ini selama lebih dari tiga setengah abad, yaitu antara (834 – 1198 H atau 1430 – 1784 M).

Raja Burma yang beragama Budha kemudian menduduki wilayah Arakan. Mulailah terjadi pembunuhan atas kaum Muslim, penghancuran harta bendanya, dan mengirim Muslim Rohingnya ke penjara-penjara. Akibatnya tidak sedikit dari mereka yang meninggal dan mengungsi. Pada tahun 1824, kaum kolonialis Inggris datang dan menduduki negeri itu, kemudian memasukkannya ke pemerintah kolonial Inggris di India.

Pada tahun 1937 Inggris menduduki provinsi Arakan dengan kekerasan dan menggabungkannya ke Burma (yang saat itu merupakan koloni Inggris yang terpisah dari pemerintah Inggris di India). Untuk menundukkan kaum Muslim, agar bisa dikuasai dan dijajah, Inggris mempersenjatai umat Budha. Mulailah terjadi terjadi penyerangan terhadap umat Islam pada tahun 1942.

Mereka membantai kaum Muslim dengan brutal hingga lebih dari 100 ribu kaum Muslim meninggal, yang sebagian besar perempuan, orang tua dan anak-anak. Serangan umat Budha yang kejam dengan dukungan Inggris telah membuat ratusan ribu kaum Muslim mengungsi ke luar negeri. Kemudian, umat Muslim mengalami pembantaian baru menyusul kudeta militer tahun 1962, dengan kekuasaan bercorak komunis yang didukung Cina dan Rusia.

Rezim yang baru ini sangat berambisi menghabisi Islam di Burma. Mereka mengusir lebih dari 300 ribu kaum Muslim ke Bangladesh. Pada tahun 1978 lebih dari setengah juta kaum Muslim diusir dari Burma. Pada tahun 1982, ada operasi penghapusan kebangsaan kaum Muslim karena dinilainya sebagai warga negara bukan asli Burma. Pada tahun 1988 lebih dari 150 ribu kaum Muslim mengungsi. Pada tahun 1991 lebih dari setengah juta kaum Muslim juga mengungsi.

Meskipun demikian umat Islam Rohingnya masih berpegang teguh dengan agama mereka. Penganiayaan, penyiksaan dan ketidakadilan menimpa mereka di semua tingkatan, bahkan pembunuhan dan pembantaian tak menggerus keimanan mereka. Umat Islam termasuk Muslim Rohingnya tidak punya pilihan lain kecuali kembali menegakkan Khilafah yang akan melindungi umat Islam termasuk Muslim Rohingnya. Seperti di masa Khalifah Harun ar Rasyid. Saat gemilang ketika Muslim Rohingnya mendapatkan ketentraman, keadilan, dan keamanan sejati.(FW) —
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #1 on: 27 July 2012, 10:42:29 PM »



Pendeta Budha Serukan Bantuan Untuk Muslim Rohingnya Diblokir

HTI-Press. Citra kasih sayang dan damai ajaran Budha telah tercoreng atau memang palsu belaka? . Sikap mereka yang brutal terhadap kaum muslim Rohingnya yang tertindas menunjukkan wajah asli mereka yang penuh kebencian terhadap umat Islam.

Sebagaimana...  Umat Islam termasuk Muslim Rohingnya tidak punya pilihan lain kecuali kembali menegakkan Khilafah yang akan melindungi umat Islam termasuk Muslim Rohingnya. Seperti di masa Khalifah Harun ar Rasyid. Saat gemilang ketika Muslim Rohingnya mendapatkan ketentraman, keadilan, dan keamanan sejati.(FW) —
sumbernya dari Hisbut Tahrir Indonesia?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #2 on: 27 July 2012, 10:46:24 PM »
saya ambil dari facebook.





sumbernya ga penting, karena content nya yg penting
silahkan disanggah kalau ada contentnya yg salah
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #3 on: 27 July 2012, 10:49:15 PM »
Monks who played a vital role in Burma's recent struggle for democracy have been accused of fuelling ethnic tensions in the country by calling on people to shun a Muslim community that has suffered decades of abuse.

In a move that has shocked many observers, some monks' organisations have issued pamphlets telling people not to associate with the Rohingya community, and have blocked humanitarian assistance from reaching them. One leaflet described the Rohingya as "cruel by nature" and claimed it had "plans to exterminate" other ethnic groups.

The outburst against the Rohingya, often described as one of the world's most oppressed groups, comes after weeks of ethnic violence in the Rakhine state in the west of Burma that has left more than 80 dead and up to 100,000 people living in a situation described as "desperate" by humanitarian organisations. As state-sanctioned abuses against the Muslim community continue, Burma's president Thein Sein – credited by the international community for ushering in a series of democratic reforms in the country and releasing political prisoners such as Aung San Suu Kyi – has urged neighbouring Bangladesh to take in the Rohingya.

"In recent days, monks have emerged in a leading role to enforce denial of humanitarian assistance to Muslims, in support of policy statements by politicians," said Chris Lewa, director of the Arakan project, a regional NGO. "A member of a humanitarian agency in Sittwe told me that some monks were posted near Muslim displacement camps, checking on and turning away people they suspected would visit for assistance."

