//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kompas Gramedia SegeraKeluarkan E-Book ReaderSemacam Kindle  (Read 1750 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Saya ingat bahwa salah satu
startup Indonesia, Papataka,
getol menjual e-book dan
memiliki e-book reader
(selanjutnya saya sebut e-
reader) sendiri. Alih-alih
mampu bersaing dengan
Amazon Kindle yang secara
resmi belum hadir di sini,
nampaknya Papataka bakal
menghadapi persaingan keras
dari grup konglomerasi media
Kompas Gramedia yang
sebentar lagi meluncurkan e-
reader-nya sendiri. Langkah
ini juga perlu disikapi serius
oleh startup lain yang bergerak
di bidang digitalisasi konten
media.
Seperti dikutip dari The
Jakarta Post , Wakil Direktur
Kompas Cyber Media Edi
Taslim mengatakan bahwa
mereka akan bekerja sama
dengan satu vendor lokal dan
satu vendor asing untuk
memproduksi E-reader ini.
Selain itu mereka juga sedang
menciptakan payment gateway
sendiri untuk mengurusi
pembelian e-book secara
digital. Konten sendiri tentu
tidak jadi masalah karena grup
Kompas Gramedia adalah
termasuk grup media terbesar
di negara ini, termasuk untuk
percetakan buku, majalah dan
suratkabar.
Edi Taslim sendiri
menyebutkan bahwa
persiapan produk ini
(termasuk payment gateway)
telah dilakukan selama 1.5
tahun terakhir dan diharapkan
bisa diluncurkan per tahun ini.
Langkah pembuatan payment
gateway sendiri merupakan
usaha untuk menekan biaya
dan pada akhirnya dapat
menekan harga penjualan ke
konsumen. Disebutkan bahwa
total investasi untuk produk
ini mencapai $4.6 juta (atau
sekitar Rp 43 miliar).
Tren pasar buku dan majalah
di Indonesia memang masih
belum bergeser dari media
cetak, meskipun beberapa
produk digital telah hadir,
terutama untuk pasar tablet
seperti iPad dan Tablet
berbasis Android. Saya yakin
bahwa langkah Kompas
Gramedia memasuki bisnis ini
merupakan sinyalemen bahwa
konsumen Indonesia sudah
mulai siap (dan terbiasa)
untuk mengakses konten
secara digital.
Kenapa memilih membuat
tablet sendiri ketimbang
menggunakan platform tablet
yang sudah ada? Sebenarnya
ini sejalan dengan kenapa
Amazon masih tetap rajin
memperbarui jajaran Kindle-
nya. Secara hardware, e-reader
dirancang sedemikian rupa
sehingga tetap nyaman di mata
meskipun digunakan untuk
membaca dalam jangka waktu
lama. Secara software, Kompas
Gramedia memiliki closed
platform yang mudah
dikontrol isinya/aplikasi yang
berjalan di atasnya. Bukan hal
yang mustahil bila Kompas
Gramedia juga mengikuti
Amazon untuk membuat e-
reader yang berbasis Android.
Tablet e-reader sendiri tentu
saja menyumbang pendapatan
yang tidak banyak. Yang lebih
penting dalam bisnis ini adalah
bagaimana pihak Kompas
Gramedia bisa memperoleh
pendapatan kontinuitas dari
pembaca kontennya. Device
Amazon Kindle yang paling
murah sendiri dijual secara
“rugi” (atau disubsidi), dengan
harapan tertutupi dari
keuntungan pembelian e-
book.
Tahun 2012 menandai
agresifitas grup Kompas
Gramedia memasuki bisnis
konten digital. Sebelumnya
mereka telah mengakuisisi
60% kepemilikan di layanan
direktori online
Urbanesia. Apakah hadirnya
platform e-reader dari Kompas
Gramedia bakal mematikan
pesaing? Secara modal dan
pengalaman bisa saja hal ini
bakal terjadi. Bagaimana
startup mengetahui ceruk
mana yang bakal diambil
merupakan hal yang penting
untuk bertahan di segmen ini.

http://dailysocial.net/2012/06/13/kompas-gramedia-segera-keluarkan-e-book-reader-semacam-kindle/