The Young Monks' Association of Sittwe and Mrauk Oo Monks' Association have both released statements in recent days urging locals not to associate with the group. Displaced Rohingya have been housed in over-crowded camps away from the Rakhine population – where a health and malnutrition crisis is said to be escalating – as political leaders move to segregate and expel the 800,000-strong minority from Burma. Earlier this month, Thein Sein attempted to hand over the group to the UN refugee agency.

Aid workers report ongoing threats and interference by local nationalist and religious groups. Some monasteries in Maungdaw and Sittwe sheltering displaced Rakhine people have openly refused to accept international aid, alleging that it is "biased" in favour of the Rohingya. Monks have traditionally played a critical role in helping vulnerable citizens, stepping in to care for the victims of Cyclone Nargis in 2008 after the military junta rejected international assistance.

Many have been shocked by the response of the monks and members of the democracy movement to the recent violence, which erupted after the rape and murder of a Buddhist woman, allegedly by three Muslims, unleashed long-standing ethnic tensions.

Monks' leader Ashin Htawara recently encouraged the government to send the group "back to their native land" at an event in London hosted by the anti-Rohingya Burma Democratic Concern. Ko Ko Gyi, a democracy activist with the 88 Generation Students group and a former political prisoner, said: "The Rohingya are not a Burmese ethnic group. The root cause of the violence… comes from across the border." Mark Farmaner, director of Burma Campaign UK, said: "We were shocked to have [Ashin Htawara] propose to us that there should be what amounts to concentration camps for the Rohingya."

Ms Suu Kyi has also been criticised for failing to speak out. Amal de Chickera of the London-based Equal Rights Trust, said: "You have these moral figures, whose voices do matter. It's extremely disappointing and in the end it can be very damaging."

The Rohingya have lived in Burma for centuries, but in 1982, the then military ruler Ne Win stripped them of their citizenship. Thousands fled to Bangladesh where they live in pitiful camps. Foreign media are still denied access to the conflict region, where a state of emergency was declared last month, and ten aid workers were arrested without explanation.

source : http://www.independent.co.uk/news/world/asia/burmas-monks-call-for-muslim-community-to-be-shunned-7973317.html
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #4 on: 27 July 2012, 10:50:00 PM »
Biksu Provokasi Warga Kucilkan Muslim Rohingya



REPUBLIKA.CO.ID, RANGON -- Di sejumlah titik dekat pengungsian, sekelompok biksu mengeluarkan selebaran berisi peringatan kepada warga Myanmar untuk tidak bergaul dengan Muslim Rohingya. Sementara selebaran lainnya berisi rencana untuk memusnakah kelompok etnis lain di Myanmar.

Yang mengejutkan lagi, dua organisasi biksu terbesar di Myanmar, Asosiasi Biksu Muda Sittwe dan Asosiasi Biksi Mrauk Oo menyerukan agar warga Myanmar tidak bergaul dengan Muslim Rohingya. (baca: Para Biksu Sebarkan Kebencian kepada Muslim Rohingya)

"Muslim Rohingya bukanlah kelompok etnis Burma. Mereka akar penyebab kekerasan," kata salah seorang pemimpin biksu, Ashin Htawara dalam sebuah acara di London.

Direktur Kampanye Myanmar asal Inggris, Mark Farmaner secara terpisah mengatakan, dirinya terkejut dengan peranan para biksu. Mereka begitu agresif mendatangi kamp pengungsi dan memblokir setiap bantuan yang ada.

"Kami sangat terkejut dengan masalah ini," kata Farmaner.

Redaktur: Karta Raharja Ucu
Reporter: Agung Sasongko
« Last Edit: 27 July 2012, 10:51:44 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #5 on: 27 July 2012, 11:06:52 PM »
soal mengamalkan ajaran agamanya ga usah nunjuk hanya umat Buddha..
sendirinya udah belum?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #6 on: 27 July 2012, 11:11:11 PM »
lho ini kan forum Buddhist
soal mengamalkan ajaran agamanya ga usah nunjuk hanya umat Buddha..
sendirinya udah belum?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #7 on: 27 July 2012, 11:13:55 PM »
.... Citra kasih sayang dan damai ajaran Budha telah tercoreng atau memang palsu belaka? . Sikap mereka yang brutal terhadap kaum muslim Rohingnya yang tertindas menunjukkan wajah asli mereka yang penuh kebencian terhadap umat Islam.

Meskipun demikian umat Islam Rohingnya masih berpegang teguh dengan agama mereka. Penganiayaan, penyiksaan dan ketidakadilan menimpa mereka di semua tingkatan, bahkan pembunuhan dan pembantaian tak menggerus keimanan mereka. Umat Islam termasuk Muslim Rohingnya tidak punya pilihan lain kecuali kembali menegakkan Khilafah yang akan melindungi umat Islam termasuk Muslim Rohingnya. Seperti di masa Khalifah Harun ar Rasyid. Saat gemilang ketika Muslim Rohingnya mendapatkan ketentraman, keadilan, dan keamanan sejati....
ada suatu kelompok yang sering memakai 'suatu event kebetulan' untuk propaganda demi mewujudkan ambisi mereka.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #8 on: 27 July 2012, 11:17:35 PM »
ada suatu kelompok yang sering memakai 'suatu event kebetulan' untuk propaganda demi mewujudkan ambisi mereka.
makanya kurang suka dngan berita dari indo.. kadang compare dulu ke berita luar..

Rohingya terrorist group is backed by Al Quadre group. Burmese government soldiers investigated and found many boxes of hidden weapon underground home of Rohingya. All of Rohingya men are well trained how to start terrorist acts and kill innocent people. Those Rohingya group are taking the example South Thailand. They are connected and supported each others. Now, Burmese soldiers are guarding the border town of Banglardish where is believed Rohingya are smuggling many weapons that supported and provided by terrorist group. Now, terrorist Rohingya are clashing everywhere of Araken state. The situations could not be controlled since many terrorist members are flocking into border town of Muangdaw where Burmese border patrol could not prevent them. They are called Ronin Rohingya ( Rohingya special forces) which trained in Bangladesh. Any special and breaking news will be followed. visit me at: facebook/tineyintharvoice

http://ireport.cnn.com/docs/DOC-801221
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #9 on: 27 July 2012, 11:22:15 PM »
ada suatu kelompok yang sering memakai 'suatu event kebetulan' untuk propaganda demi mewujudkan ambisi mereka.

tentu aja ada diselipin opini dg maksud tertentu.

tp soal diskriminasi muslim Rohingya bukan suatu kebetulan kok.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #10 on: 27 July 2012, 11:23:24 PM »
makanya kurang suka dngan berita dari indo.. kadang compare dulu ke berita luar..

Rohingya terrorist group is backed by Al Quadre group. Burmese government soldiers investigated and found many boxes of hidden weapon underground home of Rohingya. All of Rohingya men are well trained how to start terrorist acts and kill innocent people. Those Rohingya group are taking the example South Thailand. They are connected and supported each others. Now, Burmese soldiers are guarding the border town of Banglardish where is believed Rohingya are smuggling many weapons that supported and provided by terrorist group. Now, terrorist Rohingya are clashing everywhere of Araken state. The situations could not be controlled since many terrorist members are flocking into border town of Muangdaw where Burmese border patrol could not prevent them. They are called Ronin Rohingya ( Rohingya special forces) which trained in Bangladesh. Any special and breaking news will be followed. visit me at: facebook/tineyintharvoice

http://ireport.cnn.com/docs/DOC-801221
kebiasaan orang indo....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #11 on: 27 July 2012, 11:23:47 PM »
tentu aja ada diselipin opini dg maksud tertentu.

tp soal diskriminasi muslim Rohingya bukan suatu kebetulan kok.
IMHO.. bisa jadi orang Burma ketakutan akan menjadi "Thailand Selatan" atau "Filipina Selatan"
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #12 on: 27 July 2012, 11:28:38 PM »
makanya kurang suka dngan berita dari indo.. kadang compare dulu ke berita luar..

Rohingya terrorist group is backed by Al Quadre group. Burmese government soldiers investigated and found many boxes of hidden weapon underground home of Rohingya. All of Rohingya men are well trained how to start terrorist acts and kill innocent people. Those Rohingya group are taking the example South Thailand. They are connected and supported each others. Now, Burmese soldiers are guarding the border town of Banglardish where is believed Rohingya are smuggling many weapons that supported and provided by terrorist group. Now, terrorist Rohingya are clashing everywhere of Araken state. The situations could not be controlled since many terrorist members are flocking into border town of Muangdaw where Burmese border patrol could not prevent them. They are called Ronin Rohingya ( Rohingya special forces) which trained in Bangladesh. Any special and breaking news will be followed. visit me at: facebook/tineyintharvoice

http://ireport.cnn.com/docs/DOC-801221


sorry... saya bukan bilang orang muslim itu baek atau suci atau apapun...
apakah Buddha mengajarkan utk membalas terorist dg pembantaian?

pembantaian muslim Rohingya dg korban mencapai 80 orang adalah REAL.
saya prihatin... prihatin... begitu forte post bahwa rohingya = terorist, maka langsung di-thank you.
jadi pantas dibantai gitu?
sama ajalah muslim or buddhist... bela dulu golongan sendiri... tsk...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #13 on: 27 July 2012, 11:31:57 PM »
IMHO.. bisa jadi orang Burma ketakutan akan menjadi "Thailand Selatan" atau "Filipina Selatan"



kalau orang Burma (umat awam) + militer mau menjaga ketentraman mrk vs Rohingya wajar...

tapi kalau Bhikkhu mencekal bantuan ke Rohingya? ???
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #14 on: 27 July 2012, 11:35:25 PM »
tentu aja ada diselipin opini dg maksud tertentu.

tp soal diskriminasi muslim Rohingya bukan suatu kebetulan kok.
eh he maaf tulisan saya ambigu. maksud saya event seperti itu 'kebetulan sesuai' dengan kebutuhan mereka. kalo event begini baeknya dilihat dari berbagai sumber y,,,